Anda di halaman 1dari 2

ABH – Tangerang 06 Maret 2014, Berlangsung di gedung pertemuan Pondok Selera,

Okto Catur Jaya, SE selaku Penasehat Yayasan Nur Soraya, yaitu yayasan dimana
Akademi Kebidanan Bina Husada Tangerang bernaung, berkenan memberikan
sambutan dalam rangka acara Ucap Janji Mahasiswa atau biasa disebut Caping Day
AKBID Bina Husada Tangerang angkatan X dan STIKES Bina Permata Medika
Angkatan Pertama tahun ajaran 2013/2014.
          Dalam kesempatan ini, pertama yang disampaikan adalah ucapan terima kasih
kepada orang tua dan keluarga yang telah memilih pendidikan kebidanan di Akademi
Kebidanan Bina Husada dan Keperawatan di STIKES Bina Permata Medika.
          Menurut Okto, hingga kini bangsa Indonesia masih dihadapkan oleh berbagai
permasalahan. Di bidang kesehatan Angka Kematian Ibu dan Anak masih tergolong
tinggi jika dibandingkan dengan Negara tetangga. Begitupun angka pengangguran yang
tinggi dan memberikan dampak terhadap penyakit-penyakit sosial di masyarakat.
Ironisnya 10% dari jumlah pengangguran di Indonesia adalah kaum intelektual yang
menyandang gelar dari perguruan tinggi. Profesi kesehatan khususnya bidan/perawat
mempunyai kontribusi besar terhadap penyelesaian permasalahan tersebut karena
keperawatan/kebidanan memungkinkan mereka untuk dapat mandiri di kemudian hari.
            Pada acara capping day ini mahasiswa kebidanan/keperawatan yang telah
melewati semester pertama dikukuhkan sebagai mahasiswa yang layak mengenakan
uniform berwarna putih. Untuk menegaskan di sanubari mahasiswa bahwa
mengenakan cap dan seragam berwarna putih mempunyai arti yang dalam karena
sudah harus menyadari akan memikul tanggung jawab terhadap kesembuhan pasien
bahkan menyelamatkan nyawa yang ditolongnya. Oleh karena itu momentum ini
penting agar termemori dalam setiap hati dan pikiran mahasiswa sehingga dalam
memberikan pelayanan tidak hanya mengandalkan otot, tetapi otak dan hati....supaya
dapat terjadi keseimbangan dalam pelayanan dan memberikan kepuasan bagi klien
yang dilayani.
          Lebih lanjut dikatakan, mahasiswa bidan dan perawat sedang digembleng agar
memiliki kompetensi dalam segi ilmu pengetahuan, keterampilan dan mempunyai sikap
yang baik. Tentunya hal ini tidak dapat terpenuhi hanya melalui proses pembelajaran di
kampus saja, keluarga juga memegang peranan penting untuk mewujudkannya. Kami
berupaya menyeimbangkan kurikulum agar sesuai dengan harapan seingga baik hard
skill maupun soft skill mahasiswa dapat diisi terus menerus. Salah satu kegiatannya
adalah kegiatan yang bekerjasama dengan Organisasi Tzuchi, suatu organisasi lintas
agama yang secara teratur mengadakan kegiatan social saat terjadi bencana di tanah
air maupun di luar negeri, juga kelas budi pekerti serta pandidikan agama.
          Karakteristik kurikulum yang kami susun berfokus pada kewirausahaan. Sesuai
trend pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia, maka sekarang ini diarahkan pada
entrepreneurial university yang menuntut dikembangkannya riset-riset inovatif dan
jejaring yang luas serta mampu mandiri sehingga mempersiapkan mahasiswa agar
dapat survive di masa yang akan datang.
          Pada saat ini Yayasan Nur Soraya telah bekerja sama dengan berberapa pihak,
baik institusi pemerintah maupun swasta dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan
Kebidanan, Keperawatan dan Perekam Informasi Kesehatan/Rekam Medik.
          Selain itu kami sedang mempersiapkan Akreditasi yang kami harapkan dapat
diupgrade sejalan dengan perbaikan yang sedang kami lakukan baik secara system
maupun fisik. Tak lupa terima kasih kepada Dinas pendidikan dan kepada BKKBN
karena telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa Akademi Kebidanan Bina
Husada Tangerang dan STIKES Bina Permata Medika untuk turut andil dalam kegiatan
kemahasiswaan sehingga dapat membina mental mereka untuk tampil bersosialisasi
dengan masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai