BUKU SAKU
Implementasi 5R
www.hutamakarya.com
Pengetahuan Dasar
Implementasi
5R
Pendahuluan........................................................................4
Tujuan.......................................................................................................4
Definisi 5R..............................................................................................4
Prosedur Pelaksanaan 5R...............................................................5
Implementasi........................................................................7
R1 - Ringkas..........................................................................................7
R2 - Rapi................................................................................................16
R3 - Resik.............................................................................................28
R4 - Rawat...........................................................................................31
R5 - Rajin..............................................................................................34
Pendahuluan
Tempat kerja menjadi bersih, lebih aman, lebih baik, terorganisir dan lebih
menyenangkan
Pemanfaatan ruang lantai ditingkatkan
Alur kerja menjadi lebih lancar, lebih sistematis dan tidak mengurangi nilai tambah
kegiatan
Waktu untuk mencari alat, bahan dan dokumen diminimalkan.
Peralatan yang dipelihara lebih jarang rusak dan itu juga menjadi lebih mudah
untuk mendiagnosa dan memperbaiki sebelum kerusakan terjadi sehingga mem-
perpanjang umur peralatan.
Kesalahan diminimalkan sehingga bebas cacat produk, bahan habis pakai dan
limbah material diminimalkan, moral dan kepuasan karyawan meningkat dan
produktivitas organisasi meningkat seiring dengan kualitas produk dan layanan.
Definisi 5R
Definisi yang luas dari 5R adalah memanfaatkan tempat kerja (yang mencakup peralatan,
dokumen, bangunan dan ruang) untuk melatih kebiasaan para pekerja dalam usaha
meningkatkan disiplin kerja yang dimulai dengan R1 – Ringkas - Pemilahan (Seiri), R2 –
Rapi - Penataan (Seiton), R3 – Resik - Pembersihan (Seiso), R4 – Rawat - Pemantapan
ang harus
(Seiketsu). R1, R2 dan R3 dimulai pada saat bersamaan yang sesuai dengan prosedur
melaluistandard
R1 yang ditetapkan pada R4. Apabila karyawan telah memenuhi seluruh kegiatan
tersebut di atas, maka ia telah memperoleh status R5 – Rajin - Disiplin (Shitsuke) atau telah
trol visual
ikut serta sepenuhnya dalam pengembangan kebiasaan-kebiasaan kerja yang baik sesuai
dianggap
aturan yang ditetapkan.
alat bantu
ng benar.
Pengetahuan dasar implementasi 5R 4
Prosedur Pelaksanaan Program 5R
Sebelum mengimplementasikan program 5R ini kita harus melakukan berbagai persia-
pan (sama seperti memulai kegiatan lainnya), jika tidak demikian berbagai masalah bisa
saja muncul kemudian dalam proses implementasinya sehingga dapat menghilangkan
motivasi karyawan dan menyebabkan seluruh proses terhenti. Prosedur persiapan
terbagi dalam tahapan :
Menetapkan Sasaran dan Tanggung jawab pada struktur Manajemen
Pembagian Area Tanggung jawab
Penyusunan Buku Pedoman
Pembelajaran
Penyajian Papan 5R
Big Cleaning Day
Kick Off
Tahapan – tahapan persiapan 5R akan dibahas di bawah ini.
Dalam mengelola organisasi, sasaran untuk setiap misi harus ditetapkan oleh pemangku
jabatan tertinggi dalam organisasi tersebut. Selain itu pendelegasian tanggung jawab
bagi masing-masing anggota organisasi ditetapkan sejelas-jelasnya dan setepat mung-
kin. Peran dan tanggung jawab masing-masing fungsi:
1. Menerbitkan Kebijakan Tahunan 5R
2. Berpartisipasi pada ‘Company Big Cleaning Day’.
3. Ikut serta dalam 5R Top Management Audit.
4. Men-support dan mempromosikan aktivitas 5R
1. Bertanggung jawab terhadap progress aktivitas 5R pada departemen-
departemen yang dipimpinnya.
2. Berpartisipasi pada ‘Company Big Cleaning Day’.
3. Menjadi Auditor pada saat Top Management Audit.
4. Mempersiapkan Laporan Bulanan Progress 5R Departemen.
1. Mengimplementasikan aktivitas 5R.
2. Berpartisipasi pada 5R Big Cleaning di departemennya.
3. Menjadi Auditor pada saat 5R Mandiri.
Pembagian area tanggung jawab untuk kegiatan 5R ini berdasarkan pada struktur organisasi
yang ada. Seluruh bagian organisasi akan bertanggung jawab pada suatu area tertentu
dengan mempertimbangkan area kerja masing-masing departemen sampai dengan
masing-masing personil.
Buku pedoman 5R yang disusun haruslah sesuai dan sejalan dengan bisnis yang dilakukan.
Buku pedoman ini menyediakan instruksi pemecahan permasalahan di tempat kerja, juga
untuk setiap masalah yang tak terprediksi sebelumnya.
Pelaksanaan pembelajaran ini terbagi di dalam tiga bagian sebagai berikut:
Dalam hal ini diperlukan kejelasan tentang kebutuhan pelatihan bagi karyawan.
Pelatihan idealnya diselesaikan sebelum Kick-Off dimulai. Sebaiknya dilakukan
‘pra-test’ dan ‘pasca-test’ bagi para karyawan, dan hasil tes tersebut harus disimpan
dengan baik untuk keperluan referensi di kemudian hari.
Kunjungan ke lokasi atau perusahaan lain yang sudah sukses menerapkan 5R akan
amat membantu mengungkapkan ide pengimplementasian program 5R yang sesuai
dengan tempat kerja masing-masing. Kepala Departemen mengatur kunjungan ini
bersama para supervisor dan staffnya.
Ada 3 prinsip utama dalam penyajian Papan 5R ini:
• Penetapan tanggung jawab secara jelas.
• Melihat progress yang sudah dicapai oleh setiap kelompok.
• Kejelasan tentang rencana bulanan yang membuat hasil akhirnya lebih mudah
terlihat.
Setiap satu kelompok 5R dipimpin oleh seorang Group Leader, di mana kinerja
kelompoknya dipresentasikan dalam satu Papan 5R. Kelompok ini melakukan ‘updating’
goal yang ditetapkan setiap bulannya, sebagai mana terindikasi pada jadwal kerja
tahunan. Informasi pada Papan 5R berupa aktivitas yang dilakukan, hasil audit serta
foto-foto sebelum dan setelah perbaikan.
Aktivitas Big Cleaning Day ini diperlukan sebagai titik awal atau titik balik implementasi
5R yang terdiri dari penerapan R1, R2 dan R3 secara bersamaan yaitu merapikan tempat
kerja atau meja kerja, menyortir alat, menyapu dan membersihkan tempat kerja.
Disarankan agar dilakukan setiap tahun atau setiap 6 bulan sesuai dengan kebutuhan.
Jika mungkin, selama satu hari penuh dapat dimanfaatkan untuk melakukan
pembersihan dengan menghentikan semua kegiatan beban kerja normal dan
menjadikannya hari yang penting bagi organisasi dengan kerja sama semua staf, mulai
dari eksekutif berkedudukan tinggi sehingga staf biasa.
Kick Off bertujuan untuk menyatakan komitmen dan janji satu sama lain antar bagian,
bahwa masing-masing karyawan akan turut berpartisipasi dalam melaksanakan dan
mensukseskan implementasi 5R.
|| R3
R3 - Resik
-Resik
Pengetahuan dasar implementasi 5R
| -R3
| R3 Resik
- Resik
5
| R3 - Resik
Implementasi
RINGKAS merupakan tahapan kegiatan yang paling menentukan dan tidak mudah dalam
implementasinya. Salah satu kunci keberhasilan penerapan 5R di dalam menjadikan 5R
sebagai budaya kerja perusahaan ada di langkah ini. alokasi waktu kegiatan penerapan
5R di tempat kerja ada di langkah ini. Langkah berikutnya tidak akan menjadi efektif apabila
di langkah RINGKAS ini tidak berhasil dilaksanakan hingga menghasilkan Standar RINGKAS.
Di tempat kerja yang sempit hal ini akan semakin menimbulkan kesan ruangan
terasa lebih sempit dan kurang nyaman.
Penggunaan area kerja menjadi tidak produktif.
Rak dan lemari penyimpanan, penggunaannya tidak efisien.
Semakin kesulitan untuk membedakan mana barang yang dibutuhkan
di tempat kerja dan mana yang tidak.
Menyimpan barang yang berlebihan bagaikan mempunyai banyak uang
namun tidak tersimpan di bank (kehilangan bunga bank).
Membiarkan kondisi barang yang berkarat, rusak atau kuno sama saja
dengan menghamburkan uang.
Mempunyai barang yang berlebihan dalam proses produksi dapat berdampak pada
berbagai faktor seperti turunnya mutu, kerusakan mesin, keterlambatan bahan baku
dan kerugian pada saat set-up mesin.
Periksa barang yang tidak dipakai dan tidak berguna
Cek barang lain selain barang yang sudah ditetapkan.
Rak paling atas dan bawah merupakan tempat utama menyimpan barang-barang ini.
Bagian paling ujung atau sudut lantai merupakan tempat yang perlu
mendapat perhatian.
Cek alat berat yang tidak dipakai dan tidak berguna, trolley/kereta dorong.
Umumnya di antara barang produksi ada tumpukan bahan baku atau sisa material
yang cenderung mengalami penurunan mutu.
Cek, di antara barang produksi yang tidak diketahui mutunya biasanya ditumpuk di
tempat tersembunyi. Misalnya yang tersimpan di bawah conveyor, di bawah jendela, di
bawah meja kerja dan di sekitar jalur jalan
Periksa tempat pembuangan oli (oil bin), yaitu jenis pembuangan yang dilarang
untuk digunakan di pabrik.
Periksa suku cadang dan bahan baku yang selama bertahun-tahun tidak pernah
dipindahkan dan berdebu, perlu diperhatikan.
Periksa bahan baku yang tidak dipindahkan selama 5 tahun dan telah berkarat
Cek palet kereta dorong dan container yang tidak dipakai namun masih saja disimpan.
Periksa sisa-sisa tumpukan bahan baku.
Periksa mesin dan peralatan yang tidak dipakai namun masih saja disimpan.
Mental "Nanti kalau..." dimana selalu melebih-lebihkan ("lebay") apa saja yang
perlu dipesan, disimpan maupun dalam menghasilkan sesuatu.
Trauma di masa lalu karena pada suatu saat pernah disingkirkan ternyata
masih diperlukan di kemudian hari.
Adanya rasa sayang atau tingkat keterikatan emosional yang tinggi terhadap
barang yang tidak diperlukan.
Agar kegiatan RINGKAS ini menjadi lebih efektif dalam penerapannya, maka program
dibuat menjadi tiga tahapan sebagai berikut :
Penerapan RINGKAS adalah kegiatan membedakan antara item-item yang diperlukan
dengan yang tidak diperlukan, dan memusnahkan item-item yang tidak diperlukan.
Aktivitas utamanya adalah menyingkirkan semua item-item yang tidak diperlukan dari
tempat kerja serta memformulasikan kebijakan untuk mencegah masalah di sumbernya.
Sasaran dari Penerapan RINGKAS ini adalah :
Mendidik Karyawan agar mampu bertindak tepat dan tegas dalam mengambil
keputusan kemudian menyingkirkan item-item yang tidak diperlukan dari area kerja.
Mengklasifikasikan item-item berdasarkan jenisnya (Inventaris - Persediaan - Arsip).
Melakukan tindakan eliminasi di sumbernya.
Label Merah adalahPT.Alat
HUTAMA KARYA
bantu berupa (PERSERO)
lembaran kertas berwarna merah. Tujuannya
CONSTRUCTION SERVICES, EPC &
untuk menarik perhatian setiap orang yang melihatINVESTMENT
dan sebagai pembeda antara item
yang diperlukan dengan item yang tidak diperlukan atau item yang diragukan
keberadaanya di tempat kerja. Karena warnanya yang mencolok, dengan segera dapat
diketahui bahwa item yang diberi Label Merah adalah item yang tidak diperlukan atau
Identifikasi
item yang "bermasalah" Persediaan
perlu mendapatkan perhatian dari pihak yang berkompeten
untuk diputuskan. PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT
Identifikasi Persediaan
Pengetahuan dasar implementasi 5R 10
PT.PT. HUTAMA
HUTAMA KARYA
KARYA (PERSERO)
(PERSERO)
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT
Labelbesar
Merahsehingga
berbentuktidak
segi empat
efektifdengan ukuran A6 (105 mm
untuk mendapatkan x 148 mm).
perhatian, maka Apabila
besar item
dimensi sehingga tidak efektif
yang diberi untuksangat
Label Merah mendapatkan perhatian,
besar sehingga tidak maka
efektif untuk
Label iniperhatian,
mendapatkan dapat diperbesar
maka Labelsesuai dengan
ini dapat kebutuhannya.
diperbesar sesuai dengan kebutuhannya.
Label ini dapat diperbesar sesuai dengan kebutuhannya.
GambarGambar
: Contoh isian Label Merah.
: Contoh Isian Label Merah
Gambar : Contoh isian Label Merah.
19 PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R
19 PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R
Pengetahuan dasar implementasi 5R 11
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT
Gambar
Gambar : AplikasiLabel
: Aplikasi Label Merah
MerahArsipArsip
di Kantor
di Kantor.
TPS (Tempat Penyimpanan Sementara) adalah :
Lokasi yang aman dan mudah diakses Foto : Contoh TPS
Ada Koordinator sebagai Penanggungjawab atas Administrasi dan Keamanannya
Sementara berarti ada batas waktu terbatas yang ditentukan untuk keberadaan
lokasi fisik TPS dan status item-item di dalamnya
Keputusan Manajemen
PT. HUTAMA menetapkan
KARYA (PERSERO) status final atas item-item dan menandai
berakhirnya TPS
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT
Tidak ada inventaris yang tidak digunakan masih berada di area kerja.
Tidak ada inventaris yang berlebihan PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)
jumlahnya.
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT
Hanya inventaris dengan frekuensi penggunaan Sering &
Kadang-kadang saja yang berada di area kerja.
status keperluannya. Selanjutnya mengelompokkan berdasarkan
frekuensi keperluan penggunaannya.
Lembar kerja berupa tabel dibuat untuk membantu menuliskan semua inventaris yang
berada di Alat
sub bantu
area diinidalam
digunakan oleh masing-masing
Zona Tanggung anggota
Jawab, kemudian AKK
memilahkannya
berdasarkan status keperluannya.
(Aktivitas Kelompok Selanjutnya
Kecil) cukupmengelompokkan berdasarkan
dituliskan dengan frekuensi
tangan.
keperluan penggunaannya.
Leader/Fasilitator memeriksa dan memverifikasi status keperluan
Alat bantu ini digunakan oleh masing-masing anggota AKK (Aktivitas Kelompok Kecil)
inventaris dan jumlah keperluan dari item-item tersebut. Promotor
cukup dituliskan dengan tangan. Leader/Fasilitator memeriksa dan memverifikasi status
keperluan memastikan
inventaris dan jumlah
"Apakah keperluan
sudah daribarang-barang
tidak ada item-item tersebut. Promotor
inventaris
memastikan "Apakah sudah tidak ada barang-barang inventaris yang tidak diperlukan
yang tidak diperlukan masih berada di area ini?"
masih berada di area ini?"
PT.HUTAMA
PT. HUTAMAKARYA
KARYA(PERSERO)
(PERSERO)
CONSTRUCTIONSERVICES,
CONSTRUCTION SERVICES,EPC
EPC&&INVESTMENT
INVESTMENT
menyisakan barang
menyisakan barang yang
yang benar-benar
benar-benar bermanfaat
bermanfaat didi tempatnya.
tempatnya.
Walau pun
Walau pun telah
telah merapikan tempat
merapikan tempat kerja
kerja masih
Diagram : Ringkas Inventaris.
masih saja
saja muncul
muncul
Diagram : Ringkas Inventaris
masalah tentang
masalah tentang menyimpan
menyimpan barang
barang yang
yang saat
saat ini
ini masih
masih dipakai.
dipakai.
Apakah sistem
Apakah sistem penyimpanan
penyimpanan sekarang
sekarang
PENGETAHUAN DASAR cukup
cukup
IMPLEMENTASI 5R memadai
24
memadai dan
dan
Pengetahuan dasar implementasi 5R 14
apakah terjadi
apakah terjadi kecelakaan
kecelakaan yang
yang menimbulkan
menimbulkan kerusakan
kerusakan saat
saat
Persediaan adalah barang-barang diperlukan yang memiliki usia atau masa manfaat
kurang dari 6 bulan. Kegiatan Ringkas Persediaan ini adalah sebagai berikut :
Memeriksa persediaan dalam 3 item periksa : Fungsinya, Periodenya, Jumlahnya.
Menghitung jumlah persediaan : Maksimum, Minimum, Titik Pemesanan Kembali
(Re-Order Point - ROP).
Menetapkan Jumlah Pemesanan yang Ekonomis (Economic Order Quantity –
EOQ).
1.6 dasar
Pengetahuan BAP (Berita Acara
implementasi 5R Pemusnahan) 16
Tindak lanjut berdasarkan keputusan dari manajemen yang
menyatakan bahwa barang-barang tersebut dimusnahkan atau
disingkirkan dari area kerja maupun lingkungan perusahaan, maka
pada pelaksanaanya memerlukan pembuatan catatan berita acara
yang sekurang-kurangnya memuat :
Tindak lanjut berdasarkan keputusan dariDASAR
PENGETAHUAN manajemen yang5Rmenyatakan
IMPLEMENTASI 28 bahwa
barang-barang tersebut dimusnahkan atau disingkirkan dari area kerja maupun
lingkungan perusahaan, maka pada pelaksanaanya memerlukan pembuatan catatan
berita acara yang sekurang-kurangnya memuat :
Keterangan tempat, hari, tanggal, bulan, dan tahun dilakukannya pemusnahan.
Keterangan tentang pelaksanaan pemusanahan.
Tanda tangan dan nama jelas pejabat yang melaksanakan pemusnahan
Tanda tangan dan nama jelas saksi-saksi.
Sasaran :
Menciptakan sistim penyimpanan dan tata letak sarana kerja untuk menjamin
bahwa barang-barang yang diperlukan menjadi mudah dikenali dan mudah
ditemukan serta mudah dikembalikan ke kondisi standarnya.
Kunci :
Standar Perusahaan Penerapan RAPI.
Kendali Visual Mesin & Peralatan.
Sistim Sarana Penyimpanan.
Standarisasi
sarana Penyimpanan
Standarisasi
Mesin dan
Peralatan Kerja
Standar
Perusahaan Standarisasi
SOP Simpan
Pinjam Label
Penerapan Identifikasi
Barang/ Dok.
RAPI
Menjaga kerapian barang bahkan pada saat tergesa-gesa sekali pun yang
berarti kita harus selalu meletakkan barang di tempatnya sehingga jika
diperlukan mendadak maka mudah dicari dan dapat langsung diperoleh
dengan mudah untuk digunakan.
Rapikan tempat kerja Anda. Semua barang yang tidak berguna atau tidak
sedang dipakai harus dibersihkan dan hanya menyisakan barang yang
benar-benar bermanfaat di tempatnya. Walau pun telah merapikan tempat
kerja masih saja muncul masalah tentang menyimpan barang yang saat ini
masih dipakai. Apakah sistem penyimpanan sekarang cukup memadai dan
apakah terjadik celakaan yang menimbulkan kerusakan saat digunakan?
Apakah kita harus menghabiskan waktu untuk membereskan barang-barang
ini?
Jika terdaftar dalam format tabel, walaupun tanpa penjelasan yang lengkap
kita masih dapat mudah mencari dan memperoleh apa yang dibutuhkan.
Kapan saja kita perlu mengambil barang yang diperlukan dari berbagai tempat
untuk digunakan, maka kita dapat menghemat waktu jika kita mengikuti
urutan yang ditunjukkan dalam tabel tersebut. Oleh karena itu tampilannya
harus mudah dikenali sehingga dapat menghemat banyak waktu pencarian
suatu barang.
7. Pemeriksaan - pemberian label - penyimpanan kembali di tempatnya
untuk mempertahankan kondisi normal.
Kita dapat melakukan inovasi atau mencari cara lain demi kemudahan praktis.
PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R
20
Penilaian untuk membuktikan bahwa implementasinya sesuai dengan
apa yang telah ditetapkan.
Jika tidak, cari tahu area yang tidak memenuhi standard
Area ini harus segera diperbaiki.
Standar Perusahaan
Ide
Ga
Gambar : Formasi Identifikasi Persediaan.
Gambar :Identifikasi
Formasi Identifikasi Persediaan TanpaNilai M
Gambar : Formasi Identifikasi Persediaan.
Gambar : Formasi Persediaan Tanpa
Nilai Minimum Ide
Gambar : Formasi Identifikasi Persediaan Tanpa Nilai Minimum.
G
PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R
Gam
GambarGambar
: Jumlah Spesifik.
: Jumlah Spesifik
Gambar :Gambar
Formasi Identifikasi
: Formasi IdentifikasiSarana Transportasi.
Sarana Informasi
Tabel :: Standar
Tabel Standar Garis Demarkasi
GarisGaris
Gambar : Standar Demarkasi&&&
Demarkasi Warna
Warna
Warna Lantai.
Lantai.
Lantai
Gambar : Rambu
Gambar : RambuLarangan Menginjak
Larangan Menginjak Garis Garis.
Gambar : Rambu Larangan Menginjak Garis.
Sasaran :
Memperkuat 3R sebelumnya dengan menghasilkan prosedur kerja standar,
menetapkan cara terbaik dari praktek pekerjaan dan menemukan cara untuk
memastikan bahwa setiap orang melakukan dengan cara yang sama "terbaiknya".
Kunci :
Prosedur Kerja Standar
Standar 3R : RINGKAS-RAPI-RESIK
Program Kegiatan Audit & Patroli 5R
Standarisasi merupakan sebuah kegiatan di mana setiap orang harus berupaya
mempertahankan kemajuan yang telah dicapai melalui R1 sampai dengan R3. Pada waktu
yang sama penerapan control visual (visual control photograph) sebagai sarana perbaikan
juga dianggap sebagai standarisasi karena dapat membantu meningkatkan alat bantu
visual guna memastikan implementasi bergerak ke arah yang benar. Karena itu, R4 dapat
dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu:
1.1 Tetapkan standar pada area-area seperti lantai, tempat berjalan, dinding, langit-lan-
git, pintu, jendela dan tirai.
1.2 Tetapkan standar juga pada objek atau peralatan yang digunakan di lokasi berbeda yang
mungkin tidak dapat diterapkan, seperti di bagian kantor, toilet, ruang P3K, bengkel
kerja, tempat penyimpanan, mesin dan sebagainya.
Contoh Peralatan yang memerlukan penetapan standar di dalam kantor :
Contoh Peralatan atau item yang memerlukan penetapan standar dalam sebuah area
toilet :
1. Tempat cuci tangan.
2. Barang barang yang bersih
3. Cermin
4. Pengering tangan/pengering angin.
5. Tempat sampah
6. Sabun dan sebagainya.
Masing-masing area kerja harus membuat satu table waktu 5R secara jelas yang
mencakup jadwal penilaian, jadwal pembersih dan waktu Big Cleaning Day.
Untuk memotivasi dan mengukur hasil dari setiap perbaikan yang dilakukan, audit harus
dilakukan setiap bulan dengan menetapkan tanggal untuk penilaian tersebut secara
tahunan. Pembatalan dan penundaan tidak dapat diterima kecuali jika timbul masalah
yang amat penting. Hal ini guna mencegah Karyawan mengabaikan pentingnya audit
tersebut dan menghargai kegiatan 5R secara konsisten.
Gunakan simbol yang menunjukkan status pengukuran seperti kondisi normal/ abnor-
mal dan kondisi yang sebenarnya.
Gunakan atau tunjukkan penggunaan symbol-simbol tertentu yang mengacu pada
keadaan normal seperti Tanda Sesuai (
Gunakan simbol seperti garis atau titik untuk mencari tempat penyimpanan.
Ciptakan cara yang lebih efektif dan cepat dalam menelusuri tingkat penyimpanan
peralatan.
Untuk melatih pekerja agar mengikuti kebiasaan kerja yang baik dan disiplin di tempat kerja
secara ketat. Oleh karena itu 5R bertujuan mengelola R4 sehingga prosedur pelaksanaan dapat
dilatih secara ketat. Segera sesudah tempat kerja dapat menyerap kebiasaan kerja tersebut,
maka tujuan 5R akan tercapai.
55 55 PENGETAHUAN
PENGETAHUAN DASAR
DASAR IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI 5R 5R
ui
m
n
ut
h
56
5656 37
PENGETAHUAN
PENGETAHUANDASAR
Pengetahuan dasar implementasi 5R
PENGETAHUAN DASARIMPLEMENTASI
DASAR 5R
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI 5R5R 56
PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R
PT.PT.
HUTAMA KARYA
HUTAMA KARYA
(PERSERO)
(PERSERO)
CONSTRUCTION SERVICES,
CONSTRUCTION EPC EPC
SERVICES, & INVESTMENT
& INVESTMENT
Penilaian Hasil.
Penilaian kemajuan untuk 5R akan dilaksanakan setiap bulan melalui
akumulasi nilai (angka) kemajuan dari aktivitas yang dilakukan dalam
kelompok dari masing-masing departemen, kemudian menyerahkan
hasil tersebut
Penilaian
Penilaian Hasil.kepada pejabat tertinggi dalam organisasi tersebut
Hasil.
Penilaian kemajuan untuk 5R akan dilaksanakan setiap bulan melalui akumulasi nilai (angka)
dengandari salinan hasil dikirimkan ke koordinator 5R untuk memperoleh
Penilaian
kemajuan
Penilaian kemajuan
aktivitas
kemajuan untuk
yang
untuk 5R5R
dilakukan akan
dalam
akan dilaksanakan
kelompok setiap
dari masing-masing
dilaksanakan setiap bulan
departemen,
bulan mela
melalui
kemudian menyerahkan hasil tersebut kepada pejabat tertinggi dalam organisasi tersebut
kesimpulan secara menyeluruh.
dengan salinan hasil dikirimkan ke koordinator 5R untuk memperoleh kesimpulan secara
akumulasi
akumulasi
menyeluruh.
nilai
nilai (angka)
(angka) kemajuan
kemajuan dari
dari aktivitas
aktivitas yang
yang dilakukan
dilakukan dala
dalam
CONTOH VISUALISASI
kelompok
kelompok dari
dari masing-masing
masing-masing
departemen,
departemen, kemudian
kemudian menyerahk
menyerahkan
hasil
hasil tersebut
tersebut
1. Contoh kepadapejabat
kepada
Pengaturan pejabattertinggi
tertinggidalam
dalamorganisasi
organisasitersebut
terseb
1. Contoh pengaturan
dengan
dengan salinan
salinan hasil
hasil dikirimkan
dikirimkan keke koordinator
koordinator 5R5R untuk
untuk memperol
memperoleh
kesimpulan
kesimpulan secara
secara menyeluruh.
menyeluruh.
CONTOH
CONTOH VISUALISASI
VISUALISASI
1. 1.Contoh
Contoh pengaturan
pengaturan
2.2.Contoh standard
Contoh standard
2. Contoh
2. Contoh standard
standard
PENGETAHUAN
Pengetahuan dasar implementasi 5R DASAR IMPLEMENTASI 5R
PENGETAHUAN DASAR
DASAR IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI 5R
5R 58 39
PENGETAHUAN 58
CONSTRUCTION
CONSTRUCTION SERVICES,EPC
CONSTRUCTIONSERVICES, EPC&&INVESTMENT
INVESTMENT
5.
5. Contoh
Contoh
5. Contoh pengukuran
pengukuran
pengukuran
Pengukuran Kinerja kinerja
kinerja
6. Contoh
6. Contoh
6. Contoh dari
dari
dari aspek K3 aspek
aspek K3
K3
7. Linning
7. Linning
7. Linning dan barikade
dan
dan barikade. barikade
barikade
Contoh dari aspek K3
59
59
59
Pengetahuan PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
dasar DASAR IMPLEMENTASI
DASAR
DASAR
implementasi 5R IMPLEMENTASI 5R
IMPLEMENTASI 5R
5R 40
@hutamakarya Hutama Karya www.hutamakarya.com