Anda di halaman 1dari 3

BAKTERI NEISSERIA GONORHOEAE

1. PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI


a. Pengertian Bakteri Neisseria gonorhoeae

Neisserian gonorhoeae merupakan salah satu spesies dari famili Neisseriaceae


Gonokokus adalah kokus gram-negatif yang biasanya tidak berpasangan atau berkoloni
paling kecil dan bersifat patogen pada manusia, serta secara khas ditemukan bersama
atau di dalam sel PMN.

Gonokokus hanya meragi glukosa dan secara antigenik berbeda dengan Neisseria
lainnya.Cenderung tumbuh lambat pada biakan primer,karena membutuhkan arginin,
hipoxantin danurasil. Pada isolasi bahan klinis (subbiakan selektif) mempunyai koloni
khas mengandung bakteri berpili, sedangkan pada subbiakan non selektif membentuk
koloni besar dan tidak berpili. Juga ditemukan varian koloni transparan,bertipe koloni
kecil disebabkan protein II permukaan terbuka (Opa) maupun besar.

b. Klasifikasi bakteri Neisseria gonorhoeae


 Kingdom  : Bacteria
 Phylum  : Proteobacteria
 Kelas  : Beta Proteobacteria
 Ordo  : Neisseriales
 Familia  : Neisseriaceae
 Genus  : Neisseria
 Spesies :Neisseria gonorrhoeae
2. MORFOLOGI DAN GAMBAR
a. Morfologi bakteri Neisseria gonorhoeae

Gonore adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh kuman Neisseria


gonorhoeae, suatu diplokokus gram negatif. Pada tahun 1879, N. gonorrhoeae
ditemukan oleh Neisser dengan pulasan sediaanhapusan dari eksudat uretra, vagina
dan konjungtiva. Transmisi penyakit gonore terjadi melalui inokulasi langsung dari
sekresi mukosa yangterinfeksi pada satu tempat ke tempat lainnya melalui kontak
genital-genital,genital-anorektal, oro-genital, atau dari ibu yang terinfeksi ke bayinya
padaproses persalinan (Sparling, 2008).

Gonokokus adalah diplokokus gram negatif, tidak bergerak dan tidak berspora.
Bentuk dari gonokokus menyerupai biji kopi dengan lebar 0,8 µl dan panjang 1,6 µ
yang secara karakteristik tumbuh berpasangan dan bagian yang berdekatan adalah
datar (rata). (Sparling, 2008).Gonokokus bersifat anaerob obligat, tidak tahan lama
diudara bebas, cepatmati pada keadaan kering, tidak tahan zat desinfektan, hidup
optimal padasuhu 25,5ºC dan pH 7,4. Untuk pertumbuhan optimal diperlukan kadar
CO22-10% (Sparling , 2008).

Penentuan tipe gonokokus secara morfologi didasarkan pada dua hal,yang


pertama berdasarkan bentuk koloni yang terjadi bila gonokokusdibiakkan pada 8
media agar jernih, dan yang kedua berdasarkan opasitaskoloni. Berdasarkan bentuk
koloni gonokokus dibagi menjadi empat tipe. Koloni berbentuk kecil, cembung dan
berkilau terdiri dari dua tipe yaitu tipe1 dan tipe 2, koloni ini memiliki pili (piliated)
dan ditandai dengan P+ .Sedangkan koloni berbentuk besar dan datar juga dibagi
menjadi dua tipeyaitu tipe 3 dan tipe 4, tidak memiliki pili (nonpiliated) dan ditandai
dengan P- . Dalam penelitian in vitro didapatkan koloni P+ bersifat virulen sedangkan
koloni P- mengalami penurunan kemampuan untuk menimbulkan infeksi. Beberapa
koloni memiliki kemampuan mengalami konversi dari P + menjadi P atau sebaliknya
beberapa koloni P dapat mengalami konversi menjadi P+ (Sparling, 2008; Criss dkk,
2005)Berdasarkan opasitasnya, koloni dibagi menjadi koloni yang opak (Op) tampak
lebih gelap dan bergranula bila dibandingkan dengan koloni yang transparan (Tr).
Dasar biokimia perbedaan antara koloni Op dan Tr adalahadanya variasi ekspresi
famili protein membran luar yang disebut protein II(P II), yang saat ini dikenal
dengan istilah Opa. Koloni Op terdiri dari sel-sel yang menunjukan Opa.
(Sparling,2005 Simms dan Jerse, 2006).

b. Gambar bakteri Neisseria gonorhoeae


3. PERTUMBUHAN bakteri Neisseria gonorhoeae

Pertumbuhan yang terbaik adalah pada suhu 360 C pada media yang diberi
serum darah atau darah yang sudah dipanaskan, dan dalam udara yang mengandung 5-
10% CO2. Koloni yang bundar dan berwarna kelabukeputihan pada agar coklat (media
yang mengandung darah yang telahdipanaskan) dapat diperkirakan sebagai Neisseria
dengan cara mengujiadanya pembentukan oksidase endofenol, atau reaksi oksidase.
Neisseriaakan menghasilkan reaksi positif. Gonokokus (sel-sel NeisseriaGonorrhoeae)
berbeda dari Neisseria lain karena ketidakmampuannyamenguraikan maltosa, sukrosa
atau fruktosa, tetapi dapat metabolismeglukosa. Hanya glukosa, piruvat, dan laktat dapat
digunakan sebagai sumberenergi. Selnya juga mempunyai pili dengan diameter sekitar
0,07 um danpanjang sampai 2 um. Embel-embel ini rupanya sangat berguna untuk
mengawali menempelnya bateri tersebut pada sel-sel epitel.Virulensi organisme ini
rupanya berkaitan dengan adanya pili.

4. UJI BIOKIMIA
Penanaman pada media gula-gula CTA (Crystine tryptic digest Agar)
diinkubasi pada suhu 370c selama 24 jam tanpa tau dengan C02. Dan pada natrium agar
inkubasi pada suhu 350c selama 24 jam. Dibaca pertumbuhan pada media gula-gula
dan dilihat hasilnya:

Spesimen Pembentukan asam dari Pertumbuhan pada


kuman natrium agar, pada suhu
350C
Glukosa Maltosa Sukrosa
N. gonorhoeae + - - -
(gonococcus) (Positif) (Negatif) (Negatif) (Negatif)

Anda mungkin juga menyukai