5144 12015 1 SM
5144 12015 1 SM
2 Maret 2019
ABSTRAK
CV Duta Dharma adalah salah satu perusahaan di Kota Cilegon yang bergerak di bidang chemical
maintanance dan memproduksi produk-produk kimia yang digunakan untuk rumah tangga, perkantoran,
rumah sakit, hotel dan juga industri. Dari hasil survei pendahuluan yang telah dilakukan terhadap
perusahaan CV Duta Dhrama dapat diketahui bahwa perusahaan belum melaksanakan metode 6S.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada perusahaan mengenai penerapan metode 6S
pada perusahaan, serta diharapkan dapat memberikan usulan perbaikan yang menuju pada terciptanya
tingkat efisiensi dan produktifitas yang tinggi di perusahaan.
1
Journal Industrial Servicess Vol.4 No.2 Maret 2019
2
Journal Industrial Servicess Vol.4 No.2 Maret 2019
3
Journal Industrial Servicess Vol.4 No.2 Maret 2019
4
Journal Industrial Servicess Vol.4 No.2 Maret 2019
penyebab terkait dari kondisi gudang dan penyebab belum tertatanya barang-barang
lantai produksi CV Duta Dharma. Berikut di dalam gudang dan lantai produksi CV
ini merupakan diagram tulang ikan Duta Dharma.
5
Journal Industrial Servicess Vol.4 No.2 Maret 2019
dan lebih mudah dicari. Rak yang diberikan bisa berupa piagam
tersebut adalah digunakan untuk penghargaan atau plakat
tempat-tempat derigen dan bahan penghargaan. Punishment diberikan
baku pembuatan cairan pembersih kepada pekerja yang tidak
sehingga dapat ditumpuk dengan mematuhi peraturan yang ada di
rapi dan lebih mudah dalam dalam gudang dan lantai produksi.
pengambilan. Punishment dapat berupa denda
b. Lokasi penyimpanan material harus dalam jumlah tertentu atau
jelas dan tercatat, sehingga saat potongan gaji.
pekerja hendak mengambil barang, b. Membuat semacam poster tentang
pekerja dapat dengan cepat pentingnya 6S dan ditempel di
mengetahui lokasi barang yang sudut sudut gudang dan lantai
dimaksud. produksi yang terlihat oleh
3. Seiso (Shine / Resik / Pembersihan) karyawan sehingga karyawan dapat
Penerapan pada langkah ini belum melihat dengan jelas dan selalu
terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat berusaha menerapkannya.
masih terdapatnya terdapat sampah yang 5. Shitsuke (Sustain / Rajin / Pembiasaan)
berserakan pada gudang maupun lantai Pada gudang dan lantai produksi CV
produksi dan peralatan pada lantai produksi Duta Dharma tahapan ini belum terlaksana
pun terlihat kotor. Kebijakan adanya hari dengan baik, dimana belum adanya upaya
untuk bersih-bersih harus segera ditetapkan, agar 4 tahapan sebelumnya dapat
agar gudang dan lantai produksi CV Duta dipertahankan (sustain). Usulan perbaikan
Dharma terjaga dengan baik. Lalu pada terhadap tahapan ini yaitu :
dinding, disarankan untuk dicat ulang agar a. Dilakukannya audit secara berkala
terlihat bersih. Kemudian pada lantai sesuai dengan kebijakan
produksi mesin dan peralatan harus delalu perusahaan. Dalam melaksanakan
dibersihkan setelah selesainya aktivitas audit, pengaudit harus memiliki
produksi setiap hari harinya, agar mesin dan kriteria penilaian yang telah
peralatan selalu bersih dan tidak berkarat. ditentukan sebelumnya sehingga
Tumpukan sampah pada gudang maupun akan memudahkan dalam proses
lantai produksi harus segera dibersihkan audit. Audit dapat dilakukan
agar area perusahaan menjadi lebih bersih. dengan turun langsung ke gudang
Plastik bekas bahan baku yang sudah tidak dan lantai produksi lalau
digunakan lagi, sebaiknya dibuang ke melakukan penilaian.
tempat pembuangan sampah. b. Sosialisasi berkaitan materi 6S
4. Seiketsu (Standardize / Rawat / kepada pekerja. Sosialisasi ini
Pemantapan) berisi penyadaran diri akan etika
Penerapan tahapan ini pada gudang kerja, seperti disiplin terhadap
dan lantai produksi CV Duta Dharma masih standar, saling menghormati, malu
belum terlaksana dengan baik, dimana melakukan pelanggaran, dan lain-
belum adanya standarisasi agar lingkungan lain.
yang sudah rapi dan bersih dapat
dipertahankan. Usulan yang diberikan pada 6. Safety (Keselamatan Kerja)
proses ini yaitu: Penerapan tahapan ini pada pada
a. Menerapkan reward dan gudang dan lantai produksi CV Duta
punishment untuk mempertahankan Dharma masih belum terlaksana dengan
kondisi yang bersih dan rapi. baik, dimana belum adanya standarisasi
Reward merupakan pemberian agar karyawan peduli akan keselamatan
penghargaan kepada pekerja yang kerja. Usulan yang diberikan pada proses
mematuhi peraturan-peraturan ini yaitu:
gudang dan lantai produksi CV a. Membuat peraturan yang jelas
Duta Dharma dan berpartisipasi mengenai hal yang boleh dan tidak
aktif dalam penerapan 6S. Reward boleh dilakukan di dalam gudang
6
Journal Industrial Servicess Vol.4 No.2 Maret 2019
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan pada CV Duta Dharma, dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Berdasarkan analisis yang dilakukan,
penerapan 6S di CV. Duta Dharma
belum cukup baik untuk semua pilar 6S
Gambar 3. Peringatan yang Dapat karena belum mencapai 3, dimana 3
Digunakan merupakan minimum acceptable level.
b. Sosialisasi berkaitan dengan Score untuk pilar seiri/sort/ringkas
kepedulian keselamatan kerja adalah sebesar 0,6. Score untuk pilar
kepada pekerja. Sosialisasi ini Seiton/set in order/rapi adalah 1,0. Score
berisi penyadaran diri akan untuk pilar seiso/shine/resik adalah 1,29.
penggunaan APD, postur kerja Score untuk pilar
yang baik dan pentingnya seiketsu/standardize/rawat adalah 1,33.
keselamatan kerja dalam pekerjaan. Score untuk pilar shitsuke/sustain/rajin
c. Disarankan penambahan fasilitas adalah 1,2. Dan Score untuk pilar safety
seperti trolley yang sesuai, agar adalah 1.8.
pemindahan barang jadi dari lantai 2. Usulan perbaikan yang diberikan agar
produksi ke storage dapat berjalan penerapan 6S lebih optimal yaitu pada
dengan lancar dan agar pekerja tahapan seiri (sort/ringkas), seiton (set
tidak perlu memindahkan dengan in order/rapi), seiso (shine/resik),
cara manual menggunakan tangan seiketsu (standardize/rawat), shitsuke
untuk memindahkannya. (sustain/ rajin) dan tahapan safety. Pada
tahapan seiri usulan yang diberikan
3. Score 6S Setelah Usulan Perbaikan yaitu barang barang yang tidak
Berdasarkan hasil audit checklist 6S digunakan harus segera dibuang ke
pada Tabel 5, dapat dihitung nilai rata - rata tempat sampah. Pada tahapan seiton
dari tiap-tiap pilar 6S, berikut adalah usulan yang diberikan yaitu perlunya
rangkuman dari nilai tiap-tiap pilar 6S penataan material ke atas rak dan
7
Journal Industrial Servicess Vol.4 No.2 Maret 2019
DAFTAR PUSTAKA
Astharina,Vashanadia. 2014. Analisis
Penerapan 5S+Safety Pada Area
Warehouse Di PT. Bina Busana
Internusa. Teknik Industri : UNDIP
Badan Standardisasi Nasional, 2005,
Standar Nasional Indonesia ICS
13.020.sni_19_19011_2005_auditm
utu.
Imai, Masaaki. 2001. Kaizen (Ky’zen) :
Kunci Sukses Jepang dalam
Persaingan. Jakarta: PPM.
MacAdam, T. Blank Daftar Periksa
Audit 6S. (
https://edoc.site/queue/5s-audit-