Anda di halaman 1dari 2

Ramayana Ballet Prambanan 2020

Adinda Satria Nugraha


852017011

1. Tidak. Karena dari pertunjukan inilah mereka dapat melestarikan budayanya. Karena saya
tidak tahu bentuk musik yang aslinya seperti apa, menurut saya ada sedikit sentuhan
modernnya pada beat nya. Namun jika disatukan dengan melodi yang tradisional, sentuhan
modern itu tidak begitu terasa. Dan menurut saya itu tidak merusak budayanya.

2. Iya. Karena dari adanya pertunjukan tersebut banyak orang yang belajar tentang
kebudayaan tersebut, tentang cerita dalam pertunjukan tersebut. Dan dampak positif bagi
warga sekitar adalah akan adanya pemasukan untuk daerah tersebut, bisa mulai dari jual
snack, jual souvenir, bahkan mungkin juga ada warga sekitar (pengangguran) yang dapat ikut
berpartisipasi dalam pertunjukan tersebut, dan masih banyak hal positif lainnya.

3. A.Tari Jalungmas

Nama tarian ini merupakan akronim dari Jaipong Calung Banyumas. Dari namanya saja
kita sudah bisa menebak bahwa tarian ini merupakan perpaduan antara tari jaipong khas
Sunda dengan musik calung dari Banyumas.

Tari jalungmas ini menitik beratkan pada dua aspek penggarapan, yaitu gerak tari yang
mengadopsi dari gaya tari jaipong dan gending tradisional gaya Banyumas yang disajikan
dengan aspek gamelan calung Banyumas.

B.Tari Kuda Lumping/Ebeg

Tarian Kuda Lumping menceritakan tentang kegagahan prajurit berkuda. Tidak jarang tari
ini dibumbui adegan kesurupan dan atraksi ekstrem seperti memakan beling dan uji
kekebalan dari deraan pecut.

Kuda lumping menampilkan empat fragmen tarian, yaitu dua kali Tari Buto Lawas, Tari
Senterewe, dan Tari Begon Putri. Fragmen Tari Buto Lawas biasanya dilakukan oleh 4-6
penari putra. Di dalam fragmen inilah terjadi adegan kesurupan dan atraksi ekstrem
dilakukan. Fragmen selanjutnya, penari pria dan wanita bergabung membawakan Tari
Senterewe. Lalu pada fragmen terakhir, dengan gerakan-gerakan yang lebih santai, enam
orang wanita membawakan Tari Begon Putri, yang merupakan tarian penutup dari seluruh
rangkaian atraksi Tari Kuda Lumping.

C. Tari Megat-megot

Tarian megat-megot merupakan jenis tari pergaulan sebagaimana kebanyakan tarian yang
ada di Keresidenan Banyumas (Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara).

Kostum yang digunakan dalam tarian ini yaitu kostum bermotif batik yang cukup ketat
dengan bawahan rok span dan atasan berbentuk baju tanpa lengan. Tata rias wajah pada
tarian ini menggunakan tata rias korektif yaitu tata rias yang tidak berlebihan, natural, dan
sederhana namun dapat memberi kesan elegan dan cantik.

Tarian ini didominasi oleh gerak geol (pantat), gerak bahu, dan gerak anggota tubuh
dengan tempo yang cepat. Tari Megat-megot diiringi oleh alat musik calung dan nyanyian
dari sinden.

Tarian ini memiliki gerakan yang unik, seperti gerakan chibi-chibi dan gerakan seperti
goyang itik. Gerakan tarian ini menggambarkan keceriaan dan kegembiraan sehingga tidak
heran jika gerakannya sangat dinamis dengan tempo lumayan cepat.

Anda mungkin juga menyukai