Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN MODEL SISTEM INFORMASI

MONITORING PERKEMBANGAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Syafril Chairiansyah
Dosen Tetap Program Studi Teknik Informatika – STMIK ERESHA
Jln. Raya Puspitek No. 10 Serpong, Tangerang Selatan – Banten,
Telp/Fax. (021) 741 2566 Kode Pos : 15311
Email : real.khair@gmail.com

ABSTRAK

Perkembangan siswa di sekolah bukan semata-mata hanya menjadi tanggung jawab sekolah. Orang tua
dalam memonitoring perkembangan anaknya merupakan sebuah keharusan dan tidak boleh
dikesampingkan. Secara ideal, sekolah menempati posisi sebagai sarana pendidikan formal dan pembinaan
moral anak agar bisa memposisikan dirinya dengan baik dalam masyarakat. Sedangkan rumah (orang tua)
merupakan sarana pendidikan dasar moral anak dalam kegiatan sehari-harinya. Selain itu, rumah diharapkan
menjadi pendukung kebijakan yang diterapkan sekolah. Dengan demikian, tercapailah keselarasan antara
sekolah dan rumah dalam membimbing dan mendidik anak.
Untuk menciptakan keselarasan tersebut diperlukan sistem komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan
orang tua. Bentuk sistem komunikasi yang dimaksud adalah sebuah sistem informasi yang dapat memonitor
perkembangan anak di sekolah, baik oleh pihak sekolah itu sendiri, maupun orang tua di rumah.
Penulis dalam hal ini, bermaksud mengembangkan sebuah model sistem informasi monitoring
perkembangan siswa sekolah menengah atas di mana penulis bekerja sebagai pengajar, yaitu SMA Negeri 7
Bogor. Sistem informasi yang berjalan saat ini masih sering menggunakan cara manual, seperti melalui
surat, telepon, dan kunjungan wali kelas yang tentunya kurang efektif maupun efisien. Padahal sekolah telah
cukup lama memiliki website sekolah, namun belum digunakan secara optimal.

Keywords
Pengembangan model, sistem informasi monitoring, perkembangan siswa.

9 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XIII No. 02 Oktober 2018


1. PENDAHULUAN dan sekolah. Bahkan, dapat dikatakan hampir
Permasalahan dalam mendidik anak tidak ada.
remaja dewasa ini semakin kompleks. Penyimpangan-penyimpangan yang
Keterbukaan media massa dan sumber dilakukan anak di sekolah tidak diketahui
informasi yang tidak terbatas membuat para dengan baik oleh orang tua. Karena setiap
remaja dengan mudah menerima informasi yang permasalahan yang terjadi tidak terinformasikan
belum atau tidak layak mereka terima. Padahal atau tersampaikan kepada orang tua. Salah satu
masa remaja merupakan saat anak berusaha masalah yang sering terjadi adalah
menemukan identitas dirinya. Mereka mencoba penunggakan pembayaran iuran sekolah. Orang
untuk memposisikan dirinya agar dapat diterima tua menitipkan uang pembayaran melalui anak,
dalam lingkungan masyarakat, tentunya, namun anak tidak menyampaikannya kepada
cenderung untuk memilih lingkungan yang pihak sekolah. Sehingga pada periode akhir
mereka sukai dan merasa cocok di dalamnya. semester, saat penerimaan rapor, cukup banyak
Salah satu upaya agar anak dapat orang tua terkejut ketika menerima laporan
melewati masa pencarian identitas diri dengan mengenai tunggakan pembayaran iuran sekolah
baik adalah dengan membentengi dirinya yang membengkak.
dengan pengetahuan dan pemahaman yang Permasalahan lainnya adalah mengenai
baik tentang apa yang layak dan tidak layak kehadiran siswa di sekolah. Setiap pagi orang
serta apa yang baik dan tidak baik, di samping tua melihat anaknya berangkat dari rumah
pengawasan yang cukup dari orang tua. dengan mengenakan seragam sekolah, dengan
Sarana belajar dan media pembelajaran asumsi menuju sekolah (dalam beberapa kasus,
anak dalam memperoleh pengetahuan yang orang tua mengantarkan sendiri anaknya ke
tepat adalah di rumah dan sekolah. Dalam ilmu sekolah). Namun saat penerimaan rapor,
Sosiologi, keluarga dan sekolah merupakan mereka mendapatkan laporan jumlah
pembentuk kepribadian anak. Keluarga ketidakhadiran tanpa keterangan cukup banyak.
merupakan agen sosialisasi pada tahap awal Kasus-kasus di atas selalu saja terjadi.
(primer) bagi anak, sedangkan sekolah adalah Upaya pemanggilan untuk menghadirkan orang
agen sosialisasi yang membentuk kepribadian tua di sekolah sering tidak terlaksanakan.
anak untuk masa mendatang saat mereka tidak Pemanggilan melalui surat yang dititipkan
bergantung lagi pada orang tua. melalui anak tidak berjalan efektif karena anak
Hubungan yang erat antara kedua merasa takut dimarahi, sehingga mereka tidak
sarana dan media pembelajaran ini sangat menyampaikan surat pemanggilan tersebut
sangat diperlukan. Meskipun anak telah kepada orang tua.
”dititipkan” di sekolah, orang tua tetap harus Berkenaan dengan itu, dalam upaya
menjalankan fungsi kontrolnya. Komunikasi meningkatkan komunikasi antara orang tua dan
harus terus berlangsung dan terjaga antara pihak sekolah, perlu kiranya media yang dapat
orang tua dan sekolah. melakukan fungsi pengawasan (monitoring)
Namun amat disayangkan, proses ini terhadap kegiatan dan perkembangan anak di
semakin berkurang intensitasnya, seiring sekolah, yaitu dengan membangun model
dengan usia anak menginjak remaja dan sistem informasi yang dapat menjadi pusat
memasuki sekolah menengah, terutama informasi perkembangan siswa.
Sekolah Menengah Atas (SMA). Berdasarkan
pengamatan penulis, dalam pandangan 2. LANDASAN TEORI
sebagian besar orang tua, usia anak pada saat 2.1 Sistem Informasi Monitoring
itu sudah cukup mandiri, sehingga tidak perlu Sistem Informasi
lagi melakukan komunikasi yang intensif dengan McLeod (Pambudi & Pakaya, 2010, h.
sekolah. Hal ini terlihat dari sedikitnya orang tua A14) mengatakan bahwa, sistem adalah
yang datang ke sekolah atau sekedar sekelompok elemen yang terintegrasi dengan
menghubungi melalui telepon untuk mengetahui maksud yang sama untuk mencapai suatu
perkembangan anaknya di sekolah. Bagi orang tujuan.
tua, segala informasi kegiatan anak di sekolah Information system, an integrated set of
cukup diinformasikan melalui anak. Sehingga components for collecting, storing, processing, and
kegiatan komunikasi yang berlangsung hanya communicating information. Business firms, other
antara sekolah-anak dan anak-rumah. Padahal organizations, and individuals in contemporary
yang menjadi objek komunikasinya itu sendiri society rely on information systems to manage
adalah anak dan perilakunya, sudah barang their operations, compete in the marketplace,
tentu informasi yang akan didapatkan orang tua supply services, and augment personal lives. For
akan menjadi bias. Dampaknya adalah instance, modern corporations rely on
kurangnya pengawasan terhadap perilaku anak computerized information systems to process
di sekolah dan selama perjalanan antara rumah financial accounts and manage human resources;

10 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XIII No. 02 Oktober 2018


municipal governments rely on information perkembangan pelaksanaan rencana suatu
systems to provide basic services to its citizens; kegiatan, mengidentifikasi serta mengantisipasi
and individuals use information systems to study, permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul
shop, bank, and invest. (Zwass, 2010, h. 1) untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin.
Menurut O'Brien (2005) sistem informasi Singkatnya, sistem informasi monitoring
merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, adalah sebuah sistem informasi yang
hardware, software, jaringan komunikasi, dan mendukung kegiatan monitoring atau
sumberdaya data yang mengumpulkan, pemantauan.
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam
sebuah organisasi. Orang bergantung pada 1. Perkembangan Siswa Sekolah Menengah
sistem informasi untuk berkomunikasi antara Atas
satu dengan yang lain dengan menggunakan Perkembangan atau development
berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan memiliki makna:
1
prosedur pemrosesan informasi (software), act of improving by expanding or enlarging or
saluran komunikasi (jaringan), dan data yang refining.
2
disimpan (sumberdaya data) sejak permulaan a process in which something passes by
peradaban. (Pambudi & Pakaya, 2010, h. A14) degrees to a different stage (especially a more
Dari paparan di atas, dapat diperoleh advanced or mature stage). (Fellbaum, 2005, h.
pengertian bahwa sistem informasi merupakan 1)
integrasi antar komponen-komponen (komputer) Menurut Kamus Besar Bahasa
yang melakukan proses pengumpulan Indonesia, perkembangan dimaknai sebagai
(collecting), penyimpanan (storing), pemrosesan sesuatu yang berkaitan dengan berkembang;
(processing) data yang terkomputerisasi, dan hal berkembang. Adapun berkembang memiliki
penyampaian informasi (communicating arti 1) mekar terbuka atau membentang (tentang
information). barang yang berlipat atau kuncup); 2) menjadi
besar (luas, banyak, dsb), memuai; 3) menjadi
1.2 Monitoring bertambah sempurna (tentang pribadi, pikiran,
Menurut Solihin (2010, h. 48), pengetahuan, dsb), 4) menjadi banyak (merata,
pemantauan atau monitoring merupakan meluas, dsb). (Sugiyono & Maryani, 2008, h.
kegiatan mengamati perkembangan 679)
pelaksanaan rencana suatu kegiatan, Bila dikaitkan dengan perkembangan
mengidentifikasi serta mengantisipasi yang menyangkut manusia (siswa), butir ketiga
permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul adalah pengertian yang sesuai dengan
untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. pembahasan di sini, yaitu menjadi bertambah
Adapun manfaat proses monitoring sempurna yang berkaitan dengan pribadi,
sebagai berikut: (Solihin, 2010, h. 33) pikiran, pengetahuan, dan sebagainya.
1. Menilai kemajuan dalam pelaksanaan Adapun kata siswa bersinonim dengan
program yang sedang berjalan. murid, pelajar, atau anak didik, yaitu anak atau
2. Akuntabilitas penyampaian input program. orang yang (sedang) belajar (di sekolah) atau
3. Dasar untuk aksi perbaikan. bersekolah, terutama pada tingkat sekolah
4. Penilaian keberlanjutan program. dasar dan menengah. (Sugiyono & Maryani,
5. Menjawab permasalahan berikut: 2008, h. 24-1362).
1. Apakah pelaksanaan sesuai dengan Sedangkan Fellbaum (2005, h. 1)
rencana? memaknai sebagai:
1
2. Apakah terdapat penyimpangan? a learner who is enrolled in an
3. Apakah penyimpangan tersebut dapat educational institution
2
dibenarkan? a learned person (especially in the
6. Dilaksanakan terus-menerus atau secara humanities); someone who by long study
berkala selama program berjalan. has gained mastery in one or more
disciplines
3
Dari pengertian-pengertian di atas a person engaged in study; one who is
sistem informasi monitoring dapat kita maknai devoted to learning; a learner; a pupil; a
sebagai sekumpulan perangkat terorganisir scholar; especially, one who attends a
yang terdiri dari berbagai hal atau bagian yang school, or who seeks knowledge from
saling berkaitan untuk mendukung professional teachers or from books; as,
pengorganisasian data menjadi informasi yang the students of an academy, a college, or
diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu a university; a medical student; a hard
dengan mengunakan saluran atau media yang student.
tepat dengan tujuan mendukung proses Dengan demikian, perkembangan siswa
monitoring, yaitu kegiatan mengamati sekolah menengah atas memiliki pengertian

11 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XIII No. 02 Oktober 2018


yang berkaitan dengan proses berkembang Konsep pengembangan model yang
anak atau orang yang belajar, menjadi dimaksud di sini adalah sebuah pengembangan
bertambah sempurna akan pribadi, pikiran, model dari sistem informasi dalam proses
pengetahuan, dan sebagainya, di tingkat monitoring (perkembangan siswa SMA). Selaras
sekolah menengah atas. Proses perkembangan dengan hal tersebut, kegiatan atau proses yang
siswa tersebut meliputi perkembangan dilakukan amat erat kaitannya dengan sebuah
akademik, mental, dan moral peserta didik. penelitian pengembangan model.
Penelitian dan pengembangan atau
2. Sistem Informasi Monitoring research and development (R&D) adalah
Perkembangan Siswa strategi atau metode penelitian yang cukup
Upaya untuk menangani siswa yang ampuh untuk memperbaiki praktik. Yang
bermasalah, khususnya yang terkait dengan dimaksud dengan penelitian dan
pelanggaran disiplin sekolah dapat dilakukan pengembangan atau research and development
melalui dua pendekatan yaitu: (1) pendekatan adalah rangkaian proses atau langkah-langkah
disiplin dan (2) pendekatan bimbingan dan dalam rangka mengembangkan suatu produk
konseling. Penanganan siswa bermasalah baru atau menyempurnakan produk yang telah
melalui pendekatan disiplin merujuk pada aturan ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Produk
dan ketentuan (tata tertib) yang berlaku di tersebut tidak selalu berbentuk benda atau
sekolah beserta sanksinya. Sebagai salah satu perangkat keras (hardware), seperti buku,
komponen organisasi sekolah, aturan (tata modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di
tertib) siswa beserta sanksinya memang perlu laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak
ditegakkan untuk mencegah sekaligus (software), seperti program komputer untuk
mengatasi terjadinya berbagai penyimpangan pengolahan data, pembelajaran di kelas,
perilaku siswa. (Sudrajat, 2008, h. 1) perpustakaan atau laboratorium, ataupun
Merujuk dari pernyataan di atas, model-model pendidikan, pembelajaran,
pelaksanaan pengawasan atau monitoring pelatihan, bimbingan, evaluasi, sistem
merupakan sebuah elemen penting agar manajemen, dan lain-lain. (Asmani, 2011, h. 52-
pelaksanaan kegiatan di sekolah dapat 53; Sukmadinata, 2011, h. 164-165)
terlaksana dengan baik sesuai dengan Singkatnya, menurut Sugiyono (2010, h. 407),
ketentuan yang telah ditetapkan. metode penelitian dan pengembangan adalah
Pada hakikatnya, monitoring perkembangan metode penelitian yang digunakan untuk
siswa adalah kegiatan monitoring yang menghasilkan produk tertentu dan menguji
menyertakan proses pengumpulan, kefektifan produk tersebut.
penganalisisan, pencatatan, pelaporan dan
penggunaan informasi manajemen tentang 3. METODE PENELITIAN
perkembangan siswa di sekolah. Fokus kegiatan Penelitian ini menggunakan metode
monitoring perkembangan siswa ada pada penelitian dan pengembangan (Research and
kegiatan dan tingkat capaian dari prestasi Development) model. research and
akademis, tingkat kedisiplinan, dan kelengkapan development (R&D) adalah strategi atau metode
administrasi siswa. Kegiatan monitoring penelitian yang cukup ampuh untuk
perkembangan berkaitan dengan penilaian memperbaiki praktik. Yang dimaksud dengan
terhadap hasil pelaksanaan kegiatan siswa, dan penelitian dan pengembangan atau research
menghindari penyimpangan dengan and development adalah rangkaian proses atau
pengidentifikasian tindakan untuk memperbaiki langkah-langkah dalam rangka
penyimpangan yang ada. mengembangkan suatu produk baru atau
menyempurnakan produk yang telah ada agar
3. Konsep Pengembangan Model Sistem dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut
Informasi Monitoring tidak selalu berbentuk benda atau perangkat
Pengembangan sistem informasi adalah keras (hardware), seperti buku, modul, alat
suatu tindakan, metode yang digunakan para bantu pembelajaran di kelas atau di
stakeholder dalam sistem informasi untuk laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak
mengembangkan, memelihara sistem informasi (software), seperti program komputer untuk
atau perangkat lunak. Proses pengembangan pengolahan data, pembelajaran di kelas,
akan menciptakan efisiensi dalam perpustakaan atau laboratorium, ataupun
memanajemen sumber daya yang ada dalam model-model pendidikan, pembelajaran,
suatu perusahaan. Perlu diperhatikan bahwa pelatihan, bimbingan, evaluasi, sistem
pengembangan harus memenuhi kriteria dalam manajemen, dan lain-lain. (Asmani, 2011, h. 52-
meningkatkan keunggulan dalam berkompetisi. 53; Sukmadinata, 2011, h. 164-165)
(Subhan, 2008, h. 1) Singkatnya, menurut Sugiyono (2010, h.
407), metode penelitian dan pengembangan

12 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XIII No. 02 Oktober 2018


adalah metode penelitian yang digunakan untuk d. Tahap Pengujian. Pengujian yang dilakukan
menghasilkan produk tertentu dan menguji melalui Forum Discussion Group (FDG). Tim
kefektifan produk tersebut. penguji meliputi tim ahli yang melakukan
Untuk menyesuaikan dengan batasan validasi terhadap aplikasi. Jika terdapat
yang diberikan pada penelitian ini, pembuatan kesalahan, aplikasi diharuskan melakukan
prototype, penulis mengambil langkah yang perbaikan (revisi). Prototype yang telah
dilakukan oleh Sukmadinata. Secara garis besar direvisi harus diperlihatkan kembali kepada
langkah penelitian dan pengembangan yang tim ahli. Setelah diperiksa kembali dan tidak
dikembangkan oleh Sukmadinata (2011, h. 184) terdapat kesalahan atau tidak sesuai
terdiri dari tiga tahap, yaitu 1) Studi dengan keinginan tim ahli, prototype atau
Pendahuluan, 2) Pengembangan Model, dan 3) model aplikasi siap diimplementasikan.
Uji Model. Pada tahap pengujian, lembaran kuesioner
Atas dasar itulah, untuk menyesuaikan dibagikan untuk keperluan analisis data
penelitian pengembangan model (prototype), penilaian. Hasil analisis ini menjadi bagian
penelitian melakukan modifikasi terhadap laporan penelitian.
metode R&D dengan memasukkan kelima unsur
tersebut. Berikut bentuk modifikasi metode R&D. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian merupakan uraian dari
hasil analisis, perancangan, pengembangan,
dan uji coba prototype sistem informasi berbasis
SMS Gateway yang merupakan pengembangan
model monitoring perkembangan siswa di SMA
Negeri 7 Bogor. Uji coba prototype ini
berlangsung dalam forum discussion group
(FDG) yang diwakili empat elemen sekolah dan
satu yang mewakili orang tua siswa atau rumah.
Kelima elemen ini bertindak sebagai tim ahli
sekaligus para responden yang mengawal
penelitian ini sejak awal penelitian. Untuk
selanjutnya kelima elemen ini kita sebut dengan
tim ahli atau responden.

2. Pembahasan
Pembahasan penelitian Pengembangan
Model Sistem Informasi Monitoring
Perkembangan Siswa Sekolah Menengah Atas,
akan diuraikan melalui langkah-langkah
penelitian metode R&D.
2.1 Tahap Analisis
Studi lapangan dan literatur dilakukan
untuk mendapatkan data aktual mengenai
perkembangan siswa di sekolah. Studi lapangan
dilakukan dengan melakukan pengamatan dan
pencatatan. Untuk mendapatkan data yang lebih
Gambar 1. Langkah-langkah penelitian R&D aktual dan representatif dengan kondisi di
lapangan, dilakukan pula studi literatur. Setelah
Metode Research And Development mendapatkan hasil studi literatur dan lapangan,
R&D yang digunakan dalam penelitian ini langkah berikutnya adalah melakukan analisis
mengalami beberapa tahapan, yaitu: kebutuhan. Analisis kebutuhan atau Needs
a. Tahap Analisis, melalui studi lapangan dan assessments adalah proses sistematis untuk
literatur untuk dapat melakukan analisis memperoleh gambaran, akurat mendalam
kebutuhan (needs assessment) tentang kekuatan dan kelemahan obyek
b. Tahap Perancangan, design atau penelitian. Proses dalam mengumpulkan dan
perancangan sistem. Design yang dilakukan memeriksa informasi tentang seluruh
meliputi perancangan arsitektur dan permasalahan sekolah dan kemudian
interface. menggunakan data tersebut untuk menentukan
c. Tahap Pengembangan merupakan tahapan tujuan prioritas, dan untuk mengembangkan
pembuatan prototype aplikasi sistem rencana. Untuk dapat melakukan analisis
informasi. kebutuhan, penelitian harus mengamati sistem

13 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XIII No. 02 Oktober 2018


atau produk instruksional yang digunakan
selama ini. Kemudian menganalisa kekurangan-
kekurangan dari sistem tersebut.

Tabel 1. Analisis Kebutuhan


Sistem Informasi
Sistem Informasi
Yang Digunakan Saat
Yang Dikembangkan
Ini Gambar 2. Rancangan Arsitektur
(Solusi)
(Permasalahan)
- Kompleks, fitur - Sederhana, fitur b. Perancangan Antarmuka (Interface)
terlalu banyak sesuai kebutuhan Perancangan antarmuka (interface)
- Bersifat umum - Khusus (program dilakukan untuk menjadikan sistem informasi,
(program/software hanya untuk menggunakan komputer, tidak menyulitkan
Dinas Pendidikan sekolah yang pengguna (user). Sebab tujuan dari sebuah
untuk semua bersangkutan) sistem informasi adalah membantu dan
sekolah) memudahkan pekerjaan dan bukan sebaliknya
- Sering diperbaharui - Perubahan hampir malah menambah beban pekerjaan bagi
sehingga menjadi tidak terjadi setelah pengguna. Tidak semua pengguna terbiasa
program edisi baru diimplementasikan menggunakan komputer sebagai perlengkapan
atau menjadi dalam kurun waktu kegiatan sehari-hari. Demikian halnya yang
sebuah program relatif lama. Bila dengan para guru dan pegawai SMA Negeri 7
baru dengan format ada perubahan Bogor.
input data yang tidak akan menjadi Oleh karena itu, sistem informasi yang
berbeda dari versi program baru yang akan dirancang tidak secara langsung
sebelumnya. memerlukan digunakan oleh pengguna. Proses pemasukan
Akibatnya, selalu pengisian data awal data ke dalam aplikasi tidak dilakukan oleh
dilakukan atau yang sudah pengguna, namun akan dilaksanakan oleh
pengulangan ada sebelumnya. administrator sistem yang ditunjuk oleh pihak
dalam pengisian sekolah.
data awal.
- Sekolah tidak - Sekolah dilibatkan c. Desain Sistem
dilibatkan dalam langsung dalam Desain sistem dalam merancang
pembuatan pembuatan prototype website sekolah berbasis SMS-
program program Gateway ini menggunakan UML (Unified
- Pengguna kurang - Pengguna paham, Modeling Language), yaitu suatu metode
paham sehingga sehingga data modeling generasi ketiga dan bahasa spesifikasi
data perkembangan yang sifatnya non-proprietary. Perancangan
perkembangan siswa dapat website ini hanya menggunakan empat jenis
siswa sulit diperoleh secara standar diagram UML karena dianggap sudah
diperoleh secara teratur. Informasi mencukupi untuk menyelesaikan kasus ini.
teratur. Akibatnya, perkembangan a. Use Case Diagram Diagram
informasi diterima siswa diterima b. Class Diagram
orang tua setelah orang tua secara c. Sequence Diagram
terjadi berkala dan d. Activity Diagram
keterlambatan dan sebelum terjadi
bermasalah masalah

2.2 Tahap Perancangan


a. Perancangan Arsitektur
Langkah pertama dalam melaksanakan
tahap perencanaan adalah membuat rancangan
arsitektur sistem informasi yang akan
digunakan. Dalam penelitian ini sistem informasi
yang dibentuk adalah sistem informasi
monitoring perkembangan siswa melalui SMS
Gateway. Berikut ini gambaran rancangan
arsitektur sistem informasi yang dimaksud
tersebut.

14 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XIII No. 02 Oktober 2018


System Aplikasi yang dirancang terdiri atas
login
beberapa bagian yang dimulai dengan menu
kelola siswa
utama dan submenunya. Menu utama aplikasi
terdiri dari menu bar dan kotak untuk
lihat siswa
menampilkan data nilai siswa per mata
pelajaran berdasarkan tahun ajaran, semester,
kelola pegawai
dan kelas, serta fasilitas pengiriman melalui
lihat pegawai
SMS dengan beberapa cara.

kelola nilai

lihat nilai laporan


Aministrator

kelola kehadiran
harian

lihat kehadiran
harian

kelola
kehadiran kelas

lihat kehadiran
kelas

kelola jadwal

lihat jadwal
Gambar 5. Interface aplikasi

Gambar 3. Use Case Diagram Sistem 2.4 Tahap Pengujian


Informasi Monitoring Siswa Pada tahapan terakhir dari metode
jadwal pelajaran penelitian dan pengembangan adalah tahap
kehadiran_matpel +kd_jadwal

+kd_hadir_kelas
+nis
+kd_matpel
+kd_pegawai
+kelas
pengujian terhadap sistem informasi yang akan
+kd_jadwal
+kd_absensi
+kelas
n n
+tanggal
+hari
+jam_ke
digunakan. Tujuannya adalah untuk
+thn_pelajaran
+add()
+edit()
+delete()
nilai_matpel
+kd_nilai
+kd_matpel
n +semester
+add()
mengevaluasi sistem informasi sebelum
+edit()
n
+nis
+kd_jadwal
+nilai_harian1
mata_pelajaran 1
+delete()

n
diimplementasikan. Mengingat penelitian ini
+nilai_harian2 n
+kd_matpel
+nilai_harian3
+uts
+uas
n 1 +nm_matpel
+satuan_matpel
1
merupakan pengembangan sistem informasi
1
+nilai_tugas1
+nilai_tugas2
+nilai_tugas3
+add()
+edit()
+delete()
jam pelajaran
+jam_ke
dalam bentuk prototype, maka pengujiannya
jenis_absensi +nilai_un +jam_mulai
+kd_absensi
+ket_absensi
+add()
+edit()
+jam_usai
+add()
pun hanya dilakukan dalam Forum Disscussion
+delete()
+add()
+edit()
+delete()
n
+edit()
+delete() Group (FDG).
1
orang_tua siswa
1
Pelaksanaan uji coba aplikasi yang
+kd_orangtua iuran_sekolah
+nis
+no_hp
+username
+pasw_orangtua
+nm_siswa
+jenis_kelamin
+tempat_lahir
+kd_transaksi
+kd_iuran jenis iuran
telah dikembangkan dihadiri oleh tim ahli yang
1 +nis
+nm_ayah
+nm_ibu
+nm_wali
1 +tanggal_lahir
+alamat_siswa
+kelas
1
+tgl_transaksi
n +iuran_ke
+kd_pegawai
n
+kd_iuran
1 +biaya
+limit_biaya
sejak awal sudah mengiringi penelitian ini. Pada
+alamat_orangtua +thn_pelajaran
+add()
+find()
1 +semester
+kd_orangtua
+thn_pelajaran
+semester
+add()
n
+add()
+edit()
+delete()
tahap uji coba, peneliti mendemonstrasikan
+edit() +add()

n
+edit()
+delete()
+edit()
+delete()
n
penggunaan aplikasi dihadapan para ahli. Tim
kehadiran_harian
+kd_hadir_harian
n
1
pegawai
+kd_pegawai
ahli bertindak sebagai penguji sekaligus sebagai
+kd_pegawai +nm_pegawai
+nis
+kd_absensi
+tanggal
1 1 +status_pegawai
+divisi
+jabatan
responden yang memberikan penilaian terhadap
+add()
+edit()
+delete()
+add()
+edit()
+delete()
aplikasi sistem informasi monitoring
perkembangan siswa.
Gambar 4. Class Diagram Sistem Informasi
Monitoring Perkembangan Siswa a. Penyebaran instrumen
Daftar pertanyaan yang diberikan untuk
2.3 Tahap Pengembangan setiap responden, berbentuk pertanyaan
a. Database Engine terbuka, terbagi menjadi dua bagian yaitu
Sebelum proses pembuatan aplikasi pertanyaan menyangkut aplikasi dan pertanyaan
dilakukan, ada beberapa tahapan yang harus bersifat gambaran keseluruhan sistem informasi.
dilakukan terlebih dahulu. Tahap pertama, Pertanyaan yang menyangkut aplikasi merupakan
menyiapkan server dan instalasi database pertanyaan mengenai kesesuaian komponen
engine MySQL dengan menggunakan paket (variable) perkembangan siswa dalam aplikasi,
software WAMP yang dapat di-download secara serta kenyamanan proses masukan dan keluaran
cuma-Cuma pada situs data. Di bawah ini adalah daftar pertanyaan
http://www.wampserver.com/. menyangkut aplikasi.

b. Akses aplikasi b. Skala Pengukuran

15 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XIII No. 02 Oktober 2018


Skala pengukuran dalam penelitian ini orang tua, dan siswa dalam memperoleh
menggunakan skala Likert. Skala Likert informasi.
digunakan untuk menentukan sikap, pendapat, b. Data yang sudah dimasukkan kedalam
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang database harus di backup dengan
tentang fenomena sosial. Sugiyono (2010, h. menggunakan media tape dan compact
134). disc (CD/DVD) secara berkala.
Dalam penelitian ini, skala Likert c. Jika sistem crash atau tidak bisa dijalankan,
menggunakan gradasi dari sangat positif hingga backup dahulu database dari aplikasi ini,
sangat negatif, yaitu Sangat Positif (SP), Positif kemudian lakukan install ulang.Manajemen
(P), Netral (Net), Negatif (N), dan Sangat Negatif harus menyimpan data tentang alamat dan
(SN). Hal ini dilakukan untuk memudahkan nomor telepon pembuat atau pengembang
menganalisis jawaban dari kuesioner terbuka aplikasi ini agar permasalahan yang terjadi
yang digunakan dalam memperoleh data dari dapat cepat dicarikan solusinya. Selain itu
hasil penelitian terhadap prototype sistem Manajemen harus sering menjalin
informasi monitoring siswa. komunikasi dengan pembuat aplikasi agar
Jawaban atas kuesioner dinilai dalam sistem dapat terjaga dan terawat dengan
bentuk skor 5,4,3,2,1. Jawaban yang baik.
menunjukkan sangat positif diberi nilai tertinggi, d. Pada saat melakukan desain sistem
yaitu 5, sedangkan jawaban sangat negatif sebaiknya user harus terus mendampingi
bernilai 1 yang merupakan nilai terendah. pengembang sistem agar tidak terjadi salah
interpretasi agar tidak ada lagi proses untuk
c. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna mengulang perancangan.
Terhadap Prototype Sistem Informasi
Monitoring Siswa DAFTAR PUSTAKA
Anggota FDG yang bertindak sebagai
responden menerima angket berisi sejumlah [1] Fellbaum, Christiane. 2005. WordNet, A
pertanyaan terbuka. Untuk mempermudah Lexical Database for English. New Jersey:
analisis, para responden diberi kode atau nomor Princeton University.
responden. http://wordnet.princeton.edu. Akses
tanggal 10 September 2011.
[2] Gall, Meredith D.; Gall, Joyce P.; & Borg,
5. PENUTUP Walter R. 2007. Educational Research:
Berdasarkan penelitian dan An Introduction. Eighth Edition. Boston:
pengembangan yang telah dilakukan dapat Pearson Education, Inc.
disimpulkan bahwa: [3] Kubinski, Eva M. Needs Assessments
1. Pada tahap analisa kebutuhan, hampir http://www.dpi.state.nd.us/grants/
semua kebutuhan user maupun kebutuhan needs.pdf. Diakses tanggal 6 Mei 2012.
sistem dapat dipenuhi dengan baik. [4] Magaline, Ferdinand; Mahamudu, Billy N.;
2. Pada tahap perancangan, metode ini dapat & Ho, Edwin. Sistem Informasi.
memotret sistem yang ada dan dapat http://apr1l-si.comuf.com/SI.pdf. Diakses
dipresentasikan dengan menggunakan tools tanggal 21 Februari 2011
UML selain itu dalam tahapan desain input, [5] Pambudi, Ari; & Pakaya, Hurairah. 2010.
output maupun desain database dapat Analisis dan Perancangan Sistem
terpenuhi dengan baik. Informasi Kesiswaan Berbasis SMS
3. Tahap pengembangan, ada kendala Gateway. Paper yang dipresentasikan
dikarenakan user sering mengubah tampilan pada Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
keluaran. Informasi 2010. Jakarta: Universitas Esa
4. Tahap pengujian, ada kendala dikarenakan Unggul.
dalam kuesioner yang diisi responden [6] Afrizal Zein (2016), Perancangan Sistem
terdapat beberapa usulan perubahan untuk Informasi Akademik Dengan Penerapan
bentuk pernyataan data keluaran, dalam Zachman Frame Work Studi Kasus Pada
bentuk SMS, yang diterima orang tua. Stmik Eresha, Esit Vol 9, No 2 (2016)
[7] Solihin, Dadang. 2010. Konsep, Sistem,
Berdasarkan hasil penelitian dan dan Metode Monitoring & Evaluasi.
pengembangan yang telah dilakukan sampai Jakarta: LPEM-FEUI.
tahap pengembangan produk awal, ada
beberapa saran untuk menjadi perhatian:
a. Aplikasi ini sebaiknya dikembangkan lagi
menjadi bagian dari website sekolah,
sehingga memudahkan pihak sekolah,

16 | Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XIII No. 02 Oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai