NIM : 43219110273 Matkul : Akuntansi Keuangan Lanjutan II Dosen : Deni Syachrudin, SE, MS.Ak, Akt
I. Fungsi Laporan Keuangan dalam Perusahaan
Menurut standar akuntansi keuangan yang dibuat oleh Ikatan Akuntan Indonesia, laporan keuangan memiliki fungsi sebagai penyedia informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan sebuah perusahaan yang berguna untuk sejumlah besar penggunanya dalam proses pengambilan / pembuatan keputusan terkait perusahaan. Sebuah laporan keuangan memiliki peranan yang sangat vital terhadap setiap keputusan yang diambil oleh perusahaan. Jika laporan keuangan yang digunakan untuk mengambil keputusan merupakan laporan yang tidak kredibel / laporan rekayasa, maka kemungkinan besar keputusan yang diambil merupakan keputusan yang salah. Dalam proses pengambilan keputusan pemberian kredit misalnya, pihak kreditur biasanya melihat rasio likuiditas perusahaan yang data dasarnya diambil dari laporan keuangan perusahaan. Ketika data yang digunakan sebagai input penghitungan rasio likuiditas salah, maka kemungkinan besar keputusan pemberian kredit yang diajukan juga salah, dan ada indikasi – indikasi kredit yang diberikan akan macet / tidak sanggup dikembalikan oleh perusahaan terkait. II. Fungsi Laporan Keuangan Secara Umum 1. Sebagai alat untuk mengetahui kondisi keuangan dan kinerja perusahaan 2. Menyusun Perencanaan Kegiatan Perusahaan 3. Mengendalikan Perusahaan 4. Dasar Pembuatan Keputusan Dalam Perusahaan 5. Pertimbangan dan pertanggung jawaban pada pihak Ekstern III. Jenis Laporan Keuangan Komponen laporan keuangan lengkap menurut PSAK 1 (2015:1.3) terdiri dari: a) Laporan posisi keuangan pada akhir periode; b) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode; c) Laporan perubahan ekuitas selama periode; d) Laporan arus kas selama periode; e) Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lain; f) Laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya sesuai dengan paragraf 40A-40D.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya