Anda di halaman 1dari 1

Pengukuran Kinerja Untuk melakukan pemeriksaan yang berarti, auditor mencari unit pengukuran

dan kemudian standar. Standar bisa ditemukan pada instruksi pekerjaan, arahan organisasi,
anggaran, spesifikasi produk, praktik industri, standar minimum kontrol internal, GAAP, kontrak-
kontrak, praktik-praktik bisnis yang wajar, atau bahkan dalam tabel perkalian. Jadi, dengan
membandingkan temuan mereka dengan standar, mereka bisa membuat kesimpulan yang objektif.
Pengembangan Standar Standar harus sesuai dengan tujuan-tujuan operasi yang diperiksa. Untuk
hal-hal yang bersifat teknis, standar harus divalidasi oleh seorang ahli yang secara teknis memiliki
kualifikasi sebelum diterima oleh manajemen klien. Satu contoh pendekatan ini melibatkan audit
atas sistem kontrol keselamatan suatu organisasi. Bila tidak ada standar, maka auditor yang akan
membuatnya. Kemudian, untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa standar tersebut wajar
dan relevan, mereka meminta wakil lokal dari Dewan Keamanan Nasional (National Safety Council)
untuk menelaah standar tersebut. Standar yang sudah divalidasi dibahas dengan manajemen klien
dan diterima. Auditor kemudian bisa dengan yakin menggunakan standar tersebut untuk
dibandingkan dengan hasil pengukuran mereka. Penggunaan Tolok Ukur Tolok ukur adalah pemilihan
praktik-praktik terbaik yang dilakukan oleh organisasi- organisasi lainnya atau oleh bagian-bagian
organisasi itu sendiri yang dimaksudkan untuk membawa pencapaian tujuan. Pengembangan tolok
ukur biasanya merupakan hasil dari proses belajar. Arthur Andersen melakukan studi Praktik-praktik
Global Terbaik (Globat Best Practices) yang mengidentifikasi empat tahap yang tepat untuk
menentukan aktivitas- aktivitas yang akan meningkatkan upaya organisasi. Yaitu: - Analisis proses-
proses audit - Merencanakan studi - Laksanakan studi - Dapatkan pemahaman 5/11/2018 Bab 6 Dan
7 Lengkap - slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/bab-6-dan-7-lengkap 6/14 5 Penggunaan
tolok ukur adalah proses audit yang diterapkan pada disiplin ilmu audit internal secara utuh untuk
mengidentifikasi metode-metode yang inovatif dan produktif dan akan menghasilkan operasi audit
internal yang lebih efisien. Penggunaan tolok ukur dapat digunakan untuk meningkatkan semua
tingkatan fungsi audit internal. Evaluasi Evaluasi dimaksudkan untuk mencapai pertimbangan yang
benar secara matematis, dan unfuk menyatakan pertimbangan tersebut dalam hal apa yang
diketahui. Evaluasi jarang digunakan untuk menentukan nilai moneter, tetapi lebih pada menemukan
hal-hal sejenis dalam istilah-istilah yang lebih dikenal-seperti 'ketepatan waktu pemrosesan faktur,
atau akurasi matematisnya, atau akurasi dalam pemeriksaan penerimaan. Namun, evaluasi
melibatkan lebih dari sekadar perbandingan ukuran dengan standar. Hal ini membutuhkan
pertimbangan baik pada standar maupun pada hasil-hasil perbandingan. Hal ini juga membutuhkan
penerapan konsep yang kongruen dalam standar dan proses pengukuran. Aspek-aspek Operasi
Pengukuran yang dilakukan auditor internal biasanya akan diarahkan ke tiga aspek penting organisasi,
yaitu kualitas, biaya, dan jadwal.

Anda mungkin juga menyukai