)ARSIPAN
IAWATIMUR
I
MENGHITUNG KONSTRUKSI BETON
UNTUK PENGEMBANGAN RUMAH
BERTINGKAT DAN TIDAK BERTINGKAT
qqt h,,ln ln
Ko^a" t"0* LnL ,k"persernbahkon
untuk Uang Wa hornatl d"n bangakan
ibunda : Hj. Setiasih
ayahanda : H.R. Soerjadi Prawiradireja
1. Barang siapadengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1)
atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda
palingsedikitRp1.000.000,00(satujuta rupiah) ataupidanapenjara palinglamaT(tujuh) tahundan/ataudenda
paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan
2. Barang siapa
atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau HakTerkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana de6gan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
MENGH ITUNG KONSTRU KSI BETON
UNTUK PENGEMBANGAN RUMAH
BERTINGKAT DAN TIDAK BERTINGKAT
Adiyono
grrya
Kreasr
[TENGHITUNG KONSTRUKSI BETON UNTUK PENGEMBANGAN RUMAH
EERTINGKAT DAN TIDAK BERTINGKAT
Penyusun:
Adiyono
Foto sampul:
Anggoro W.
Foto ilustrasi:
Farry B. Paimin
Lokasi pemotretan:
Perumahan Bumi Mutiara, Perumahan Vila Nusa lndah
Penerbit:
Penebar Swadaya
Wisma Hijau, Jl. Raya Bogor Km. 30 Mekarsari, Cimanggis, Depok'l 6952
Telp (021) 8729060,8129061 Fax. (021) 87711217
Http://www.penebar-swadaya.com E-mail: ps@penebar-swadaya.com
Pemasaran: Niaga Swadaya, Jl. Gunung Sahari lll/7, Jakarta 10610
Telp" (021) 4204402,4255354; Fax. (021) 4214821
Cetakan:
l. Jakarta, April 2006
lV lakarta, Maret 2008
V. Jakarta, Maret 2009
sH701 6
GK01s.H003.0406
Daftar lsi
PRAKATA
A. Perhitungan Pelat . . 23
B. Perhitungan Balok Portal 27
C. Perhitungan Fondasi 68
D. Perhitungan Tangga 71
LAMPIRAN 209
pada umumnya rumah yang dibangun di setiap perumahan di kota-kota besar memiliki tipe dan
I bentuk yang sama dengan luas bangunan dan luas tanah yang tersedia telah ditentukan. Oleh
karena itu, bila ingin menambah ruangan ke belakang atau ke samping, baik bertingkat maupun
tidak bertingkat, luas tanahnya tidak akan berbeda. Kalaupun ingin menambah luas tanah, harganya
cukup mahal dan setiap tahun akan semakin mahal. Bahkan untuk rumah yang dibangun bukan di
perumahan, kendala utama menambah ruangan tetap saja ada, yaitu kesulitan menentukan
konstruksi beton yang sesuai.
Sekarang bagaimana bila ingin menambah atau mengembangkan ruangan rumah pada sisa
luasan tanah yang ada, baik bertingkat maupun tidak bertingkat, dengan menggunakan konstruksi
beton? Buku inilah yang akan menjawabnya karena disusun untukAnda yang memiliki luasan tanah
yang sempit. Di sini penulis khusus hadirkan cara penghitungan untuk pengembangan rumah tipe
451120. Dilengkapi juga dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan RAB utama (RAB sampai
berdirinya kerangka konstruksi beton).
Masalah konstruksi beton patut diperhatikan karena menyangkut keamanan bagi pemilik
rumah. Banyak rumah atau gedung yang ambruk akibat konstruksi betonnya tidak benar. Akibatnya,
penghuni rumah tersebut menjadi korban. Untuk itulah, pengetahuan tentang menghitung
konstruksi beton ini harus diketahui semua kalangan, baik yang berkecimpung pada pekerjaan
bangunan maupun tidak. Untuk kalangan yang tidak berkecimpung dalam dunia bangunan,
pengetahuan tentang konstruksi beton setidaknya akan membuat keyakinan pemilik rumah akan
kekuatan bangunan yang dibangun oleh tukang. Setiap pemilik rumah disarankan tidak menye-
rahkan sepenuhnya perhitungan konstruksi beton pada tukang, tetapi ikut melakukan perhitungan.
lni disebabkan, rumah pada saat selesai dibangun akan ditempati pemiliknya, bukan oleh tukang.
Tambun, Februari2006
Penulis
Bab 1
Pengembangan Rumah,
Perlukah?
pumah merupakan kebutuhan pokok setiap manusia, yaitu sebagai tempat berlindung atau ber-
I \teduh dari teriknya matahari dan hujan serta sebagai tempat berkumpulnya suatu keluarga. Di
dalam rumah sebuah keluarga akan terjalin suatu keakraban. Oleh karena itu, kondisi rumah yang
layak untuk suatu keluarga haruslah diperhatikan agar antaranggota keluarga akan dapat terjalin
suatu komunikasi.
Umumnya rumah yang dibangun di setiap perumahan mempunyai tipe dan bentuk yang
sama. Luas tanahnya pun sudah ditentukan. Kebanyakan masyarakat memiliki rumah diperumahan
dengan tipe dan luas lahan 21/60,36/60,36/72,45/96,45/120, dan masih banyak lagi. Sebagai misal,
tipe rumah 36/60 berarti luas lahannya hanya tersisa 24 m2.ltu pun harus dikurangi dengan batas
sepadan jalan. Praktis dengan sisa lahan terbatas tersebut akan sangat membingungkan pemilik
rumah mengembangkannya. Padahal setiap keluarga pasti anggota keluarganya akan bertambah
sehingga kebutuhan ruangan pun akan bertambah. Tidak salah bila mulai sekarang harus sudah
dipikirkan bagaimana mengembangkan rumahnya. Sekaranglah waktunya menghitung-hitung
pengembangan rumah Anda.
Deton adalah batu-buatan dan bahan lain yang terdiridari semen, pasir, dan kerikil/split dengan
Llperbandingan tertentu yang bila diaduk dan dicampur dengan air kemudian dimasukkan ke
dalam suatu cetakan akan mengikat, mengering, dan mengeras dengan baik setelah beberapa lama.
Beton mudah dibentuk sesuai cetakan yang direncanakan. Sementara beton bertulang adalah batu-
buatan yang di dalamnya diberi tulangan-tulangan berupa besi atau baja.
Sebuah balok beton diletakkan di atas dua perletakan, yaitu perletakan A (sendi) dan per-
letakan B (rol). Akibat berat sendiri balok q (beban merata)dan beban terpusat B balokakan lentur.
Bagian bawah balok akan tertarik, sedangkan bagian atas balok tertekan. Bagian bawah balok beton
yang terkena tarikan harus diberi tulangan, yaitu tulangan tarik. Sementara bagian atas balok juga
perlu diberi tulangan, yaitu tulangan tekan walaupun terkena tekanan. Tulangan tarik dan tulangan
tekan diikat oleh besi pengikat berupa beugel atau ring atau juga disebut sengkang.
Dalam perdagangan besi di toko-toko bahan bangunan atau material, terdapat bermacam-
macam istilah besi untuk pembesian (tulangan) beton, di antaranya ialah besi KS (Krakatau Steel),
besi full, besi banci, dan sebagainya.
Besi K5 adalah besi dengan diameter utuh dan panjang yang standar. Misalnya besi KS dia-
meter 12 mm, bila diukur dengan menggunakan alat ukur suighmat (mistar sorong yang merupakan
A1 = tuiangan tekan
A = tulangan tarik
Potongan '1 -
Balok dengan beban terpusat P 1
TABEL I.
JUMLAH SEMEN MINIMUM DAN NILAI FAKTOR AIR SEMEN (FAS) MAKSIMUM
Termasuk dalam golongan pertama misalnya betonit dan jenis-jenis tanah liat, kapur bubuk
(talk),dan batu-batu bubuk halus lainnya yang tidak bereaksi. Pengaruh utamanya adalah menam-
bah daya kohesi dan plastisitas campuran yang sulit dikerjakan.
Golongan kedua berpengaruh pada masa beton dan juga waktu untuk mencapai kekerasan
dan kekuatan. Kelemahan bahan campuran kimia antara laln sangat terhadap sifat beton. Kalsium
sulfat yang hanya diberikan dalam jumlah sedikit berfungsi menghambat proses pengerasan.
Sementara kalsium klorida digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan waktu cepat seperti
pada konstruksi-konstruksi perbaikan. Zal-zal kimia tambahan tersebut harus digunakan secara hati-
hati dan harus sesuai dengan petunjuk.
Untuk golongan ketiga pada hakekatnya menunjukkan sifat-sifat dari kedua golongan
sebelumnya. Bahan ini merupakan bahan-bahan puzolin halus yang bekerja secara aktif kimiawi
setelah semen dicampur dengan air. Bahan kimia utamanya adalah silikat. Bahan ini akan bereaksi
bila ada air dan kalsium hidroksida yang merupakan uraian dari C3S.
Mengenal l(onstruki Bet0n untuk Bangunan i( I 1:: i,:: :i::r;; lit;;,:i! :r::f i.1ai Ii;: i,::tl:;._ I j; r:, rir.riit.ri x gfiyakfeaSi
Kekentalan adukan beton dapat diperiksa dengan pengujian slump. Cara melakukan pengu-
jian slump sebagai berikut.
1 ) Siapkan kerucut terpancung dengan ukuran diameter atas I0 cm, diameter bawah 20 cm, dan
tinggi 30 cm. Kerucut inijuga disebut kerucut Abrams.
2) Siapkan tongkat baja berdiameter 16 mm dan panjang 60 cm.
3) Letakkan kerucut di atas bidang rata dan kedap air.
4) Ambil adukan beton langsung dari mesin pengaduk dengan menggunakan ember.
5) Masukkan adukan beton ke dalam kerucut sebanyak tiga lapisan yang sama tebal, lalu ukur
ketinggiannya (tinggi awal).
6) Tusuk-tusuk setiap lapisan 10 kalidengan tongkat baja selama 30 detik per lapisan sehingga
dibutuhkan 90 detik.
7) Ratakan atasnya setelah penuh dan biarkan 30 detik. Adukan yang jatuh di sekitar kerucut
disingkirkan.
8) Tarik dengan hati-hati kerucut tersebut secara vertikal ke atas dan pindahkan ke sebelahnya.
9) Ukur tinggi adukan segera setelah penurunan puncak kerucut adukan beton. Selisih tinggi
adukan setelah penurunan terhadap tinggi awal disebut slump dan merupakan ukuran keken-
talan adukan beton tersebut.
Kerucut Abrams
TABEL 2.
NILAI SLUMP UNTUK BERBAGAI PEKERJAAN BETON
Uraian
Nilai $lump
Haksirnum tilinimum
- Fondasi telapak tidak bertulang, kaison, dan konstruksi di bawah tanah 9,0 2,5
10 qriyakleasi x l::::-,
C. Kelas dan Mutu Beton
' Di dalam PBI (Peraturan Beton Bertulang lndonesia) 1971, beton dibagi atas tiga kelas sebagai
berikut.
1) Beton kelas l,
yaitu beton untuk pekerjaan-pekerjaan nonstruktural yang pelaksanaannya
tidak dibutuhkan keahlian khusus dan pengawasan mutu ringan. Mutu beton kelas I dinyata-
kan dengan Bo. Di dalam bangunan, beton kelas 1 ini dipakai untuk lantai kerja, sebagai alas
pemasangan besi untuk pembuatan fondasi pelat beton, dan untuk rabat beton.
Beton kelos 2, yaitu beton untuk pekerjaan-pekerjaan struktural secara umum yang pelak-
sanaannya dibutuhkan keahlian yang cukup dan harus dilakukan di bawah pimpinan tenaga
ahli. Beton kelas ll ini dibagi dalam mutu-mutu standar, yaitu B1, Kt ZS, Kt 75, dan K225. Untuk
mutu 81, pengawasan mutu hanya terbatas pada pengawasan sedang (terhadap mutu bahan-
bahan), sedangkan kekuatan tekan tidak disyaratkan diperiksa. Untuk mutu KtZS,Kt 75, dan
K225, pengawasan mutu bahan-bahan harus ketat dan harus ada pemeriksaan kekuatan tekan
beton. Di dalam bangunan, mutu beton B1 juga biasa dlpakai untuk lantai kerja dan rabat
beton; mutu beton K125 untuk bangunan sederhana dengan beban tidak begitu berat seperti
sloof, ring balok, kolom praktis, rumah tinggal bangunan sederhana bertingkat dan tidak ber-
tingkattetapi besinya lebih banyakatau boros; mutu beton K175 untuk bangunan dengan
beban cukup berat seperti rumah tinggal bertingkat dan tidak bertingkat, sekolah bertingkat
dan tidak bertingkat; mutu beton K225 untuk bangunan bertingkat dan tidak bertingkat
dengan beban yang berat seperti pertokoan dan mall.
Beton kelos 3, yaitu beton untuk pekerjaan struktural yang mutunya lebih tinggi dari K225.
Pelaksanaanmya diperlukan keahlian khusus dan harus dilakukan di bawah pimpinan tenaga-
tenaga ahli. Untuk mutu ini disyaratkan adanya laboratorium beton dengan peralatan lengkap
dan dilayani oleh tenaga-tenaga ahli yang dapat melakukan pengawasan secara kontinu
(terus-menerus). Di dalam bangunan mutu beton di atas K225 dipakai untuk bangunan dengan
beban yang sangat berat seperti jalan raya utama, jalan propinsi, jalan tol, jembatan pratekan
dengan bentang yang panjang, dan jalan layang.
Mutu beton Kl25,Kl75,K225, dan seterusnya memilikiarti berikut. Huruf Kdi depan angka
menunjukkan karakteristikdari beton bersangkutan, sedangkan angka 125, 175,225,dan seterusnya
menyatakan kekuatan tekan beton karakteristik 125kg/cm2,175kg/cm2,225kglcm2,dan seterus-
nya.
Beton merupakan suatu bahan konstruksi yang sifat kekuatan tekannya khas. Bila diperiksa
dengan sejumlah besar benda-benda uji maka nilainya akan menyebar di sekitar suatu nilai rata-rata
tertentu. Penyebaran hasil pemeriksaan tersebut akan kecil atau besar tergantung tingkat kesempur-
naan pelaksanaannya. Dengan menganggap nilai-nilal dari hasil pemeriksaan tersebut menyebar
normal (mengikuti lengkung dari Gauss) maka ukuran besar kecilnya hasil pemeriksaan tersebut
Keterangan:
s = deviasi standar dalam kg/cm2
ob1 = kekuatan tekan beton yang diperoleh dari hasil pemeriksaan masing-masing benda uji dalam
kg/cm2
N - jumlah seluruh nilai hasil pemeriksaan benda uji (minimum 20 benda uji)
o1 b, = kekuatan tekan beton rata-rata dalam kg/cm2 menurut rumus
o1b, =
Dengan asumsi bahwa nilai-nilai dari hasil pemeriksaan sejumlah benda uji menyebar normal
(mengikuti lengkung Gauss) maka kekuatan tekan beton karakteristik olgl kemungkinan kurang
dari b1 hingga 5olo sepertti ditunjukkan pada rumus berikut.
Bila tidak disebut lain, pengertian kekuatan tekan beton adalah kekuatan tekan yang diperoleh
dari benda uji kubus yang bersisi 15 (+ 0,06 ) cm pada umur 28 hari. Bila kekuatan tekan beton tidak
ditentukan dengan benda uji kubus bersisi 1 5 cm, tetapi dengan benda uji kubus yang bersisi 20 cm
atau dengan benda uji silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm maka perbandingan antara
kekuatan tekan yang didapat seperti tampak pada Tabel 3.
TABEL 3.
PERBANDINGAN KEKUAIAN TEKAN BETON PADA BERBAGAI BENDA UJI
Kubus 15 cm x 15 cm x 15 cm 1,00
Kubus 20 cm x 20 cm x 20 cm 0,95
Bila mutu beton tidakditentukan melalui pengujian maka untuk keperluan perhitungan keku-
atan dan atau pemeriksaan mutu beton, perbandingan kekuatan tekan beton pada berbagai-bagai
umur terhadap beton berumur 28 hari dapat disesuaikan dengan Tabel 4.
TABEL 4.
PERBANDINGAN KEKUATAN TEKAN BETON PADA BERBAGAI UMUR
DariTabel 4 dapat dilihat bahwa kekuatan beton pada umur 28 hari memiliki perbandingan
kekuatan tekan beton yang sama dengan satu untuk semen portland biasa. Hal ini menunjukkan
bahwa umur beton 28 hari sudah mencapai kekuatan tekan beton sesuai yang dlrencanakan.
Misalnya, bila direncakan beton mutu K175 maka pada umur 28 hari mutu beton tesebut sudah
TABEL 5.
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM UJI TEKAN BETON
Dari tabel di atas dapat dihitung kekuatan tekan beton rata-rata 1ob1n1) dan deviasi standar
(s)
sebagai berikut.
N
t ('Ll
"
('bl*= 1 " 4.900
'r N ---245
20
31 .900
1g
= 40,97
14 griyakreasi * i.'l;-tli;]:;:'l i::r::.:::li :: fil:"':i: :'l;1:ril : !::l::i i':lr:,::1:r:.i :1::":.:l x Mengenal Konstruksi Beton untuk Bangunan
TABEL 6.
BERBAGAI MUTU BETON
125<o167<175 Ktzs
175<o16g<225 Klz5
225<o167<275 Kzzs
275<o16y<299 Kzt5
Keterangan:
q = beban mati + beban hidup
H = beban horisontal yaitu beban gempa atau beban angin
+
,(n
I
+
1.50
+ I
3.00
t
2.50
I
-L
{--soo -+-3oo -+--+oo ---l
Denah Sebelum Pengembangan
f-* +.oo--l
I
3.50
I
6.00
+
2.50
_L
F, *--l'- oo-+- 3 + oo---{
Denah Pengembangan Lantai Bawah Arah Belakang
16 griyakreasi * :i'::i:r:;fr;l::rrl iii,:t,iii;:;i: . ' ': x Mengenal Konstruksi Beton untuk Bangunan
|_ 4oo___+
Il
flI ,,*
t,
6.00
+t
2.50
ll
I
F r*-*- soo{-+oo--{
Denah Pengembangan Lantai Bawah
TABEL 7.
MUTU BAJATULANGAN
E. Analisis Konstruksi
Bangunan merupakan suatu tempat yang di dalamnya dijadikan tempat berkumpul sekelom-
pok orang untuk melakukan kegiatan serta berlindung dari hujan, angin, dan terik matahari. Oleh
karena itu, sebelum dibangun perlu dihitung untuk mengetahui kekuatan bangunan tersebut
sehingga tidak perlu diragukan kekuatan dan kekokohannya terhadap beban (gaya) yang bekerja.
Pada bangunan biasanya bekerja gaya dari dalam seperti berat sendiri kostruksi; gaya dari luar
seperti orang, mebelair, cjan beban vertikal. Beban-beban horisontal (angin atau gempa) tidak
dihitung karena tinggi bangunan yang direncanakan ini kurang dari 10 meter.
Beban-beban yang dipikul oleh konstruksi beton, konstruksi baja, dan konstruksi lainnya
berawal pada pelat dan balok pemikul. Padahal beban-beban tersebut harus disebarkan atau didis-
tribusikan ke kolom-kolom dan akhirnya ke fondasi. Perhitungan pendistribusian momen dari pelat
dan balok ke kolom maupun ke fondasi dilakukan dengan cara analisis. Analisis konstruksi tersebut
menggunakan metode Cross, lalu dibandingkan atau dicek dengan metode Takabeya. Metode Cross
ditemukan oleh Prof. Hardy Cross. Metode Cross berguna untuk menganalisis konstruksi berdasarkan
19
pada prinsip-prinsip distribusi dan induksi momen. Sementara metode Takabeya berguna untuk
menganalisis konstruksi berdasarkan prinsip-prinsip rotasi (perputaran momen parsiil).
Metode Cross lebih mudah (efektif) dalam menganalisis konstruksi berlantai satu (bangunan
sederhana) dan penggunaan rumus-rumusnya sederhana berdasarkan prinsip-prinsip distribusi dan
induksi momen. Untuk menganalisis portal bertingkat banyak seperti bertingkat delapan, metode
Cross tidak praktis lagi. lni disebabkan untuk bangunan tingkat delapan tersebut diperlukan delapan
macam perhitungan momen akibat berat sendiri dan muatan luar, delapan macam pemberesan
momen akibat pergoyangan pada masing-masing tingkat, serta pemecahan delapan persamaan
bilangan tidak diketahui akibat pergoyangan dan muatan luar. Muatan luar antara lain angin, gempa,
dan muatan luar vertikal akibat konstruksi yang tidak simetris. Konstruksi tidak simetris menye-
babkan adanya pergoyangan atau gaya horisontal.
Sementara metodeTakabeya lebih mudah (efektif) dalam menganalisis konstruksi bertingkat
banyak. lni disebabkan perhitungan perputaran/rotasi momen-momen parsiil dan momen akibat
pergoyangan dihitung bersama-sama sebagai berikut. Setelah dihitung momen rotasi langkah
pertama akibat berat sendiri dan beban luar, kemudian dihitung momen displacement (goyangan)
langkah pertama, lalu dilanjutkan dengan perhitungan momen rotasi langkah kedua, momen
displacement langkah kedua, dan seterusnya hingga diperoleh hasil yang konvergen. Perhitungan
berdasarkan prinsip-prinsip perputaran momen-momen parsiil (m), yaitu momen rotasi dan momen
displacement Perhitungan dimulai dari kiri ke kanan seperti pada skema dengan urutan nomor
1,2, 3,....
4 5: 12 3
3 6 11 4
2 7 10 5
1i 8i 9l 6
Untuk bab-bab selanjutnya akan dijelaskan urutan analisis konstruksi mulai dari dapur
(pengembangan ke belakang) hingga ke garasi (pengembangan ke samping).
i
iii
i^ii
ii
F__4oo__#
Tampak Atas
I
40 ----J'l
l.<-+o------------->l
20
20
l<----+
Tampak Samping Tampak Atas
Denah fondasi
A. Perhitungan Pelat
Pelat lantai atap terbuat dari bahan beton yang tebalnya 10 cm merupakan penutup atap
ruangan dapur. Beban-beban yang bekerja pada pelat beton lantai atap tersebut dihitung setiap
meter panjang (m1) menjadi berat total pelat (q) dengan satuan t/m1. Berat total pelat merupakan
penjumlahan dari berat sendiri pelat, beban hidup pada pelat atap, berat sendiri plafond, berat
penutup aspal atau ubin, dan adukan. Berat sendiri pelat adalah 0,10 x 1 x2,4t/m1 =O,24Ot/m1.
Beban hidup pada pelat atap sebesar O,iSO t/r1 (diambil beban hidup untuk lantai). Berat sendiri
plafond sebesar O,Otg t/m1'sementara berat penutup aspal/ubin dan adukan yang ketebalannya
2 cm adalah 2 x (21 + 24) = O,OSO t/r]
(angka 21 dan 24 diperoleh dari PMI
1970). Dengan demikian, berat total pelat
adalah O,qggt/m1.
Selain beban, pada pelat lantai atap
juga bekerja momen-momen sehingga
perlu dihitung. Momen adalah gaya atau
beban yang bekerja pada suatu benda
L*- r/o r _----t><- 4t1 t
dikalikan dengan jarak sehingga satuan ----rt>
,-
Bekerjanya gaya selalu tegak lurus ter-
Denah kerangka konstruksi beton
hadap jarak. Sebagaimissal, beban P dile-
takkan di tengah-tengah balok dengan
perletakan A (sendi) dan perletakan B (rol) seperti tampak pada gambar. Oleh karena beban P ada di
tengah balokdengan panjang (l)maka jaraknya adalah 1/2lsehingga momennya adalah Pxl/2l'=
1/2 Pl dengan satuan ton meter (tm).
Di perumahan biasanya di ujung suatu jalan sering terdapat portal.Tujuannya agar kendaraan
yang akan melewati jalan tersebut harus memiliki tinggi kendaraan yang tidak boleh melebihi
tinggi portal. Hal ini biasanya dilakukan untuk penjagaan keamanan di lingkungan perumahan.
Bahkan ada jalan yang menggunakan portal dengan tujuan agar kendaraan yang akan lewat harus
melapor dahulu di pos jaga. Bila kita berjalan di atas portal tersebut maka semakin ke tengah
portal akan semakin lentur. Kelenturan portal yang maksimum terjadi tepat pada tengah-tengah
portal di antara dua tiang, Dalam istilah teknik, bagian tengah balok portal seperti itu dinamakan
lapangan. Lenturan itulah yang merupakan momen, sedangkan lenturan maksimum di bagian
tengah dinamakan momen lapangan maksimum (Mtap.Uu*) dengan satuan ton meter. ltulah
sebabnya dalam perhitungan konstruksi beton, momen tersebut akan menimbulkan pembesian
sebagai penahan agar tidak lentur. Adanya momen akan berakibat suatu bangunan lama-kelamaan
runtuh.
Pengembangan Rumah ke Arah Belakang t( i:.ii.:i:,.,: ., | :..t! tt. t;li i'i:;:i,r:ti:.ii * gfiyakfeasi 23
Pada saat kita berdiri di atas suatu tiang atau dalam istilah teknik dinamakan tumpuan maka
yang mengalami pembebanan adalah tiang. Bila tiang tersebut terbuat dari beton maka tiang hanya
menerima daya tekan murni sehingga tidak diperlukan pembesian. Hal ini sesuai dengan sifat beton
yang kuat terhadap daya tekan, tetapi lemah terhadap daya tarik. Namun, kenyataannya gaya yang
bekerja pada tiang selalu terdapat jarak dari titik pusat penampang tiang sehingga menimbulkan
momen. Oleh karena itu, tiang beton tersebut perlu pembesian.
Pada gambar kerangka konstruksi beton sebelumnya terlihat adanya pelat tipe A dan pelat tipe
B yang perhitungan pembesiannya adalah sebagai berikut.
1. Pelat tipe A
Pelat tipe A pada konstruksi dapur ini merupakan
pelat yang terjepit elastis pada keempat sisinya dengan
panjang sisi panjang (lr) = 4 meter dan panjang sisi pen-
dek (lx) = 2,5 meter sehingga lr/l*= 1,6. Nilai lrll* ini
dicari untuk mendapatkan momen yang sesuai dengan
Tabel 13.3.2 PBI 1971. ly
Dari pembebanan pelat lantai atap yang sudah dihitung momennya tersebut, dapat dihitung
besi yang akan digunakan untuk pelat tersebut. Pembesian pelat ini dihitung per meter panjang (ml).
Sementara momen ke arah x (Mlx) = 0,181 tm = 181 kgm. Namun, sebelum menghitung pembesian
tersebut, perhatikan gambar denah pembesian pelat atap.
Tebal pelat bersih (h) diperoleh dengan rumus sebagai berikut.
[ = ht-d
= 0-1/10ht=10-2=8cm
'l
24
;Alht
qY
Keterangan:
ht = tebal pelat
h = tebal bersih
d = tebal selimut beton atau beton
deking yang minimumnya 2 cm
Selanjutnya dihitung dahulu perbandingan antara tegangan baja tarik dan n kali tegangan
tekan beton di serat yang paling tertekan pada keadaan seimbang. Tujuannya untuk pembesian den-
gan ketentuan Oo < O. Bila dari perhitungan diperoleh $o > $ maka koefisien tulangan tekan harus
diperbesar, yaitu dari 6 = 0 menjadi 6 = 2 atau tebal pelat diperbesar. Adapun rumusannya sebagai
berikut.
, oa 1.400
oo= = 24x60 =0,972
"rA
Keterangan: o'a = tegangan baja yang diizinkan
o'g = tegangan tekan beton yang diizinkan
n = perbandingan modulus elastisitas baja dan beton
Untuk mendapatkan pembesian pelat ruang dapur tersebut digunakan rumus perhitungan
lentur dengan cara "n" sebagai berikut.
h 8
'\// n xM 24 x 181
'bxou 1,00 x 1.400
-
Dengan c^= 4,54 dan 6 = 0 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat sebagai berikut.
0 = 2,610 > 6O= 0,glZ (tidak perlu tulangan rangkap)
Jika $ < 0s maka 6 diambil angka 0,2.
Sekarang perhatikan rumus berikut ini.
100x n xor = 5,306 (angka-angka inidiambildaritabelperhitungan lentur"n")
5'306
'- -
(,)
100xn
Oleh karena n =24 maka rumus di atas menjadi
5'306
'- = 100
(,r
x 24
2. Pelat tipe B
Pelat tipe B pada konstruksi dapur ini merupakan pelat yang
rx terjepit elastis pada ketiga sisinya dengan sisi panjang (lr) =
4 meter dan sisi pendek (l*) = 0,8 meter sehingga lrll* = 5.
Dari tabel PBI 1971 diperoleh perhitungan momen sebagai
lv
berikut.
26 griyakleasi * :lri::!;::it:::ij tif,i: r:.:.i :j:'::,i,:.tli:j!.::'r:::i:.:ii::l.ii:i:: i':1r;'.,i:: :l, r; :';,. f..: ,; li: : ii:,,1r,: :l:, +a Pengembangan RUmah ke Afah Belakang
. Arahx: Mlx = -Mtx = 0,054xqxl*2
= 0,054 x 0,498 x 0,82 = 0,017 tm
Arah y: Mty = 0,0i9xqxl*2
= 0,01 9 x0,498 x 0,82 = 0,006 tm
-Mty = 0,056xqxl*2
= 0,056 x 0,498 x 0,82 = 0,018 tm
Dengan demikian, pembesian pelat tipe B ini adalah sebagai berikut.
Arah x : Ml* = -Mt, = 0,017 tm = 17 kgm ------> M kecil (hasil perhitungan momen kecil)
Arahy: Mly=0,OO0tm=6kgm M kecil(hasil perhitungan momen kecil)
-->
-Mty = 0,018 tm = 18 kgm
Oleh karena momen ke arah x dan ke arah y kecil maka penggunaan tulangannya pun sama
dengan pelat tipe A, yaitu arah x menggunakan tulangan A 8 - 15 dan arah y menggunakan tulangan
a 8 - 17,s.
Keterangan :
) Penentuan pembesian pelat didasarkan pada momen yang terbesar di pelat lantai beton.
) Pada pelat lantai atap beton dipasang glass block agar cukup banyak cahaya matahari yang
masuk dengan tidak mengurangi kekuatan pelat tersebut, seperti tampak pada lembaran
gambar kerja.
I
Keterangan:
Arah panah menunjukkan arah
,t beban pada pelat yang dipikul
oleh balok melintang dan balok
2 1
I
beban tersebut adalah sebagai berikut.
x Beban pelattrapesium =0,5 x0,5 x (lrll*-0,5)xq x lr2
x Beban pelat segi tiga = 0,25 x q x l"z ______,
* Beban balok = 0,2 x (0,3 - 0,1X2 + 0,8) x2,4 k_ 25
2,5
Beban balok = {lebar balok x 0,5 panjang balok x (tinggi balok - tebal pelat) x berat jenis beton} +
{lebar balok x panjang balok x (tinggi balok - tebal pelat) x berat jenis beton}
= {0,2 x0,5 x4x (0,3-0,1)x2,4\+ {0,2 x0,8x (0,3 - 0,1)x2,41
= {0,2 x 2 x (0,3 -0,1) x 2,4} + {0,2x 0,8 x (0,3 -0,1) x2,4}
= 0,2 x(0,3 - 0,1X2 + 0,8) x2,4
Dengan demikian, beban yang terpusat di P pada pelat tipe A adalah sebagai berikut.
P = beban pelat trapesium + beban pelat segi tiga + beban balok
= {0,5x0,5x(lrllr-0,5)xqxl*2}+(0,25xqxl*2)+{0,2x(0,3-0,1)(2 +0,8)x2,41
= {0,5 x 0,5 x (1,6- 0,5)x 0,498 x 2,52} + (0,25 x 0,498 x0,82) +0,269
= 0,856 + 0,080 + 0,269 = 1,205 ton
0,25 x qxl*2
lx
Selain menghitung beban pelat yang dibagi merata, juga perlu dihitung beban sendiri dari
balok pada pelat tipe B. Adapun rumusnya sebagai berikut.
Q: = 0,15x(0,30-0,10)x 1 x2,4
= 0,072ton/m
Dengan demikian, jumlah beban merata pelat tipe B dan balok adalah sebagai berikut.
q - 9t +92+q3=0,167+0,311 +0,072
= 0,550 ton/m
= negatif (-)
Kekakuan
Kekakuan adalah balok yang memikul pelat lantai pada kedua belah pihak. Kekakuan balok
digambarkan seperti berikut ini. Sementara dari PBI 1971 pasal 10.8 ayat 3 disebutkan bahwa lebar
manfaat flens balokT dirumuskan seperti belikut ini.
I
tr
Y = 9,74
l-no = ,o
garis netral
tl'o
Denah penampang balok T: A. Flens; B. Badan
30
I
= 15 +250
5
= 15+50=65cm
bm<bo*lq*!L
10 2
4oo
= 15*250+
10 27
= 15+25+200=240cm
bm<b
= 0,5 x (bentang kiri + bentang kanan dari balok bersangkutan)
= 0,5 x (400 + 80) = 0,50 x 480 = 240 cm
Dari hasil perhitungan lebar manfaat flens balok T tersebut diambil nilai bm terkecil, yaitu
bm = 65 cm untuk mencari jejak garis netral balokT. Selanjutnya dihitung garis netral terhadap sisi
atasnya sebagai berikut.
Dengan Y = 9,74 cm < ho = 10 cm maka balok tegangan tekan jatuh pada flens sehingga lebar
balok sama dengan lebar bm, yaitu 65 cm.
lx=1/12xbxh3
Sebagai contoh, sebuah balok berpenampang berbentuk persegi panjang dengan ukuran
penampang lebar 5 cm, tinggi 10 cm, dan panjang 300 cm. Momen inersia yang terjadi pada balok
tersebut bila ditidurkan lebih kecil dibandingkan bila diberdirikan. Oleh karena itu, dapat disim-
pulkan bahwa balok yang diberdirikan akan lebih kuat dibanding yang ditidurkan. Adapun contoh
perhitungannya sebagai berikut.
Balokditidurkan'.lx=1/12x 10x53 = 104,167 cm4
Balokdiberdirikan ; lx=1/12x 5 x 103 =416,6667 cm4
Selanjutnya yang akan dihitung adalah momen inersia balokT terhadap garis netral (sumbuh
x- x) dengan rumus sebagai berikut.
4x Ex 13.333,33 4x Ex61.601
300 2s0
= 44,44 : 246,404
= 1:5,54
Keterangan: E = modulusd elastisitas baja (E = 2,1 x lO6 kglcm2)
TABEL 8
PERATAAN MOMEN DENGAN METODE CROSS
TTitik Kumpul A B c D
Batang AB BA BC CB CD DC
1) Jumlahkan momen-momen primer pada setiap titik kumpul. Titik kumpul adalah pertemuan
antara balok dan kolom.Titlk kumpul di B = M0BC * MOSR = -0,286+ 0 = -0,286 ton meter dan
titik kumpul di C = MoCB + M0CO = 0,286+ 0 = 0,286 ton meter.
lli:1i:.iii:::r:l:i;l:::.I;::jl::rx qriyakreasi 33
2) Hasil perkalian koefisien distribusi dan jumlah momen primer diseberangkan (crossing)
masing-masing sebesar setengah dari Mg6 ke M6g dan dari M6g ke Mg6, kemudian dari M34
ke M4g dan dari M6g ke Mp6, demikian seterusnya.
Langkah 2
MBC = IIBC x MBC = 0,85 x -0,1 22 = +0,104
MCB = IrCB x MCB = 0,85 x +0,122 = -0,104
MBA = LLg4 x MgO = 0,15 x -0,122= +0,0,l 8
MCD = pCO x MCO = 0,1 5 x +0,122= -0,018
M4g mendapat induksidariMgA sebesar 1/2 MBA =112x (+0,018)= +0,009 kg
Mg6 mendapat induksidariM6p sebesar 112M7g=1/2x (-0,018)=-0,009 kg
Langkah j
MBC = ILBC x MBC = 0,85 x -0'052 = +0,044
MCB = IICB x MCB = 0,85 x +0,052 = -0,044
MBA = tlg4 x MgO = 0,1 5 x -0,052 = +0,008
M6, = 0,'15 x +0,052 = -0,008
MCD = F6p x
'll2 MBA 112x (+0'008) = +0,004 kg
M4g mendapat induksi dari M34 sebesar =
Mp6 mendapat induksi dari M6p sebesar 112M7g= 1/2x (-0,008) = -0,004 k9
Langkoh4
MBC = IBC x MBC = 0,85 x -0,022 = +0,019
MCB = ICB x MCB = 0,85 x +0,022 = -0,019
MBA = IrgR x MAR = 0,1 5 x -0,022 = +0,003
MCD = F6p x M6O = 0,1 5 x +0,022= -0,003
M4g mendapat induksi dari Mgq sebesar 1i2 Mg4 - 112x (+0,003) = +0,002 kg
Mp6 mendapat induksidariM6p sebesar 1/2McD=112x (-0,003)= -0,002 kg
Demikian seterusnya hingga diperoleh momen akhir. Hasil perkalian koefisien distribusi
dengan momen hasil crossing lebih kecil atau sama dengan 0,002 ton dan pada setiap titik kumpul
penjumlahan momennya sama dengan nol (0) atau dalam keadaan seimbang, yaitu sebagai b6rikut.
+0,043
+0,018
yi;
+0,104-
*:Z;1iX -0,104
0,043
-0,018
-0,052 +0,052
+0,008 +ooqq- -u.044 -,0008
+0,003 0,003
-0,010 +0,010
+0,001
+0.009 0,009 -0,001
+0,022 0,022
+0,009 0,009
+0,004 -0,004
+0,002 -0.002
Ivl4g = +0,037 MDC = -0,037
Untuk memperkuat kebenaran hitungan momen tersebut maka perlu diperbandingkan atau
dicek dengan metode Takabeya. Pada metode Cross, simbol momen primer Mo, sedangkan pada
metode Takabeya simbolnya M. Adapun perhitungan momen dengan metode Takabeya sebagai
berikut.
A (]epit) D (.iepit)
k- 250 ---------,
= 13.333,33 cm4
Kekakuon (K)
- Balok : Kg6 = K6g _ 4ElO
Lgc
= 1E*hQ = 246,404cm3
- Kolom : KBA = KCO
_ 4Elf 4E x 13.333,33
= 44,44 cm3
LgR 300
Titik kumpul
,l.000
Harga konstanta (pembagi) kekakuan K diambil sembarang, yaitu K = cm3 sehingga didapat
Catatan: Untuk batang-batang bersangkutan pada suatu titik kumpul yang bila diambil harga-harga
K yang berbeda maka akan diperoleh harga-harga momen parsiil mo yang juga berbeda,
tetapi tetap akan diperoleh momen akhir M atau momen design M yang sama.
Setelah diperoleh momen-momen primernya, lalu jumlahkan semuanya pada setiap titik
kumpul (t). '
Kekakuan (p)
pB = 2 x (KgC + KBA) = 2 x (0,246 + 0,044) = 0,580
pC = 2 x (KCe + KCD) = 2 x (0,246 + 0,044) = 0,580
Kro 0.246
'|LD= --)L
Yrp
C = 0,580 =0,424
--
KgR _ 0,044
^.
YBA = -#a = =0,076
o,a,
Krn 0.044
/a, = -i" = or* =0,076
TgC+YAR=YCB+ICB=0,50
,o(o)- -TBpB =
-eo'286)
= +0.493 tm
" 0,580
/^\ L
ffl-\U,l= -Tr -(+0.286)
----:------:----- =-0.493 tm
' Pc 0,580
Ada beberapa langkah perhitungan momen-momen parsiil m. Langkah 1 dimulai dari titik
kumpul B ke titik kumpul C sebagai berikut.
Pada perhitungan ma(1) di atas, langsung digunakan harga mr(1). Hal ini dilakukan untuk
mempercepat tercapainya hasil yang konvergensi. Namun demikian, dapat juga digunakan harga
mr(o), a",up' perhitungan momennya akan menjadi lebih panjang untuk mencapai hasil konver-
gensi yang akhirnya diperoleh hasil sama. Langkah selanjutnya (langkah ke-2) sebagai berikut.
,_hF;l_c
mg(o) = +9,493 m6(o) = -6,4r,
mg(1) = *9,792 m6(1) = -6,791
A (jepit) D (Jepit)
TABEL 9
HASIL MOMEN AKHIR
Hasil momen akhir dalam menganalisis portal, baik analisis dengan metode Cross maupun
dengan metode Takabeya, memiliki selisih nilai 0,003 tm sehingga dapat dikatakan nilainya sama
atau cocok. Momen akhir atau momen design adalah momen hasil pendistribusian momen-momen
primer pada kolom-kolom dan pada fondasi yang akhirnya akan menghasilkan pembesian kolom
maupun pembesian fondasi.
Reaksi perletakan
Selanjutnya dari beban balok pemikul dan momen-momen hasil pendistribusian atau perataan
akan timbul reaksi perletakan. Reaksi ini dapat ditinjau dari daerah BC, BA, dan CD sebagai berikut.
Tinjau daerah BC
+0.073
rMC= 0 --> (RBV x2,5) -Mg6+ M6g-(0,5 xq x 12; =6
0,5xqx12
RBV = z,
- =
HBV
RAV
0,5 x 0,550 x 2,52
= RDV = RCV
2j
= RBV
= 0,687 ton
= 0,687 ton
r_
Rav
---t Rcv
I
EMB -P411
I
Catatan: arah anak panah ke kanan bertanda positif (+)
+
C
I
Tinjau daerah CD
,MC= 0 --> RDH x3 - MCD- MDC = 0 -0,0?3
0.073 + 0.037 |
noH = '-l- = 0,037 ton 3,00
I
(<-1
I U/
RDH = 0,037 ton I
| -0,037
Catatan : arah anak panah ke kiri bertanda negatif (-)
-+-, <--
,,6ROH
Momen lapangan
Momen lapangan terjadi di tengah-tengah bentang (portal simetris dengan beban simetris)
yang dapat dapat dihitung sebagai berikut.
MLap.Max = (RAVx l) - (0,5 xq x 12) - MaC
= (0,687 x 1,25)- (0,5 x 0,550 x1,252)-0,073 = 0,859-0,430 _ 0,073= 0,356tm
Hasil perhitungan di atas sudah sama dengan rumus persamaan kuadrat berikut.
aX2+bX*c=o
Dari rumusan di atas dapat dicari X1 dan X2 sebagai berikut.
v--' b+ /b2-(4xax'c)
trZ 2a
+0,687rffi
2 x0,275
+0,687+ 0,623
x1 = 2,38 m
0,550
+0,687
-0,623
=----=0,550 0,12 m
Dengan demikian, pemberhentian atau pembengkokan tulangan berada pada jarak 0,12 m
(minimal pada jarak 1/8 l) dengan I adalah jarak bentang yang bersangkutan.
0,073 tm +0,073 tm
+0,073 tm
-0.073 tm
0,356 tm
----> <_
Ran Rou
Bidang M
Dari perhitungan di atas dapat dihitung balok tegangan tekan yang jatuh pada flens. Lebar
manfaat balokT diambil bm = 0,65 m.
h27
C- = = 8,64 > 5 (tulangan minimum
\ / nxM f ufiro )
Untuk balok tarik ini digunakan tulangan berdiameter I2 mm (O 12). Namun, untuk penyesuaian
terhadap pembesian balok ke arah memanjang dapat saja digunakan tulangan berdiameter I0 mm
(O 10), Hanya saja hal ini harus disesuaikan dengan beban-beban yang bekerja pada baloktersebut.
Dengan demikian, Iuas penampang batang tulangan (A) adalah sebagai berikut.
A =O,25xnxd2
=0,25x3,14x1,22 = 1,13 cm2
k-rs--+l 2012
k-rs ---N 2412
T
II
JU
I 10
I l<-- rs ---->l
Tumpuan
Adanya momen ditumpuan titik kumpul di B = +MBC dan momen ditumpuan titik kumpul di
C = -MCB maka ada juga pembesian di tumpuan tersebut. Dengan demikian, diperoleh
Letak garis netraljatuh pada flens sehingga momen di tumpuan +MBC = *M6g (momen yang
bekerja pada balokT tertarik). Akibatnya, balokT dianggap balok persegi biasa dengan lebar b0 = 15
seperti ditunjukkan pada gambar bidang momen sebelumnya.
43
= 9,48 > 5 ( tulangan minimum )
24x 71
0,15 x 1.400
Dari hasil tersebut maka untuk tulangan balok persegi disamakan dengan tulangan lapangan
2>2,34.12drntulangan
BC,yaitudapatmenggunakantulangan tarik4@12dengan A_-4,52r
tekan 2 @ 12.fulangan4@ 12 artinya 4 batang besi yang berdiameter 12 mm. Sementara untuk
tulangan geser, daerah tumpuan tulangannya berjarak rapat yang semakin ke tengah semakin reng-
gang. Tulang geser adalah tulangan berupa sengkang atau ring atau beugel yang berguna untuk
mengikat tulangan pokok. Untuk bidang geser yang berada di daerah tumpuan mencapai maksi-
mum, sedangkan daerah lapangan adalah nol. Jarak sengkang atau ring atau beugeldihasilkan dari
reaksi perletakan di A (R4) atau disebut geser (D), yaitu 0,703 ton = 703 kg. Jarak sengkang maksi-
mum adalah 213 daritinggi balok dan diameter sengkang minimal adalah 6 mm.
(Tg).
Dengan diketahui nilai-nilai tersebut maka dapat dihitung besarnya tegangan geser beton
Hasil tersebut menyimpulkan tidak perlu tulangan geser, tetapi perlu sengkang 2 A 6 - 15
untukdaerah tumpuan dan sengkang 2A 6- 20 untuk daerah lapangan.Tulangan 2 O6- 15 artinya
beugel atau ring yang berdiameter 6 mm dipasang pada setiap jarak 15 cm.
o. Perhitungan bebon P
44 griyakreasi x
E
!
.:tr \I
)\
P = {0,5 x 0,5 x (lrll*
0,5) x q x l*2 } + {0,2 x (0,3 - 0,1) x (2x2,4)}
-
' = {0,25 x(1,6-0,5)x0,498 x2,521 +0,192=0,856 +0,192= l.048ton
Beban pelat segitiga perlu dibuat menjadi beban yang terbagi rata. Adapun rumus untuk men-
dapatkan beban pelat segi tiga dan beban sendiri balok yang terbagi rata dengan satuan ton pel
meter panjang adalah sebagai berikut.
I
Beban segi tiga :
q1 = 0,25xqxlx
= 0,25x0,498x2,5
1l2.q.lx
= 0,311
Berat sendiri balok:
=
q2
=
q=
0,15x(0,30-0,10)x 1x 2,4
0,072
q1 +q2 F_r, _____l
I
= 0,3] 1 + 0,072 = 0,383 ton/ml Gambar beban segi tiga dibagi merata
Kekakuan
Balok yang memikul pelat lantai pada F_ bm
b _____>
11- ---->l
sebelah pihak seperti tampak pada gambar
disamping.
Perhatikan perhitungan berikut untuk
mencari lebar manfaat flens balok L.
b, . bo+lol10
= 15 + 250/10= 15 + 25 =40 cm
br Gambar balok yang memikul
'b0,5 x 400 = 200 cm
= pelat lantai
45
Sebagai lebar manfaat flens balok L diambil nilai b, terkecil, yaitu 40 cm. Dengan demikian,
dapat dihitung garis netral terhadap sisi atas (Y) sebagai berikut.
.Y (t5x30x15) +(40x10x5) 8.750
=# (t5x30)+(40x10) 850 =10,29cm
Oleh karena balok tegangan tekan jatuh pada badan maka lebar balok menjadi sama dengan
lebar balok (bo), yaitu 15 cm.
Kg1:Kg6=KCDTKCB=#=#
4xEx13,333,33 4xEx50,996,34
= 1 t4,57
300 250
pBA=Efu =
1
1
+ 4,5?
= 0,18
1,18
lrBc = = = 0,82
G#Bc 1 + 4,57
IIBA =ICD=0,18
[g5 =[69=0,82
ttBR+l,lgC=PCD+ICB=1
Perataan momcn
Pada halaman berikut disampalkan
Tabel perataan mornen untuk potongan 2-2
derrgan metode eross, SemeRtara nnomcrl
akhir pada Tabel tersebut dapat digambarkan
seperti denah di sampirtg ini.
D
Mo -0,200 +0,200
Reaksi perletakan
Selanjutnya darl beban balok pemikul dan momen hasil pendistrlbusian atau perataan akan
timbul reaksi perletakan, Reaksi inl dapat ditinJau dari daerah BC, BA, dan CD sebagai berikut.
-0,081 +0,061
WC=0 --> RBVx2,5 + (-Mg6) + M6g- (gSxqx 12) =o
0'5 xqxlz
c RBV = 2,5
0,5 x 0,383 x 2,52
- 2,5
f- 2,s
= 0,480 ton
Rgv
--l Rcv RAV = RDV = ReV * RBV = 0,480 ton
B
-r
/-l-\
+0,061
|
0 ---> -RAHx3+M4g+M4g=0
I I
EMg =
-HAH = 0,031 + 0,061
I ooo
-_
ll - 0,03] t6n (-.9')
__,), r LI_./
+s 031
|
RAt,
' 'o'
Pengembangan Rumah ke Arah Belakang x 47
Reaksi perletakan dengan meniniau daerah CD
I
3,00
IMC- 0 ----> Rpp x 3 -MCO-MDC =0
Momen lapangan terjadi di tengah-tengah bentang (portal simetris dengan beban simetris)
dapat dihitung sebagai berikut.
Mlup, rux = (RAVx l) - (0,5 x q x 12) - tvtg6
= (0,480x 1,25)-(0,25 x0,383 xl,Z52)-0,061 =0,600 -o,2gg-0,061 =0,240tm
Untuk mencari titik pemberhentian tulangan atau pembengkokan tulangan, perlu mencari
momen sama dengan nol, yaitu sebagai berikut.
Mx =0 ----------> R4yxX -0,5xqxX2 -Ygc=o
0,480 x X -0,5 x 0,383 x Xz - 0,061 = 0
olg2x2- 0,480 X + 0,061 = o
xl,z
-b + v4'- (4, u *.)
2a
r----..-.------
+0,480 + \/(0,480 ), - 4 x(0,192X0,061)
2 x0 ,192
+0,480 + 0,428
x1 =2,37 m
0,383
+0,480 -0,428
x2= 0,383
= 0,13 m
Dengan demikian pemberhentian tulangan berada pada jarak 0,13 m (minimal pada jarak
1/8 l) dengan I adalah jarak bentang yang bersangkutan.
Berikut adalah gambaran mengenai bidang momen (M), bidang geser (D), dan bidang normal
(N). Bidang momen, bidang geser, dan bidang normal menggambarkan hasil perhitungan momen,
reaksi perletakan, dan beban-beban atau gaya-gaya yang bekerja pada kolom.
48
-0,061 tm +0,061 tm
+0,061 tm -0,061 rm
...-> <-
Rnu Ap RoH +0,031 tm -0,031 tm
F_ 2,50 __f
-1 ,528 -t,528
Bidang N
Menurut PBI 1971 disebutkan bahwa tulangan minimum baloktarik (Ar;n) adalah sebagai
berikut.
12
Amin = uau
* xbxh --------> o*au=teganganbajarencana
12
= 2.080
- ^= x15x27=2,34cm2
Tumpuan
+MBC = -MCB = 0,06I ton = 61 kg
Balok L tertarik maka dianggap balok persegi biasa dengan lebar badan bo =15 cm.
h27
--------
/.* M = =
ca = 10,22>5(tulanganminimum)
f ux61
V b^xoa Vo,isxi.4oo
-
Tulangan balok persegi biasa menggunakan tulangan tarik 4 A 12 dengan A = 4,52 cm2 >
,l2.
2,34cm2.Selain itu, dengan nilai A1 ='1,81 cm2 maka gunakan tulangan tekan 2 @ Sementara
untuk tulangan geser dihitung dengan rumus sebagai berikut.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tulangan tersebut tidak perlu menggunakan
tulangan geser. Sementara untuk sengkang di daerah tumpuan menggunakan tulangan berukuran
246-l5,sedangkansengkangdidaerahlapanganmenggunakansengkangberukuran2@6-20.
Tulangan 2 O 6 - 15 artinya beugel (ring) yang berdiameter 6 mm dipasang pada setiap jarak 15 cm.
t k_
<(:- -+ o'u Gambar potongan 3-3 dan 4-.4
2 1
v7T10
7) Potonganl-l
'o 'n
I .o, 20
{
,1
Y
a20
Potongan 2 - 2
3,0
k__ roo ____=__>kl
51
Kekakuon
Kekakuan balok yang memikul pelat lantai pada satu pihak digambarkan berikut ini.
Lbr.----->] b, tb
,l25
= cm
Sehingga nilai b, yang diambil adalah yang terkecil, yaitu 60 cm.
Kolom
Momen inersia
lx= 1/12 b x h13 = 1/12x20 x 203 = 13.333,33 cm4
Kekakuan
4El 4Et 4xEx13.333,33 4xEx72.333,33
KgA: Kg6 = K6p : K6g = .-ro , ,_ra = 300 400
= 1,78 :7,23
KAC 7,23
UR. = ---___-----::- = 0,802 = 0,80 (dibulatkan)
Kg4 + Kg6 1,78+ 7,23
[rBA=It6p=0,20
IIBC=P6g=0,80
tigR+lLgC=ltCD+ICB=1
Pergoyangan
Perubahan bentuk diakibatkan oleh gaya-gaya normal diabaikan sehingga panjang balok BC
tetap. Peralihan BB'= CC'= f. Kolom AB dan DC panjang serta kekakuan El sama sehingga goyangan
Mg4 dan M6p sama serta arah kedua momen ke kanan positif sehingga diambil MBA = MCD =
+1.000 kgm.
Bi.d B'
1.000 rx
Pengembangan Rumah ke Arah Belakang * i.L tlr,li'rr ir':::i l::1.lrlr !]il1t:\1;,::,it.tl fir.l. : : ,i . .. .",,.': , ' -. x griyakreasi 53
TABEL 12
PERATAAN PERGOYANGAN DENGAN METODE CROSS
,T,ffi,;l'-$fgpli$,irj .B s :,.fI,
rir.:g:*::+. :.:,68: ES .,.:sEr
;ffi4$11q4;1' t;*&..,+ ri.{SK}:,i:' :.LP€...
p 0,20 0,80 0.80 0,20
+1.000a +1.000cr
-200 -800 -800 -200
100 -400 -400 -l 00
+80 +320 +320 +80
+40 +160 +160 +40
+32 -128 -128 -32
-'16 -64 -64 -16
+13 +51 +51 +13
+7 +26 +26 +7
E E
-21 -zt
_J
-3 11 11
+2 +9 rO +2
+1 +5 +5 +'!
1 -4 1
+0,100
V7T) to
30 V./l
V'
I
Potongan 1 - 1
I
2
Z,O
20
Potongan 2 - 2
k- aoo __*__>l<__l
Hasil analisis konstruksi dengan metode Cross yang diperoleh sebelumnya sebaiknya diban-
dingkan atau dicek dengan metode Takabeya untuk melihat kebenaran hasil perhitungan. Namun,
sebelum dibahas perhitungannya, sebaiknya perhatikan gambar di atas.
Kekakuon (K)
4 xEx72333,33
Balok: Kg6 =
fr} KCB = 400
= 723,33 cm3
4xEx13333,33
Kolom:KBA=KCD= =
tF 177,77 cm3
Titik kumpul
Harga konstanta (pembagi) kekakuan (K) diambil
sembarang, misalnya K =1.000 cm3 sehingga didapat:
Titik kumpulB: KBC = 723,3311.000=0,723
KBA = 1 77,78/1.000 = 0,1 78
Titik kumpul C : KCB= 723,3311.000 = 0,723
KcD = 1 77,78/1.000 = 0,1 78
Kekakuon
Kgn : $6 = KCD : kB= 0,723 :0,178
p, y, don m@)
Pg = 2 x (KgC + KBA) = 2x(0,723+ 0,178) = 1,802
P6 = 2 x ( Kca + KCD) = 2x(0,723 + 0,1 78) = 1,802
YSC+TAR=TCB+T6P=0,50
Momen rotasi@b)1
,ro=f =1#=0,75
,.0=f ='#=0,75
m,-(o) = o '
Koefisien rorasimomen displocement gnlo) 1
' Oleh karena tidak ada gaya horisontal maka semua nilai momen displacement 1m-(o); = g.
Pemberesan momen-momen parsiil dimulai dari momen rotasi terlebih dahulu pada satu langkah,
kemudian pemberesan momen displacement dan arah rotasi pemberesan momen-momen tersebut
dari kiri ke kanan dalam perhitungan momen rotasi selalu disisipkan momen displocement (m-(o)1.
Dalam perhitungan portal ini.hanya ada satu tingkat sehingga (m-(o)1= (m,-(o)yyang pada awalnya
momen displocement (m1-(o)1 = 0. Pemberesan momen rotasi dimulai dari tltik kumpul B sebagai
berikut.
mr(l) = +0,476
Setelah pemberesan momen rotasi pada langkah pertama, dilanjutkan dahulu dengan pem-
beresan momen displocement langkah pertama sebagai berikut.
mg(2) = +(mr(o)y
,r\/)
+(-YBAxmt-t |
mr(o)
(-0,10x-0,049)
+0,388
+0,005
+(-136xm6(1)l t-o,4ox-0,410) +0,164
mt(2) - +0'557
57
16,-(2)1 = 11pp,-(l); (m1-(o)1 -0
(-0,75X+0,557 + 0) = -0,418
ll-l:$l;2,'l,lH3l, (-0,75)(-0,438 + 0) = +0,328
(m1-(2)1 = -0,090
Langkah ke-3
mr(3) = +0,572
' - +(m.(2))
m.(3) m6(0) = -0,220
+t-YioXml-(2)1 (-0,10x-0,0e0) = +0,005
+(-YcBxmB(r)) (-0,40x+0,572) = -0,229
ma(:) = -0,438
mr(a) = +0,573
ma(4)
- = +1ma(o)1 ma(o) = -0,220
+(-YcPXml-(3)1 (-0,10x-0,100) = +0,010
+(-v-[lt'ntt:11 (-0,40X+0,s73) = -0,229
_.0,439
m6(4) =
(m'-(a)y = +16,-(o); 1m'-(0); = e
(-0,75X+0,553 + 0)= -6,439
l[:$llz8lll',], (-0,75)(-0,439 + 0)= 19,329
(m1-(a)1 = -0,101
Langkah ke-5
mr(5) = alpr(O); mg(O) = +0,388
- +(-Yen)(m1-(a)1
t
(-0,10X-0,101) = +0,010
+(-vacltra(+11 (-0,40)(-0,439) = +0,176
mg(5) = +0,574
58 griYakreasi x
mc{s) = +16a(0); ma(O) - =0'220
' +(-YCOXm,-(41, (-0,10)(-0,101) = +0,010
+(-Y6s)(mr(a)1 (-0,40)(+0,s74) = -0,230
m6(5) = -0,440
Perletakon A dan C
MAB = KgRx (O + mg(s)1 + (-Mg)
= 0,178x (0 + 0,574) + 0 = 0,102 tm
MDC = Kp6x (0 + ma(5); + (-Mg)
= 0,178x (0 + 0,440) + 0 = 0,078 tm
Untuk lebih jelasnya, putaran momen-momen parsiil digambarkan pada skema sedangkan
hasil momen akhir dapat dilihat pada tabel berikut.
Dari uraian analisis konstruksi di atas tampak bahwa hasil akhir perhitungan dengan metode
Cross dan metode Takabeya memiliki nilai yang relatif sama. Adanya selisih momen akhir dari kedua
metode tersebut disebabkan pembulatan desimal sehingga hal ini dapat dilatakan tidak ber-
pengaruh. Oleh karena hasil akhirnya sama maka untuk selanjutnya perhitungan analisis konstruksi
hanya menggunakan metode Cross.
Reaki perletakan
Selanjutnya dari momen-momen tersebut akan timbul reaksi perletakan. Reaksi inidapat ditin-
jau dari daerah BC, CE, AB, dan CD sebagai berikut.
Tinjou daerah BC
,MC = g --> (RaVx4,0) - M6g- (0,5 xq x 12) = g
Mg6 +
-0,182
.nBV = 0,5xqx12+0,182-0,485
,r
4
(0,5 xO,524x +2) - o,:o:
RBV = = 0,9721on
Tinjou doerah CE
tMB = 0 -> -Rarx 4- Mg6 + M4g + 0,5.q.12 = 0"
R6y kiri - o'5 'q'lzi o'303 = 0,037 ton
60
Tinjau daerah AB B
Tinjau daerah CD
R4g = o'095 ton (--------> )
+0.104
\-z
----->.) 7
RAH , ,A,
I
I
XMC = 0---> Rp6 x 3 - M6g- MDC = 0
U
.nDH= 0,182 + 0,083
)3
(<-1
= *0,088 ton
-o.,rrjT\ T I
RPg = o'088 ton
I
I
3,00
I
-0 083 |
\L-l
I
Kontrol
xV = 0 ------> ql.l + q1.l + p3 = RAy + Rpy
(0,524 x4) + (0,1 96 x 0,8) + 0,229 = 0,972 + 1,579
2,096 + 0,157 + 0,229 =2,551
2,552-2,551 =0.001 = 1 kg = g
XH=0 RAH+Rpg=0
- 0,095 -0,088 = 0,007 = 7 kg = 0
Mencori momen =0
Momen nol ditujukan untuk mencari pemberhentian tulangan atau pembengkokan tulangan,
Mx = o ------> R4y .l -Tz.q.l2 - Mac o
:
0,972.x-1/2.0,524. xz - 0,182 = O
0,262.x2 - 0,972.x+ 0,182 = 0
-b+/;=;
x1
,2 = 2.a
+0,g72f ffi
2x0,262
61
+ 0,868
x1 = 0,972qsu = J,5u ITI
"z _
Y^ 0,972-0,868
0,524
= 0,20 m
Dengan demikian, pemberhentian tulangan berada pada jarak 0,20 m dan 3,50 m atau pada
jarak 1/8x I dengan I adalah panjang bentang yang bersangkutan.
Bidang momen (M), bidang geser (D), dan bidang normal (N)
+0,485
+0,182
+0,9721
-1.461 -2.267
Bidang N
Bidang D
Gaya normal
NBA = R4y+ P1
62 griyakreasi x iriiitri{llilltltt i,rirr[!1jliii a,,,i.,E..r.1.ri itngcnth,q, i,1 Ii!i.i-f i]tilil]1jl,li rl,lii iiil,ili i,llillriil,ii x Pengembangan Rumah ke Arah Belakang
Pembesian lapangan
MCB = 0,090 tm = 690 kgm
Garis netral terletak pada badan maka dianggap balok persegi biasa dengan lebar bo = 20 cm
dan tinggi ht = 30 cm sehingga
h= ht-d = ht- 1/10 ht= 30-(1/10x30) = 30 -3 =27 cm
o- 1.400
oo=ffi=u*oo=0,972
27
ca= = 3,51
24x690
020 x 1400
Dengan ca = 3,51 dan 6 = 0,4 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat
b-=2,077 > bO=0,972
0l = 3,oo
l00xnxro=9,028
A=otxboxh
_ 9,0?8_\20_x27
= 2,03 cm2
100 x24
12
=2J8ox2ox 27
= 3,12 cm2
Pakai tulangan O 12 mm.
Tumpuan BC
MBC = 0,182 t, .-_> disamakan dengan M6g: pakai tulanga n tarik 4 @ 12
pakai tulanga n tekan 2 @ 12
Tumpuan CB
MCB = O,+gs tm -----------> disamakan dengan Mgg : pakai tulangan tarik 4 O 12
pakai tulanga n tekan 2 O 12
Tumpuan BE
MBE = 0,303 tm + disamakan dengan MgE: pakai tulangan larik 4 @ 12
pakai tulanga n tekan 2 @ 12
Dengan hasil tersebut maka tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengkang 2 O 6 - 1 5 untuk daer-
ah tumpuan dan sengkang 2 O 6 - 20 untuk daerah lapangan.
4. Perhitungan kolom
o. Aroh memaniang
MomenyangbekerjapadakolomadalahMDC=0,l82tonmeteryangdiambilmomenpada
kolom bagian atas (lihat gambar bidang momen sebelumnya). Beban pelat atap yang dipikul oleh
balok dan diteruskan ke kolom disebut gaya normal. Gaya normal yang bekerja pada kolom adalah
beban balok yang diterima kolom, yaitu N = 2,267 ton (lihat gambar bidang normal sebelumnya).
Pembesian kolom
h=ht-d=20-3=17 cm
h17
= 2,26
" ,lnxNxe" 24x 660
V b-o. 02 - 1400
h
6 =1-7/8x-ea
0.17
=1-718 0,291
=1-0,49=0,51 = 0,6 (tulangan simetris)
Dengan eulh = 1,7 1 dan ( = 0,874 serta dari tabel lentur "n" didapat i = 2,06.
ixA =oxbxh
21.75
= 100x24
-:---- -- x 20 x
- 1 7 = 3,OB cm2
3.08 1
A - ],80 cm'
1 ,71
Dengan angka tersebut, gunakan tulangan tekan 2 O 1 2. Sementari dari PBI 1971 disebutkan bahwa
tulangan minimum kolom adalah
b. Arah melintang
Momen yang bekerja pada kolom arah melintang adalah MBA = 0,071 ton meter. Sementara
gaya normal yang bekerja pada kolom (N) = 1,908 ton. Oleh karena momen dan gaya normal nilainya
kecil maka tulangan disamakan dengan tulangan arah memanjang sehingga dapat digunakan tulan-
gan total 4 @ 12 dengan A= 4,52 cm2 > An.,ln = 4 cm2.
Tulangan geser
D = 0,095 ton = 95 kg
D9595
' bx z 20x7/8h 20x718x17
Dengan hasil tersebut maka konstruksi tidak perlu menggunakan tulangan geser. Namun
demikian, gunakan sengkang 2A 6 - I5 untuk daerah tumpuan dan sengkang 2O 6 -20 untuk daer-
ah lapangan.
Lysplank
Lisplank memiliki ukuran lebar 50 cm, tebal 6 cm, dan panjang 4 m. Dengan demikian, berat
sendiri tisptonkadalah0,06x0,50x1x2,4=O,O72t/ml.Lisplankinidianggapsebagaipelatpengaku
balok. Dengan demikian, momen lapangan maksimumnya adalah sebagai berikut.
Amin =0,250loxbxhl
0,25x 6x50
= 100 =0'75 cm2 ---------> pakaitulangan O8
pakai sengkang@6-20.
5. Perhitungan sloof
S/oofadalah balok pengikat kolom yang berfungsi untuk meratakan penurunan bangunan
agar tidak miring apabila terjadi penurunan bangunan dan menahan rembesan air tanah yang
menyebabkan dinding tembok menjadi lembap. Dinding yang lembap akan merusak pasangan
batu bata. Sloofyang dipakai berukuran 20 x 30 cm.
Pembebanan
Beban-beban yang bekerja terhadap s/oofantara lain beban dinding partisi atau dinding bata
serta beban sendiris/oof Beban dinding partisi merupakan perkalian berat dinding dengan tinggi
dinding. Bila berat dinding 250kg/mZ (lihat PMI 1971)dan tinggidinding dari permukaan s/oof
adalah3 metermaka bebandinding partisi (q1) =250x3x 1= 750kglm1'sementara beban
sendiri stoof (q2) berukuran 20 cm x 30 cm adalah 0,20 x 0,30 x 1 x 2'400 = 144kg/m1. Dengan
demikian, beban yang bekerja terhadap sloof (q) adalah penjumlahan beban dinding partisi dan
bebansendiris/oof,yaituq=q1 + q2=894kglm1. Sloof initerjepitpenuhpadakeduaujungnya
seperti tampak pada skema berikut.
q = 894 kg/m1
' 0,25r I
Momen yang terjepit penuh pada kedua ujungnya disebut momen tumpuan di A dan B den-
gan rumus sebagai berikut. '
Mlup.ru^
Pembesion
Penentu di dalam pembesian sloof adalah momen yang terbesar, laitu momen tumpuan
(Mtu*pr.n = 1.192 kgm).
27
La- : h 2,67
, /nxM ,\ /-
lu;1-1g2
\/ bxo. V 0,2 x 1.400
-=
Dengan ca= 2,67 dan 6 = 0,6 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat
Q= 1,740 > Q0=0,972
Q1 = 2,390
100xnxo=15,75
15.7 5
/r\:-
l00xn
A = rllxbxh
= x2ox27 =3,54cm2
m
Pakailah tulangan tarik4@ 12 dengan A=4,52cm2 > 3,54cm2.
A1 = 6A = 0,6 x 3,54 = 2,12 cm2
Pengembangan Rumah ke Arah Belakang * tritirijll;iiiiij iLlt::irrrllir 8r',:::,:::iri.i: l,rc:.irri,,:,:..,:r ii,,,,.itr i.,ii,!.,,..:,i.,:i{ 67
Lapangan
Mlrpang.n = 596 kgm
Tulangan disamakan dengan daerah tumpuan pakai tulanga n tarik 4 @ 12
Mna Mee
Gaya lintang
RA=RB =o,5xqxl
= 0,5 x 894x4
= 1.788 kg
R4 Rg
Tulangan geser
r,"o- l'788
20 x7 /8 x2
- =3,78kglcm2(tg=5,5kglcm2
Dengan hasil analisis tersebut berarti tidak perlu pakai tulangan geser. Namun demikian, pakai
sengkang 2A 6- 15 untuk daerah tumpuan dan sengkang 2@6- 20 untuk daerah lapangan.
C. Perhitungan Fondasi
Beban-beban dari pelat akan diterima oleh balok pemikul, lalu dari balok pemikul diterima oleh
kolom. Akhirnya semua beban-beban tersebut (disebut gaya normal N) akan diterima oleh fondasi.
Selanjutnya beban akan diteruskan ke tanah sebagai daya dukung terakhir. Oleh karena itu, untuk
menentukan ukuran, kedalaman, dan tipe fondasi dalam konstruksi beton ini harus diperhatikan
betul kondisi atau struktur tanah yang ada.
so
v7z1
l,/,/l
10
VZ
20
Potongan 1 - 1
q 20
Potongan 2 - 2
k_ 4oo
------kj; Lantai keria beton dengan ketebalan sekitar 5 cm.
Menggunakan campuran bahan 1 semen,3 pasir,
dan 5 kerikil
68 Irli:!Ilrr.;i:l:ltlrat:l,irrilill'irirt!lt{}ll;lalil(rii,lili(;l x PengembanganRumahkeArahBelakang
Sementara gaya-gaya atau beban vertikal (V) dan
momen yang bekerja pada fondasi seperti tampak pada
gambar di samping. Beban vertikal dihitung dari pusat tiang
kolom fondasi.
Pembebonan
r< Beban vertikal 2.267 kg
* Berat kolom 0,2x0,2x3,5 x2,4 376 kg
* Berat sendiri plat 0,15 x 0,4 x0,4x2,4 58 kg
* Berat sendiri rib 0,5 x 0,15 x 0,4 x 0,4 x2,4 29kg
{< Berat tanah 0,65 x0,4 x 0,4 x 1.8 187 kg
IV=P = 2.917 kg
2.917 83
=-+- -
0,4x0,+ ltoiqa@
= 18.231 + 7,781
6v max = 18.231 +7.781=26.012kg/m2
ov min = '18.231 -7,781=1O.45Okg/m2
ot = 26.012-(0,65x1.800)
=24.842kg/m2
= 2,484 kg/cm2 ( 01 = { kg/cm2
Pelot pondasi
gpelat=
gmax
=
=
- 187 + 8.250
2.917
oA"oA
17.063 + 8.250 kg/m2
17.063+8.250= 25.313 kg/m2
5 T
'u,t"
II |
T| 8250
Pengembangan Rumah ke Arah Belakang x i.l:tr,i.,:!:,, i'.:i.r,t ifliiiii !{rfi(i,;r;l.r;ti,:lr:i; i!i;i:*lr i.irr:;i;i:l,iri r:;r; 1;i,:i ltilrlr;!:l X griyakreaSi 69
Pembesion
Mpelat = (0,5 x 17.063 x0,32)+ (0,5 x8.250x0,3 x 2/3 x0,3)
= 768 + 248 = 1.0]6 kgm
h (tinggi pelat fondasi) = 15 - 2= 13 cm; b (lebar pelat fondasi) = 40 cm = 0,40 m
h 13
ca = 1,97
, l-24x1016
bxo, V o/x 14oo
=100?9'o:
x 24
, x 4o x 13 = 6,51 cm2
A=20o/ox6,51 = 1,30cm2
Gunakan tulangan bagi2@8- 10 dengan A= 2,01 .m2 > 1,30cm2
b. Rib
Ukuran Rib 20 x 30 cm
N
q =( +8'250)xo'30
o/ xo,4
2.267
= x0,4
=(' 0,4 +8.250)x0,30
l-I 15
= 6.726kg/ml
M = 0,094 tm = 88 kgm -L
N = 2,267 tm = 2.267 kgm I'A
Q = 0,5xqxl
= 0,5 x 6.726x0,30
= 1.009 kg
2
rui
---t1I.^
Skema tegangan-
tegangan yang
bekeria pada rib
londasi akibat
beban-beban
M = Q x2/3xl /') Vo
yang bekerja di
atasnya
= 1.009 x2/3x0,30 " 1<--
= 202 kgm
o.3o
----l
6,49
tb = o
1.009
= n;ff*27 = 2,14kg/cm2 ( t5 = !,5 kg/cm2
E;
Tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengka ng 2 O 8 - 1 5.
D. Perhitungan Tangga
Bangunan bertingkat memerlukan penghubung lantai bawah dengan lantai di atasnya.
Penghubung tersebut adalah tangga. Pada waktu direncanakan, harus dipikirkan ruangan yang akan
dipakai untuk penempatan tangga. Keberadaan tangga harus tidak mengganggu aktivitas orang
sehari-hari dan juga harus enak atau indah dipandang. Tangga terdiri dari beberapa bagian sebagai
berikut.
1) Anaktangga. Fungsinya untuk naik ke ruang atas atau turun ke ruang bawah. Dalam peren-
canaan, anak tangga harus dibuat sedemikian agar pada saat naik tidak terasa lelah dan pada
saat turun tidak meluncur akibat terpeleset. Ukuran standar atau normal anak tangga untuk
rumah tinggal adalah tinggi injakan (optrede) 20 cm dan lebar injakan (antrede) 30 cm.
Sementara ukuran ideal yang nyaman bagi pengguna anak tangga adalah tinggi injakan 15 cm
dan lebar injakan 30 cm. Tangga digunakan pada rumah yang luasannya besar. Oleh karena
Pengembangan Rumah ke Arah Belakang x r,1:' r':;);iL,r:i; l',r: 'iliii:,, ir .rrl;ir,:l *.r,: i;tii:li i.l.iliirrj!i.:: x griyakreasi 71
ruangan yang ada pada perencanaan di buku ini terbatas dan tidak memungkinkan dibuatkan
anak tangga sesuai ukuran standar maka dibuat tinggi injakan 30 cm dan lebar injakan 30 cm.
2) Bordes. Fugsinya sebagai tempat berhenti sejenak setelah menaiki anak tangga hanya untuk
sekadar melepas lelah atau untuk menghindari tabrakan atau sentuhan saat berpapasan kare-
na umumnya tangga tidak terlalu lebar. Tinggi bordes 150 cm dari lantai.
3) Sandaran. Fungsinya sebagai pegangan saat menaiki atau menuruni tangga dan sebagai
pengaman/pencegah terjatuhnya pengguna tangga. Tinggi sandaran sekitar 80 cm di atas
anak tangga.
Tinggibordes = 150 cm
Lebar injakan (antrede) = 30 cm
Tinggi injakan (optrede)= 30 cm
Jumlah anak tangga 150/30 = 5 buah
cr = 450
sin 0, = 0,5 l,
coss=0,5 lT
tg0,=1
Tinggi ekivalen anak tangga (t) adalah
tinggi rata-rata anak tangga.
150
t = cos xt=o,5xbxhx5
cx,
0,5x30x30x5x(0,5x V2)
DL,
= 10,6 cm
l-- 1'Lwttt l
---------------
Pembebonan
1) Lantai bordes
- Tebal pelat = 12 cm
- Berat sendiri pelat = 0,12x0,70 x 2.400 = 2O2kg/m1
- Lapisan penutup semen tebal 2 crTl = 2 x (21 + 24)x0,7 = 63 kg/m1
- Beban hidup = 0,7 x 300 = 210 kglml
- Beban total (O
1 ) = 475 kg/m1
2) Pelatdan anaktongga
- Berat sendiri pelat = 0,12xO,7Ox2.4OOx 1/cos o = 286 kg/m1
- Berat anak tangga = 0,106 xO,7 x2.4OO = 178kglml
- Lapisan penutup semen tebal2 cfi1=2x (21 + 24)x0,7 = 63 kg/ml
- Beban hidup = 0,7 x 300 = 2'10 kglm1
- Beban total (q2) =737 kglml
72
t*v I
T
1,50
I 1,50---l
Skema pembebanan tangga
Koefi si e n d i st r i b u si (lt)
Kekokuon
Kg6: Kg4
(4x Ex 10.080) (4x E x 10.080)
=
1 50/cos a
= 144 :51 ,74
Kor 144
Llor=A=-=0,74
' uL Kg6 + Kg4 144 + 51,74
Ko n 51 .74
UBA = = 1aa*n = o'26
GffiBC-
pBA+ptBA=1
Perataan Momen
Balang AB gA BC rGB
qriyakreasi 73
HC
Ql = 475 x0,7 = 332,5 kg
____> c Q2= 737 X 1 ,5 = 1 .1 05,5 kg
T
't,50
<-
H4
I
Tinjau daerah CB
EMB=0 ------------> (V6x0,7) -(Q1 x0,35) + Mg6-M6g=0
Vgx0,7 = (Q1 x 0,35) - M36 + M63
,,'L 332,5 x 0,35 - 107,5 + 25
- 48,4k9
0,7
IMA=0 ------------> (V7x2,2) + (H6x 1,5)-(Qt x 1,85)-(Q2x0,75)+MRB-MCB=0
H6 x'1,5 = - +(Q1 x 1,85) + (QZ x 0,75) -M4g + M6g
(VC x2,2)
Kontrol
->
rMC=o ----> (-V4 x2,2) + (H6x + (Qr x0,35) + (Q2x 0,75) + MAB- MCB =0
1,5)
(-1.389,8 x2,2) + (806 x 1,5) + (332,5 x 0,35) + (1.1 05,5 x 1,45) + (1 53,5 - 25) = 6
-3.057,6 + 1.209 + 116,4 + 1.603 + 128,5 = 0
-0,7 =0
Momen maximum
Bentang BA
74 -
griyakreasi* i'Jrilthil*r{[frtiirks]l]liorrnuliirerqe*bargarRrnahBerlingk,rlda$TidakBfll]qkal x PengembanganRumahkeArahBelakang
Mmax = 1.389,6. x - 368,5 .*2 - g77,3. x + 153,5
' = (1.389,6 x 0,56 )- (368,5 x0,562) - (g77,3x 0,56)+ 153,5
=778,2 - 115,6 -547,6 + 153,5 = 268,5 kgm
Gaya lintang
Bentong CB
Dx = VC - (q .x) = 48,4 - (475 .x)
x=0 *----> DC=48,4k9
x= 0,7 -----> DB = -284 kg
Bentong AB
Dx = (-VA . cos cr) + (q2 cos cx. x) + (H4 . sin u)
= (-1.389,6.0,5 2)+(737 .0,5 2.x)+ (977,3.0,5 2)
= -982,6 + (521 . x) + 691 = (521 . x) - 291,6
x= 0 ---------> D
A= -291 ,6 kg
x= 0,56 ------> DA = 0,16 = 0
x=
,l,5 --------> DB = 490 kg
Gayo normal
Bentang BA
N* = (-V4. sin u) + (92 . sin o. x)- (H4. cos cr)
= (*1.389,6.0,5 2) + (737.0,5 2.x)-(977,3 .0,5 2)
= -982,6 + (521 . x) - 691 = (521 . x) - 1.673,6
x= 0 ------> N4 = -1.873,6 kg
x= 1,5 ---> NB = -892 kg
Pembesian
Lapangan BA
Mmax= 268,5 kgm ;b =70cm ; h1 = 12 cm ; h = 10 cm
. - lo ro
" . I 24x268,5 -
v 0,7 x 1.400
75
Tulangan minimum
Amin = 0,250/o .b . ht = 0,25o/o x70 x 12 = 2,1 cm2
Tumpuan
MAB = +1.53,5 kgm -----------> kecil (tulangan disamakan dengan lapangan BA)
-----------> pakai tulangan tarik O 12 - 15 dengan A = 4,52 cm2
-----------> pakai tulangan tekan A 8 - 15 dengan A = 3,01 cm2
MBA = -107 kgm -----> kecil (tulangan disamakan dengan lapangan BA)
pakai tulangan tarik O 12 - 15 dengan A= 4,52cm2
------>
--------> pakai tulangan tekan A I - 15 dengan A = 3,01 cm2
MBC = +107 kgm -------> kecil (tulangan disamakan dengan lapangan BA)
------------> pakai tulangan tarik @ 12 - 15 dengan A = 4,52 cm2
€ pakai tulangantekan A8-lsdenganA=3,0i cm2
Mcg = -25 kgm kecil (tulangan disamakan dengan lapangan BA)
---->
-----------..> pakai tulangan tarik O 12 - 15 dengan A = 4,52 cm2
-----------> pakai tulangan tekan A 8 - 15 dengan A = 3,01 cm2
Untuk memudahkan pelaksanaan, tulangan tekan disamakan dengan tulangan tarik sehingga
disarankan menggunakan tulangan A D - 15 dengan A = 4,52 cm2'
Tulangon geser
DB = 490 kg
Dengan hasil tersebut, tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengkang2AS-10untuk
daerah tumpuan dan sengkang 2A I - 15 untuk daerah lapangan.
Pelat fondasi
2.125 - 3)4
gpelat= t;# +2.852 =5.003 +2852kg/m2
Pembesion
Mpelat = (0,5 x 5.003 x o,z2) + (0,5 x 2.852 x 0,2 x 213 x 0,2) = l 00 + 38 = 1 38 kgm
h=.l5-2=l3cm
b = 0,40 cm = 0,40 m
cr= h = ------- 13 __
=5,:5
/ nxM I 24x138
\/ b x ou t/ 0,4 x 1.400
-
Dengan ca = 5,35 dan 6 = 0,4 maka dari tabel didapat
Rib ukuron 20 x 30 cm
,N
q=(OAiO9 +2.852)x0,20
.
=(o,+jffr-
1.390
+2'8s2)x o'20 = 1'343 ks/m1
Pembesian
M=27 kgm;h=30-3 =27 cm;b=20cm
Tu langan mi n i mu m balok ta ri k
12
Amin= - xbxh
uau
12
=:=
2.080
x20x27 =3,12cm2
Q =134k9
a 134
= o,3o kglcm2 < 15 - 5,s kglcm2
' bxz 20x7/8x27
Dengan angka ini tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengkang 2 @ 6 - 15.
P = 1.389,6 = 1.390 k9
b.s.balok = 0,15 x 0,3 x 2,4= 108 kg/m1
q = 108 kglm1
RA =(0,5xp)+(0,5xq)
,
rol = (0,5 x 1.390)+ (0,5 x 108 x0,7) =733k9
= (0,25 x p x l) + (1/8x q x 12)
' r.*
Mlup
= (0,25 x 1.389,6 xO,7) + (1/8 x 108 x 0,72)
R4 RB = 250 kgm
Pembesian
ca = --;=-:h = ---=i:-13 _ _.
= 5,1 > 5 (pakai tulangan minimum)
/ nxM / 24x250
V bxo. Vo,rs-r+oo
Amin= -bxh= ,15x27=2,34cm2
*; #
Oleh karena fungsi balok tangga membantu memikul beban bordes maka pakaitulangan tarik
2O 12 dengan A=2,26 cm2 = 2,34 cm2
A1 = D x A = 0,4 x2,34 = 0,94 cm2
Pakai tulangan tekan 2 O 12 dengan A = 2,26 crn2 > 0,94 cm2
Q = 134733 kg
tb=; 0733.
= js;fr;27 =2,O7kg/cm' . rb=5,5kg/cm2
Dengan angka ini tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengkan g 2 A 6 - 15.
Pekerja 30.000,00
Mandor 55.000,00
Tukang kayu 40.000,00
Kepala tukang 45.000,00
Tukang besi beton 40.000,00
Kepala tukang besi 45.000,00
Tukang batu 40.000,00
Kepala tukang batu 45.000,00
Tukang cal 35.000,00
Tukang pelitur 35.000.00
Operator alat pengaduk beton (mesin molen) 40.000,00
Pembantu operator 35.000,00
Supir truk 40.000,00
Penjaga malam 35.000,00
* qriyakreasi 81
a) -
Dipasang besi pada pelat @ 8 mm 12,5 dan O 8 mm 15 dengan tebal pelat 10 cm. -
Artinya, besi 8 mm dipasang setiap jarak 12,5 cm ke arah panjang dan ke arah lebar.
Sementara untuk pelat tebal 10 cm diambil besi O 8 mm dengan jarak l5 cm.
* Diperlukan besi O 8 mm - 15 per mi (ke arah x dan ke arah y)
* Berat 1 m1 baja O 8 mm = isi x berat jenis baja
= 0,25 x 3,14 x 0,0082 x 1 x 7.850 = 0,394 kg
b) Untuk pasang besi arah x dan arah y pada jarak 15 cm per m1 = 8 x2= 16 m besi per m2
beton
c) Untuk per m3 beton, tebal pelat 10 cm = 10 x 16 meter ='l 60 m x0,394 = 63,04 k9.
Sementara pada tumpuan dipasang tulangan rangkap, yaitu 50olo x63,04 = 31 ,52 kg sehing-
ga jumlahnya menjadi 63,04k9 + 31,5 kg =94,54 kg. Untuk bengkokan diperlukan l0% x
94,54kg=9,54kg sehingga jumlahnya menjadi 94,5k9 +9,5 kg = 104 kg.Berat besiper
m3 b"ton =104/7.850x 100% =1,33o/o.
d) Kolom ukuran 20 cm x 20 cm dengan tinggi 3 m dipasang besi 4 O 12.
Berat 1 ml baja 12 mm = isi x berat jenis baja
= 0,25 x 3,14 x 0,01 22 x 1 x 7.850 = 0,887 kg
Pada kolom untuk ruangan dapur dengan tinggi 3 m dipasang besi 4 O 1 2 mm
Berat besi untuk 1 balokper rn3 beton = 4x3x 0,887 = 1o,64kg /0,12 m3
Berat besi Q 12 per m3 beton = 1/0,12 x 10,64 = 88,67 kg/m3
Berat ring O 6mmpe, ,3 beton = 3Oo/ox88,67 =26,60kg/m3
Jumlah besi = 1 15,27 kglm3
Bengkokan besi= l0olo x115,27 = 11,53 kglm3 sehingga jumlahnya =126,8kg/m3
Berat besi per m3 beton = 126,817.850 x 1000/o = 1,620/o
82
Pada balok untuk ruangan dapur dipasang besi 6 O 12 mm dengan panjang balok 2,5 m
Berat besi untuk 1 balok per m3 b"ton = 6x2,5x0,887 = 13,3i kg/0,11 m3
Berat besi O12per 13 b"ton =1/0,11 x 13,31 = 121 kg/m3-
Berat ring A 6 mm p", *3 beton = 3Oo/o x 121 = 36,3 kg/m3
Jumlah besi = 157,30 kg/m3
Bengkokan besi(2 x bengkokan) =1Oo/0x157,3= 15,73 kg/m3
Jumlah besi = 1Z: kg/ m3
Berat besi pe, m3 beton = 173/7 .850 x I000/o = 2,200/o
b) Balok ukuran 20 x 30 cm dengan panjang 4 m dipasang besi pada balok6a 12
Berat 1 m1 bala @ 12 mm= isi x beratjenis baja
= 0,25 x3,14 xO,O122x 1 x 7.850 = 0,887 k9
Pada balok dipasang besi 6 O 12 mm dengan panjang balok 4 m
Berat besi untuk 1 balok per m3 beton = 6 x 4x 0,887 = 21,29 kglO,24 m3
Berat besi A D perrn3 beton = 1/0,24 x21,29= 88,71 kglm3,
Berat ring @ 6 mm pe, m3 beton = 3Oo/ox88,71 = 26,61 kglm3
Jumlah besi = 1 15,32 kg/m3
Bengkokan besi = 10% x 1 15,32 = 1 1,53 kg/m3 sehingga jumlahnya = 126,85 kglm3
Berat besi pet m3 beton = 126,8517.850 x I000/o = 1,620/o
Rata-rata berat besi pet m3 beton = (1 ,620/o + 2,20o/o) :2 = 1 ,91o/o
c) Tangga ukuran tebal pelat l 2 cm dan lebar tangga 70 cm dipakai besi O 12 - 15 dihitung
per meter panjang, sedangkan lebar tangga dihitung per meter lebar.
Berat 1 m1 besi @ 12 mm = isi x berat jenis baja
= 0,25 x 3,14x0,0122x 1 x 7.850 = 0,887 kg
Pada tangga dipasang besi 7 A I 2 mm dengan panjang tangga 2,12 m
Tulangan rangkap dipasang besi pada pelat tangga 7 A Qx2= 14@ 12
Berat besi untuk 1 balok per m3 beton = 14x2,12x 0,887 =26,32kgl0,25 m3
Berat besi A .2per rn3 b"ton = 110,25x26,32= 105,28 kg/m3-
Berat ring @ 6mmpe, m3 beton = 30% x 105,28 = 31,58 kglm3
Jumlah besi = I36,86 kglm3
,136,86
Bengkokan besi = I0olo x = i3,70 kg/m3 sehingga jumlahnya = 150,56 kg/m3
Berat besip"r rn3 beton = 150,56/7.850x 100% =1,620/o
Rata-rata berat besi pet m3 beton = (1 ,620/o + 2,20o/o) :2 = 1 ,920/o
d) Fondasi ukuran luas telapak 40 cm x 40 cm dengan tebal pelat 15 cm dan tinggi rib 30 cm.
Volume fondasi = 0,4 x0,4 x (0,1 5 + 0,075) = 0,036 m3
Dipakai besi @ 12- 5 dan A I - 5
Berat 1 ml besi O 12 mm = isi x berat jenis baja
=0,25x3,14x0,0122 x 1 x 7'850 = 0,887 kg
Pada fondasi dipasang besi 7 @ 12 mm dengan panjang tangga 2'12 m
Tulangan rangkap dipasang besi pada pelat tangga 7 A 12x2= 144 12
Berat besi untuk 1 balok per ,3 b"ton = 5,4 x0,887 = 4,79 kg10,036 m3
83
Berat besi @ 12 per 13 b.ton = 110,036 x26,32 = 133,10 kglm3
Tulangan bagi O8 mm per m3 beton = 2Oo/o x 1 47,1 I = 26,62 kg/ m3
Jumlah besi= 1 59,72kg/m3
Bengkokan besi= l0o/o x159,72= 16 kg/m3 sehingga jumlahnya =l75,72kglm3
Berat besi p", .3 beton = 175,72/7.850 x'lOOo/o = 2,24o/o
Rata-rata berat besi per m3 beton = (1,91 + 1 ,92 + 2,24) ;3 = 2,02 = 2o/o
3) Untuk proyek berskala besar, prosentase berat baja per *3 beton diambil masing-masing prosen-
tase atau tidak diambil prosentase rata-rata seperti pada perencanaan rumah sederhana.
Kebutuhan baja per m3 beton untuk pelat, kolom, dan sloofsebanyak 117,75 kg/m3 beton.
Bila harga baja per kg adalah Rp 5.000,00 maka biaya baja per m3 beton adalah 117,75kgx
Rp 5.000,00 = Rp 588.750,00.
Sementara kebutuhan baja per *3 b"ton untuk balok, tangga, dan fondasi = 157 kg/m3
beton. Dengan demikian, biaya baja per m3 beton = Rp 785.000,00.
5) Upah per m3 beton : - Pekerja 4 orang @ Rp 30.000,00 Rp 120.000,00 -
-
Kepala tukang 1 orang 6l Rp 45.000,00 = Rp 45.000,00
- Tukang besi 3 orang @ Rp 40.000,00 = Rp 120.000,00
- Mandor 0,21 orang @ Rp 55.000,00 = Rp 11.550,00
Jumlah - Rp 296.550,00
E4
6. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
. Rencana anggaran biaya (RAB) didasarkan atas analisis BOW (begrooting over r,verk: Belanda).
BOW artinya biaya borongan untuk melak sanakan suatu pekerjaan bangunan yang di dalamnya ter-
cantum upah untuk pekerja dan harga bahan bangunan atau material yang telah disesuaikan
sehingga harga satuan upah untuk pekerjaan besi dibuat dalam satuan baja/m3 beton (umumnya
satuan upah dalam kglm3 beton). Dalam buku ini, satuan berat baja telah dikalikan dengan berat
jenis baja (z.aso kglm3). Adapun RAB untuk pengembangan rumah berupa dapur dan tempat jemur
tampak dalam tabel berikut.
TABEL 15
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Harga Satuan
Uraian Pekerlaan Satuan Yolume Tolat tlarga {Rp}
{Rp}
L Pekerjaan Persiapan
1. Pembersihan lapangan m2 15,00 2.000,00 30.000,00
2. Pengukuran m2 15,00 3.000,00 45.000,00
3. Pasang bouwplank m2
Ureiar Pekeriaan Satuan VoIume flarga $atusn {Rp} Total Harga {Rp}
Bekisting: m3
- bekisting:
. papan 2l20x4m m3 0,10 1.500.000,00 150.000,00
- kaso 4/6 x 4m m3 0,1 0 1.500.000,00 150.000,00
- paku 1-4" kg 1,00 10.000,00 10.000,00
. upah m2 7,68 30.650,00 235.392,00
Jumlah 1.449.538,00
- bekisting-.
' papan 2120 x 4 m mJ 0,06 1.500.000,00 90.000,00
-kaso4/6x4m m3 0,02 1.500.000,00 30.000,00
Jumlah 255.752,50
Bekisting:
papan2120x4m m3 0.30 1.500.000,00 450.000,00
kaso4/6x4m m3 0,20 1.500.000,00 300.000,00
paku 1-4" kg 5,00 '10.000,00 50.000,00
.5atriEft volutne
6. Tangga (tebal 12 cm) 53 0,73 360.200,00 262.946,00
Upah mJ 0,73 234.500,00 171.185,00
Besi A 12 btg 6,00 53.300,00 319.800,00
Besi O B btg 10,00 23.700,00 237.000,00
Kawat beton kg 3,00 10.000,00 30.000,00
Upah baja bjim: 255,500,00 '186.515,00
Bekisting
Papan 2120x 4 m m3 0,10 '1.500.000,00 1s0.000,00
Kaso4/6x4m m3 0,08 1.500,000,00 120.000,00
Paku 1-4" kg 2,00 8.000,00 16.000,00
Upah m2 7,30 30.650,00 223.745,00
Jumlah 1 .717 .191 ,00
Subtotal lll '12.325.061,50
88
Lanjutan Tabel 15
l. Pekerjaan Persiapan
'1
. Pebersihan lapangan m2 15,00 2.000,00 30.000,00
2. Pengukuran m2 15,00 3.000.00 45.000,00
3. Pasang bouwplank m2
u
a. Bahan: - Papan 2120 x4 m mJ 0,20 1.500.000,00 300.000,00
-Kaso4/6x4m m3 0,20 1 500.000.00 300.000,00
- Selang/waterpass m 20,00 1.000,00 20.000,00
- Paku '1-3" kg 2,00 10.000,00 12.000,00
- Cal kg 't,00 25.000,00 25.000,00
b. Upah m2 15,00 5.000,00 75.000,00
Subtotal I 807.000,00
ll. Pekerjaan Tanah
1. Pondasi m3 1,63 20.000,00 32.600,00
e
2. Sloof mu 0.78 30.000,00 23.400,00
3. Timbun kembali dan dipadatkan 30% galian mJ 0,49 30.000,00 14.700,00
4. Urugan pasir lantai (tebal 5 cm)
a. Bahan m3 0,63 80.000,00 50.000,00
b. Upah m2 12,50 6.000,00 75.000,00
Subtotal ll 195.700,00
lll. Pekerjaan Beton m3 4,75
1. Semen zaK 32,00 40.000,00 1.280.000,00
2. Pasir beton m3 3,00 90.000,00 240.000,00
3. Kerikil/split m3 4,00 1 00.000,00 360.000,00
4. Besi @ 12 btg 40,00 53.300,00 2.132.000,00
5. Besi Z 8 btg 52,00 23.700,00 1.232.400,00
6. Besi O 6 bts 40,00 13.300.00 532.000,00
7. Kawat beton kg 20,00 8.000,00 140.000,00
8. Bekisting
a. Bahan: - papan2120 x4 m m3 1,00 1.500.000.00 1.500.000,00
a
-kaso4/6x4m mJ 0,80 1.500.000,00 '1
.200.000.00
- paku 1-4" kg 15,00 10.000,00 150.000,00
Subtotal lll 8 766.400,00
Upah 3.903.498.60
Jumlah 12.669.898,60
Total harga 13.672.598,60
Catatan: - Dibulatkan Rp 13.700.000,00 (tiga belas juta tujuh ratus ribu rupiah)
- Mutu beton K175
- Perbandingan bahan per m3 beton = 6,80 sak semen : 0,6 m3 pasir : 0,75 m3 kerikil
- 1 sak semen = 50 kg
- KS = Krakatau Steel
- Disesuaikan dengan harga pasar di daerah masing-masing
I
Denah lantai bawah (dapur)
2
[^
1
250
T
300
I <>1
70
i
B
-4oo
Potongan 1 - 1
<-ao-){
K-+o){ K-40->
-l
-250
T
-t
20
I Potongan 3 - 3
_I
-f
20
_l Potongan 4 -4
Por. s l--, --J
I
30
I
a6-14
L:oJ
+0.00
80
l*_ r, _-f-- r so zo
-l-- r so
----*1 Pembesian tangga
l-.1
--{- a
b1215+q8-15
RIB 012-15+0815
12
B RrB a12-15+oB-15 c RB 2a12+2AB
f
D
ffi
r40--1
RlB2o12+2ag
208-14
3.10
* -----{
Potongan A-A
l-
-1-i
i- uo *l
Denah fondasi
_T
Tulangan Rib potongan A-A Tulangan Rib potongan B-8, C-C, dan D-D
rffi c*-
o B-10
"l
f-- --t
"''--F-'r
I
-*+ i
Tulangan pelat potongan A-A Tulangan pelat potongan B-Bt C-Cr dan D-D
20 12
f-- {I 4,,
+t -t
30
TT__\I
zal
,,---:_-I-1.,
\
J
,,,,,,P{,
]--"+
I
-*t
F-
I
--l
Tulangan Rib potongan A-A Tulangan Rib potongan B-B
l--"+
Tulangan pelat potongan
Tulangan pelat potongan A-A B-B, C-C, dan D-D
Bab 4
Pengembangan Rumah
ke Arah Samping
6ada pembahasan awal sudah dijelaskan bahwa pengembangan rumah di kebanyakan peru-
l- mahan dapat dilakukan ke arah belakang maupun ke samping. Pengembangan ke arah belakang
sudah dijelaskan pada Bab 3. Di bab ini akan dibahas mengenai pengembangan rumah ke arah
samping. Pengembangan ini dapat dilakukan bila di bagian samping rumah terdapat lahan kosong.
Pengembangan arah samping pada pembahasan ini berupa konstruksi beton bertingkat dengan
penambahan ruangan bawah untuk garasi dan ruangan atas untuk kamar tidur dan ruang kerja.
Ukuran pengembangan ruangan ke samping adalah panjang 6 m, lebar 4 m, dan tinggi keseluruhan
7,5 m (3 m ruangan bawah,3 m ruangan atas, dan 1,5 atap).
Sebelum dihitung konstruksi betonnya, dibutuhkan analisis tentang beban-beban yang
bekerja pada konstruksinya. Seperti pada pengembangan ke arah belakang, analisis ini menggu-
nakan metode Cross. Pada pembebanan tetap, mutu betonnya dengan beban beton (o6) \lS
60kglcm2 dan n, = 24 serta mutu baja U24 dengan beban baja (ou) r.+OO kglcm2.sementara berat
jenis beton 2.400 kg/m,.
Ukuran:
x. balok melintang =20140 cm
* balok memanjang = 20130 cm
x kolom =20/30 cm
* tebal Pelat (t) = 10 cm
* lisplank = 6/50 cm
98 griyakreasi * irir'11lli1:ilrrrij {f1ri,t,,1'tl 1;t;i.11 1i:rr1l i'i'r.rriiiiir'l:'ii'i1 Pengembangan Rumah ke Arah Samping
F<-
tt
a 00 --------}|
45
0,80
f | iRi
"Y
A
I
rt-
"t
'.1
I
3,00 lai
lI
I
.Y
0,80
A
v
I
,6
I k_ 4,oo
_Ll
__>l
'A
Tampak Depan
Tampak Atas
A. Perhitungan Pelat
Untuk perhitungan ini, diperlukan beberapa asumsi yang berhubungan dengan konstruksi
pelat, yaitu sebagai berikut.
* Tebal pelat (t) = 10 cm
{< Berat sendiri Pelat = 0,10 x I x2,4=O,24Ol/m1
* Beban hidup pada pelat (beban hidup untuk lantai)= 0,150 t/tn1 (dari PMI 1970)
* Berat sendiri plafond = 0,018 t/m1 (dari PMI 1970)
8 Berat penutup aspal/ubin + adukan dengan tebal adukan 2 cm = {2x(21 +24)} =
o,ogo t/r1(dari PMI 1970)
{< Berat total pelat (q) = 0,498 t/m1
1. Pelat tipe A
Untuk perhitungan pelat ini, perlu diperhatikan skema berikut dengan beban-beban yang
terjepit elastis pada keempat sisinya.
Dari tabel PBI 1971 didapat
Arahx -----> Ml* = -Mt*=0,051 xqxl*2
lx = 3,00
= 0,051 x0,498x32 =0,229 lm
Arah y ---> Mty -Mty 0,038 x qx l*2
= 0,038 x0,498 x 32 = 0,170 tm
ly = 4,00 ly/lx=4/3=1,33
Pembesian arah x
Ml* = -Mt* = 0,229 tm = 229 kgm
h =ht-d (minimumd=2cm)
=10-1/1 0ht='l 0-2=8cm
6a 1.400
oo =nfr=zcr6o=o'972
8
=\ /-
lu*zm =4'u4
V t,oo x 1.400
Dengan ca = 4,04 dan 6 = 0 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat
Q =2,257 > Qo=0,972
l00xnxrrl=6,800
A =rrlxbxh
=#h x 100x 8=2,27 cm2
Pembesion orah y
,l70
Mly = -Mty = O,17O tm = kgm (pakai tulangan A 8 - 15)
2, Pelat tipe B
Pelat tipe B ini terjepit elastis pada ketiga sisinya seper-
ti tampak pada skema di samping. Dari tabel didapat lx = o'80
B. Perhitungan Tangga
Tinggi bordes = 1 50 cm
Lebar injakan (antrede) = 30 cm
I Tinggi injakan (optrede) = 25 cm
150
I
Jumlah anak tangga = 180/30 = 6 buah
0 = arc tg 1 50/1 80 = 39,8050
sin q, = 0,64
=***#* =9'6cm
Pembebanan
Lontai bordes (tebal pelat = 12 cm)
*< Berat sendiri pelat = 0,12 x 0,80 x 2.400 = 230 kg/m1
r. Lapisan penutup sementebal 2cm=2x(21+24)x0,8 = 72kg/m1
* Beban hidup = 0,8 x 300 = 240 kg/m1
q1 = 542kg/m1
Kekakuan
4xEx 11.520 4x E x 11.520
Kg6: Kg4 = 80 1 80/cos cr
= 144 49,28
1la
uBC = i#,*= o,75 k_
49,28
UBA = T44-4r,n= 0,25
U36+tt36=1 0,75+0,25=1
T
I
1,50
Q1 542x0,8
434k9
Tinjau daerah CB
rMB=o -------- (-V6 x 0,8) + (Qt x 0,40)- (MgC + M6g) = 0
.,
vc =
(434 x 0,40) - (169 + 41\
=)/K9
0g
rMA = o -----> (-V6x 2,6) - (HCx 1,5) + (Qt x2,2) -(Q2 x 0.90) - (MnS + M6g; = 0
,, (-Sl x2,6) + (434x2,2) + (1.442x 0,90)- (239,5 + 41)
- t^)
=W=1.268(-)
HA - -H6 = 1.268 kg
xv=o -------> V4 = Qt +Qz-Vc
= 434 + 1.442 - 57 = 1.819 kg
Kontrol
rMC=o - (Vnx2,6)- (H4x 1,5)-(Q1 x0,40)-(Q2x 1,7)-(MnA+M6g)=0
(1.81 9 x 2,6)
- (1.268 x 1,5) - (434 x 0,40) - (1.442 x 1,7) - (239,5 + 4 l ) = 0
4.729 - 1.902 - 174 - 2.451 - 239,5 + 41 = 0
3,5=0
Momen maximum
Bentang BA
M* = (V4. x)- (0,5 .801 . x2) - (Hn.tg s. x)- MRg
,l.819.x-400,5 - 239,5
= .x2 - 1.268.x.0,83
= 767 .x - 400,5 .*2 - ZZS,S
dM'
* =-'u'
dx -o
------> o'96 m
go1 =
Mmax = 767.x-400,5.x2-239,5 -
= (767 . 0,96) -{400,5 . (0,96)21 - 239,5
= 736-369-239,5 = 127,5 kgm = 128 kgm
Gaya lintang
Bentong CB
D* = V6-Qy
= 57 - (5a2. x)
X= 0 ------> DC = 57 kg
x = 0,8 --------> DB= -377 kg
Bentang AB
Dx = VA cos 0 + q2 cos cx, (x) + H4 sin o
= (-1.819 .0,77) + (801 .0,77. x) + (1 .268 .0,64)
= -1.401 + (617 . x) + 811 = (617 . x)- 590
x= 0 ------.> DA = -590 kg
x=0,96 -----> D*=l,l = g
x = 1,8 DB = 521 kg
---->
Gaya Normal
Bentang BA
Nx = -VA sin o, + g2 sin o, (x) - H4 cos cr
= (-1.819 .0,64) + (801 . 0,64 .x) - (1.268, 0,77)
= -1.164 + 513. x-976
= (521 .x)-2.140
x=0 ------> NA = -2.140 kg
x= 1,5 --------> NB = -1 .202k9
Pembesian
Tumpuon AB
MAB = 239'5 kgm
NA = 2'140
B = 70 cm; Ht= 12 cm; h = 10cm
eol =M 0,240
N =il4o = 0,11m
eo2 = 1/30 x h, = 1739 x0,12= 0,004 m ->
m'n'mum eo2 = 0,02 m
eo = eol * €o2 = 0,1 1 + 0,02 = 0,13 m
eo/h1= 0,1310,12 = 1,08 ----> dari tabel PBI 71 didapatC=7
1,.
€1
' = Cx(,4
'100 )2 xh, = 7 x( --2'3!--)2x0,12
x h1 100 x 0,12
= 0,031 m
6 = o'gg
$=1,941 > 0o=0,972
100xnxo=1'1,20
e"lh=0,22110,10=2,21
.lt- 1,68
=
1 -(x h/eu 1 -0,89 x0,110,221
Pembesian
ixA-trlxbxh
1 1'20
- 100x24^'
v 8o x 1o = 3,73 cm2
o =t# =2,22cm2
Pakaitulangan5 @ l2dengan A = 5,65 cm2 > 2,22cm2 atau@ 12-15
A1 =rr:xixA
= 0,6 x 1,68 x2,22 = 2,4 cm2 ---> pakai tulangan tekan 4 A 12 atau O 12 - 20
Tumpuan
MBA=-MBC= 169 kgm ----> kec'l
Tulangan disamakan dengan tumpuan AB sehingga
x pakai tulangan tarik O 12 - 15 dengan A = 4,52 cm2
x pakaitu\angantekan O 8- 15 dengan A=3,01 cm2
10s
M6g = -41 kgm ------> kecil
tutangan disamakan dengan tumpuan AB sehingga ^
-
r< pakai tulangan tarikO 12 lsdengan A= 4'52cm2
x pakai tulangan tekan O 8 - 15 dengan A = 3'01 cm2
Lapangan AB
MAB = +128 kgm ------> kecil
Tulangan disamakan dengan tumpuan AB sehingga ^
* pakai tulangan tarik @ 12 - 15 dengan A= 4'52 cm2
x pakai tulangan tekan O 8 - 15 dengan A = 3'01 cm2
dengan tulangan tarik sehingga
Untuk memudahkan pelaksanaan, tulangan tekan disamakan
pakai tulanga n A D- 1 5 dengan A = 4,52 cm"
Tulangan geser
DB = 590 kg
c. Fondasi Tangga
MAB = 239,5 kgm
N = 1.819 kgm
Pembebanan
* Beban vertikal = 1 .819 kg
!s * Berat kolom = 0,2x1,0x0,5x2,4 = 240k9
L_-]5
,. x2,4 =
Berat sendiri pelat = 0,15 x 0,5 x 1,0
180 kg
k-5 * =
Berat sendiri rib = 0,5 x 0,15 x 0,5 x 1,0 x2,4 90 kg
* Berat tanah = 0,50 x 0,5 x 1,0 x 1,8 = 450 kg
P = IV = 2.779 kg
Momen terhodaP Pusat fondasi
M=239,5 = 240kgm
P = 2.779 kgm
ov=TPM t w
2.779 154
=-0,5x1,0 -+ 116x0,5x12
'1.848
= 5.558 +
ov max = 5'558 + 1'848 =7 '406kglfit
o;;;=s'ss8- -l'848= 3'710ks/m2 ^
ot= 2.779- 0,50 x 1.800 = l.z25ig/m2 = 0,,,8 kg/cm2 . o, = 4 kglcm2
106
,,,0=T.u*-ll.*u
Pelat fondasi
' gpelat=2'779-450 + 1.848=4.658 +1.848kg1m2
o"s*r,o
=*<lI,*,
gmax = 4.658+ 1'848 = 6'5o6kglm2 [<-0,2->]<-oz->{
q;; = 4.6s8 - 1'848 = 2'810 kg/m2
Pembesian
Mpelat = (0,5 x 4,658 x 0,252) + (0,5 x 1 848 x 0,25 x 213 x 0,25)
= 146+39 = 185 kgm
h=15-2=l3cm; b=50cm
Tulangan bagi
A = 2Oo/o x 4,52 = 0,9 cm2
Pakaitulanganbagi2 @8-10 denganA=2,0,l t'n2 > 0,9cm2
-->
Rib 20/30
.N
q=(0fi,0+1.848)x0,25
-..t -17
I
169.5
= t=1fl9.
' 0,5x 1,0
Q =0,5xqxl
+ 1 .848) x 0,25 = 555,8 kg/ml
/---'-)-)
7 to
= 0,5 x 555,8 x 0,25 = 69,5 kg
M =ex2l3xl 0,25
=69,5x213x0,25 = 12 kgm
107
Pembesian
M = 12 kgm; h = 30 - 3 =27 cm; b = 20 cm
h27 ) 5 (tulanganminimum)
=17,7
24x27
0,2 x 1.400
= --:l
12
x20x27 =3,12cm2
2.080
Pakai tulangan tarik O 12 - 15 ----r- dengan A = 6,78 cm2 > 3,12 cm2
A1 =6xA
=0,4x4,52=1,81 cm2
Pakai tulangan tekan A 8 - 15 ---r,' dengan A = 3,01 cm2 > 1,81 cm2
Tulangon geser
Q = 69,5 kg
_ o
xb=bxz= 69,s
2oxr/gx27
= 0,15 kg/cm' , ,b= 5,5 kg/cm2 (tidak perlu tulangan geser, pakai sengkang 2 A 6 - 15)
Baloktangga
Untuk balok tangga ini dianggap terletak bebas dengan ukuran balok 15/30.
ql =Ql +e2=206kg/ml
R4
R4=(0,5xP)+(o,5xql xl)
= (0,5 x 721) + (0,5 x 206 x 0,8) = 443 L,
Mlup mu* = RA x 0,4
= 442x0,4 = 177 kgm
Pembesion
108 griyakreasi x l,]ler:ghirrifiq l(orislrukii lJrtcn unt0k Penqemh.r*qan Rur*h il0rti0(i,.;ti {j.rn iiriiik Eertingkrt x Pengembangan Rumah ke Arah Samping
Tulangan minimum
.12
A =-lJ- xbxh
"mln O*aU
Tulangan geser
e=443k9
xb
o 443
= bxz= lirlla*27
5,5 kg/cm2
= 1,25 kg/cm)' 7b =
Tidakperlutulangangeser,pakaisengkang2a6_15(tumpuan)dan206_20(lapangan).
pemikul
void (ruang kosong): Pembebanan pelat pada balok
30 x 220 cm
109
Penqembangan Rumah ke Arah Samping
x '' '
"'r
D_ beban pelat + beban balok + beban dinding tembok
= (0,5x0,25xqx1*12) +{4xo,2x(0,3- o,t)x2,41+ (o,25xqxl*22)+(0,8x0,2x(0,3-0,1)x2,4)
+ {0,5 x (3 + 0,8) x 3 x 0,250
= {0,25 x (0,25 x 0,498 x 32) + 0,384} + (0,25 x 0,498 xo,a\ + o,oll + 1,725
0,7 52 + 0.1 57 + 1,725 = 2,634 ton
Beban trapesium :
Kekakuan
T ho=10 Y = 12,5
Y
.'. '"".
I' ' x garis netral
T 30l
I
Denah balok yang memikul pelat lantai pada kedua belah pitak
110 griyakreasi x
Dari PBI 71 diperoleh lebar manfaat flens balokT sebagai berikut.
.l
brsbo+f
a9o
.zo+ 5-
<20+80<roocm
t^b
br<bo-*-+
< zo + a,oi
10 *
390
2
. 20 + 40+ 150 < 210 cm
b, . b < 150 + 40 < 190 cm (diambil b, terkecil = 100 cm)
Momen inersia
Momen inersia terhadap garis netral (sumbu x-x)
t* = (tl12x box h3; + (Fxa2) + (1/12x!mx ho3) + {r xa2)^
"
= (1 /12 x bo x tr31 + 1bo x h x (25 - yl2l ( i iz
xb, x ho3) + !b, x ho x (1 2,5 - 5)2]
= /12x
(1 20 x 30J) + {20 x 30 x (25 - 12,5)2 + ( /12x 1 00 x 1 0r) + {1 00 x 10 x (1 2,5 - 5)z
Kekakuan
Ko ef i s i e n d i st i b u si (1t)
Kor 3.39
l'tBC =ltca= 11*ftra = 1*r*=0,77
IIBA + pBC = ttCD + pCB = 0,23 + 0,77 = 1
TABEL 17
PERATAAN MOMEN DENGAN CARA CROSS
Titik kumpul A B C D
Batang AB BA BC CB CD DC
0,23 0,77 0,77 0.23
Mo -2,053 +2.053
+0,472 + 1,581 1,581 -0,472
+0,236 -0,791 +0,791 -0,236
+0,182 +0 609 -0,609 -0,1 82
+0,091 -0,305 +0,305 0,091
+0,070 +0,235 -0,235 -0,070
rA n2A
-0.118 +0, 1'1 I ,0,035
+0,027 +0,091 -0,091 0,027
+0,014 -0,046 +0,046 -0,014
+0,011 +0.035 -0,035 -0,011
+0,006 -0,018 +0,018 _U.UUO
Momen akhir
0.768
f0,768
0,768
+0,384 0.384
Reaksi perletakan
Tinjou daeroh BC
IM6=g -+ (RBVx+)-(MSC+M63)-(0,5xqx12) =0
+0,768
-0.768 0,5xqxlz
^
nBV = --4
0,5 x 1,54 x 42
=- 4
= 3,0g ton
Rcv
RAV = RDV = Rcv = RBV = 3,08 ton
+0.768
T IIMg -------> =0 (-RnH x 3) +M4g+ M4g=0
3,00 0.768 + 0.384
+0,384
+
RnH ' ' i(r"pit)
I = 0,384 ton (------>)
Tinjou daeroh CD
T 4. 768l-n
IMC = 0 ------->
-
RoH= 0,768+ 0,384
(ROn x:)- MCO - MDC = 0
3,00
l. 3
I *D
{-/
384
+-
Rott
Uepit)
= 0,384 ton (- - ,
Bidang momen (M), bidang geser (D), dan bidang normal (N)
Momen lapangan terjadi tepat pada bagian tengah bentang (portal simetris dengan beban
simetris). Adapun rumusan momen lapangan maksimum sebagai berikut.
Ml.p.rnu, = (RRVx l)* (0,5 x q x 12)- MBC
= (3,080 x 2) - (0,5 x 1,54 x 22) - 0,768= 6,160 - 3,080 - 0,768 =2,312tm
Mencari momen = 0 (untuk pemberhentian tulangan atau pembengkokan tulangan)
Mx=0 ---> (RnvxX)-(0,5xqxx2) MBC=0
(3,0s x X) - (0,5 x t,s+ xX2) - 0,768 =0
3,08X- 0,77X2-0,768=O
v _ -o tV o2 - +.a.c
^1 ,2 - 2.a
+3,08 + vlp82 - (4 x-477 x0,768) +3,08 + 2,67
2 x 0,77 1,54
,,
xl +3,08 + 2,67
-1ii-= = 3,73 m
v _ +3,08-2,67 _
x2 = --iii- =0,27 m
Pemberhentian tulangan pada jarak 0,27 m ('ll14 lmax atau 1/8 l); I = jarak bentang.
-0,768 +0.768 tm
-0,768 tm
+0,384 tm ,0,384 tm
Bidang M
-3,08 t
Bidang D Bidang N
Gaya normal yang bekerja pada kolom - -RnV - P = -3,08 - 2,634 = -5,714 ton
Pembesian
MtnP, vtRx = 2'312 tm = 2'312 kgm
b=20cm; ht=40cm
h =ht-d=ht-(1/10xh1)
= 40 - (1110 x 40) = 40 - 4 = 36 cm
, oa l1nn
dn
ru nxob =ffi=0,972 z
12
= ,ffi- x 20 x 36 = 4,15 cm2
Kontrol tegdngdn
rb =
nh =;#!, = 36,53 ks/cm2 < ob = 6oks/cm2
o^ 1.400
(
o. =f = =648,75kg|cm2 6a= 1.4OOkg/cm2 (pakaitulanganAi2mm)
fr
Luas penampang batang tulangan:
A = 0,25 xnxd2
= 0,25 x 3,14 x 1,22 = 1,,l3 cm2
Pakai tulanga ntarik5 A 12 -------> dengan A = 5,65 cm2 > 5,01 cm2
A1 =6xA
= 0,6 x 5,0 1 = 3,01 cm2
Pakai tulangan tekan 3 O 12 -------> dengan A = 3,39 cm2 > 3,01 cm2
Tumpuon
+MBC = -MCB = 0,768 ton = 768 k9
BalokT tertarik sehingga dianggap balok persegi biasa dengan lebar bo = 20 cm.
h 36
Ld = 4.44
T ux768
\ /_
V o,zo x t.4oo
Dengan ca = 4,44 dan 6 = 0,6 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat
Tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengkang 2 @ 6 - I5 untuk daerah tumpuan dan
sengkang 2A 6- 20 untuk daerah lapangan.
Pembesion
ca = 3,33
0,15 x 1.400
Dengan ca = 3,33 dan 6 = 0,6 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat
Tulangon geser
D=792k9
D 792 792 1
=2,23kglcm2 > rb = 5,5 Kglcm'
' bxz bxTlSxh 15x718x27
Tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengkang 2 @ 6 - 15 untuk daerah tumpuan dan
sengkang 2A 6- 20 untukdaerah lapangan.
Pengembangan Rumah ke Arah Sampinq x ;.: :., .1 .:1 :' : ti',' '.li :ri; x qriyakreasi 117
Beban trapesium:
91 = 0,5 x (ly1llxt - 0,5) x q x {t*12llr1)
= o,s x (4lz- 0,5) x 0,498 x (22 l+i = o,+ol t/
^1
92 = 0,5 x (lr2llx2- 0,5) x q x {tr32llr2)
= o,s x (i,zlt- 0,s) x o,qga x B2 li)) = 0,397 tlml
Ql=0,391 x3,2=1,27ton
93 = 0,5 x (ly3 /lx: -0,5) x q x {tr32llr1)
= 0,5 x 6,eto,l - 0,5)x 0,498 x (0,i2rc,a) = 0,098 t/m1
Q2 = 0,098 x 0,8 = 0.078 ton
I F--320------->ftt
Momen terjepit penuh pada dua perletakan :
(Q1 x 1,6 xz,+2) + (P2x3,2x o,g2) + (Q2x3,6x0,42)
-Mosc =(l12xqx12;+ 42
(1,27 x1,6xZ,+2) + (0,589 x 3,2x0,82)+ (0,078x l,OxO,+2)
=(1/12x1,36x1,42)+
42
=2,624|m
(Qr x 1,62 x 2,4) + (P
2x 3,22 x0,8) + (Q2 x 3,62 x 0,4)
+M0cg =ll12xqxl21+ 42
(1 ,27 x 1 ,62 x 2,4) + (0,589 x 3,22 xO,8) + (0,078 x 3,62 xO,4)
=(1/12x1,36x1,42)+
42
= 2,525 tm
br<bo+!
a9o
.zo+ 5-
<20+80<roocm
t^b
br.bo.+.+
szo+ ff -# <20+40+tso<21ocm
brn . b < 150 + 150 < 300 cm (diambil b, terkecil = 100 cm)
Kekakuon
_ 4xEx45.000 4xEx203.333,3
300- 400
= 150:508= 1:3,39
TABEL 18
PERATAAN MOMEN DENGAN CARA CROSS
Titik kumpul A B D
Batang AB BA BC CB CD DC
Momen akhir
C iE
j
\7
Mdo=loooo
TABEL 19
PERATAAN CROSS PERGOYANGAN
Titik Kumpul A B D
Batang AB BA BC CB CD DC
Mo +1 000 n +1.000 a
-99 _JU
-30 -99
-15 -50 -50 -15
+11 +39 +39 +11
+6 +20 +20 +6
E A
t3
a ,8 o _Ja
+2 +6 +t) +2
+1 ra +3 +1
4
-2 -1
-72 +824 n -824 ct -824 a +824 a -72
Titik Kumpul A B D
Batang AB BA BC CB CD DC
M1 +0,486 +0,970 -0,970 +0.953 -0,9s3 0,477
l-<-3,20-ft,
IM6=6 ---> (Rgy x a) - (Q1 x 2,4) - (P2x 0,8) - (Q2 x 0,a) - MBC +
{ca -
(0,s x q x12;=9
(1,27 x2,4) + (0,589x 0,8)+ (0,078 x 0,4)+ (0,5 x 1,361 x4'.)+ 0,001
RBV = = 3,620 ton
4
IMg=6 ----> (Qr x - (Q2 x 3,6) - MBC + MCg - (0,5 x q x 12;= g
(R6y x a) - 1,6) - (P
2x 3,2)
(1,27 x1,6) + (0,589x 3,2)+ (0,078 x 3,6)+ (0,5 x 1,361 x 42)+ 0,001
Rcv = = 3,772 ton
Tinjau daerah B
+0,962
T
3,00
+0,485
*RAH I
Tinjau doeroh CD
IMC = 0 3)-
T -->
(ROn x MCD - MDC = 0
3,00 *"
I D
=*t*J*---,
-b +\/ bz - 4.a.c
x1 =
,2 2.a
.rF
+2,35 +V 2,352 - (4 x 0,681 x 1,07)
, - ,.r,bu I
+2,35 + 1,615
=- 1,362
x1 = 11it_],611 = 2,91 m
1,362
x2
+2,35 - 1,615
= 0,54 m
1,362
Pemberhentian tulangan berada pada jarak 0,54 m (1/8 jarak bentang) dan 2,91 m (114 jarak ben-
tang).
Momen dkhir
+0.485 tm -0,488 tm
Bidang M
7 )70 -6.870
+0,482 t Bidang N
Bidang D
Pembesian lapangan BC
Mlrp.rr* = 3,100 tm = 3.100 kgm
b=20cm; ht=40cm
h =ht-d=ht-(1/10xh1)
= 40 - (1/10 x 40) = 40 - 4 = 36 cm
o.
oo =ffi= 1.400
ro*60=o'972
=:iuau *bxh +
12
Amin (o*au=teganganbajarencana)
o, = j?o^ 1.400
=
. (
=879,11kg/cm2 6a = 1.4OOkg/cm2 (pakaitulangan @ 16 mm)
" ol t,oog
=
Luas penampang batang tulangan:
A = 0,25 xnxd2
= 0,25 x 3,14 x 1 ,62 = 2,01 cm2
Pakai tulanga ntarik4 @ 16 dengan A = 8,04 .r2 > 7,12 cm2
Al =6xA ->
= 0,4 x 7 ,12 = 2,85 cm2
Pakai tulangantekan 2A$ -------> dengan A=4,02cm2 > 2,85cm2
Tumpuon
+MBC = -MCB = 0,962 ton = 962 kg
BalokT tertarik sehingga dianggap balok persegi biasa dengan lebar bo = 20 cm.
C^ =
h36 t-=5,9O
" /nxM = I zqxsoz
V- b-.. V o"root*o.
Dengan ca = 3,96 dan 6 = 0,6 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat
Tulangan geser
D=3,772ton=3.772k9
Jarak sengkang:
0,57 x 1.400
A-=-=81Cm
"s 0,49 x 20
Dengan demikian, pakai sengkang2@6- 10 untukdaerah tumpuan dan sengkang 2O6-15
untuk daerah lapangan.
5. Arah memanjang (potongan 4-4)
Beban trapesium:
Pt = 0,5x{0,5x(lrllr-0,5) xqxl*2}+{0,06x0,5 x4x2,4)
= 0,5 x {0,5 x(413 - 0,5) x 0,498 x0,8'l + 0,144
= 0,360 + 0,144 = 0,504 ton
P2 = 0,36+ {0,5 x 0,5 x (lrll* - 0,5) x q x l*2) + {O,Z x (0,4 - 0,1) x4x2,4l + berat dinding tembok
= +
0,36 {0,5 x o,sxi+lz-0,5)x0,498x 32\+o,zgg+0,144+ (0,5 x4x3 x0,25)
= 1,582 + 1,5 = 3,082 ton
P3 =2x0,5x{0,5x(lrll*-0,5)xqIl*2}+{O,Sx0,2x(0,4-0,1)x4x2Al+ beratdindingtembok
= 0,5 + {(4/3 - 0,5) x 0,498 x 32} + 0,288 + 1,5
= 3,656 ton
Beban segi tiga:
91 = 0,25 x Qpqlat x l* = 9,25 x0,498 x 0,8
= 0,i 00 t/ml
g2 = 0,25 x Qpqlat x l, = 9,25 x 0,498 x 3
= 0,374L/ml
Berat sendiri balok:
Q3 = b x h x berat jenis beton
= 0,20 x (0,30 - 0,10) x2,4
= 0,096 t/m1
94 = berat Pasangan batu bata
=0,25x3=0,750 t/m1
Beban total:
ql = Ql +9:+Q+
= 0,100 + 0,096 + 0,750 = O,946llml
q2=92+Q:+Q4
= 0,374 + 0,096 + 0,750 = 1,220l/m1
P'1 | Pz
0.80
Kekokuon
l<- b --->l
F<- b. I I Y = 11,67
T
30lx-
fno=,o
x garis netral
r.
I
I
F<+l Denah balok yang memikul pelat lantai pada satu belah pihak
bo=20
<- b1
---;-l
Dari PBI 71 diperoleh lebar manfaat flens balok L sebagai berikut.
t^
br<bo+-e
qlQl-300 <20+30<50cm
10
b*. b < 200 cm (diambil b, terkecil, yaitu 50 cm)
Garis netral terhadap sisi atas:
v_ (20x30x15)+(30x10x5) 10.500
(20x30)+(30x10) = 900
=11.67 cm
-
PengembanganRumahkeArahSamping x :',;,', x griyakreasi 127
Momen inersia
Momen inersia terhadap garis netral (sumbu x-x)
l^ = (1112x box h,3) + (r xa2) + (1/12x bx ho3) + (F xa2)
= (1/12 x bo x h13) + {bo x h1 x (1 5 - y)2} + (1112 x b x ho3) + {b x ho x (y - 5)2}
= ('t /12x 20 x 303) + {20 x30 x (1 5 - 1 1,67)2 + 0 /12x 3o x t03) + {30 x 10 x (1 1,67 - 5)2
= 45.000 + 6.653 + 2.500 + 13.347
= 67.50Q cm4
Momen inersia terhadap kolom
lx = 1 112 x b x hr3 = 1/12x30 x 203 = 20.000 cm4
Kekakuan
4xExl 4xExl
LgR Lgc
4xEx20.000 4xEx67.500
300 300
= 1 '.3,375
4xExl
4xExl --;--:- 4xExl
K6g:K6p = KCE = ----
LCB LCD ,
LCE
Ko efi si e n d i st r i b u si (lL)
Titik kumpul B
Krn 6,75
IIlrp
LD= -;;---- .;!P .- =0,435
K6g+K6p+K6E 6,75+2,00+6,15
Krn 2,00
'tlrn=
LU ----.*s
K5g + K6p + -
K6g 6,75 + 2,00 + 6,75
=0,130
Kcr
---.-.'--'------ _ 6,75
'tl.tr
LL= K6g + K69 + K6E 6,75 + 2,00 + 6,75
=0,435
Titik
A B C D E F
Kumpul
Batang AB BA BG BC CB CD atr DC EC EH EF FE
Momen
Akhir
+24 +48 +706 -754 +996 -996 +754 -706 48 -24
-0.754 +0,996
B
Reaksi perletakon
Tinjau daerah BG Rev
Tinjau daerah BC
Pengembangan Rumah ke Arah Samping x ,rtr,:.;r ,,,.111 ;j.,,1,,,i..; q..;:, i1,t11 I x qriyakreasi 129
Tinjau daeroh CE
IME=6 -> (R6yx3)- M65+ Mp6- xqx 12) =o
(0,s
0,996 +0,754 (o'5xqx12) +0'996-0'754
Rpykanan - =1,91 lton
F(_ ____!
s,oo IMg=s --> (-REVx3)-M6g+Mg6-(0,sxqxl21=s
(0,5xqx12) -0,996+0,754
Rpykiri - =1,750ton
Tinjau daerah EH
Tinjau daeroh BA
_T-
/-l-\ T
IMg = 6 ---> (-R4g x 3)- M4g + MRg = O
I
|
. 0,048 + 0,024
"AH___ 3
I
+o,oa8
| 3.00
\rl
+o,oza I
-------")- I
r
= +o,o24 ton ( ------> )
RAH // /'/
Tinjau daerah EF
-
D_ 0,048 + 0,024
"FH- 3
Bidang momen (M), bidang geser (D), dan bidang normal (N)
Untuk mencari momen lapangan maksimum, perlu ditinjau momen-momen dari beberapa
daerah sebagai berikut.
130
x Pengembangan Rumah ke Arah Samping
Tinjau daerah BC
. Mx = (RAVkananxX)-MBq-(0,5xq xX2) =0 -0,754 10.996
-o*Vuz-r+*.*.1
\,2 2xa
_ +1,750 ! -1,7502 - e x0,61 x0,754)
2 x0,61
1,750 + 1,106
X1
| =-* 1)) =2,34m
vA.> _ 1,750-1,106
= 0,53 m
' 1,22
Dengan demikian, pemberhentian tulangan berada pada jarak 0,53 m (1/6 l) dan 2,34 m (1/51)
dengan ; = panjang bentang yang bersangkutan.
Tinjou doeroh CE
Mx = (RDVkanan xX) -(0,5 xq xX21-MCE =0
= 1,91 lX - (o,5 x 1,22)X2 - 0,996
dM.. +0,966 +0.754
-.j=0
dx
c
1,911-1,22X= O *"u
1.91 1
1,22
3,00 ----t
Mmax = (R4ykanan xX)- (0,5 x q x X2)-tr4g6
= (1,750 x 1,43)- (0,5x1,22xt,+32) -0,754= 0,501 tm
_b+\GZIA*axc)
xt,z
2xa
_ +1 ,g11 ! -1 ,y 12 - (4 x 0,61 x 0,996)
- 2x0,61
1,911 + 1,105
-Xl = =2,47m
ff
vX2 _
=
1,911-1,105
=0,66m
T
Pemberhentian tulangan berada pada jarak 0,66 m (l/6 l) dan 2,a7 m ( 15 l),
Kontrol
IV= 0 ----> (2xql x l) + (2 xq2 x l) + (2 x P1) = RAV+ Rgy+ Rpy
(2 x 0,946 x 0,8) + (1,22 x 3) + (2 x 0,504) = 3,01 1 + 3,822 +3,01 1
Bidang momen (M), gaya lintang (D), dan gaya normal (N)
Bidang M
132 griyakreasi * ..",1.,,.',.:::,,,,ril |. tl't I:':,.i ii:,: i't;j,,] I x Pengembanqan Rumah ke Arah Samping
Bidang N
-6.093 -7.478
Gaya normal
NA =-P2-RAV =-3,082-3011 =-6093k9
ND =-P3-RDV = *3,656-3822 =-7478k9
NE =-P:-RFV =-3,082-3011 =-6093k9
Pembesian lapangan
MCB = 501 kgm
Garis netral terletak pada badan sehingga dianggap balok persegi biasa dengan lebar bo =20 cm.
ht =3ocm
h =ht-d
ht-(l/10x
= h1) = 30 - (1110x 30) = 30-3 = 27 cm
o-
0o = n;fu =ffi
1 4On
= 0,e72
- - h 27
L1 -- -n..
" /nxM l:4x5u -+.lZ
V bxou V 0,20x1.400
Dengan ca = 4,12 dan 6 = 0,4 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat
0=2,50g > 00= 0,972;01=3,865
100xnxr.o=6,336
A =oxbxh
6,336
x20x27 =1,426cm2
= ffi-
Tulangan tarik minimum balok adalah
.12
Amin = -- xbxh
"au
12
= x20x27 =3,12 cm2 (pakai tulangan 0 12 mm)
tfu-
Luas penampang batang tulangan:
A = 0,25 xnxd2
,l,13
= 0,25 x 3,14x1,22 = cm2
Pakai tulangan tarik 4 A 12 dengan A = 4,52.12 , Amin = 3,12 cm2
Tumpuon CB
MCB = 996 kgm
Garis netral terletak di badan sehingga dianggap balok persegi biasa dengan lebar bo =20 cm.
ht =3ocm
h = ht-d = ht -(110 x h1) = 30 -(1/10 x30) = 30-3=27 cm
o.- 1.400
fl = -d 1
' nxo6 24x60 =0.972
ca=
h27
Dengan ca = 2,92 dan 6 = 0,4 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat
Q=1,740 > 00=0,972;Q1 =2,396
100xnxtrl=12,59
A =0xboxh
12,59
x 20 x27 = 2,83 cm2
100x24
Tulangan tarik minimum balok
12
Amin = uau
- xbxh
12
= --,--:- x20x27 =3,12cm2 (pakaitulangan O 12 mm)
2.080
Luas penampang batang tulangan:
A =0,25xrxd2
=0,25x3,14x1,22 = 1,.l3 cm2
Pakai tulangan tarik 4 O 12 dengan A = 4,52 cm2 > Amin = 3,12 cm2
A1 =6xA
= 0,6 x 3,12 = 1,87 cm2
Pakai tulangan tekan 2 A D dengan A = 2,26 cm2 > 1,87 cm2
Tumpuon
Mgc = -754kgm
Mgc =+7o6kgm
Mcr =-996kgm
Mrc = + 754kgm
MrH =-7o6kgm
Tulangan disamakan dengan tumpuan MCB sehingga pakaitulangan tarik4@ 12 dan tulangan
tekan 2 A 12.
Dengan nilai tersebut maka disamakakan dengan M6g sehingga pakai tulangan larik4A 12
Tulangan geser
D = RDV kiri = 1.91 1 kg
a,
D 1.911 l.9l1
'o =-= bxz 20x7/8xh=
20x7/8x27
=4,o4kglcm2 < t6= 5,5 kg/cm2
Tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengkan g 2 @ 6 - 15 untuk daerah tumpuan dan sen-
gkang 2 O6-20 untukdaerah lapangan.
- -
6, Arah memanjang potongan 5-5
Beban trapesium:
P1 = 0,5 x i0,5 x (lylx
- 0,5) x q x l*2i + {0,06 x 0,5 x 4 x 2,4)
= 0,5 x {0,5 x (a/3 - 0,5) x 0,498 x 0,82} + 0,1 4! = 0,360 + 0,1 44 = 0,504 ton
P2 = 0,36+i0,5x0,5x(lrll*-0,5)xqxl*2)+{0,2x(0,4-0,1)x4x2A}+beratdindingtembok
= 0,36 + {0,5 x 0,5 xi4/3- 0,5) x 0,498 x E2} + O,Z8A + 0,1 44 +(0,5 x 4 x 3 x 0,25)
= ,582 + 1,5 = 3,082 ton
1
P3 = 0,934+{0,5x(lyllx-0,5)xqxl*2}+[{0,5x0,4x (lrllr-0,5)xqxl*2}xt,z/+]
+ {0,2 x 0 x (0,40 - 0,10) x 4 x2,4} + 1,5
= 0,934+{0,5 x (0,8/0,7-0,5)x0,498x0,22}+{O,S x0,5 x (3,2/3-0,5)x0498x 32x3,2/4}
+ 0,288 + 1,5
= 0,934 + 0,078 + 0,508 + 0,288 + 1,5 = 3,308 ton
P4 = PB2= 0,090 kg (dari balok anak)
P5 = 0,36+0,508+{0,5 x 0,2x(0,4 -0,1)x 4x2,41+ berat dinding tembok
= 0,36 + 0,508 + 0,288 * 1,5 = 2,656 ton
135
Beban segi tiga:
Q1 = 0,25 x Qpelatx lx= 0,25 x0,498 x 0,8 = O,tOot/*1
92 = 0,25- oi"i., x ll = g,25 x 0,498 x3 = 0,374 t/m1
9: = 0,zs , q;i;;xll = s,25 x0,4e8x0,7 =0,087 t/'1
Q3 = 0,087 x0,7 = 0,06'l ton
Berat sendiri balok:
Q4 = bx h x beratjenis beton = 0,20x (0,30- 0,10) x2,4= 0,096 t/m1
g5 = berat pasangan batu bata = 0,25 x3 = 0,750 t/m1
Beban total:
ql = 91 +9++Q5=0,100+0,095+0,750 =0,946tlm1
q2 = 92+ 9+ + qs = 0,374 + 0,096 + 0,750 = 1,220 llml
q3 = q+ + qs = o,ogo + 0,750 = 0,846 t/m1
Kekakuan
Dari PBI 71 diperoleh lebar manfaat flens balok L sebagai berikut.
t^
b, < bo +r[
300
<20+_TF _<20+30<50cm
b, . b < 200 cm (diambil b, terkecil, yaitu 50 cm)
136
l<- u --->l
F<- b, >l *
''o =
T {n" = Y 11'G7
t'
garis netral
'ol'
i
FG>l
bo=20 Denah balok yang memikul pelat lantai pada satu belah
F<_ bk _______).i pihak
Momen inersia
Momen inersia terhadap garis netral (sumbu x-x)
l* = (1/12x box tr,3) + 1r*a2; + (1/12xbx ho3) + (Fxa2)
= (1/i2x bo x h13) + {bo x ht x (ts -y)2t + ifiz^b x ho3) + {b x ho x (y- s)2}
= (1 /12x 20 x 305) + {20 x 30 x (1 5 - 1 1,67)2 + ( /12x 30 x I 03) + {30 x 10 x (1 1,67 - 5)2
= 45.000 + 6.653 + 2.500 + 13.347 = 67.500 cm4
Momen inersia terhadap balok CE
Kekakuon
4xExl 4xExl
LBA LBC
Lcr
4xEx67.500 4xEx20.000 4xEx45.000
=6,75:2,00:4,50
300 300
KE6 : Kgp =
4xExl 4xExl
Lec Lrr
4xEx45.000 4xEx20.000
= z,zJ.
300 300
I
,,^r KgR
l'tBA - lqA-KBC =L=0.23
- 1+3,375-"'"
Kor
UBC =CilE =
3'375
1u*=o'77
lrBR + PBC = = 0,23 + 0,77 = 1
TitikkumpulC
-- =
,,
Kcg
-
6'75
rLb K6g + K6p + K6g 6,75 + 2,00 + 4,50
= 0,51 0
..-Kcn-2,00
trCD - = 0,130
K6g + K6p + K6g 6,75 + 2,00 + 4,50
.. KCt _ 4,50
ttCE = KCE + 2,00 + 4,50
= 0,340
KCB + KCDJ 6,75
Titik kumpul E
UBC = =o'tt
IBA +PBC==0,69+0,31 =1
TABEL 21
PERATAAN MOMEN DENGAN CARA CROSS
C E F
Titik Kumpul B
Batang AB BA BG BC CB CD CE DC EC EH EF FE
-6 -10 -20 12 3 7 -6
+2 +8 +'16 5 '11 +5 +2
l\il I +18 +37 +709 -746 1.076 +29 1 '106 +12 +755 -709 -47 -la
EMg=6 rMc= 1-0 rlvlE=-1 -0
Portal simetris dengan beban tidak simetris akan menyebabkan konstruksi bergoyang. Untuk
kestabilan konstruksi, perlu momen pergoyangan yang didistribusikan ke balok dan kolom. F[al ini
pada akhirnya akan menambah kekuatan atau pembesian ke arah konstruksi itu bergoyang.
138
Pergoyangan
.
Perubahan bentuk akibat gaya-gaya normal diabaikan sehingga panjang balok BC tetap.
Peralihan BBI = CC1 = EEl = f. Oleh karena kolom AB, DC, dan FE panjang serta kekakuan El sama
maka goyangan Mg4, M6p, dan Mgp sama besar. Sementara arah dari ketiga momen tersebut ke
kanan positif. Dengan demikian, diambil nilai Mg4 = MCD = MEF = +100 kgm.
Denah pergoyangan
TABEL 22
PERATAAN CROSS PERGOYANGAN
Titik Kumpul A B t, D E F
Batang AB BA BG BC CB CD CE DC EC EH EF FE
+3 +8 +4 +4 +6 +8 +4
A
-2 4 -2 4 4
?
-2 -1 2 1 -1 2
Mtt
-19a + +63a - 6 -S4d + 4 42d+ 4 +76a - 8 -37d + 4 -17a + -54fl + 5 +53a - 5 -23a +
s = -0,10
Titik Kumpul A B U D E F
Batang AB BA BG BC CB CD CE DC EC EH EF FE
x qriyakrE5
Momen okhir
+709
Reoksi perletakan
Tinjou daerah BG
Tinjau daerah BC
Tinjou daeroh CE
IME=Q --> (R6y x 3) - (Pa x 2,3) - (Q x 26s) - MgE + Mp6 - (05 x q x 12) =o
1
(0,s x q x 12) + (0,09 x 2,3) + (o,o6t x 2,65) + 1,102 - o,t6o
Rpy kanan =
E
U = 1,506 ton
Rcv Rev ROV = RDV kiri + Rpy kanan
u
= 1 ,943 + 1,506 = 3,449 ton
I-(- 3,oo ---->l Wc = o --> (-R5y x 3) ql + (Q x q35)
F+>l - (P4 x - McB + MEC - (g5 x q x 12) =o
0.70
Nrir
(0,5 x q x t2) - (o,os x o,z) + (0,06r x 0,35) + i,102 - 0,7 60
nFV =
3
= 1,183 ton
Tinjou daeroh BA
3,00 "AH_ 3
(
I
*n nrn I
= o,o17ton ------->
\,
------,)-
RAH,,,,
Tinjau daerah CD
Tinjau daerah EF
Bidang momen (M), bidang geser (D), dan bidang normal (N)
Untuk mencari momen lapangan maksimum, perlu ditinjau momen-momen dari beberapa
daerah sebagai berikut.
1,717 -1,22X=0
X fr
v - 1,717 _,
_ =t,+t^
Mmax = (R4ykanan x X)- (0,5 xq x X2)--MeC
= (1,7 17 x 1,41) - (0,5 x 1,22 x l,+12) - 0,7 40 = 0,47 0 tm
Mencari momen = 0 untuk pemberhentian tulangan atau pembengkokan tulangan menggu-
nakan rumus berikut.
Mx = 0 -----> (R4yx X) - (0,5 x q x X2) - MBC = 0
1 ,717x - (0,5 x 1 ,zz x X2) - 0,7 40 = O
a2-@xaxc)
x1 =
,2 2xa
+1,717+'lm
2x0,61
1.717 + 1.152
Xr =:-------'' =2,35m
' 1,22
1.717 - 1.152
Xr = 0,46 m
" 1,22
Dengan demikian, pemberhentian tulangan berada pada jarak 0,46 m (1/6 l) dan 2,35 m (1/5 l)
Tinjau daerah CE
M* = (Rpy kanan x X) - {Q x (X
- o,3s)} - - 0,7)} x ( (05 x q x X2) - MCr
{P4 (X
142 griyakreasi x '| : l:| : : l' :l:..,::t,t ; 1.. x Pengembanqan Rumah ke Arah Samping
Mencari momen = 0 untuk pemberhentian atau pembengkokan tulangan sebagai berikut.
Mx=o - (RovxX)-(o,sxqxX2)-MCE=o
i,355X - (0,5 x 0,846 xX2) - 1,018 = 0
0,423X2 - 1,344X+ 1,01 8 =0
x1 =
-b+V;Z-(4xaxc) +1,3ss+m
,2 2xa 2x0,423
1'355 +-0'337
xl - = 2,oo m
' 0,846
.. 1,355 -0,337
X1 = ----=:-:--- = 1,16 m
' 0,846
Pemberhentian tulangan pada 1,16 m (1/3 l) dan 2,00 m (2/3lr) dengan | = panjang bentang.
Kontrol
LV=0 -> (2xql xl) +(Zxq2x l)+(q4xl) +(2xP1) + P4=RAV+ Rpy+ Rpy
(2x0,946x0,8\+(1,22x3)+(0,087x0,7)+(0,846x3)+(2x0,504)+0,09 =2,978+3,449+2,444
1,514 +3,66 + 0,06.I + 2,538+ 1,008 + 0,09 = 8,87,I
8,871 -8,871 =0
IH=0 --+ RAH+Rgp+RFH=0
0,017+0,012-0,025=0
0,004 ton (a k9) 0
=
Momen akhir
Bidang M
Bidang D
143
Bidang N
Gaya normal
NA = -P2 = -3,082 - 2.978 = -6.060 kg
ND = -P3 = -3.308 - 3449 = 6,757 kg
NF - -P5 = -2.656 - 2.444 = -5.100 kg
Pembesian lapongan
Tumpuon CB
McB = 470 kgm
Garis netral terletak pada badan sehingga dianggap balok persegi biasa, lebar bo =20 cm.
ht =3ocm
h =ht-d=ht-(1/10xh1)
= 30- (1/10 x 30) = 30- 3 = 27 cm
dn -
o- 1.400
o =_=0972
nx ob 24x60
h27
La = 4,25
. /.-M \ 24 x 470
V b-o. \ 0,20 x 1.400
Dengan c"= 4,25 dan 6 = 0,4 maka dari tabel perhitungan lentur "n" didapat
Tumpuan CE
MCE = 1'102 kgm
Garis netral terletak pada badan sehingga dianggap balok persegi biasa, lebar bo
=20 cm.
ht =3ocm
h =ht-d=ht-(l/t0xht)
= 30- (1/10 x 30) = 30 - 3 = 27 cm
o" 1.400
Qo =nr%=
u*60=o'972
.a =-l_ h = --F__=Ztjg
27 __
,/ nxM ,l 24x1.102
\/ bxoa V o,zox1.4oo
Dengan ca= 2,78 dan 6 = 0,4 maka dari tabel perhitungan lentur',n', didapat
0=1,632 > 00=0,972;Q1 =2,214
100xnxUJ=14,21
A =rDxbxh
14,21
= ,,ft x20x27=3,20cm2
Tulangan tarik minimum balok adalah
A-,- 12
"mln -= O*au ,hxh
^'
12
= x20x27 =3,i2cm2
rffi--
Pakai tulangan @ 12 mm.
A =0,25xrixd2
= 0,25 x 3,14x1,22 = l,l3 cm2
Pakai tulangan tarik 4 O 12 dengan A = 4,52.m2 > Amin = 3,20 cm2
A1 =6xA
,l,28
= 0,4 x 3,20 = cm2
Pakai tulangan tekan 2A D dengan A=2,26 cm2 > 1,2g cm2
Tumpuan
MBC = -740 kgm
MBG = +709 kgm
M63 = +1.080 kgm
MEC = +761 kgm
MEH = -709 kgm
Penggunaan tulangan disamakan dengan tumpuan M6g (ditentukan oleh momen terbesar)
sehingga disimpulkan untuk penggunaan tulangan tarik 4 @ 12 dan tulangan tekan 2 A 12.
Lapongan CE
McE =67 kgm
Untuk lapangan CE, tulangan disamakan dengan M6g sehingga digunakan tulangan tarik4 @
Tulangan geser
D = RDV kiri = 1.943 kg
D 1.943 1.943
(
tb=
bxz
= b*7/8*h = 2ortl}x27 = 4,11 kglcm2 rb = 5,5 kg/cm2
Dengan hasil tersebut maka tidak diperlukan tulangan geser, tetapi diperlukan sengkang 2 O
6- 15 untukdaerah tumpuan dan sengkang 2 O 6 -20 untuk daerah lapangan.
E. Perhitungan Kolom
1. Arah melintang
MCD = 0,961 ton meter
Gaya normal yang bekerja pada kolom (N) = 6,870 ton
M 0,961
'! N 6,870
eo2 - 1/30 x 1739 x 30 = 0,01 m (minimum eo2 = 9,92 *1
h,=
eo = eo1 * eo2 = 0,14 +0,02=0,16 m
eo/h, = 0,16/0,30 = 0,5 3
Dari Tabel 10.6.2 PBI 71 didapat C = 6,92
el =cx(
lr. " h1=.6'82x ( 300 .a
)zx0'30=0'02 m
,oin. )zx 100x'Jo
e2 = 0,15 x h1 = 0,15 x 0,30 = 0,045 m
e = eo + e1 + e2 = 0,16 +0,020 +0,045 = 0,225 m
ea = e + (0,5 x h1 - d) = 0,225 + 0,15 * 0,03 = 0,405 m
N x eu = 6,870x 0,405 = 2,7821m
h=ht-d=30-3=27cm
27
ca
. /nxNdea 24x2.782
V --6x% 02 x 1.400
6 = 1 -(7/8xh/ea)= 1-(7/8x 0,27/0,405)=0,42=0,4 (tulangan simetris)
Dengan ca= 1,75 dan 6 = 0,4 maka dari tabel lentur "n" didapat
( = 0,854
Q = 0,98 > Qo= 0,972
100xnx(l)=38,29
eulh=0,40510,27 =1,5
146
1
it- _ __
h 0,27
" ea 0,405
Pembesian
ixA =rrlxbxh
38,29 1
_ x24 x20x27 =8,62cm2
= 100
A- ixA 8,62
.i =^:
2,32
=3,72cm'
1
2. Arah memanjang
MBA = 0,021 ton meter;gaya normal yang bekerja pada kolom (N) = 6.757 ton. MBA dan gaya
normal pada kolom tersebut bernilai kecil sehingga tulangan kolom untuk arah melintang ini
disamakan dengan tulangan ke arah melintang. Dengan demikian, tulangan totalnya adalah 8 O 12
dengan A=9,04cm2 > Amin= 6cm2.
Tulangan geser
D = 0,482 ton = 482 kg
D 482 482 ,l,02
/cm2 < tb = 5,5 kg/cm2
"D= bxz 20x7/8xh
'rt-
20x7/8x27
= kg
-
Tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengkang 2 @ 6 - 15 untuk daerah tumpuan dan
sengkang 2A 6 - 20 untuk daerah lapangan.
Lisplank
Lebar = 50 cm; tebal = 6 cm; panjang = 4 p1
Mlapangan = 1/24xq x 12
^
= 1124 x894 x 42 = 596 kgm
Pembesian
h27
L^
d - = 2,67
/nxM \,,124x1.192
\ /- _
V bxou V 0,20x1.400
Dengan ca = 2,67 dan 6 = 0,6 maka dari tabel didapat
Q = 1,740 ,
00 = 0,972; S1 = 2,396
100xnxo=15,75
A =rrlxboxh
= ,::'"=,
100x24
x2ox27 =3,54cm2
Lopangon
Mlapangan = 596 kgm
Tulangan disamakan dengan daerah tumpuan sehingga pakai tulangan tarik 4 A D dan
tulangan tekan2@ 12.
Tulangan geser
't,788
Tb=
20 x7 /8 x27
= 3,78 kg/cm' . = 5,5 kglcm2
"b
Tidak perlu tulangan geser, tetapi pakai sengkang 2 A 6 - 15 untuk daerah tumpuan dan
sengkang 2O6- 20 untukdaerah lapangan,
F. Perhitungan Fondasi
l.<--i-o,oo
' -->l
<----------->l
| 0,45 |
0,80
I I
+
I
= 0,360 ton
Plafond = 3 x 2 x 1 1 = 0,066 ton
Kolom atas = 0,15 x 0,15 x3 x2,4
6,00 3,00 = 0,,l62 ton
g1 = 0,375 + 0,360 + 0,066 + 0,162 -
I
0,963 ton
Y = 6,870 + 0,963 = 7,833 ton
+
I 1'50
I
I
I
F- z oo -->l
Pembebanan
Beban vertikal = 7.833 kg
Berat kolom = 0,2 x 0,3 x 3,70 x 2,4 = 523 kg
Berat sendiri pelat = 0,20 x 0,6 x0,6x2,4 = 173 kg
gTkg
Berat sendiri rib = 0,5 x 0,20 x 0,6x0,6x2,4 =
Berat tanah = 0,85 x 0,6x 0,6x 1,8 = 551 kg
P =IV = 9.167 kg
Pelatfondasi
9'167 -tI *,r.tru
9pelat = o"o r, o"o
=23.933+ 13.556 kg/m2
Y
Beban vertikal dihitung dari
pusat tiang kolom fondasi
T15
I 15
roazz l-[ffiJl T.rou,
'I I|-,,uuu
.l
'0.',r' o'45
-l Skema tegangan-tegangan yang bekerja pada pelat
fondasi akibat beban-beban yang bekerja di atasnya '
150 i,r;:,:ii.ri;r iiii!nrh trri1.:ii,:i I.i,: 1 l;C'til fliiLi;::;ir,:r x Pengembangan Rumah ke Arah Samping
Pembesian
' Mpelat = (0,5 x 23.933 x0,454 + (0,5 x 13'556 x 0,45 x2l3 x 0'45)
= 2.423 + 915 = 3338 kgm
h=20-3=17cm; b=0,60m
h21
= 1,74
./nxM .lzcxz3za
V bxo" v 0,60x1.400
Dengan ca = 1,74 dan 6 = 0,4 maka dari tabel didapat
> $o= 0,972
0 = 0,980
100xnxo=38,29
A =rtlxbxh
38.29
= x 60 x 1 7 = 16,27 cm2
-.------
100x24
Rib 20/30
X- + 13.556) X0,45 = 15.891 kg/ml
' --
o = 1'0,60x0,60 + 13.556)x0,45 =, #ffi*
Amin = +
12
u au ^bxh= ^20x36=4,15cm2
2.080
Pakai tulangan tarik 4 O 12 dengan A = 4,52.12 > 4,15 cm2
A1 = 6x A = 0,6 x 4,52 = 2,71 cm2
Pakai tulangan tekan 3 A D dengan A = 3,39 cm2 > 2,71 cm2
Tulangan geser
Q = 3.575 kg
o 3.s75
' bxz 20x7/8x36
= 5,67 kg/cm' , 5,5 kg/cm2 (perlu tulangan geser)
"b=
Pakai tulangan miring O 12 dan sengkang (beuget) praktis O 8.
Tegangan geser lentur kelebihan xt= 5,67 - 5,5 = 0,17 kglcm2
Amxo^xV2
4
It -
amxb
VI x{i
? 0,17xb = +
Am x cx. x 1,13 x 1 .aoo
am = =658cm(jaraktulangan miring)
0,17x20
Gunakantulangan miring@12*15 atau 2 ADdan sengkang O8-10.
- Bila dikehendaki panjang 9 m maka dibagi tiga bagian dengan panjang setiap bagian 3 m.
- Ukuran, bentuk, dan kedalaman fondasi berubah-ubah tergantung struktur tanah yang.ada.
- Dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, diperlukan pengawasan tenaga ahli'
.Seperti halnya pada pengembangan ke arah belakang, untuk pengembangan arah samping
contoh I ini pun diperlukan perencanaan yang matang. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, perlu
dianggarkan atau direncanakan biaya-biayanya hingga pekerjaan selesai dengan hasil baik.
1. Spesifikasibangunan
Pengembangan ke arah samping terdiri dari dua lantai, yaitu lantai bawah untuk ruangan
garasi dan lantai atas untuk kamar tidur dan ruang kerja. Adapun spesifikasinya sebagai berikut.
* Luas bangunan=6,0 m x4 mx 2=48m2
* Ukuran balok melintang=20/40 cm
x Ukuran balok memanjang - 20130 cm
{< Ukuran kolom = 20130 cm
x Tebal pelat lantai = l0 cm
* Jenis fondasi = fondasi telapak beton
* Kedalaman fondasi = +100 cm dari permukaan tanah
x Daya dukung tanah yang diizinkan (otanah = q kglcm2)
* Luas telapak fondasi = 60 cm x 60 cm
r< Tebal pelat fondasi = 20 cm
* Tinggi rib = 40 cm
{< Lantai = keramik
{. Kusen pintu dan jendela = kayu kamper
* Daun pintu panel = kayu kamper
* Daun jendela = kayu kamper
x Kuda-kuda, gording, usuk, reng = kayu borneo
x Plafon lantai bawah = beton
x Plafon lantai atas = melamin
{< Atap = genteng
x Ukuran fondasi tangga = 50 cm x
,l00
cm
x Tebal pelat fondasi tangga = 1 5 cm
{< Tinggi rib tangga = 30 cm
Itlo Uraian PelterJaan Satuan Volume ttarga $atuan {Rp} Total Harga (Rp!
Pekerjaan Persiapan
Subtotal I 1.225.000,00
il Pekerjaan Tanah
'1. Pondasi
Subtotal ll 414.440,00
Bekisting:
Jumlah 2.232.812,50
154
Laniutan Tabel 23
Bekisting:
a
- Papan 2120x 4m mJ 0,1 5 1.500.000,00 225.000.00
Jumlah 2.983.448,00
Bekisting:
4. Balok
155
Lanjutan fabel 23
Bekisting
Jumlah 2.680.732,00
Bekisting:
a
Papan 2120x 4m mJ u,l 1.500.000,00 300.000,00
Jumlah 2.267.310,40
Bekisting:
Jumlah 1.263.824,@
't 56
Lanjutan Tabel 23
Bekisting:
Jumlah 588,308,00
Bekisting:
Jumlah 8.686.792,00
Jumlah 1.829.059,50
Subtotal lV 3.895.000,00
I 1.500.000,00 '1.500.000,00
Kaso 4/6 x 4m m3
Subtotal V 7.365.000,00
158
LanJutan Tabel 23
No Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan {Rp} Total Harga (Rp)
vil Plumbing
IX Finishing
Lantai keramik: m2 56
a
- Pasir mJ 1,68 90.000,00 151 .200,00
I
Sandaran tangga m, 4 50.000,00 200.000,00
o
Sandaran teras ml 50.000,00 400.000,00
Subtotal lX 7.441.200.00
Total 54.570.825,90
Catatan : Angka tersebut dibulatkan menjadi Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah)
160
TABEL 24
REKAPITULASI
IX Finishing 6.396.700,00
Catatan:Angka dibulatkan menjadi Rp 58.700.000,00 (lima puluh delapan juta tujuh ratus ribu rupiah)
TABEL 25
RENCANA ANGGARAN BIAYA UTAMA
N0. Uraian Pekerjaan $atuan Volnm€ Harga Satuan (Rp) Total llarga {Rp)
Pekerjaan Persiapan
Pasang bouwplank m2
Subtotal I 1.225.000,00
N0. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Total Harga (Rp)
il Pekerjaan Tanah
) 2,76 s0.000,00 138.000,00
Pondasi mJ
? 1,44 30.000,00 43.200,00
Sloof m-
a
Timbun kembali 30% galian m' 0,83 30.000,00 24.840,00
) 80.000,00 12.000,00
Urugan pasir lantai tebal 5 cm m' 1,4 1
1a 6.000,00 168.000,00
Upah m2
Subtotal ll 486.040,00
IV Bekisting
) af 1.500.000,00 3.300.000,00
Papan 2/20 x 4m mJ
Kaso 4/6 x 4m 2 1.s00.000,00 3.000.000,00
Subtotal lv 6.460.000,00
Total 27.000.970,00
Keterangan: Angka dibulatkan menjadi Rp 26.600.000,00 (dua puluh enam juta enam ratus ribu rupiah)
Catatan:
l . Mutu beton Kl T5 dengan perbandingan bahan untuk 1 m3 beton adalah 6,S zaksemen; 0,6 m3
pasir;0,75 m3 kerikil.
2. KS = krakatau steel
3. Satuan untuk besi = batangi semen = zak; pasir = m3; kerikil = m3; kayu = m3'
4. Harga bahan dan upah disesuaikan dengan harga yang berlaku di daerah masing-masing.
r-T-
!n# l[--Tr--
It-----lI
t
30
l_
_tlffilr---1----T-
,l lll |
llu:t-
+--m
l--t
,lll,,o^
-----+
*" :t*
6012
-
8@12
r-----T-----r- I m:il Jffi,,.,,
,i ld--l--il,,,,
]-lffir
ll1 fll
_lE-
3P
2a6.2a
_lE-
*j:,:- f-, --{
!-m --f
POT,9 PoT.10
kolom
pralns
4512 4412
t
l
30
10910
j
10910
t
I
7
I
B
I l
12 11 12
I
3
I l
______*_
I _t
r_ 3.m 3.oo -___-____*l
Potongan 4-4
kolom
pckiis
4412 4012
,I:T
lfl]-,^.
-l.T
,l ,t lfll-,^,'
1 llrlJl Ilr-rl
l*,u-l l-,rJ
POT,7
6016
t
I
30
10910 10910
8
T I
7
-f
I
8 I
12 11 12 12 11 12
3
I
4
I r
I I
Denah pembesian lantai atas
POTONGAN C-C
( PEMBESIAN LISPLANK )
r'
1C
L
I
POTONGAN 7-7
I
POTONGAN 8-8
168 griyakreasi x
Pembesian tangga bagian bawah
f_ uo_{_ 2.20_4
Tampak atas pembesian fondasi tangga
f_ eo _-f
o 12-10
I
1.50
TULANGAN RIB
l
Pembesian tangga bagian bawah
B B
A16-8+A12-B 12-B
T r
_t
60+ 1.00 A12-20+b8-20
60
l
I
10
A .l_
.1.70 __iF6p_t
ao
416-8+412-8
T T
2AB-10 298-10
_t _1.
60 --l f-- oo
A16-8+412-8 416-Erg12-8
-t-
T
248-10 208-10 IFIIJffiHJ I
lr*ffininl I
-L
60+ l-- oo
A B B
4.00
Pembesian fondasi
ii
l-- og --t
-ilffit
--Ll
r--]-----l-
| | g ,l,LJ
+ I
zotz-ts
F* --1
_1-#
ltl- 1t
.f lI ll ,,,,.,u
-i z l-so-1 -{rzl-zo.4l; l
f-soJ z l-
-r --.-----T-t -f36
(tr^r, | |
L-J Jb
_]- uoaout
-T 30
--------f_
,,u.,
---------t_
L --------1. -l
_T17
L ,r.,0 J
-l
_T17
.
J
- ------J -
l-- * --*1 1-- 54 ---{
TULANGAN PELAT POTONGAN A - A TULANGAN BAGI PELAT POTONGAN B - B
I
1.50
-I
t*oo*]-_80 +_ r.oo # r* __*____f * _J
Potongan A-A atap
tiang gantung S 6/12
skoor S ottz
kaso + 4/6
nng batok
+ 1s/20
baloktarik lll6/12
174 griyakreasi x
l. Perhitungan Anggaran Biaya Pengembangan Rumah
' ke Arah Samping Contoh !l
1. Spesifikasibangunan
* Luasbangunan =6,0 mx3 mx 2=36m2
* Ukuran balok melintang = 20130 cm
* Ukuran balok memanjang = 29739 .,
* Ukuran kolom = 20/20 cm
x Tebal pelat lantai = 10 cm
* Jenis fondasi = fondasi telapak beton
x Kedalaman fondasi = +100 cm dari permukaan tanah
* Daya dukung tanah yang diizinkan (otanah = 4kg/cm2)
* Luas telapak fondasi = 50 cm x 50 cm
* Tebal pelat fondasi = 20 cm
x Tinggi rib = 40 cm
* Lantai = keramik
{< Kusen pintu dan jendela = kayu kamper
* Daun pintu panel = kayu kamper
* Daun jendela = kayu kamper
* Kuda-kuda, gording, usuk, reng = kayu borneo
* Plafon lantai bawah = beton expose
r. Plafon lantai atas = melamin
I Atap - genteng
*,. Ukuran fondasi tangga = 50 cm x 100 cm
x, Tebal pelat fondasi tangga = I 5 cm
x Tinggi rib tangga = 30 cm
2, Rencana Anggaran Biaya (RAB) Utama
TABEL 26
RENCANA ANGGARAN BIAYA UTAMA
No. Uraian Peke{aan Satuan Volume Harga $atuan (Rp, ToblHarga {Rp}
Pekerjaan Persiapan
1. Pembersihan lapangan mz 30,00 2 000,00 60.000,00
2. Pengukuran m2 30,00 3.000.00 90.000,00
3. Pasang bawplank: m2
e. Papan 2120 x 4m m3 0,20 1.500.000,00 300.000,00
b. Kaso 4/6 x 4m m3 0,'1 0 1.500 000,00 150.000,00
c. Selang/waterpass m '15,00 1.000,00 15.000,00
i. Paku 1-3" kg 2,00 7 000,00 14.000.00
IV 3ekisting
a
1. Papan 2120 x 4 m TtJ 2,00 1.500.000.00 3.000.000,00
Subtotal lV 5.710.000,00
Jpah 6.000.000,00
Dibulatkan 22.500.000.00
Catatan:
* Mutu beton K175 perbandingan bahan untuk'l meter kubik beton; 6,80 zak semen : 0,60 m3 pasir: 0,75 m3 kerikil
=
* KS krakatau steel
=
* Harga: besi/batang; semen/zak; pasir/m3; kerikil /m3; kayu/m3 (sesuai dengan harga pasar di daerah masing-masing
R.TIDUR
i #
f-t-'tr
fmz
lff,' I I l0
I
T [t=t
- jlg--' l-I
t--2H
":i,
I---_lll ff[r
fr-! I ,o -.
M2
T------
llffil*,. T[m,^,,
w-i llf-*', r 1tll+
I l0 tt tt 3lt tr l,
I L[J]
l--20-J
t[J]f-m-1
L<nl
| -"
F 20+
f!!1 I
tt 300+ POT.2
POT.s ( Sloof ) P0T.6 ( Sioof )
Pengembangan Rumah ke Arah Samping x ,, . ,r ,', ..,, , I ,.: , .,, x qriyakreasi 177
.tr
+tr1--1,,+
tE---tt-
4@
10 IU]
?0
I Tfffi___szo [ffi___:q,,
'9 '10
l--2H
I lurl I lrl--Jll
F,u-'l l-,u-'1
POT.1 POT.7 POT.8
f-r
Wt2
12
4
Potongan 4-4
I
7
Potongan 5-5
Potongan B-B
I 50
_t
3.00
1---l- 6
1-
I1.50
i'
t_ l
Potongan 8-8
i[m*
Fzol
ffi-l-, -f
fEm
so
,
ll.--.1,i.]-I-lJ
I b ldtt I I
I
I
1--so---i LEffiI
Tampak atas pembesian londas
t+l
l-- t5
' l--20-+ I
------------i
LiJ]]
f-,r--.1 f-rs-J
Potongan 7-7
KoLoM2o/2o l-*J
Denah fondasi
!--- 3 oo
--------+
1 4 engembangkan rumah menjadi impian setiap keluarga. Tahun demi tahun dilalui dengan
lVlUerOagai rencana, salah satunya adalah mengembangkan rumah. Rencana ini muncul umum-
nya karena terdesak oleh kebutuhan keluarga yang membutuhkan tambahan ruang. Hal ini wajar
karena setiap keluarga pasti akan berkembang, baik jumlah anggota keluarga maupun aktivitas setiap
anggota. Pengembangan rumah dengan konstruksi beton harus direncanakan dengan sebaik-
baiknya dan dilaksanakan sesuai rencana tersebut. Hal ini penting karena kesalahan perhitungan
konstruksi akan berakibat sangat fatal.
pengembangan rumah yang dimaksud di sini adalah penambahan ruangan. Dengan demikian,
penambahan ini dilakukan dengan cara menggabungkan bangunan baru dengan bangunan yang
sudah ada sebelumnya. Walaupun menggabungkan, penambahan ruangan baru ini jangan sampai
mengganggu atau bahkan merusak bangunan lama. Agar tidak merusak dan sesuai dengan yang
direncanakan, ikuti tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan berikut.
A. Pekerjaan Persiapan
Untuk pekerjaan persiapan ini pun sangat penting. lni disebabkan keberhasilan pelaksanaan
pekerjaan berawal dari tahapan ini. Adanya kesalahan di awal akan terus merembet pada pekerjaan
selanjutnya. Berikut pekerjaan yang perlu dilakukan pada tahapan ini.
1. Pembersihanlapangan
Lahan yang akan dibangun dibersihkan dari sampah, kotoran, dan sebagainya yang akan
mengganggu jalannya pekerjaan. Keberadaan sampah dan kotoran akan mengganggu pengukuran
dan pemasangan bowplank. Bahkan untukjangka panjang, sampah dan kotoran akan menyebabkan
penyakit. o
fti"
\^*
Waterpass sederhana
dari selang plastik
berukuran kecil. lsi air
ke dalamnya dan
upayakan tidak ada
gelembung air pada
selang
!ii;,j
B. Pekerjaan Bowplank
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pemasangan papan bangunan yang berbentuk denah
bentuk bangunan. Pekerjaan ini dilakukan setelah tanah diukur dan diberi titik-titik batas. Untuk
menghubungkan titik-titik batas tersebut dibuatkan garis-garis lurus yang menunjukkan sumbu
dinding tembok bangunan. Titik-titik batas tersebut perlu diletakkan pada sesuatu benda yang
disebut bowplank (papan-papan bangunan). Bowplank yang dipasang pada patok-patok kayu mem-
bentuk bidang datar (waterpdss). Titik-titik pada bowplank diberi tanda dengan paku yang cukup
papan bangunan
(bowplank)
j:r$.1,l[]. '..:r' i..,,.ii:,i'.': ...,
,i".r" . . """ ,-,.:.
Bowplank. Gunakan paku yang diberi tanda dengan Tampak depan
Tampak samping
cat meni sebagai batas untuk tarikan benang
kuat dan tidak mudah lepas. lni disebabkan paku tersebut dapat dipakai untuk menarik benang. Agar
kedudukan paku mudah dikontrol , di bagian dalam paku untuk menarik tarikan benang diberi tanda
dengan cat meni. Papan-papan bangunan ke arah panjang dan ke arah lebar harus bertemu saling
tegak lurus. lni harus diperhatikan karena dinding tembok nantinya harus membentuk sudut siku-
siku (90o). Adapun pelaksanaan pekerjaan pembuatan bowplank sebagai berikut.
1. Pekerjaanpengukuran
bowplank
tarikan
benang
1,50-2,00 m
F'
150
ltIrl
80
k
I
! I
llI
!!
tl
300
ir____-7-------.-_,--,_,_,]\
iii\ir T +
lr rit\
I
I
rool
I
kedalaman sekitar 1 m
T
JI
-ri
lr il[._._._._ luo
Denah galian fondasi
lantai kerja
{40 80
pasrr urug
tebal + 5 cm v
F<_ ____,
Agregat halus untuk beton berupa pasir alam sebagai hasil desintregasi alam dari batu-batuan
alami. Pasir juga dapat berupa pasir buatan yang dihasilkan oleh alat pemecah batu. Agregat halus
terdiri dari butiran-butiran yang tajam dan keras serta bersifat kekal. Bersifat kekal artinya tidak
pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca seperti terik matahari dan hujan. Agregat halus tidak boleh
mengandung lumpur lebih dari 5% (ditentukan berdasarkan berat kering). Disebut lumpur adalah
bagian-bagian yang dapat melalui ayakan 0,063 mm. Bila kadar lumpur melampaui 50lo maka
agregat halus harus dicuci. Cara mudah untuk pengecekan di lapangan bahwa agregat halus tidak
mengandung lumpur adalah dengan mengambil agregat halus tersebut satu genggaman erat. Lalu,
genggaman tersebut dilepaskan. Bila telapak tangan masih bersih maka pasir tersebut layak untuk
dipakai.
188
Agregat kasar (kerikil, split, atau batu pecah) untuk beton dapat berupa kerikil hasil desin-
tregasi alami dari batu-batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu.
Umumnya agregat kasar memiliki butiran berdiameter lebih dari 5 mm. Agregat kasar harus terdiri
dari butiran-butiran yang keras dan tidak berpori. Bila mengandung butiran-butiran pipih, jumlah
kandungannya tidak melampaui 200/o dari berat agregat seluruhnya. Seperti halnya agregat halus,
butiran agregat kasar pun harus bersifat kekal. Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih
dari 1o/o (ditentukan berdasarkan berat kering). Lumpur adalah bagian-bagian yang dapat melalui
ayakan 0,063 mm. Bila kadar lumpur melampaui 10lo maka agregat kasar harus dicuci.
Semen merupakan bahan atau komponen beton yang berfungsi sebagai pengikat pasir dan
split. Secara umum sifat utama dari semen adalah pengikat dengan bantuan air, lalu mengering dan
mengeras dengan baik. Semen yang ada di pasaran dijual dengan satuan zak yang umumnya berat-
nya 50 kg.
Tanah yang sudah digali dengan sedikit membobok fondasi batu kali rumah yang lama adalah
seluas pelat fondasi (60 cm x 60 cm) +10 cm untuk kelilingnya, kecuali yang terkena bobokan sehing-
ga luasnya menjadi 80 cm x 70 cm. Kedalaman galian sekitar 100 cm. Selanjutnya pasir urug dima-
sukkan ke dalam lubang fondasi setebal 5 cm, lalu diberi air hingga pasir menjadi jenuh air sambil
pasir dipadatkan dengan stemper atau alat pemadat lainnya.
Keterangan:
496 = p6njang penyaluran tegangan besi minimal
yang dikeluarkan setelah fondasi dicor
dengan maksud untuk disambungkan ke
pembesian berikutnya (kolom)
40d (50)= 40 x d = 40 x diameteryang
bersangkutan sehingga didapat:
4Ox1.2cm=48cm=50cm
Di atas pasir yang sudah dipadatkan dipasang lantai kerja beton setebal 5 cm dengan per-
bandingan volume 1 semen : 3 pasir: 5 kerikil. Lubang fondasi sebanyak 6 buah. Setelah pengecoran
fondasi pelat selesai,dipasanglantai kerjauntuks/oofdengandalamgalianl0cmdanlebargalian
30 cm sesuai gambar kerja. Selanjutnya biarkan selama 24 jam hingga kering.
Selanjutnya tulangan untuk fondasi yang sudah dirangkalkan dimasukkan ke dalam lubang
galian yang sudah dipasang lantai kerja. Di sekeliling bagian tepi pelat fondasi dipasang papan-
papan cetakan yang diperkuat dengan pasak. Penggunaan pasak bertujuan agar papan cetakan
tidak berubah. Adapun mutu beton yang digunakan adalah beton K1 75. Beton ini menqgunakan
perbandingan bahan yaitu 6,8 zaksemen : 0,6 m3 pasir : 0,75 m3 kerikil.
Untuk proyek-proyek besar seperti perkantoran, pertokoan, atau mall, penggunaan mesin
molen sudah tidak efektif lagi. Selain pekerjaan pembuatan beton harus terus-menerus diawasi, fak-
tor kelelahan dalam pengoperasian mesin dan pengangkutan material harus konstan setiap kali pen-
campuran. Hal ini bertujuan agar mutu beton bisa sesuai rencana. Oleh karena itu, dalam pelak-
sanaan proyek berskala besar, digunakan beton mx. Beton mx adalah beton yang sudah jadi yang
dapat dipesan di pabrik beton. Beton mixini dapat langsung dituangkan ke dalam cetakan beton
yang sudah disiapkan sebelumnya.
42
Tampak atas
Tampak samping
Setelah dicor, fondasi dibiarkan selama 3 hari. Sambil menunggu selama 3 hari, dibuat rangka-
ian besi untuk kolom dan s/oof, cetakan dan acuan (bekisting) kolom, serta lantai kerja untuk
pemasangan tulangan s/oof. Tulangan untuk fondasi diberi oyerstek minimum yang panjangnya 40x
diameter besi yang dipasang pada kolom atau 48 cm (40 x 12 cm). Tujuannya adalah untuk disam-
bungkan ke tulangan kolom. Sambungan tulangan untuk kolom sebaiknya dilaksanakan di atas s/oof
seperti yang ditunjukkan pada gambar tiga dimensi pelaksanaan pekejaan beton pada halaman
berikutnya. Adapun bekisting untuk kolom tampak pada gambar berikut.
Setelah selesai pengecoran sloof, biarkan selama 3 hari. Sambil menunggu, buatlah rangkaian
besi untuk kolom, balok, pelat, dan tangga. Pembengkokan besinya dilakukan pada saat pema-
sangan. Cetakan dan acuan kolom, tiang-tiang penyangga, penyokong, dan pengaku cetakan harus
benar-benar kokoh untuk menjaga ketegakan dan kelurusan kolom hasil pengecoran. Jangan sampai
bekisting untuk kolom tersebut berubah atau bergeser pada saat pengecoran.
Setelah pengecoran kolom selesai dan minimal sudah dibiarkan selama tiga hari, lanjutkan
dengan pemasangan bekisting untuk balok, pelat, dan tangga secara bersamaan. Pada waktu
pemasangan bekisting tersebut jangan sampai kolom terganggu karena masih dalam proses
pengerasan. Adanya getaran-getaran dapat menyebabkan terjadinya retak atau pergeseran kolom.
Cetakan kolom dapat dibongkar bila beban yang bekerja pada kolom tidak melampaui 500/o
dari beban rencana setelah berumur minimal 7 hari sejak pengecoran. Selanjutnya pasang bekisting
t- 80
---
230
BEKISTING TANGGA
BAGIAN ATAS
BEKISTING TANGGA
--*-_=]
BAGIAN BAWAH
Bekisting tangga
-l- ''
I
l a6-15
l
rI -.-
RtB 6412
),/
i/ aB-10
aB-10
412-B
- t.i
\.]i)
iffi
dikeluarkan dari permukaan s/oof
sepanjang 50 cm
';,'1,;liiil
,
1:r ,
rirljll
tl:,,,r
i llli[
jiilil
i
.,,, ,]].:ir(
Pembesian kolom.
Panjang besi-besi untuk
kolom minimal tinggi
bangunan = 300 cm + 50 cm =
350 cm dari permukaan s/oof
PENYOKONG
\-d
BEKISTING KOLOM
POTONGAN 1-1
\"."1"
dj$'
i**
d**
Bekisting tangga
Bila dalam pelaksanaan pengecoran terjadi halangan, misalnya hujan, terlalu malam, atau
pekerja kelelahan, pengecoran dapat dihentikan pada jarak yang sudah dihitung. Setiap akan melan-
jutkan pengecoran dengan adukan cor yang baru, baik untuk kolom fondasi, kolom portal, balok,
pelat, dan tangga maka beton yang sudah dicor harus dibersihkan dahulu dari kotoran, kemudian
disiram dengan air semen.
Sebelum melaksanakan pengembangan bangunan, kekuatan bangunan harus dihitung atau
dianalisis. lni disebabkan adanya gaya-gaya yang bekerja pada bangunan. Proses analisis sebagai
berikut.
1) Analisis kekuatan pelat lantai atas. Analisis ini untuk menghitung adanya gaya dari dalam
maupun dari luar. Gaya menimbulkan momen, sedangkan momen didapat dariTabel PBI i 971 .
Dengan menggunakan rumus perhitungan lentur cara "n" maka didapat pembesian pelat yang
kemudian hasil pembesian digambarkan. Gambar tersebut dinamakan gambar kerja yang
akan dilaksanakan di lapangan.
2) Analisis kekuatan balok. Beban pelat berbentuk trapesium dan segi tiga dipukul oleh bilok-
Anonim, Konstruksi Beton Bertulang, )ilid 1 (Jakarta: Ditektorat Pendidikan Menengah Kejuruan,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978).
Bowles, Foundotion Anolysis ond Design, lnternational Student Edition (
Hill, Mc. Graw and Chu Kia Wang, Stotica lly lndeterminote Structures (
Wangsadinata, Wiratman dan Tim, Peraturan Beton Bertulong lndonesia (PBl) 1971 (Jakarta:
Departemen Pekerjaan Umum, 1971).
Peraturon Muatan Indonesia (PMl) 1970 (Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum, 1970).
t.0 t,l t,2 tl _4 t,5 t,6 1,7 t,8 t,9 2,0 2,1 7,7 2.3 2,4 7,5 >2,5
45
59
45
11
44
78
43
84
4l
88
,10
93
19
97
l8
t00
31
t0l
t6
106
l5
t08
l4 3)
0 lt2
12
t25
25
x
48
48
50
50
5l
5l
5l
5l
5t
5I
5t
5t
5t
5t
50
50
50
50
49
49
49
49 49
48
.{8
48
48
47
47
17
47
t9
56
- (l'ltY) = 0,001 cl,2
50 65 69 73 75 77 78 79 79 80 80 80 79 79 79 79 75
- (MrY) = 0,001 qlx2 X
VB
E (Mlx)= (l4lx): o,6sl qlx2
lt l0
7l
28
76
77
79
25
82
24
85
22
87
7t
88
20
8'
t9
90
t8
9t
t7
9t
l7
97
t6
91
t6
9l
t5
94
t1
vt8
IE (l'lly) = 0,001 qlx2 X ]8
]8
39
l9
l8
l8
38
l8
37
J7
l6
36
36
36
35
l5
35
l5
34
34
3,(
14
14
14
33
ll
33
3l
l3
33
3l
33
|l
38
- (l'lrY) = 0,001 clx2 X
210
C. IEGANGAN.TEGANGAN BETON YANG DIIZINKAN
Tanpa lulang geser 4.5 5 5.5 6,5 0.43 o'bk 7 7.5 I 10 0,68 obk
Tanpa lulang geser rb 5.5 6 7 8 0.54 o'bk 8.5 95 1'r 13 0,85 o'bk
Tanpe lulang geser rbp 6,s 7.5 8,5 10 0,65 Jobk 10 11 13 15 1,02 Jo bk
Keterangan: Unluk 6 1 niiai-nilai tegangan yang diizinkan menurut label di atas harus dakalakan dengan 0 yang sesuai
Sumber: PBI 1971
* g yakeasi 211
4) Berat sendiri darl bahan bangunan dan dari konstruksi yang tidak tercantum dalam Tabel
Berat Sendiri Bahan Bangunan dan Konstruksi, harus ditentukan tersendiri.
5) Berat sendiri seperti disebut dalam ayat-ayat 2), 3), dan 4) harus ditentukan dengan mem-
perhitungkan kelembapan setempat.
6) Penentuan berat sendiri seperti disebut dalam ayat-ayat 3) dan 4) harus dilakukan dengan
disaksikan dan disetujui oleh pengawas bangunan yang berwenang.
7) Ke dalam pasal ini tidak termasuk syarat-syarat bahan dan syarat-syarat konstruksi.
A. Bahan Bangunan:
Batu belah. batu gunung, dan batu bulat (berat tumpuk) 1.500 kg/m3
Tanah. tanah liat. dan tanah geluh (kering udara sampai lembap) '1.700
kg/m3
Beton
.) .-) 2.200 kg/m3
Beton bertulang
-.) 2.400 kg/m3
Pasangan batu belah, batu gunung, dan batu bulat 2.200 kg/m3
B. Konstruksi:
Lantai kayu sederhana dengan balok kayu, tanpa langillangit dengan bentang F,raksimum 5 m dan
40 kg/m2
untuk muatan hidup paling tinggi 200 kg/m2
Langiflangit dan dinding (termasuk rusuk-rusuknya, tetapi tanpa penggantung langillangit atau pen-
gaku-pengaku), terdin dari:
1. Semen asbes (eternit dan bahan lain selenis dengan tebal maksimum 4 rnm 11 kgtm2
Penggantung langit-langit (dari kayu) dengan bentang maksimum 5 m dengan Jarak s.k.s minimum 0,80 7 kglm2
Penutup lantai dari ubin semen portland, teraso, dan beton tanpa adukan per cm tebai 24 kgtm2
50 kg/m2
Penutup atap genting dengan reng dan usuk/kaso per m2 bidang atap
40 kg/m2
Penutup atap sirap dengan reng dan usuk/kaso per m2 bidang atap
2. Muatan Hidup
a. Muatan hidup Iantai bangunan
1) Sebagai muatan hidup untuk lantai-lantai bangunan harus diambilharga-harga yang ter
cantum dalam Tabel Muatan Hidup Lantai Bangunan. Di dalam harga-harga tersebut,
kecuali berat orang-orang (penghuni), juga termasuk berat inventaris biasa sesuai dengan
kegunaan lantai tersebut, dan juga dinding pemisah ringan dengan berat tidak lebih dari
100 kg/m2. Muatan-muatan berat, misalnya yang disebabkan oleh lemari-lemari arsip, per-
pustakaan, alat-alat, mesin-mesin, dan barang-barang lain tertentu yang sangat berat,
harus diperhitungkan tersendiri.
2) Muatan-muatan hidup yang ditentukan di sini berlaku pula untuk bangunan sementara.
3) Muatan-muatan hidup yang ditentukan di sini tidak perlu dikalikan dengan suatu koefisien
kejut.
4) Lantai-lantai bangunan yang dapat diharapkan akan dipakai untuk berbagai tujuan harus
diperhitungkan terhadap muatan hidup tertinggi yang mungkin terjadi.
Kombinasi pembebanan
1) Dalam meninjau kombinasi pembebanan sebagai muatan hidup harus diambil muatan
hidup penuhtanpa dikalikan dengan koefisien reduksi, kecuali mengenai yang ditentukan
dalam ayat 2) berikut.
2) Dalam perhitungan unsur-unsur tertentu bangunan bertingkat seperti fondasi, kolom, dan
unsur lain sejenis yang memikul muatan dari beberapa tingkat, muatan hidup lantai
tingkat, dan atap dapat dikalikan dengan koefisien-koefisien reduksi sebagai berikut.
a) Atap 1,0
b) Lantai paling atas 1,0
c) Lantai kedua dari atas 0,9
d) Lantai ketiga dari atas 0,8
e) Lantai keempat dari atas 0,7
f) Lantai kelima dari atas 0,6
S) Lantai keenam dari atas 0,5
h) Semua lantai di bawahnya 0,4
3) Dalam perhitungan unsur-unsur tertentu bangunan bertingkat seperti ditentukan dalam
ayat 2), muatan hidup penuh (tanpa dikalikan dengan koefisien reduksi) tetap harus diper
hitungkan pada:
a) lantai-lantai gudang, ruang arsip, perpustakaan, dan ruang-ruang lain sejenis,
b) lantai dan atau unsur-unsur bangunan yang memikul muatan berat tertentu yang
tetap seperti alat-alat dan mesin-mesin'
4) Pada perhitungan fondasi, pengaruh muatan hidup pada lantai yang menumpu di atas
tanah harus turut diperhitungkan. Dalam hal ini, muatan hidup pada lantai tersebut,
didalam perhitungan muatan fondasi menurut yang ditentukan dalam ayat2), tetap diam-
bil penuh (tidak dikalikan dengan koefisen reduksi).
TABEL 28
MUATAN HIDUP LANTAI BANGUNAN
Lantai dan tangga rumah tinggal. kecuali yang disebut dalam b 200
Lantai dan tangga rumah tinggal sederhana dan gudang-gudang tidak penting yang bukan untuk toko 150
atau ruang kerja
Lantai sekolah. ruang kuliah, kantor, toko, restoran, hotel, dan asrama 250
Tangga. bordes tangga, dan gang dari yang disebut dalam c 300
Lantai dan balkon dalam dari ruang-ruang untuk pertemuan, tidak termasuk yang disebut dalam a hingga
dengan f seperti gereja, ruang konser, ruang pertunjukan, ruang rapat, bioskop, dan sebagainya luga 400
panggung penonton dengan tempat duduk tetap
Panggung penonton tempat berdiri atau dengan tempat duduk tidak tetap 500
Tangga, bordes tangga, lantai, dan gang dari ruang-ruang yang disebut dalam d, f, 9, dan h 500
Lantai ruang pelengkap dari ruang+uang yang drsebut dalam c, d, f, dan g 250
Untuk lantailantai ruang kerja. gudang, garasi, perpustakaan, ruang arsip, t0k0 buku, toko besr, ruang
alat-alat dan mesin, dan lain-lain, muatan hidup harus ditentukan tersendiri sesuai dengan muatan hidup 250
maksimum yang dapat diharapkan. tetapi tidak boleh kurang dari
Balkon-balkon yang menjorok bebas ke luar harus diperhitungkan terhadap muatan hidup dan lantai
300
dalam yang berbatasan. dengan minimum
0 111 8 009 0,963 0,693 12,241 4 326 0.151 5 622 0 950 1 343 8,855 3,734
0. 12 7 928 0 963 0.706 12,127 4,307 0.r52 5.579 0,949 1 362 8,793 3 723
0.113 7,850 0 962 0.720 12,415 4 288 0,153 5,536 0 s49 1 382 8,132 3,711
0. 14 7 772 0 962 0,733 11,905 4.270 0.154 5,494 0,949 1,404 8,672 3,700
0, 15 7 696 0,962 0,747 11,797 4 252 0,155 5,452 0,948 1 422 8,612 3,68!
0, 16 7 621 0 961 0,761 11 691 4,235 0 156 5,410 0,948 1,442 8,554 3.677
a 117 7,547 0,961 0,775 11 586 4,219 0 157 5 369 0,948 1,462 8,496 3,666
0 118 7 _414 0.961 0,789 11,484 4,200 0 158 5,329 0,947 1,482 8,438 3,655
0119 7,403 0,960 0,804 11,383 4.183 0 159 5 289 a 947 1,503 8,382 3,644
0, 20 7,333 0.960 0 818 11,283 4,167 0160 5,250 1,524 8,326 3,634
0, 21 7 264 0.960 0 833 11,186 4,150 0.161 5,211 0 946 1,545 8,271 3 623
0, 22 7,197 0 s60 0 848 11,090 4,134 0,162 5 173 0 946 1,566 8 216 3 612
0, 24 7,0u 0 s5s 0,878 10 902 4,142 0.164 5,0s8 0,945 1 609 8 109 3 592
0, 25 7,000 0.958 0,893 t0 811 4 086 0 165 5,061 0.945 1 630 8,057 3,581
0 26 6 936 0 958 0,908 0,720 4 070 0,166 5.424 0.945 1,652 8,007 3.571
a 127 6,874 0 958 0.924 4,055 0,167 4,988 0,944 1,614 7.954 3,561
0128 6 812 0 957 0,940 10.545 4 040 0,168 4,952 0 944 1 696 7 903 3.551
0,129 6,752 0 957 0.955 0,459 4 025 0,16S 4 917 0 944 1.718 7,853 3,541
0,130 6 692 0 957 0,971 10,374 4,010 0,170 4,882 0.943 1,741 7,803 3,531
0,131 6,634 0 956 0,987 10,291 3,996 4,171 4 848 0 943 1.764 7,754 3,522
0,132 6,576 0 956 1 004 10.209 3,981 a 172 4,814 0,943 1.786 1,746 3,512
0.133 6,519 0 956 1,020 10,128 3,967 0173 4,780 0,942 1,810 7,658 3,502
0.134 6,463 0 955 1,037 10 048 3,953 0 174 4 747 4,942 1,813 7,610 3,493
0. r35 6,407 0 955 1 054 9,970 3,93S 0,175 4,714 4,942 1,856 7,564 3,484
0,136 6,353 0 955 1 070 I 892 3.925 0.176 4 682 0 941 1,880 7,518 3,474
0,137 6,299 0 954 1 087 I 816 3 911 o,177 4 650 0 941 1,903 7 472 3,465
0,138 6,246 0 954 1105 9741 3 898 0,178 4.618 0 941 1,927 6 427 3 456
0,139 6,194 0.954 1,122 9,667 3,884 0.179 4,586 0,940 1 951 7 382 3 441
0140 6, r43 0,953 1,140 3,871 0.180 4.556 0.940 1 976 7,338 3.438
0,141 6,092 0,953 1,157 9,522 3 858 0.181 4,525 0,940 2,000 7,294 3,429
a,t2 6 042 0,953 1,175 9,451 3,845 0,182 4,494 0.939 2,425 7.251 3,424
0143 5 993 0,952 1,193 9,381 3,832 0,183 4,464 0,939 2,050 7,248 3,412
0,144 5,944 0 952 1,211 9,312 3,820 0 184 4 435 0 939 2,474 7,166 3,403
0,145 5,896 0 952 1 230 9,244 3,807 0 185 4,405 0,938 2, 00 7.124 3,394
0.146 5,849 0,951 '| 248 9,178 3,795 0 186 4,376 0 938 2125 7 083 3 386
0,147 5,803 0,951 1267 9,111 0 187 4 348 0 938 2, 51 7,042 3,377
0,148 5,757 0,951 1285 I 046 3,710 0 188 4 319 0 937 2, 76 7,001 3,369
0,149 5,711 0,950 1 304 8,982 3,758 0.189 4 291 0 937 2,202 6 961 3 360
0,150 5.667 0,950 1,324 8.918 3,746 0,190 4 263 0 937 2 228 6 922
216
Lanlutan Tabel 29
6=0
E t I l00no c, Cb ( t ( l00no Cb
0,191 4,236 0,936 2,255 6 882 3 344 0,231 3,329 0,923 3,470 5 580 3,063
0,192 4,248 0,936 2,281 6 884 3,336 a 232 3,310 0,923 3,504 5 561 3,052
0,193 4,181 0,936 2,308 6 805 3,328 0.233 a 922 3,539 3 051
0,194 4,155 0,935 6 767 3 320 a 234 3,274 a 922 3,574 5 509 3,045
0.195 4, 28 0 935 2 362 6129 3 312 0 235 0 922 3,610 5 483 3,039
0,196 4, 02 0 935 2 389 6 692 3 304 0 236 3,231 0,921 3,645 5 457 3,033
0,197 4,076 0,934 2,416 6 665 3 296 a 237 3,219 0 921 3 681 5 431 3 027
0,198 4,050 0,934 2,444 6 618 3,288 0,238 3,202 0,921 3.711 5 406 3.021
0,199 4,025 0 934 2472 6 582 3,281 0,239 3,184 0,920 5,381 3,015
0,200 4 000 0,933 2,500 6 546 3,273 0 240 3 167 0 920 3,790 5 356 3,010
0,201 3,975 0,933 2,528 6,511 3 266 0,241 3,149 0,920 3,826 3 004
0,202 3,950 0,933 2 551 6 476 3 258 0,242 3,132 0,919 3.863 5,306 2,998
0,203 3,926 0,932 2,585 6 441 3,251 a 243 3.115 0 919 3 900 5 282 2,993
0,204 3,902 0,932 2,614 6 407 3,243 4,244 3,098 0,919 3 938 5 258 2,981
0,205 3,878 0,932 2,643 6 372 3 236 0,245 3,082 0,918 5,234 2 981
0,206 3,854 0,931 2,672 6,339 3,229 0,246 3,065 0,918 4 013 5,210 2 976
0,207 3,831 0,931 2072 6 305 3,221 0,241 3,048 0,918 4 051 5,186 2,4
0.208 3,808 0,931 6,272 3,214 0,248 3,032 0,917 4 089 5.163 2,965
0,209 3,785 0,930 2,761 6 239 0,249 3,016 0,917 4 128 5, r40 2,960
0,210 3,162 0,930 2,791 6 207 3 200 0,250 3,000 0,917 4,167 5,119 2,954
0 211 3,739 0 930 2,821 6,174 3 93 0,251 2,984 0,916 4,206 5,0s4 2,949
0,212 3,717 0,929 2,852 6,143 3,186 0,252 2,968 0,916 4,245 5,071 2,944
0,213 3,695 0,929 6,143 3,179 0,253 2,952 0,916 4,284 5,049 2,938
0,214 3.673 0,929 2,913 6,080 3 72 0,254 2,937 0,915 4,324 5,026 2,933
0,215 3,651 0,928 2,944 6 049 3,166 0.255 2,922 0,915 4,365 5.004 2,928
0,216 3 630 0,928 2,916 6,018 3, 59 0,256 2,906 0,915 4 404 4,982
0,217 3,608 0,928 3.007 5.987 3. 52 0,257 2,891 0 9r4 4,445 4,960 2I t7
0,218 3,s87 0,927 3,039 5,957 3,145 0,258 2,876 0,914 4,485 4,939 2,912
0,219 3,566 0,927 3,070 3, 0,2s9 2,861 0,914 4,526 4.917 2,947
0,220 3,545 0,927 3,103 5,898 3, 32 0,260 2,U6 0,913 4 568 4,896 2,942
0,221 3,525 0 926 3,135 5,868 3, 25 0,261 2,831 0,913 4,609 4,875 2,897
0,222 3,504 0,926 3,167 5,839 3,119 0,262 2,817 0,913 4,651 4,854 2,892
0,223 3,484 0,926 3,200 5,810 3,113 0,263 2,802 0,912 4,693 4,833 2,887
0,224 3,464 0,925 3,233 5,782 3,106 0,264 2,188 0,912 4,134 4,812 2,882
0,225 3,M4 0,925 3,266 5,753 3,100 0,265 2,774 0,912 4,777 4,792 2,877
0,226 3,425 0,925 3,300 5 725 3 094 0,266 2,759 0,911 4,820 4.171 2,872
0,227 3 405 0,924 3.133 5,697 3,087 0,267 2,745 0,911 4.963 4,751 2,867
0,228 3,386 0,924 3,367 5,670 3,081 0,268 2,731 0 911 4,906 4,731 2,863
0,229 3,367 0,924 3 401 5,642 3,075 0.269 2,117 0,910 4,949 4711 2,858
0,230 3,v8 0,923 3,435 5,615 3,069 0,270 2,104 0,910 4,993 4,691 2,853
0,271 2,690 0 910 5 037 4,672 2 848 0,311 2 215 0.8s6 7,019 3.987 2.678
0,272 2 676 0 909 5,081 4,652 2 843 0,312 2,205 0,896 7 074 3,972 2,675
0,273 2,663 0,909 5,126 4,633 2,839 0.313 2 195 0,896 7,130 3 957 2,611
a 274 2 650 0 909 5.171 4.613 2,8U 0,314 2,185 0 895 7,186 3 942 2.667
a 275 2,636 0,908 5,216 4,594 2,830 0,315 2.115 0 895 7.243 3,928 2,664
4,276 2,623 0,908 5,261 4.515 2,825 0 316 2.164 0 895 1295 3,913 2,660
0,277 2,610 0,908 5,306 4,557 2,820 0 317 2,154 0,894 7 356 3,899 2,656
0,278 2,591 0,907 5,352 4,538 2,816 0 318 2.145 0,894 7 414 3,884 2 652
0,279 2,584 0,907 5,398 4,519 2 811 0 319 2,135 0,894 1 471 3,870 2,649
0,280 2.571 0.907 5,444 4,501 2,801 0,320 2125 0,893 7,530 3,856 2,645
0,281 2,559 0,906 5,491 4,482 2,802 0,321 2,115 0,893 7,688 3,842 2,641
0,282 2,546 0,906 5,538 4,464 2 798 0,322 2 105 0,893 7,646 3,828 2,639
0,283 2,534 0,906 5 585 4,446 2,793 0 323 2,096 0,892 7,745 3,814 2,634
0,284 2,521 0,905 5,632 4,428 2 789 0,324 2,086 0,892 7,765 3,800 2,631
0,285 2,509 0,905 5.680 4,411 0.325 2,077 0,892 7,824 3 786 2,627
0,286 2A96 0,905 5,728 4,393 2,784 0,326 2,067 0,891 7,884 3772 2,624
0,247 2,484 0,904 5,716 4,375 2,776 0,327 2,058 0,891 7,944 3,759 2,620
0,288 2,472 0,904 5,825 4,358 2,772 0,328 2,049 0 891 8,005 3,745 2,616
0,289 2,460 0,904 5.874 4 340 2,767 0,329 2,040 0,890 8,066 3,132 2 613
a 294 2,448 0,903 5 923 4,323 2,763 0 330 2,030 0,890 8121 3,718 2 610
0,291 2,4 0.903 5 972 4 306 2,759 0,331 2,021 0,890 8188 3,705 2,606
0,292 2,425 0,903 6 022 4,289 2,155 0,332 2,012 0,889 8,250 3,692 2,603
0,293 2,413 0,902 6 071 4 272 2.750 0,333 2 003 0,889 8,312 3,679
0,294 2,401 0,902 6,122 4,256 2,746 0,334 I 994 0.889 8,375 3,666 2,596
0,295 2,390 0,902 6,172 2,742 0,335 1,985 0,888 8,438 3 652 2,592
0,296 2,378 0 901 1,222 2738 0,336 1,976 0,888 8,501 3 640 2,589
0,297 2,367 0 901 6,214 4,206 2,7U 0,337 1,967 0,888 8.565 2,586
0,298 2 356 0,901 6,325 4,190 2,730 0,338 1,958 0 887 8.629 3,614 2 582
2.344 0 900 4,174 2 726 0,339 1,950 0,887 8,693 3,601 2 579
0,300 2 333 0,900 6A29 4,157 2,722 0,340 1,941 0,887 8 758 3,589 2,576
0,301 2 322 0,900 6,481 4,141 2,718 0 341 1,932 0 886 I823 3,576 2,572
0 302 2,311 0,899 6,533 4,125 2,714 a 342 1,927 0,886 8 889 3,564 2,569
0,303 2,300 0,899 6,586 4,110 2,710 0,343 1915 0,886 8 954 3,551 2,566
0,304 2,285 0,899 6,640 4,094 2,706 0,344 '| 907 0,885 I019 3,539 2,563
0,305 2.219 0,898 6,692 4,078 2 702 0,345 1,898 0,885 I086 3,526 2,559
0,306 2,268 0,898 6,746 4,063 2,698 0,346 1 890 0,885 9.153 3.514 2,556
0,307 2,257 0.898 6,800 4,047 2,694 0,347 1,882 0.884 9,220 3 502
0,308 2,247 0,897 6,854 4,032 2 690 0,348 1,874 0,884 9,287 3,490 2,550
0 309 2,216 0,897 6,909 4.011 2 686 0.349 1,865 0,884 9,355 3,478 2,546
0,310 2,226 0,897 6,964 4.002 2,682 0,350 1.857 0 883 9,423 3,466 2543
{ l00no ca cb 0 E 100lio cs cb
0,35't 1849 0,883 9,492 3,454 2 544 0 391 1,558 0,870 3 027 2,425
0,352 1841 0,883 s 560 3,442 2 537 0 192 1,551 0 869 '12,64 J,017 2,422
0,353 1 833 0 882 9,630 3.431 2 534 0,393 1.544 0.869 1212 3,008 2 424
0,354 1825 0 882 9,699 3,41S 2 531 0 394 1,538 0,869 12,81 2,998 2,417
0,355 '1817 0,881 9,769 3,407 2 528 0 395 0.868 12,90 2 988 2,415
0,356 1 809 0,881 9 840 3 396 2 525 0 396 1 525 0,868 l2 98 2 979 2,412
0,357 1 801 0 881 9,911 3,384 0 397 1,519 0,868 13,07 2,970 2,414
0,358 1 793 0,881 I 982 3.373 2 519 0,398 1,512 0,867 13.16 2,960 2,407
0.360 1778 0,880 '10,12 3,350 25 2 0 400 1,500 0,867 13,33 2,942 2,442
0,361 1714 0 880 10.2A 3,339 2514 0 401 1.494 0.866 '13.42 2,399
0,362 1,762 0 879 10,27 3.328 2 506 a 402 1.408 0 866 13.51 2,52X
0,363 1,755 0,879 10,34 3.316 2,544 0,403 1,481 0,866 13,60 2,914 2.394
0,364 1.741 0.879 10.42 3,305 2,500 0,404 1.415 0 865 13 6S 2,905 2.392
0 365 1,744 0.878 10,49 3.294 2 498 0 405 1.469 0 865 13.78 2.389
0 366 1,732 0 878 10,56 2,495 0,406 1.463 0 865 13.87 2,887 2,381
0 367 1.725 0,878 10,64 3 272 2,491 0,407 1,457 0 864 13.97 2.878 2,384
0,368 1,717 0,877 10 71 3.262 2 489 0,408 1.451 0 864 14.06 2.869 2,382
0,369 1.714 4,877 10,79 3.251 2,486 0.409 1 445 0 864 14.15 2,860 2.379
0,370 1.703 0 877 086 3 240 2.483 0,410 1 439 0,863 14,24 2,851
0 37t 1.695 0 876 10 94 3 229 2,480 0 411 r433 0 863 14.34 2,8{3 2,314
0,372 1 688 0 876 11,42 3 219 2.471 0,412 1 427 0 863 14,43 2 834 2.372
0,373 1.681 0 876 11,10 3,208 2,474 0,413 'I 421 0,862 14,53 2,825 2,370
0,374 1.674 0 875 11,11 3 198 2,472 0,414 1415 0,862 14.62 2.816 2.367
0,375 1,667 0 875 11.25 3141 2,469 0,415 1 414 0 862 14,72 2,808 2,365
0 376 1,669 0 875 11,33 3177 2,466 0,416 'I 404 0 861 14 82 2.799 2,362
0,377 1,652 4874 11,41 3166 2.463 0,411 1.398 0,861 14 91 2.360
0,378 1,645 0.874 11.49 3 156 2,460 0,418 1 392 0,861 15 01 2,782 2,358
0,379 r.638 0814 11,56 3,146 2,458 0,419 1,387 0,860 15,11 2.774 2,355
0,380 1 632 0,873 11,64 3,136 2,455 0,420 1,381 0,860 15,21 2,765 2,353
0,381 1,625 0 873 11,72 3,126 2,452 0,421 1,375 0 860 15,31 2,757 2,351
0.382 1618 0,873 11,81 3,115 2,449 0,422 1 370 0,859 15,40 2.748 2,U8
0,383 1,611 0,812 11,89 3,105 0,423 1 364 0,859 15,50 2,740 2,U6
0,384 1,604 0,872 't1,97 3,095 2,444 0,424 1,358 0 859 15,61 2,732 2.344
0,385 1,597 0872 12,05 3,085 2,441 0,425 1,353 0,858 15,71 2,v1
0,386 1,591 0,871 12,13 3,076 2,438 0A26 1 347 0,858 15,81 2,715 2,339
0 387 1,584 0,871 12,22 3 066 2,436 0,427 1,342 0,858 15,91 2,707 2,337
0,388 1,577 0,871 12,3A 3,056 2,433 0 428 1,336 0,857 16,01 2,699 2,335
0,389 1,571 0,870 12,38 3,046 2 434 0 429 1,331 0,857 16 12 2,691 2,332
0,390 1,564 0,870 12,47 2,428 0,430 1,326 0,857 16 22 2,683 2,330
219
Lanlutan Tabel 29
6=0
t t { toono ca C5 0 ( lmno c. C5
0,431 1,320 0.856 16 32 2,675 2 328 a 471 1 123 0 843 24,97 2 378 2,244
0 432 1,315 0,8s6 643 2 667 2,326 a 472 1,119 0,843 21.10 2 371 2,242
0433 1,309 0,856 16 53 2,659 2.323 0.473 '114 0,u2 2123 2 365 2 244
a 434 1.304 0,855 16 64 2,651 2,321 0 474 110 0.842 21 36 2 358 2 238
0435 1,299 0,855 675 2 643 2,319 0,475 1,105 0,842 21 49 2 351 2 237
4,437 1,288 0,854 6.96 2,628 2,314 0.477 1,096 0,841 2175 2,338 2 233
0,438 1,283 0,854 7,07 2,619 2,312 0.478 1 092 0,841 21,88 2,231
0,439 '| 278 0.854 17 18 2611 2,310 0.479 1 088 0 840 22,02 2,325 2 229
0,440 1273 0,853 17,29 2.604 2.308 0.480 1,083 0 840 22,15 2.318 2,228
0.441 1 268 0,853 11.44 2,596 2.306 0,481 1.079 0 840 22,29 2,312 2,225
0,442 1262 0,853 '17,51 2,588 2,344 0.482 1,075 0 839 22,42 2.305 2.223
0,443 1257 0,852 17.61 2.581 2 301 0,483 1.075 0 839 22.56 2,298
0 445 '| 247 0,852 '17,84 2,565 0,485 r.062 0,838 22,84 2 285 2,218
0 446 1,242 0,851 17.95 2,558 2,295 0,486 1 058 0 838 22,98 2,219 2,216
0 447 1,237 0,851 18,07 2,550 2,293 0,487 1 053 0 838 23,12 2,272 2,214
0 448 1,232 0,851 18,18 2.543 2,291 0.488 1 049 0 837 23,26 2,266 2,212
0,449 1,227 0,850 18,29 2,289 0,489 1 045 0 837 23,40 2,260 2,210
0 450 1,222 0,850 18.41 2 528 2,287 0,490 I 041 0 837 23,54 2 253 2.209
0 451 1,211 0,850 18,52 2.520 2,284 0,491 1,037 0 836 23,68 2,247 2,247
0 453 1,208 0,849 18.76 2,506 2,280 0,493 1,028 0,836 2,2U 2,243
a 454 1,203 0,849 18,88 2,498 2,278 0,494 1,424 0,835 2411 2,228 2,242
0,455 1,198 0,848 18.99 2.491 2,276 0,495 1,020 0.835 24 26 2,222 2 200
0,456 1,193 0,848 1911 2,484 0.496 1,016 0,835 24,41 2 216 2,198
0 457 1,188 0,848 19,23 2,411 2,272 0,497 1,412 0,834 24.55 2,209 2,196
0 458 1 183 0,847 19.35 2.470 2 270 0,498 1,008 0.834 24 70 2 203 2 194
0 459 1,178 0,847 19,47 2,462 2,268 0,499 1,004 0,834 24 85 2197 2193
0 460 1,114 0,847 19,59 2,455 2,266 0,500 1,000 0,833 25 84 1291 2191
0 461 1,169 0,846 19,71 2,448 2,264 0,501 0,996 0,833 2515 2,185 2,'t89
a 462 1.164 0,846 19,84 2,441 2,262 0,s02 0,992 0,833 25 30 2.179 2,187
0 463 1,169 0,846 19,S6 2,434 2,260 0,503 0,988 0,832 25 45 2,172 2,186
0 464 1,155 0,845 20,08 2,427 2 258 0 504 0,984 0,832 25 61 2 166 2,184
0 465 1,150 0,845 20,21 2,410 2,256 0 505 0,980 0,831 25,76 2,160 2,',l82
0 466 1,146 0,845 20,33 2,413 2,254 0 506 0,976 0,831 25,91 2,154 2,180
a 467 1,141 0,844 20,46 2,406 2,252 0 507 0 972 0 831 26,47 2148 2 179
0 468 1,137 0,844 20,58 2,399 2,254 0 508 0,968 0,831 26,23 2,142
0 469 1,132 0,844 20,72 2 248 0,509 0,965 0,830 26,38 2,136 2,175
a 470 1,128 0.843 20,u 2.385 2,246 0,510 0,961 0 830 26,54 2,131 2174
0 110 8,09 89,00 0 963 0,681 12,34 4,259 0 310 2,226 3,286 0,897 7,415 3 878 2,461
0.115 I 696 59,00 0,961 0.750 11 78 4163 0 315 2175 3 186 0 895 7.728 3 802 2.439
0,120 7 333 44,00 0 960 0,822 11,25 4 073 0 320 2,125 3 091 0,894 8.050 3 728 2,418
0,125 7 000 35.00 0,958 0,898 10,78 3 989 0,325 2,011 3 000 0,892 8,383 3 656 2,397
0.130 6 692 29,00 0.956 0 978 10,34 3 909 0 330 2 030 2913 0,891 8.126 3 587 2,376
0,135 6.407 2411 0,955 I 062 3,833 0,335 1.985 2 830 0,889 9.080 3,519 2.356
0140 6,143 2t 50 0,953 1 150 3.762 0,340 1,941 2,75A 0,888 I.444 3 454 2 336
0145 5.897 19,00 0.951 1 243 9.198 3 694 0,345 1.899 2 673 0 886 I 820 3,390 2 316
0, 50 5,667 17,00 1,339 8,868 3.630 0,350 1,857 2.600 0 885 10,21 3.328
0155 5.452 15.36 0 948 1.440 8.559 3.569 0.355 1 817 2 529 0 883 r0 6r 3,261 2,278
0, 60 5.250 14,00 0 946 1 546 8,269 3,510 0 360 1778 2,462 0,882 11,02 3.208 2,259
0,165 5.061 12,85 0 944 1.656 3.454 0 36s 1 744 2,396 0 880 1t 44 3.151 2 241
0.170 4 882 11,86 0 943 1,171 7 744 3 401 0 370 1734 0 879 11,88 3 095 2,223
0. 75 4714 11,00 0 94't 1,890 1,498 3 350 0,375 1,667 2,273 0.817 12,34 3 040 2.205
0,180 4 556 10 25 0,939 2,015 7.269 3 301 0.380 1,632 2214 0 876 12,80 2,981 2,188
0 185 4,405 9,588 0.938 2144 7,053 3 254 0 385 1.597 2,158 0,874 13 28 2,935 2,171
0 190 4,263 9 000 0.936 2 279 6.U7 3,208 0,390 1,564 2,103 0,873 13 78 2,884 2154
0 195 4 128 8.474 0.934 2 419 6.652 3 164 0,395 1,532 2,051 0,871 14 29 2,834
0 200 4.000 8 000 0.932 2 564 6 467 3,122 0,400 1,500 2,000 0,870 14,82 2,785 2121
0 205 3.878 7 571 0.931 2115 6,291 3,082 0,405 1.469 1.951 0 869 15,36 2,738 2 105
0,2 r0 3.762 7 182 0.929 2,871 6,122 3.043 0.410 r,439 1.903 0 867 '15 92 2,691 2,089
0,215 3,651 6 826 0 928 3,033 5 962 3,005 a 415 1410 1,857 0 866 16,50 2,646 2,074
0,220 3 545 6,500 0 926 3,241 5 809 2,968 a 424 1,381 1,812 0,8M 17,09 2 602 2,058
0,225 3 444 6,200 0,924 3,375 5 662 2,933 a 425 1 353 1 769 0 863 17.71 2 558 2.443
0,230 3 348 5,923 0 922 3,555 5 522 2,899 0 430 1,326 1,727 0,862 18,34 2 515 2,428
0.235 3 255 0 921 3.742 5 387 2.865 0,435 1,299 1,687 0,860 19,00 2 474 2.413
0,240 3 167 5.429 0.919 3 934 5,258 2 833 0 440 1 273 1647 0,859 19 68 2,432 1.998
0 245 3,082 5.207 0 918 4134 5,134 2,802 0,445 1,247 1 609 0,858 2A 37 2.392 1 984
0 250 3.000 5,000 0.916 4 340 5.015 2,771 0.450 .222 1,571 0,856 2109 2,353 1,970
0 255 2.922 4 806 0.914 4,5U 4,901 2,742 0,455 ,198 1,535 0 855 21,84 2,314 1,955
0 260 2.846 4125 0,913 4,774 4.790 2,713 0,460 _174 1,500 0 854 22,61 2,276 1941
0,265 2,774 4 454 0 911 5 002 4,684 2,685 0,465 .150 1,466 0 852 23,4A 2.239 1,927
0,270 2.704 4,2U 0 910 5,237 4,582 2,658 0,470 ,128 1.432 0 851 24,22 2,202 1 913
0215 2,636 4,143 0 908 5.480 4 483 2,631 a 475 1105 1,400 0 850 25,41 2166 1,S00
0.280 2 571 4.000 0 906 5 731 4,388 2,605 0 480 083 1,368 0,849 25.95 2,131 1,886
0,285 2 509 3 865 0,905 5,990 4,296 2 580 0,485 1,062 1 338 0,848 26,85 2,096 1,873
0,290 2,448 3.737 0.903 6,257 4,206 2 555 0 490 ,041 1 308 0,846 27 79 2,042 1,859
0 295 2,390 0 902 6 533 4.120 2,531 0.495 020 1,278 0,845 28 76 2 028 1 846
0 300 2,333 3 500 0,900 6 818 4,037 2 507 0 500 1,000 1,250 0,844 29,76 1,995 1,833
0,305 2,279 3 390 0,898 7 112 3,956 2,484 0,505 0,980 0 843 30,80 1,963 1 820
0,255 2,922 4 806 0,914 4 760 4 795 2.681 0,455 1 198 I 535 0 862 25 68 2.125 1,803
0,260 2,846 4,625 0,912 5.000 4 682 2,651 0 460 1.174 1,500 0 861 26 72 2,085 1,786
0,265 2,774 4,454 0.911 5,248 4 574 2,621 0 465 1,150 1,466 0.860 27,19 2 445 1,768
0,274 2.704 4,294 0 909 5,506 4.474 2,592 0 470 1,128 1.432 0.859 28,91 2,006 1.751
a 275 2,636 4,143 0 908 5773 4,369 2.563 0 415 1 r05 1,400 0,858 30,08 1,968 1,734
0 280 2571 4,000 0,906 6 049 4 271 2 535 0,480 1 083 r 368 0,858 31 30 1 930 1T17
0,285 2 509 3 865 0.904 6,336 4177 2,508 0.485 1,062 I 338 0.857 32 58 1,893 1 700
0,290 2,448 3 737 0,903 6,632 4,086 2!82 0 490 1,041 1,308 0,856 33,91 1.856 1,683
0,295 2,390 3.615 0,901 6.940 3.998 2 456 0 495 1,020 1,218 0.855 35 3l 1,820 1,666
0 300 2,333 3,500 0 900 7 258 3.913 2,434 0,500 1,000 1,250 0.855 36,76 1,1U 1,649
0,305 2 279 3,390 0,898 7 588 3 830 2,405 0.505 0 980 1222 0 854 38,29 1749 1 632
0,310 2.226 3,286 0,897 7,929 3 750 2,380 0.510 0,961 195 0 853 39.89 1,714 1,615
0,315 2,175 3,186 0,896 8,283 3 672 2,356 0 515 0,942 1.169 0,853 41,57 1,679 1,598
0,320 3,091 0 894 8,646 3,596 2,333 0 520 0,923 I 143 0,852 43,33 1,645 1,581
0 325 2,077 3,000 0,893 9,028 3,s22 2 309 0 525 0 905 ,118 0,852 45,18 '| 612 1,564
2,030 2,913 I424 3,451 2,287 0,530 0,887 1,093 0,851 47 13 '1,579 1,547
0,330 0,891
0,33s 1,985 2 830 0,890 9,827 3 381 2,264 0,535 0,869 1 069 0 851 49,18 1,546 1,530
0.340 1,941 2 750 0,889 10,25 3,314 2,242 0,540 0,852 .045 0,851 51,34 1,513 1,512
0,345 1,899 2,613 0,887 10.68 3,248 2,220 0 545 0,835 1,A22 0,850 53,61 1,481 1,495
0,350 1,857 2,600 0,886 11,14 3,184 2,199 0.550 0 818 1,000 0,850 s6,02 1,449 1,477
0 355 1 817 2.529 0,885 11 60 3,121 2178 0,55s 0 802 0 978 0 850 58 56 1 418 1,459
0.360 1,178 2162 0,883 12.09 3,060 2,151 0,560 0,786 0 956 0 850 61,25 1,386 1,441
0,365 1,740 2,396 0,882 12 59 3,001 2,136 0 565 0.770 0.935 0,849 64,10 1,355 1,423
0370 1,703 2,333 0.881 1311 2,943 2.116 0,570 0.754 0,915 0,849 67.13 1,324 1,405
0,375 1,667 2,273 0,879 13,65 2.886 2,095 0 575 0,739 0.815 0,849 70,35 1,294 1,387
0,380 1,632 2,214 0 878 14.21 2,831 2,077 0,580 0,724 0,875 0,849 13,77 1,263 1,368
0 385 1,597 2,158 4,817 14,79 2,776 2 057 0,58s 0 709 0,856 0 849 77,43 1.233 1 349
0,390 1 564 2,103 0,876 15,39 2,724 2,038 0,590 0,695 0,837 0 850 81,33 1,203 1,330
0 395 1,532 2,051 0,874 16,02 2.672 2,019 0,595 0,681 0,818 0,850 85,51 1,173 1,311
0,400 1,500 2,000 0,873 16.67 2,621 2,000 0,600 0,667 0,800 0,850 90,00 1,143 1,291
0 405 1,469 1,951 a 872 17,U 2,572 1,981 0,60s 0 653 0,782 0,850 94 A2 1,114 1271
0,410 1,439 1,903 0,871 18,04 2 523 1.963 0,610 0,639 0 765 0 851 100,0 1,084 1,254
0,415 1,410 1857 0,870 18,76 1,945 0,615 0.626 0,748 0,851 105 6 1,054 1,234
'|,812 t9 2 429 1,926 0,620 0,613 0,731 0,852 '111,7 1,025 1,208
0,420 1,381 0,869 51
0,425 1,353 1,769 0,868 20.29 2,328 1,908 0 625 0,600 0,714 0,852 118 4 0,996 1,187
0 430 1,326 1,727 0,867 21,',t1 2,338 1 890 0,630 0 587 0 698 0,8s3 125 6 0,966 1164
0,435 1,290 1,687 0,866 21,95 2,292 1,873 0,635 0,575 0682 0,854 133 5 0,s37 1,141
0,440 1.273 1 647 0,865 22 83 2 251 1,855 0,640 0,s62 0,667 0,855 142 2 0,907 1,118
0,445 1,247 1,609 0,864 23,74 2,208 r.838 0 645 0,550 0,651 0,856 151,8 0,877 1 094
0,450 1,222 1,571 0,863 24,70 2,166 1,820 0650 0 538 0,636 0,857 162,5 0,848 t069
0,655 0,527 0,622 0,858 174,4 0,818 1,043 0 695 0439 0,513 0,871 360 5 0,564 0.795
0,660 0,515 0,607 0,859 187,8 0,787 1,017 0 700 0 429 0,s00 0,873 408,3 0,530 0.756
0,665 0,504 0,593 0,860 202,9 0,757 0,989 0 705 0 418 0 488 0.876 468 I 0 493 0,714
0,670 0,492 0,579 0,862 220,4 0,726 0,960 0 710 0,408 0,475 0,878 547 I 0 456 0.668
0,675 4,482 0,565 0,863 239.8 0.695 0,931 0 715 0,399 0.463 0,e81 655,4 0 416 0,619
0,680 4,411 0,552 0,865 262,7 0,663 0 899 a 724 0 389 0,452 0.884 810 0 a 374 0.563
0,685 0 460 0,538 0,867 289,6 0.631 0,866 a 725 0.379 0,440 0,887 1051 a 327 0,501
0,690 0,449 0,525 0,869 321.7 0,598 0,832 0 730 0,370 0A25 0,890 1480 a 275 0,427
n = 0,6
0 135 6,407 24,71 0 954 1,080 9,855 3,802 0,285 2,509 3,865 0,904 6,724 4,056 2,435
0140 6143 2r.50 a 9s2 ,172 9,467 3,726 0,290 2,448 3 737 0,903 7,055 3,962 2,406
0,145 5 897 19,00 0 950 1,270 9,105 3,655 0,295 2,390 3 615 0 901 1,400 3,812 2,378
0 150 5,667 17 00 0,948 I767 3,586 0 300 2,333 3 500 0.900 7.759 3,7U 2,350
0 155 5,452 15,36 0,946 ,479 I451 3,521 0,305 2,219 3 390 0.899 8,132 3.699 2.323
0160 5,250 14.00 0.945 8,154 3,459 0 310 2,226 3 286 0,897 8 520 3.617 2,296
0165 5 061 12 85 0,943 ,710 7 875 3,399 0 315 2,175 3 186 0 896 I 923 2,270
0 170 4,882 11,86 0,941 1.834 7 612 3,342 0 320 2.125 3 091 0,895 9 343 3,459 2,244
0,175 4,714 11.00 0,939 ,963 7 364 3,287 0.325 2,077 3 000 0.893 I 780 3,383 2,219
0,180 4,556 10.25 0,938 2,098 7,129 3,234 0,330 2,030 2,913 0,892 10,23 3,309 2,194
0,185 4 405 I 588 0,936 2,240 6 907 3,183 0,335 ,985 2,830 089r 10,71 3,238 2,169
0 190 4,263 9,000 0,934 2,388 6 696 3,134 0 340 1,941 2 750 0 890 11 20 3,168 2,144
0 195 4,128 8,474 0,932 2,542 6 495 3,087 0,345 ,899 2 673 0,888 11,72 3,100 2,120
0 200 4,000 8.000 0.931 2.703 6 305 3,041 0,350 ,857 2 600 0,887 3,033 2,497
0 205 3,878 1,571 0,929 2,871 6123 0,355 .817 2,529 0,886 12,81 2,969 2,473
0,210 3 762 7,182 0,927 3,046 5 950 2,954 0 360 ,118 2,462 0,885 13,39 2,905 2,050
4215 3,651 6,826 0 926 3.228 5,784 2,913 0,365 1740 2.396 0,884 r3 99 2,844 2,427
0 220 3,545 6,500 0,924 3,418 5 626 2,873 0 370 1,703 0 883 14 63 2 783 2,404
0 225 3,444 6,200 0,923 3,616 2,833 0,375 ,667 2 273 0,882 15,28 2,724 1,981
0,230 3,348 5,923 0,921 3,822 5,330 2,795 0,380 ,632 2 214 0,881 15,97 2,666 1,959
0,23s 3,255 5,667 0,919 4,037 5,191 2,158 0,385 ,597 2158 0,880 16,63 2,610 1,937
0,244 3,167 5,429 0,918 4,260 5,057 2,723 0,390 1,564 2103 0 879 '17 44 2.554 1,9'r4
0,245 3,082 5,207 0,916 4,929 2,688 0,395 ,532 2 051 0,878 18,23 2,500 1,893
0,250 3,000 5,000 0,915 4 735 4,805 2,653 0,400 ,500 2,000 0,8-17 19,05 2,447 1,871
0,255 2,922 4,806 0,913 4,587 4 686 2,620 0,405 ,469 1,951 0,876 19,91 2,395 1,849
lampiran * 223
Lanjulan Tabel 29
6.0.8
I 0 ( 'l00no ca cb { {' ( 100no c. cb
0,110 8.091 89 00 0,963 0.686 12,30 4,245 0 260 2,846 4,625 0 911 5 523 4,458 2 522
0,115 7.695 59,00 0,961 0,757 1172 4142 a 265 2,774 4 454 0,910 5 823 4 345 2,488
0,120 7,333 44,00 0,959 0.833 11 19 4 045 0,2T0 2,704 4,294 0 908 6 136 4 236
0,125 7,000 35,00 0,957 0,914 10 69 o 215 2,636 4,143 0.907 6 464 4131 2,422
0,130 6,692 29,00 0,95s 0,999 10,24 3 868 0.280 2 571 4 000 0,905 6 806 4 029 2,390
0,135 6,407 24,71 0 953 1.089 I816 3 786 0,28s 2 509 3 865 0,904 7,163 3 930 2 359
0,140 6,143 21,54 0 951 1,184 9,424 3,709 0,290 2 448 3 737 0,903 7.536 3.834 2,328
0,145 5,897 19,00 0,949 1284 9,058 3,635 0,295 2.390 3615 0.901 1 926 3141 2,258
0,150 5 667 r7 00 0,948 1,389 8,716 3.564 0,300 2,333 3.500 0,900 8,333 3.651 2,268
0,155 5,452 15 36 0,946 1 500 8,396 3,497 0 305 2,279 3,390 0,899 I 759 3 564 2,238
0.160 5 250 14,00 0,944 1616 8,096 3,433 0 110 2,226 3,286 0,897 I 205 3,479 2 209
0,165 5,061 12,85 0,942 1 738 7.813 3,371 0 315 2,175 3 186 0,896 9 671 3 397 2181
0.170 4 482 11,86 0,940 1 867 7 547 3 312 0.320 2.125 3,091 0,895 1016 3 316 2152
0 r75 4 714 11,00 0,939 2.402 7 296 0.325 2 077 3 000 0 894 10 76 3 238 2,124
0.180 4 556 10,25 0,937 2,143 7 058 3 201 0,330 2 030 2 913 0 893 11,24 3,162 2.491
0 185 4,405 9 588 0,935 2.291 6 832 3,148 0 335 1.985 2.830 0 892 t1,76 3,088 2.069
0,190 4.263 I 000 0 933 2.446 6 618 3.097 0.340 1.941 2_750 0 890 12.35 3 0r5 2 042
0,195 4.128 8474 0 932 2.608 6 415 3.048 0,345 1 899 2.673 0 889 12.91 2.945 2,016
0,200 4.000 8 000 0 930 2,178 6 222 3,000 0,350 1.857 2,600 0 888 13,61 2 816 1 989
0 205 3,878 7 571 0,928 2 955 6.037 2,954 0 355 1.817 0.887 14,29 2 808 1 963
0 210 3,762 7 182 0.927 3,141 5,861 2,S09 0 360 1 778 2,462 0,886 15 00 2142 1.936
0,215 3,651 6,826 0,925 5,693 2,866 0 365 1,740 2,396 0,886 15 75 2,618 1,910
0.220 3,545 6.s00 0,923 3 538 5,533 2,823 0 370 1,703 0 885 16.53 2,615 1,885
0,225 3,444 6,200 0.922 3 750 5,370 2,182 0.375 1 667 2 273 0 884 17,36 r.553 1.859
0,230 3,348 6,923 0,920 3,971 5 23r 2,742 0.380 1 632 2 214 0,883 18,23 2,492 1,833
0,235 3,255 5,667 0,919 4,203 5,089 2 704 0,385 1,597 2.158 0.882 19,15 2 433 1,808
0,240 3167 5,429 0,917 4 953 2 665 0,390 1.564 2.103 0.881 20,12 2 375 1 783
0 245 3,082 5,247 0 916 4,697 4 822 2 628 0 395 1,532 2.051 0,881 21 14 2318 1.757
0,250 3,000 5,000 0 914 4,960 4 696 2 592 0.400 1,500 2,000 0,880 22 22 2,261 1.732
0 255 4,806 0 912 5,236 4,575 2,557 0,405 1,469 1,951 0,879 23 36 2,208 1,101
0110 8,091 89,00 0,963 0,688 12 29 4,240 0,130 6,692 29 00 0,955 1,006 10,20 3,854
0115 7,696 59,00 0,961 0,760 11,70 4,135 0,135 6,407 24,71 0,953 1,098 9,777 3,770
0,120 7,333 44,00 0,959 0,837 11,16 4,036 0,140 6,143 21,50 0,951 1,195 9,380 3 691
0,125 7,000 35,00 0,957 0,919 10,66 3,942 0.145 5,897 19,00 0,494 1,298 9,011 3 615
224
Lanjutan Tabel 29
0 155 5,452 15,36 0.945 1 521 8 341 3.473 0 345 1,899 2 673 0,891 14 52 2,781 1,905
0 160 5 250 14.00 0.943 I64t 8 037 3.407 0 350 1857 2 600 0,890 15 31 2,709 1,875
0 165 5 061 12,85 0.941 1 768 7 751 3,343 0 355 1817 2 529 0 889 t6 16 2,639 l 846
0 170 4,882 11,86 0,940 1901 7 481 3 282 0 360 1,778 2 462 0,888 17,05 2,570 1,816
0 r75 4,114 11,00 0,938 2,042 7 227 0 365 1,140 2,396 0 887 18,00 25 02 1,787
0.180 4 556 1A 25 0.936 2 189 6 S86 3167 0 370 1,703 2,333 0 887 19,01 2 435 1,157
0,185 4 405 9 588 0 934 2,344 6 757 3.112 0.375 1.667 2,213 0 886 20 09 2 374 1,728
0 190 4,263 9 000 0 933 25 01 6,540 3 059 0,380 1.632 2214 0,885 21_24 2 306 1,699
0,195 4,128 I474 0 931 2.678 6 334 3 008 0.385 1,597 2.158 0,885 22 46 2,243 1 670
0,200 4.000 8 000 0 929 2.851 6.137 2,958 0.3s0 1,564 2,103 0,884 23,17 2181 1 640
0.205 3,878 7 571 4,921 3.045 5,950 2.910 0.395 1 532 2,451 0,884 25,16 2,124 1,611
0.210 3762 1 182 0,926 3 243 5,711 2,863 0 400 1 500 2,000 0,883 26 6T 2,060 1,581
a 215 3,651 6,826 0,924 3 450 5,601 2,818 0 405 1 469 I 951 0,883 28 28 2,0a1 1,551
a 224 3,545 6,500 0,923 3,667 5_437 2,774 0 410 1,439 1 903 0,883 30,02 1,943 1,522
4,225 3 444 6,200 0,921 3,894 5,280 2130 0,415 1,410 1 857 0 882 31,89 1,885 1,491
0 230 3 348 5,923 0,919 4 133 5 130 2 688 0,420 1,381 1,8',12 0 882 33,92 1,828 1,461
0.235 5,667 0,918 4,383 4 986 2 647 0,425 1.353 1,769 0 882 36,12 1,172 1,430
0,240 3 167 5,429 0,916 4,U5 4,847 2 607 0,430 1,326 1.727 0,882 38,52 1 716 1,399
0,245 3 082 5,207 0,915 4,920 4714 2,548 0.435 1,299 1,687 0 882 41,14 I 660 1,368
0.250 3,000 5,000 0 913 5,208 4,585 2,530 0,4.40 \,273 1,U7 0,882 44,00 1,606 1,336
0,255 4,806 0 912 5 511 4,461 2 492 0,445 1,241 1,609 0,882 47,15 1,551 '1304
0,260 2.846 4 625 0 910 5,828 4,y1 2,455 0,450 1,222 1,571 0,882 50,62 1,497 1271
0,265 2,114 4 454 0 909 6,160 4,226 2.419 0,455 1,198 1,535 0,882 54,48 1,143 1,238
0,270 2.144 4 294 0,908 6,509 4,114 2,384 0,460 1 174 1,500 0,882 58,78 1,389 1,2M
0,275 2,636 4,143 0,906 6.875 4,006 2,y9 0,465 1,150 1,466 0,882 63,60 1,335 1,169
0,280 2,511 4 000 0 905 7,259 3,901 2.315 0,470 1 128 1,432 0,883 69,03 1,281 1,133
0.285 2,509 3,865 0,904 7,663 3,800 2,281 0,415 1105 1,400 0,883 7521 1,227 1 097
0,290 2,448 3,737 0,902 8,086 3,102 2,247 0,480 1,083 1,368 0,884 82,29 1,173 1,059
0,295 2,390 3,615 0,901 8,532 3,606 2,215 0 485 1,062 1,338 0,884 90,47 1,118 1,020
0,300 2,333 3 500 0,900 I 000 3,514 2,182 0 490 1,041 1 308 0,885 100,0 1,063 0,980
0,305 2,279 3,390 0,899 9,492 3,424 2.150 0,495 1,020 '1,278 0,886 111,4 1,007 0,938
0,310 2,226 3,286 0,898 10,01 3 336 2118 0,500 1,000 1,250 0 887 125,0 0,950 0,894
0,315 2,175 3,186 0,897 10,56 3,251 2 087 0,505 0,980 1,222 0,888 141,7 0,892 0,849
0,320 2125 3,091 0,89s 11,13 3,167 2,056 0,510 0,961 1,195 0 889 't62,6 0,832 0,800
0,325 2,077 3,000 0,894 11,74 3,086 2 025 0,515 0,942 r.169 0,890 189,4 0 770 0,749
0,330 2 030 2 913 0 893 12 38 3,007 1,995 0,520 0,923 1,143 0,891 0,706 0,693
0,335 1,985 2 830 0,892 13,05 2,930 1.965 0,525 0,905 1118 0,892 275,6 0,638 0 633
-F 175 176 )17 178 ),79 t.80 t.8l ),82 )83 184 185 186 087 088 089 0.90 0.9t 4,92 093 0,94 c95
115 287 295 303 311 3,24 3.29 3.38 1.48 159 ) 7'l 183 396 4I 426 443 460 479 5.00 523 548 575
116 283 290 298 105 3.13 122 t,31 l,4l 352 362 374 4,00 430 4.45 4,64 4,U 5.04 5.27 5.52
117 285 3.0c 3.08 3.15 3,25 3,34 3,44 3,55 366 177 390 403 4 18 433 4.50 4.68 4,87 509 5,32
r t8 213 2e1 288 2,95 311 319 3.28 1.37 358 169 181 J9l 447 421 4.39 4,72 5,tl
119 2t0 217 281 290 2.98 105 I r3 322 3.31 340 3.50 361 372 384 397 410 4.25 4,58 4,96
120 267 2tJ 219 286 2.93 300 308 316 3.24 3.33 343 3.53 364 )75 iE7 400 4.14 4.23 4,6? 4,E0
122 260 265 211 211 284 291 298 3.05 3.13 121 330 339 349 359 370 381 3,94 4.07 4.21 4,36 4,52
124 25) 254 2U 210 216 282 288 295 303 3,10 l.r8 3.26 335 344 t54 165 376 388 400 413 428
125 247 2,52 257 262 268 214 280 286 2,93 3.00 3.07 l,l5 323 332 341 350 360 3,71 3,82 3.94 4.06
,,28 2.41 2,46 251 256 261 267 212 218 2,44 2,98 3.05 3.12 3,12 3,20 328 3,31 346 3,56 3,66 376 3.88
r.30 2.36 2.41 2.45 250 255 260 265 211 271 283 2.89 296 3.03 3,10 317 325 331 342 J5I 361 3,71
112 2,32 2.36 2,44 244 249 254 259 264 275 2 8l 2,81 2.93 3.00 3.07 3.14 322 3.30 338 347
1,34 2.27 2.31 2.35 239 2,44 244 258 263 268 274 219 2,98 3.05 312 319 327 335 J 4,1
1.36 223 227 ?31 2,15 2.39 2.43 247 252 257 262 267 272 278 281 284 296 102 309 315 '! 24 312
138 219 223 22 230 2.v 2.38 2,42 2.46 251 256 260 265 211 2.76 2.82 2.88 294 300 307 314 321
140 215 219 222 2.26 2.ia 271 2,31 2.41 246 250 259 264 2.69 2.75 280 2,86 2.98 304 3ll
142 212 215 218 2.22 2.25 2.29 2.33 2,37 245 249 254 258 267 268 213 2,79 2,U 2,90 2,96 302
209 212 215 2,14 2,22 z?5 228 232 216 240 249 253 2.51 262 261 2,77 2,A2 2,88 2.94
1,46 206 209 212 215 218 2.21 ?.25 2.32 2,32 235 239 24) 252 256 261 266 2,71 275 2,81 2,6
143 203 2.6 209 212 2.15 218 221 224 2.28 2.31 2.35 2,39 2,43 247 251 2.60 2.64 2.69 2.74 2.79
1,50 2,00 2.03 2.05 20E 2,11 214 211 221 2,24 2.?7 2.31 2,34 2,38 246 250 254 2,59 263 2.68 2,73
1.55 1,94 1,96 241 244 247 210 212 2,15 2.18 221 2,25 ?28 231 235 218 242 246 250 254 254
1,60 183 1,90 1.93 195 198 200 241 245 208 210 2.13 2,16 2.19 222 2.25 232 2.35 239 242 2.46
1.65 181 1,85 188 1,90 192 194 197 199 2.41 2,04 206 2.09 211 2.14 2_17 2.20 226 239 233 236
1,70 .79 1,81 1,83 1,85 1,87 1,89 1,91 1,93 196 198 2Aa 2,03 2,05 2,01 2,14 2,13 215 218 221 224 221
7i 178 1,80 1.82 184 186 r88 r90 132 194 1,97 1.99 2,01 2,04 2,06 208 2,11 214 216 219
180 1,11 1,73 175 1,76 1,78 1,80 1,A2 1,U r86 1,87 189 191 1,93 1.95 1,98 2.00 202 244 2Al 249 212
1,85 1,68 r 71 1.73 1.75 1,76 174 180 r81 83 185 1,87 1.89 1,91 1,93 1.95 197 199 201 203 206
r90 165 167 r68 1,70 l,7l 1,73 1,74 1.76 114 19 r 81 181 184 186 188 190 1.9? 194 196 198 200
195 162 164 165 1.61 1.68 r.70 171 1,77 76 117 ,,81 1,82 1,84 1,86 188 1,89 1,91 1S3 1,!5
200 r60 161 163 164 1,65 1,61 1,68 1.69 171 72 114 76 111 r78 1,80 82 t.84 1.85 1,87 1.89 1,91
210 156 157 158 1,59 1,60 1,62 1.63 1,u 165 67 168 69 111 172 114 1,78 1,80 1,81 1.83
220 152 153 154 1,55 1.56 157 1.58 159 161 ,62 1,63 ,64 165 167 1,68 69 1.71 1,72 1,73 175 1,76
2,30 148 150 151 152 153 1,54 1,55 157 .58 1,59 60 161 162 163 1.65 1.67 1.68 1.69 1,70
2,40 145 146 143 149 r50 151 152 1.53 ,54 155 56 157 r58 r59 60 1.62 1,63 1.64 1,66
2,50 143 r45 146 147 148 149 1.50 5I 151 ,52 153 154 155 56 1.57 1,58 1,59 1.60 1,61
2.60 1.41 L41 1.42 143 ,48 49 r50 151 152 154 1,55 1,56 1.58
2,74 1,39 1,39 1,40 142 1!l ,41 1,476 148 149 .50 1,51 1.52 1,53 1,53 1,54
2,80 1.37 1,37 r.38 139 139 140 r 4l 1.42 43 1,45 1,46 1,41 r48 149 50 51 151
290 1.35 1.36 1,36 1,37 137 138 139 r39 142 42 1,,43 ,45 146 48 1,49
3.00 1,33 1.34 1.34 1,35 136 r36 117 118 118 39 140 40 1.41 1,42 1,42 144 45 46 146
350 127 128 12E 129 1,29 1.30 130 131 131 32 132 133 r.33 1.34 1.34 ..15 135 136 36 37 1t7
400 r2l 1.24 124 1,25 1,26 r26 127 127 127 1,28 1,28 1,29 ,29 129 130 30 31 r3l
450 't 20 120 121 1,21 1,21 1.22 122 122 12! r23 123 't 24 1.?4 1.24 1.25 ,25 125 126 26 26 121
500 113 113 1.19 1,19 1.19 119 1,19 120 120 r20 r21 121 121 122 22 1.22 122 23 23 121
600 ll4 1.15 1,15 r.l5 1.16 1.16 116 116 r16 117 1lt 1.11 1.11 1,18 118 118 ,18 18 19
700 12 112 t13 111 1.13 1,13 1,13 114 114 114 114 r15 115 1.15 1.15 1.r5 1.16 116
800 IIO IO 1,11 ,11 ,11 ,11 1,11 112 1.12 112 112 112 r12 r 13 r 13 l,l3 1.13 .13 ,13
9.00 1.09 1.09 1.09 110 110 110 110 r10 1,10 111 11 11 1,11 1,11 1,11 1.11 111 111 111 12 r.l2
100 1.08 1.08 1,08 r09 109 109 109 109 1,09 1.09 1.09 1,09 109 110 110 110 110 110 1,10 1,10 t.l0
150 1,05 1,05 1,05 105 106 106 106 106 1,06 106 1.06 r.06 106 106 106 106 1,06 1,07 1,07 1,07 1,07
200 r04 104 104 104 104 104 r04 104 1,04 1,04 1.04 1.04 104 105 r05 1,05 105 r05 r05 105 105
250 t0l 101 1,03 103 1,03 1,03 103 103 1,03 103 101 104 104 1,04 1M 1.04 104 104 144 144 104
30.0 103 103 103 1.0.1 1.03 l,0l l,0l 101 r0l 103 r03 1,03 j,03 1,03 1,03 1.03 103 103 103 103 103
350 102 102 102 102 1.02 1,02 142 1t2 1.42 142 ta2 142 1.03 1.01 r0l 1.03 r03 r03 r03 101 103
226
Adiyono, lahir di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 29 Desember 1953.
Pendidikan formalnya diselesaikannya di Jawa Barat, yaitu SD Negeri Nilem
1 (lulus 1966), SMP Negeri 4 Bandung (lulus 1969), dan SMA Negeri I
Karawang (lulus 1973). Setamatnya dari SMA, ia melanjutkan pendidikan S1
di lKlP Bandung pada Fakultas Keguruan llmu Teknik (FKIT), Jurusan Teknik
Sipil. Tahun 1981 ia memperoleh sarjana. Bidang pekerjaannya tidak ter-
lepas dari ilmu yang dimilikinya. Tahun 1980-1981 ia menjadi Asisten
Dosen Luar Biasa untuk mata ajaran Konstruksi Beton di FKIT-IKlP Bandung.
Tahun 1 989-1993, ia mengabdi menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di SMA
Negeri 1 Dili, Timor Timur (sekarang negara Timor Leste) sebagai guru. Tahun 1993 hingga sekarang
ia dipindahtugaskan ke SMK Negeri 1 Karawang, Jawa Barat. Kegiatan yang menunjang profesinya
antara lain mengikuti Pendidikan dan Latihan Pemeriksaan Tanah dan Bahan Bangunan di Pusat
Pengembangan Penataran Guru Teknologi Bandung tanggal 23 Agustus 1993-22 Desember 1993
(setara denga n 1022jam). Materi pokok pelatihan yang diikuti antara lain teknologi beton, pemerik-
saan bahan beton, pemeriksaan beton, mekanika tanah, penyelidikan tanah laboratorium, dan
penyelidikan tanah lapangan. Selain itu, penulis yang hobi membaca dan olahraga tenis ini pernah
mengikuti seminar sehari di Dinas Pengawasan Pembangunan Kota DKI Jakarta pada tanggal
9 November 1995 dengan tema Program Penyuluhan Perencanaan dan Pengkajian Bangunan.
Hingga saat ini ia sudah cukup berpengalaman di bidang bangunan dengan melibatkan dirinya pada
perusahaan swasta konsultan, kontraktor, dan perencana. Sejak 1 982 hingga sekarang sudah banyak
hasil karya rumah bertingkat dan gedung bertingkat yang merupakan rancangannya. Buku
Menghitung Konstruksi Beton untuk Pengembangan Rumah ini merupakan hasil karya pertamanya
yang dibukukan.