Anda di halaman 1dari 6

Nama: Deden Prasetyo

NPM: 17133100082
Program Sarjana: Akuntansi (A2)
Audit Manajemen
Analisis Audit Operasional pada PT. Lencana Agung Indonesia

1. PT. Lencana Agung Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi batu bata ringan
(ACC Block) dan Papan Semen (Mega Board). Anda sebagai auditor internal
perusahaan sedang melakukan review dan pengujian pengendalian manajemen atas
produksi dan operasi, berikut hasilnya :

a) Penilaian rencana induk produksi


Departemen produksi telah melaksanakan proses produksi dan rencana induk
produksi telah sesuai dengan standar yang telah ditentukan peusahaan dan
menyusun rancangan anggaran produksi serta perencanaan untuk mencapai tujuan
dan target produksi dengan menyusun schedule produksi maupun bahan baku.
Departemen produksi juga telah menyusun laporan produksi harian. Kelemahan
yang didapatkan adalah rencana induk produksi dalam mensosialisasikan prosedur
pengendalian persediaan masih kurang efektif sebab masih terdapat karyawan
yang belum memahami sepenuhnya tentang prosedur tersebut. Dalam pencapaian
target produksi belum maksimal itu disebabkan karena dalam proses produksi
kadang terjadi permasalahan dan mesin yang digunakan mengalami trouble.

b) Penilaian produktivitas dan nilai tambah


Perusahaan telah memiliki standar produktivitas yang dijadikan sebagai pedoman
oleh karyawan bagian produksi dan perusahaan juga telah memberikan tanggung
jawab kepada karyawan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan
aktivitasnya masing-masing.Kelemahan yang didapat adalah masih sering terjadi
pengerjaan ulang, pemborosan bahan dan kegagalan produk dalam memenuhi
spesifikasi standar produk yang harus dicapai.

c) Peralatan dan fasilitas produksi


Semua peralatan yang digunakan dalam proses produksi telah sesuai dengan
ukuran dan desain yang telah ditentukan serta lokasi penempatan peralatan sangat
efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan proses. Terdapat prosedur tertulis
dalam penggunaan peralatan proses produksi tetapi belum teradapat instruksi
tertulis pemeliharaan dan perawatan produksi.

d) Pengendalian kualitas
Perusahaan telah memiliki pedoman pengendalian kualitas secara tertulis tetapi
masih terdapat beberapa karyawan produksi yang masih belum mengetahui atau
mendapatkan salinan kebijakan pengendalian kualitas.Perusahaan juga
memberikan pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas karyawan tetapi diakui
oleh karyawan masih jarang dilakukan.

e) Pengendalian barang jadi Pengendalian barang jadi maksudnya produk akhir dari
papan semen yang akandijual ke customer akan dipisahkan dengan produk yang
belum selesai. Produk yang cacat akan diproses lagi / dipotong kembali sehingga
tidak ada yang terbuang. Produk yang cacat tersebut akan diolah kembali menjadi
papan semen dengan jenis yang berbeda (jenis reject). Kelemahan yang ada yaitu
tidak produk yang pertama diproduksi untuk dikirim terlebih dahulu ke customer.

Kekuatan-kekuatan dalam pengendalian manajemennya adalah sebagai berikut:


a) Perusahaan memiliki struktur organisasi yang cukup jelas yang mengukur tentang
wewenang, tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian.
b) Perusahaan telah memiliki standar operasional produksi yang baik. Hal tersebut
dapat memudahkan bagian pengawasan memantau jalannya proses produksinya.
c) Perusahaan memiliki pabrik dan gudang yang baik dan rapi. Mesin-mesin yang
digunakan dalam proses produksi disusun berdasarkan process lay-out dimana
penyusunan dilakukan dengan mengelompokkan mesin-mesin yang memiliki
fungsi sama pada satu tempat. Penyimpanan persediaan juga pada tempat yang
memadai.
d) Pengecekan terhadap kualitas bahan baku yang akan digunakan sebelum
melakukan proses produksi dilakukan oleh quality control untuk menjamin bahan
baku sesuai dengan kriteria kualitas yang telah ditetapkan.
Intruksi: Membuat daftar temuan dengan mengelompokkan atas: kondisi,
kriteria, penyebab, dan akibat beserta rekomendasi untuk masing-masing
temuan (dalam bentuk tabel)

Jawab:
Pelaporan audit
Laporan Hasil Audit Operasional Pada PT. Lencana Agung Indonesia

Temuan Audit Kondisi Kriteria Penyebab Akibat Rekomendasi


a Perencanaan Berdasarkan Seharusnya Kurangnya Produk yang Sebaiknya
target produksi evaluasi yang perusahaan sosialisasi dihasilkan perushaan
yang belum dilakukan mengidentifikasi terhadap kurang efektif melakukan
maksimal. menyatakan permasalahan karyawan dalam memenuhi perencanaan
bahwa yang ada dalam mengenai terget produksi terlebih dahulu,
perencanaan proses produksi prosedur yang telah sebelum
produksi PT. seperti pengendalian direncanakan melakukan
Lencana Agung kemacetan pada persediaan sebelumnya. proses produksi,
Indonesia masih mesin produksi terhadap manajer
belum efektif, yang rencana perusahaan juga
dimana pada mempengaruhi produksi. harus perlu
waktu produksi kelancaran melakukan
mesin sering produksi. evaluasi terkait
mnegalami dengan kendala-
trouble, dan juga kendala yang ada
pada saat kondisi dalam proses
mati listrik karena produksi setelah
penempatan itu menemukan
mesin solusi dari
digolongkan kendala-kendala
sesuai dengan yang terjadi.
fungsinya maka Selai itu
pada saat itu departemen dan
produksi harus operator yang
ditunda sebelum terkait dengan
bagian kelistrikan departemen
menghidupkan produksi harus
janset, hal ini juga menyiapkan
yang akan kebutuhan yang
mempengaruhi diperlukan dalam
rencana produksi. proses produksi
sehingga jika
diperlukan
sewaktu-waktu
dapat mengatasi
masalah yang
terjadi. Dan pada
akhirnya
jalannya proses
produksi akan
berjala secara
efektif dan
mampu
mencapai target
yang tentukan.
b Sering terjadi Setiap produk Seharusnya Terjadinya Pada saat Seharusnya yang
pengulangan yang telah dalam uji kegagalan dilakukan uji menjadi
produksi, diproduksi oleh kualitas produk produk yang pemerikasaan perhatian khusus
penggunaan PT. Lencana yang dilakukan dihasilkan sebelum produk adalah peralatan
bahan baku Agung Indonesia oleh perusahaan, karena tidak dipasarkan yang digunakan
kurang efisien, masing-masih tidak ada produk sesuai dengan ditemukan dalam proses
standar produk produk yang gagal atau spesifikasi produk yang produksi, pada
gagal dipenuhi. mempunyai tidak lolos produk sehingga tidak sesuai kasus ini
standar spesifikasi spesifikasi oleh dilakukan dengan peralatan yang
yang harus karena itu tidak pengerjaan spesifikasi digunakan dalam
dipenuhi oleh ada pengerjaan ulang. produk. Produk proses produksi
masing-masing ulang yang yang tidak sesuai seringkali
produk, apabila mengakibatkan dengan mengalami
produk yang telah pemborosan spesifikasi kemacetan, jadi
diuji lolos dari bahan baku dan produk maka peralatan
spesifikasi atau waktu tidak bisa dijual tersebut harus
telah memenuhi pengerjaan. dipasaran. diperbaiki.
kriteria maka Sehingga produk Dengan
produk tersebut tersebut terpaksa diperbaikinya
siap dijula dilakukan peralatatan yang
kepasar. Dengan pengerjan ulang, digunakan dalam
uji yang karena produksi maka
dilakukan mak pengerjaan ulang proses produksi
ada beberapa ini terdapat akan berjalan
produk yang tidak pemborosan efektif dan
lolos spesifikasi bahan baku dan efisien serta
sehingga harus waku kualitas produk
dilakukan pengerjaan. yang dihasilkan
pengerjaan ulang akan lebih bagus.
dan Dengan
mengakibatkan demikian
pemborosan diharapkan
bahan baku dan mengurangi
waktu pengerjaan. keslaahan dalam
proses produksi
sehingga tidak
perlu dilakukan
pengerjaan
ulang.
c Tidak adanya Perusahaan tidak Seharusnya Tidak adanya Dengan tidak Sebaiknya dibuat
intruksi dalam memiliki intruksi setiap perawatan prosedur tertulis adanya prosedur dan ditetapkan
pemeliharaan atau prosedur dibuat intruksi yang dibuat atau atau intruksi prosedur
dan perawatan tertulis dalam atau prosedur ditetapkan oleh tertulis yang perawatan secara
peralatan pemeliharaan perawatannya, perusahaan. Hal diberikan tertulis,
produksi. serta perawatan sehingga ini mungkin pimpinan dalam kemudian
peralatan karyawan dikarenakan perawatan alat dibagikan
produksi. mengetahui pimpinan maka karyawan kesetiap
Sehingga bagaimana cara menganggap seakan tidak karyawan,
karyawan tidak dan kapan waktu bahwa peduli untuk setelah itu
tahu pasti untuk merawat dan pemeliharaan merawat dan prosedur itu juga
memelihara dan memelihara dan perawatan memlihara perlu ditempel
merawat peralatan peralatan peralatan peralatan yang disetiap sisi
produksi sesuai tersebut, produksi dapat digunakan, peralatan yang
dengan intensitas sehingga nilai diberitahukan walaupun digunakan dalm
perawatan dan ekonomis alat secara lisan dari diberitahukan proses produksi
pemeliharaan alat. dapat terjaga. manajer secara lisan sehingga
produksi ke maka karyawan dapat
karyawan kemungkinan membaca
produksi.Sehing terjadi intruksi dengan
ga tidak kesalahpahaman seksama.
diperlukan dalam merawat
prosedur secara dan memelihara
tertulis. peralatan
produksi yang
bisa
menyebabkan
kerusakan.
d Salinan Perusahaan Perusahaan Tidak danya Dengan tidak Sebaiknya setiap
kebijakan mempunyai harus salianan adanya salinan karyawan yang
kualitas tidak salinan kebijakan memberikan kebijakan kebijakan berhubungan
diberikan kualitas tapi tidak informai yang kualitas yang kualitas produk denga proses
secara merata diberikan secara sama dan merata diberikan yang diberikan produksi diberika
kepada semua merata kepada kepada seluruh kepada setiap kepada setiap salinan kebijakan
karyawan setiap karyawan, karyawan yang karyawan karyawan kualitas sehingga
produksi hal ini akan bekerja bagian produksi produksi yang setiap karyawan
terkait. menyebabkan langsung pada dimana berhubungan dapat
ketidaktahuan bagian produksi. karyawan langsung dengan mengetahui
informasi. Dengan begitu produksi adalah proses produksi kualitas yang
Sehingga maka karyawan yang turun maka dibutuhkan dan
karyawan yang akan mengawasi langsung dalam kemungkinan juga dapat
terkait langsung langsung proses produksi. akan terjadi melakukan
dengan proses jalannya Hal ini kegagalan pengawasan
produksi produksi dan dikarenakan produk. Hal ini dalam
tidak mengetahui mengurangi pembagian dikarenakan pekerjaannya.
secara pasti adanya salinan banyak Sehingga
mengenai kualitas kegagalan kebijakan tidak karyawan yang kegagalan
setiap produk produk. dibagi secara tidak mengetahui produk dapat
yang ingin merata. kualitas yang dikurangi.
dicapai oleh diperlukan.
perusahaan.
e Tidak ada Tidak adanya Seharusnya Dengan tidak Dengan tidak Seharusnya
prosedur yang prosedur tertulis dibuatkan adanya prosedur adanya prosedur dibuatkan dan
tertulis mengenai prosedu tertulis secara terlutis secara tertulis ditetapkan
mengenai pengelolaan mengenai tentang barang tentang mengenai
pengendalian barang jadi yang pengelolaan yang masuk pengelolaan stok prosedur
barang jadi akan dijual, barang jadi, jadi pertama harus barang jadi, dan pengelolaan stok
untuk sehingga barang dapat diperjualkan karyawan atas barang
memastikan jadi yang dijual mengurangi dahulu. cenderung yang akan dijual.
produk yang diambil dari penumpukan Pimpinan mengambil Mendahulukan
produksi tumpukan persediaan dan beranggapan barang yang produk atau
pertama persedian yang dapat bahwa ini akan berada barang jadi yang
dikirim dahulu paling atas. memastikan memudahkan ditumpukan atas pertama
ke customer. bahwa barang pekerjaan dibanding diproduksi dan
yang jadi karyawan dengan barang masuk gudang
pertama yang dengan yang pertama terlebih dahulu
harusnya dijual mengambil masuk gudang, dan meletakkan
terlebih dahulu. barang yang hal ini akan produk awal
paling atas dan mengakibatkan diproses di atas
dapat kerusakan pada produk yang baru
mempersingkat barang karena diproduksi.
waktu. terlalu lama Dengan ini maka
ditumpuk dan barang jadi yang
barang akan dijual tidak
mengalami akan rusah dan
keusangan, mengalami
sehingga hal ini keusangan
malah akan
menjadikan
perusahaan
mengalami
kerugian karena
banyak barang
yang mengalami
kerusakan dan
usang.

Anda mungkin juga menyukai