Anggraini (125160182)
Morina M (125160186)
Cynthia (125160188)
Christine (125160192)
Kelas : CY
BAB 5
Fase Pengembangan Temuan
Pengembangan Temuan
Audit
Temuan Audit adalah hasil evaluasi dari bukti audit yang dikumpulkan terhadap kriteria
audit. Temuan audit dapat mengindikasikan, baik kesesuaiaan maupun ketidaksesuaian
dengan kriteria audit atau peluang perbaikan.
Pengembangan temuan audit meliputi :
– Pengumpulan data
– Pengumpulan data ini dilakukan untuk mendapatkan sebanyak mungkin, informasi
penting yang berkaitan dengan setiap temuan audit.
– Pengevaluasian temuan audit
– Pengevaluasian ini berkaitan dengan sebab, akibat, dan kemungkinan dari tindakan
pembenaran
Atribut Pengembangan Temuan
Audit
Untuk mengembangkan penemuan audit manajemen yang spesifik, auditor harus peka
dan efektif. Atribut yang harus diketahui meliputi :
Statement of Condition
– Apa yang ditemukan?
– Apa yang diamati ?
– Apa yang rusak, kurang, atau salah ?
Criteria
– Apa yang seharusnya terjadi ?
– Apa yang menjadi tolak ukur ?
– Apa itu standar prosedur atau praktek ?
Cause
– Mengapa itu terjadi ?
– Apa penyebab kegagalan operasional tersebut ?
– Mengapa operasional tersebut menjadi tidak efisien dan tidak ekonomis?
Effect
– Apa efek dari temuan tersebut ?
– Apa hasil akhir dari kondisi tersebut ?
Recommendations
– Apa yang di rekomendasikan untuk memperbaiki keadaan tersebut ?
– Rekomendasi apa yang dipraktikan dan masuk akaal untuk diterima ?
– Siapa yang harus mengimplementasikan saran tersebut ?
Statement of Condition
Dalam menentukan keadaan dari temuan audit yang sekarang, pengamat harus melibatkan
pertanyaan-pertanyaan berikut :
– Apa yang ditemukan?
– Apa yang diamati ?
– Apa yang rusak, kurang, atau salah ?
– Apakah kondisi ini terisolasi atau menyebar?
Semua tinjauan operasional melibatkan fase penemuan awal dari temuan audit. Ketika penemuan
bukti digunakan untuk menentukan laporan keadaan , pengamat memeriksa dan memverifikasi
sebanyak mungkin operasi dan data yang bersangkutan. Secara umum, hal ini menjelaskan kondisi
dan situasi yang ada pada saat temuan diperoleh, bagaimana diperoleh. Kondisi ini akan
memberikan referensi untuk menetapkan kriteria.
Criteria
Pencocokan actual prosedur atau hasil dengan standar, jadwal, prosedur tujuan
yang ditetapkan.
Tiga alternative pendekatan yang dapat dilakukan :
– Comparative analysis ¸ membandingkan dengan standar, kebijakan, prosedur,
target, dan lain sebagainya.
– The use of borrowed standard , menggunakan standar pihak lain atau yang
berasal dari kebijakan perusahaan
– The test of reasonableness, melakukan pengujian atau tes kewajaran atas
kejadian atau transaksi
Cause
Menjelaskan penyebab terjadinya ketidakefisienan, ketidakefektifan, dan ketidakekonomian.
Berikut ini adalah beberapa jenis kemungkinan penyebab yang terjadi :
– Perencanaan system dan prosedur yang tidak efektif atau kurang memadai
– Struktur organisasi yang salah
– Hirarki organisasi yang berat atau berlebihan
– Pendelegasian wewenang yang kurang efektif
– Ketidakmampuan atau keenganan untuk berubah
– Manajemen atau supervisi yang kurang memadai
– Kebijakan, prosedur, atau arahan yang kurang memadai atau menyesatkan
– Komunikasi yang kurang efektif
Effect
Menganalisis akibat yang terjadi dari temuan harus dikuantifikasikan. Kejadian saat ini
bisa berakibat saat ini dan dapat berpotensi terjadii efek di masa depan yang harus
dijelaskan.
Kuantifikasi tersebut dapat terdiri dari:
– Kerugian moneter aktual atau yang diperkirakan atau potensi penghematan biaya
– Penggunaan sumber daya yang tidak efisien
– Kerugian actual atau eyang diperkirakan dari pendapatan potensial
– Tidak mencapai hasil operasi seefektif mungkin
– Tidak terpenuhinya harapan kerja sesuai rencana awal
– Penurunan moral karyawan dan situasi organisasi yang memburuk
Recommendations
Rekomendasi yang diberikan harus logis dan dapat diperaktikan. Rekomendasi
sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan review secara keseluruhan.
Rekomendasi dapat berupa : corrective action dan preventive action
Pengembangan Temuan Audit
Pengembangan temuan audit dapat dilakukan denngan menyiapkan kuesioner dengan tujuh pertanyaan
:
– Apakah ada atribut yang tidak lengkap ? Mengapa ? Apa yang harus dilakukan ?
– Apakah atribut bercampur aduk satu dengan lain sehingga tidak jelas? Apakah bukti didapat dari
opini ?
– Apakah condition statement sudah valid ?
– Apakah kriteria tidak jelas atau tidak meyakinkan ? Apakah lemah dari sudut professional ?
– Apakah isi subjek bias?
– Apakah penjelasan cause ? Apakah mendapatkan informasi cause sesungguhnya atau hanya gejala?
Apakah informasi lengkap, atau artifisial?
– Apakah effect dijelaskan? Dapat dikuantifikasi ?
– Apakah rekomendasi tidak diperlukan dengan jelas? Terlalu kaku?
Pendekatan dalam
Pengembangan Temuan Audit
1. Review dan analisis kebijakan, prosedur, dan praktik
• Tetapkan apakah kebijakan sesuai, konsisten dengan tujuan dan sasaran
• Tetapkan apakah prosedur dan praktik telah sesuai, hasil yang dicapai sesuai tujuan dan sasaran
2. Akumulasi bukti dan tetapkan validasinya
• Analisis angka dari berbeda tipe transaksi
• Analisis angka dari individu transaksi
• Temuan hasil : statistic sample, decision making and questioning
3. Membandingkan transaksi dengan prosedur tertulis
• Uji transaksi versus prosedur
• Apakah prosedur diikuti ?
• Analisis hasil dari mengikuti atau tidak mengikuti prosedur
4. Kuantifikasi efek
– Hitung berapa rupiah kerugiannya
– Menetapkan factor-faktor lain seperti ketidakefektifan
– Menetapkan total efek
5. Menentukan penyebab
– Menentukan mengapa hasil tidak tercapai
– Menentukan bukti yang cukup
6. Mengembangkan rekomendasi
– Menentukan bagaimana mengembangkan situasi menggunakan 3E (Ekonomis, Efektif, dan Efisien)
– Dokumentasi bagaimana mengimplementasikan rekomendasi yang praktis dan masuk akal
Mengembangkan Rekomendasi
• Lingkungan Organisasi
• Kebijakan Perusahaan
• Keterampilan dan Kemampuan Manajemen dan Karyawan
• Sistem Evaluasi dan Penghargaan
• Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab
Contoh Acuan Kualitatif:
1. Secara Lisan
2. Secara Tertulis
• Aturan yang baik untuk diikuti dalam mencapai tujuan ini adalah menyajikan laporan
dalam format yang lebih sederhana daripada tingkat persepsi pembaca yang harus
mempertimbangkan menggunakan kata-kata dan frasa yang dikenal, deskriptif dan
spesifik.
KARAKTERISTIK DARI LAPORAN YANG
BAIK
• Signifikan • Objektive dan perspektive
• Berguna dan ketepatan waktu • Kejelasan dan kesederhanaan
• Akurat dan kecukupan dukungan • Keringkasan
• Meyakinkan • Konstruktifitas
• Teratur dan kepositifan
1. Signifikan
Untuk menentukan apa yang cukup signifikan untuk dilaporkan, pengulas harus mempertimbangkan
a. Tingkat minat orang lain dalam operasi atau kegiatan yang ditinjau
d. Kesempatan untuk memberikan informasi yang berguna dan tepat waktu untuk membantu staf
lain
f. Kegagalan anggota staf operasi untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki
a) Laporan yang jelas sehingga berguna a) Data harus factual yang telah
bagi manajemen untuk memperbaiki dievaluasi dan divalidasi
dan mengemban operasi b) Data harus kecukupan untuk diambil
b) Laporan harus diberikan dalam jangka kesimpulan dan dilaporkan
waktu tepat
4. Convicingness 5. Objective and Perspectives
a) Laporan dibuat harus jelas, dapat a) Laporan selesai tidak lebih lama dari
dipraktikan dan efektif dalam yang dibutuhkan untuk dikomunikasikan
komunikasi ke yang membutuhkan informasi
b) Laporan dibuat dan disajikan dengan b) Isi laporan harus memberikan sesuatu
sederhana sehingga mudah untuk yang menjadi perhatian
dimengerti, termasuk material yang
digunakan dalam laporan
8. Constructiveness of tone 9. Organizational and Positively