Anda di halaman 1dari 29

Modul Praktikum PRODUK GAS

MODUL PRAKTIKUM
PRODUK GAS

LABORATORIUM MINYAK BUMI

SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL Akamigas


Jl. Gajahmada No 38 Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, 58315
2015

1
Modul Praktikum PRODUK GAS

DAFTAR ISI

MODUL PRAKTIKUM PRODUK GAS

MODUL 1 Komposisi Gas, ASTM D 2163

MODUL 2 Tekanan Uap LPG, ASTM D 1267

MODUL 3 Weathering Test, ASTM D 1837

MODUL 4 Copper Strip Corrosion, ASTM D 1838

MODUL 5 Density LPG, ASTM D 1657

MODUL 6 Density Dari Gas LPG, IP 59 Method C

---- ion ---

2
Modul Praktikum PRODUK GAS

1. KOMPOSISI GAS – ASTM 2163

I. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum ini diharapkan:
1. Mahasiswa mampu menggunakan peralatan uji komposisi Gas Chromatography Natural
Gas Analyzer (GC NGA).
2. Mahasiswa dapat menentukan jenis hidrokarbon didalam gas LPG.
3. Mahasiswa mampu menentukan sifat-sifat fisik (Specific Gravity, Heating Value, dll) dari
komponen dalam gas LPG dengan menggunakan metode perhitungan berdasarkan pada
data analisa GC.

II. KESELAMATAN KERJA


1. Berhati – hati ketika bekerja dengan peralatan bertenaga listrik, untuk menghindari
tersengat aliran listrik (baik ketika bekerja dengan GC, PC, kompresor, dan peralatan
pendukung lainnya).
2. Sesuaikan voltase peralatan dengan sumber listrik.
3. Berhati – hati ketika bekerja dengan gas LPG, sebaiknya dijauhkan dari sumber abi karena
sifat gasnya yang mudah terbakar.

III. TEORI DASAR


Data distribusi komponen hidrokarbon dari LPG dan campuran propane seringkali
sangat dibutuhkan dalam proses penjualan akhir dari produk tersebut. Keamuratan data
komposisi tersebut juga sangat dibutuhkan dalam pemanfaatannya nanti, terutama ketika
produk – produk tersebut dipakai sebagai feed stock. Keakuratan data tersebut adalah untuk
memastikan keseragaman kualitas dari produk akhirnya. Karena, adanya pengotor – pengotor
dalam hidrokarbon tersebut dapat menimbulkan efek buruk saat penggunaan maupun
pengolahannya.
Data distribusi komponen dari LPG ini selanjutnya dapat digunakan dalam proses
perhitungan sifat – sifat fisik (physical properties) dari LPG tersebut. Sifat – sifat fisik yang
dimaksud disini yaitu relative density (specific gravity), vapor pressure, dan motor octane. Oleh
karena itu, keakuratan data komposisi ini hal yang sangat penting karena akan digunakan
sebagai dasar perhitungan sifat – sifat fisik dari berbagai dari komponen – komponen produk
tersebut.

3
Modul Praktikum PRODUK GAS

IV. BAHAN DAN PERALATAN


a. Bahan
1. Sampel Gas Alam atau LPG
2. Air
3. Gas He (Helium)
4. Kertas HVS

b. Peralatan
1. 1 unit peralatan GC
2. 1 unit PC dan Printer
3. Ultra Power Saver (UPS)

V. LANGKAH KERJA
Persiapan :
a. Memastikan AC telah menyala
b. Membuka valve tabung gas (He), Hidrogen (H2) dan Kompresor
c. Menghidupkan UPS (Ultra Power Saver, merk Prolink)
d. Menghidupkan PC dan Printer
e. Menghidupkan GC NGA 2014 (SHIMADZU)
f. Membuka Aplikasi Lab Solution dengan cara double klik icon “Lab Solution” yang
terdapat di desktop.
g. Membuka jendela analisis dengan cara Klik Pilihan “Instrument” sebelah kiri, lalu
double klik “HP-HP-Instrument1” (User Id:Admin, Password: (dikosongkan) lalu Klik
‘ok’

Prosedur Conditioning
a. Memilih File – lau Open Method File – lalu memilih File “conditioning” dengan cara
double klik
b. Meng-Klik Download dan juga meng Klik System On sampai Tulisan GC Not Ready
(Warna Kuning) berubah menjadi GC Ready (Warna Hijau), yang artinya kondisi
operasi GC telah siap untuk menerima sampel.

4
Modul Praktikum PRODUK GAS

Prosedur Inject Sampel


a. Menaikkan Current pada DTCD 1 menjadi 100 mA
b. Meng-Klik “Auto Zero” dan menunggu sampai baselinenya tepat di angka ‘0’ (kurang
lebih 2 menit). Jika belum ‘0’ maka dinolkan kembali dengan cara klik “Auto Zero”
lagi.
c. Setelah baselinenya bagus, tepat di angka ‘0”. Segera menginject sample dengan cara
meng-Klik “Start Single Run”, kemudian menginput sample Name dan Sample Id nya,
lalu meng-klik “ok”
d. Kemudian (secara manual) membuka Valve sample gas lalu klik “start”, setelah ada
bunyi dari GC yang menandakan valve sampel ke GC sudah tertutup, maka valve
sampel gas juga ditutup.
e. Menunggu sampai semua kromatogram keluar sesuai dengan waktu running yang telah
ditentukan (18 menit).

Data Analisa Sampel


a. Kembali ke Jendela LabSolution Main (Systen Administrator) lalu meng-klik “Postrun”
di deretan kiri.
b. Lalu meng-Klik “Postrun” yang di tengah
c. Kemudian meng-Klik “Data Report” di deretan sebelah kiri
d. Memunculkan hasil analisa sampel dengan cara klik “Folder:” dan kemudian memilih
lokasi penyimpanan file tadi.
e. Lalu meng-Klik di Filenamenya
f. Untuk Mencetak hasil analisa (berupa kromatogram), pilih File  Print

Prosedur Cooling
a. Membuka file cooling dengan cara memilih File – Open Method File – Pilih File
“cooling” dengan cara double klik
b. Meng-klik “Download” dan tunggu sampai Tulisan GC Not Ready (Warna Kuning)
berubah menjadi GC Ready (Warna Hijau)
c. Setelah GC Ready, Klik “System Off” lalu klik “yes” ketika muncul halaman
konfirmasi.
d. Menutup Jendela “Realtime Analysis (HP-HP-Instrument1-System Administrator)”
e. Menutup Aplikasi dengan cara menutup Jendela “LabSolution Main (Systen
Administrator)”
5
Modul Praktikum PRODUK GAS

f. Men-Shutdown PC, dan matikan printer


g. Mematikan GC
h. Mematikan UPS

VI. PERHITUNGAN
.......................................................................................................................................
VII. PERTANYAAN
......................................................................................................................................

VIII. ANALISIS

.......................................................................................................................................
IX. SIMPULAN
.......................................................................................................................................
X. SARAN
.......................................................................................................................................

XI. DAFTAR PUSTAKA


ASTM Committee D02. 2008. Standard Test Method for Determination of Hydrocarbons in
Liquefied Petroleum (LP) Gases and Propane/Propene Mixtures by Gas
Chromatography. ASTM Method D 2163-07. ASTM International : United States.

6
Modul Praktikum PRODUK GAS

2. TEKANAN UAP LPG – ASTM D 1267

I. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Mahasiswa dapat menggunakan peralatan gauge vapor pressure.
2. Mahasiswa dapat menentukan besarnya tekanan uap gas LPG melalui pengujian.

II. KESELAMATAN KERJA


1. Peralatan gelas ditangani dengan hati – hati karena tersentuh mudah pecah.
2. Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.
3. Hati – hati bekerja dengan larutan kimia (lihat SMDS) dan perhatikan bahan-bahan yang
mudah terbakar.

III. TEORI DASAR


Information on the vapor pressures of liquefied petroleum gas products under temperature
conditions from 37.8 to 70°C (100 to 158°F) is pertinent to selection of properly designed storage
vessels, shipping containers, and customer utilization equipment to ensure safe handling of these
products. 5.2 Determination of the vapor pressure of liquefied petroleum gas is important for safety
reasons to ensure that the maximum operating design pressures of storage, handling, and fuel
systems will not be exceeded under normal operating temperature conditions. 5.3 For liquefied
petroleum gases, vapor pressure is an indirect measure of the most extreme low temperature
conditions under which initial vaporization can be expected to occur. It can be considered a semi-
quantitative measure of the amount of the most volatile material present in the product.

IV. BAHAN DAN PERALATAN


a. Bahan
1. Gas LPG
2. Aquades

b. Peralatan
1. Vapor Pressure Apparatus
2. Bomb
3. Bath dengan ketelitian 0,1 oC ± 37,8 oC dan 0,3 ± 70oC

7
Modul Praktikum PRODUK GAS

4. Liquid chamber 2 opening


5. Flexible Tubing, ukuran 6 – 7 mm ( ¼ inch)

Gambar 1. Typical LPG Vapor Pressure Apparatus

8
Modul Praktikum PRODUK GAS

The range and graduations of the pressure gage used shall be governed by the vapor pressure of the
sample being tested, as follows:
Gage to be used

Number Intermediate
LP-Gas Vapor Pressure, kPa (psi) Scale Range,
intervals, kPa Graduations,
gage at test temperature kPa (psi)
(psi) kPa (psi)

0 to 700 kPa
655 kPa (95 psi) and under 70 kPa (10 psi) 3.4 kPa (0.5 psi)
(100 psi)

620 kPa (90 psi) to 1750 kPa (250 0 to 1750 kPa


172 kPa (25 psi) 7 kPa (1 psi)
psi) (250 psi)

1660 kPa (240 psi) to 3460 kPa (500 0 to 3500 kPa


344 kPa (50 psi) 35 kPa (5 Psi)
psi) (500 psi)

V. LANGKAH KERJA
Pengujian tekanan gas dari LPG dilakukan pada suhu 37,8 oC (100oF)
atau 70 oC (158oF).
5.1 Pembersihan
a. Nyalakan bath dan atur suhu 37,8 oC atau 70 oC. Tunggu beberapa saat dan
biarkan suhu bath stabil.
b. Pasang bomb secara lengkap (Gauge + Bledder Coupling + bledder valve +
upper chamber + straight valve + lower chamber + Inlet valve).
c. Tegakkan bomb.
d. Pasang saluran sample melalui flexible tubing ke inlet valve.
e. Buka semua valve (buka sedikit bledder valve).
f. Biarkan sample keluar melalui bledder valve sampai bomb penuh liquid.
g. Tutup inlet valve dan buka dengan maksimal bledder valve.
h. Keluarkan sample sampai terjadi salju (biasanya lebih dari 1 kali flushing).
i. Balik bomb dan buang liquid atau kotoran dalam tabung melalui bledder valve.
j. Diamkan sampai tekanan dalam bomb sama dengan tekanan udara luar.
k. Tutup bledder valve.
5.2 Sampling
a. Tegakkan bomb
b. Buka inlet valve (tekanan bomb = tekanan sumber sample).
c. Dengan cepat buka bledder valve.

9
Modul Praktikum PRODUK GAS

d. Bila yang keluar adalah gas (ulangi tahap pembersihan).


e. Bila yang keluar adalah cairan (segera tutup bledder valve dan inlet valve).
f. Lepaskan flexible tubing
g. Tutup Straight Valve
h. Buka inlet valve (posisi bomb masih tegak atau vertikal) sampai liquid habis, kemudian
dengan segera tutup kembali inlet valve.
i. Buka dengan cepat straight valve.
5.3 Pengujian
a. Balikkan bomb dan kocok dengan cepat.
b. Tegakkan kembali dan masukkan dalam bath (bledder coupling juga terendam air).
c. Periksa tiap 5 menit dan kocok dengan cepat (waktu pengocokan sample tidak lebih dari 2
menit agar suhu bomb tidak turun.
d. Laporkan tekanan konstan (biasanya waktu tunggu bsekitar 20 – 30 menit untuk suhu bomb
stabil).

a. PERAWATAN
Periksa jika ada kebocoran gas
10
Modul Praktikum PRODUK GAS

VI. HASIL PENGAMATAN


....................................................................................................................
VII. ANALISIS
....................................................................................................................

VIII. SIMPULAN
....................................................................................................................

IX. SARAN
....................................................................................................................

X. DAFTAR PUSTAKA

11
Modul Praktikum PRODUK GAS

3. WEATHERING TEST – ASTM D 1837

I. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Mahasiswa dapat mengoperasikan peralatan uji produk gas.
2. Mahasiswa dapat mengukur relative kemurnian bermacam produk gas LPG.
3. Mahasiswa dapat menentukan tingkat volatilitas produk gas.

II. KESELAMATAN KERJA


1. Peralatan gelas ditangani dengan hati – hati karena tersentuh mudah pecah.
2. Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.
3. Hati – hati bekerja dengan larutan kimia (lihat SMDS) dan perhatikan bahan-bahan yang
mudah terbakar.

III. TEORI DASAR


Volatility, dinyatakan dengan hubungan 95 % suhu penguapan produk. Volatility merupakan
sebuah ukuran jumlah sedikit banyaknya komponen volatile yang hadir didalam produk gas.
Terpasang bersama suatu batasan tekanan uap (Vapor Pressure Indicator), dipakai untuk
memastikan produk komponen tunggal didalam kasus penggolongan secara komersial gas
propana dan butana. Saat volatility dipasang dengan sebuah batasan tekanan uap yang sudah
berhubungan dengan density, seperti didalam kasus pencampuran senyawa propana-butana
yang komersial. Penggabungan tersebut dilakukan terutama untuk menjamin campuran dua
komponen untuk bahan bakar. Saat dipasang bersama suatu batasan tekanan uap yang
sesungguhnya, pengukuran tersebut dilakukan untuk memastikan tugas khusus produk propana
yang tersusun sebagian besar dari propana dan propylene. Dimana propana akan menjadi unsur
utama.

12
Modul Praktikum PRODUK GAS

IV. BAHAN DAN PERALATAN


a. Bahan
1. Gas LPG
2. Karbon aktif (Charcoal), ukuran 6 – 14 mesh
3. Aquades

b. Peralatan
1. Weathering tube
2. Tube Support, untuk memegang leher centrifuge tube dengan tegak (vertical)
3. Water bath
4. Circulator bath: 15 oC s/d 21 oC
5. Thermometer (ASTM Armor Weathering Test), range −50 to 5°C (−58 to 41°F)
6. Cooling vessel
7. Cooling coil, Panjang = 2 meter dan OD = 4,8 mm
8. Pre Coolant

13
Modul Praktikum PRODUK GAS

Gambar 1. Weathering Tube

14
Modul Praktikum PRODUK GAS

TABLE 1 Weathering Tube Graduation Tolerances

V. LANGKAH KERJA
1. Thermometer
a. Masukkan air 5 ml
b. Masukkan 2 butir karbon aktif (charcoal)
c. Masukkan armor thermometer serendah mungkin pada weathering tube.
d. Baca pembacaan tinggi air dan catat (misalkan : 6 ml).
e. Bersihkan wethering tube.

2. Mendapatkan porsi pengujian


a. Isi cooling vessel dengan pendingin sehingga menutupi cooling coil.
b. Pasang inlet cooling coil ke sumber gas (sampel) selang atau hose OD 6,4 mm atau
lebih besar
c. Masukkan cairan pendingin, kedalam bath sampai semua tabung terendam.
d. Masukkan sampel kedalam wethering tube, kosongkan sampling pertama.
e. Masukkan 2 butir karbon aktif (charcoal) sama dengan langkah pertama.
f. Kemudian masukkan sampel sampai batas 100 ml

3. Pengujian
a. Dengan hati-hati masukkan pre coolant armor thermometer kedalam centrifuge tube
sesuai dengan posi si waktu persiapan pemasangan thermometer.

15
Modul Praktikum PRODUK GAS

Metode Pengujian

Dinginkan sampel dengan menggunakan cooling coil dan kumpulkan 100 ml cairan pada
weathering tube. Biarkan menguap pada tekanan yang ditentukan. Baca suhu thermometer,
ketika tersisa volume sampel 5 ml dan laporkan pada 95% penguapan

Gambar 2. Pre cooling

Laporan
a. Laporkan pembacaan suhu pada saat volume 5 ml (mengikuti catatan awal, misalkan 6 ml)

16
Modul Praktikum PRODUK GAS

VI. HASIL PENGAMATAN


..........................................................................................................................................

VII. ANALISIS

…………………………………………………………………………………………………

VIII. SIMPULAN

…………………………………………………………………………………………………

IX. SARAN

…………………………………………………………………………………………………

X. DAFTAR PUSTAKA

17
Modul Praktikum PRODUK GAS

4. COPPER STRIP CORROSION – ASTM D 1838

I. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui ada atau tidaknya
komponen pada LPG yang dapat menimbulkan korosi pada tembaga di 100 oF.

II. KESELAMATAN KERJA


1. Hati-hati bekerja menggunakan peralatan-peralatan yang mudah pecah
2. Bila menggunakan peralatan bertenaga listrik, lihat terlebih dahulu tegangan jaringan listrik
yang ada.

III. TEORI DASAR


Copper corrosion limits provide assurance that difficulties will not be experienced in
deterioration of the copper and copper-alloy fittings and connections that are commonly used in
many types of utilization, storage, and transportation equipment.

18
Modul Praktikum PRODUK GAS

19
Modul Praktikum PRODUK GAS

IV. BAHAN DAN PERALATAN


a. Bahan
1. Wash Solvent (isooktana, toluene)
2. Copper Strip
3. Polishing Materials
4. ASTM Copper Strip Corrosion Standard

b. Peralatan
1. Corrosion test cylinder
2. Water Bath
3. Copper Strip
4. Temperature sensing device
5. Strip Polishing vice
6. Polishing Materials

20
Modul Praktikum PRODUK GAS

V. LANGKAH KERJA
a. Persiapan Copper Strip
1. Bersihkan dengan cara menggosok ke enam sisi Lempeng Tembaga (Copper Strip)
menggunakan silikon carbide grit paper, kemudian dicuci dengan iso-oktana.
2. Gosok lagi dengan serbuk silikon carbide (150 mesh) diatas permukaan pelat yang
bersih dengan alas kain katton yang telah dibasahi dengan beberapa tetes iso oktana.
Selama membersihkan Copper pakailah penjepit stainless steel dan jaga jangan
sampai tersentuh jari tangan.
b. Langkah
1. Membuka bagian atas silinder dengan memutar sekrup.
2. Buka juga katup bawah silinder, masukkan sekitar 1 ml air suling ke dalam silinder dan
goyang/putar untuk membasahi dinding, sehingga sisa air dapet keluar dari silinder.
3. Masukkan lempeng tembaga yang telah digosok dengan menggantungkan pada kait
dibagian atas silinder, pastikan bahwa bagian bawah lempeng setidaknya 6,4 mm dari
dasar silinder saat dirakit.
4. Bilas silinder minimal dua kali dengan cara memasukkan sampel melalui katup atas,
kemudian balikkan, dan lepas sampel melalui katup bawah (yang sekarang diatas).
Kembalikan silinder ke posisi tegak lurus dan buang sisa cairan melalui katup bawah.
5. Isi silinder dengan sampel gas yang akan diuji. Saat penuh, tutup katup atas dan
lepaskan dari sumber sampel.
6. Segera setelah selang masuk dilepas, dengan posisi tegak lurus buka valve A sedikit
sehingga semua cairan di atas ujung tabung akan keluar dari silinder. Ketika uap
pertama keluar dari katup A, tutup katup A.
7. Benamkan silinder di water bath pada temperatur 37,8 ± 0,5 oC (100 ± 1oF). Biarkan
silinder dalam water bath selama 1 jam ± 5 menit.
8. Setelah waktu uji berakhir, pindahkan silinder dengan posisi vertikal, buka katup bawah
untuk membuang semua cairan dan uap.
9. Bongkar silinder dan lepas lempeng tembaga, kemudian bandingkan dengan ASTM
Copper Strip Corrosion Standard.

21
Modul Praktikum PRODUK GAS

VI. HASIL PENGAMATAN


...........................................................................................................................................
VII. PERTANYAAN
...........................................................................................................................
VIII. ANALISIS

…………………………………………………………………………………………………

IX. SIMPULAN
…………………………………………………………………………………………………

X. SARAN

…………………………………………………………………………………………………

XI. DAFTAR PUSTAKA

22
Modul Praktikum PRODUK GAS

6. DENSITY LPG – ASTM D 1657

I. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Mahasiswa memahami penggunaan peralatan uji
2. Mahasiswa dapat menentukan density atau relative density (Spesific Gravity) hidrokarbon
ringan termasuk gas LPG yang memiliki tekanan uap 101,325 kPa (14,696 psi) dan dibawah
200 Psi pada suhu pengujian.

II. KESELAMATAN KERJA


1. Peralatan gelas ditangani dengan hati – hati karena tersentuh mudah pecah.
2. Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.
3. Hati – hati bekerja dengan larutan kimia (lihat SMDS) dan perhatikan bahan-bahan yang
mudah terbakar.

III. TEORI DASAR


Density atau relative density hidrokarbon ringan dan gas LPG digunakan didalam
perhitungan jumlah atau besaran pengiriman gas ke pelanggan atau untuk memenuhi
persyaratan transportasi, penyimpanan dan juga pengaturan.

IV. BAHAN DAN PERALATAN


a. Bahan
1. Gas LPG
2. Propana (Grade Pure for standarization of hydrometer)
3. Butana (Grade Pure for standarization of hydrometer)
b. Peralatan
1. Hydrometer
2. Pressure Hydrometer Cylinder
3. Pressure Indicator atau Safety Valve (akan melepaskan tekanan jika tekanan
melewati 200 Psi)
4. Thermohydrometer 101 H atau 310 H
5. Thermometer, ASTM 12 C atau 12 F
6. Constant-Temperature Bath yang mempunyai kestabilan suhu 0,25 oC
23
Modul Praktikum PRODUK GAS

Gambar 1. Pressure Hydrometer Cylinder

24
Modul Praktikum PRODUK GAS

Gambar 2. Pressure Hydrometer Cylinder

V. LANGKAH KERJA
Pengujian
a. Ambil sampel sesuai ASTM D 1265.
b. Tutup semua keran (INLET, OUTLET, VENT (bagian atas) ).
c. Masukkan selang sumber melalui keran INLET (lihat simbol panah kearah dalam).
d. Buka keran inlet dan periksa kebocoran.
e. Jika tidak ada bocor, buka dengan perlahan keran vent dan outlet untuk membuang
udara didalam tabung dan mendinginkan tabung.
f. Setelah itu tutup keran outlet dan vent (bila perlu keran vent dapat dibuka sedikit agar
sample masuk ke tabung)
Catatan :
 HaHati-hati, pada tabung yang menggunakan safety valve, bila tekanan melebihi 200
PSI, otomatis valve akan terbuka dan sampel dibuang sampai tekanan dalam tabung
dibawah 200 PSI.

25
Modul Praktikum PRODUK GAS

g. Setelah thermohydrometer cukup terangkat dan mengambang dengan bebas, tutup


keran INLET dan VENT.
h. Periksa kembali bila ada kebocoran
i. Masukkan Cylinder kedalam bath
j. Ketika suhu sampel stabil (dapat dibaca suhu pada thermohydrometer = suhu bath).
k. Keluarkan pressure hydrometer cylinder dan letakkan pada meja datar dan setelah
thermohydrometer diam, baca nilainya dan suhunya dengan ketelitian 0,2 oC. Bila suhu
sampel lebih dari 0,4 oC masukkan kembali Pressure Hydrometer Cylinder kedalam
bath.
l. Dan ulangi lagi pembacaan setelah suhu tercapai.

Repeatability = 1 kg/m3
Reproducibility = 3 kg/m3

Pemasangan Thermohydrometer
a. Buka ketiga baut pada bagian atas dengan menggunakan tangan
b. Angkat dengan perlahan tutup cylinder (ke arah atas dan jangan miring).
c. Lepaskan pelindung cylinder
d. Masukkan thermohydrometer dari bawah dan pasang kembali cylinder dan pelindung
e. Tutup cylinder dan pasang ketiga baut (periksa jangan miring atau ada kotoran diantara
tutup dan cylinder), kencangkan dengan tangan.
f. Periksa kebocoran

VI. PERHITUNGAN
.......................................................................................................................
VII. HASIL PENGAMATAN
.......................................................................................................................
VIII. ANALISIS

.......................................................................................................................
IX. SIMPULAN
.......................................................................................................................
X. SARAN
.......................................................................................................................
XI. DAFTAR PUSTAKA

26
Modul Praktikum PRODUK GAS

DENSITY DARI GAS LPG – IP 59 METHOD C

I. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum ini diharapkan:
1. Mahasiswa mampu menggunakan peralatan uji (Effusiometer) density dari gas LPG
2. Mahasiswa dapat menentukan nilai densitas atau kepadatan relatif dari gas LPG

II. KESELAMATAN KERJA


1. Peralatan gelas ditangani dengan hati – hati karena tersentuh mudah pecah.
2. Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.
3. Hati – hati bekerja dengan larutan kimia (lihat MSDS) dan perhatikan bahan-bahan yang
mudah terbakar.

III. TEORI DASAR


Density atau relative density hidrokarbon ringan dan gas LPG digunakan didalam
perhitungan jumlah atau besaran pengiriman gas ke pelanggan atau untuk memenuhi
persyaratan transportasi, penyimpanan dan juga pengaturan.

Metode pengujian Effusiometer IP 59 Method C ini di dasarkan pada kenyataan bahwa


setiap kali volume gas yang sama diambil yang mengalir melalui lubang kecil di bawah
kondisi yang sama sebanding dengan akar kuadrat dari kepadatan gas. Ini adalah metode
yang cepat dan nyaman untuk menentukan kepadatan atau relatif terhadap udara pada suhu
dan tekanan yang sama.

Tindakan pencegahan :
 Pastikan bahwa cincin kemasan berada di bawah pelat orifice. Sendi antara kaca
silinder dalam dan tutup logam, dan semua sendi sudah terekat dengan pas
 Buatlah jarak tertentu dengan suhu kamar untuk menghindari perubahan suhu
selama pengujian
 Untuk penentuan yang lebih akurat, gas udara, gelembung yang berada pada botol
telah di cuci
 Ganti pelindung cap apabila peralatan telah selesai digunakan

27
Modul Praktikum PRODUK GAS

IV. BAHAN DAN PERALATAN


a. Bahan
1. Air
2. Udara
3. Gas LPG

b. Peralatan
1. External Cylinder
2. Internal Tube
3. Orifice
4. O – ring small for orifice
5. Thermometer IP 39 C
6. Keran (pada orifice)
7. Keran sampel

V. LANGKAH KERJA
 Tuangkan air pada suhu kamar ke dalam cylinder glass luar sehingga cylinder dalam
dipenuhi air sampai pada level atasnya, gunakan keran untuk melakukan adjust.
Sesuaikan level air pada cylinder glass luar untuk menginisialisasi level air yang telah
ditandai pada cylinder luar. Dengan keran masih tertutup, tekan air menuju cylinder
dalam melewati keran hingga level air diturunkan hingga batas tanda bawah. Tutup
keran, biarkan selama 2 menit hingga suhu udara mendapati suhu airnya, buka keran
sehingga udara mengalir ke atmosfer melewati orifice plate. Catat waktu yang
diperlukan sehingga level air lolos dari batas rendah ke batas atasnya. Ulangi pengujian
beberapa kali pada suhu yang sama, jika waktunya sesuai hitung rata – ratanya.
 Semprotkan peralatan dengan udara beberapa kali pada seluruh bagian peralatan,
termasuk ruang antara keran dan orifice plate menggunakan udara. Buat serangkaian
penentuan menggunakan gas pada suhu yang sama seperti udara dan hitung waktu rata-
ratanya sebanyak jumlah pengujiannya.
 Ulangi proses penentuannya dengan udara sebagai suhu asli setelah proses flushing
menggunakan udara.

28
Modul Praktikum PRODUK GAS

VI. PERHITUNGAN

rel d = t1 2 / t2 2
Dimana t1 = waktu alir gas
t2 = waktu alir udara
t1 dan t2 adalah masing – masing diambil bersamaan volume gas dan udara yang mengalir
melewati orifice pada kondisi yang sama

VII. HASIL PENGAMATAN


.................................................................................................................................................
VIII. PERTANYAAN
.............................................................................................................................
IX. ANALISIS

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
X. SIMPULAN
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
XI. SARAN
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
XII. DAFTAR PUSTAKA
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

29

Anda mungkin juga menyukai