Anda di halaman 1dari 2

Separatis di Papua Merajalela

    
31 Desember 2015   12:49 |
Diperbarui: 31 Desember 2015   15:08

Separatis di Papua adalah merupakan suatu gerakan yang bertujuan untuk mendapatkan
kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau kelompok manusia dari kelompok dengan
kesadaran nasional yang lebih tajam. gerakan ini muncul dari berbagai aspek kehidupan
dalam kehidupan manusia, contohnya :

1. Ketidakpuasaan akan kinerja pemerintahan maka munculah ide-ide untuk membentuk suatu
gerakan yang memiliki misi dan visi yang berbeda dalam menyaingi keadan yang sudah ada dalam
birokrasi dan tatanan yang sudah ada sebelumnya
2. Kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya yang dalam pemikiran sejumlah kelompok tidak
wajar, maka cenderung mereka ingin bebas dan keluar dari aturan itu dan memilih memberontak
dari kebijakan yang ada dan ingin merdeka dengan caranya sendiri
3. Pemahaman terhadap keyakinan dan ini cenderung mengarah pada paham separatisme,dan
merusak tatanan nilai dan moral yang ada,serta dapat menimbulkan perpecahan

Di Papua sendiri masih ada gerakan separatis yang sampai sekarang masih aktif dalam visi
maupun misinya, adalah Organisasi Papua Merdeka (OPM). OPM merupakan sebuah
gerakan separatis yang didirikan tahun 1965 yang bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan
Papua bagian barat dari pemerintahan Indonesia. Sebelum era reformasi, provinsi yang
sekarang terdiri atas Papua dan Papua Barat ini dipanggil dengan nama Irian Jaya. OPM
merasa bahwa mereka tidak memiliki hubungan sejarah dengan bagian Indonesia yang lain
maupun negara-negara Asia lainnya. Penyatuan wilayah ini ke dalam NKRI sejak tahun 1969
merupakan buah perjanjian antara Belanda dengan Indonesia dimana pihak Belanda
menyerahkan wilayah tersebut yang selama ini dikuasainya kepada bekas jajahannya yang
merdeka, Indonesia. Perjanjian tersebut oleh OPM dianggap sebagai penyerahan dari tangan
satu penjajah kepada yang lain. Sesungguhnya Papua adalah termasuk Indonesia namun entah
apa yang ada dalam pemikiran para OPM sampai dengan saat ini dimana mereka selalu saja
membuat keamanan di Papua ternodai oleh ulah-ulah brutal di antaranya :

1. Penembakan terhadap 3 anggota Polri yang bertugas di daerah Sinak, Kab Puncak Jaya dan
menewaskan ketiganya, korban di tembaki oleh sekitar 20 orang yang menerobos melaui pintu
belakang saat sedang menonton TV di Kantor Polsek Sinak. (27/12/15)

http://news.okezone.com/read/2015/12/28/340/1275755/ini-kronologi-penyerangan-
polsek-sinak

1. Penembakan terhadap anggota TNI oleh OPM dengan jabatan sebagai Perwira Penghubung
(Pabung) atau bertugas sebagai Pendeta yang bertempat tugas di Mamberamo, Papua. (01/12/15)
http://daerah.sindonews.com/read/1065897/174/jenazah-perwira-tni-korban-
penembakan-di-papua-ditemukan-1448959574

1. 2 orang WNI diculik oleh Gerakan Separatis Papua Bersenjata (OPM) hingga masuk wilayah
Papua Nugini (PNG). Kelompok yang diketahui sebagai Organisasi Papua Merdeka itu telah
menewaskan satu orang penebang kayu,
(09/09/15). http://www.harianumum.com/berita/kriminal/opm-beraksi-1-tewas-2-di-culik

Dalam hal ini Pemerintah harus buka mata dan menanggapi keadian-kejadian jangan hanya
diam yang sudah banyak merugikan Negara bahkan masyarakat, hal demi terciptannya
kondisi aman agar Papua aman seperti sedia kala. Komnas HAM juga harus membuka mata,
ini bukan hanya menyangkut tentang aparat keamanan saja namun demi masyarakat dan
Negara Indonesia agar lebih aman dan tentram.

Anda mungkin juga menyukai