Anda di halaman 1dari 11

5R PERAN

Departemen Pengawasan Operasional

TEMA :

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA MELALUI PENERAPAN 5R DI


DEPARTEMEN PENGAWASAN OPERASIONAL

TIM INOVASI :
NURNI ASTUTI
ROSMAIDA
RADEN ZAKKY RAHMAN
CHANDRA HERDIPUTRA
M. RIDHO ADRIANDZ
RISALAH KELOMPOK 5R PERAN
Nomor Gugus :
Nama Tim : 5R PERAN
Tanggal Dibentuk : 02 Januari 2023
Tema/Judul : Meningkatkan Produktivitas Kerja Melalui Penerapan 5R di Departemen Pengawasan
Operasional
Unit Kerja : Departemen Pengawasan Operasional

KEANGGOTAAN KELOMPOK 5R PERAN


Fasilitator : Nurni Astuti
Ketua : Rosmaida
Sekretaris : Chandra Herdiputra
Anggota : 1. Raden Zakky Rahman
2. M. Ridho Adriandz
Usia Rata-rata : 37 tahun
Jumlah Pertemuan : 2 kali
Waktu Pertemuan : 30 menit
Kehadiran Rata-rata : 100 %

Sekilas Tentang Satuan Pengawasan Intern

Satuan Pengawasan Intern merupakan organisasi audit internal PT Pusri Palembang yang bersifat independen
dan obyektif berada langsung di bawah Direktur Utama. Organisasi SPI ditetapkan dalam Surat Keputusan
No.SK/DIR/435/2020 tanggal 28 Desember 2020 tentang Penyempurnaan Struktur Organisasi PT Pupuk
Sriwidjaja Palembang. SPI bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama yang berkedudukan di Kantor
Pusat dan membawahi Departemen Pengawasan Keuangan dan Departemen Pengawasan Operasional.

Struktur Organisasi Departemen Pengawasan Operasional


Direktur Utama

SVP Satuan
Pengawasan Intern

VP Pengawasan
Operasional

Pengendali Teknis Was Prod & Tek Pengendali Teknis Was Sar & UP

Auditor Senior Auditor Senior Auditor Senior Auditor Senior


Was Produksi Was Teknik Was Pemasaran Was UP

Auditor Auditor Auditor Auditor


Junior Junior Junior Junior

Abstraksi

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang merupakan pabrik Urea pertama di Indonesia yang telah memperoleh
sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001:2004 dari Badan Sertifikasi PT SGS Indonesia sejak
tahun 1997 (Certificate No. LP-127-IDN); Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015 dari Badan
Sertifikasi PT SGS Indonesia sejak tahun 1995 (Certificate No. ID03/0303); Sertifikat Management Laboratory
ISO dari Badan Sertifikasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) tahun 2002, yang sebelumnya dikeluarkan oleh
NATA-Australia (Certificate No. LK-058-IDN, Certificate No. LP-127-IDN); Sertifikat Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dari Departemen Tenaga Kerja; Sertifikat Standar Nasional
Indonesia (SNI) untuk Produk Utama (NH 3 & Urea butiran) dan Produk Samping (CO 2, N dan O) dari Badan
Sertifikasi Ls-Pro Departemen Perindustrian.

Direksi beserta seluruh jajaran karyawan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sepakat menerapkan : Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2015, Sistem Mutu SNI, Sistem Manajemen Laboratorium SNI ISO/IEC
17025:2008, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004, Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan
Kerja (SMK3), Sistem Manajemen Keamanan Kapal & Fasilitas Dermaga (ISPS-CODE) dan Sistem Manajemen
Pengamanan Perusahaan (SMPP) secara profesional, yang dilandasi Tata Nilai Perusahaan. Penerapan Sistem
Manajemen & Kesehatan Kerja (SMK3), untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat
kerja, dan terpeliharanya kesehatan karyawan, kontraktor atau tamu yang berada di lingkungan perusahaan,
serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Penerapan SMK3 adalah untuk memenuhi
ketentuan Peraturan Perundangan serta Manajemen berkomitmen untuk melakukan upaya perbaikan K3
secara terus-menerus

Jadwal Rencana dan Realisasi Kegiatan 5R PERAN


2022
No Jenis Kegiatan
Jan Feb Mar
1 R1. Memindahkan/membuang barang yang tidak diperlukan.
2 R2. Merapikan tempat penyimpanan & ruangan.
3 R3. Membersihkan akuarium & ruangan yang kotor.
4 R4. Menyiapkan dan memasang identifikasi pengenal di setiap ruangan.
5 R5. Mengatur jadwal kebersihan harian.
6 R6. Pengenalan visual tempat kerja.
Rencana :
Realisasi :

Tabel 5R
5S 5R 5P 5C 5S
Seiri Ringkas Pemilahan Clear Out Sisih/(Seleksi)
Seiton Rapi Penataan Configure Susun
Seiso Resik Pembersihan Clean Sapu
Seiketsu Rawat Pemantapan Conform Standar
Shitsuke Rajin Pembiasaan Custom Sikap
Pendahuluan

5R merupakan manajemen mutu yang menerapkan konsep TQC yang dilakukan secara terus menerus, meliputi aspek
SDM, pola berpikir dan cara bertindak. 5R adalah usaha menciptakan tempat kerja yang bersih, rapi, aman, nyaman
dan produktif. 5R adalah pemanfaatan tempat kerja yang mencakup peralatan, dokumen, bangunan dan ruangan untuk
melatih kebiasaan para pekerja dalam usaha meningkatkan disiplin kerja. Sistem manajemen tata graha yang dilakukan
dalam mengelola tempat kerja (perkantoran, gudang, area kerja bengkel, laboratorium, produksi/pembangkit, dan area
pendukung lain seperti fasilitas publik). Tempat kerja yang bersih, rapi, aman dan nyaman akan menghasilkan produk
dengan kualitas tinggi, penekanan biaya, penyelesaian tepat waktu, safety terjamin, moral tinggi dan lingkungan
terjamin.

Bila tempat kerja tertata rapi, bersih dan tertib, kemudahan bekerja dapat tercipta, sehingga 4 bidang sasaran pokok
industri, yaitu efisiensi, produktivitas, kualitas dan keselamatan kerja lebih mudah dicapai. Penataan dan perbaikan
melalui program 5R yang terarah dan berkesinambungan demi terciptanya efektivitas, produktivitas kinerja,
keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja. Sasaran jangka panjang yang akan dicapai adalah 5R dapat menjadi
budaya kerja di lingkungan perusahaan. Pemahaman di atas menjadi langkah awal dalam proses penerapan 5R di
dalam lingkungan kerja dan mempermudah cara maupun kinerja karyawan dalam proses yang ada dalam industri
pupuk dan agrokimia.

Ringkas berarti menyingkirkan yang tidak perlu. Rapi berarti menyimpan barang sesuai dengan tempatnya. Resik
berarti membersihkan dan memeriksa. Rawat berarti menghindari ketidaksesuaian. Rajin berarti norma kerja produktif
selalu dipatuhi.

Pembentukan budaya 5R tidak berlangsung instan. Penerapan konsep 5R membutuhkan kedisiplinan. Berdasarkan
teori X dari McGregor, karyawan harus dipaksa. Pelaksanaan 5R harus melalui 5 tahap, yaitu dipaksa, terpaksa, bisa,
biasa, dan pada akhirnya menjadi budaya.

Tahap pertama, dipaksa. Melalui sistem yang telah ditetapkan, karyawan dengan kesadaran sendiri maupun tidak,
harus mengikuti aturan yang ada. Setelah sekian lama dipaksa, karyawan masuk ke tahap kedua, terpaksa. Tahap
ketiga, bisa. Karyawan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh sistem dan kompetensi tahap keempat, biasa. Kebiasaan
yang terus diulang, dipantau, dan diperbaiki sesuai dengan perubahan lingkungan akan meningkat menjadi kebiasaan
dalam bekerja. Tahap kelima, budaya. Kebiasaan yang terus menerus dilakukan, rutin, dan sering dinyatakan disertai
apresiasi diharapkan menjadi budaya kerja yang merupakan komponen pembentuk budaya perusahaan.

Setiap perusahaan pasti mengharapkan suatu lingkungan kerja yang selalu bersih, rapi, dan setiap karyawan
mempunyai konsistensi dan disiplin diri, sehingga mampu mendukung terciptanya tingkat efisiensi dan produktivitas
yang tinggi di perusahaan. Namun pada kenyataannya, kondisi ini sulit tercipta di setiap perusahaan. Karyawan
membutuhkan waktu yang lama, hanya untuk mencari data atau sarana yang lupa penempatannya. Tidak hanya itu,
karyawan merasa kurang nyaman dengan kondisi berkas kerja yang berantakan dan tidak jarang mengganggu aktivitas
kerja.

Untuk meningkatkan produktivitas kerja, maka pada tanggal 02 Januari 2023 seluruh karyawan di Departemen
Pengawasan Operasional berkomitmen untuk melakukan kegiatan 5R yang menyatu di dalam perilaku kerja dengan
tahapan Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Pada akhirnya, perilaku kerja akan menjadi salah satu budaya
perusahaan yang berpijak kepada tata nilai perusahaan dan mengantarkan perusahaan untuk mewujudkan visi dan
misi.

Identifikasi Masalah

Metode Lingkungan
Manusia Alat
Alat

Langkah 1 : Menyusun Program Kerja Plan : PDCA


No Kegiatan Kondisi Yang Diharapkan Penanggung Jadwal
Jawab
1. Perencanaan :
a. Pembentukan 5R Karyawan Departemen Pengawasan VP
Operasional mengerti 5R. Pengawasan
Pembagian tugas bagi seluruh Operasional Jan-Mar 2023
b. Pembagian tugas
karyawan. Fasilitator 5R
Ketua 5R
2. R1 (Ringkas) :
a. Mengecek barang yang berada di area  Tidak ada barang yang tidak
masing-masing digunakan di lingkungan kerja.
b. Menetapkan kategori barang-barang  Mengetahui benda mana yang
yang digunakan dan yang tidak tidak digunakan, mana yang akan
digunakan disimpan, serta bagaimana cara
menyimpan supaya dapat mudah
c. Menyiapkan tempat untuk diakses.
menyimpan/membuang/memusnahkan Seluruh
barang yang tidak digunakan Jan-Mar 2023
karyawan

d. Memindahkan barang yang tidak


digunakan ke tempat yang telah
ditentukan

e. Evaluasi pelaksanaan R1

3 R2 (Rapi) :
a. Merancang penempatan barang yang  Barang ditempatkan sesuai
diperlukan dengan tempatnya.
b. Penempatan barang yang diperlukan di  Barang memiliki identitas.
tempat yang dirancang
c. Pembuatan identitas barang/ruangan Seluruh
Jan-Mar 2023
untuk mempermudah identifikasi atau karyawan
pengembalian ke tempat semula

d. Evaluasi pelaksanaan R2
4 R3 (Resik) :
a. Pembersihan tempat kerja, alat-alat  Tempat/lingkungan kerja bersih.
kerja dan lingkungan kerja dari kotoran  Mesin/peralatan dan barang-
dan debu barang tidak terdapat debu dan Seluruh
Jan-Mar 2023
kotoran. karyawan
b. Evaluasi pelaksanaan R3

5 R4 (Rawat) :
a. Menetapkan standar kebersihan, Mempertahankan hasil yang telah
penempatan, dan penataan. dicapai pada 3R sebelumnya dengan
standardisasi Seluruh Maret 2023 -
b. Menginformasikan ke seluruh karyawan
karyawan Seterusnya
di tempat kerja
c. Evaluasi pelaksanaan R4
6 R5 (Rajin) :
a. Melaksanakan 5R sesuai jadwal dan Seluruh karyawan melaksanakan 5R Seluruh Maret 2023 -
sesuai prosedur secara berkelanjutan dengan penuh kesadaran dan karyawan Seterusnya
tanggung jawab.
No Kegiatan Kondisi Yang Diharapkan Penanggung Jadwal
Jawab
b. Evaluasi pelaksanaan R5

Langkah 2 : Menetapkan Rencana Perbaikan

WHAT WHY WHEN WHERE WHO


N Dimana
Identifikasi Masalah Kapan Dilakukan
o Rencana Perbaikan Tujuan Perbaikan Dilakukan PIC
Perbaikan
Perbaikan
1 Meja TU berantakan Meja TU ringkas Agar hanya peralatan Jan-Mar 2023
yang diperlukan yang
terdapat di atas meja
2 Ruang TU berantakan Ruang TU rapi Agar memudahkan Jan-Mar 2023
akses atau
pengambilan barang
3 Inventaris diletakkan di Inventaris Agar mudah Jan-Mar 2023
atas Meja Makan dipindahkan ke ditemukan dan
tempat yang aman tersimpan baik
4 Akuarium Kotor dan Membersihkan Agar akuarium bersih Jan-Mar 2023
berbau akuarium dan dapat digunakan
kembali Departemen
Seluruh
5 Ruang rapat dan Membuat tanda Agar ruangan dapat Jan-Mar 2023 Pengawasan
karyawan
komite audit tidak pengenal dan teridentifikasi dengan Operasional
memiliki tanda memasangnya di mudah
pengenal pintu ruangan
6 Ruang Pengendali Membuat tanda Agar ruangan dapat Jan-Mar 2023
Teknis dan staf SVP SPI pengenal dan teridentifikasi dengan
tidak memiliki tanda memasangnya di mudah
pengenal pintu ruangan
7 ATK tidak tersusun ATK tersusun Agar mempermudah Jan-Mar 2023
dengan rapi dengan rapi pengambilan ATK dan
inventarisirnya
8 Belum ada Merivisi jadwal Agar karyawan Maret 2023
pembaharuan jadwal piket 5R mengetahui kapan
piket 5R gilirannya

Langkah 3 : DO
Pelaksanaan Perbaikan

WHAT
(Gagasan WHY HOW WHEN WHERE WHO
Faktor Penyebab Perbaikan)
No
Masalah Kapan Dimana
Rencana
Tujuan Perbaikan Langkah Perbaikan Dilakukan Dilakukan PIC
Perbaikan
Perbaikan Perbaikan
1 Meja TU Meja TU ringkas Agar hanya Memindahkan atau Jan-Mar
berantakan peralatan yang menyimpan barang yang 2023 Departemen
Seluruh
diperlukan yang tidak diperlukan Pengawasan
karyawan
terdapat di atas Operasional
meja
WHAT
(Gagasan WHY HOW WHEN WHERE WHO
Faktor Penyebab Perbaikan)
No
Masalah Kapan Dimana
Rencana
Tujuan Perbaikan Langkah Perbaikan Dilakukan Dilakukan PIC
Perbaikan
Perbaikan Perbaikan
2 Ruang TU Ruang TU rapi Agar memudahkan Menyusun dan Jan-Mar
berantakan akses atau mengelompokkan barang - 2023
pengambilan barang dengan rapi
barang
3 Inventaris Inventaris Agar mudah Memindahkan atau Jan-Mar
diletakkan di atas dipindahkan ke ditemukan dan menyimpan barang di tempat 2023
Meja Makan tempat yang tersimpan baik yang aman
aman
4 Akuarium Kotor Membersihkan Agar akuarium Mencuci akuarium dan Jan-Mar
dan berbau akuarium bersih dan dapat membuang kotoran yang 2023
digunakan kembali terdapat didalamnya, serta
mengisi kembali dengan air
yang bersih
5 Ruang rapat dan Membuat tanda Agar ruangan dapat Memesan papan akrilik Jan-Mar
komite audit tidak pengenal dan teridentifikasi beserta stiker nama, dan 2023
memiliki tanda memasangnya dengan mudah memasangnya di pintu
pengenal di pintu ruangan
ruangan
6 Ruang Pengendali Membuat tanda Agar ruangan dapat Memesan papan akrilik Jan-Mar
Teknis dan staf pengenal dan teridentifikasi beserta stiker nama, dan 2023
SVP SPI tidak memasangnya dengan mudah memasangnya di pintu
memiliki tanda di pintu ruangan
pengenal ruangan
7 ATK tidak ATK tersusun Agar Merapikan ATK yang berada Jan-Mar
tersusun dengan dengan rapi mempermudah di dalam lemari 2023
rapi pengambilan ATK
dan inventarisirnya
8 Belum ada Merivisi jadwal Agar karyawan Membuat jadwal piket yang Maret
pembaharuan piket 5R mengetahui kapan baru 2023
jadwal piket 5R gilirannya

Langkah 4 : Check
Pemeriksaan Hasil Perbaikan

Aspek Mutu Kriteria Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan Keterangan


Evaluasi
Q (QUALITY) Barang dan TU kesulitan dalam mencari TU lebih mudah dalam Terciptanya kemudahan,
dokumen barang/dokumen yang mencari barang/dokumen kecepatan, dan ketepatan
diperlukan untuk bekerja. yang diperlukan untuk pengambilan barang/dokumen
bekerja. ketika diperlukan.

C (COST) Barang ATK berantakan dan tidak ATK tersusun rapi dan Keteraturan penempatan
diketahui jumlahnya, sehingga diketahui jumlahnya, barang, dan efisiensi.
terjadi pemesanan ulang untuk sehingga memudahkan
item yang sama. dalam membuat rencana
re-order.
Aspek Mutu Kriteria Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan Keterangan
Evaluasi
D (DELIVERY) Pekerjaan Karyawan belum mengetahui Karyawan mengetahui Terciptanya kemudahan dalam
sehari-hari tentang jadwal tugas piket jadwal tugas piket bekerja.
masing masing. masing masing dan
melaksanakannya sesuai
jadwal piket tersebut.

S (SAFETY) Kesehatan kerja Akuarium kotor dan berbau Akuarium bersih dan Terciptanya kondisi ruang
tidak sedap. dapat digunakan yang bersih.
kembali.
M (MORALE) Kebiasaan Kebiasaan pada diri karyawan Tingkah laku karyawan Terciptanya kebiasaan pribadi
pribadi kurang peduli terhadap menjadi lebih terarah dan karyawan untuk menjaga dan
karyawan lingkungan kerja. menjadikan lingkungan meningkatkan apa yang sudah
kerja menjadi lebih dicapai.
tertata serta bersih.

E Lingkungan Beberapa ruang belum dapat Ruang rapat, komite Lingkungan lebih tertata.
(ENVIRONMEN kerja di identifikasi dengan baik. audit, pengendali teknis
T) dan staf SPI telah
diberikan tanda
pengenal.

Langkah 5 : Standardisasi 5R

5R Standar Prosedur Standar Hasil


R1 1. Menyingkirkan/memindahkan 1. Tidak terdapat barang yang
(RINGKAS) barang tak terpakai tidak diperlukan di area
kerja

2. Penempatan/penyimpanan barang 2. Barang lebih mudah


ditemukan dan diidentifikasi
(pemilik, jenis, jumlah dan
fungsinya)
R2 (RAPI) Standar 5R (Rapi) di Departemen 1. Semua barang tertata rapi
Pengawasan Operasional pada tempatnya

2. Kecelakaan kerja dapat


diminimalisir
R3 (RESIK) Standar 5R (Resik) di Departemen 1. Area kerja bersih
Pengawasan Operasional 2. Peralatan kerja bersih
R4 Standar 5R (Inspeksi) 1. Sarana & prasarana dalam
(RAWAT) kondisi baik dan siap pakai
2. Pemeriksaan berkala
R5 (RAJIN) Evaluasi harian dan evaluasi Terdapat jadwal piket 5R
penerapan 5R
Jadwal Piket 5R PERAN

Sebelum

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


Abdul Hakim Febrio Disulistyo Alde Dyanrini Firman Ajie Bayutomo Chandra Herdiputra
Mutia Lamora M. Ridho Adrianz M. A. Alfarisi Rosmaida Achmad Alba Anjany

Setelah
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Abdul Hakim Febrio Disulistyo Rosmaida Raden Zakky Firman Ajie Bayutomo
Rahman
Achmad Alba Anjany Mutia Lamora Chandra Herdiputra M. Ridho Adrianz Nurni Astuti

Persetujuan Atasan Atas Penerapan 5R


Komentar Pimpinan Disetujui oleh, Dibuat oleh,
VP Pengawasan Operasional Fasilitator Ketua Tim

Anda mungkin juga menyukai