Anda di halaman 1dari 3

BAB V

KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan rumusan yang sudah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesehatan bank BRI dengan
menggunakan metode RGEC 2019-2020 adalah sebagai berikut:
a. Hasil penelitian risiko profile Bank BRI periode 2019-2021, yang dilakukan
dengan rasio risiko profile dengan perhitungan rasio NPL dan rasio LDR pada
perhitungan triwulan 2019 sampai 2021, rasio NPL selama periode tahun 2019
sampai 2021 berada pada Klasifikasi Sangat Sehat, sedangkan pada rasio LDR
di tahun 2019 berada pada kondisi Cukup Sehat serta pada periode 2020-2021
berada dalam peringkat komposit Sehat. Maka dari itu selama tahun 2019-2021
aspek Profil Risiko dapat dikatakan memiliki peringkat komposit Sangat Sehat
dengan nilai sebesar 86,66% dari hasil tersebut menunjukkan bahwa bank BRI
dari sisi profil risiko, bank dianggap mampu menghadapi dampak negatif yang
signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya seperti
pandemi Covid-19. 
b. Implementasi atau penerapan GCG di Bank BRI dari periode 2019-2021
mendapat PK-2 dengan predikat Sehat. Hal itu terlihat dari laporan pengelolaan
terintegrasi konglomerasi keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. yang
mencerminkan pengelolaan BRI telah menerapkan GCG yang secara umum
baik.  
c. Hasil dari aspek Earnings dari indikator ROA dan NIM menunjukkan bahwa
tingkat kesehatan Bank Rakyat Indonesia tahun 2019-2021 dengan perhitungan
triwulan tergolong pada PK-1 dengan keterangan Sangat Sehat. Hal ini
menunjukkan bahwa Bank BRI dapat bertahan terhadap perubahan kondisi
bisnis dan faktor eksternal lainnya seperti pandemi Covid-19.

81
82

d. Hasil perhitungan pada rasio CAR selama 2019-2021 dengan perhitungan


secara triwulan mendapatkan PK-1 dengan predikat Sangat sehat, dengan nilai
rata – rata sebelum dan pada saat pandemi Covid-19 diatas 11% yang sudah
menjadi standar ketentuan dari Bank Indonesia. Berdasarkan hasil diatas
menunjukkan Bank Rakyat Indonesia sebelum dan pada saat adanya pandemi
Covid-19 Bank BRI mampu mengelola modalnya dengan baik.
Secara umum tingkat kesehatan Bank BRI dilihat dari perspektif profil
risiko, GCG, Laba, dan permodalan tahun 2019 mendapatkan PK-2 dengan
predikat Sehat dengan nilai rata – rata sebesar 85,83%. Kemudian pada tahun
2020 mendapatkan nilai rata – rata sebesar 83,49% dengan PK-2 yang mempunyai
predikat Sehat. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode RGEC pada
tahun 2019 dan 2020 mengalami penurunan hal tersebut disebabkan akibat adanya
pandemi Covid-19. Walaupun mengalami penurunan di tahun 2020 akan tetapi
bank BRI masih bisa dikategorikan dalam PK-2 dengan predikat Sehat.
Sedangkan pada tahun 2021 perhitungan tingkat kesehatan Bank BRI memiliki
nilai sebesar 86,66% yang memiliki nilai PK-1 dengan predikat Sehat. Hasil
tersebut mengalami kenaikan yang pesat dari perhitungan sebelumnya yang
dilakukan di tahun 2019 yang dimana tahun tersebut masih belum adanya
pandemi Covid-19. dan ditahun 2020 dimana tahun tersebut awal mulanya
pandemi Covid-19 terjadi. Dari hasil tersebut perhitungan tingkat kesehatan bank
pada PT. Bank Rakyat Indonesia periode tahun 2019-2021 memiliki nilai rata –
rata sebesar 85,32% yang berada pada PK-1 dengan predikat Sangat Sehat.
Sehingga bank BRI selama tahun 2019-2021 baik sebelum dan disaat pandemi
Covid-19 dinilai mampu menghadapi dampak buruk dari adanya perubahan
kondisi bisnis serta faktor eksternal lainnya. Hal ini membuktikan bahwa bank
BRI memang teguh pada keyakinan finansialnya jauh sebelum dan selama
pandemi Covid-19.  
Bank BRI telah mengikuti seluruh kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia berdasarkan metode RGEC. Bank wajib memelihara dan meningkatkan
kesehatan bank dengan menerapkan prinsip kehati – hatian dan manejemen risiko
83

dalam melaksankaan kegiatan usaha. Peraturan inilah yang mendasari bahwa


didalam metode RGEC kualitas manejemen merupakan pilar penting.
5.2 Saran
Dari keterbatasan yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti ingin
memberikan saran sebagai berikut:
a. Bagi Akademisi
Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk memperbanyak jumlah
sampel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Bagi Perusahan
Perusahaan harus menjaga stabilitasnya di tahun-tahun yang akan datang
dengan tidak berfokus pada laporan keuangannya saja, akan tetapi Bank BRI juga
harus memperluas usahanya dengan memberikan layanan yang lebih aman,
mudah, dan cepat.  

Anda mungkin juga menyukai