Gravitasi Newton PDF
Gravitasi Newton PDF
Net
MATERI POKOK
GRAVITASI NEWTON
I. Kompetensi Dasar
Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton
Pengantar
Dalam pokok bahasan hukum Newton dipelajari bahwa setiap benda yang pada mulanya diam
menjadi bergerak atau setiap benda yang pada mulanya bergerak menjadi diam, jika terdapat “sesuatu”
yang menggerakan atau menghentikan benda tersebut. Sesuatu tersebut disebut “gaya”. Mengapa buah
jatuh atau bergerak menuju permukaan bumi setelah terlepas dari tangkainya ? Hukum Newton
menyatakan bahwa jika buah bergerak maka pasti ada gaya yang bekerja pada buah tersebut. Gaya yang
menyebabkan buah atau benda apapun jatuh menuju permukaan bumi disebut gaya gravitasi.
Persoalan benda jatuh yang melibatkan gaya gravitasi, yang anda pelajari saat ini, sudah dipikirkan
dan dikaji almahrum Isaac Newton, ilmuwan Inggris. Persoalan yang dipikirkan Newton ini telah ada
sejak zaman Yunani kuno. Ada dua persoalan dasar yang telah diselidiki oleh orang Yunani, jauh sebelum
Newton lahir. Persoalan yang selalu dipertanyakan adalah mengapa benda-benda selalu jatuh ke
permukaan bumi dan bagaimana gerakan planet-planet, termasuk matahari dan bulan. Orang-orang
Yunani pada waktu itu melihat persoalan benda jatuh dan gerakan planet sebagai dua hal yang berbeda.
Demikian hal itu berlanjut hingga zaman Newton. Jadi apa yang dihasilkan oleh Newton dibangun di atas
hasil karya orang-orang sebelum dirinya. Yang membedakan Newton dan orang-orang sebelumnya adalah
Newton memandang persoalan benda jatuh dan gerakan planet disebabkan oleh satu hal saja dan pasti
mematuhi hukum yang sama. Dengan kata lain, Newton berpendapat bahwa gaya yang menyebabkan
benda jatuh ke permukaan tanah, merupakan gaya yang sama, yang menyebabkan bulan bergerak
mengelilingi bumi.
Selain menyelidiki hubungan antara gaya gravitasi dengan jarak antara benda, Newton juga
menyelidiki hubungan antara gaya gravitasi dengan massa benda. Hukum III Newton menyatakan bahwa
jika ada gaya aksi maka ada gaya reaksi. Gaya aksi dan gaya reaksi memiliki besar yang sama dan
berlawanan arah (Faksi = -Freaksi , tanda negatif menunjukkan bahwa arah gaya berlawanan). Jika gaya
gravitasi bumi menarik buah maka gaya gravitasi buah juga menarik bumi. Gaya gravitasi bumi bekerja
pada buah, sebaliknya gaya gravitasi buah bekerja pada bumi. Demikian juga dengan gaya gravitasi antara
bumi dan bulan. Gaya gravitasi bumi dengan gaya gravitasi buah atau gaya gravitasi bumi dengan gaya
gravitasi bulan merupakan gaya aksi reaksi. Karena gaya sebanding dengan massa (F = m a) dan karena
gaya aksi dan gaya reaksi memiliki besar yang sama, maka gaya gravitasi antara dua benda harus
sebanding dengan massa kedua benda tersebut. Secara matematis :
F12 merupakan gaya gravitasi yang dikerjakkan m 1 pada m 2 sedangkan F21 merupakan gaya gravitasi
yang dikerjakkan m 2 pada m 1 . F12 bekerja pada m 2 dan menarik m 2 menuju m 1 sebaliknya F21 bekerja
pada m 1 dan menarik m 1 menuju m 2 . F21 dan F12 mempunyai besar yang sama dan arahnya berlawanan.
Jadi F21 dan F12 merupakan pasangan aksi reaksi.
r adalah jarak antara pusat m 1 dan pusat m 2 . Pusat m 1 terletak di tengah-tengah benda tersebut, demikian
juga pusat m 2 . Jika r dinyatakan dalam km maka terlebih dahulu diubah menjadi meter (satuan sistem
internasional).
Contoh soal 1 (gaya gravitasi antara 2 partikel)
Hitung gaya gravitasi antara dua siswa, masing-masing bermassa 30 kg dan 40 kg dan berjarak 1 meter.
Pembahasan :
N
Besar gaya gravitasi ini sangat kecil sehingga tidak dirasakan kedua benda yang saling tarik menarik.
Contoh soal 2 (gaya gravitasi total) :
Hitung gaya gravitasi total yang dialami m 2 akibat gaya gravitasi yang dikerjakkan m 1 pada m 2 dan gaya
gravitasi yang dikerjakkan m 3 pada m 2 . Jarak antara pusat m 1 dan m 2 adalah 2 meter dan jarak antara
pusat m 2 dan m 3 adalah 1 meter.
Pembahasan :
Gaya gravitasi m 1 pada m 2 : Gaya gravitasi m 3 pada m 2 :
Pembahasan :
Diameter bola A dan B adalah 1 meter, jadi jari-jari bola A dan B adalah 0,5 meter. Jarak antara pusat bola
A dan B adalah 6 meter.
Kita tempatkan sebuah partikel uji bermassa m pada suatu titik yang terletak di antara bola A dan bola B.
FA = gaya gravitasi yang dikerjakkan bola A pada partikel uji (arah gaya gravitasi menuju bola A) . FB =
gaya gravitasi yang dikerjakkan bola B pada partikel uji (Arah gaya gravitasi menuju bola B). Agar gaya
gravitasi yang dialami partikel uji bernilai nol maka FA = F B (Arah FA dan FB berlawanan arah).
a = 4, b = 12, c = -36
=
Persamaan ini menunjukkan bahwa berat sebuah benda berkurang terhadap kuadrat jarak dari pusat bumi.
Jadi semakin jauh dari permukaan bumi, berat benda semakin berkurang.
Persamaan ini menjelaskan percepatan gravitasi yang dialami sebuah benda yang berada pada ketinggian
tertentu di atas permukaan bumi. Melalui persamaan ini tampak bahwa percepatan gravitasi berkurang
seiring bertambahnya ketinggian dan tidak bergantung pada massa benda yang jatuh bebas.
Percepatan gravitasi benda yang terletak di atas permukaan bumi atau di atas permukaan tanah :
Medan Gravitasi
Ketika sebuah benda bermassa berada dalam suatu ruang, maka benda tersebut menghasilkan
medan gravitasi. Medan gravitasi sebuah benda bermassa m digambarkan berupa garis-garis medan
sebagaimana ditunjukkan pada gambar di bawah.
Pertanyaan konseptual :
1. Gaya gravitasi antara dua benda, misalnya antara bumi dan buah yang terlepas dari tangkainya,
mempunyai besar yang sama dan arahnya berlawanan. Hukum II Newton menyatakan bahwa gaya
sebanding dengan percepatan. Jika gaya gravitasi antara bumi dan buah mempunyai besar yang sama,
mengapa hanya buah yang dipercepat menuju permukaan bumi, sedangkan bumi tidak dipercepat menuju
buah ?
2. Semakin dekat pusat bumi, percepatan gravitasi semakin besar atau semakin kecil ? perkirakan berapa
percepatan gravitasi pada pusat bumi ?
3. Lebih mudah melakukan lompat tinggi di atas permukaan bulan atau di atas permukaan bumi ?
mengapa ?
Referensi :
Halliday dan Resnick. 1991. Fisika Jilid I (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga.
Tipler, P.A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik–Jilid I (Terjemahan). Jakarta : Penebit Erlangga.
Young, Hugh D. & Freedman, Roger A. 2002. Fisika Universitas (Terjemahan). Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Serway, Raymond A. & Jewett, Jhon W. 2004. Fisika Untuk Sains dan Teknik (Terjemahan). Jakarta :
Penerbit Salemba Teknika