Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan Praktikum Efisiensi Energi Motor Listrik

Praktikum efisiensi energy kali ini dilakukan di laboratorium Energi Atas Politeknik
Negeri Bandung, dengan objek praktikumnya yaitu motor listrik (AC) yang dikopel dengan
generator DC dan beban resistif. Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui
system motor listrik, memahami karakteristik/parameter operasi motor listrik, menentukan
parameter kinerja system motor listrik, mengidentifikasi operasi efisien dan mengetahui dampak
dari pengoperasian motor yang efisien.
Motor itu sendiri merupakan suatu alat yang mengubah energi listrik menjadi energy
mekanik untuk melayani beban tertentu. Pada proses ini, kehilangan energi ditunjukkan dalam
Gambar di bawah

Efisiensi motor dapat didefinisikan sebagai “perbandingan keluaran daya motor yang
digunakan terhadap keluaran daya totalnya.”
Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi adalah:
- Usia. Motor baru lebih efisien.
- Kapastas. Sebagaimana pada hampir kebanyakan peralatan, efisiensi motor meningkat
dengan laju kapasitasnya.
- Kecepatan. Motor dengan kecepatan yang lebih tinggi biasanya lebih efisien.
- Jenis. Sebagai contoh, motor kandang tupai biasanya lebih efisien daripada motor cincin
geser
- Suhu. Motor yang didinginkan oleh fan dan tertutup total (TEFC) lebih efisien daripada
motor screen protected drip-proof (SPDP)
- Beban

Untuk beban sendiri, biasanya pabrik pembuat motor merancang motor untuk beroperasi pada bebana
50-100% dan akan paling efisien pada beban 75%. Namun, jika beban turun menjad di bawah 50%,
maka efisiensi motor pun akan turun, hal ini dapat dilihat pada grafik di bawah
Operasi motor dibawah beban 50% akan berdampak pada faktor dayanya. Efisiensi motor yang
tinggi dan faktor daya yang mendekati 1 sangat diinginkan untuk operasi yang efisien dan untuk
menjaga biaya rendah untuk seluruh pabrik, tidak hanya untuk motor. Hal ini dikarenakan sebagian
besar konsumsi energy listrik pabrik digunakan oleh motor listrik.

Berbeda dengan praktikum mesin listrik sebelumnya, pada percobaan ini rangkaian
tersusun atas beberapa komponen utama, diantaranya trafo arus, trafo tegangan, da wattmeter.
Dimana trafo arus berfungsi untuk mengukur arus yang mengalir dalam rangkaian dengan aliran
voltase yang cukup tinggi dalam jaringan distribusi. Selain itu, pada praktikum ini trafo arus
digunakan untuk menurunkan arus yang semula 15Ampere menjadi 5Ampere, juga sebagai
proteksi komponen/peralatan seperti motor AC dan wattmeter tiga fasa. Hal ini dimaksudkan
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan mengingat motor AC dan wattmeter tiga fasa
memiliki nilai ekonomi yang cukup mahal.
Dari data hasil praktikum kemudia diolah ke dalam bentuk grafik. Untuk grafik 1
hubungan antara daya output terhadap daya input dapat terlihat bahwa semakin besar daya input
maka daya outputnya juga semakin besar. Dan grafik 2 hubungan antara efisiensi terhadap beban
menunjukan bahwa nilai efisiensi motor akan terus meningkat seiring bertambahnya beban
hingga mencapai efisiensi optimumnya sebesar 92%. Nilai optimum ini terjadi pada saat beban
lebih dari dan sama dengan 50%. Sedangkan untuk grafik efisiensi terhaddap arus generator
terlihat bahwa nilai efisiensi motor naik seiring dengan arus genratronya.

Anda mungkin juga menyukai