Anda di halaman 1dari 5

APD LEVEL 3

NO. DOKUMEN No. TERBIT/REVISI HALAMAN


RSUP Dr. M.
Djamil
PADANG
TANGGAL TERBIT/REVISI DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA

DR. dr. Yusirwan Yusuf, Sp.B, Sp.BA. MARS


NIP. 19621121989031001
Pengertian APD level tiga di gunakan oleh tenaga medis yang melakukan tindakan pelayanan kesehatan yang memiliki
risiko penularan tinggi.
Alatdanperlengka 1. Masker:
pan • Masker bedah-> loose – fitting dan mampu memblokir percikan dan tetesan partikel
besar
Kegunaan: Melindungi pengguna dari partikel yang dibawa melalui udara (airborne particle), droplet,
cairan, virus ataubakteri.
Material:Non woven spunbond melt blown spunbond (sms) dan spunbond melt blown melt blown
spunbond (smms).
Frekuensi penggunaan: Sekalipakai (Single Use).

• Masker N95dengankode 1860/1860s


Atau
Bisa di gunakan N95 dengan kode 8210/81102, namun terdapat kekurangan yaitu tidak di
rekomendasikan FDA, tidak resisten terhadap cairan, tidak bisa digunakan untuk masker
bedah.
Pemasangan->harus di segel ketat di sekitar hidung dan mulut

• Masker Lain yang ekuivalen dengan N95


FFP 2 (EN 149-2001 Dari Eropa), KN 95 (GB2626-2006 dari China), P2 (AS/NZA 1716:2012 dari
Australia dan New Zealand), KF94 (KMOEL-2017-64 dari Korea), DS (JMHLW-Notification
214,2018 dari Jepang). Kelompok masker ini diutamakan untuk tenaga kesehatan yang kontak
erat secara langsung dengan kasus infeksius tinggi.

Kegunaan: Melindungi pengguna atau tenaga kesehatan dengan menyaring atau menahan cairan,
darah, aerosol (partikelpadat di udara), bakteriatau virus.
Material: Terbuatdari 4-5 lapisan (lapisan luar polypropilen, lapisan tengah electrete (charged
polypropylene).
Frekuensipenggunaan: Sekalipakai (Single Use)
Respirator yang dapatdigunakan: N95 atau Filtering Face Piece (FFP2).
Masker N95 dapatdipakai5 kali selama 8 jam. Reuseable dapat dilakukan kecuali setelah masker N95
ini digunakan untuk tindakan aerosol

2. Pelindung wajah (face shield) ->bahan : plastic jernih transparan menutup wajah sampai dagu
Kegunaan: Melindungi mata dan wajah pengguna/tenaga medis (termasuk bagian tepi wajah) dari
percikan cairana tau darah atau droplet.
Material: Plastik bening yang dapat memberikan visibilitas yang baik bagi pemakainya maupun
pasien.
Frekuensi penggunaan: Sekali pakai (Single Use) atau dapat dipergunakan kembali setelah dilakukan
desinfeksi/dekontaminasi
3. Pelindung mata(goggles) ->harus menutupi erat area sekitar mata, bahan dari plastic
Kegunaan: Melindungi mata dan area di sekitar mata pengguna atau tenaga medis dari percikan
cairan atau darah atau droplet.
Frekuensi penggunaan: Sekalipakai (Single Use) atau dapat dipergunakan kembali setelah dilakukan
desinfeksi/dekontaminasi.
Material: Plastik/Arcylic bening.
4. Apron ->Bahan plastic sekali pakai atau bahan plastic berkualitas tinggi yang dapat digunakan
kembali (reuseable)
Kegunaan: Melindungi pengguna atau tenaga kesehatan terhadap penyebaran infeksi atau penyakit.
Material: 100% polyester dengan lapisan PVC, atau 100% PVC, atau 100% karet, atau bahan tahan air
lainnya.
Frekuensi penggunaan: Sekalipakai (Single Use) atau dapat dipergunakan kembali setelah dilakukan
desinfeksi atau dekontaminasi.
5. Jubah/gown ->Persyaratan :efektif barrier (mampu mencegah penetrasi cairan), fungsi atau
mobilitas, nyaman, tidak mudah robek, pas pada badan tenaga kesehatan, biocompatibility,
flammability, odor, danquality maintenance ).
Kegunaan: Melindungi pengguna atau tenaga kesehatan dari penyebaran infeksi atau penyakit
secara menyeluruhdimanaseluruhtubuhtermasukkepala, punggung, dantungkaibawahtertutup.
Material: Non woven, SeratSintetik (Polypropilen, polyester, polyetilen, duponttyvex) denganpori-
pori 0.2-0.54 mikron (microphorous).
Frekuensipenggunaan: Sekalipakai (Single Use).

Coverall yang dapatterbuatdari polyester ataukatun polyester yang menyediakanperlindungan 360


derajatkarenadidesainuntukmenutupseluruhtubuhtermasukkepala, belakangdanbawah kaki. Untuk
coverall jikamenggunakanresletingdidepanmakaharus di lapisidengankainataupenutup yang dijahit
Menurutjenispenggunaannya :
a. GaunSekaliPakai (reuseable) ->bahansynthetic fibers (misalnya polypropylene, polyester,
polyethylene)
b. Gaundipakaiberulang (bajustenen) ->bahan100% katunatau 100% polyester,
ataukombinasiantarakatundan polyester. Dapatdipakaiberulangmaksimalsebanyak 50 kali
dengancatatantidakmengalamikerusakan

6. Sarungtangan:Sarungtangan yang ideal harustahanrobek, tahanbocor, biocompatibility dan pas


padatanganpasien. Bahan : latekskaret,  polyvinyl chloride (PVC), nitrile, polyurethane
Kegunaan:
Melindungitanganpenggunaatautenagakesehatandaripenyebaraninfeksiataupenyakitdalampelaksan
aantindakanbedah.
Material: Nitrile, latex, isoprene.
Frekuensipenggunaan: Sekalipakai (Single Use).
7. Penutupkepala->bahan : tahancairan, tidakmudahrobekdanukurannya pas di kepala
8. Sepatu pelindung->harusmenutupseluruh kaki bahkanbisasampaibetisapabilagaun yang
digunakantidakmampumenutupsampaikebawah. Bahan : karetataubahantahan air
ataubisadilapisidengankaintahan air
Kegunaan: Melindungi kaki pengguna/tenagakesehatandaripercikancairanataudarah.
Frekuensipenggunaan: Sekalipakai (Single Use)
ataudapatdipergunakankembalisetelahdilakukandesinfeksiataudekontaminasi.
Material: Latex dan PVC.
9. Penutupsepatu/ shoe cover
Kegunaan: Melindungisepatupengguna/tenagakesehatandaripercikancairan/darah.
Material: Non Woven Spun Bond.
Frekuensipenggunaan: Sekalipakai (Single Use).

Pemakaian APD Padaarea Redzone, area Red Zone meliputi:


level 3
- Fasilitasrawatinap (isolasi) yang merawatpasien COVID 19 terkonfirmasi
- Fasilitasrawatinap (isolasi) yang merawatpasiendalampengawasan COVID 19
- FasilitasInstalasiGawatDarurat yang melakukanscreening pasienterdugaCOVID 19

InstalasiLaboratorium yang berada di area Red Zone

InstalasiRadiologi yang berada di area Red Zone

Petugas Cleaning Service yang bertugas di area Red zone

PetugasDekontaminasialatpelindungdiri yang re-useable

PetugasLoundry yang mencucipakaiansetelahdipakai di area redzone.


Lama Selamashifdinas yang sudah di tetapkan yang berada diredzone
penggunaan APD
level 3
Cara pemasangan 1. Lepassemuabarangpribadi (perhiasan, jam tangan, posel)
APD level 3 2. Pakaibajustenen
3. Pindahke area bersih unit isolasi (ante room) danlukankebersihantangan
4. Pakaisarungtanganpertama (sarungtanganmedispendek)
5. Pakaicoverall (hazmat)
6. PakaiShoe Coverdansepatu boot
7. Pakai masker N95
8. Pakai goggle/ face Shield
9. Pakaipenutupkepala (topibedah)
10. Pakaipenutupkepaladanleher yang adapadacoverall (hazmat)
11. Pakai apron kedap air
12. Pakaisarungtanganke 2(sarungtanganmedispanjang) di atasmanset
Cara melepaskan 1. Cucitanganmenggunakancairandesinfekstan
APD level 3 2. Lepas apron, hindari kontaminasi tangan. Condongkan badan ke depan
3. Cucitanganmenggunakancairandesinfekstan
4. Lepaskan penutup kepala dan leher, tanpa menyentuh wajah
5. Cucitanganmenggunakancairandesinfekstan
6. Lepaskan hazmat dan sarung tangan luar, gulung dan jangan menyentuh kulit
7. Cucitanganmenggunakancairandesinfekstan
8. LepaskanGoggle/face shield dari arah belakang
9. Cucitanganmenggunakancairandesinfektan
10. Lepaskan masker N95
11. Cucitanganmenggunakancairandesinfektan
12. Lepaskanshoe coveratauboot
13. Cucitanganmenggunakancairandesinfekstan
14. Lepaskanhandscoon ke2
15. Cucitanganmenggunakancairandesinfektan
16. Mandi

KEPUSTAKAAN 1. WHO. 2020. Rational use of personal protective equipment for coronavirus disease 2019
(COVID-19).

2. WHO.int. (2020, 6 April). Rational use of personal protective equipment for coronavirus disease
(COVID-19) and considerations during severe shortages. Diakses pada 8 April 2020, dari
https://www.who.int/ emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/technical-guidance.

3. WHO.int. (2020, 29 Maret). Modes of transmission of virus causing COVID-19: implications for
IPC precaution recommendations. Diakses pada 8 April 2020, dari
https://www.who.int/emergencies/diseases/novelcoronavirus-2019/technical-guidance.

4. ASTM D6319 – 19, Nitrile Examination Gloves for Medical Application.

5. ASTM F2100 – 11, 2018 Performance of Materials Used in medical face mask.
6. EN 149:2001+A1:2009, Respiratory Protective Devices, Filtering half masks to protect against
particles, requirements, testing marking.

7. EN 166:2001, Personal eye protection. Specifications.

8. EN 14126:2003, Protective Clothing. Performance requirements and Test Methods for


Protective Clothing Against Infective Agents.

9. EN 13795-1:2019 Surgical Clothing and Drapes. Requirements and Test Methods. Part 2: Clean
air suits.

10. EN 14683:2019, Medical Face Mask, Requirements and test Methods.


11. SNI 8488:2018, Spesifikasi standar untuk kinerja material yang digunakan dalam masker medis.
12. Badan Standardisasi Nasional. 2002. Sarung Tangan karet, sekali pakai untuk keperluan
pemeriksaan kesehatan, SNI 16-2623-2002: Jakarta

13. KementrianKesehatanRepublik Indonesia tahun 2020


14. DepartemenNeurologi FKUI-RSCM

DIBUAT OLEH DITINJAU OLEH DISAHKAN OLEH


NAMA
JABATAN
TANDA
TANGAN

Anda mungkin juga menyukai