Akuntansi Sosial Ekonomi (ASE) menurut Belkaoui (1984) lahir dari anggapan
bahwa akuntansi sebagai alat manusia dalam kehidupannya harus juga sejalan
dengan tujuan social hidup manusia. ASE berfungsi untuk memberikan informasi
“social report” tentang sejauh mana unit organisasi, Negara dan dunia memberikan
kontribusi yang positive dan negative terhadap kualitas hidup manusia. ASE sebagai
suatu penerapan akuntansi di bidang ilmu social termasuk bidang sosiologi, politik
ekonomi. Ada juga yang memberikan istilah lain dari ASE yaitu Akuntansi Sosial
yang terdiri dari Akuntansi Mikro Sosial dan Akuntansi Makro Sosial. Faktor
penyebab munculnya akuntansi social ekonomi adalahKesadaran masyarakat
akan perlunya dijaga kelestarian lingkungan untuk kelangsunagn hidup manusia dan
penekanan pada kelestarian hidup dan kesejahteraan social semakin tinggi menjadi
pendorong munculnya akuntansi social ekonomi.
Faktor pendorong munculnya ASE adalah:
1. Adanya kesadaran dan komitmen terhadap kesejahteraan social tidak hanya
mengejar pertumbuhan ekonomi.
2. Adanya paradigma kesadaran lingkungan tidak seperti selama ini lingkungan
diabdikan untuk perusahaan, untuk mengejar keuntungannya.
3. Munculnya perspektif ecosystem, dimana system global tidak bisa berjalan sendiri
sendiri tanpa memperhatikan system lain. Sistem ekonomi harus berjalan.
4. Munculnya perhatian terhadap perlindungan kepentingan social. Dengan
gencarnya pertumbuhan ekonomi maka sering melupakan kepentingan social
yang merugikan masyarakat, namun lama kelamaan muncul kesadaran akan
pentinganya diperhatikan kepentingan social tidak hanya kepentingan ekonomi.
2. Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif adalah pendekatan yang digunakan dalam membentuk
teori yang dimulai dari dalil-dalil dasar dan tindakan-tindakan dasar untuk
mendapatkan kesimpulan logis tentang pokok persoalan yang sedang
dipertimbangkan. Pendekatan ini berjalan dari umum (dalil dasar tentang
lingkungan akuntansi) kekhusus (pertama ke prinsip akuntansi, dan kedua pada
teknik akuntansi). Apabila pada saat ini kita beranggapan, bahwa dalil dasar
tentang lingkungan akuntansi terdiri dari tujuan dan pernyataan, maka langkah
yang digunakan bagi pendekatan deduktif akan meliputi sebagai berikut:
a. Menetapkan “tujuan” laporan keuangan
b. Memilih “aksioma” akuntansi
c. Memperoleh “prinsip” akutansi
d. Mengembangkan “teknik” akuntansi
Oleh karena itu, menurut teori akuntansi yang diperoleh secara deduktif, teknik
ini berkaitan dengan prinsip dan aksioma serta tujuan menurut suatu cara yang
sedemikian rupa sehingga apabila prinsip dan oksioma serta tujuannya benar,
maka tekniknya pun harus menjadi benar. Struktur teoritis akuntansi ditetapkan
menurut rangkaian tujuan, aksioma, prinsip, teknik yang bertumpu pada suatu
perumusan tepat terhadap suatu teori yang dihasilkan. Menurut Popper,
pengujian teori deduktif dapat dilaksanakan sepanjang empat hal: Pertama ada
perbandingan logis diantara kesimpulan itu sendiri, sehingga konsistensi intern
sistem teruji. Kedua, ada pemeriksaan bentuk logis teori dengan maksud
menentukan apakah teori tersebut berkarakter sebagai suatu teori empiris
ataukah teori ilmiah, dan ataukah merupakan suatu teori yang bersifat
mengulang-ulang saja tanpa memberi penjelasan tambahan. Ketiga, ada
perbandingan dengan teori lain, terutama dengan maksud menentukan apakah
teori akan membuat suatu kemajuan ilmu pengetahuan yang berarti akan
mempertahankan dan meneruskan berbagai pengujian kita, dan akhirnya, ada
pengujian teori melalui penerapan empiris beberapa kesimpulan yang dapat
diperolehnya darinya. Langkah terakhir diperlukan untuk menentukan bagaimana
teori memenuhi tuntutan praktik.
3. PendekatanInduktif
Pendekatan induktif terhadap pembentukan suatu teori dimulai dari
pengamatan dan pengukuran dan menuju kearah kesimpulan yang digeneralisir.
Apabila diterapkan pada akuntansi, maka pendekatan induktif dimulai dari
pengamatan informasi keuangan perusahaan, dan hasilnya untuk disimpulkan,
atas dasar hubungan kejadian, kesimpulan dan prinsip akuntansi. Penjelasan-
penjelasan deduktif dikatakan berjalan dari khusus kearah umum. Pendekatan
induktif pada suatu teori melibatkan empat tahap:
a. Pengamatan, dan pencatatan seluruh pengamatan.
b. Analisis dan pengklasifikasian pengamatan tersebut untuk mencari hubungan
yang berulangkali yakni hubungan yang sama dan serupa.
c. Pengambilan generalisasi dan prinsip akuntansi induktif dari pengamatan
tersebut yang menggambarkan hubungan yang berulang kali terjadi.
d. Pengujian generalisasi.
Tidak seperti halnya dengan masalah pengambilan secara deduksi, kebenaran
atau kepalsuan dalil tidak tergantung pada dalil lain tetapi harus dibuktikan secara
empiris. Demikian pula, dapat dikatakan bahwa dalil akuntansi hasil penarikan
kesimpulan secara induktif menunjukkan teknik akuntansi khusus yang memiliki
probabilitas hampir tinggi.
4. PendekatanEtis
Inti dasar pendekatan etis adalah terdiri atas konsep-konsep keadilan,
kejujuran, dan kebenaran serta kewajaran. Para akuntan menganggap konsep
tersebut mempunyai arti yang sama. Sebaliknya, hanya merasakan bahwa justive
dan fairness sebagai norma etis, dan memandang truth sebagai suatu pernyataan
nilai. Konsep “fairness” (kewajaran). Kewajaran sebagai suatu norma dasar yang
dipergunakan untuk penilaian norma lain, karena merupakan satu-satunya yang
menunjukkan “pertimbangan etis”.
Spavek satu langkah lebih maju dalam rangka menegaskan keunggulan
konsep kewajaran: Suatu pembahasan tentang aktiva, utang, penghasilan, dan
biaya belumlah saatnya dan tidak gunanya sebelum menentukan prinsip dasar
yang akan menghasilkan suatu penyajian data yang wajar dalam bentuk
akuntansi keuangan dan laporan keuangan. Kewajaran akuntansi dan laporan ini
harus ada dan untuk masyarakat, dan masyarakat tersebut mewakili berbagai
golongan masyarakat kita.
Apapun pengertian yang dikandungnya, kewajaran telah menjadi salah satu
dari tujuan dasar akuntansi. The Committeee on Auditing Procedures menunjuk
kriteria “kewajaran penyajian” sebagai (1) kesesuaiannya dengan prinsip
akuntansi yang diterima umum, (2) keterungkapan, (3) konsisten, (4) dapat
dipertimbangkan. Dalam sebuah laporan pemeriksaan tanpa kualifikasi, auditor
tidak hanya menyatakan bahwa telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang
diterima umum dan norma pemeriksaan yang telah diterima umum akan tetapi
juga menyatakan suatu pendapat dengan kata “menyajikan secara wajar”.
Kewajaran merupakan suatu tujuan yang diperlukan sekali dalam pembentukan
suatu teori akuntansi apabila apa pun yang dipaksakan pada dasarnya dapat
dibuktikan secara logis atau secara empiris dan apabila dioperasionalkan melalui
suatu definisi yang memadai dan melalui pengenalan sifat-sifatnya
5. Pendekatan Sosiologis
Pendekatan sosiologis perumusan suatu teori akuntansi menekankan
pengaruh sosial terhadap teknik akuntansi. Pendekatan ini merupakan suatu
pendekata etis yang memusatkan pada suatu konsep kewajaran yang lebih luas,
yakni kesejahteraan sosial. Menurut pendekatan sosiologis suatu prinsip atau
teknik akuntansi tertentu akan dinilai akseptasinya atas dasar pengaruh
pelaporannya terhadap seluruh golongan masyarakat.
Penerapan pendekatan sosiologis yang tepat terhadap pembentukan teori
akuntansi kemungkinan sulit diketemukan. Oleh karena adanya kesulitan-
kesulitan dan penentuan informasi yang diperlukan rakyat tersebut yang membuat
pertimbangan kesejahteraan. Pendekatan sosiologis dalam perumusan teori
akuntansi telah membantu evolusi suatu cabang akuntansi baru, yang disebut
Akuntansi Sosioekonomi. Tujuan utama sosioekonomi adalah mendorong badan
usaha berfungsi dalam suatu sistem pasar bebas untuk
mempertangggungjawabkan aktivitas produksinya sendiri terhadap lingkungan
sosial melalui pengukuran, internalisasi dan pengungkapan dalam laporan
keuangan.
6. Pendekatan Ekonomis
Pendekatan ekonomi terhadap suatu teori akuntansi menitikberatkan
pengendalian perilaku indikator makro ekonomi yang diakibatkan oleh pemakaian
berbagai teknik akuntansi. Sementara pendekatan etis memfokuskan pada suatu
konsep “kewajaran” dan pendekatan sosiologis memfokuskan pada suatu konsep
“kesejahteraan sosial”, pendekatan ekonomi memfokuskan pada suatu konsep
“kesejahteraan ekonomi umum”. Kriteria umum yang digunakan oleh pendekatan
makro ekonomi adalah (1) kebijaksanaan dan teknik akuntansi harus
mencerminkan “realitas ekonomi”, dan (2) pemilihan teknik akuntansi harus
tergantung kepada “konsekuensi ekonomi”. “Realitas ekonomi” dan “konsekuensi
ekonomi” merupakan istilah yang telah sekali untuk digunakan di dalam
menunjukkan keuntungan pendekatan makro ekonomi.
Pemerintah memperjuangkan pemakaian metode penanggulangan atas dasar
alasan bahwa metode tersebut memperlemah pengaruh insenti suatu alat
kebijaksanaan fiskal. Oleh karena itu, dalam rangka penentuan norma akuntansi,
pertimbangan-pertumbangan yang dinyatakan oleh pendekatan ekonomi lebih
bersifat ekonomis daripada operasional
Berdasarkan ini kita ketahui bahwa akuntansi syariah didasarkan pada kaidah-
kaidah yang permanen, yang diambil dari sumber-sumber hukum Islam yaitu Al
Qur’an dan Al Hadits. Adapun konsep akuntansi konvensional didasarkan pada
ordonansi atau peraturan-peraturan dan teori-teori yang dibuat oleh manusia yang
memiliki sifat khilaf, lupa, keterbatasan ilmu dan wawasan. Maka, konsepnya itu labil
dan tidak permanen serta memiliki kecenderungan berubah-ubah dari waktu ke
waktu mengikuti perubahan system ekonomi, perubahan peraturan, perubahan jenis
perusahaan dan perubahan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh manusia. Aliran
utama akuntansi barat ini telah dikritik sepertinya tidak cukup digunakan untuk
mencapai tujuan ekonomi Islam (Hameed, 2000; Adnan dan Gaffikin, 1997; Iwan
Triyuwono, 2000).
TUGAS
1. Jelaskan perbedaan antara akuntansi sosial ekonomi dengan akuntansi islam?
Lembar Jawaban
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................