Fokus latihan adalah menyusun proses analisis data, scoring, dan diagnosis keperawatan
dengan kasus sebagai berikut :
Kasus:
Hasil pengkajian di suatu keluarga Bapak A didapatkan hasil, Bapak A berusia 45 tahun
tinggal dengan istri (ibu L), anaknya, serta mertuanya ibu P. Mertuanya diketahui mempunyai
penyakit gula (DM). Saat diperiksa gula darah sewaktu menunjukan 240 mg/DL. Selama ini,
ibu P jarang makan obat dan tidak melakukan pantangan dalam makan. Saat ditanya tentang
terapi yang dilakukan untuk mengobati DM, Ibu P mengatakan tidak melakukan apa-apa
karena tidak tahu. Ibu L sebagai ibu rumah tangga sekaligus bekerja untuk membantu
suaminya dalam mencukupi keperluan sehari-hari. Ibu L juga bekerja sehingga tidak begitu
sempat mengurus rumah tangganya terlihat dan barang-barang berserakan dilantai. Ventilasi
juga tidak begitu memadai dan jendela jarang dibuka karena takut maling. Menurut Bapak A,
komunikasi keluarga cukup terbuka. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Sunda. Bapak A sebagai kepala keluarga adalah pengambil keputusan utama jika timbul
persoalan di dalam rumah tangga mereka. Keluarga menyadari, bahwa kesehatan itu penting
untuk dipertahankan. Oleh karena itu, keluarga berusaha mengatasi jika ada anggota keluarga
yang sakit. Biasanya kalau mereka sakit, cukup ke orang pintar karena menurutnya lebih
cepat sembuh, jika sakitnya berlanjut, mereka berbat ke Puskesmas. Saat ini, anaknya yang
berusia 9 tahun sedang sesak karena mengidap penyakit ASMA. Ibu mengatakan, anaknya
sudah tiga hari batuk dan agak sesak. Bertambah sesak pada malam dan pagi hari. Keluarga
mengatakan tidak mengetahui tatkala ditanya mengenai apa itu Asma dan Diabetes Mellitus.
Keluarga mengetahui gejalanya, tetapi tidak mengerti akibatnya. Sesudah tiga hari ini,
anaknya belum juga dibawa ke tenaga kesehatan karena menganggap hal ini sudah biasa
terjadi. Demikian pula saat ditanya tentang Penyakit DM. Mereka juga tampak kebingungan,
hanya menjawab penyakit tentang gula. Menurut peraturan Bapak A, mereka memiliki
keyakinan bahwa semua telah diatur oleh Yang Maha Kuasa, baik itu penyakit maupun
rezeki. Mereka sudah berusaha mengobati, tapi tak kunjung sembuh.
Analisis Data :
No. Data Problem Etiologi
1. DS : Defisit pengetahuan Kurang terpapar
1. Ny. L mengatakan mertuanya (Ny,P) informasi
mempunyai penyakit DM, dan
anaknya mengidap asma
2. Ny. P mengatakan tidak melakukan
apa2 untuk mengobati
3. Ny.P mengatakan jarang makan obat
dan tidak melakukan pantangan
dalam makan
4. Ny.P mengatakan saat ditanya tentang
terapi yang dilakukan utk mengobati
DM, Ny.P mengatakan tidak
melakukan apa-apa karna tidak tahu
5. Keluarga mengatakan tidak
mengetahui tatkala ditanya mengenai
apa itu asma dan diabetes mellitus
6. Keluarga mengetahui gejalanya tetapi
tidak tahu akibatnya
7. Menurut peraturan Bpk A, mereka
memiliki keyakinan bahwa semua
telah diatur oleh Yang Maha Kuasa,
baik itu penyakit maupun rezeki.
Mereka sudah berusaha mengobati,
tapi tak kunjung sembuh
DO :
1. Ventilasi tidak begitu memadai dan
jendela jarang dibuka karena takut
maling
2. Keluarga tampak kebingungan saat
ditanya tentang penyakit DM dan
hanya mejawab penyakit tentang gula
2. DS : Manajemen Kesahatan Konflik pengambilan
1. Ibu P mengatakan tidak melakukan Keluarga Tidak Efektif keputusan
terapi apa-apa untuk mengobati DM-
nya karena tidak tahu
2. Keluarga Bp. A mengatakan cukup
ke orang pintar untuk mengatasi
sakitnya karena menurutnya lebih
cepat sembuh.
3. Ibu L mengatakan, anaknya sudah
tiga hari batuk dan agak sesak
4. Keluarga Bp. A mengatakan
anaknya sudah tiga hari ini belum
juga dibawa ke tenaga kesehatan
karena menganggap hal ini sudah
biasa terjadi.
5. Menurut peraturan Bapak A, mereka
memiliki keyakinan bahwa semua
telah diatur oleh Yang Maha Kuasa,
baik itu penyakit maupun rezeki.
Mereka sudah berusaha mengobati,
tapi tak kunjung sembuh.
DO :
1. Ibu P mertuanya diketahui
mempunyai penyakit gula (DM).
Saat diperiksa gula darah sewaktu
menunjukan 240 mg/DL
2. Keluarga mengetahui gejala Asma
dan DM, tetapi tidak mengerti
akibatnya.
3. Keluarga Bp. A juga tampak
kebingungan, hanya menjawab
penyakit tentang gula.
3. DS : Resiko ketidakstabilan
1. Ny. P (Mertua Tn. A) mengatakan kadar glukosa darah
mempunyai penyakit gula (DM)
2. Ny. P mengatakan tidak melakukan
terapi DM karena tidak tahu
3. Ny. P mengatakan selama ini jarang
makan obat
4. Ny. P mengatakan tidak melakukan
pantangan dalam makan
DO :
1. GDS Ny. P 240 mg/dL
2. Ny. P tampak tidak mengetahui terapi
tentang DM
Diagnosa Keperawatan :
1. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d keluarga tampak bingung saat
ditanya tentang penyakitnya, Ny.P mengatakan jarang makan obat dan tidak melakukan
pantangan dalam makan
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b/d konflik pengambilan keputusan d/d
aktivitas keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak tepat.
3. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah d/d GDS Ny. P 240 mg/dL, Ny. P tidak
mengetahui tentang terapi DM, Ny. P jarang makan obat dan tidak melakukan pantangan
dalam makan.
Skoring :
1. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
No
Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
.
1. Sifat masalah Saat ini anggota keluarga bpk
Skala : Tidak/kurang sehat 3 A yaitu Ny. P mempunyai
3/3 x 1 = 1
Ancaman kesehatan 2 1 penyakit DM dan anaknya
Keadaan sejahtera 1 yang berusia 9th mengidap
asma. Keadaan rumah :
barang-barang berserakan,
ventilasi juga tdk begitu
memadai dan jendela jarang
dibuka karena takut maling
Kemungkinan masalah Keluarga bapak A saat ada
dapat diubah yang sakit dibawa ke dukun
Skala : Mudah 2 dan mereka menganggap
1/ 2 x 2 = 1
Sebagian 1 2 lebih cepat sembuh
Tidak dapat 0 Keluarga bpk A tdk
mengetahui tatkala mengenai
apa itu asma dan DM namun
keluarga bpk A hanya
mengetahui gejalanya tapi
tidak mengetahui akibatnya
Potensial masalah untuk Masalah pada keluarga bpk A
dicegah sudah menjadi kebiasaan,
Skala : Tinggi 3 diharapkan keluarga bpk A
2/3 x 1 = 2/3
Cukup 2 1 sudah mengetahui tentang
Rendah 1 akibat penyakit asma dan DM
Menonjolnya masalah Saat ini anggota keluarga bpk
Skala : A yaitu anaknya yg berusia 9th
Masalah harus segera 2 mengeluh sesak napas karena
ditangani 2/2x1=1 mengidap asma dan Ny. P
Ada masalah tapi tidak 1 1 mengidap DM yang
perlu ditangani diakibatkan Ny.P jarang
Masalah tidak dirasakan 0 makan obat dan tidak
melakukan pantangan dalam
makan, juga ventilasi rumah
yg tdk begitu memadai dan
jendela jarang dibuka
Jumlah 3 2/3
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b/d konflik pengambilan keputusan d/d
aktivitas keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak tepat.