Anda di halaman 1dari 7

Gravitasi Newton GuruMuda.

Net
MATERI POKOK
GRAVITASI NEWTON

I. Kompetensi Dasar
Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton

II. Indikator Hasil Belajar


Siswa dapat :
1. Memahami hukum gravitasi umum Newton
2. Memahami hubungan antara gaya gravitasi dengan massa dan jarak
3. Menentukan gaya gravitasi antara dua benda bermassa
4. Menentukan gaya gravitasi total pada sebuah benda akibat gaya gravitasi yang dikerjakkan dua
atau lebih dari dua benda bermassa
5. Memahami konsep berat dan percepatan gravitasi
6. Menentukan berat benda pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi
7. Menentukan besar percepatan gravitasi yang dialami suatu benda pada ketinggian tertentu di atas
permukaan bumi
8. Memahami konsep medan gravitasi dan kuat medan gravitasi
9. Memahami perbedaan percepatan gravitasi dan kuat medan gravitasi
10. Menentukan kuat medan gravitasi

III. Materi Pembelajaran


1. Hukum Gravitasi Umum Newton
2. Berat
3. Percepatan Gravitasi
4. Medan Gravitasi dan Kuat Medan Gravitasi

Alexander San Lohat, S. Pd. | Fisika SMA Kelas XI Semester 1 1


Gravitasi Newton GuruMuda.Net

Pengantar
Dalam pokok bahasan hukum Newton dipelajari bahwa setiap benda yang pada mulanya diam
menjadi bergerak atau setiap benda yang pada mulanya bergerak menjadi diam, jika terdapat “sesuatu”
yang menggerakan atau menghentikan benda tersebut. Sesuatu tersebut disebut “gaya”. Mengapa buah
jatuh atau bergerak menuju permukaan bumi setelah terlepas dari tangkainya ? Hukum Newton
menyatakan bahwa jika buah bergerak maka pasti ada gaya yang bekerja pada buah tersebut. Gaya yang
menyebabkan buah atau benda apapun jatuh menuju permukaan bumi disebut gaya gravitasi.
Persoalan benda jatuh yang melibatkan gaya gravitasi, yang anda pelajari saat ini, sudah dipikirkan
dan dikaji almahrum Isaac Newton, ilmuwan Inggris. Persoalan yang dipikirkan Newton ini telah ada
sejak zaman Yunani kuno. Ada dua persoalan dasar yang telah diselidiki oleh orang Yunani, jauh sebelum
Newton lahir. Persoalan yang selalu dipertanyakan adalah mengapa benda-benda selalu jatuh ke
permukaan bumi dan bagaimana gerakan planet-planet, termasuk matahari dan bulan. Orang-orang
Yunani pada waktu itu melihat persoalan benda jatuh dan gerakan planet sebagai dua hal yang berbeda.
Demikian hal itu berlanjut hingga zaman Newton. Jadi apa yang dihasilkan oleh Newton dibangun di atas
hasil karya orang-orang sebelum dirinya. Yang membedakan Newton dan orang-orang sebelumnya adalah
Newton memandang persoalan benda jatuh dan gerakan planet disebabkan oleh satu hal saja dan pasti
mematuhi hukum yang sama. Dengan kata lain, Newton berpendapat bahwa gaya yang menyebabkan
benda jatuh ke permukaan tanah, merupakan gaya yang sama, yang menyebabkan bulan bergerak
mengelilingi bumi.

Hubungan antara Gaya Gravitasi dengan Jarak dan Massa


Ketika merumuskan hukum gravitasi, Newton membandingkan percepatan buah yang jatuh di
dekat permukaan bumi dengan percepatan sentripetal bulan ketika mengitari bumi. Menurut Newton,
percepatan yang dialami oleh buah yang jatuh dan percepatan sentripetal yang dialami bulan yang
mengitari bumi, disebabkan oleh gaya yang sama, yakni gaya gravitasi bumi. Newton berpendapat bahwa
percepatan bulan ketika mengorbit bumi sebanding dengan 1/r2 di mana r = jarak antara pusat bumi dan
pusat bulan = 3,84 x 108 m dan percepatan buah jatuh sebanding dengan 1/R2, di mana R = jarak antara
pusat bumi dan pusat buah. Buah berada di dekat permukaan bumi sehingga R = R B , di mana R B = jari-
jari bumi = 6,37 x 106 m. Dengan demikian, perbandingan antara percepatan bulan (a B ) dan percepatan
buah jatuh (g) :

Jadi percepatan sentripetal bulan :


a B = (2,75 x 10-4)(g) = (2,75 x 10-4)(9,8 m/s2) = 2,7 x 10-3 m/s2
Newton juga menghitung percepatan sentripetal bulan dengan cara yang berbeda. Diketahui periode orbit
bulan atau waktu yang diperlukan bulan untuk melakukan satu putaran = 27,3 hari = 2,36 x 106 sekon.
Panjang lintasan yang dilalui bulan = keliling orbit bulan = 2(3,14)(r) di mana r = jarak antara pusat bulan
dan pusat bumi. Percepatan sentripetal bulan :

Alexander San Lohat, S. Pd. | Fisika SMA Kelas XI Semester 1 2


Gravitasi Newton GuruMuda.Net
Percepatan sentripetal bulan yang diperoleh pada perhitungan ini hampir sama dengan hasil perhitungan
sebelumnya. Hukum II Newton menyatakan bahwa gaya sebanding dengan percepatan (F = m a). Melalui
perhitungan di atas diketahui bahwa percepatan sebanding dengan 1/r2 atau percepatan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak (r2). Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa gaya gravitasi sebanding dengan 1/r2
atau gaya gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Secara matematis :

Selain menyelidiki hubungan antara gaya gravitasi dengan jarak antara benda, Newton juga
menyelidiki hubungan antara gaya gravitasi dengan massa benda. Hukum III Newton menyatakan bahwa
jika ada gaya aksi maka ada gaya reaksi. Gaya aksi dan gaya reaksi memiliki besar yang sama dan
berlawanan arah (Faksi = -Freaksi , tanda negatif menunjukkan bahwa arah gaya berlawanan). Jika gaya
gravitasi bumi menarik buah maka gaya gravitasi buah juga menarik bumi. Gaya gravitasi bumi bekerja
pada buah, sebaliknya gaya gravitasi buah bekerja pada bumi. Demikian juga dengan gaya gravitasi antara
bumi dan bulan. Gaya gravitasi bumi dengan gaya gravitasi buah atau gaya gravitasi bumi dengan gaya
gravitasi bulan merupakan gaya aksi reaksi. Karena gaya sebanding dengan massa (F = m a) dan karena
gaya aksi dan gaya reaksi memiliki besar yang sama, maka gaya gravitasi antara dua benda harus
sebanding dengan massa kedua benda tersebut. Secara matematis :

Hukum Gravitasi Umum Newton


Hukum gravitasi umum Newton menyatakan bahwa setiap benda di alam semesta saling tarik
menarik dengan benda lainnya, di mana gaya tarik antara benda-benda tersebut sebanding dengan
massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.
Jika dua benda bermassa m 1 dan m 2 dipisahkan oleh jarak r maka besar gaya gravitasi antara
kedua benda adalah :

G = konstanta gravitasi umum (6,673 x 10-11 Nm2/kg2). G diukur melalui eksperimen.

F12 merupakan gaya gravitasi yang dikerjakkan m 1 pada m 2 sedangkan F21 merupakan gaya gravitasi
yang dikerjakkan m 2 pada m 1 . F12 bekerja pada m 2 dan menarik m 2 menuju m 1 sebaliknya F21 bekerja
pada m 1 dan menarik m 1 menuju m 2 . F21 dan F12 mempunyai besar yang sama dan arahnya berlawanan.
Jadi F21 dan F12 merupakan pasangan aksi reaksi.
r adalah jarak antara pusat m 1 dan pusat m 2 . Pusat m 1 terletak di tengah-tengah benda tersebut, demikian
juga pusat m 2 . Jika r dinyatakan dalam km maka terlebih dahulu diubah menjadi meter (satuan sistem
internasional).
Contoh soal 1 (gaya gravitasi antara 2 partikel)
Hitung gaya gravitasi antara dua siswa, masing-masing bermassa 30 kg dan 40 kg dan berjarak 1 meter.
Pembahasan :

N
Besar gaya gravitasi ini sangat kecil sehingga tidak dirasakan kedua benda yang saling tarik menarik.
Contoh soal 2 (gaya gravitasi total) :

Alexander San Lohat, S. Pd. | Fisika SMA Kelas XI Semester 1 3


Gravitasi Newton GuruMuda.Net

Hitung gaya gravitasi total yang dialami m 2 akibat gaya gravitasi yang dikerjakkan m 1 pada m 2 dan gaya
gravitasi yang dikerjakkan m 3 pada m 2 . Jarak antara pusat m 1 dan m 2 adalah 2 meter dan jarak antara
pusat m 2 dan m 3 adalah 1 meter.
Pembahasan :
Gaya gravitasi m 1 pada m 2 : Gaya gravitasi m 3 pada m 2 :

Gaya gravitasi total yang dialami m 2 :


Fg total = (6,673 – 1,668) x 10-11 N = 5,005 x 10-11 N. Pada gambar di bawah, panah F32 lebih panjang
daripada panah F12 . Jadi arah gaya gravitasi total menuju m 3 .

Contoh soal 3 (gaya gravitasi total = nol) :


Dua bola A dan B, masing-masing bermassa m dan 5m. Kedua bola memiliki diameter sama. Jika gaya
gravitasi di suatu titik antara bola A dan bola B sama dengan nol, maka jarak titik tersebut dari kulit bola
A adalah …

Pembahasan :
Diameter bola A dan B adalah 1 meter, jadi jari-jari bola A dan B adalah 0,5 meter. Jarak antara pusat bola
A dan B adalah 6 meter.
Kita tempatkan sebuah partikel uji bermassa m pada suatu titik yang terletak di antara bola A dan bola B.
FA = gaya gravitasi yang dikerjakkan bola A pada partikel uji (arah gaya gravitasi menuju bola A) . FB =
gaya gravitasi yang dikerjakkan bola B pada partikel uji (Arah gaya gravitasi menuju bola B). Agar gaya
gravitasi yang dialami partikel uji bernilai nol maka FA = F B (Arah FA dan FB berlawanan arah).

a = 4, b = 12, c = -36
=

Gunakan rumus ABC untuk menentukan nilai x


Jadi x = 4,88 meter
4,88 m – 0,5 m = 4,38 m. Gaya gravitasi bernilai nol sejauh 4,38 meter dari kulit bola A. Berapa jaraknya
dari kulit bola B ?

Pengukuran Konstanta Gravitasi Universal (G)


Untuk mengetahui massa tubuh anda, anda hanya perlu berdiri di atas timbangan lalu membaca
skala penunjuk massa tubuh anda. Sangat mudah mengukur massa tubuh anda. Nah, bagaimana mengukur

Alexander San Lohat, S. Pd. | Fisika SMA Kelas XI Semester 1 4


Gravitasi Newton GuruMuda.Net
massa bumi ? Tidak ada timbangan raksasa yang digunakan untuk mengukur massa bumi dan jika
timbangan itu ada belum tentu kita bisa mengukur massa bumi menggunakan timbangan tersebut karena
bumi selalu bergerak setiap saat. Massa bumi diketahui melalui perhitungan setelah konstanta gravitasi
universal (G) diukur melalui eksperimen.

Berat (w) dan Percepatan Gravitasi (g)


Berat (w)
Berat sebuah benda adalah gaya gravitasi total yang bekerja pada sebuah benda akibat gaya
gravitasi yang dikerjakkan oleh semua benda di alam semesta pada benda tersebut. Jika benda tersebut
terletak di atas permukaan bumi atau permukaan tanah maka kita mengabaikan gaya gravitasi yang
dikerjakkan benda lainnya di alam semesta dan menganggap berat sebuah benda merupakan gaya gravitasi
bumi yang bekerja pada benda tersebut.

w = berat benda, m B = massa bumi, m = massa benda, R B = jari-jari bumi.


Jika sebuah benda berjarak h di atas permukaan bumi (benda berada di atas ketinggian tertentu
seperti pesawat, misalnya) atau benda berjarak r di atas permukaan bumi di mana r = R B + h maka gaya
gravitasi yang bekerja pada benda tersebut atau berat benda tersebut adalah :

Persamaan ini menunjukkan bahwa berat sebuah benda berkurang terhadap kuadrat jarak dari pusat bumi.
Jadi semakin jauh dari permukaan bumi, berat benda semakin berkurang.

Percepatan Gravitasi (g)


Berdasarkan hukum II Newton kita mengetahui bahwa berat sebuah benda adalah gaya yang
menyebabkan benda tersebut mengalami percepatan jatuh bebas (percepatan gravitasi) :
w=mg
Gabungkan persamaan w = Fg dan w = m g :

Persamaan ini menjelaskan percepatan gravitasi yang dialami sebuah benda yang berada pada ketinggian
tertentu di atas permukaan bumi. Melalui persamaan ini tampak bahwa percepatan gravitasi berkurang
seiring bertambahnya ketinggian dan tidak bergantung pada massa benda yang jatuh bebas.
Percepatan gravitasi benda yang terletak di atas permukaan bumi atau di atas permukaan tanah :

Massa bumi bisa dihitung dengan mengubah persamaan di atas menjadi :

Hitung massa bumi menggunakan persamaan ini !

Medan Gravitasi dan Kuat Medan Gravitasi


Ketika anda mendorong sebuah buku di atas permukaan meja hingga buku bergerak, tangan anda
menyentuh buku tersebut. Demikian juga ketika anda mengikat sebuah benda dengan seutas tali lalu
menariknya hingga bergerak, tangan anda menyentuh tali, tali menyentuh benda. Dalam kasus ini, gaya
dorong, gaya tarik, gaya tegangan tali dan gaya-gaya seperti ini dijuluki sebagai gaya sentuh atau gaya
kontak. Gaya gravitasi bumi yang menarik buah jatuh menuju permukaan tanah atau gaya gravitasi bumi
Alexander San Lohat, S. Pd. | Fisika SMA Kelas XI Semester 1 5
Gravitasi Newton GuruMuda.Net
yang menarik bulan hingga mengorbit bumi terjadi tanpa sentuhan antara bumi dengan buah dan bulan.
Karenanya gaya gravitasi atau gaya-gaya seperti ini dijuluki sebagai gaya tak sentuh.
Bagaimana mungkin buah jatuh dan bulan “jatuh” menuju bumi tanpa sentuhan antara bumi
dengan buah dan bulan ? Para ilmuwan, termasuk Newton, sulit membayangkan konsep gaya tak sentuh.
Agar lebih mudah membayangkan dan memahami konsep gaya tak sentuh, maka dimunculkan konsep
medan.

Medan Gravitasi
Ketika sebuah benda bermassa berada dalam suatu ruang, maka benda tersebut menghasilkan
medan gravitasi. Medan gravitasi sebuah benda bermassa m digambarkan berupa garis-garis medan
sebagaimana ditunjukkan pada gambar di bawah.

Semakin jauh dari permukaan benda, jarak antara garis-garis medan


gravitasi semakin jauh (regang). Sebaliknya semakin dekat ke
permukaan benda, jarak antara garis medan semakin dekat (rapat).
Semakin rapat, kuat medan gravitasi semakin besar. Semakin regang,
kuat medan gravitasi semakin kecil. Demikian juga, semakin besar
massa benda, garis medan gravitasi semakin banyak dan semakin rapat.
Jika sebuah partikel uji ditempatkan di dekat sebuah benda yang
menghasilkan medan gravitasi maka partikel uji akan mengalami gaya
gravitasi. Arah gaya gravitasi menuju pusat benda yang menghasilkan
medan gravitasi.
Kuat Medan Gravitasi
Kuat medan gravitasi bumi yang dialami oleh sebuah benda yang berada di atas permukaan bumi :

g = kuat medan gravitasi


Fg = gaya gravitasi
m B = massa bumi
R B = jari-jari bumi = 6,37 x 106 m
h = ketinggian benda di atas permukaan bumi
Jika kita ingin menghitung kuat medan gravitasi bulan atau planet tertentu maka massa dan jari-jari bumi
(m B dan R B ) digantikan dengan massa dan jari-jari bulan atau massa dan jari-jari planet tertentu.
Jika kita meninjau gerak jatuh bebas sebuah benda di atas permukaan bumi maka g dipandang
sebagai percepatan gravitasi bumi yang dialami benda tersebut yang besarnya 9,8 m/s2. Jika benda
tersebut sedang diam di atas permukaan bumi (benda tidak jatuh bebas), maka g dipandang sebagai kuat
medan gravitasi bumi yang dialami benda tersebut yang besarnya 9,8 N/kg.

Pertanyaan konseptual :
1. Gaya gravitasi antara dua benda, misalnya antara bumi dan buah yang terlepas dari tangkainya,
mempunyai besar yang sama dan arahnya berlawanan. Hukum II Newton menyatakan bahwa gaya
sebanding dengan percepatan. Jika gaya gravitasi antara bumi dan buah mempunyai besar yang sama,
mengapa hanya buah yang dipercepat menuju permukaan bumi, sedangkan bumi tidak dipercepat menuju
buah ?
2. Semakin dekat pusat bumi, percepatan gravitasi semakin besar atau semakin kecil ? perkirakan berapa
percepatan gravitasi pada pusat bumi ?
3. Lebih mudah melakukan lompat tinggi di atas permukaan bulan atau di atas permukaan bumi ?
mengapa ?

Alexander San Lohat, S. Pd. | Fisika SMA Kelas XI Semester 1 6


Gravitasi Newton GuruMuda.Net

Referensi :

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid I (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga.

Halliday dan Resnick. 1991. Fisika Jilid I (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga.

Tipler, P.A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik–Jilid I (Terjemahan). Jakarta : Penebit Erlangga.

Young, Hugh D. & Freedman, Roger A. 2002. Fisika Universitas (Terjemahan). Jakarta : Penerbit
Erlangga.

Serway, Raymond A. & Jewett, Jhon W. 2004. Fisika Untuk Sains dan Teknik (Terjemahan). Jakarta :
Penerbit Salemba Teknika

Alexander San Lohat, S. Pd. | Fisika SMA Kelas XI Semester 1 7

Anda mungkin juga menyukai