Anda di halaman 1dari 20

KEKUATAN

PERSAINGAN

INAYATI NASRUDIN
BEBERAPA ALASAN KEKUATAN
PERSAINGAN YANG TIDAK DAPAT
DIKENDALIKAN
1. Amerika Serikat
2. Uni Eropa
3. Jepang
4. New Industrialized Country (Malaysia,
Thailand)
5. New Industrialized Economies (Korea,
Singapur, Hongkong dan Taiwan)
6. China
• Tiga serangkai negara yaitu AS, UE dan
Jepang memiliki pasar yang jauh lebih besar
sekitar 80% dari produk domestic bruto
(PDB) dunia dibandingkan dengan negara
berkembang lainnya
• Dan juga memiliki iklim bisnis sperti
kekuatan politik , keuangan dan hukum yang
lebih menguntungkan dan lebih dapat
diprediksi
• Perusahaan-perusahaan NIE Asia lebih
banyak mengekspor ke NIE Asia lainnya
dan negara-negara ASEAN dibandingkan
ke Jepang dalam melakukan transaksi
perdagangannya.
• Pembagian TK tidak lagi antara Jepang
dengan negara-negara ASEAN, namun biaya
TK telah berkembang di antar NIC Asia.
NIE Asia, China dan ASEAN
PERSAINGAN DI TINGKAT MAKRO
• Kemampuan dari produsen suatu negara
untuk bersaing dengan berhasil di pasar dunia
dan dengan impor di pasar domestiknya
sendiri
• Negara-negara tentu saja tidak saling bersaing
satu sama lain, tetapi perusahaan-perusahaan
dari negara-negara tesebutlah yang bersaing
• Kondisi ekonomi, social maupun politik
mempengaruhi kemampuan perusahaan di
negara tersebut untuk bersaing di pasar dunia
PERSAINGAN
INTERNASIONAL
• Persaingan dunia telah semakin ketat
karena adanya empat negara dan kelompok
yang perusahaannya saling bersaing satu
sama lain di dunia yaitu Antara AS, Jepang,
Uni Eropa dan perekonomian industry baru
(NIE) serta negara-negara Asia lainnya
BEBERAPA KELEMAHAN AS

• AS mungkin rentan terhadap persaingan luar


negri karena berbagai factor seperti
1. Turunnya investasi dalam penelitian dan
pengembangan terutama oleh permerintah
2. Kurangnya para pekerja berpengetahuan
3. Rendahnya nilai ujian AS untuk pendidikan
tingkat mengengah
4. Persyaratan peraturan dan perundang-
undangan
5. Naiknya biaya-biaya untuk
kepatuhan
6. Reformasi yang tidak memadai
7. Usaha-usaha pembukaan pasar dan
perlindungan hak atas kekayaan
intelektual
8. Defisit perdagangan yang
meningkat dan ketergantungan
pada modal asing
BEBERAPA UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN
OLEH PEMERINTAH AS DALAM
MEMPERTAHANKAN DAYA SAING

• Pemerintah harus menurunkan


tekanan birokrasi yang menghambat
dunia usaha
• Membantu meningkatkan system
pendidikan nasional
• Mengurangi pajak ganda atas dividen
• Mengadopsi pajak atas keuntungan
modal untuk mendorong investasi
dalam teknologi modern
• Manajemen harus memiliki padangan
jangka panjang dalam perencanaan
• Harus meningkan investasi di bidang
R&D, pelatihan karyawan serta
peralatan dan pabrik
LINGKUNGAN PERSAINGAN DI JEPANG DAN
UNI EROPA
• Jepang maupun negara-negara Uni Eropa kehilangan
sebagian dari daya saingnya bila dibandingkan dengan
AS.
• Mata uang Yen yang mahal, biaya TK yang tinggi dan
praktik manajemen yang tidak efisien sehingga
menyebabkan industry Jepang kehilangan daya saing
• Daya saing Eropa sebagian berasal dari kenyataan
bahwa para pekerja Eropa dibayar terlalu tinggi,
terlalu dilindungi serta memperoleh terlalu banyak
libur sehingga mengakibatkan biaya TK Eropa yang
tinggi
LINGKUNGAN PERSAINGAN NEGARA
BERKEMBANG DAN (NIE)

• Negara-negara berkembang dan NIE


masih mengalami pemulihan dari krisis
ekonomi Asia tahun 1997
• Dampak akibat luluhnya sector
tknologi
• Kemerosotan bursa saham dunia yang
terkait sejak pertengahan tahun 2000
TUJUAN KEIRETSU DALAM PERINDUSTRIAN
JEPANG
• Keiretsu adalah sekelompok perusahaan
Jepang yang tekait secara keuangan dana
cenderung melakukan bisnis diantara
sesamanya.
• Dua di antara bentuk-bentuk keiretsu yang
paling penting adalah kelompok produksi yang
terintegrasi secara vertical sebagaimana
ditemukan di seluruh produsen mobil Jepang
dan kelompok horizontal yang merupakan
konglomerat milik keluarga.
• Para pelaku bisnis dan pejabat perdagangan
pemerintah AS menyatakan bahwa system
keiretsu berfungsi sebagai hambatan terhadap
produsen Amerika yang mencoba menjual
kepada perusahaan Jepang
• Pertumbuhan domestik yang lambat,
deregulasi, terbukanya pasar uang terhadap
persaingan internasional dan tekanan untuk
mereformasi pengelolaan perusahaan telah
melonggarakan hubungan kreiretsu
tradisional
DAMPAK DARI PRODUK TIRUAN
• Produk tiruan menyebabkan industry di
seluruh dunia dirugikan sebesar $200 milar
• Hal ini sangat laazim terjadi terutama di
negara Asia
• Para produsen yang memproduksi peranti
lunak, compact disc, dan video menyatakan
bahwa perusahaannya mengalami kerugian
sebasar jutaan dolar setiap tahunnya karena
produk bajakan dari China
SPIONASE INDUSTRI
• Menyebakan perusahaan Amerika
mengalami kerugian sebesar milyaran dolar
setiap tahunnya akibat kehilangan penjualan
• General Motors menuduh mantan kepala
pembelian globalnya telah melakukan
sabotase ketika ia dan beberapa rekan
kerjanya meninggalkan perusahan itu untuk
bergabung dengan Volkswagen
• Ia dituduh telah dengan sengaja
mencuri rahasia perusahaan
mengenai sebuah mobil kecil baru
yang dikatakan mobil bernilai
miliyaran dolar bagi volkswagen dalam
bentuk penghematan waktu
pengembangan produk
• Terdapat banyak laporan mengenai
polisi rahasia Perancis yang melakukan
spionase terhadap industrialis asing
• Para pesaing dari Amerika dan Eropa
menganggap bahwa keuntungan yang
didapat Prancis dalam bidang
teknologi tinggi disebabkan oleh
informasi yang dicuri oleh mata-mata
insdustri Perancis
• Sumber-sumber persaingan dapat
berasal dari dalam perusahaan, bahan
publikasi, pelanggan, karyawan dan
observasi langsung
REFERENSI
• Transaksi Bisnis Internasional (Export Import dan Imbal Beli),
Gunaawan Widjaya dan Ahmad Yani, PT Raja Grafindo Persada, 2001 ,
Jakarta
• Bisnis Internasional, Rusdini, Drs, Msi (Teori, Masalah dan Kebijakan),
Alfabeta, 2002, Bandung
• Manajemen Bisnis Internasional:Teori dan Kebijakan, Dr Hamdy Hady,
Ghalia Indonesia, Bogor, 2004
• Bisnis Internasional 1 dan 2 (Ed. 9), Ball & McCulloc 2005, Salemba,
Jakarta.
• Bisnis Internasional 1 dan 2 (Ed. 4), Griffin Ricky W, 2006, Indeks,
Jakarta.
• Bisnis Internasional 1 dan 2 (Perspektif Asia), Hill, Charles 2014,
Salemba, Jakarta.
LATIHAN
• Sebagai bagian dari persetujuan untuk menjadi anggota
Organisasi Perdaggangan Dunia (WTO) padatahun 2002,
China harus menyetujui beberapa perubahan di dalam
struktur, peraturan, dan factor-factor lain di dalam dan
lintas sector ekonomi.
• Sektor-sector mana saja yang diperkirakan paling
terpengaruh oleh perubahan ini. Dan apa saja dampak
yang mngkin terjadi

• Latihan ini dapat menggunakan fasilitas internet untuk


mencari data

Anda mungkin juga menyukai