Efek Pembebanan
PENDAHULUAN
Efek Pembebanan Instrument Ukur pada Medium
Instrumen Ukur dapat membebani medium yang
diukur sehingga harga hasil pengukuran yang terbaca
pada alat ukur tidak sama dengan harga variabel
pengukuran jika alat ukur tidak dipasang.
Contoh:
X
X
Efek Pembebanan
Voltmeter dihubungkan
paralel dengan ke-kutub
tegangan yang diukur
X
Contoh :
Efek Pembenanan
Pengukuran
Efek Pembebanan
Contoh :
Efek Pembenanan
Pengukuran
Efek Pembebanan
PENDAHULUAN
Analisis Pembebanan
(analogi rangkaian elektrik)
Rangkaian pengganti THEVENIN
Rangkaian pengganti NORTON
Efek Pembebanan
Alat ukur atau sistem yang dipasang pada medium dapat menerima
transfer variabel tegangan, variabel arus atau variabel daya dari medium,
tergantung pada alat ukur/sistem.
Efek Pembebanan tidak hanya terjadi pada sistem elektrik, tetapi pada
sistem termal, sistem mekanis, dsb juga akan terjadi efek pembebanan
jika suatu sistem (Instrumen) dihubungkan dengan instrumen lainnya
atau suatu sistem fisis dihubungkan dengan sistem fisis lainnya
Efek Pembebanan
Secara umum semua sistem fisis mempunyai dua variabel yang saling
bebas, yaitu variabel alir (q1) dan variabel potensial (q2) misal:
pada sistem listrik ada variabel arus (q1=I) dan tegangan listrik (q2 = V)
Pada sistem termal ada variabel temperatur (q2 =T) dan aliran kalor (q1 = Q)
Pada sistem aliran fluida ada debit aliran (q1=Q) dan tekanan fluida (q2 = p).
Impedansi = Z = q2/q1
Admitansi = Y = 1/Z = q1/q2
Daya = P = q1*q2
Contoh:
pada sistem elektrik q1 = I (arus listrik) dan q2=V (tegangan listrik),
maka P = VI
Efek Pembebanan
S = q2/q1
C = 1/S=q1/q2
Contoh:
X
X
pada pegas F = K x,
F (gaya) adalah variabel potensial dan x (defleksi pegas) adalah
variabel alir. K stiffness pegas, dan C compliance pegas = 1/K
Efek Pembebanan
Efek Pembebanan
Jika yang diukur atau ditransfer adalah variabel potensial (q2) maka
Impedansi input sistem kedua harus jauh lebih besar dari pada
impedansi output sistem pertama (Z2i >> Z1o)
Jika yang diukur atau ditransfer adalah variabel alir (q1), maka Z2i<<Z1o
atau Y2i >> Y1o
Jika yang akan ditransfer daya, maka Z2i ~ Z1o (Matching Impedansi)
Efek Pembebanan
10
Jika yang diukur atau ditransfer adalah variabel potensial (q2) maka
Stiffness input sistem kedua harus jauh lebih besar dari pada stiffness
output sistem pertama (S2i >> S1o)
Jika yang diukur atau ditransfer adalah variabel alir (q1), maka S2i<<S1o
atau C2i >> C1o
Jika yang akan ditransfer daya, maka S2i ~ S1o (Matching Stiffness)
Efek Pembebanan
11
ANALISIS PEMBEBANAN
Efek Pembebanan
Arus :
Tegangan :
ETH
Z TH + Z L
VL = i Z L = ETH
Jika
12
i=
ZL
Z TH + Z L
Z L >> Z TH
Efek Pembebanan
13
Vin = 40 10 6 T
2 10
2 106 + 20
6
10 4
VL = 1000Vin 4
10 + 75
2 106 10 4
4
T
TM =
6
2 10 + 20 10 + 75
= 0.9925T
Efek Pembebanan
14
pH meter
Sistem pengukuran pH
Efek Pembebanan
Tegangan
pada beban
ZN ZL
VL = iN
ZN + ZL
Jika
15
Z L << Z N
Efek Pembebanan
16
RN (RC + RR )
VL = iN
RN + RC + RR
VR = 0,9995 iN RR
RN
VR = iN RR
RN + RC + RR
Efek Pembebanan
17
Contoh Soal
Efek Pembebanan
18
Contoh Soal
Efek Pembebanan
19
Contoh Soal