Anda di halaman 1dari 5

Analisis Kinerja Keuangan Bank Sumut Dengan Menggunakan

Metode CAMEL
Friska Ramadona Tanjung

Manajemen Informatika, Sekolah Tingi Ilmu Manajemen Sukma, Medan, Indonesia

Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen

friskaramadonatanjung@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Bank Sumut dengan menggunakan metode CAMEL.
Teknik penelitian yang digunakan penulis berupa teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi. Metode penelitian ini
menggunakan pendekatan analisis deskriptif dengan variabel selama tahun 2019 pertriwulan yaitu dengan rasio
CAR (Capital Adequacy Ratio), KAP (Kualitas Aktiva Produktif), NPM (Net Profit Marg), ROA (Return On
Assets), BOPO (Beban Operasional pada Pendapatan Operasional ), dan FDR (Financing Deposit Rasio). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat Kesehatan bank nilai CAMEL pada Bank Sumut tahun 2019 berada pada
kategori sangat baik.

Kata kunci: Tingkat kesehatan bank, CAMEL,

1. PENDAHULUAN
Kesehatan bank merupakan kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional
perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajiban dengan baik dengan cara-cara yang
sesuai dengan peraturan perbankan yang sedang berlaku. Dengan kata lain bank yang sehat adalah bank
yang dapat menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat, menjalankan fungsi intermediasi, dapat
membentuk kelancaran lalu lintas pembayaran serta dapat mendukung efektifitas kebijakan moneter (
Ayuningtyas, 2013 ).

Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, bank harus mempunyai modal yang cukup,
menjaga kualitas asetnya dengan baik, dikelola dengan baik dan diopersikan berdasarkan prinsip kehati-
hatian, menghasilkan keuntungan yang cukup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, serta
memelihara liquiditasnya sehingga dapat memenuhi kewajibannya setiap saat.

Pentingnya analisis bank dilakukan adalah untuk mengetahui kemampuan manajemen resiko
keuangan untuk bertahan hidup dilingkungan pasar, mempertahankan persaingan dengan bank asing,
dan mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis sektor swasta ( Greuning & Bratanovic, 2011, hal. 15 ).
Proses analisis bank juga terjadi dalam konteks pembuatan kebijakan moneter.

Penilaian tingkat kesehatan bank mencakup penilaian faktor-faktor CAMEL yang terdiri dari
permodalan ( capital ), kualitas aset ( aset quality ), manajemen ( management ), tentabilitas ( earnings )
dan liquiditas ( liquidity ). ( Triandaru & Budisantoso, 2008, hal 54 ). Analisis CAMEL digunakan untuk
menganalisis dan mengevaluasi kinerja keuangan bank umum di Indonesia. Analisis CAMEL di atur dalam
Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10PBI2004 perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
CAMEL merupakan tolak ukur yang menjadi objek pemeriksaan bank yang dilakukan oleh pengawas bank
( Yani, 2013 ).

Berikut ini merupakan perkembangan rasio CAMEL pada PT. Bank Sumut periode 2019.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan oleh Bank Sumut dengan melalui situs www.ojk.go.id tahun 2019 pertriwulan.
Serta situs www.banksumut.co.id. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung rasio CAMEL berdasarkan
data-data laporan keuangan perusahaan, lalu menganalisis laporan keuangan, kemudian menghitung
penyebab kenaikan dan penurunan rasio CAMEL tersebut.

Hasil Dan Pembahasan


Penilian tingkat kinerja suatu bank dengan menggunakan metode CAMEL. Hasil analisis akan
menunjukkan kondisi kinerja bank yang digolongkan kedalam peringkat terbaik yang merupakan
peringkat akhir hasil penilaian tingkat kinerja bank.

a. Penelitian Capital Adequacy Ratio (CAR)

CAR adalah rasio kecukupan modal bank atau kemampuan bank dalam permodalan yang ada untuk
menutup kemungkinan kerugian dalam perkreditan atau perdagangan surat-surat berharga. CAR sebagai
control jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan
pada bank lain) ikut dibiayain dari modal sendiri disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber
di luar bank.Nilai CAR dapat diperoleh dengan membandingkan antara modal sendiri denganAktiva
Tertimbang Menurut Resiko (ATMR). Semakin kecil utang, msks nilai CAR akan semakin besar begitu juga
dengan sebaliknya. Berikut hasil perhitungan CAR Bank Umum pada tahun 2019:

Tabel 4.1 Penilaian Peringkat CAR

Bank Sumut Tahun 2019

Tahun 2019 CAR % BI Peringkat Predikat


TW I 18,42 Car > 12% 1 Sangat Sehat
TW II 17,50 Car > 12% 1 Sangat Sehat
TW III 17,39 Car > 12% 1 Sangat Sehat
TW IV 18,49 Car > 12% 1 Sangat Sehat

Berdasarkan table diatas pengukuran Kesehatan Bank Sumut menggunakan rasio CAR tahun
2019 dinyatakan Sangat Sehat.

b. Penilaian Kualitas Aktiva Produktif (KAP)

Rasio ini merupakan rasio perbandingan antara jumlah aktiva produktif yang diklasifikasikan dengan
total aktiva produktif. Berikut hasil perhitungan KAP Bank Umum pada tahun 2019:

Tabel 4.2 Penilaian Peringkat CAR

Bank Sumut Tahun 2019

Tahun 2019 KAP % BI Peringkat Predikat


TW I 4,55 3%<KAP≤6% 3 Cukup Sehat
TW II 4,85 3%<KAP≤6% 3 Cukup Sehat
TW III 5,05 3%<KAP≤6% 3 Cukup Sehat
TW IV 4,36 3%<KAP≤6% 3 Cukup Sehat
Berdasarkan table di atas, pengukuran Kesehatan bank menggunakan rasio Kualitas Aktiva
Produktif (KAP) tahun 2019 dinyatakan bahwa Bank Sumut cukup sehat dalam mengelola aktiva
produktifnya.

c. Penilaian Manajemen dengan Net Profit Margin (NPM)

Dalam meneliti ini sangat sulit dilakukan karena kerahasiaan bank yang tidak dipublikasikan. Oleh
karena itu dalam penelitian ini hanya diproyeksikan dengan rasio NPM (Net Profit Margin).

Pada tahun 2019 besarnya rasio NPM (Net Profit Margin) dapat ditentukan sebagai berikut:

Tabel 4.3 Penilaian Peringkat NPM

Bank Sumut 2019

Tahun 2019 NPM % BI Peringkat Predikat


TW I 80,66 66%≤NPM<81% 3 Cukup Sehat
TW II 73,44 66%≤NPM<81% 3 Cukup Sehat
TW III 78,28 66%≤NPM<81% 3 Cukup Sehat
TW IV 74,35 66%≤NPM<81% 3 Cukup Sehat

Berdasarkan tabel diatas, pengukuran kesehatan Bank Sumut menggunakan rasio NPM 2019
dinyatakan cukup sehat. Apabila NPM nya semakin besar di suatu bank, maka semakin sehat pula bank
tersebut.

d. Peniliaian Return On Assets (ROA)

ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam
memperoleh laba bersih dari pengelolaan aset yang dimiliki. Apabila nilai ROA semakin besar, maka
tingkat keuntungan yang dicapai bank dalam suatu kondisi bermasalah semakin kecil.

Pada tahun 2019 besarnya rasio ROA (Return On Assets) dapat ditentukan sebagai berikut:

Tabel 4.4 Penilaian Peringkat ROA

Bank Sumut 2019

Tahun 2019 ROA % BI Peringkat Predikat


TW I 2,41 Roa > 1,5% 1 Sangat Sehat
TW II 2,07 Roa > 1,5% 1 Sangat Sehat
TW III 2,06 Roa > 1,5% 1 Sangat Sehat
TW IV 2,21 Roa > 1,5% 1 Sangat Sehat

Berdasarkan tabel diatas, pengukuran kesehatan Bank Sumut menggunakan rasio ROA (Return On
Assets) tahun 2019 dinyatakan Sangat Sehat. Berarti BSM mampu menghasilkan laba yang besar dari
assets yang dimilikinya.

e. Penilaian Beban Operasional pada Pendapatan Operasional (BOPO)

Rasio BOPO (Beban Operasional pada Pendapatan Operasional) digunakan untuk mengukur tingkat
efisiensi dan kemampuan bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan
operasional. Semakin kecil rasio BOPO akan lebih baik, karena bank yang bersangkutan dapat menutup
beban operasional dengan pendapatan operasionalnya.

Tabel 4.5 Penilaian Peringkat BOPO

Bank Sumut 2019

Tahun 2019 BOPO % BI Peringkat Predikat


TW I 78,69 BOPO ≤ 94% 1 Sangat Sehat
TW II 80,94 BOPO ≤ 94% 1 Sangat Sehat
TW III 80,98 BOPO ≤ 94% 1 Sangat Sehat
TW IV 80,38 BOPO ≤ 94% 1 Sangat Sehat

Berdasarkan tabel diatas, pengukuran kesehatan Bank Sumut menggunakan rasio BOPO (Beban
Operasional pada Pendapatan Operasional) tahun 2019 dinyatakan Sangat Sehat. Berarti BSM mampu
memanfaatkan secara efisien sumber daya yang ada diperusahaan sehingga beban operasional tidak
terlalu besar.

f. Penilaian Financing Deposit Rasio (FDR)

Berdasarkan ketentuan yang sudah dikeluarkan oleh suatu bank, komponen likuiditas bank dapat
diukur berdasarkan Financing Deposit Rasio (FDR).

Pada tahun 2019 besarnya rasio Financing Deposit Rasio (FDR) dapat ditentukan sebagai berikut:

Tabel 4.4 Penilaian Peringkat FDR

Bank Sumut 2019

Tahun 2019 FDR % BI Peringkat Predikat


TW I 87,95 85%<FDR≤100% 3 Cukup Sehat
TW II 81,78 75%<FDR≤85% 2 Sehat
TW III 82,66 75%<FDR≤85% 2 Sehat
TW IV 94,16 85%<FDR≤100% 3 Cukup Sehat

Berdasarkan tabel diatas, pengukuran kesehatan Bank Sumut menggunakan rasio Financing Deposit
Rasio (FDR) tahun 2019, Bank Sumut dinyatakan Sehat.
Daftar Pustaka

Fathimah. (2020). Analisis Kinerja Keuangan Bank Syari’ah Mandiri Dengan Metode
CAMEL. Jurnal, 9.

Namira. (2019). Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode CAMEL Pada
PT. Bank Sumut Medan. Skripsi, 49.

Putri. (2017). Analisis Rasio CAMEL Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank
Sumut. 53.

Sipahutar. (2019). Analisis Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Rasio Likuiditas Dan
Rentabilitas Pada PT Bank Sumut. 91.

Siregar. (2021). Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek Terhadap Keputusan
Pembelian Handphone Oppo pada Mahasiswa FEB di Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara. Skripsi, 125.

Tahunan, L. (2019). Tumbuh Bersama Mengedepankan Inovasi dan Sinergi.

Anda mungkin juga menyukai