(GONOKOKUS)
Merupakan salah satu spesies dari famili
Neisseriaceae. Gonokokus adalah kokus gramnegatif yang biasanya tidak berpasangan atau
berkoloni paling kecil dan bersifat patogen pada
manusia, serta secara khas ditemukan bersama
atau di dalam sel PMN.
Gonokokus hanya meragi glukosa dan secara
antigenik berbeda dengan Neisseria lainnya.
Cenderung tumbuh lambat pada biakan primer,
karena membutuhkan arginin, hipoxantin dan
urasil. Pada isolasi bahan klinis (subbiakan
selektif) mempunyai koloni khas mengandung
bakteri berpili, sedangkan pada subbiakan
nonselektif membentuk koloni besar dan tidak
berpili. Juga ditemukan varian koloni transparan,
bertipe koloni kecil disebabkan protein II
permukaan terbuka (Opa) maupun besar.
Sifat Pertumbuhan
Pili
B.
B.
Biakan
Por (Protein I)
Lipooligosakarida (LOS)
Protein Lain
A.
C.
Bahan
Sediaan Hapus
Serologi
Meluasnya pemakaian
penisilin, resistensi Gonokokuspun timbul
karena seleksi mutan kromosom, sehingga
banyak strain memerlukan penisilin G kadar
tinggi (MIC 1g/mL) untuk menghambatnya.
Gonokokus penghasil penisilin (PPNG) juga
meningkat prevalensinya. Sering ditemukan
bentuk resisten terhadap tetrasiklin yang
diperantarai secara kromosom berkadar tinggi
(MIC 32g/mL) dan resistensi spektinomisin
dan antimikroba lainnya.
memperkirakan
setiap
tahun
Berdasarkan
(MCSWs).10
kelaminnya,
CSWs
male
commercial
Gonore
merupakan
sexuall
workers
penyakit
yang
menular
seksual
lainnya.
Pada
disebut
Penicilinase
gonorrhoeae.
Producing
Neisseria
1. Neisseria gonorrhoeae
4,10
2. Neisseria meningitides
Di Indonesia, infeksi gonore menempati
3. Neisseria pharyngis
4. Neisseria catarrhalis
adalah
bakteri
gram
negatif,
INFEKSI GONORRHEA
Definisi
polisakarida,
memiliki
plasmid.
dari
sesudah
orifisium
uretra
eksternum
1,2,3,4
Etiologi
1,2,4,5,6,9
Patogenesis 1,3,5,6
Penyebab gonore adalah kuman gonokokus yang
ditemukan oleh Neisser pada tahun 1879 dan
biasanya
terjadi
peradangan
uretra,
nanah
sekresi
dapat
cairan
mukopurulen.
Ini
oleh
terdapat
pada
yang
tangan,
disebabkan
lengan,
kaki
dan
yang
edematosa
oleh meningococci.
tenosynovitis
dan
arthritis
bernanah
dan
rapuh
dengan
drainase
falopii
menyebabkan
perdarahan
abnormal
1,5,6,7,8
sekunder
lebih
sering
ditemukan
karena
sering
menyebabkan
asimtomatik
tetapi
faringitis
dapat
dengan
juga
eksudat
Infeksi
biasanya
gonore
pada
perianus
dinding rektum.
Demam
tertutup
akan
timbul
abses
dan
Muntah-muntah
Tysonitis
3. Prostatitis
yang terinfeksi
1. Uretritis
Gejala utama ialah disuria terkadang
Yang paling sering dijumpai adalah
eksternum
proksimal
selanjutnya
mengakibatkan
tampak
2. Bartholinitis
merah,
edematosa
dan
Diagnosis 1
Diagnosis ditegakkan atas dasar anamnesis,
pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang
yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu :
a. Sediaan langsung
Bartholinitis
Pada
Komplikasi 5,6
sediaan
pewarnaan
langsung
gram
akan
dengan
ditemukan
dan rektum.
sebagai
akibatnya
sel
telur
ini
b. Kultur.
Identifikasi perlu dilakukan dengan dua
macam media yang dapat digunakan
yaitu media transport seperti Media
Stuart
dan
Media
Transgrow.
Tes
oksidasi,
semua
Neisseria
member
perubahan
merah
lembayung.
hasil
positif
warna
muda
koloni
sampai
dengan
yang
merah
Karena
penggunaan
penicillin
yang
sudah
memakai glukosa.
akan
menyebabkan
tersebut
(MIC 2g/mL).
N.
meningkat
secara
meluas.
Resistensi
e. Tes Thomson
resistensi
yang
tinggi
terhadap
sampai
sudah
yaitu :
di
mana
infeksi
untuk
infeksi
concomitant
chlamydia;
Modifikasi
direkomendasikan
dari
untuk
terapi-terapi
jenis
infeksi
ini
N.