Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental.

Metode eksperimental sendiri adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan

manipulasi terhadap objek penelitian dengan adanya kontrol. Metode eksperimental

sendiri dipilih karena di dalam penelitian ini menggunakan beberapa variabel yang

akan diolah guna menmperoleh hasil data yang dibutuhkan dalam penelitian.

3.1 Variabel penelitian

➢ Variabel bebas

Variabel bebas pada penelitian daya kuda adalah bahan bakar Pertalite dan

LPG, sedangkan pada penelitian gas emisi, variabel bebasnya adalah variasi putaran

mesin yaitu 1000 RPM, 1500 RPM, 2000 RPM, 2500 RPM, 3000 RPM dengan

bahan bakar Pertalite dan LPG.

➢ Variabel tetap

Variabel tetap dalam penelitian ini adalah mesin dengan teknologi injeksi

berkapasitas 2000 CC.

➢ Variabel Terpengaruh

Variabel terpengaruh dari penelitian ini adalah daya kuda dan gas emisi yang

dihasilkan.

21
22

3.2 Diagram Alir Penelitian


Pada penelitian ini langkah-langkah penelitian mengacu pada diagram
alir pada gambar 3.1 berikut:

Judul Tugas Akhir

ul TugaStudi
Literatur
Studi
LiPenyDynotest

gujian
Penyiapan pengujian
Penyiapan
pengujian

teratur
Pengujian Daya Kuda s Akhir Pengujian Gas Emisi

Dynotest Gas Analyzer

Nilai Daya Kuda Mesin Kandungan Gas Emisi

Data dan Analisa

Penyusunan Laporan

Selesai

Gambar 3.1 : Diagram alir pengujian


23

3.3 Prosedur Pengujian

1. Penentuan Judul Tugas Akhir.

Penentuan judul dilakukan untuk menentukan topik dan materi yang akan

dibahas dalam penelitian ini.

2. Studi Literatur.

Studi literatur dilakukan untuk menemukan referensi yang berkaitan dengan

topik yang akan dibahas dalam penelitian ini.

3. Penyiapan Pengujian.

Dalam penelitian ini dilakukan dua pengujian yaitu pengujian daya kuda dan

pengujian kandungan gas emisi yang dihasilkan dari bahan bakar Pertalite

dan bahan bakar gas LPG.

4. Alat Pengujian.

Dynotest digunakan untuk pengujian daya kuda mesin yang dihasilkan oleh

bahan bakar Pertalite dan bahan bakar Gas LPG. Sedangkan gas analyzer

adalah alat yang digunakan untuk pengujian kandungan gas emisi yang

dihasilkan dari pembakaran bahan bakar Pertalite dan bahan bakar Gas LPG.

5. Unjuk kerja alat uji dan objek pengujian

Mencoba alat uji dan objek pengujian apak sudah sesuai dengan rencana atau

tidak. Jika terjadi kesalahan atau Sesutu yang tidak sesuai dengan rencana

maka dilakukan perangkaian kembali pada alat uji hingga semua bekerja

dengan baik.
24

6. Analisa Data

Mengolah data yang telah didapatkan dari pengujian dengan mengacu pada

materi dan referensi dan menampilkan data tersebut dalam bentuk tabel dan

grafik pada penulisan laporan.

7. Penyusunan Laporan

Merupakan langkah penyusunan dalam bentuk laporan yang dilakukan

terhadap seluruh proses yang dilakukan mulai dari awal hingga akhir.

8. Selesai

Merupakan akhir dari seluruh proses penelitian.

3.4 Alat dan Instrumen Penelitian

Untuk mengumpulkan data dari variabel-variabel penelitian, penulis menggunakan

beberapa alat yang sesuai dengan data yang dibutuhkan. Alat-alat tersebut meliputi:

1. Dyno test

Dyno test adalah alat untuk mengukur daya kuda yang dihasilkan oleh mesin.

Percobaan dilakukan sebanyak dua kali pengambilan data karena terdapat dua

kondisi yang akan dianalisa yaitu kondisi mesin dengan bahan bakar pertalite

dan kondisi mesin dengan bahan bakar gas. Pengujian dilakukan dengan

meletakkan roda mobil berpenggerak ke atas roller. Roller digunakan untuk


25

mensimulasikan kondisi mobil dalam keadaan berjalan dijalan raya. Roller

tersebut seperti pada gambar 3.2 di bawah ini.

Gambar 3.2 : Roller Dyno

2. Gas Analyzer

Gas Analyzer adalah alat yang digunakan untuk menganalisan kandungan

yang terdapat di dalam gas buang dari hasil pembakaran mesin. Kandungan

yang terdapat di dalam gas buang akan mengindikasikan pembakaran yang

terjadi. Sensor dari gas analyzer akan dimasukkan ke dalam ujung pipa gas

buang untuk menganalisa hasil dari pembakaran. Gas analyzer yang

digunakan seperti pada gambar 3.3 di bawah ini.


26

Gambar 3.3 Gas Analyzer

3.5 Rencana Penelitian

Rencana penelitian yang akan dilakukan meliputi:

a. Pengujian daya kuda

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui daya kuda yang dihasilkan oleh

mesin dengan bahan bakar uji yang berbeda yaitu bahan bakar pertalite dan

bahan bakar LPG, menggunakan mesin yang sama sebagai objek penelitian.

Mesin uji yang digunakan sebagai objek penelitian adalah mesin 4 silinder

dengan kapasitas 2000 CC berteknologi injeksi. Pengujian dilakukan

menggunakan dyno test dengan menempatkan roda berpenggerak di atas

roller yang berfungsi sebagai simulator seolah-olah mobil dalam kondisi

berjalan di jalan raya.

➢ Langkah-langkah pengujian bahan bakar LPG yaitu:

1. Memasang tabung LPG yang baru agar tekanan yang dihasilkan maksimal pada

saat pengujian dan membuka katub regulator setelah LPG terpasang.

2. Mengontrol pengukur tekanan untuk memastikan bahwa gas LPG telah

mengalir.
27

3. Menempatkan roda berpenggerak ke atas roller dyno test, kemudian dilakukan

pengikatan bodi mobil menggunakan tali sling agar pada saat pengujian tidak

berpindah tempat seperti yang ditunjukkan oleh gambar 3.4.

Gambar 3.4 : Proses Pengikatan Bodi Mobil

4. Mengaktifkan perangkat dyno test dan memastikan dyno test siap digunakan.

5. Menghidupkan mesin dan memastikan putaran mesin dalam kondisi stabil.

6. Memindahkan transmisi dari netral menuju transmisi ketiga. Karena pengujian

akan digunakan transmisi ketiga.

7. Pengambilan data dimulai, mesin dipacu hingga mencapai kecepatan

maksimal.

8. Data grafik hasil pengujian akan muncul pada layar komputer.

9. Dilakukan pengulangan pengujian sebanyak 3 kali agar mendapatkan data yng

lebih akurat.

10. Pengujian daya kuda bahan bakar LPG telah selesai.


28

➢ Langkah-langkah pengujian bahan bakar pertalite:

1. Melakukan penggantian bahan bakar LPG menjadi pertalite dengan cara

memindahkan saklar pengatur.

2. Memastikan putaran mesin dalam kondisi stabil.

3. Mengaktifkan perangkat dyno test dan memastikan dyno test siap digunakan.

4. Memindahkan transmisi dari netral menjadi transmisi ketiga.

5. Pengambilan data dimulai, mesin dipacu hingga mencapai kecepatan

maksimal.

6. Data grafik hasil pengujian akan muncul pada layar komputer.

7. Dilakukan pengulangan pengujian sebanyak 3 kali agar mendapatkan data

yng lebih akurat.

8. Pengujian bahan bakar pertalite telah selesai.

b. Pengujian Emisi

Penelitian selanjutnya adalah pengujian kandungan gas emisi yang

dilakukan mengunakan alat gas analyzer. Pengujian dilakukan berulang kali

untuk memperoleh data dengan bahan bakar yang berbeda yaitu bahan bakar

pertalite dan bahan bakar LPG.

➢ Pengujian gas emisi dengan bahan bakar Pertalite

1. Mengaktifkan perangkat gas analyzer dan memastikan gas analyzer siap untuk

digunakan. Gas Analyzer yang digunakan ditunjukkan oleh gambar 3.5.


29

Gambar 3.5 : Gas Analyzer

2. Menghidupkan mesin dengan bahan bakar pertalite dan memastikan putaran

mesin dalam kondisi stabil.

3. Pada pengujian pertama dengan menggunakan putaran mesin 1000 RPM,

kemudian memasukkan sensor gas analyzer kedalam lubang gas buang

ditunjukkan oleh gambar 3.6.

Gambar 3.6 : Sensor Gas Analyzer

Pada proses pengambilan masing-masing data, putaran mesin akan ditahan

selama 30 detik agar mendapatkan data yang tepat dan akurat.


30

4. Mengamati layar monitor dan mencatat kandungan dari gas emisi yang diuji.

Pengujian diulang sebanyak 3 kali untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

5. Langkah ke 3 dan ke 4 selanjutnya dilakukan untuk putaran mesin 1500 RPM,

2000 RPM, 2500 RPM dan 3000 RPM.

6. Memastikan data yang diperoleh telah sesuai dengan yang diperlukan.

7. Apabila data yang diperlukan telah terpenuhi, maka pengujian telah selesai.

➢ Pengujian gas emisi dengan bahan bakar Pertalite

1. Mengaktifkan perangkat gas analyzer dan memastikan gas analyzer siap untuk

digunakan.

2. Menghidupkan mesin dengan bahan bakar LPG dan memastikan putaran mesin

dalam kondisi stabil.

3. Pada pengujian pertama dengan menggunakan putaran mesin 1000 RPM,

kemudian memasukkan sensor gas analyzer kedalam lubang gas

buang,kemudian putaran mesin akan ditahan selama 30 detik agar

mendapatkan data yang tepat dan akurat.

4. Mengamati layar monitor dan mencatat kandungan dari gas emisi yang diuji.

Pengujian diulang sebanyak 3 kali untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

5. Langkah ke 3 dan ke 4 selanjutnya dilakukan untuk putaran mesin 1500 RPM,

2000 RPM, 2500 RPM dan 3000 RPM.

6. Memastikan data yang diperoleh telah sesuai dengan yang diperlukan.

7. Apabila data yang diperlukantelah terpenuhi, maka pengujian telah selesai.

3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Penelitian dynotest dilakukan di bengkel Elysium Autotech Surabaya. Berikut

deskripsi dari bengkel tersebut.


31

Nama : Elysium Autotech

Alamat : Jl. Raya Kendangsari 43, Surabaya

Jenis Penelitian : Daya Kuda

Nama Alat : Dynamo Meter

Merek Alat : Dynostar

Tipe alat : RC3300

Waktu penelitian : 17 Mei 2017

b. Penelitian gas emisi dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin Politeknik

Negeri Malang. Berikut deskripsi dari lokasi pengujian tersebut.

Nama : Laboratorium Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang

Alamat : Jalan Soekarno Hatta 9 Malang.

Jenis Penelitian : Uji emisi

Nama Alat : Gas Analyzer

Merek Alat : QROTECH

Tipe Alat : QRO-401

Waktu Penelitian : 29 Agustus 2017.

Anda mungkin juga menyukai