Biologi Farmasi
Biologi Farmasi
1. Bawang Putih
Sistematika Tumbuhan
Kingdom : Plantae
Devisi : Spermatophyta
Class : Monocottyledone
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20177/.../Chapter%20II.pdf
Diantara beberapa komponen bioaktif yang terdapat pada bawang putih, senyawa sulfida
adalah senyawa yang banyak jumlajnya. Senyawa-senyawa tersebut antara lain adalah diallyl
sulfida atau dalam bentuk teroksidasi disebut allysin. Sama seperti senyawa fenolik lainnya,
allisin diduga berkhasiat:
- Antioksidan
- Anti kanker
- Antitrombotik
- Antiradang
- Antihipertensi
- Menurunkan kolesterol
eprints.undip.ac.id/7592/1/Dimas_Tri_Anantyo.pdf
(Biofarmasi 1 (2): 65-76, Agustus 2003, ISSN: 1693-2242, Jurusan Biologi FMIPA UNS
Surakarta)
Daun Alpukat
Daun Alpukat bisa untuk pengobatan penyakit seperti : Kencing batu, Darah tinggi, sakit
kepala, Nyeri syaraf, Nyeri lambung, Saluran napas membengkak (bronchial swellings),
Menstruasi tidak teratur. Biji Buah Alpukat Berguna untuk : obat sakit gigi dan Kencing
manis.
Cara pemakaian:
Jawaban pertanyaan
Jb: ga ngerti...hehe..
Jb: menurunkan/menormalkan tekanan darah dengan menurunkan volume darah dengan cara
manambah kecepatan urin/meningkatkan ekrekesi urin meningkatkan eskresi air, natrium, klorida
Jb:pada resep dosis HCTZ 25 mg bd no. 60, biasanya untuk awal diberikan dosis yang rendah yaitu
12,5 mg 1xsehari
Jb: diberitahukan pada pasien agar meminum obat ini pada pagi hari untuk menghindari diuresis
pada malam hari, pasien dianjurkan agar melakukan pola hidup yang sehat seperti mengurangi berat
badan, mengadopsi pola makan yang kaya akan kalium dan kalsium, diet rendah garam, kurangi
merokok, dan melakukan olahraga