INTERNATIONAL
Oleh:
Dilla Cattleyana,SAB,MM
No Hp: 081334121635
kontrak perkuliahan
• Setiap mahasiswa mengenakan pakaian sopan
sesuai etika
• Selama perkuliahan,handphone harus dalam kondisi
silent dan dilarang menerima telpon
• Mengikuti perkuliahan dengan tertib
• Toleransi keterlambatan maksimal 15 menit.apabila
keterlambatan antara 20-30 menit mahasiswa
diijinkan mengikuti kuliah tetapi akan mengurangi
nilai,sedangkan bila lebih 30 menit tidak
diperkenankan mengisi daftar hadir
• Bagi yang berhalangan hadir dapat memberi surat ijin
dari perusahaan atau surat keterangan sakit dari
dokter atau memberi pemberitahuan terlebih dahulu
dengan menghubungi no hp dosen
Sistem pembobotan nilai
• Nilai :
80-100 A
69-79 B
55-68 C
44-54 D
0-44 E
BOBOT
TUGAS INDIVIDU 15%
PRESENTASI & DISKUSI 20%
KEHADIRAN 15%
KEAKTIFAN 20%
UTS 15%
UAS 15%
kepustakaan
• Ball, Donald A.,Geringer,J. Michael,Minor,Michael S
and Mcnett,Jeanne M.2015.Bisnis Internasional.
buku 1 dan buku 2 .PT Salemba Empat. Mc GrawHill
(buku wajib)
• Griffin, Ricky W and W.Pustay,Michael. 2017. Bisnis
Internasional.PENERBIT Salemba Embat.Pearson
.Edisi Delapan
• Feriyanto,Andri,2015. Perdagangan internasional. PT
Pustaka Baru
• Siagian,Sondang,2004.Manajemen Internasional.PT
Bumi Aksara
Definisi Bisnis Internasional
Ball ,McCulloch,Frantz,Geringer,Minor(2006)
• Bisnis yang kegiatannya melampaui batas Negara.
• Definisi tersebut mencakup perdagangan internasional.
pemanufakturan diluar negeri juga industri jasa diberbagai
bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan,
konstruksi,perdagangan eceran, perdagangan besar dan
komunikasi massa.
►Negara-negara berkembang
mengekspor bahan mentah ke
negara-negara maju seluruh dunia.
Makhluk Sosial
Kelemahan:
Proteksi ketat terhadap impor dan hak monopoli pada produk domestik
Mengorbankan efisiensi dan produktifitas
KEUNGGULAN ABSOLUT
Suatu negara akan makmur bila dilaksanakan melalui mekanisme perdagangan
bebas.
Perdagangan bebas
Spesialisasi
Peningkatan efisiensi
Kerugian:
5. Cepat jenuhnya pasar internasional, barang yang diekspor elastisitasnya
rendah.
6. Makin kuatnya kebijakan proteksi oleh negara maju sebagai upaya
memperoleh dukungan politis.
c. Kebijakan Proteksi
Adalah usaha pemerintah untuk membatasi atau mengurangi jumlah barang
yang diimpor dari negara lain dengan tujuan untuk mencapai beberapa tujuan
tertentu , yaitu :
1. Mengatasi masalah pengangguran (dampak efisiensi dan spesialisasi)
2. Mendorong perkembangan industri baru
3. Untuk mendiversifikasikan perekonomian (kecukupan pangsa pasar
domestik)
4. Menghindari kemerosotan industri tertentu (bagi negara maju)
5. Memperbaiki neraca pembayaran (impor>ekspor)
6. Menghindari dumping
Bentuk Proteksi :
•• Permintaan asing
Permintaan asing yang
yang menarik.
menarik.
•• Kapitalisasi teknologi.
Kapitalisasi teknologi.
•• Gunakan sumber
Gunakan sumber daya
daya murah.
murah.
•• Aneka ragam
Aneka ragam secara
secara internasional.
internasional.
•• Kombinasi dari
Kombinasi dari alasan
alasan diatas
diatas
Bagaimana Perusahaan Libatkan Bisnis
International
• Impor (Importing).
• Ekspor (Exporting).
• Investasi Asing langsung (Direct foreign
investment - DFI).
• Persekutuan Strategis (Strategic alliances).
Impor
Pembelian produk-produk asing untuk domestik.
Joint Venture
Kesepakatan antara dua perusahaan tentang
produk/proyek tertentu
Alternative joint venture
Meliputi dua perusahaan dalam menghasilkan produk.
International licensing agreement
Perusahaan (licensor) mengijinkan perusahaan asing
(pemegang lisensi) untuk menghasilkan produk nya.
Lima Kharakteristik
Negara Asing
Budaya (Culture) Japan
Italy
Sistem Ekonomi (Economic System)
Sasaran MNC:
1. Memaksimumkan kekayaan para pemegang saham
2. Memaksimumkan kekayaan perusahaan.
• Dalam rangka mencapai sasaran yang ingin dicapai saat
ini banyak perusahaan yang menerapkan konsep tata
kelola perusahaan (corporate governance), termasuk
MNC.
• Tata kelola perusahaan: hubungan di antara
stakeholders yang digunakan untuk menentukan dan
mengontrol arah dan kinerja strategik suatu organisasi.
Pernyataan good corporate governance yang diterima
secara luas dalam praktik dikembangkan oleh
Organization for Economic Cooperations and
Development (OECD) pada 1999 :
1. Hak-hak para pemegang saham;
2. Perlakuan yang adil atas para pemegang saham;
3. Peranan para pemegang saham dalam pengendalian
perusahaan;
4. Keterbukaan dan transparansi;
5. Tanggung jawab dewan direktur.
Keuntungan MNC yang beroperasi secara global diperoleh
dengan dua cara :
1. Memanfaatkan skala ekonomi
2. Kehadiran globalnya untuk mengambil keunggulan
tertentu, yaitu faktor produksi murah.
• Investasi portofolio:pembelian
saham dan obligasi semata-
mata untuk tujuan mendapatkan
laba atas investasi dana
• Investasi langsung:pembelian
saham yang cukup dalam
perusahaan untuk mendapatkan
pengendalian manajemen yang
signifikan
Meningkatkan keuntungan melalui pasar baru
• Pasar dengan peningkatan produk domestik
bruto per kapita dan pertumbuhan populasi
• Perekonomian beberapa negara tumbuh
dengan tingkat yg jauh lebih pesat daripada
ekonomi pasar mereka sendiri
• Kreasi pasar baru
• Pengaturan perdagangan istimewa
• Pasar tumbuh lebih cepat
• Kemajuan komunikasi
• Pendapatan yang lebih besar
• Harga pokok penjualan lebih rendah
• Tingginya keuntungan LN sebagai motif
investasi
Sebuah perusahaan akan pergi ke LN
untuk melindungi pasar dalam negeri
1.Mengikuti konsumen LN untuk mencegah pesaing
mereka memperoleh akses ke akun tsb
a.Menyerang pasar dalam negeri pesaing
b.Menggunakan produk asing untuk menurunkan
harga
c.melindungi pasar asing
2.Kurangnya valuta asing
3.Produksi lokal oleh pesaing
4.Pasar2 hilir
5.Proteksionisme
Tujuh dimensi global
• produk
• Pasar
• Promosi
• Nilai yg ditambahkan pada produk
• Strategi kompetitif
• Personel non negara asal
• Kepemilikan global dalam perusahaan