Anda di halaman 1dari 39

Pohon

Keputusan

Dr.Winnie Septiani,ST, MSi,IPM, CiQaR


-You Free to make your choice but you are not
free to choose the consequence-

-Life all about making choice


Always do your best to make the right one and always do
your best to learn from the wrong one-
Pohon Keputusan
● Suatu diagram yang secara sistematis dan
komprehensif menggambarkan hubungan antara
alternatif keputusan/tindakan dengan
kejadian-kejadian tak pasti yang melingkupi
setiap alternatif dan hasil alternatif keputusan
yang dipilih.
● Bertujuan untuk mempermudah penggambaran
keputusan.

Winnie Septiani – Analisa


Harus ada di dalam keputusan..

Winnie Septiani – Analisa


Notasi atau Simbol

Winnie Septiani – Analisa


Contoh – Pohon Keputusan
Beli sekarang
Rp.14.000

Harga turun
Rp.10.000
0,5
Beli besok

Harga naik
Rp.20.000
0,5

Simpul keputusan Cabang kejadian tak pasti Hasil


(decision node) (Event fork) (Outcome)

Winnie Septiani –
Analisa Keputusan
Pilih yang mana ?
EV(Beli besok) = (0.5x10.000) + (0.5x20.000
= 15.000
EV (Beli sekarang) = 14.000

Winnie Septiani –
Tahapan pembuatan diagram
keputusan

1. Tentukan alternatif tindakan awal


atau permulaan
2. Tentukan kejadian yang melingkupi
alternatif tindakan awal
3. Tentukan alternatif tindakan
lanjutan
4. Tentukan kejadian tak pasti yang
melingkupi alternatif tindakan
lanjutan

Winnie Septiani –
Hal-hal yang harus
diperhatikan :

1. Kumpulan alternatif dan kejadian


pada tiap simpul harus bersifat
collectively exhaustive
2. Gambarkan kejadian-kejadian dan
keputusan-keputusan secara
kronologis.
3. Dua atau lebih simpul kejadian yang
tidak dipisahkan oleh simpul
keputusan dapat ditukar urutannya

Winnie Septiani – Analisa


Contoh 1
Sebuah perusahaan telekomunikasi merencanakan untuk
memproduksi dua jenis handphone (HP). Jenis pertama
merupakan HP yang sangat canggih, dilengkapi fasilitas internet,
foto dan sebagainya sedangkan jenis kedua sangat sederhana
karena hanya bisa digunakan untuk telepon.

Masalahnya, jenis manakah yang akan diterima oleh pasar


sehingga memberikan keuntungan yang besar ? Bila produk HP
yang canggih lebih dapat diterima pasar daripada HP sederhana,
maka paling tidak perusahaan akan mendapat keuntungan
sebesar Rp 200 M jika memproduksi HP canggih dan akan
mengalami kerugian Rp 50 M jika memproduksi HP sederhana.

Winnie Septiani – Analisa


Lanjutan ..

Sebaliknya, jika HP sederhana lebih diterima masyarakat, maka


jika perusahaan memproduksi HP sederhana, perusahaan akan
meraih untung sebesar Rp 110 M dan akan merugi sebesar Rp
100 M bila memproduksi HP canggih.

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan perusahaan pada


pasar, diperkirakan bahwa probabilitas masyarakat yang
menerima HP sederhana lebih tinggi dibandigkan HP canggih
adalah 60%, sedangkan penerimaan masyarakat untuk HP
canggih 40%. Dengan menggunakan diagram keputusan, strategi
manakah yang sebaiknya dipilih perusahaan tersebut !

Winnie Septiani – Analisa


Penentuan Pilihan

Winnie Septiani – Analisa


1. Pilihan Langsung
• Ditentukan berdasarkan proses intuisi.
• Sulit digunakan untuk permasalahan yang kompleks
karena tidak mudah untuk menghimpun dan
mengolah seluruh informasi dalam pikiran kita
• Dapat dlakukan dengan mudah bila terdapat
dominasi satu alternatif atas alternatif lainnya.

Winnie Septiani – Analisa


1.1 Dominasi Nilai
• Pemilihan dilakukan berdasarkan dominasi satu
alternatif atas alternatif lainnya.

Winnie Septiani – Analisa


1.2 Dominasi Stokastik

Winnie Septiani – Analisa


1.3 Tingkat Aspirasi
• Tingkat Aspirasi : Target yang ingin dicapai oleh
pengambil keputusan pada saat mengambil keputusan
• Alternatif yang tepilih adalah alternatif yang memiliki
kemungkinan terbesar untuk mencapai tingkat aspirasi
yang ditentukan

PRODUK KEMUNGKINAN

A 0,9

B 0,7

C 0,6
Winnie Septiani – Analisa
2. Nilai Ekspektasi
• Pemilihan dilakukan berdasarkan nilai ekspektasi
yang tertinggi
Contoh 2:
PT. X adalah sebuah perusahaan konstruksi. Pekerjaan normal
mereka adalah untuk membangun perumahan rakyat dan
meskipun ada hambatan dalam pekerjaan tersebut, perusahaan
merasa dapat meningkatkan keuntungan sampai dengan 50
juta per bulan dengan pekerjaan tersebut. Pada akhir bulan ini
mereka telah mendapatkan 2 buah proyek besar. Satu untuk
membangun jembatan terpanjang dan satu untuk membangun
jalan tol yang menghubungkan dengan perumahan masyarakat.
Kedua proyek akan dimulai 6 bulan ke depan dan keduanya
akan berakhir dalam setahun. PT. X hanya mempunyai sumber
daya untuk mengerjakan satu dari 2 proyek tersebut, jika
menang untuk tender proyek jembatan terpanjang maka
mereka tidak dapat menang juga untuk proyek jalan tol.

Winnie Septiani – Analisa


PT.X mempertimbangkan 3 level untuk mengikuti tender dari
masing-masing proyek. Berhubungan dengan masing-masing
keuntungan yang diharapkan dan juga kemungkinan untuk
menang tender.

Tabel Payoff strategi untuk setiap strategi yang mungkin

Selesaikan persoalan diatas dengan membuat diagram


keputusannya dan tentukan keputusan yang dipilih berdasarkan
strategi EMV tertinggi !
Contoh 3 :
Sebuah perusahaan otomotif menemukan teknologi sistem
pembakaran baru pada mesin yng hemat bahan bakar.
Penemuan tersebut ternyata menarik perhatian perusahaan
otomatif lain yang berani membeli hak paten penemuan
tersebut dengan harga $ 1.000.000. Penawaran tersebut
tentunya menjadi salah satu pertimbangan perusahaan
otomasi pemegang paten. Akan tetapi, perusahaan sudah pasti
juga mempertimbangkan kemungkinan yang akan terjadi bila
memproduksi sendiri otomotif hemat bahan bakar tersebut.

Winnie Septiani – Analisa


Lanjutan
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan jika memproduksi
sendiri otomotif hemat bahan bakar adalah masalah
pemasaran. Berdasarkan suatu studi yang dilakukan lembaga
riset pemasaran, didapat informasi bahwa umumnya produk
baru sejenis minimal bisa terjual 1.000 unit dan jika
pemasarannya sukses penjualan bisa mencapai 10.000 unit,
dengan probabilitas 0,6. Faktor lain yang perlu
dipertimbangkan adalah masalah biaya dan keuntungan.
Berdasarkan kalkulasi perusahaan, diperkirakan biaya
membuat pabrik/overhead cost adalah sebesar $ 700,000 dan
keuntungan yang mungkin diraih per unit sekitar $ 700.
Berdasarkan informasi yang didapat keputusan apakah yang
akan diambil perusahaan ? Menjual hak patennya atau
memproduksi sendiri hasil temuannya ?

Winnie Septiani – Analisa


3. Nilai Ekivalen Tetap (NET)
• NET dari suatu kejadian tak pasti adalah suatu
nilai tertentu dimana pengambil keputusan
merasa tidak berbeda antara menerima hasil yang
mencerminkan ketidakpastian tersebut atau
menerima dengan kepastian sesuatu hasil.

Winnie Septiani –
Utilitas….
Pemilihan alternatif juga dapat dilakukan dengan
menghitung nilai utilitas…

•Mencerminkan bagaimana sikap pengambil


keputusan dalam menghadapi risiko
•Alternatif yang terbaik adalah alternatif yang
memiliki ekspektasi utility yang tertinggi

Winnie Septiani –
Kurva Utility
Nilai numerik dari
ekspektasi utility tidak
memiliki arti intuitif yang
khusus bagi pengambil
keputusan. Untuk itu
biasanya kita kembali ke
kurva utility untuk
mencari berapa nilai yang
berkorespondensi dengan
ekspektasi utility tersebut.

Winnie Septiani –
KURVA UTILITY
KURVA UTILITY : Kurva yang menggambarkan utility suatu nilai
atau utility suatu keadaan tertentu bagi pengambil keputusan
yang diperoleh berdasarkan pejajagan preferensi pengambil
keputusan.

Skala utility 1, menyatakan keadaan atau nilai yang paling


disukai
Skala utility 0, menyatakan keadaan atau nilai yang paling
tidak disukai

Tiap orang memiliki kurva utility sendiri-sendiri karena tiap


orang mempunyai preferensi tersendiri dalam menghadapi
risiko.

Winnie Septiani – Analisa


EKSPEKTASI UTILITY
• Mencari utility dari masing-masing nilai dengan
menggunakan kurva utility
• Menghitung Ekspektasi Utility (EU)
• Alternatif terbaik adalah alternatif yang memberikan nilai
ekspektasi Utility (EU) tertinggi
Dari tahap ini sebenarnya sudah dapat ditentukan alternatif
mana yang terbaik
• Dikodekan dalam kurva preferensi/utility untuk memperoleh
Nilai Ekivalen Tetap (ET) untuk masing-masing alternatif

Winnie Septiani –
Contoh 4 :
Seorang pengambil keputusan (PK) akan menentukan alternative
yang akan dipilh diantara 3 alternatif yang tersedia. PK tersebut
merupakan seorang yang netral dalam menghadapi risiko dengan
fungsi utility sebagai Diagram keputusan di bawah ini merupakan
diagram yang dibuatnya untuk membantu dalam melakukan analisis
untuk pengambilan keputusan.

Pertanyaan:
Alternatif mana yang akan dipilihnya, bila dia melakukan analisis
dengan ekspektasi utility.
Lanjutan

Winnie Septiani –
Contoh 5 :
Seorang retailer harus memutuskan apakah akan membangun
fasilitas kecil atau besar di lokasi yang baru. Prediksi
permintaan di lokasi tersebut adalah rendah dan tinggi dengan
peluang masing-masing adalah 0,6 dan 0,4. Jika dibangun
fasilitas kecil dan permintaannya tinggi dengan manajer tidak
memilih untuk ekspansi maka keuntungannya adalah
$233.000 atau dengan ekspansi maka keuntungannya adalah $
280.000. Jika dibangun fasilitas kecil dengan permintaan
rendah maka tidak ada alas an untuk ekspansi dengan
keuntungan yang didapatkan adalah $200.000. Jika dibangun
fasilitas besar dan terbukti permintaan rendah maka
pilihannya adalah tidak melakukan tindakan apa-apa dengan
keuntungan yang diperoleh adalah $40.000 atau menstimulasi
permintaan dengan promosi local.
Lanjutan Contoh 5
Peluang promosi itu berhasil adalah 0,6. Jika gagal,
maka keuntungannya hanya $20.000 dan jika berhasil,
keuntungannya adalah $220.000. Jika fasilitas besar
dibangun dan permintaan tinggi maka keuntungannya
adalah $800.000. Buatlah diagram atau pohon
keputusannya. Kemudian analisa untuk menentukan
nilai ekspektasi di setiap keputusan pada
masing-masing state of nature (kemungkinan kejadian
yang dipertimbangkan). Bagaimana rekomendasi anda?
=(280.000x0,4)+(200.000x0,6) tidak melakukan
112.000+120.000 ekspansi $233.000
=232.000
280.000
Permintaan Tinggi
(0,4)

Membangun
fasilitas kecil ekspansi
$280.000
Permintaan
rendah
$200.000
(0,6)

tidak melakukan
apa-apa $40.000
140.000
rendah Berhasil
$220.000
(0,6) (0,6)
Membangun 140.000
Promosi
fasilitas besar

Tinggi Gagal $20.000


$800.000
(0,4) (0,4)
(140.000x0,6)+(800.000x0,4)
84.000+320.000 (220.000x0,6)+(0,4x20.000)
=404.000 132.000+8.000
=140.000

Winnie Septiani –
terpilih membangun fasilitas besar dengan promosi
Keputusan Bertahap

Winnie Septiani
Keputusan Bertahap
• Digunakan untuk keputusan yang lebih kompleks
dimana pemilihan secara langsung sukar untuk
dilaksanakan.
• Analisa dimulai dari ujung akhir keputusan menuju
keputusan awal.
• Pemilihan alternatif pada setiap tahap dapat
dilakukan dengan cara pemilihan langsung,
menggunakan harapan pay off, utilitas atau nilai
ekivalen tetap.
Langkah-langkah dalam analisa bertahap

1. Mulai dari ujung paling kanan diagram


keputusan dan bergerak ke kiri sepanjang
cabang tersebut sehingga mencapai suatu
simpul keputusan.
2. Pada simpul keputusan ini, dilakukan pemilihan
di antara alternatif yang ada, berdasarkan
kriteria tertentu, misalnya pay off terbesar.
3. Coret cabang dari simpul keputusan yang tak
terpilih dengan memberi tanda dua garis sejajar
( //).
Aturan pembuatan diagram
keputusan
1. Proses ini terus bergerak ke kiri sehingga
mencapai simpul keputusan awal dan lakukan
pemilihan di antara alternatif awal. Beri tanda
dua garis sejajar bagi cabang yang tak terpilih.
2. Tindakan atau alternatif yang terpilih ialah
cabang-cabang dari semua simpul keputusan
yang tidak diberi tanda dua garis sejajar.
Contoh Kasus
Seorang produsen menghadapi persoalan untuk memutuskan pada
tahap pertama, apakah perlu mendirikan pabrik besar (t1) atau pabrik
kecil (t2). Pada tahap kedua, kalau keadaan memungkinkan harus
diputuskan untuk memilih salah satu dari tiga hal yaitu perluasan besar,
perluasan kecil atau tanpa perluasan.
Apabila produsen memilih mendirikan pabrik besar atau kecil, dia
dihadapkan pada tiga kejadian tak pasti mengenai hasil penjualan
produknya yaitu permintaan tinggi, sedang, rendah dengan probabilitas
masing-masing sebesar (0,4) , (0,4) dan (0,2).
Keuntungan (laba) sebagai pay off dihitung dengan cara mengurangi
hasil penjualan dengan biaya mendirikan pabrik atau biaya perluasan
pabrik.
Biaya mendirikan pabrik besar 10 juta dan pabrik kecil 6 juta. Apabila
pabrik besar didirikan mampu melayani semua permintaan yang akan
terjadi maka tak diperlukan perluasan. Didalam permintaan tinggi,
sedang dan rendah, hasil penjualan bisa mencapai sebesar 20 juta, 15
juta dan 10 juta.
Apabila yang dipilih mendirikan pabrik kecil, maka produk yang dihasilkan
hanya mampu untuk memnuhi permintaan rendah. Jika ternyata permintaan
tinggi atau sedang, perlu keputusan tahap kedua yaitu perlu memperluas pabrik
atau tidak.
Seandainya permintaan tinggi ada tiga kemungkinan keputusan yaitu
mengadakan perluasan besar-besaran, perluasan kecil atau tidak melakukan
perluasan. Jika permintaan sedang ada dua kemungkinan keputusan yaitu
mengadakan perluasan kecil atau tidak melakukan perluasan, sedangkan jika
permintaan rendah, tidak perlu membuat keputusan tahap kedua.
Biaya perluasan besar-besaran dan kecil-kecilan 5 juta dan 3 juta. Jika pabrik
yang didirikan kecil permintaan meningkat dan diputuskan memperluas pabrik
secara besar-besaran, dengan hasil penjualan ditaksir mencapai 19 juta. Jika
keputusan memperluas pabrik secara kecil, hasil penjualan ditaksir mencapai
18 juta tetapi jika keputusan tidak melakukan perluasan, hasil penjualan
ditaksir hanya mencapai 10 juta.
Akhirnya jika pabrik yang didirikan kecil, permintaan rendah, tak perlu
keputusan tahap kedua dengan hasil penjualan 10 juta dan biaya mendirikan
pabrik 6 juta.
Semua nilai laba merupakan pay off yang diletakkan pada akhir setiap cabang
yang sesuai.
Contoh
Mendirikan tinggi k1
Pabrik 10
6 0,4
besar t1 sedang k2
5
0,4
B rendah k3
8 0
0,2 perl. besar t3
8
tinggi k4 9 perl. kecil t4
A Mendirikan 9
Pabrik kecil 8 0,4 D tanpa perl. t5
4
t2 sedang k5 9 perl. kecil t6
9
0,4 tanpa perl. t7
E 4
C rendah k6
4
0,2

Simpul keputusan Simpul keputusan


tahap pertama tahap kedua
Mengetahui saja tidak cukup,
kita harus lakukan.

Karena dampak dari belajar kita dari


membaca 10%, dari mendengar 20%, dari
melihat 30%, 50% dari melihat dan
mendengar, 70% dari membaca, melihat
dan mengatakan , 90% dari membaca,
melihat, mendengar dan melakukan.

Anda mungkin juga menyukai