Anda di halaman 1dari 10

JEMBATAN KONIGSBERG

Dwinanto Cahyo – NIM : 13505025


Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha 10, Bandung
E-mail : if15025@students.if.itb.ac.id

Abstrak

Makalah ini membahas tentang salah satu aspek penting dalam sejarah perkembangan ilmu matematika
yaitu studi dan aplikasi Konigsberg Bridge Problem (Teka-Teki Jembatan Konigsberg) yang berawal
muncul dari penduduk sebuah kota bernama yang dahulu bernama Konigsberg di Jerman. Adalah Leonard
Euler, seorang pakar matematika yang mencoba mempelajari teka-teki tersebut dari sudut pandang
matematis dan akhirnya mengemukakan sebuah teorema yang kini banyak digunakan dalam berbagai
permasalahan, yaitu teorema graf.
Graf yang memiliki komponen dasar berupa simpul dan sisi, yang kemudian dapat membentuk graf terbuka dan graf
tertutup dengan sejumlah lintasan dan sirkuit, telah mengahpus tanda tanya besar dalam penyelesaian Teka-Teki
Jembatan Konigsberg dan berbagai masalah yang serupa dengannya.
Kata kunci: Konigsberg Bridge Problem, graf, simpul, sisi, lintasan, sirkuit

Gambar 1.1

1
Gambar 2.1

1. Pendahuluan hancur bersama dengan kota itu sendiri.


Akibatnya, pada Perjanjian Postdam tahun 1945
Konigsberg, sebuah kota di bagian utara Jerman,
diputuskan bahwa sebuah wilayah yang terletak
memiliki sebuah kisah terkenal yang
di antara Polandia dan Lituania, termasuk di
memberikan pengaruh besar pada kehidupan
dalamnya kota Konigsberg, menjadi bagian dari
seorang bernama Euler dan sejarah
Rusia. Pada tahun 1946, Konigsberg diubah
perkembangan teori Graf.
namanya menjadi Kaliningrad berdasarkan nama
Mikhail Kalinin, pemimpin Uni Soviet periode
2. Teka-Teki Jembatan Konigsberg
1919-1946. Pasca keruntuhan Uni Soviet,
Sungai Pregel yang melalui Konigsberg Lituania dan negara bagian Soviet lainnya pun
membagi wilayah daratan pada kota tersebut merdeka, sehingga Kaliningrad bukan lagi
menjadi empat bagian. Tujuh buah jembatan bagian dari Rusia, namun hingga saat ini nama
dibangun di atas sungai tersebut pada bagian Kaliningrad tidak kunjung dapat dirubah kembali
yang memungkinkan untuk bepergian antar menjadi Konigsberg [1].
keempat wilayah tersebut. Pada abad ke-17, Kembali ke Teka-Teki Jembatan Koenigsberg,
warga Konigsberg gemar berjalan di tepi sungai, setelah sekian banyak kegagalan warga
hingga akhirnya beberapa dari mereka Konigsberg untuk menemukan cara melalui
memikirkan apakah mungkin untuk berjalan di seluruh jembatan hanya sekali, hingga akhirnya
Konigsberg dan melalui setiap jembatan hanya pada tahun 1736 masalah tersebut dijadikan
sekali. Hal inilah yang kemudian disebut Teka- sebuah kasus matematika dan kemustahilan
Teki Jembatan Konigsberg yang tidak dapat untuk menyelesaikan teka-teki tersebut terbukti.
terselesaikan untuk waktu yang cukup lama dan Pada tahun tersebut, seorang pakar matematika
menjadi terkenal di seluruh negeri. Teka-teki ternama, Leonard Euler, menulis sebuah artikel
tersebut menarik perhatian Euler, yang diyakini yang membahas tidak hanya solusi atas teka-teki
ketika itu berada di St. Petersburg. Ia kemudian Konigsberg semata, akan tetapi juga delengkapi
meneliti bahwa kasus tersebut dapat dengan metode umum untuk persoalan serupa
direpsersentasikan dalam sebuah diagram seperti lainnya [5]. Artikel tersebut memberikan dampak
pada Gambar 2.1. yang luar biasa bagi teori graf dan perkembangan
Konigsberg didirikan pada tahun 1255 dan ilmu matematika secara keseluruhan. Artikel
pernah menjadi ibu kota Prusia, Jerman Timur yang berjudul asli "Solutio Problematis Ad
ketika itu. Kastil Prusia dahulu terletak di Goemetriam Situs Pertinetis", diterjemahkan
Konigsberg, akan tetapi pada perang dunia II sebagai berikut :

2
3) Selama masih dalam lingkup permasalahan
3. Solusi Permasalahan yang Berkaitan dengan teka-teki tujuh jembatan Konigsberg,
Geometri Posisi solusinya dapat diperoleh dengan membuat
sebuah daftar lengkap semua kemungkinan
1) Terdapat sebuah cabang tambahan pada
rute dan menemukan rute yang memenuhi
bidang geometri yang membahas tentang
kondisi persoalan. Karena jumlah
ukuran, yang sebelumnya hampir tidak
kemungkinan yang terlalu besar, maka metode
diketahui, seperti yang dijelaskan pertama kali
ini akan terlalu sulit dan memakan waktu
oleh Leibniz, yaitu geometri posisi. Cabang ini
lama, bahkan untuk permasalahan lain yang
menitikberatkan hanya pada determinasi
melibatkan lebih banyak jembatan, metode ini
persoalan dan kelengkapannya, serta sama
akan menjadi mustahil untuk dilakukan.
sekali tidak terlibat dalam masalah pengukuran
Walaupun pada akhirnya metode ini
ataupun perhitungan terhadap keduanya.
memberikan sebuah kesimpulan, masih akan
Memang belum secara jelas terdefinisi kasus
terdapat banyak rute yang tidak berkaitan dan
seperti apa yang tergolong dalam geometri
merupakan kelemahan besar. Oleh karena itu,
posisi atau bagaimana metode yang sebaiknya
saya memilih mencari metode lain yang hanya
digunakan untuk menyelesaikannya. Misalnya,
akan menghasilkan sebuah rute yang spesifik
terdapat sebuah kasus yang telah dijelaskan
dengan langkah yang lebih sederhana.
sebelumnya, dan sekilas tampak geometris,
akan tetapi sama sekali tidak membutuhkan
4) Metode yang saya gunakan
ukuran jarak atau kalkulasi sama sekali, saya
mengrepresentasikan cara untuk melalui
yakin kasus tersebut berkaitan dengan
sebuah jembatan dengan bentuk yang
geometri posisi -khususnya karena solusinya
memudahkan. Dalam hal ini saya
hanya melibatkan posisi dan tanpa kalkulasi.
menggunakan huruf A,B,C,D untuk setiap
Saya kemudian memutuskan untuk
daratan yang dipidahkan oleh sungai. Jika
memberikan metode, yang telah saya temukan
seseorang berjalan dari A ke B melalui
ketika menyelesaikan kasus seperti ini, sebagai
jembatan a atau b, saya menulisnya sebagai
contoh geometri posisi.
AB -di mana huruf pertama merupakan tempat
awal perjalanan dan huruf kedua merupakan
2) Kasus yang akan saya bahas -seperti yang kita
tempat tujuan setelah melalui jembatan. Jadi
semua ketahui bersama- adalah sebagai
jika orang tersebut kemudian berjalan dari B
berikut:
menuju D dengan menyebrangi jembatan f,
Di Konigsberg, Prusia, terdapat sebuah pulau
perjalanan ini diwakili oleh BD dan jika
A, disebut Kneiphof; sungai yang
perjalanan ini digabungkan dengan perjalanan
mengelilinginya memiliki dua anak sungai,
sebelumnya yaitu AB, maka dapat ditulis
seperti yang dapat dilihat pada Gambar 2.1,
dengan ABD, dengan B sebagai huruf tengah
dan kedua anak sungai tersebut diseberangi
mewakili tempat yang dilalui pada perjalanan
oleh tujuh buah jembatan a,b,c,d,e,f dan g.
pertama dan kedua.
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah
terdapat sebuah rute untuk melalui semua
5) Dengan cara yang sama, jika orang tadi
jembatan dan masing-masing hanya silalui
kemudian berjalan dari D ke C melalui
tepat satu kali. Saya mendengar bahwa
jembatan g, maka keseluruhan tiga perjalanan
sejumlah orang menyatakan bahwa kasus ini
orang tersebut dapat diwakili oleh ABDC,
adalah mustahil sedangkan yang lain masih
yang berarti orang tersebut berasal dari A,
ragu-ragu, akan tetapi tidak ada satupun yang
menyebrang ke B, pergi ke D dan akhirnya
menyatakan bahwa kasus ini mungkin untuk
tiba di C. Karena masing-masing daratan
diselesaikan. Saya telah merangkai
dipisahkan oleh anak sungai, orang tersebut
permasalahn umum dari kasus ini : tanpa
pasti telah menyebrangi tiga jembatan. Dengan
memandang bagaimana susunan dan
cara yang sama pula, kita ketahui bahwa
percabangan sungai menjadi anak sungai, dan
perjalanan menyebrangi empat jembatan dapat
seberapa banyak jembatan yang ada, dapatkah
ditulis sebagai kombinasi lima huruf dan
seseorang menentukan apakah mungkin untuk
secara umum, berapapun banyaknya jembatan
menemukan cara melalui setiap jembatan tepat
yang dilalui, maka perjalanannya dapat
satu kali?
ditulissebagai kombinasi huruf yang
jumlahnya satu lebih besar dari jumlah
jembatan yang dilaluinya. Dengan demikian,

3
perjalanan melalui tujuh jembatan dapat perjalanan melalui semua jembatan itu akan
diwakili oleh kombinasi delapan huruf. memiliki tiga huruf A. Secara umum dapat
dikatakan bahwa, jika jumlah jembatan adalah
6) Dalam metode ini, saya mengabaikan berupa bilangan ganjil, maka jumlah
jembatanmana yang dilalui dalam setiap kemunculan A adalah setengah dari jumlah
perjalanan, akan tetapi, jika penyebrangan dari tersebut setelah ditambah dengan satu.
satu daratan ke daratan lainnya dapat
dilakukan melalui sejumlah jembatan, maka 9) Dengan demikian, dalam kasus jembatan
jembatan manapun dapat digunakan, selama Konigsberg huruf A akan muncul sebanyak
syarat daerah asal dan tujuan terpenuhi. tiga kali, karena terdapat lima jembatan
Selanjutnya, jika perjalanan menyebrangi (a,b,c,d,e) yang menyusun jalan menuju A.
tujuh jembatan [Gambar 2.1] disusun agar Kemudian, karena tiga jembatan menyusun
setiap jembatan hanya dilalui satu kali, maka jalan menuju B, maka B akan muncul
perjalanan tersebut dapat iwakili oleh sebanyak dua kali. Dengan cara serupa kita
kombinasi delapan huruf sedemikian rupa dapatkan bahwa kemunculan C dan D juga dua
sehingga huruf A dan B berada bersebalahan kali. Maka dalam kombinasi delapan huruf
sebanyak dua kali, karena terdapat dua buah sebagai solusi dengan kemunculan huruf ,C
jembatan, a dan b, yang menghubungkan A dan D sebanyak masing-masing dua kali,
dan B, begitu pula dengan pasangan A dan C. ternyata kombinasi seperti itu tidak mungkin
Akan tetapi, pasangan A dan B, B dan D serta ada, sehingga kesimpulannya adalah bahwa
C dan D, hanya boleh muncul setu kali. teka-teki Konigsberg adalah mustahil.

7) Dengan demikian, teka-teki Konigsberg dapat 10) Hal serupa dapat dilakukan untuk menyatakan
disederhanakan menjadi mencari sebuah apakah mungkin untuk melakukan perjalanan
kombinasi delapan huruf, dariempat huruf menyebrangi setiap jembatan satu kali, untuk
A,B,C dan D, dengan ketentuan kemunculan sususan jembatan seperti apapun, jika jumlah
sepasang huruf dengan jumlah tertentu. jumlah jembatan yang menyusun jalan ke
Sebelum kita beranjak ke pencarian kombinasi masing-masing daerah adalah berupa bilangan
tersebut, alangkah baiknya jika jika kita ganjil. Hanya jika jumlah kemunculan setiap
mencari tahu terlebih dahulu apakah mungkin huruf adalah satu lebih besar daripada jumlah
untuk menemukan solusi tersebut, karena jika jembatan, maka perjalanan tersebut dapat
ternyata hal tersebut adalah mustahil, maka dilakukan. Jika, seperti dalam contoh kita
pencarian kita akan sia-sia. Oleh karena itu, sebelumnya, jumlah kemunculan setiap huruf
saya telah mencoba mencari aturan yang adalah dua lebih besar dari jumlah jembatan,
bermanfaat dalam kasus ini dan kasus lain maka perjalanan tersebut tidak akan pernah
yang sejenis, untuk mengetahui ada atau terjadi. Aturan untuk menentukan jumlah
tidaknya kombinasi sebagai solusi kasus kemunculan huruf A dari jumlah jembatan
tersebut. yang membangun jalan menuju A adalah sama
jika ternyata seluruh jembatan adalah hanya
8) Ketika mencari aturan tersebut, saya berasal dari B ataupun dari berbagai wilayah
mengambil wilayah A dan semua jembatan yang berbeda-beda, karena saya hanya
yang menyusun jalan menuju A. Pertama, kita memperhitungkan daerah A saja untuk
ambil contoh jembatan a yang langsung menentukan jumlah kemunculan A.
menuju A. Jika seseorang berjalan melalui a,
maka ia pasti pernah berada di A, baik di awal 11) Jika ternyata jumlah jembatan yang
maupun di akhir perjalanan, jadi membangun jalan menuju A berupa nilangan
bagaimanapun urutannya, hufur A akan genap, maka untuk menjelaskan perjalanan,
muncul sekali dalam representasi perjalanan. harus diperhitungkan apakah perjalanan
Jika tiga jembatan (misalnya a,b dan c) dimulai dari A atau tidaK. Jika dua jembatan
menyusun jalan menuju A, dan jika orang menyusun jalan menuju A dan perjalanan
tersebut melalui ketiganya, maka dalam dimulai dari A, maka huruf A harus muncul
representasi perjalanannya huruf A akan sebanyak dua kali, satu untuk mewakili awal
muncul sebanyak dua kali, tanpa memandang pemberangkatan dia dan satu untuk
apakah dia memulai perjalannya dari A atau menyatakan perjalanan kembali ke A. Jika
tidak. Dengan cara serupa, jika lima jembatan perjalanan tidak dimulai dari A, makahuruf A
menyusun jalan menuju A, representasi hanya akan muncul sebanyak satu kali, yang

4
mewakili kedatangan dan keberangkatan dari posisi teratas dari langkah selanjutnya. Ketiga,
A, sesuai dengan metode representasi tulis huruf A,B,C,dst pada sebuah kolom, dan
perjalanan sebelumnya. tuliskan di sebelahnya jumlah jumbatan yang
menyusun jalan menuju masing-masing daerah
12) Jika terdapat empat jembatan yang tersebut. Keempat, tandai dengan asterisk
membangun jalan menuju A dan jika orang huruf yang mempunyai angka genap di
tersebut memulai perjalanan dari A, maka sebelahnya. Kelima, di sebelah setiap angka
dalam representasi seluruh perjalanan, huruf A genap, tuliskan setengah jumlah bilangan
harus muncul sebanyak tiga kali jika ia ingin tersebut, sedangkan di sebelah setiap angka
melalui setiap jembatan sebanyak satu kali, ganjil, tuliskan setengah jumlah bilangan
akan tetapi jika ia memulai perjalanannya tersebut setelah ditambah dengan satu.
tidak dari A, maka huruf A hanya akan muncul Keenam, tambahkan kolom terakhir yang kita
sebanyak dua kali. Jika terdapat enam tulis, jika jumlahnya adalah satu kurangnya
jembatan yang menyusun jalan menuju A, dari atau sama dengan nilai yang kita tuliskan
maka huruf A akan muncul sebanyak empat di bagian atas langkah ini, yaitu jumlah
kali jika perjalanan dimulai dari A atau tiga jembatan ditambah dengan satu, maka dapat
kali jika perjalanan tidak diMulai dari A. Jadi, disimpulkan bahwa perjalanan tersebut
secara umum, jika jumlah jembatan adalah mungkin untuk dilakukan. Perlu diingat bahwa
berupa bilangan genap, maka jumlah jika jumlah tersebut adalah satu kurangnya
kemunculan A adalah setengah jumlah dari jumlah jembatan ditambah dengan satu,
jembatan jika perjalanan dimulai dari A dan maka perjalanan harus dimulai dari wilayah
jika perjalanan tidak dimulai dari A, maka yang ditandai dengan asterisk, sedangkan jika
kemunculannya adalah satu lebih besar dari jumlah tersebut sama dengan jumlah jembatan
setengah jumlah jembatan. ditambah dengan satu, maka perjalanan harus
dimulai dari wilayah yang tidak ditandai
13) Karena dalam setiap perjalanan hanya akan dengan asterisk.
ada satu tempat permulaan, jadi saya dapat
mendefinisikan, berdasarkan jumlah jembatan Setelah menyajikan salah satu terjemahan dari
yang menyusun jalan menuju setiap daerah, Teori Graf Pertama Euler tadi, kita harus
bahwa jumlah kemunculan huruf yang mendefinisikan terminologi langkah dari
mewakilia daerah tersebut adalah setengah pembuktian beliau. Dalam pembuktiannya,
dari jumlah jembatan setelah ditambah satu, beliau menggunakan simpul, sisi dan sirkuit :
jika jumlah jembatan adalah bilangan ganjil.
Sedangkan jika jumlah jembatan adalah 4. Graf tertutup, Lintasan dan Keterhubungan
bilangan genap, maka jumlahnya adalah
Salah satu bagian paling dasar yang dimiliki
setengah dari jumlah jembatan. Kemudian,
setiap graf adalah keterhubungan. Sebuah
jika jumlah total dari semua kemunculan
lintasan graf G adalah sebuah urutan bolak-balik
adalah sama dengan jumlah jembatan, dengan
dari titik dan garis, di mana setiap garis diawali
catatan jika jumlah jembatan adalah bilangan
dan diakhiri dengan masing-masing sebuah titik.
genap, maka jumlahnya lebih sedikit dari
Lintasan ini menghubungkan v0 dan vn, dan
jumlah jembatan, jika jumlah huruf adalah dua
dapat pula dinotasikan sebagai v0,v1,v2,..,vn (akan
kurangnya dari jumlah jembatan, maka
dibuktikan dalam konteks). Dalam lintasan,
perjalanan tersebut adalah mungkin untuk
pengulangan sisi dan simpul diperbolehkan.
dilakukan dari tempat dengan jumlah jembatan
lintasan disebut tertutup jika v0 = vn yang
yang menyusun jalan menuju tempat tersebut
dinamakan sirkuit dan terbuka jika sebaliknya.
berjumlah genap, karena dengan demikian,
Lintasan terbuka adalah sebuah lintasan yang
jumlah huruf akan bertambah satu.
setiap sisi dan simpulnya hanya dilalui tepat satu
kali.
14) Jadi, bagaimanapun susunan sungai dan
jembatan, metode berikut akan memastikan
5. Lintasan tidak sederhana
mungkin atau tidaknya untuk menyebrangi
semua jembatan tepat satu kali; Pertama, kita Sebuah trail pada graf G adalah lintasan di mana
definisikan hufur A,B,C,dst sebagai masing- hanya pengulangan simpul yang diperbolehkan.
masing daerah yang dipisahkan oleh sungai. Misalnya kita memiliki graf G dengan simpul
Kemudian, hitung jumlah jembatan yang ada {v0,v1,v2,v3} € V(G) dan dengan sisi { v0 v1 , v0 v2
dan tambahkan dengan satu, tulis hasilnya di , v1 v2 , v1 v3 , v2 v3} € E(G), maka salah satu

5
kemungkinan trail adalah v0, v1, v2, v3. [gambar Euler hasil pemikirannya. Metode ini juga dapat
2.2] digunakan untuk Graf Terhubung Langsung.
Meskipun Teorema 1 disusun oleh Leonard
Gambar 2.2 Euler, di mana beliau telah memberikan
kontribusi besar dalam teori Graf, akan tetapi
ternyata pembuktian Euler belumlah lengkap.
Euler gagal menunjukkan bahwa jika setiap
simpul dari graf terhubung G bernilai bilangan
genap, maka G bersifat Eulerian [5]. Hingga
akhirnya pada tahun 1873, Carl Hierholzer [8]
berhasil melengkapi pembuktian Euler tersebut.
Akan tetapi, sebelum Hierholzer sempat
mempublikasikan hasil kerjanya tersebut, dia
meninggal. Satu-satunya alasan yang
menyebabkan hasil kerja Hierholzer akhirnya
dipublikasikan adalah karena dia telah
sebelumnya memberitahu rekan kerjanya tentang
penelitian yang dia lakukan. Dan merekalah yang
telah berbaik hati untuk membantu
mempublikasikan hasil kerja Holzier tersebut.[5]
Setelah kita mengetahui definisi lintasan, Teorema dan pembuktian Holzier yang
lintasan tidak sederhana, sirkuit dan lintasan menampilkan sebuah cara yang brilian untuk
tertutup, kita akan menelaah dua teori Euler menunjukkan kenapa dan bagaimana teorema
dengan pembuktiannya mengunakan sejumlah tersebut berlaku adalah sebagai berikut :
prinsip paling mendasar dalam teorema graf
yang diperkenalkan oleh Euler sendiri. Seperti Teorema 1
yang beliau jelaskan sebelumnya, teka-teki Sebuah graf terhubung tidak sederhana G
jembatan Konigsberg dapat direpresentasikan bersifat Eulerian jika dan hanya jika setiap
dalam bentuk diagram [gambar 2.1]. Euler simpul memiliki derajat bernilai genap.
membuat sebuah titik untuk setiap wilayah
daratan, kemudian menambahkan garis antara Bukti
setiap titik tersebut sebagai pengganti jembatan Pertama-tama mari kita anggap bahwa G
yang menghubungkan mereka. [gambar 2.3] bersifat Eulerian. Kemudian G mengandung
sebuah sirkuit Euler C. Anggap C dimulai
pada simpul u (dan, dengan demikian,
berakhir di u). Akan dibuktikan bahwa
setiap simpul G memiliki derajat bernilai
genap. Sebut v sebuah simpul lain pada graf
G, karena C tidak dimulai maupun berakhir
pada v, maka setiap kali u ditemukan pada
C, akan ada dua buah sisi yang terlibat (satu
untuk memasuki v dan satu yang lain untuk
meninggalkan v). Dengan demikian, dapat
kita simpulkan bahwa v memiliki derajat
Gambar 2.3 bernilai genap. Karena C dimulai dan
berakhir pada u, maka terdapat sebuah sisi
yang berawal dari u dan sebuah sisi lagi
Dengan demikian, dengan melihat graf tersebut, yang berakhir pada u. Jika kemudian u
kita dapat memulai dari titik a kemudian ke b, d, muncul kembali, maka akan bertambah dua
c, b, a, b, akan tetapi tidak terdapat cara untuk buah sisi, sehingga u juga berderajat genap.
kembali ke simpul a, karena d memiliki derajat Sebaliknya, anggap bahwa G merupakan
sisi genap (jumlah sisi yang menghubungkan sebuah graf terhubung tidak sederhana
simpul). Dengan demikian, jelaslah bahwa teka- dengan setiap simpulnya memiliki derajat
teki Konigsberg adalah mustahil, dan hal ini bernilai genap.Akan ditunjukkan bahwa G
membuat Euler mempresentasikan teori Graf mengandung sebuah sirkuit Euler.Dari

6
semua di G, pandang T sebagai yang Bukti
terpanjang. Anggap T sebagai sebuah u – v. Pertama-tama anggap bahwa G mengandung
Maka, setiap kali kita menemui T, kita akan sebuah lintasan Euler T. Sehingga T
menemui dua sisi G, yang pertama untuk merupakan sebuah lintasan u – v untuk
memasuki v dan yang kedua untuk sepasang simpul u dan v tertentu. Kemudian
meninggalkan v. Karena T berakhir pada v kita membentuk sebuah graf terhubung H
dan jumlah sisi v yang bernilai ganjil telah dari graf G dengan menambahkan sebuah
diperhitungkan. Akan tetapi, jika v memiliki simpul baru berderajat dua pada graf G dan
derajat bernilai genap, maka akan ada paling menggabungkannya dengan simpul u dan v.
sedikit sebuah sisi di v, sebut sebagai vw, Dengan demikian, C: T,x,u adalah sebuah
yang tidak muncul di T. Kana tetapi sirkuit euler di H. Berdasarkan Teorema 1,
kemudian T dapat diperpanjang hingga w, setiap simpul H berderajat genap dan hanya
bertentangan dengan asumsi bahwa T u dan v yang memiliki derajat ganjil di G =
memiliki panjang yang maksimum. H – x.
Karena T merupakan sebuah u-u, dengan C Sebagai kebalikannya, kita lakukan dengan
= T adalah sebuah sirkuit. Maka jika C kasus serupa. Anggap G sebuah graf
mengandung semua sisi G, maka C adalah terhubung yang mengandung tepat dua
sebuah sirkuit Euler dan pembuktian ini simpul u dan v yan berderajat ganjil. Akan
selesai. ditunjukkancbahwa G mengandung sebuah
Kemudian jika C tidak mengandung semua lintasan Euler T, di mana T adalah lintasan u
sisi dari G, maka akan ada sejumlah sisi G – v atau v – u. Tambahkan sebuah simpul
yang tidak terdapat pada C. Karena G baru x berderajat dua ke G dan gabungkan
terhubung, maka sejumlah sisi e = xy tidak dengan u dan v, sehingga menghasilkan
pada C adalah sebuah kebetulan dengan sebuah graf H. Dengan demikian, H adalah
simpul x pada C. Ambil H = G – E(C), sebuah graf terhubung dengan semua
sehingga H merupakan subgraf dari G yang simpulnya berderajat genap. Berdasarkan
diperoleh dengan menghilangkan sisi C. teorema 1, H merupakan sebuah graf Euler
Setiap simpul C muncul ketika jumlah sisi yang mengandung sirkuit Euler C. Karena
pada C bernilai genap.Karena setiap simpul simpul manapun yang menjadi awal dan
di G juga memiliki derajat genap, maka akhir sirkuit tidak menjadi masalah, maka
begitu pula dengan H, dengan catatan H kita asumsika bahwa salah satu sisi ebagai
mungkin saja tidak terhubung. Dengan kata awal sirkuit C dan satu sisi yang lain sebagai
lain, H paling sedikit memiliki satu akhirnya. Menghapus x dari C akan
komponen tidak sederhana, sebut sebagai menghasilkan sebuah lintasan Euler T pada
H1, yang dimulai dari x. Seperti yang baru G yang dimulai dari salah satu di antara u
saja kita lihat, tersebut harus berakhir di x dan v dan berakhir di satu yang lainnya. [1]
dan merupakan sebuah sirkuit x – x di C'
pada H1. Tidak ada teori lain selain yang dikemukakan
Jika kita ingin memasukkan C' ke dalam oleh Euler yang telah memberikan kontribusi
sirkuit C, maka ketika kita tiba di x, kita luar biasa di bidang Teorema Graf. Dengan
menemukan sebuah sirkuit C'' pada G kelahiran teorema graf, banyak teorema lain
dengan panjang melebihi C, yang dalam dikembangkan, dan terdapat sejumlah besar
kasus kali ini merupakan sebuah kontradiksi. aplikasi penggunaan teorema graf. Salah satunya
Hal ini menunjukkan bahwa C mengandung adalah Teka-Teki Tukang Pos Cina yang
setiap sisi dari G dan merupakan sebuah terkenal, di mana dengan berbagai variasi, dapat
sirkuit Euler. digunakan di aplikasi lain. Salah satu contohnya
adalah metode pengumpulan sampah dan
Teorema 2 pembersihan jalan, pembersihan salju, pelukisan
garis pada ruas jalan, sistem patroli mobil polisi,
Sebuah graf terhubung G mengandung
metode pengambilan sensus dan pengaturan
lintasanEuler jika dan hanya jika tepat dua
sistem jaringan komputer.
simpul pada G memiliki derajat ganjil. Sehingga,
setiap lintasan Euler pada G dimulai di salah satu
Aplikasi pada Teka-Teki Tukang Pos Cina
dari kedua simpul berderajat ganjil tersebut dan
Orang pertama yang memperkenalkan masalah
berakhir pada simpul yang satunya.
untuk menemukan rute terpendek untuk
melintasi setiap sisi graf minimal satu kali

7
adalah Meigu Guan [6]. Guan menganalogikan ditunjukkan pada bagian yang dicetak tebal
seorang pengantar surat yang ingin pada gambar 2.5.
mengantarkan surat-suratnya melalui sebuah
jaringan jalan dan kembali ke kantor pos Tabel 1
secepat mungkin. Jack Edmonds [7]
menyebutnya dengan Teka-Teki Tukang Pos Algoritma 1
Cina. Menentukan rute optimal tukang pos
Definisi masalah:
Input: sebuah graf terhubung berbobot G
Seorang tukang pos berjala melalui sebuah Output: sebuah rute optimal tukang pos W
lintasan tertutup dengan menggunakan setiap
sisi jalan minimal satu kali. Cari S, sebuah kumpulan simpul berderajat
Rute terpendek adalah sebuah rute dengan ganjil pada G
total bobot sisi minimum. Untuk setiap pasang simpul berderajat
Kumpulan M yang beranggotakan sisi-sisi ganjil u dan v pada S
E(G) yang merupakan bagian dari graf G, di Cari jalur terpendek P pada G antara
mana tidak ada dua sisi yang berakhir pada simpul u dan v
simpul yang sama disebut matching pada graf Simpan panjang P dalam duv
Buat sebuah graf lengkap K pada simpul-
G. simpul di S
Matching yang setiap simpul di dalamnya Untuk setiap sisi e pada graf lengkap K
bukan merupakan simpul akhir dari sisi Masukkan nilai duv pada bobot sisi e, di
manapun disebut matching sempurna. mana u dan e adalah titik ujung e
Tujuan akhir dari Teka-Teki Tukang Pos Cari matching sempurna M pada K dengan
Cina ini adalah mencari sebuah rute optimal total bobot sisi minimum
dari sebuah graf berbobot, di mana setiap Untuk setiap sisi e pada matching
bobot sisi merepresentasikan suatu kuantitas sempurna M
terukur tertentu, tergantung pada masing- Anggap P sebagai jalur terpendek di G
antara titik akhir sisi e
masing kasus (contohnya jarak, waktu, biaya,
Untuk setiap sisi f pada jalur P
dll). Sesungguhnya jika semua simpul pada Tambahkan graf G sebuah
graf memiliki derajat bernilai genap, maka duplikasi sisi f, termasuk bobot
setiap rute Euler adalah suatu rute optimal. sisinya
Akan tetapi jika tidak, maka sejumlah sisi Misalkan GX sebuah graf Euler yang
harus ditinjau ulang. Oleh karena itu, tujuan dibentuk dengan penambahan duplikasi
akhir solusi teka-teki ini adalah mencari sisi pada graf G dari langkah sebelumnya
setiap sisi buntu dengan jumlah bobot Bentuk sebuah rute Euler W pada GX
minimum. Rute W tersebut merupakan rute optimal
tukang pos dari graf awal G
Edmonds dan Johnson dengan menggunakan
algoritma polinomial waktu (tabel 1) berhasil
menyelesaikan Teka-Teki Tukang Pos Cina Pada graf tersebut [gambar 2.5], setiap sisi
tersebut [6]. pada matching sempurna yang diperoleh dari
Ide utama dari algoritma Edmonds dan Algoritma pada Tabel 1 mewakili sebuah rute
Johnson adalah mencari sisi dengan jalur pada G. Sisi-sisi pada rute tersebut
terpendek antara simpul-simpul berderajat merupakan hasil duplikasi. Contohnya untuk
ganjil, di mana bobot sisi dipandang sebagai memperoleh graf Euler GX [gambar 2.6], rute
jarak. Jika sisi-sisi antara dua simpul Euler untuk graf GX dalam kasus ini adalah
berderajat ganjil diduplikasi, maka simpul- sebuah rute optimal tukang pos untuk G.
simpul tersebut akan tetap sama. Di bawah Rute tersebut diberikan pada runtunan
tabel diberikan contoh ilustrasi Algoritma simpul: [2]
pada Tabel 1. [gambar 2.4] < a, b, c, f, e, b, e, d, e, h, i, f, i, h, g, d, a >
Gambar 2.4 menunjukkan sebuah graf
6. Kesimpulan
lengkap berbobot dari simpul-simpul
berderajat ganjil pada graf awal G yang Dampak dari Teka-Teki Jembatan Konigsberg
merupakan representasi graf G. Rute sungguh luar biasa. Teka-teki tersebut telah
terpendek antara simpul berderajat ganjil b membuka jalan bagi terciptanya teorema baru
dan d memiliki panjang 8. Sedangkan yang disebut teorema graf. Aplikasi teorema graf
matching sempurna minimum dari graf G

8
G

Gambar 2.4 Graf berbobot dari Teka-Teki Tukang Pos Cina

menganalogikan setiap jembatan sebagai sisi dan


setiap daratan sebagai simpul pada graf, sehingga
terbentuk sebuah graf lengkap. Dan dengan
memperhitungkan derajat dari setiap simpul yang
terdapat dalam graf, menggunakan metode yang
diungkapkan dalam pembuktian di atas, kita akan
dapat mengetahui apakah graf tersebut
merupakan suatu lintasan di mana setiap sisi
dilalui hanya satu kali saja.

Fakta bahwa teorema graf lahir ketika Euler


menyelesaikan masalah berdasarkan Teka-Teki
Jembatan Konigsberg menyatakan hubungan
tersediri antara jaringan spasial (seperti jalur
transportasi) dengan graf. Dalam memodelkan
suatu jaringan spasial, sebagai tambahan, selain
simpul dan sisi, biasanya diberikan sebuah nilai
selaku bobot berupa panjang atau satuan ukuran
nilai lainnya yang menyatakan kuantitas segmen
jalan yang diwakili oleh sisi pada graf tersebut.
Dengan demikian, kitadapat pula mencari suatu
Gambar 2.5 rute pada jaringan spasial tersebut yang
sangat beragam di bidang ilmu pengetahuan dan menggunakan sarana atau beban yang minimal,
teknologi. seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada
solusi Teka-Teki Tukang Pos Cina.
Solusi permasalahan pada Teka-Teki Tujuh
Jembatan Konigsberg dapat diperoleh dengan

9
Gambar 2.6 Berat minimum matching sempurna dari graf lengkap K

GX

Setelah mempelajari lebih dalam mengenai salah VII. Edmonds, J. and Johnson, E. (1973),
satu aplikasi Teorema Euler, saya mengetahui Matching Euler tours and the Chinese
bahwa hasil kerja Euler mengenai graf telah postman, Math. Programming 5, pp, 88-
menjadi sebuah kunci penting dalam 124.
keberhasilan penyelesaian berbagai aplikasi VIII. Hierholzer, C. (1873), Uber die Moglicheit,
masalah di dunia nyata. Abstraksi dari hasil einen Linienzug ohne Wiederholung und
kerjanya dan semua peningkatan yang diberikan ohne Unterfrechnung zu umfahren. Math.
bertindak sebagai dasar dari berbagai bidang Ann. 6, pp, 30- 32.
keilmuan baik yang telah ada sebelumnya
maupun bagi yang baru muncul.

DAFTAR PUSTAKA

I. Chartrand, Gary (2005), Introduction to


Graph Theory, pp, 133-138.
II. Gross, Jonathan (1999), Graph Theory and
Its Applications, pp, 208-119.
III. Hartsfield, Nora (1990), Pearls in Graph
Theory A comprehensive introduction, pp,
49-55.
IV. Harary, Frank, (1972), Graph Theory, pp,
64-65, 204.
V. Wilson J. Robin, (1976), Graph Theory
1936-1936, pp, 2-20.
VI. Guan, Meigu, (1962), Graphic programming
usind odd and even points, Chinese
Math, pp, 273- 274.

Anda mungkin juga menyukai