Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KELOMPOK

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU PEDULI


PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN COVID-19 DI
KELURAHAN TEMPEL REJO KECAMATAN CURUP SELATAN
KABUPATEN REJANG LEBONG
27 April s.d 22 Mei 2020

Dosen Pembimbing :
Sri Sumiati, AB, S.Pd, M. Kes
NIP 195701101981032002

Disusun Oleh :

1. Aditya Yohandi Putra


2. Dwi Retno Indah Sari
3. Eva Rosmala Dewi
4. Evientia Sekararum
5. Fitri Yulia Anggraini
6. Nadia Intan Permata
7. Redho Radithya Nugroho
8. Reydina Irecha Marenbar
9. Shinta Notrimarizani

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2020
HALAMAN PENGESAHAN

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU PEDULI PENCEGAHAN DAN


PEMBERANTASAN COVID-19 DI KELURAHAN TEMPEL REJO
KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG
27 April s.d 22 Mei 2020

Telah Diberikan dan Disetujui Oleh Pembimbing Lapangan

Pada tanggal : ..................................

Diajukan Oleh :
1. Aditya Yohandi Putra P00320117047
2. Dwi Retno Indah Sari P05170017010
3. Eva Rosmala Dewi P00320117060
4. Evientia Sekararum P00320117061
5. Fitri Yulia Anggraini P00320117062
6. Nadia Intan Permata P00320117070
7. Redho Radithya Nugroho P00320117075
8. Reydina Irecha Marenbar P00320117077
9. Shinta Notrimarizani P00320117083

Pembimbing : Sri Sumiati, AB, S.Pd, M. Kes


No NAMA NIP Tanda Tangan
(195701101981032002
1. Sri Sumiati, AB, S.Pd, M. Kes
)

Menyetujui, Mengetahui,
Penanggung Jawab Kepala Desa/RT/RW

(………………………………..) (……………………………….)
NIP NIP
Mahasiswa/mahasiswi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Kelompok WilayahCurup Selatan dan Curup Timur
No Nama NIM Jurusan Desa/
Kelurahan

D3
Pungguk
1. Aditya Yohandi Putra P00320117047 Keperawatan
Lalang
Curup

D4 Promosi
2. Dwi Retno Indah Sari P05170017010 Kesehatan Talang Ulu
Bengkulu

D3
3. Eva Rosmala Dewi P00320117060 Keperawatan Tempel Rejo
Curup

D3
Air Putih
4. Evientia Sekararum P00320117061 Keperawatan
Baru
Curup

D3
5. Fitri Yulia Anggraini P00320117062 Keperawatan Tempel Rejo
Curup

D3
6. Nadia Intan Permata P00320117077 Keperawatan Tempel Rejo
Curup

D3
Redho Radithya
7. P00320117075 Keperawatan Desa Teladan
Nugroho
Curup

D3
Reydina Iricha
8. P00320117070 Keperawatan Desa Teladan
Marenbar
Curup

D3
9. Shinta Notrimarizani P00320117083 Keperawatan Tempel Rejo
Curup

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada ALLAH SWT atas nikmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul “Poltekkes
Kemenkes Bengkulu Peduli Pencegahan dan Pemberantasan COVID-19 di
Kelurahan Tempel Rejo Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong
” Sholawat serta salam untuk Nabi besar Muhammad SAW, yang telah berjuang
untuk menyampaikan ajaran Islam sehingga umat mendapat petunjuk ke jalan yang
lurus baik di dunia maupun di akhirat. Penyusunan panduan ini bertujuan sebagai
panduan untuk praktik mahasisawa Tingkat III Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan, dari dan dorongan dari berbagai pihak. Namun penulis
berharap semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan kepentingan lainya.
Kepada semua pihak yang telah berjasa, semoga amal baik yang telah diberikan
dapat diterima di sisi ALLAH SWT dan mendapatkan limpahan rahmat dari-Nya,
Aamiin.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
banyak terdapat kekurangan baik dari segi penulisan maupun penyusunan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan bimbingan dari berbagai pihak agar
penulis dapat berkarya lebih baik dan optimal lagi di masa yang akan datang.

Curup, Mei 2020

Penulis

DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Kegiatan
C. Waktu Pelaksanaan
D. Lokasi

BAB II. HASIL PENDATAAN DATA SEKUNDER


A. Hasil Pengkajian Data Umum
1. Gambaran Umum
2. Data Geografis
BAB III. ANALISA DATA SEKUNDER
1. Analisa Data
2. Rumusan Masalah
BAB IV PERENCANAAN
1. Waktu
2. Kegiatan
3. Sasaran
4. Materi/Bahan
5. Saluran
6. Pelaksana
7. Keterangan
BAB V IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
1. Waktu
2. Kegiatan
3. Sasaran
4. Materi/Bahan
5. Saluran
6. Pelaksana
7. Keterangan
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR TABEL
2.1 Tabulasi Data

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Tenaga Kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan


kesehatan secara nasional merupakan salah satu elemen penting dalam mewujudkan
masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Untuk mewujudkan masyarakat
sehat yang mandiri dan berkeadilan telah ditetapkan misi dan strategi yang meliputi
peningkatan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat,
termasuk swasta dan masyarakat madani, Melindungi kesehatan masyarakat dengan
menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan
berkeadilan, Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan.

Pandemi Corona Virus di Indonesia diawali dengan temuan penderita penyakit


(COVID-19) pada 2 Maret 2020. Virus yang pertama kali terdeteksi di negara
Tiongkok pada akhir Desember 2019 yang kemudian menyebar ke lebih dari 213
negara di seluruh dunia, dan hingga saat ini sedang berperang melawan COVID-19.
Di Indonesia perkembangan COVID-19 sangat progresif dan sudah berdampak pada
semua propinsi. Data terbaru pada tanggal 21 April 2020 dari Kementerian
Kesehatan RI telah terkonfirmasi 6.760 kasus positif COVID-19 dengan 747 kasus
sembuh dan 590 kasus meninggal. Di Provinsi Bengkulu data terkonfirmasi positif
sebanyak 8 kasus, sembuh 1 kasus, dan 1 kasus meninggal, Orang dalam
pengawasan 604 dan Pasien dalam pengawasan 20 orang (Dinkes Provinsi
Bengkulu). Sebagai respons terhadap pandemi ini, beberapa wilayah telah
memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Presiden Joko Widodo secara resmi pada tanggal 15 Maret 2020 mengeluarkan
himbauan agar seluruh instansi baik negeri maupun swasta menghindari kontak
dekat dan menghindari kerumuman manusia, kemudian bekerja dari rumah, belajar
dari rumah dan beribadah dari rumah. Hal ini dimaksudkan agar penyebaran Virus
Corona tersebut dapat dibatasi serta masyarakat walau sedang di rumah juga tetap
produktif dalam bekerja maupun belajar.

Menindaklanjuti himbauan presiden tersebut beberapa pemerintah daerah mulai


mengeluarkan beberapa kebijakan-kebijakan seperti meliburkan anak sekolah selama
sampai dengan kurang lebih hingga akhir Mei 2020, kemudian pembatasan kegiatan-
kegiatan yang menyangkut orang ramai bahkan dihapuskan. Selain itu beberapa
instansi pemerintah maupun swasta mengeluarkan kebijakan Work From
Home (WFH) dengan kriteria-kriteria tertentu.

Poltekkes kemenkes Bengkulu merupakan salah satu institusi Perguruan Tinggi


Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.Dalam pelaksanaan pendidikan dan penangajaran terdiri dari teori di kelas,
praktik dilaboratorium dan praktik di lahan praktik dan lapangan.Dalam hal ini
praktik kerja lapangan terpadu (PKLT) merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari sistem program pembelajaran serta merupakan wadah yang tepat untuk
mengaplikasikan Kognitif, Afektif dan Psikomotor (KAP) yang diperoleh pada
Proses Belajar Mengajar (PBM).Keterlibatan lintas sektor dalam PBM diperlukan
untuk pengayaan pengalaman mahasiswa dalam memperoleh ilmu untuk itu
diperlukan kolaborasi. Oleh karena itu kerja sama dan kolaborasi yang baik antar
profesi kesehatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepuasan masyarakat
dalam memperoleh layanan kesehatan.

Inter Profesional Collaboration (IPC) merupakan wadah kolaborasi efektif untuk


meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdiri dari profesi
tenaga kesehatan meliputi, Perawat, Bidan, Dietisen, Tehnologi Laboratorium
Medik, Sanitarian, Promotor dan Farmasi. Sedangkan Inter Profesional Education
(IPE) merupakan pembelajaran bersama dalam masa pendidikan dengan berinteraksi
untuk mencapai tujuan yang penting dengan berkolaborasi dalam upaya promotif,
preventif, kuratif, rehablitatif.Perkembangan praktek interprofesional dan fungsional
yang terbaik dapat dicapai melalui pembelajaran antar professional.

IPC sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan


kesehatan serta adanya pengaruh peran dan sudut pandang mahasiswa dalam upaya
pengembangan IPE. Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Terpadu (PKLT )
mahasiswa dapat mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) melalui
metode ilmiah langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, dalam upaya
mensukseskan program kesehatan dan mengembangkan kompetensi yang telah
dikuasai di bangku kuliah yang dilaksanakan secara bersama antar disiplin ilmu.

Dalam penerapan IPE dan IPC pada masa darurat bencana COVID-19 Poltekkes
Kemenkes Bengkulu melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) yang
berkolaborasi dengan lintas sektor dan lintas program (ketua RT/RW/Kepala Desa,
Bhabinkamtibmas,Babinsa, Kader Kesehatan, Puskesmas, dan Posyandu) dengan
mengambil tema “Poltekkes Kemenkes Bengkulu Peduli Pencegahan Dan
Pemberantasan COVID-19 Di Provinsi Bengkulu”

B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Bengkulu mampu mengaplikasikan ilmu
pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan COVID-19 di Provinsi
Bengkulu (Regional Barat)
2. Tujuan Khusus
Dalam melaksanakan PKLT mahasiswa Mampu :
a. Melakukaan pendataan kesehatan warga melalui ketua
RT/RW/Desa/tenaga kesehatan secara inter profesional colabarative
b. Melaksanakan analisa data kesehatan masyarakat bersama lintas sektor
dan lintas program (ketua RT/RW/Kepala Desa, Bhabinkamtibmas,
Babinsa, Kader Kesehatan, Puskesmas, dan Posyandu)
c. Membentuk gugus tugas relawanCOVID 19 Desa
d. Menyusun rencana kegiatan di masyarakat sesuai form rencana kegiatan
pencegahan covid-19 bersama ketua RT/RW/Desa/tenaga kesehatan
secara inter profesional colabarative
e. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan bersama ketua
RT/RW/Desa/ tenaga kesehatan secara inter profesional colabarative:
1) Menyampaikan informasikan tentang covid-19 kepada warga
masyarakat
2) Mengedukasi warga masyarakat (upaya pencegahan, isolasi dirumah,
tidak memberi stigma buruk kepada ODP, PDP atau positip covid-19
3) Menfasilitasi dan mendorong keaktifan mitra
4) Mendorong partisifasi warga untuk: (menjaga kebersihan diri,
kebersihan rumah dan lingkungan, melakukan pembatasan kontak
fisik, tidak berkumpul dan tetap berada di rumah)
f. Mendokumentasikan setiap kegiatan yang dilaksanakan.
g. Menyusun laporan kegiatan

C. Waktu Pelaksanaan
27 April 2020 s/d 22 Mei 2020

D. Lokasi
Provinsi Bengkulu, Kabupaten Rejang Lebong, Kecamatan Curup Selatan dan
Curup Timur

BAB II
TABULASI DATA
ANALISA DATA SEKUNDER
A. Hasil Pengkajian Data Umum
1. Gambaran Umum
Kecamatan Curup Selatan terdiri dari 2 Kelurahan yaitu Kelurahan
Tempel Rejo dan Kelurahan Air Putih Baru. Kelurahan Tempel Rejo
memiliki 15 RT dan 6 RW. Kelurahan Tempel Rejo memiliki luas 125 H 2.
Dengan luas tanah perkarangan 70,5 H2, tanah peladangan 51 H2, tanah
persawahan 1,5 H2, dan lain-lain 2 H2. Sedangkan untuk kelurahan Air Putih
Baru memiliki 13 RT dan 4 RW.
2. Data Geografis
1. Batas kelurahan
Utara : Kelurahan Air Putih Baru
Selatan : Simpang Kota Beringin
Barat : Desa Suka Marga
Timur : Kelurahan Talang Rimbo Lama
2. Jarak tempuh
Kecamatan : 2 Km
Kabupaten : 2 Km
Provinsi : 80 Kg
3. Letak Wilayah
3299 LS – 3295 LS
102314 BT – 1023220 BT
4. Keadaan Alam
Kecepatan angin : Sedang
Kesuburan tanah : Subur
Sawah : 1,5 Ha
Ladang/kebun : 51 Ha
Sungai : 1 Km
Bendungan : 1 unit

B. Hasil Pengkajian Dilingkungan Umum Kelutahan Tempel Rejo, Kelurahan Air


Putih Baru, Talang Ulu, Desa Teladan dan Desa Pungguk Lalang
KOTA/KAB : Curup/Rejang lebong
PROPINSI : Bengkulu
KECAMATAN : Curup Selatan
JUMLAH KK : 1040
JUMLAH PENDUDUK : 3771

JUMLAH PRESENTASE
NO PERTANYAAN
(n) (%)
Jumlah penduduk memiliki riwayat
melakukan perjalanan
1 6 0,15 %
domestic/internasional dalam 14 hari
terakhir
Jumlah penduduk yang pernah bertemu
2 dengan orang lain dari atau turis dari zona 6 0,15 %
merah dalam waktu 14 hari terakhir
Jumlah penduduk yang memiliki riwayat
kontak (misalnya berjabat tangan,
3 mengobrol lama, berada satu ruangan) 0 0%
dengan orang yang dinyatakan positif
terinfeksi COVID-19
4 Jumlah penduduk yang mengalami demam 11 0,29 %
5 Jumlah penduduk yang ada gejala batuk 26 0,68 %
Jumlah penduduk yang merasakan nyeri di
6 7 0,18 %
tenggorokan
7 Jumlah penduduk yang terasa sesak 0 0%
8 Jumlah penduduk yang batuk/pilek 21 0,55 %
Jumlah penduduk yang memiliki riwayat
penyakit sebagai berikut
a.    Diabetes Melitus (kencing manis) 24 0,63 %
b.    Hipertensi (darah tinggi) 94 2,49 %
9
c.    Jantung 10 0,26 %
d.   Ginjal 4 0,10 %
e.    Penyakit Paru/Asma 23 0,60 %
f.     Lain-lain 54 1,43 %
10 Jumlah penduduk yang sedang hamil 17 0,45 %
Identifikasi faktor penularan COVID
a. Masih dilakukan sholat berjamah di
146 3,87 %
Masjid
b. Tidak menggunakan Masker saat
2026 53,7 %
keluar rumah
11
c. Tidak mencuci tangan setelah tiba
2222 58,9 %
dirumah
d. Tidak melakukan sosial/phisical
distancing 1031 27,3 %

Orang dalam pengawasan tidak melakukan


12 0 0
isolasi Mandiri

BAB III

ANALISA DATA SEKUNDER


No Data senjang Masalah Prioritas
1. 58,9 % warga yang tidak mencuci Resiko Penularan Covid-19 1
tangan saat tiba dirumah
2. 53,7 % warga yang tidak 2
menggunakan masker saat keluar Resiko Penularan Covid-19
rumah
3. 27,3 % tidak melakukan Resiko Penularan Covid-19 3
sosial/phisical distancing

4. 3,87 % masih dilakukan sholat Resiko Penularan Covid-19 4


berjamah di Masjid
5. 2,49 % Jumlah penduduk yang Resiko Penularan Covid-19 5
memiliki riwayat penyakit
Hipertensi (darah tinggi)
6. 1,43 % Jumlah penduduk yang Resiko Penularan Covid-19 6
memiliki riwayat penyakit
penyerta lainnya

7. 0,68 % Jumlah penduduk yang Resiko Penularan Covid-19 7


ada gejala batuk

8. 0,63 % jumlah penduduk yang Resiko Penularan Covid-19 8


memiliki riwayat penyakit
Diabetes Melitus (kencing manis)

9. 0,60 % jumlah penduduk yang Resiko Penularan Covid-19 9


memiliki riwayat Penyakit
Paru/Asma

10. 0,55 % jumlah penduduk yang Resiko Penularan Covid-19 10


batuk/pilek

11. 0,45 % jumlah penduduk yang Resiko Penularan Covid-19 11


sedang hamil

12. 0,29 % jumlah penduduk yang Resiko Penularan Covid-19 12


mengalami demam

13. 0,24 jumlah penduduk yang Resiko Penularan Covid-19 13


memiliki riwayat jantung
14. 0,18 % jumlah penduduk yang Resiko Penularan Covid-19 14
merasakan nyeri di tenggorokan

15. 0,15 % jumlah penduduk Resiko Penularan Covid-19 15


memiliki riwayat melakukan
perjalanan domestic/internasional
dalam 14 hari terakhir

16. 0,15 % jumlah penduduk yang Resiko Penularan Covid-19 16


pernah bertemu dengan orang lain
dari atau turis dari zona merah
dalam waktu 14 hari terakhir

17. 0,10 % jumlah penduduk yang Resiko Penularan Covid-19 17


memiliki riwayat penyakit sebagai
berikut
Jantung
BAB IV

PERENCANAAN

A. Waktu
Rencana pelaksaan pemberian edukasi promosi kesehatan dan pencegahan
penularan infeksi Covid-19 akan dilakukan mulai dari tanggal 05 s.d 16 Mei
2020.
B. Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan berupa edukasi pencegahan, penularan dan
pemberantasan COVID-19 yang akan di sampaikan melalui media video, lefleat
serta brosur meliputi:
1. Melakukan Sosialisasi tentang Isolasi Mandiri
2. Melakukan Sosialisasi tentang Covid19
3. Melakukan edukasi Cara pencegahan, penularan serta tanda dan gejala
COVID-19
4. Menjelaskan rutin cuci tangan serta cara cuci tangan yang benar
5. Menjelaskan menggunakan masker serta cara yang benar menggunakan
masker
6. Menjelaskan etika batuk yang benar
7. Menjelaskan tentang Sosial distancing
8. Melakukan penyemprotan desinfektan
C. Sasaran
Seluruh masyarakat di Kelurahan Tempel Rejo, Kelurahan Air Putih Baru,
Desa Pungguk Lalang, Desa Teladan, Desa Talang Ulu .
D. Materi/ Bahan
Corona Virus menggemparkan seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kasus
pertama di temukan di kota Wuhan (China) pada tahun 2019. WHO menegaskan
bahwa semua orang berpotensi untuk tertular virus ini namun ada kelompok yang
lebih rentan terkena dampak fatal virus Corona:
1. Kelompok usia diatas 60 Tahun
Hal ini dikarenakan seiring dengan bertambahnya usia tubuh mengalami
penurunan kualitas kesehatan salah satunya sistem imun. Sistem imun pada
usia lanjut tidak sebaik sistem imun saat usia muda, sedangkan untuk
melawan virus ini yang paling mempengaruhi adalah sistem imun.
2. Kelompok dengan riwayat penyakit bawaan
Kelompok dengan penyakit bawaan adalah kelompok dengan penyakit
seperti Hipertensi, Jantung, Diabetes Mellitus, Penyakit paru, dll.
Dan yang perlu kita ketahui bahwa virus Corona menyebar melalui
percikan partikel virus yang mengenai bagian mata, hidung dan mulut, maka
dari itu kita tidak dianjurkan untuk memegang bagian-bagian tersebut saat
tangan dalam keadaan kotor, karena tanpa kita sadari kita menyimpan
banyak kuman ditangan. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan untuk
mencegah penularan Virus Corona:
1. Jangan menyentuh bagian mata, hidung dan mulut dengan tangan
2. Memperhatikan etika batuk / bersin dan bila diperlukan gunakan
masker
3. Selalu biasakan cuci tangan dengan baik dan benar setelah melakukan
aktivitas.
4. Ikuti aturan pemerintah dengan melakukan Physical Distance, dan
gerakan bekerja, belajar dan beribadah dari rumah.
E. Saluran
Saluran untuk menyampaikan edukasi adalah menggunakan sosial media
sosial dengan sasaran adalah seluruh warga di Kelurahan Tempel Rejo, Air Putih
Baru, Talang Ulu, Desa Pungguk Lalang, dan Desa Teladan. Namun fokus utama
adalah edukasi harus sampai pada warga di lingkungan RT tempat mahasiswa
melakukan pendataan saat pelaksanaan PKLT.
F. Pelaksana
Pelaksana adalah seluruh mahasiswa PKLT di Kelurahan Tempel Rejo, Air
Putih Baru, Desa Pungguk Lalang, Kelurahan Talang Ulu dan Desa Teladan yang
berjumlah 9 orang dengan bersama-sama berkoordinasi dengan tim gugus
relawan COVID-19, ketua RT setempat dan perangkat desa/kelurahan.
G. Keterangan
Lampiran kegiatan akan di masukkan setelah implementasi dan evaluasi
selesai dilaksanakan.
Tabel. 4.1 Perencanaan

NO. TANGGAL KEGIATAN SASARAN MATERI/BAHAN SALURAN ANGGARAN PELAKSANA

1. 29 April 2020 Sosialisasi tentang ODP Video tentang Menggunakan media - Mahasiswa
Isolasi Mandiri isolasi mandiri sosial (WhatsApp)

2. 01 Mei 2020 Sosialisasi tentang Seluruh - Brosur Menggunakan media 15.000 Mahasiswa
Covid19 warga - Lefleat sosial (WhatsApp)
1. Cara - vidio
pencegahan, - materi
penularan serta tentang
tanda dan gejala Covid
COVID-19
2. Menjelaskan
rutin cuci tangan
serta cara cuci
tangan yang
benar
3. Menjelaskan
menggunakan
masker serta cara
yang benar
menggunakan
masker
4. Menjelaskan
etika batuk yang
benar
5. Menjelaskan Langsung melakukan Rp.40.500,00 Mahasiswa,serta
tentang Sosial penyemprotan ke rumah warga RT
distancing warga menggunakan setempat
6. Melakukan APD
penyemprotan
desinfektan

BAB V
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tabel. 5.1 Implementasi dan Evaluasi
N TANGGAL KEGIATAN SASARAN MATERI/BAHAN SALURAN IMPLEMENTASI EVALUASI
O
Implementasi terlaksana
1. Rabu, 29 Sosialisasi tentang Menggunakan kurang efektif, karena
April 2020 Isolasi Mandiri ODP Vidio media sosial Mensosialisasikan tentang hanya sebagian kecil
(WhatsApp) Isolasi Mandiri warga yang menanggapi
edukasi yang diberikan
melalui daring/wa
Penyuluhan mengenai Implementasi terlaksana
Covid19 dan Menggunakan Melakukan penyuluhan kurang efektif, karena
2. Selasa, 05 menjelaskan mengenai Seluruh Vidio media sosial mengenai Covid19 hanya sebagian kecil
Mei 2020 penyakit yang berisiko warga (WhatsApp) warga yang menanggapi
terkena COVID19 edukasi yang diberikan
melalui daring/wa
3. Kamis, 07 1. Penyuluhan Seluruh Brosur Menggunakan 1. Melakukan penyuluhan Implementasi terlaksana
Mei 2020 mengenai Gejala warga media sosial mengenai Gejala kurang efektif, karena
Klinis,Penularan, (WhatsApp) Klinis,Penularan, dan hanya sebagian kecil
dan Pencegahan Pencegahan COVID19 warga yang menanggapi
COVID19 2. Melakukan penyuluhan edukasi yang diberikan
2. Penyuluhan mengenai tingkatkan melalui daring/wa
mengenai daya tahan tubuh dan
tingkatkan daya lindungi diri dari
tahan tubuh dan COVID19 12
lindungi diri dari
COVID19

4. Jum’at, 08 Penyuluhan mengenai Seluruh Brosur danVidio Menggunakan Melakukan penyuluhan Implementasi terlaksana
Mei 2020 cara cuci tangan yang warga media sosial mengenai cara cuci tangan kurang efektif, karena
benar (WhatsApp) yang benar hanya sebagian kecil
warga yang menanggapi
edukasi yang diberikan
melalui daring/wa
5. Senin, 11 Penyuluhan mengenai Seluruh Brosur Menggunakan Melakukan penyuluhan Implementasi terlaksana
Mei 2020 etika batuk yang benar warga media sosial mengenai etika batuk yang kurang efektif, karena
(WhatsApp) benar hanya sebagian kecil
warga yang menanggapi
edukasi yang diberikan
melalui daring/wa
6. Selasa, 12 Penyuluhan mengenai Seluruh Brosur Menggunakan Melalukan penyuluhan Implementasi terlaksana
Mei 2020 cara pengunaan warga media sosial mengenai cara pengunaan kurang efektif, karena
masker kain masker kain hanya sebagian kecil
warga yang menanggapi
edukasi yang diberikan
melalui daring/wa
7. Rabu,13 Mei Penyuluhan mengenai Seluruh Brosur Menggunakan Melalukan penyuluhan Implementasi terlaksana
2020 social distancing warga media sosial mengenai social distancing kurang efektif, karena
hanya sebagian kecil
warga yang menanggapi
edukasi yang diberikan
melalui daring/wa
8. Kamis, 14 Penempelan brosur Seluruh Brosur Menggunakan Melakukan penempelan Karena brosur ditempel
Mei 2020 warga brosur brosur di tempat warga sering
lewat seperti di warung-
warung, sehingga warga
banyak yang membaca.
Evaluasi dilakuan
dengan menanyakan
kepada pemilik warung
9. Jum’at 15 Penempelan brosur Seluruh Brosur Menggunakan Melakukan penempelan Karna brosur ditempel
Mei 2020 warga brosur brosur di tempat warga sering
lewat seperti di warung-
warung, sehingga warga
banyak yang membaca.
Evaluasi dilakuan
dengan menanyakan
kepada pemilik warung
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

PKLT Poltekkes Kemenkes Bengkulu merupakan bentuk kerja nyata dari

kegiatan belajar mengajar mahasiswa/i di kampus. Selain bertujuan dalam hal

pengajaran, PKLT ini juga bertujuan untuk mewujudkan program GERMAS di

masyarakat. Kegiatan PKLT ini dilaksanakan lebih kurang selama 3 minggu

mulai dari tanggal 27 April sampai 22 Mei 2020. PKLT ini dilaksanakan di

Kelurahan Bajak, Jitra, Sumur Meleleh, Berkas dan Kebun Ros, Kecamatan

Teluk Segara Kota Bengku. Program kerja saat PKLT dibuat berdasarkan

pengkajian dan analisa masalah yang dilakukan antar mahasiswa dan koordinasi

bersama pihak RT setempat. Pengkajian dilakukan selama dua hari pada tanggal

29 April – 1 Mei 2020 dan implementasi telah dilakukan mulai dari tanggal 05

Mei 2020 dengan memberikan edukasi melalui sosial media (WhatsApp Grup)

baik di tingkat kelurahan maupun tingkat RT setempat, berdasarkan hasil analisis

didapatkan tiga prioritas utama yaitu:

1. Sebagian besar masyarakat masih belum menjalankan cuci tangan saat tiba

dirumah sebanyak 2222 dari 3771 orang dengan persentase sebesar 58,9%,

tidak menggunakan masker saat keluar rumah sebanyak 2026 dari 3771

dengan persentase sebesar 53,7%, tidak melakukan social/phisycal

distancing sebanyak 1031 dari 3771 dengan persentase sebesar 27,3%.

2. Sebagian besar penduduk memiliki riwayat penyakit yang rentan dengan

penularan Covid-19. Hipertensi sebanyak 94 orang dengan persentase

sebesar 2,49%, penyakit penyerta lainnya seperti Artritis Rheumatoid, Asam

Urat, dan lain-lain sebanyak 54 orang dengan persentase 1,43%, Jumlah

penduduk yang DM sebanyak 24 orang dengan persentase 0,63%, penyakit

paru/asma sebanyak 23 dengan persentase sebesar 0,60%, penyakit Jantung

sebanyak 10 orang dengan persentase 0,26%, Ginjal sebanyak 4 orang

dengan persentase 0,10%.


3. Sebagian masyarakat masih melakukan sholat berjamaah dimasjid sebanyak

146 orang dari 3771 jiwa dengan persentase 3,87%.

B. Saran

Kegiatan yang telah dilaksanakan diharapkan dapat dilanjutkan oleh

masyarakat serta tokoh masyarakat dan masyarakat memahami tentang

pentingnya tindakan pencegahan infeksi dari virus Corona. Dari berbagai

kegiatan ini juga diharapkan masyarakat dapat menjalankan program GERMAS

demi terselenggaranya kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri.

Kantor lurah/desa setempat merupakan salah satu wadah masyarakat dalam

melakukan pengaduan apabila menemukan ODP / PDP disekitar tempat tinggal

dan tempat memperoleh informasi yang cukup relevan. Selain itu diperlukannya

kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dapat

mendukung pencegahan penularan infeksi Covid –19.

Anda mungkin juga menyukai