Kalibrasi Weigher
Kalibrasi Weigher
Dokumen : 2 IK 2414 – 01
Revisi : 01
(PERSERO) Tanggal Terbit : 31 Desember 2012
KERJA Halaman : 1 dari 34
Digital multimeter ( 39 SS 01 )
Stop watch ( 39 PS 03 )
Roll Meter
Calculator
Pesawat Komunikasi
D. Alat Safety
Helm
Masker
PT. SEMEN BATURAJA INSTRUKSI No. Dokumen : 2 IK 2414 – 01
Revisi : 01
(PERSERO) Tanggal Terbit : 31 Desember 2012
KERJA Halaman : 2 dari 34
Laporkan ke Ka.Unit Kerja terkait bahwa kalibrasi selesai dilaksanakan dan mengisi
kolom user pada Rekaman Dokumen diatas
Dosimat feeder posisikan local mode dari CCR. Bila posisi telah lokal di control panel
Untuk Z1B01A1 dosimat feeder posisi lokal mode dari FLG lokal, bila telah local di control
multicont akan tampil indikasi LO
Naikan kecepatan motor sampai 2/3 dari speed maximum melalui potensio local
Tekan tanda
8
^
Cari program TW : TARE, dengan menggunakan tombol diatas
Sekesai melakukan pengaturan tara dan untuk keluar dari program kalibrasi
Dosimat feeder posisikan kembali dari CCR ke Central Mode, apabila posisi central telah
Kemudian untuk mengisi nilai (XXX) sebesar maximum feed rate, tekan tanda
1000
1 Kemudian isi angka 2 dengan menggunakan tombol angka
I
PT. SEMEN BATURAJA INSTRUKSI No. Dokumen : 2 IK 2414 – 01
Revisi : 01
(PERSERO) Tanggal Terbit : 31 Desember 2012
KERJA Halaman : 6 dari 34
Hasil Penimbangan
Parameter Baru ( P 03.06 ) = Parameter Lama X
Nilai Counter Z2
J=1 NO = 0
PT. SEMEN BATURAJA INSTRUKSI No. Dokumen : 2 IK 2414 – 01
Revisi : 01
(PERSERO) Tanggal Terbit : 31 Desember 2012
KERJA Halaman : 7 dari 34
1
Kemudian tekan dan
E1A01A1
3.1. Pengaturan Tara
Atur Potentiometer untuk local set point ( P 6 ) di panel 75% dari maximum
Start weigh feeder dari local push button, hingga material tidak ada lagi diatas belt
Ukur output socket yang bertanda TARE, dengan digital pada posisi Volt DC
Output harus = 0 mV DC, bila tidak didapat atur dari potensiometer TARE
Setelah pengaturan potentiometer TARE harus berada dalam range : 3,50 – 4,90
Stop weigh feeder dari local push button bila material terisi sepanjang belt
Tekan switch S 601.2 ke posisi INT dari posisi EXT pada weighing amplifier
Ukur output socket yang bertanda TARE dengan digital multimeter pada posisi Volt DC
Output harus = 10 Volt DC, bila tidak didapat atur dari Potensiometer RANGE
Posisikan kembali switch S 601.2 dari posisi INT ke posisi EXT kembali
PT. SEMEN BATURAJA INSTRUKSI No. Dokumen : 2 IK 2414 – 01
Revisi : 01
(PERSERO) Tanggal Terbit : 31 Desember 2012
KERJA Halaman : 9 dari 34
Start weigh feeder dari lokal push button, ukur waktu dengan menggunakan stop watch
Bila waktu telah mencapai 21 menit 42 detik, stop weigh feeder dari lokal push button
Lihat counter pada dosimat feeder dan bandingkan dengan hasil penimbangan
Apabila terdapat perbedaan terlalu besar, maka atur dari potensiometer RANGE dan COMP
A : Hasil penimbangan
Selesai kalibrasi tekan kembali tombol EXT dan AUTO secara bersamaan pada panel
PT. SEMEN BATURAJA INSTRUKSI No. Dokumen : 2 IK 2414 – 01
Revisi : 01
(PERSERO) Tanggal Terbit : 31 Desember 2012
KERJA Halaman : 10 dari 34
Password ………………..
0 7 7 3 4
Setelah melakukan pengaturan tara dan untuk keluar dari Program Kalibrasi tekan tanda
Selesai pengisian Parameter D 02, dengan nilai parameter yang baru hasil dari Span
Koreksi
Tekan tanda :
PT. SEMEN BATURAJA INSTRUKSI No. Dokumen : 2 IK 2414 – 01
Revisi : 01
(PERSERO) Tanggal Terbit : 31 Desember 2012
KERJA Halaman : 12 dari 34
Dosimat feeder posisikan local mode dari CCR. Bila posisi telah lokal di control panel
Tekan tanda
8
^
Cari program TW : TARE, dengan menggunakan tombol diatas
Selesai melakukan pengaturan tara dan untuk keluar dari program kalibrasi
Dosimat feeder posisikan kembali dari CCR ke Central Mode, apabila posisi central telah
Start rotoscale melalui panel VOB, table rotoscale akan berputar dengan kecepatan kira-kira
150 Hz. Sehingga sisa-sisa batubara yang ada di dalam rotoscale akan terbuang ke system.
Untuk melihat pengurangan momentary load nya (BB) pada panel MSR, tekan tanda :
Jika nilai persentasi momentary load nya (BB) = 0%, matikan rotorscale dengan menekan
Kemudian blower di stop, dan posisikan kembali selector switch pada panel VOB
ke posisi “AUTO”
Ukur tegangan output load cell pada X$ term.No.3 & 4 di panel VOB, yaitu :
Setting DIP switch S1 No. 1 & 2 pada panel MSR ke posisi “ON”
Posisi mode pada panel MSR harus “Manual – Local” (LES manual pada panel MSR harus
menyala)
IN Display MSR = IN : ?
“ IN 3 CALIBRATION ‘
‘ NEW ? YES CL “
“ NEW ? YES “
Dimana “ XXXX d ! “ adalah merupakan hasil nilai dari integer signal output load cell yang
terjadi dan dianggap sebagai nilai dari load cell saat itu.
menjadi konstan
Ukur output load cell pada term XV.06 no 3 dan 4 pada panel Pfister
“BB + XXXX d !”
“BB + 00 d !”
Hal ini berarti bahwa rotoscale telah menggunakan nilai dead load yang baru
Kalibrasi Zero selesai dan simpan hasil akhir kalibrasi dengan menekan key pad
IN
Tekan key pad kemudian tekan key pad 3
N
“BB + 00 d !”
“Calibration Load”
“BB – XXXX d !”
“Cail = 0000 d”
S
Lepas check weight (Automatic) dengan menekan key pad “PRF” A
Nilai momentary load (BB) harus = 0 %
Kalibrasi selesai, kembalikan posisi DIP switch S1 No. 1 dan 2 ke posisi “OFF”
2. Span Kriteria :
Zero kalibrasi harus komplit
Belt harus dalam keadaan kosong
Harus menggunakan beban test standar
PT. SEMEN BATURAJA INSTRUKSI No. Dokumen : 2 IK 2414 – 01
Revisi : 01
(PERSERO) Tanggal Terbit : 31 Desember 2012
KERJA Halaman : 21 dari 34
Parameter yang perlu diperhatikan pada saat sebelum melakukan kalibrasi dan dicatat nilai
parameternya:
1. Untuk membuka kunci kalibrasi buka parameter P 000 dari 9999 dirubah menjadi 1954
2. Untuk mengedit nilai kalibrasi buka parameter P350 dari nilai 3 menjadi 1
3. Untuk mereset nilai totalizer P648 ubah nilai menjadi 2
4. P017 catat nilai test rate/load
5. P367 catat direct zero
6. P368 catat direct span
7. Jika pada saat kalibrasi terjadi penyimpangan deviasi yang jauh (-99,90%) perhatikan lagi
P017, usahakan nilai deviasi mendekati 0 (nol)
8. Pastikan dalam menginput parameter nilainya benar tidak kelebihan ataupun kekurangan
angka/digit
1. Kalibrasi Zero
2. Tekan tombol “A/M”sehingga display tampil “MR”.
3. Naikkan Set point speed menjadi 100%, dengan menekan
tombol “ ↑/4”.
4. Start belt weigher dari CCR, tunggu hingga putaran motor stabil.
5. Tekan tombol “ZERO” , dan catat nilai Current Zero yang tampil
di display.
6. Tekan tombol “ENTER” untuk memulai kalibrasi.
7. Tunggu proses kalibrasi hingga tampil “Calibration Complete”
pada display, dan catat nilai Deviasi dan Current Zero yang tampil. Jika nilai deviasi lebih besar dari
2,5%, maka lakukan ZERO ulang. Jika beberapa kali ZERO tapi nilai deviasi masih lebih besar dari 2,5%,
maka lakukan prosedur Initial ZERO.
PT. SEMEN BATURAJA INSTRUKSI No. Dokumen : 2 IK 2414 – 01
Revisi : 01
(PERSERO) Tanggal Terbit : 31 Desember 2012
KERJA Halaman : 22 dari 34
Press ZERO
Press ENTER
Initial ZERO
Initial Zero perlu dilakukan jika proses Zero Kalibrasi diluar standar, misalnya nilai Counting Zero terlalu
besar sehingga nilai deviasi sangat besar (Calibration out of range).
PT. SEMEN BATURAJA INSTRUKSI No. Dokumen : 2 IK 2414 – 01
Revisi : 01
(PERSERO) Tanggal Terbit : 31 Desember 2012
KERJA Halaman : 23 dari 34
Press 1 ENTER
Direct ZERO
Direct Zero Entry digunakan pada saat penggantian hardware atau Software pada system control,
misalnya pengantian BW500 / SF500 karena mengalami kerusakan. Namun tidak mengganggu perangkat
mekanis dari belt scale dilapangan. Direct Zero Entry tidak direkomendasikan pada kondisi perbaikan
perangkat penunjang mekanis atau elektrik belt scale dilapangan. Dalam kasus tersebut harus dilakukan
Kalibrasi Rutin.
PT. SEMEN BATURAJA INSTRUKSI No. Dokumen : 2 IK 2414 – 01
Revisi : 01
(PERSERO) Tanggal Terbit : 31 Desember 2012
KERJA Halaman : 24 dari 34
Press 1 2 3 4 5 6 ENTER
2. Kalibrasi Span
tombol “ ↑/4 “.
3. Start belt weigher dari CCR, tunggu hingga putaran motor stabil.
4. Pasang Test weight pada load cell
5. Tekan tombol “ SPAN “ , dan catat nilai Current Span yang
tampil di display.
6. Tekan tombol “ ENTER “ untuk memulai kalibrasi.
7. Tunggu proses kalibrasi hingga tampil “ Calibration Complete “
pada display, dan catat nilai Deviasi dan Current Span yang tampil. . Jika nilai deviasi lebih besar
dari 2,5%, maka lakukan SPAN ulang. Jika beberapa kali SPAN tapi nilai deviasi masih lebih besar
dari 2,5%, maka lakukan prosedur Initial SPAN.
8. Tekan tombol “ ENTER “ untuk mengaktifkan nilai hasil kalibrasi
tersebut.
PT. SEMEN BATURAJA INSTRUKSI No. Dokumen : 2 IK 2414 – 01
Revisi : 01
(PERSERO) Tanggal Terbit : 31 Desember 2012
KERJA Halaman : 25 dari 34
Press SPAN
Press ENTER
Press ENTER
Initial SPAN
Initial Span perlu dilakukan jika proses Span Kalibrasi diluar standar, misalnya nilai Counting Span terlalu
besar sehingga nilai deviasi sangat besar (Calibration out of range /error).
PT. SEMEN BATURAJA INSTRUKSI No. Dokumen : 2 IK 2414 – 01
Revisi : 01
(PERSERO) Tanggal Terbit : 31 Desember 2012
KERJA Halaman : 26 dari 34
Press 1 ENTER
Press ENTER
Currentcalculasi
#### Pembacaan reading :beban test diatas belt (pakai
####
beban test standar)
Direct SPAN
Direct Span Entry digunakan pada saat penggantian hardware atau Software pada system control,
misalnya penggantian BW500 / SF500 karena mengalami kerusakan. Namun tidak mengganggu
perangkat mekanis dari belt scale dilapangan. Direct Span Entry tidak direkomendasikan pada kondisi
perbaikan perangkat penunjang mekanis atau elektrik belt scale dilapangan. Dalam kasus tersebut harus
dilakukan Kalibrasi Rutin.
PT. SEMEN BATURAJA INSTRUKSI No. Dokumen : 2 IK 2414 – 01
Revisi : 01
(PERSERO) Tanggal Terbit : 31 Desember 2012
KERJA Halaman : 27 dari 34
Press 1 2 3 4 5 6 ENTER
Proses kalibrasi selesai lalu tekan tombol “A/M” sehingga pada display akan tampil “1-AR”.
Kunci kembali parameter P350 dari 1 menjadi 3
Kunci kembali parameter P000 dari 1954 menjadi 9999
Koordinasikan kembali bersama produksi untuk keakuratan nilai yang didapat dan pastikan
nilai-nilai yang ditampilkan dengan CCR sama.
3. % Change
% span adjust = (BW500 – material sample weight) x 100
Material sample weight
Tekan ENTER
1
ENTER
PT. SEMEN BATURAJA INSTRUKSI No. Dokumen : 2 IK 2414 – 01
Revisi : 01
(PERSERO) Tanggal Terbit : 31 Desember 2012
KERJA Halaman : 28 dari 34
A_ _
Tekan 1 3 ENTER
MM
Jika % change negative, maka jangan lupa untuk menekan tanda minus
Tekan tombol “ZERO”, dan catat nilai Current Zero yang tampil di sisplay
Naikan test weight (beban test) seberat 8 Kg diatas frame load cell
Tekan tombol “SPAN”, dan catat nilai Current Span yang tampil di sisplay
Stop system interlock solid flow dan turunkan test weight (beban test)
Posisikan “OFF” setiap selector switch control untuk spout yang akan dikalibrasi
1 2 3 Kemudian tekan
Tekan tombol
1 5 9 Kemudian tekan
Contoh 35 % = 0,000 Kg
Cari Menu Range Limit (cek nilai pada display posisikan 60 kg)
Cari Menu Scale Interval (cek nilai pada display posisikan 50 gram)
Cari Menu Calibration Weight (sesuai nilainya dengan test weight yang dipakai)
Cari Menu Range Calibration dan naikkan Test Weight ke Saddle Bag
Nilai yang di izinkan tidak melebihi 0,05, apabila belum mendekati nilai tersebut kembali
lagi ke :
Buka card dan ubah tombol switch (SW2) untuk melakukan kalibrasi
OFF
Posisi switch untuk kalibrasi
ON
1 2
OFF
PT. SEMEN BATURAJA INSTRUKSI No. Dokumen : 2 IK 2414 – 01
Revisi : 01
(PERSERO) Tanggal Terbit : 31 Desember 2012
KERJA Halaman : 33 dari 34
Lalu muncul 1 – 7
Tekan Set :
D = 10000 ( Kap. Min ) Enter
Tekan Set :
Matikan power suplay lalu posisikan kembali dip switch ( SW2 )ke posisi normal
PT. SEMEN BATURAJA INSTRUKSI No. Dokumen : 2 IK 2414 – 01
Revisi : 01
(PERSERO) Tanggal Terbit : 31 Desember 2012
KERJA Halaman : 34 dari 34