NPM : 17030040
FAKULTAS PSIKOLOGI
2020
Korupsi merupakan perbuatan yang bertentangan dengan kaidah-
kaidah umum yang berlaku di masyarakat. Korupsi di Indonesia telah dianggap
sebagai kejahatan luar biasa. Melihat realita tersebut timbul public judgement
bahwa korupsi adalah manisfestasi budaya bangsa. Telah banyak usaha yang
dilakukan untuk memberantas korupsi. Namun sampai saat ini hasilnya masih
tetap belum sesuai dengan harapan masyarakat. Sementara berdasarkan undang-
undang nomor 31 tahun 1999, korupsi adalah tindakan setiap orang yang secara
melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara.
korupsi sesungguhnya sudah lama ada terutama sejak manusia pertama kali
mengenal tata kelola administrasi. Pada kebanyakan kasus korupsi yang
dipublikasikan media, seringkali perbuatan korupsi tidak lepas dari kekuasaan,
birokrasi, ataupun pemerintahan. Korupsi juga sering dikaitkan pemaknaannya
dengan politik. Sekalipun sudah dikategorikan sebagai tindakan yang melanggar
hukum, pengertian korupsi dipisahkan dari bentuk pelanggaran hukum lainnya.
Selain mengkaitkan korupsi dengan politik, korupsi juga dikaitkan dengan
perekonomian, kebijakan publik, kebijakan internasional, kesejahteraan sosial,
dan pembangunan nasional. Begitu luasnya aspekaspek yang terkait dengan
korupsi hingga organisasi internasional seperti PPB memiliki badan khusus yang
memantau korupsi dunia. Saat ini di Indonesia lembaga yang dianggap lebih
“bergigi” dalam hall pemberantasan korupsi yaitu “KPK” (komisi pemberantas
korupsi) usaha untuk memperkuatnya di bentuklah peradilan khusus yang
bernama pengadilan tindak pidana korupsi (TIPIKOR). Akan tetapi, yang namnya
korupsi tetap saj terjadi, menghapus 100% tentu tidak mungkin.
Kapasitas lapas yang terbatas dengan volume penghuni lapas dpandang sebagai
faktor utama kegelisahan untuk memperkuat wancana pemebasan narapidana
termsuk korupsi di indonesia. Dari hamper 250.000 narapidana, hanya sekitar
4.500 napi koruptor jadi jika pembebasan dengan tujuan menghambat covid-19
adalah alasan yang tidak relevan dan wajar saja jika hal ini memicu kecurigaan
aktivis pegiat anti korupsi apakah kebijakan ini hanya akal akalan saja, hal ini
pun sudah beberapa kali kemenkumham beurpaya untuk meringankan hukuman
para koruptor lewat revisi peraturan perundang undangan selam 2015-2019,
Yasonna sudah empat kali mengatakan mau merevisi pp 99/2012 tentang sarat dan
hak napi di lapas.