Anda di halaman 1dari 44

PT.

Hutama Karya (persero)


Contruction Services, EPC & Investment

BUKU SAKU
Implementasi 5R

PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)


CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT

www.hutamakarya.com
Pengetahuan Dasar
Implementasi

5R

Pengetahuan dasar implementasi 5R


Daftar Isi

Pendahuluan........................................................................4

Tujuan.......................................................................................................4
Definisi 5R..............................................................................................4
Prosedur Pelaksanaan 5R...............................................................5

Implementasi........................................................................7
R1 - Ringkas..........................................................................................7
R2 - Rapi................................................................................................16
R3 - Resik.............................................................................................28
R4 - Rawat...........................................................................................31
R5 - Rajin..............................................................................................34
Pendahuluan

PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)


CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT

- Program Kegiatan Audit & Patroli 5R

Standarisasi merupakan sebuah kegiatan di mana setiap


berupaya mempertahankan kemajuan yang telah dicap
sampai dengan R3. Pada waktu yang sama penerapan
(visual control photograph) sebagai sarana perbaikan ju
sebagai standarisasi karena dapat membantu meningkatk
visual guna memastikan implementasi bergerak ke arah
Pengetahuan dasar implementasi 5R Karena itu, R4 dapat dibagi menjadi 2 bagian utama yait
PENDAHULUAN
Tujuan
Tujuan utama yang melatar-belakangi implementasi program 5R ini terkait dengan 4M
sumber daya manusia (4M : Manusia, Mesin, Metode, dan Material). Program 5R merupa-
kan satu alat yang efektif untuk meningkatkan kebiasaan positif para pekerja, karena
program ini terbukti efektif, dalam mengurangi biaya produksi, waktu lead time yang lebih
pendek, output yang berkualitas dan mengurangi timbulnya kecelakaan dengan adanya
kondisi kerja yang lebih baik. Keuntungan dari 5R :

Tempat kerja menjadi bersih, lebih aman, lebih baik, terorganisir dan lebih
menyenangkan
Pemanfaatan ruang lantai ditingkatkan
Alur kerja menjadi lebih lancar, lebih sistematis  dan tidak mengurangi nilai tambah
kegiatan
Waktu untuk mencari alat, bahan dan dokumen diminimalkan.

Kerusakan mesin berkurang sejak kondisi mesin bersih dan baik

Peralatan yang dipelihara lebih jarang rusak dan itu juga menjadi lebih mudah
untuk mendiagnosa dan memperbaiki sebelum kerusakan terjadi sehingga mem-
perpanjang umur peralatan.

Kesalahan   diminimalkan sehingga bebas cacat produk, bahan habis pakai dan
limbah material diminimalkan, moral dan kepuasan karyawan meningkat dan
produktivitas organisasi meningkat seiring dengan kualitas produk dan layanan.

Definisi 5R
Definisi yang luas dari 5R adalah memanfaatkan tempat kerja (yang mencakup peralatan,
dokumen, bangunan dan ruang) untuk melatih kebiasaan para pekerja dalam usaha
meningkatkan disiplin kerja yang dimulai dengan R1 – Ringkas - Pemilahan (Seiri), R2 –
Rapi - Penataan (Seiton), R3 – Resik - Pembersihan (Seiso), R4 – Rawat - Pemantapan
ang harus
(Seiketsu). R1, R2 dan R3 dimulai pada saat bersamaan yang sesuai dengan prosedur
melaluistandard
R1 yang ditetapkan pada R4. Apabila karyawan telah memenuhi seluruh kegiatan
tersebut di atas, maka ia telah memperoleh status R5 – Rajin - Disiplin (Shitsuke) atau telah
trol visual
ikut serta sepenuhnya dalam pengembangan kebiasaan-kebiasaan kerja yang baik sesuai
dianggap
aturan yang ditetapkan.
alat bantu
ng benar.
Pengetahuan dasar implementasi 5R 4
Prosedur Pelaksanaan Program 5R
Sebelum mengimplementasikan program 5R ini kita harus melakukan berbagai persia-
pan (sama seperti memulai kegiatan lainnya), jika tidak demikian berbagai masalah bisa
saja muncul kemudian dalam proses implementasinya sehingga dapat menghilangkan
motivasi karyawan dan menyebabkan seluruh proses terhenti. Prosedur persiapan
terbagi dalam tahapan :
Menetapkan Sasaran dan Tanggung jawab pada struktur Manajemen
Pembagian Area Tanggung jawab
Penyusunan Buku Pedoman
Pembelajaran
Penyajian Papan 5R
Big Cleaning Day
Kick Off
Tahapan – tahapan persiapan 5R akan dibahas di bawah ini.

Dalam mengelola organisasi, sasaran untuk setiap misi harus ditetapkan oleh pemangku
jabatan tertinggi dalam organisasi tersebut. Selain itu pendelegasian tanggung jawab
bagi masing-masing anggota organisasi ditetapkan sejelas-jelasnya dan setepat mung-
kin. Peran dan tanggung jawab masing-masing fungsi:

   
1. Menerbitkan Kebijakan Tahunan 5R
2. Berpartisipasi pada ‘Company Big Cleaning Day’.
3. Ikut serta dalam 5R Top Management Audit.
4. Men-support dan mempromosikan aktivitas 5R


   
1. Bertanggung jawab terhadap progress aktivitas 5R pada departemen-
departemen yang dipimpinnya.
2. Berpartisipasi pada ‘Company Big Cleaning Day’.
3. Menjadi Auditor pada saat Top Management Audit.
4. Mempersiapkan Laporan Bulanan Progress 5R Departemen.

Pengetahuan dasar implementasi 5R 5


   
1. Bertanggungjawab terhadap progress aktivitas 5R pada bagian yang dipimpinnya.
2. Berpartisipasi pada ‘Company Big Cleaning Day’.
3. Ikut dalam Audit 5R Mandiri bersama ‘Small Group’ pada bagian -nya.
4. Mempersiapkan Laporan Bulanan Progress 5R.

  
1. Mengimplementasikan aktivitas 5R.
2. Berpartisipasi pada 5R Big Cleaning di departemennya.
3. Menjadi Auditor pada saat 5R Mandiri.

 
Pembagian area tanggung jawab untuk kegiatan 5R ini berdasarkan pada struktur organisasi
yang ada. Seluruh bagian organisasi akan bertanggung jawab pada suatu area tertentu
dengan mempertimbangkan area kerja masing-masing departemen sampai dengan
masing-masing personil.

 
Buku pedoman 5R yang disusun haruslah sesuai dan sejalan dengan bisnis yang dilakukan.
Buku pedoman ini menyediakan instruksi pemecahan permasalahan di tempat kerja, juga
untuk setiap masalah yang tak terprediksi sebelumnya.


Pelaksanaan pembelajaran ini terbagi di dalam tiga bagian sebagai berikut:

 
Dalam hal ini diperlukan kejelasan tentang kebutuhan pelatihan bagi karyawan.
Pelatihan idealnya diselesaikan sebelum Kick-Off dimulai. Sebaiknya dilakukan
‘pra-test’ dan ‘pasca-test’ bagi para karyawan, dan hasil tes tersebut harus disimpan
dengan baik untuk keperluan referensi di kemudian hari.

Kunjungan ke lokasi atau perusahaan lain yang sudah sukses menerapkan 5R akan
amat membantu mengungkapkan ide pengimplementasian program 5R yang sesuai
dengan tempat kerja masing-masing. Kepala Departemen mengatur kunjungan ini
bersama para supervisor dan staffnya.

Pengetahuan dasar implementasi 5R 5



 
Pada kegiatan promosi ini ada dua hal utama yang ingin dicapai, yaitu pembelajaran
5R dan upaya untuk mendorong karyawan agar mengerti arti penting dari
implementasi 5R. Pencapaiannya tergantung dari keefektifan berbagai sarana yang
digunakan seperti poster, spanduk, logo, baju dengan cetakan 5R, kompetisi slogan,
gambar dan pameran.

 

Ada 3 prinsip utama dalam penyajian Papan 5R ini:
• Penetapan tanggung jawab secara jelas.
• Melihat progress yang sudah dicapai oleh setiap kelompok.
• Kejelasan tentang rencana bulanan yang membuat hasil akhirnya lebih mudah
terlihat.
Setiap satu kelompok 5R dipimpin oleh seorang Group Leader, di mana kinerja
kelompoknya dipresentasikan dalam satu Papan 5R. Kelompok ini melakukan ‘updating’
goal yang ditetapkan setiap bulannya, sebagai mana terindikasi pada jadwal kerja
tahunan. Informasi pada Papan 5R berupa aktivitas yang dilakukan, hasil audit serta
foto-foto sebelum dan setelah perbaikan.

  
Aktivitas Big Cleaning Day ini diperlukan sebagai titik awal atau titik balik implementasi
5R yang terdiri dari penerapan R1, R2 dan R3 secara bersamaan yaitu merapikan tempat
kerja atau meja kerja, menyortir alat, menyapu dan membersihkan tempat kerja.
Disarankan agar dilakukan setiap tahun atau setiap 6 bulan sesuai dengan kebutuhan.
Jika mungkin, selama satu hari penuh dapat dimanfaatkan untuk melakukan
pembersihan dengan menghentikan semua kegiatan beban kerja normal dan
menjadikannya hari yang penting bagi organisasi dengan kerja sama semua staf, mulai
dari eksekutif berkedudukan tinggi sehingga staf biasa.

 
Kick Off bertujuan untuk menyatakan komitmen dan janji satu sama lain antar bagian,
bahwa masing-masing karyawan akan turut berpartisipasi dalam melaksanakan dan
mensukseskan implementasi 5R.

PT. HUTAMA KARYA (PERSERO


PT.PT.
HUTAMA
HUTAMA
PT. HUTAMA
CONSTRUCTION KARYA
KARYA (PERSERO)
KARYA
SERVICES, EPC &(PERSERO)
INVESTMEN
(PERSERO)
PT.
CONSTRUCTION HUTAMA KARYA
CONSTRUCTION SERVICES, EPCINVESTMENT
SERVICES, EPC & (PERSE
& INVESTMENT
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT
PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTM
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT

|| R3
R3 - Resik
-Resik
Pengetahuan dasar implementasi 5R
| -R3
| R3 Resik
- Resik
5
| R3 - Resik
Implementasi

Pengetahuan dasar implementasi 5R



 ­­€‚ ƒ
„… 
Menyingkirkan semua barang-barang yang tidak diperlukan dari tempat kerja kemudian
memformulasikan kebijakan untuk mencegah masalah pada sumbernya.
Kunci :
Label Merah
TPS : Tempat Penyimpanan Sementara
Standar RINGKAS
RINGKAS adalah hanya item-item yang   yang berada di area kerja dan
jumlahnya   .

RINGKAS merupakan tahapan kegiatan yang paling menentukan dan tidak mudah dalam
implementasinya. Salah satu kunci keberhasilan penerapan 5R di dalam menjadikan 5R
sebagai budaya kerja perusahaan ada di langkah ini. †‡ˆ alokasi waktu kegiatan penerapan
5R di tempat kerja ada di langkah ini. Langkah berikutnya tidak akan menjadi efektif apabila
di langkah RINGKAS ini tidak berhasil dilaksanakan hingga menghasilkan Standar RINGKAS.

           
     ‰

Di tempat kerja yang sempit hal ini akan semakin menimbulkan kesan ruangan
terasa lebih sempit dan kurang nyaman.
Penggunaan area kerja menjadi tidak produktif.
Rak dan lemari penyimpanan, penggunaannya tidak efisien.
Semakin kesulitan untuk membedakan mana barang yang dibutuhkan
di tempat kerja dan mana yang tidak.
Menyimpan barang yang berlebihan bagaikan mempunyai banyak uang
namun tidak tersimpan di bank (kehilangan bunga bank).
Membiarkan kondisi barang yang berkarat, rusak atau kuno sama saja
dengan menghamburkan uang.
Mempunyai barang yang berlebihan dalam proses produksi dapat berdampak pada
berbagai faktor seperti turunnya mutu, kerusakan mesin, keterlambatan bahan baku
dan kerugian pada saat set-up mesin.

Mengalokasikan lebih banyak waktu dalam pemeriksaan inventaris akan


meningkatkan pengeluaran dan menyebabkan reaksi berantai atas kerugian
di masa depan.

Pengetahuan dasar implementasi 5R PT. HUTAMA KARYA (PERSERO


7
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMEN
Cobalah untuk memeriksa sekeliling Anda di tempat berikut ini dan Anda akan
menemukan barang yang melebihi kebutuhan.

 Š
Periksa barang yang tidak dipakai dan tidak berguna
Cek barang lain selain barang yang sudah ditetapkan.
Rak paling atas dan bawah merupakan tempat utama menyimpan barang-barang ini.

     ‹ ‹ 


Cek semua perkakas seperti palu, pemotong dan lain-lain.
Cek alat pengukur seperti kompas, jangka geser (vernier) dan meteran
penunjuk (dial gauge).
Periksa barang pribadi yang biasanya tersimpan di sini, seperti majalah,komik
kartun dan lain-lain.

  
Bagian paling ujung atau sudut lantai merupakan tempat yang perlu
mendapat perhatian.
Cek alat berat yang tidak dipakai dan tidak berguna, trolley/kereta dorong.
Umumnya di antara barang produksi ada tumpukan bahan baku atau sisa material
yang cenderung mengalami penurunan mutu.
Cek, di antara barang produksi yang tidak diketahui mutunya biasanya ditumpuk di
tempat tersembunyi. Misalnya yang tersimpan di bawah conveyor, di bawah jendela, di
bawah meja kerja dan di sekitar jalur jalan
Periksa tempat pembuangan oli (oil bin), yaitu jenis pembuangan yang dilarang
untuk digunakan di pabrik.
 ‰
Periksa suku cadang dan bahan baku yang selama bertahun-tahun tidak pernah
dipindahkan dan berdebu, perlu diperhatikan.

  
Periksa bahan baku yang tidak dipindahkan selama 5 tahun dan telah berkarat
Cek palet kereta dorong dan container yang tidak dipakai namun masih saja disimpan.
Periksa sisa-sisa tumpukan bahan baku.
Periksa mesin dan peralatan yang tidak dipakai namun masih saja disimpan.

Pengetahuan dasar implementasi 5R 8



    Π      
Ž
Cek rak, lemari dinding tempat dokumen dan lemari dinding tempat dokumen
yang tidak dipakai.
Cek produk sample atau produk demo.

          


  €‘ ƒ       
  ‰
Tidak mampu membedakan item-item apa yang diperlukan dengan yang
tidak diperlukan.
Tidak mampu memutuskan barang-barang yang harus disingkirkan dari area kerja,
sehingga item yang berstatus ragu-ragu lebih banyak daripada item 
yang sebenarnya diperlukan.

Mental "Nanti kalau..." dimana selalu melebih-lebihkan ("lebay") apa saja yang
perlu dipesan, disimpan maupun dalam menghasilkan sesuatu.

Trauma di masa lalu karena pada suatu saat pernah disingkirkan ternyata
masih diperlukan di kemudian hari.
Adanya rasa sayang atau tingkat keterikatan emosional yang tinggi terhadap
barang yang tidak diperlukan.

Terlampau lama dalam meng-eksekusi item-item yang tidak diperlukan karena


masih mengharapkan keuntungan dari hasil penjualan item-item tersebut.

Agar kegiatan RINGKAS ini menjadi lebih efektif dalam penerapannya, maka program
dibuat menjadi tiga tahapan sebagai berikut :

­€­
€€‘ ƒ
Penerapan RINGKAS adalah kegiatan membedakan antara item-item yang diperlukan
dengan yang tidak diperlukan, dan memusnahkan item-item yang tidak diperlukan.
Aktivitas utamanya adalah menyingkirkan semua item-item yang tidak diperlukan dari
tempat kerja serta memformulasikan kebijakan untuk mencegah masalah di sumbernya.
Sasaran dari Penerapan RINGKAS ini adalah :

Mendidik Karyawan agar mampu bertindak tepat dan tegas dalam mengambil
keputusan kemudian menyingkirkan item-item yang tidak diperlukan dari area kerja.
Mengklasifikasikan item-item berdasarkan jenisnya (Inventaris - Persediaan - Arsip).
Melakukan tindakan eliminasi di sumbernya.

Pengetahuan dasar implementasi 5R 9


 ‘ 
­€­
€€‘ ƒ
 ’ 

“ 
   

Pemakaian Frekuensi Jenis Jumlah Golongan Masa Simpan


Sering Material Produksi Stok Maksimum Dinamis Aktif
< Harian Vital
Material Pendukung Stok Minimum Dinamis in-Aktif
Penting
< Mingguan~ Kadang - Kadang produksi
Statis
Titik Pesan Kembali Berguna
Bulanan Suku Cadang (ROP =Re-Order Point)
Tidak Berguna
< Semester Jarang Alat Tulis Kantor
Buku Forum, Cetakan
Formulir lembaran

Langkah awal di dalam tahapan Penerapan RINGKAS ini adalah mengklasifikasikan


item-item yang ada berdasarkan jenisnya :
Inventaris, barang-barang yang digunakan dengan masa pakai/usia lebih dari 6 bulan.
Mesin, Meja, Kursi, dll.
Persediaan, barang-barang yang disimpan/digunakan dengan masa pakai/usia kurang
dari 6 bulan.
Bahan Baku, Barang dalam proses, Barang jadi, dll.
Arsip, sekumpulan informasi yang tersimpan dalam media perangkat keras
(hardware) maupun perangkat lunak/elektronik (software) yang digunakan
untuk pekerjaan.
Laporan, Rujukan, Sampel/Contoh Produk, Compact Disc (CD), dll.

„„ 
Label Merah adalahPT.Alat
HUTAMA KARYA
bantu berupa (PERSERO)
lembaran kertas berwarna merah. Tujuannya
CONSTRUCTION SERVICES, EPC &
untuk menarik perhatian setiap orang yang melihatINVESTMENT
dan sebagai pembeda antara item
yang diperlukan dengan item yang tidak diperlukan  atau item yang diragukan
keberadaanya di tempat kerja. Karena warnanya yang mencolok, dengan segera dapat
diketahui bahwa item yang diberi Label Merah adalah item yang tidak diperlukan atau
Identifikasi
item yang "bermasalah" Persediaan
perlu mendapatkan perhatian dari pihak yang berkompeten
untuk diputuskan. PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT

 Identifikasi Persediaan
Pengetahuan dasar implementasi 5R 10
PT.PT. HUTAMA
HUTAMA KARYA
KARYA (PERSERO)
(PERSERO)
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT
 
Labelbesar
Merahsehingga
berbentuktidak
segi empat
efektifdengan ukuran A6 (105 mm
untuk mendapatkan x 148 mm).
perhatian, maka Apabila
besar item
dimensi sehingga tidak efektif
yang diberi untuksangat
Label Merah mendapatkan perhatian,
besar sehingga tidak maka
efektif untuk
Label iniperhatian,
mendapatkan dapat diperbesar
maka Labelsesuai dengan
ini dapat kebutuhannya.
diperbesar sesuai dengan kebutuhannya.
Label ini dapat diperbesar sesuai dengan kebutuhannya.

Gambar : Contoh Label Merah


Gambar : Contoh
Gambar Label
: Contoh Label Merah
Merah
Mengenalkan Label Merah.
Mengenalkan Label Merah.
Sebelum meluncurkan Label Merah ini hendaknya telah dipastikan
 
Sebelum meluncurkan Label Merah ini hendaknya telah dipastikan
bahwa
Sebelum setiap Label
meluncurkan orang telah
Merah paham telah
ini hendaknya betul bagaimana
dipastikan cara orang
bahwa setiap
bahwa
telah pahamsetiap orang telah
betul bagaimana paham betuldanbagaimana
cara penggunaannya mengapa LabelcaraMerah ini
penggunaannya
digunakan dan mengapa
di dalam penerapan RINGKAS.Label Merah ini digunakan di dalam
penggunaannya dan mengapa Label Merah ini digunakan di dalam
penerapan RINGKAS.
penerapan RINGKAS.

PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)


CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT

PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)


CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT

GambarGambar
: Contoh isian Label Merah.
: Contoh Isian Label Merah
Gambar : Contoh isian Label Merah.
19 PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R
19 PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R
Pengetahuan dasar implementasi 5R 11
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT

PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)


CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT

Gambar : Aplikasi Label Merah Inventaris Kantor


GambarGambar
: Aplikasi Label
: Aplikasi Label Merah Inventaris
Merah Inventaris di Kantor.
di Kantor.

Gambar
Gambar : AplikasiLabel
: Aplikasi Label Merah
MerahArsipArsip
di Kantor
di Kantor.

PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R


Pengetahuan dasar implementasi 5R 20 12
Label Merah ini digunakan orang-orang yang berada di zona tanggung jawab-nya
masing-masing. Juga digunakan oleh Auditor atau siapa pun PT.yang
HUTAMA KARYA (PERSERO)
menemukan item
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT
yang perlu di-RINGKAS di area kerja tertentu. Digunakan bersamaan dengan formulir
Daftar Area Kritis. Setiap lembar Label Merah yang dilekatkan, juga harus menuliskan
satu nomer temuan di dalam Daftar Area Kritis.
Label Merah tidak boleh dilekatkan pada seseorang namun bila Anda tergoda untuk
melakukannya, maka lakukanlah pada aktivitas yang tidak bernilai tambah bukan
kepada orangnya.

„”‚
ƒŒ‚
 ƒŽ
TPS (Tempat Penyimpanan Sementara) adalah :
Lokasi yang aman dan mudah diakses Foto : Contoh TPS
Ada Koordinator sebagai Penanggungjawab atas Administrasi dan Keamanannya
Sementara berarti ada batas waktu terbatas yang ditentukan untuk keberadaan
lokasi fisik TPS dan status item-item di dalamnya
Keputusan Manajemen
PT. HUTAMA menetapkan
KARYA (PERSERO) status final atas item-item dan menandai
berakhirnya TPS
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT

Foto : Contoh Identifikasi TPS

Foto : Contoh TPSTPS Gambar : Standar Identifikasi TPS


Gambar : Contoh Gambar : Standar Indentifikasi TPS

„•€‘ ƒ“  PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R 22


Inventaris adalah barang-barang diperlukan yang memiliki usia atau masa manfaat lebih
dari 6 bulan. Kegiatan Ringkas Inventaris ini adalah sebagai berikut :
Pemilahan inventaris menjadi 3 kategori : Diperlukan, Tidak Diperlukan dan
Ragu-ragu,.
Foto : Contoh Identifikasi TPS

Pengelompokan inventaris diperlukan berdasarkan frekuensi penggunaan :


Sering, Kadang-kadang, Jarang.

Pengetahuan dasar implementasi 5R 13


Sasaran akhir dari kegiatan Ringkas Inventaris adalah sebagai berikut :

Tidak ada inventaris yang tidak digunakan masih berada di area kerja.
Tidak ada inventaris yang berlebihan PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)
jumlahnya.
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT
Hanya inventaris dengan frekuensi penggunaan Sering &
Kadang-kadang saja yang berada di area kerja.
status keperluannya. Selanjutnya mengelompokkan berdasarkan
’ƒ“ 
frekuensi keperluan penggunaannya.
Lembar kerja berupa tabel dibuat untuk membantu menuliskan semua inventaris yang
berada di Alat
sub bantu
area diinidalam
digunakan oleh masing-masing
Zona Tanggung anggota
Jawab, kemudian AKK
memilahkannya
berdasarkan status keperluannya.
(Aktivitas Kelompok Selanjutnya
Kecil) cukupmengelompokkan berdasarkan
dituliskan dengan frekuensi
tangan.
keperluan penggunaannya.
Leader/Fasilitator memeriksa dan memverifikasi status keperluan
Alat bantu ini digunakan oleh masing-masing anggota AKK (Aktivitas Kelompok Kecil)
inventaris dan jumlah keperluan dari item-item tersebut. Promotor
cukup dituliskan dengan tangan. Leader/Fasilitator memeriksa dan memverifikasi status
keperluan memastikan
inventaris dan jumlah
"Apakah keperluan
sudah daribarang-barang
tidak ada item-item tersebut. Promotor
inventaris
memastikan "Apakah sudah tidak ada barang-barang inventaris yang tidak diperlukan
yang tidak diperlukan masih berada di area ini?"
masih berada di area ini?"

PT.HUTAMA
PT. HUTAMAKARYA
KARYA(PERSERO)
(PERSERO)
CONSTRUCTIONSERVICES,
CONSTRUCTION SERVICES,EPC
EPC&&INVESTMENT
INVESTMENT

menyisakan barang
menyisakan barang yang
yang benar-benar
benar-benar bermanfaat
bermanfaat didi tempatnya.
tempatnya.
Walau pun
Walau pun telah
telah merapikan tempat
merapikan tempat kerja
kerja masih
Diagram : Ringkas Inventaris.
masih saja
saja muncul
muncul
Diagram : Ringkas Inventaris
masalah tentang
masalah tentang menyimpan
menyimpan barang
barang yang
yang saat
saat ini
ini masih
masih dipakai.
dipakai.
Apakah sistem
Apakah sistem penyimpanan
penyimpanan sekarang
sekarang
PENGETAHUAN DASAR cukup
cukup
IMPLEMENTASI 5R memadai
24
memadai dan
dan
Pengetahuan dasar implementasi 5R 14
apakah terjadi
apakah terjadi kecelakaan
kecelakaan yang
yang menimbulkan
menimbulkan kerusakan
kerusakan saat
saat
„–€‘ ƒ
 
Persediaan adalah barang-barang diperlukan yang memiliki usia atau masa manfaat
kurang dari 6 bulan. Kegiatan Ringkas Persediaan ini adalah sebagai berikut :
Memeriksa persediaan dalam 3 item periksa : Fungsinya, Periodenya, Jumlahnya.
Menghitung jumlah persediaan : Maksimum, Minimum, Titik Pemesanan Kembali
(Re-Order Point - ROP).
Menetapkan Jumlah Pemesanan yang Ekonomis (Economic Order Quantity –
EOQ).

Sasaran akhir dari kegiatan Ringkas Persediaan adalah sebagai berikut :


Tidak ada item persediaan yang tidak digunakan masih berada di area kerja.
Item persediaan yang disimpan dalam rentang jumlah yang tepat, tidak
berlebihan maupun tidak kekurangan.
Item persediaan dikelompokkan berdasarkan
PT. HUTAMAfrekuensi
KARYA (PERSERO)penggunaan : Sering,
Kadang-kadang, Jarang. CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT

Diagram : Ringkas Persediaan.


Diagram : Ringkas Persediaan

Titik Pemesanan Kembali (ROP)


Titik
Pengetahuan Pemesanan
dasar implementasi Kembali
5R (Re-Order Point - ROP) adalah pada 15
posisi sejumlah persediaan tertentu ketika suatu pesanan yang
‚  
 Œ
Ž
Titik Pemesanan Kembali (Re-Order Point - ROP) adalah pada posisi sejumlah
persediaan tertentu ketika suatu pesanan yang baru harus dibuat bersama para
pemasok untuk memenuhi persediaan dalam Jumlah Pemesanan yang Ekonomis
(Economic Order Quantity - EOQ).
Daftar Target Eliminasi Persediaan
Lembar kerja berupa tabel ini dibuat untuk membantu menetapkan jumlah
persediaan Maksimum, Minimum dan Titik Pemesanan Kembali (Re-Order Point -
ROP) yang berada di sub area di dalam Zona Tanggung Jawab, kemudian
menyingkirkan kelebihan persediaan tersebut dari area kerja.
Digunakan oleh anggota AKK (Aktivitas Kelompok Kecil) cukup dituliskan dengan
tangan dan perhitungan jumlah dengan cara manual menggunakan alat bantu
kalkulator. Leader memeriksa dan memverifikasi jumlah keperluan dari item-item
tersebut dengan file yang telah disediakan (file berupa .xls). Promotor memastikan
"Apakah sudah tidak ada persediaan yang tidak diperlukan masih berada di area ini?".
„€‘ ƒ  
Arsip adalah segala sesuatu yang tertulis, bergambar dan rekaman dengan isi berupa
penjelasan mengenai suatu hal atau PT.
informasi
HUTAMA dari suatu(PERSERO)
KARYA peristiwa yang digunakan
untuk membantu ingatan dan/atau dapat dijadikan sebagai pedoman.
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT

Diagram : Ringkas Arsip


Diagram : Ringkas Arsip.

1.6 dasar
Pengetahuan BAP (Berita Acara
implementasi 5R Pemusnahan) 16
Tindak lanjut berdasarkan keputusan dari manajemen yang
menyatakan bahwa barang-barang tersebut dimusnahkan atau
disingkirkan dari area kerja maupun lingkungan perusahaan, maka
pada pelaksanaanya memerlukan pembuatan catatan berita acara
„†
Œ  
Ž
yang sekurang-kurangnya memuat :
Tindak lanjut berdasarkan keputusan dariDASAR
PENGETAHUAN manajemen yang5Rmenyatakan
IMPLEMENTASI 28 bahwa
barang-barang tersebut dimusnahkan atau disingkirkan dari area kerja maupun
lingkungan perusahaan, maka pada pelaksanaanya memerlukan pembuatan catatan
berita acara yang sekurang-kurangnya memuat :
Keterangan tempat, hari, tanggal, bulan, dan tahun dilakukannya pemusnahan.
Keterangan tentang pelaksanaan pemusanahan.
Tanda tangan dan nama jelas pejabat yang melaksanakan pemusnahan
Tanda tangan dan nama jelas saksi-saksi.


 
  



 






 


”…
Sasaran :

Menciptakan sistim penyimpanan dan tata letak sarana kerja untuk menjamin
bahwa barang-barang yang diperlukan menjadi mudah dikenali dan mudah
ditemukan serta mudah dikembalikan ke kondisi standarnya.

Kunci :
Standar Perusahaan Penerapan RAPI.
Kendali Visual Mesin & Peralatan.
Sistim Sarana Penyimpanan.

Pengetahuan dasar implementasi 5R 17


baru harus dibuat bersama para pemasok untuk memenuhi
persediaan dalam Jumlah Pemesanan yang Ekonomis (Economic
Order Quantity - EOQ).

PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R 26


 adalah setiap item yang diperlukan di area kerja memiliki 
 dan 

Standarisasi
sarana Penyimpanan
Standarisasi
Mesin dan
Peralatan Kerja

Standar
Perusahaan Standarisasi
SOP Simpan
Pinjam Label
Penerapan Identifikasi
Barang/ Dok.
RAPI

Standar Warna Garis Demarkasi


identifikasi Bagian & Warna Lantai

Menjaga kerapian barang bahkan pada saat tergesa-gesa sekali pun yang
berarti kita harus selalu meletakkan barang di tempatnya sehingga jika
diperlukan mendadak maka mudah dicari dan dapat langsung diperoleh
dengan mudah untuk digunakan.

Rapikan tempat kerja Anda. Semua barang yang tidak berguna atau tidak
sedang dipakai harus dibersihkan dan hanya menyisakan barang yang
benar-benar bermanfaat di tempatnya. Walau pun telah merapikan tempat
kerja masih saja muncul masalah tentang menyimpan barang yang saat ini
masih dipakai. Apakah sistem penyimpanan sekarang cukup memadai dan
apakah terjadik celakaan yang menimbulkan kerusakan saat digunakan?
Apakah kita harus menghabiskan waktu untuk membereskan barang-barang
ini?

Pengetahuan dasar implementasi 5R 18


digunakan? Apakah
digunakan? Apakah kita
kita harus
harus menghabiskan
menghabiskan waktu
waktu untuk
untuk
membereskan barang-barang
membereskan barang-barangini?
ini?

Prosedur mengeliminir tindakan “MENCARI” ini dapat dibagi


Prosedur
Prosedur
menjadi
mengeliminir
mengeliminir
7 (tujuh)
tindakan
tindakan
langkah sebagai
“MENCARI”
“MENCARI” ini
berikut: inidapat
dapat dibagi
dibagimenjadi
menjadi
77 (tujuh)
(tujuh) langkah
langkah sebagai
sebagaiberikut:
berikut:
1. Buanglah segala sesuatu yang tidak berguna.
1.
1. Buanglah
Buanglah segala
segala sesuatu
sesuatuyang
yangtidak
tidakberguna.
berguna.
2. Bersihkan rak-rak penyimpanan.
2.
2.3.Bersihkan
Bersihkan rak-rak
rak-rak
Tentukan tempat penyimpanan.
penyimpanan.
penyimpanan.
3.
3.4.Tentukan
Tentukan tempat
yangpenyimpanan.
tempat
Buatlah tanda penyimpanan.
menunjukkan tempat penyimpanan.
4. Buatlah
Buatlah tanda
tanda yang
4. –„‚   yang menunjukkan
menunjukkantempat
tempatpenyimpanan.
penyimpanan.
4.1
NomorTanda
4.1 Tanda
rak Lokasi
Lokasi
dan nomor yang ada pada lantai menunjukkan tempat rak tersebut.
Ruang 
 Nomor
Nomor
meeting, rak
tempat parkir dan
rak atau
dan nomor
nomor
locker yang
yang
sebaiknya ada pada
pada lantai
ada nomor.
mempunyai lantai
Kapan saja kitamenunjukkan
perlu mengambiltempat
menunjukkan sesuatu rak
tempat tersebut.
rakharus
kita tersebut.
mengetahui
di mana tempat penyimpanannya.
31
31 PENGETAHUAN
PENGETAHUANDASAR
DASARIMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI5R 5R
    
Penentuan nomor haruslah sederhana dan tidak terlalu rumit sehingga setiap
orang dapat mengingatnya dengan mudah. Misalnya rak yang saling berdekatan
letaknya diberi nomor 1, 2, 3, … dimulai dari sisi kiri dan masing-masing rak harus
diberi label dengan huruf A, B, C … secara berurutan secara vertical.

Pengetahuan dasar implementasi 5R 19


Gambar : Standar Identifikasi TPS
–” 

Sebuah symbol yangDASAR
PENGETAHUAN menunjukkan jenis
IMPLEMENTASI 22
5R peralatan akan diletakkan pada bagian
rak di mana tempat rak itu berada.
Di rumah sakit nama pasien harus tertera di pintu kamar pasien tersebut; di tempat
parkir mobil yang disewa untuk jangka panjang nomor plat mobil atau nama
pemilik kendaraan harus tertera pada tempat pemilik tersebut memarkirkan
mobilnya.

5. Barang-barang yang telah disimpan juga harus diberi label.


6. Di mana barang itu terletak seharusnya terdapat dalam tabel.

†„    


Untuk membedakan secara tepat suatu lokasi untuk menyimpan apa, yaitu
dengan mendaftar barang apa saja yang ada pada rak di dalam tabel sesuai
dengan jenis produk dan proses produksi. Misalnya tabel penyetelan mesin,
standard produksi dan tabel pemeriksaan.

†”
Jika terdaftar dalam format tabel, walaupun tanpa penjelasan yang lengkap
kita masih dapat mudah mencari dan memperoleh apa yang dibutuhkan.

†• 
Kapan saja kita perlu mengambil barang yang diperlukan dari berbagai tempat
untuk digunakan, maka kita dapat menghemat waktu jika kita mengikuti
urutan yang ditunjukkan dalam tabel tersebut. Oleh karena itu tampilannya
harus mudah dikenali sehingga dapat menghemat banyak waktu pencarian
suatu barang.
7. Pemeriksaan - pemberian label - penyimpanan kembali di tempatnya
untuk mempertahankan kondisi normal.

—„’     


  
Siapa pun wajib menempatkan peralatan sesuai dengan label atau sebagaimana
telah ditetapkan. Untuk itu diperlukan mekanisme untuk memastikan bahwa semua
orang di area tersebut memahami mekanisme penyimpanan dan pengembalian
barang di area tersebut.

Pengetahuan dasar implementasi 5R 20


Gambar : Aplikasi Label Merah Arsip di Kantor.

Kita dapat melakukan inovasi atau mencari cara lain demi kemudahan praktis.
PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R
—” 20
Penilaian untuk membuktikan bahwa implementasinya sesuai dengan
apa yang telah ditetapkan.
Jika tidak, cari tahu area yang tidak memenuhi standard
Area ini harus segera diperbaiki.

—•‚    


 
Segala sesuatu yang salah letak atau tidak sesuai dengan label harus diletakkan
di tempat yang dapat dilihat dengan mudah.
Walau pun sedang menjalani pemeriksaan bersama dengan seseorang dari
departemen lain, pihak luar atau bahkan presiden sekali pun atau setiap orang
yang pada dasarnya tidak mempunyai pengetahuan tentang departemen
PT. HUTAMA
tersebut, sesudah KARYA
melihat tanda dan(PERSERO)
label tersebut harus dapat mengatakan
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT
bahwa sesuatu

Standar Perusahaan

 Identifikasi Mesin / Peralatan + Penanggung Jawab


36 Pengetahuan dasar implementasi 5R 21
Standar Perusahaan
ƒ

PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)
  ’   ‹
˜
™
usahaan Identifikasi Mesin / Peralatan + Penanggung Jawab CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT

ntifikasi Mesin / Peralatan + Penanggung Jawab

Gambar : Formasi Identifikasi Penanggung Jawab.


Gambar : Formasi Identifikasi Penanggung Jawab.
mbar : Formasi Identifikasi Penanggung Jawab. PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT
PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)

nimum.  ’  ƒ ‹

Identifikasi Status Mesin /
ntifikasi Status Mesin / Peralatan
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT Peralatan
Gambar : Formasi Identifikasi Status Rusak.

Gambar : Formasi Identifikasi Status Rusak


Gambar : Formasi Identifikasi Status Rusak.
Gambar : Formasi Identifikasi Status Beroperasi.
mbar : Formasi Identifikasi Status Beroperasi.
Gambar : Formasi Identifikasi Status Diberhentika
Gambar : Formasi Identifikasi Status Rusak.
Gambar
NGETAHUAN DASAR : Formasi
IMPLEMENTASI 5R Identifikasi Status Beroperasi.
35 PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R

Gambar : Formasi Identifikasi Status Diberhentika


ambar Gambar : Formasi
: Formasi IdentifikasiStatus
Identifikasi Status Dihentikan Gambar
Diberhentikan. : Formasi
Gambar : FormasiIdentifikasi Status
Identifikasi Status Menunggu.
Menunggu

PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R


Pengetahuan dasar implementasi 5R 22
PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT
 ’  
 
Gambar : Formasi Identifikasi Persediaan.
Identifikasi Persediaan Gambar : Formasi Identifikasi Persediaan.
Standar Per

 Ide

 ’  
 

Ga
Gambar : Formasi Identifikasi Persediaan.
Gambar :Identifikasi
Formasi Identifikasi Persediaan TanpaNilai M
Gambar : Formasi Identifikasi Persediaan.
Gambar : Formasi Persediaan Tanpa
Nilai Minimum  Ide
Gambar : Formasi Identifikasi Persediaan Tanpa Nilai Minimum.

ar : Formasi Identifikasi Persediaan TanpaGambar


Nilai Minimum.
: Formasi Identifikasi Produk / Item Caca
G
37 PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R 35 P
Gambar : Formasi Identifikasi Produk / Item Cacat
Gambar : Formasi Identifikasi Produk / Item Cacat.

37 PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R

Gambar : Formasi Identifikasi Produk / Item Cacat.

G
PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R

Pengetahuan dasar implementasi 5R 23


PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT

 ’    ‹ 


 
PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)

CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT
Identifikasi Lokasi / Alamat Penyimpanan 

 Identifikasi Lokasi / Alamat Penyimpanan

Gambar : Lokasi Spesifik.


Gambar : Lokasi Spesifik

Gambar : Lokasi Spesifik.

Gam

Gambar : Item Spesifik.


PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R 38

Gambar : Item Spesifik.


37
Gambar : Item Spesifik
PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R 38

Pengetahuan dasar implementasi 5R 24


PT. HUTAMA
PT. HUTAMA KARYA
KARYA (PERSERO)
(PERSERO)
CONSTRUCTION SERVICES,
CONSTRUCTION EPC EPC
SERVICES, & INVESTMENT
& INVESTMENT

GambarGambar
: Jumlah Spesifik.
: Jumlah Spesifik

 Identifikasi Sarana Transportasi


Gambar : Jumlah Spesifik.
 ’  ƒ‚ 
 Identifikasi Sarana Transportasi

Gambar : Formasi Identifikasi Sarana Transportasi.

39 PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R

Gambar :Gambar
Formasi Identifikasi
: Formasi IdentifikasiSarana Transportasi.
Sarana Informasi

39 PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R


Pengetahuan dasar implementasi 5R 25
PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT
 Identifikasi Alat Pemadam Api
 ’   
 
 Identifikasi Alat Pemadam Api

Gambar : Identifikasi Lokasi Alat Pemadam Api.


Gambar
Gambar : :Identifikasi
Identifikasi
Lokasi Lokasi AlatApiPemadam Api.
Alat Pemadam

Gambar : Standar Posisi Alat Pemadam Api.


GambarGambar : Standar Posisi Alat Pemadam Api
: Standar Posisi Alat Pemadam Api.
Pengetahuan dasar implementasi 5R 26
PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R 40
PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)
PT. HUTAMA
CONSTRUCTION KARYA
SERVICES, EPC &(PERSERO)
INVESTMENT
CONSTRUCTION SERVICES, EPC & INVESTMENT

‘  š  


 Garis Demarkasi & Warna Lantai
 Garis Demarkasi & Warna Lantai

Tabel :: Standar
Tabel Standar Garis Demarkasi
GarisGaris
Gambar : Standar Demarkasi&&&
Demarkasi Warna
Warna
Warna Lantai.
Lantai.
Lantai

Gambar : Rambu
Gambar : RambuLarangan Menginjak
Larangan Menginjak Garis Garis.
Gambar : Rambu Larangan Menginjak Garis.

41 PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R


41 PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R
Pengetahuan dasar implementasi 5R 27
Sasaran
Sasaran : : :
Sasaran
Sasaran :
Kegiatan
Kegiatan membersihkan
membersihkan sambil
sambil memeriksa
memeriksa penyimpangan
penyimpangan
Kegiatan
Kegiatan membersihkan
Kegiatanmembersihkan
membersihkan sambil
sambil memeriksa
memeriksa
sambil penyimpangan
memeriksa penyimpangan
penyimpangan
Kegiatan membersihkan sambil memeriksa penyimpangan
(mencari
(mencari
(mencari peluang
peluang
(mencari perbaikan)
peluang
peluang
(mencari perbaikan)
perbaikan) kemudian
perbaikan)
peluang kemudian
perbaikan) mengembalikan
kemudian mengembalikan
kemudian keke
mengembalikan
mengembalikan
kemudian kondisi
mengembalikan kekondisi
kekondisi
kondisi
ke kondisi
(mencari
•Š  peluang perbaikan) kemudian mengembalikan ke kondisi
dasarnya
dasarnya
dasarnyadasarnya
dasarnya
dasarnya
Sasaran :
Kunci
Kunci
Kunci : Kunci
Kunci : : :
: :membersihkan sambil memeriksa penyimpangan (mencari peluang perbaikan)
Kegiatan
Kunci
kemudian
- - mengembalikan
-Jadwal
Jadwal ke kondisi dasarnya
Kebersihan
Kebersihan
- - Jadwal - Jadwal
Jadwal Kebersihan
Jadwal Kebersihan
Kebersihan
Kebersihan
Kunci :
- - -Standar
Standar Kebersihan
- StandarKebersihan
Kebersihan
Standar Kebersihan
- Standar
- Jadwal Standar Kebersihan
Kebersihan
Kebersihan
-Standar
- -Lembar
Lembar Periksa
- Lembar
Kebersihan 3R3R3R 3R
Periksa
Periksa
Lembar
- - Lembar Periksa 3RPeriksa
LembarLembar
Periksa 3R Periksa 3R
RESIK
RESIK
RESIK adalah
RESIK adalah
RESIK
adalah setiap
adalahsetiap
adalah
setiap item
item item
setiap yang
yang
item
setiap
yang diperlukan
yang
item diperlukan
diperlukan di di
diperlukan
yang di areaarea
area kerja
di area
diperlukan
kerja dalam
kerja dalam
kerja
didalam
area kerja
kondisikondisi
dalam kondisi
kondisi
dalam kondisi
RESIK adalah
RESIK adalah setiapsetiap
item yang item yang diperlukan
diperlukan diarea
di area kerja  kerja
 dalam
  kondisi

yang
yang
yang
dan optimum
yang
area optimum
optimum
yang
optimum
kerja dan
optimum
dan
yang area
 dandan
area
 areakerja
dan
kerja
 kerja
area yang
area
yang
 yang
kerja bebas
yang
kerja
bebas bebas
yang
daridari
bebas dari
bebas sumber
sumber
 sumber
 daridari kontaminasi.
sumber kontaminasi.
sumber kontaminasi.
kontaminasi. kontaminasi.
yang optimum dan area kerja yang bebas dari sumber kontaminasi.
 ›  
Kendali
Kendali Visual
Kendali
Visual Resik
Visual
Kendali Resik
Visual
Kendali
Resik Resik
Visual Resik
Kendali Visual Resik

Didengarkan Disentuh Dilihat Dihirup Dirasakan

PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R 42


PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN DASAR
DASAR DASAR
DASAR IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI 4242 42 42
5R5R 5R 5R

PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R 42

Pengetahuan dasar implementasi 5R 28


  Œ    Ž
„   

Kebersihan lantai merupakan langkah pertama dalam membentuk hubun-


gan yang baik dengan tempat kerja. Kondisi ini juga mempunyai efek yang
besar sehingga setiap orang mau berada dan siap bekerja di sana.
Kondisi yang bersih dapat mempengaruhi manusia secara psikologis
dengan membuat diri mereka merasa nyaman dan tidak merasa stress.
Menyadari pentingnya aspek kerapian, membersihkan lantai merupakan
prioritas berikutnya sesudah membuang semua barang yang tidak berguna
atau yang tidak diinginkan.

” Š ‰

a. Pertama, mulailah membersihkan dengan menggunakan sapu.


Setidaknya sapulah area kerja sampai tuntas dan membuang segala sesuatu
yang tidak berguna

Sambil memegang sapu, si atasan bisa menyapu ruang kerjanya sendiri


untuk memberikan contoh kepada bawahan.

b. Tetapkan batasan untuk membagi area.


Garis pemisah untuk tempat berjalan.
Tetapkan symbol di lantai misalnya tidak ada penghalang di area tersebut
dan sebagainya.
Gambar di lantai menunjukkan lokasi yang biasanya terdapat benda berukuran
kecil misalnya tempat sampah, alat pemadam kebakaran dan sebagainya.

•œ       


Kebocoran oli mesin
Telusuri kebocoran tersebut dan perbaiki.
Kebocoran air dari tangki air atau saluran pipa
Buatlah catatan peristiwa dan perbaiki kerusakan tersebut berturut-turut mulai
dari sumbernya.

Pengetahuan dasar implementasi 5R 29


Debu dan partikel yang menyebar.
Gunakan tutup, perbaiki tutup atau pindahkan tutup ke tempat yang sesuai.
Periksa produk dan sistem transportasi material (apakah bocor, tumpah atau
pengisian yang berlebihan).
Perbaiki atau pasang sistem ventilasi debu.

–    


Bersihkan bekas oli di lantai dengan cairan pembersih.
Lakukan pengecetan atau gosok dengan lilin untuk mencegah debu
menebal.
Di area di mana ketepatan dan presisi alat kerja dibutuhkan misalnya
laboratorium harus diambil tindakan pencegahan yang sangat ekstrim
terhadap kotoran seperti debu dan sisa pembuangan. Oleh karena itu
disarankan Anda menggunakan tangan langsung untuk meraba debu yang
melekat di atas lantai.

   


   Š ‰
Di sekitar lantai, partisi dinding, dinding dan sudut.
Di bagian atas, di dalam dan di bawah mesin.
Di atas atap, sudut dan sisi lain sepanjang pipa.
Tabung bola lampu dan sudut-sudutnya.
Di bagian atas dan bawah meja termasuk sekeliling rak.
Di atas bagian luar dan dalam sisi container atau kotak, rak penyimpanan.

    


„ ŒŽ
 
Walau pun tidak begitu menguasai mesin secara professional, jika Anda
mengelap dengan tangan, Anda dapat merasakan adanya “sesuatu yang
tidak beres” pada mesin tersebut. Hal ini membuat kita dapat mendeteksi
kerusakan apa pun yang umum diabaikan oleh kebanyakan orang. Inilah
yang dinamakan dengan “Pemeriksaan mesin melalui pembersihan”.

Pengetahuan dasar implementasi 5R 30


„      

                       

Mesin yang dibiarkan kotor umumnya selalu terlewat


dan tidak diperiksa secara teliti

Jika pemeriksaan tuntas tidak dilaksanakan, kerusakan


yang tidak diprediksi sebelumnya akan terjadi
dan cenderung menimbulkan lebih banyak masalah

Karena itu mesin yang kurang dibersihkan biasanya


menyebabkan masalah terulang kembali

–…
Sasaran :
Memperkuat 3R sebelumnya dengan menghasilkan prosedur kerja standar,
menetapkan cara terbaik dari praktek pekerjaan dan menemukan cara untuk
memastikan bahwa setiap orang melakukan dengan cara yang sama "terbaiknya".
Kunci :
Prosedur Kerja Standar
Standar 3R : RINGKAS-RAPI-RESIK
Program Kegiatan Audit & Patroli 5R
Standarisasi merupakan sebuah kegiatan di mana setiap orang harus berupaya
mempertahankan kemajuan yang telah dicapai melalui R1 sampai dengan R3. Pada waktu
yang sama penerapan control visual (visual control photograph) sebagai sarana perbaikan
juga dianggap sebagai standarisasi karena dapat membantu meningkatkan alat bantu
visual guna memastikan implementasi bergerak ke arah yang benar. Karena itu, R4 dapat
dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu:

1. Standarisasi untuk mempertahankan kestabilan R1 – R3.


2. Standarisasi melalui visualisasi
sehingga implementasi berjalan dengan tepat dan memenuhi standar (control visual).

Pengetahuan dasar implementasi 5R 31


2. Standarisasi melalui visualisasi sehingga implementasi
berjalan dengan tepat dan memenuhi standar (control visual).

ƒ  •


Standarisasi untuk mempertahankan 3R yang pertama.
„ Š  
1. Langkah-langkah dalam standarisasi.
Dalam menetapkan standar, partisipasi seluruh kelompok kecil (small group) dalam
organisasi diperlukan. Standar akan ditetapkan oleh masing-masing kelompok kecil
sesudah47 menerapkan 3R yang
PENGETAHUAN pertama
DASAR atau mempunyai
IMPLEMENTASI 5R nilai lebih dari 80%.
Masing-masing kelompok kecil akan menetapkan standar masing-masing kelompok
yang akan dibahas dalam suatu diskusi. Peralatan, barang dan area dengan karakteristik
sejenis harus mempunyai standar yang sama di mana selebihnya akan tetap statusnya
dalam setiap kelompok kecil. Demikian juga masing-masing departemen harus
menetapkan standar dan membahas perbaikan yang diperlukan melalui proses yang
sama dengan kelompok kecil tersebut. Hal ini guna menetapkan standar ini,
masing-masing kelompok kecil kemudian akan melakukan penyesuaian atau perbaikan
untuk memenuhi standar organisasi.
Set standar area
Membahas standar yang ditetapkan oleh masing-masing small group dan memperbaiki
perbedaan untuk memenuhi standar departemen.
Mengumpulkan standar departemen untuk dikembangkan sebagai standar
bersama perusahaan.
Membuat perbaikan sehingga sesuai dengan standar baru yang ditetapkan oleh
Administrator (standar perusahaan). Kemudian menerapkan standar tersebut
dalam kelompok..

”
    
1.1 Tetapkan standar pada area-area seperti lantai, tempat berjalan, dinding, langit-lan-
git, pintu, jendela dan tirai.
1.2 Tetapkan standar juga pada objek atau peralatan yang digunakan di lokasi berbeda yang
mungkin tidak dapat diterapkan, seperti di bagian kantor, toilet, ruang P3K, bengkel
kerja, tempat penyimpanan, mesin dan sebagainya.
Contoh Peralatan yang memerlukan penetapan standar di dalam kantor :

Pengetahuan dasar implementasi 5R 32


1. Meja Kerja
2. Kursi
3. Lemari dinding dan tempat penyimpanan
4. Papan tulis
5. Telepon
6. Mesin Tik
7. Mesin Fotokopi
8. Mesin Fax
9. Rak-Fax
10. Eletrikal, sinar lampu, stop kontak, konektor dan ceret
11. Kipas angin
12. Pendingin Udara (AC)
13. Gantungan Kunci dan sebaigainya

Contoh Peralatan atau item yang memerlukan penetapan standar dalam sebuah area
toilet :
1. Tempat cuci tangan.
2. Barang barang yang bersih
3. Cermin
4. Pengering tangan/pengering angin.
5. Tempat sampah
6. Sabun dan sebagainya.

•‚
Masing-masing area kerja harus membuat satu table waktu 5R secara jelas yang
mencakup jadwal penilaian, jadwal pembersih dan waktu Big Cleaning Day.

–™  
Untuk memotivasi dan mengukur hasil dari setiap perbaikan yang dilakukan, audit harus
dilakukan setiap bulan dengan menetapkan tanggal untuk penilaian tersebut secara
tahunan. Pembatalan dan penundaan tidak dapat diterima kecuali jika timbul masalah
yang amat penting. Hal ini guna mencegah Karyawan mengabaikan pentingnya audit
tersebut dan menghargai kegiatan 5R secara konsisten.

  “ 


Jenis-jenis control visual
„ ž   ’ž ‰
Gunakan simbol stiker warna untuk menunjukkan kontrol minyak pelumas.
Gunakan label/tanda saat menangani proses pekerjaan yang rumit.
Gunakan tanda atau stiker untuk menunjukkan pemeriksaan peralatan dalam
masa penilaian.

Pengetahuan dasar implementasi 5R 33


Tanda yang menunjukkan suhu mesin.
Gunakan tanda untuk menunjukkan tanggungjawab.
Jenis tanda-tanda lainnya.

”  
Gunakan simbol yang menunjukkan status pengukuran seperti kondisi normal/ abnor-
mal dan kondisi yang sebenarnya.
Gunakan atau tunjukkan penggunaan symbol-simbol tertentu yang mengacu pada
keadaan normal seperti Tanda Sesuai ( 
Gunakan simbol seperti garis atau titik untuk mencari tempat penyimpanan.

• “ 


Gunakan material yang transparan sehingga dapat melihat ke dalam mesin guna dapat
memahami cara mesin beroperasi dengan lebih baik.
Buat indikator yang menunjukkan kondisi mesin.
Buat sebuah peta yang menyatakan area yang bermasalah atau lokasi yang harus diper-
lakukan secara hati-hati di pabrik.

Ciptakan cara yang lebih efektif dan cepat dalam menelusuri tingkat penyimpanan
peralatan.

Contoh: Jenis kontrol visual yang berbeda:


Tanda atau symbol yang mengacu pada keselamatan.
Tanda atau symbol yang mencegah kesalahan penggunaan mesin.
Tanda atau symbol tempat penyimpanan peralatan.
Garis-garis yang menunjukkan wilayah atau pembagian area
Indikasi kondisi atau keadaan yang tidak biasa.
Label-label pada mesin, peralatan dan lokasi.
Gambaran prosedur alur kerja  
  
Tanda-tanda yang menunjukkan arah.

… 
Untuk melatih pekerja agar mengikuti kebiasaan kerja yang baik dan disiplin di tempat kerja
secara ketat. Oleh karena itu 5R bertujuan mengelola R4 sehingga prosedur pelaksanaan dapat
dilatih secara ketat. Segera sesudah tempat kerja dapat menyerap kebiasaan kerja tersebut,
maka tujuan 5R akan tercapai.

Pengetahuan dasar implementasi 5R 34


ebut, maka tujuan 5R akan tercapai.

ar 5R   ž’   


dapat memberikan hasil memuaskan, faktor berikut d
   ‰
wah ini harus dapat terpenuhi:
Kemampuan membangun R4 (Penetapan standar) yaitu mampu untuk memperoleh
1. Kemampuan membangun
kerjasama sepenuhnya dalam menetapkanR4 (Penetapan
standar dasar. Jadi, denganstandar)
menetapkan yaitu
dasar yang kuat maka penerapan 5R akan dapat dilaksanakan dengan cara yang
paling efektif.
mampu untuk memperoleh kerjasama sepenuhnya dalam
Membuat Lembaran Pemeriksaan 5R Bulanan yang diambil dari prosedur standar
menetapkan standar
yang telah ditetapkan dasar. Jadi, dengan menetapkan dasa
dalam R4.
Melakukan revisi 5R secara ketat setiap bulan dengan merencanakan jadwal tahunan
yang
berupakuat
tanggal,maka penerapan
waktu, area 5R
dan pemeriksa akan
untuk dapat
melakukan dilaksanakan
penilaian (audit).
Jangan lakukan pembatalan atau penundaan dan kunjungan kecuali jika kondisi
yang amat tidak biasa terjadi.
dengan cara yang paling efektif.
Melakukan pertemuan bulanan small group, dan bagian. Pertemuan ini akan
2. Membuat Lembaran
memastikan kembali Pemeriksaan
bahwa kegiatan 5R
tersebut berjalan Bulanan
lancar yang diambi
karena masalah-masa-
lah yang dapat diprediksi terbuka untuk dibahas yang mencakup brainstorming
dari prosedur
kelompok standar
dalam menangani
di antara anggota kelompok.
yangsehingga
masalah, telahmengurangi
ditetapkan dalam
hambatan R4.
komunikasi

3. Melakukan revisi 5R secara ketat setiap bulan dengan


merencanakan jadwal tahunan berupa tanggal, waktu, area
Pengetahuan dasar implementasi 5R 35
kemajuan
kemajuanaktivitas.
aktivitas. ter
Penilaian standar
Penilaian standarR1-R3 dibuat
R1-R3 berdasarkan
dibuat penilaian
berdasarkan pemeriksa
penilaian di di
pemeriksa
manamanamasing-masing
masing-masing auditor akan
auditor menilai
akan hasil
menilai dan
hasil menghitung
dan rata-
menghitung rata-
ratarata
nilai akhir
nilai
­“  akhiratau
ataumelaksanakan
melaksanakanpertemuan
pertemuanyang yangmembahas
membahas
masing-masing
masing-masing sudut
Proses evaluasi kegiatan
sudutpandang
pandang pemeriksa
5R dibuat berdasarkan sebelum
sistem
pemeriksa pembuatan
sebelum menyimpulkan nilai
nilai yang berhubungan
menyimpulkan nilai
dengan sasaran yang ditetapkan sebelumnya dengan bobot nilai yang lebih tinggi kearah
untuk masing-masing
kegiatan
untuk masing-masing area
yang penting. Namun
areayang dinilai.
demikian,
yang jumlah penilai total sebesar 100 poin atau satu
dinilai.
nilai persentase. Proses evaluasi harus dilaksanakan setiap bulan dengan menetapkan
Penilaian
tanggal standar
Penilaian waktuR4-R5
danstandar R4-R5dibuat
pemeriksaan.
dibuat50%
Area yang
50% berdasarkan
akan dievaluasi penilaian
berdasarkan harus pemeriksa
memberikan
penilaian laporan
pemeriksa
tertulis atas kemajuan yang dicapai pada pemeriksa setiap kali kunjungan dilakukan. Pemer-
dandansisanya
iksa (auditor)
sisanya menurut
akan
menurut prosedur
mengisi formulir
prosedur yang
penilaian
yang ditetapkan
5Rditetapkan dalam
sesuai dengan R4.
laporan
dalam Penilaian
dan
R4. area actual
Penilaian
yang diperiksa kemudian membuat komentar dan saran perbaikan jika diperlukan. Selanjut-
akan dilaksanakan
nya
akan nilai
dilaksanakan pada
yang telah dihitungtiga
pada tingkat
dikirim
tiga ke jabatan
koordinator
tingkat yang
5R untuk
jabatan berbeda yaitu
dibandingkan
yang berbeda hasil
yaitu dalam
yang telah
dalam
dicapai di organisasi tersebut sebelum membuat kesimpulan akhir atas seluruh kemajuan
kelompok
aktivitas. itu itu
kelompok sendiri,
sendiri,kemudian
kemudian tingkat
tingkatkepala
kepala departemen
departemen(middle (middle
Penilaian standar R1-R3 dibuat berdasarkan penilaian pemeriksa di mana masing-masing
auditor akan dan
management)
management) dantingkat
menilai tingkat
hasil direktur
dan (top
direktur management).
(top
menghitung management).
rata-rata nilai akhir atau melaksanakan
pertemuan yang membahas masing-masing sudut pandang pemeriksa sebelum menyim-
pulkan nilai untuk masing-masing area yang dinilai.
Penilaian standar R4-R5 dibuat 50% berdasarkan penilaian pemeriksa dan sisanya menurut
Catatan:
prosedurkelompok
Catatan: kelompok
yang harus
ditetapkan dalammenilai
harus R4.menilai kinerja
Penilaian kinerja
akan mereka
mereka
dilaksanakan secara
secara
pada konsisten
konsisten
tiga tingkat jabatan
yang berbeda yaitu dalam kelompok itu sendiri, kemudian tingkat kepala departemen
setiap
setiapbulan
(middle bulanbahkan
management) dansesudah
bahkan sesudah
tingkat melewati
melewati
direktur pemeriksaan
pemeriksaanterakhir
(top management). terakhiroleholeh
kepala departemen
kepala dandan
departemen toptop
management guna
management memastikan
guna kembaliAg
kembali
memastikan

 




 
standar yang
standar terbaik.
yang terbaik. ba
 

 
   


 


   
55 55 PENGETAHUAN
PENGETAHUAN DASAR
DASAR IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI 5R 5R

Pengetahuan dasar implementasi 5R 36


PT.PT.
HUTAMA KARYA
HUTAMA KARYA
(PERSERO)
(PERSERO)
CONSTRUCTION SERVICES,
CONSTRUCTION EPCEPC
SERVICES, & INVESTMENT
& INVESTMENT
PT.
PT. HUTAMA
HUTAMA KARYA
KARYA (PERSERO)
(PERSERO)
CONSTRUCTION
CONSTRUCTION SERVICES,
SERVICES, EPC
EPC &
& INVESTMENT
INVESTMENT

   

ui
m
n
ut
h

56
5656 37
PENGETAHUAN
PENGETAHUANDASAR
Pengetahuan dasar implementasi 5R
PENGETAHUAN DASARIMPLEMENTASI
DASAR 5R
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI 5R5R 56
PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R
PT.PT.
HUTAMA KARYA
HUTAMA KARYA
(PERSERO)
(PERSERO)
CONSTRUCTION SERVICES,
CONSTRUCTION EPC EPC
SERVICES, & INVESTMENT
& INVESTMENT

Penilaian Hasil.
Penilaian kemajuan untuk 5R akan dilaksanakan setiap bulan melalui
akumulasi nilai (angka) kemajuan dari aktivitas yang dilakukan dalam
   
kelompok dari masing-masing departemen, kemudian menyerahkan

  œ 
hasil tersebut
Penilaian
Penilaian Hasil.kepada pejabat tertinggi dalam organisasi tersebut
Hasil.
Penilaian kemajuan untuk 5R akan dilaksanakan setiap bulan melalui akumulasi nilai (angka)
dengandari salinan hasil dikirimkan ke koordinator 5R untuk memperoleh
Penilaian
kemajuan
Penilaian kemajuan
aktivitas
kemajuan untuk
yang
untuk 5R5R
dilakukan akan
dalam
akan dilaksanakan
kelompok setiap
dari masing-masing
dilaksanakan setiap bulan
departemen,
bulan mela
melalui
kemudian menyerahkan hasil tersebut kepada pejabat tertinggi dalam organisasi tersebut
kesimpulan secara menyeluruh.
dengan salinan hasil dikirimkan ke koordinator 5R untuk memperoleh kesimpulan secara
akumulasi
akumulasi
menyeluruh.
nilai
nilai (angka)
(angka) kemajuan
kemajuan dari
dari aktivitas
aktivitas yang
yang dilakukan
dilakukan dala
dalam
CONTOH VISUALISASI
kelompok
kelompok dari
dari masing-masing
masing-masing
€‚œ›ƒŸ  ƒ ƒ departemen,
departemen, kemudian
kemudian menyerahk
menyerahkan
hasil
hasil tersebut
tersebut
1. Contoh kepadapejabat
kepada
Pengaturan pejabattertinggi
tertinggidalam
dalamorganisasi
organisasitersebut
terseb
1. Contoh pengaturan
dengan
dengan salinan
salinan hasil
hasil dikirimkan
dikirimkan keke koordinator
koordinator 5R5R untuk
untuk memperol
memperoleh
kesimpulan
kesimpulan secara
secara menyeluruh.
menyeluruh.
CONTOH
CONTOH VISUALISASI
VISUALISASI

1. 1.Contoh
Contoh pengaturan
pengaturan

57 PENGETAHUAN DASAR IMPLEMENTASI 5R

Pengetahuan dasar implementasi 5R 38


PT. HUTAMA
PT. HUTAMA
CONSTRUCTION KARYA
KARYA
SERVICES, (PERSERO)
(PERSERO)
EPC & INVESTMENT
CONSTRUCTION SERVICES,
CONSTRUCTION SERVICES, EPC
EPC &
& INVESTMENT
INVESTMENT

2.2.Contoh standard
Contoh standard
2. Contoh
2. Contoh standard
standard

3. Contoh pada peralatan


3.Contoh
3.3. Contoh
Contoh pada peralatan
pada
pada peralatanperalatan

4. Contoh pada produk


4.Contoh
4.
4. Contoh
Contoh pada produk
pada pada
produk produk

PENGETAHUAN
Pengetahuan dasar implementasi 5R DASAR IMPLEMENTASI 5R
PENGETAHUAN DASAR
DASAR IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI 5R
5R 58 39
PENGETAHUAN 58
CONSTRUCTION
CONSTRUCTION SERVICES,EPC
CONSTRUCTIONSERVICES, EPC&&INVESTMENT
INVESTMENT

5.
5. Contoh
Contoh
5. Contoh pengukuran
pengukuran
pengukuran
Pengukuran Kinerja kinerja
kinerja

6. Contoh
6. Contoh
6. Contoh dari
dari
dari aspek K3 aspek
aspek K3
K3

7. Linning
7. Linning
7. Linning dan barikade
dan
dan barikade. barikade
barikade
Contoh dari aspek K3

59
59
59
Pengetahuan PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
dasar DASAR IMPLEMENTASI
DASAR
DASAR
implementasi 5R IMPLEMENTASI 5R
IMPLEMENTASI 5R
5R 40
@hutamakarya Hutama Karya www.hutamakarya.com

Anda mungkin juga menyukai