Makalah Dagusibu
Makalah Dagusibu
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan LAPORAN PRAKTIKUM
IKM DAN PROMKES tentang “PENYULUHAN OBAT DI RUMAH SAKIT NUSA LIMA.
OBAT DI RUMAH SAKIT NUSA LIMA ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini.
Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada
dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran
dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki laporan ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari laporan penyuluhan obat di rumah sakit
ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap
pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN............................................................................................................ 15
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga merupakan
promosi kesehatan.
yang tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan
kesehatan. Sementara itu Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai salah satu
dukungan sumber daya yang memadai. Sementara itu Peraturan dan perundangan
yang ada memberikan landasan hukum yang cukup kuat terhadap penyelenggaraan
promosi kesehatan.
enabling people to control over and improve their health). Proses pemberdayaan
tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat; Artinya proses
pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di
solusi serta menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga derajat
2. TUJUAN KEGIATAN
rasional.
dan benar
3. MANFAAT KEGIATAN
TINJAUAN PUSTAKA
Selama ini banyak kasus-kasus di masyarakat mengenai penyalahgunaan obat. Baik itu
obat yang sudah diresepkan dari dokter karena sakit, maupun obat yangmasyarakat dapatkan
atas inisiatif mereka sendiri. Kasus-kasus tersebut diantaranya mulai dari keracunan, overdosis,
hingga menyebabkan kematian. Mereka menganggap diri mereka tahu cara menggunakan obat
dari awal sejak merekadapatkan hingga akhir. Kurangnya keingintahuan masyarakat mengenai
hal ini sangatlah berbahaya. Mereka tidak boleh menganggap remeh mengenai tata cara
pengelolaan obat. Mulaidari awal mereka mendapatkan resep dari doketr, hingga cara
membuangnya jikasudah tidak bisa dipakai lagi. Padahal jika sedikit kita salah melakukan
pengelolaanobat, maka akan sangat berakibat fatal bagi diri kita sendiri atau si konsumen obat.
Selain itu dampak dari kesalahan pengelolaan obat akan tampak dilingkungan. Pencemaran
kerugian bagi manusia sendiri.Salah satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar adalah
DAGUSIBU. Cara ini menjelaskan tata cara pengelolaan obat dari awal mereka dapatkan
hingga saat obat sudah tidak dikonsumsi lagi dan akhirnya dibuang. Dengan berbagai
pertimbangan di atas maka masyarakat perlu tahu akan pentingnya pengelolaan obat mulai
dari mereka mendapatkan resep hingga membuangnya jika tidak diperlukan. Sehingga,
METODE PELAKSANAAN
Tempat Pelaksaan : Di dalam gedung Rumah Sakit Nusa Lima Pekanbaru yang
2. PELAKSANA
1. Siti Aminah
2. Dedek Puspasari
3. Rahmi Yenita
4. Mardhatila
5. Nindya Siska
3. SASARAN
Masyarakat di Wilayah Kerja Rumah Sakit Nusa Lima yang terdiri dari Individu,
4. METODE PENERAPAN
Kegiatan ini dilakukan di Rumah Sakit Nusa Lima Pekanbaru yang bertepatan di
menunggu.
BAB IV
1. DEFINISI OBAT
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk
mempengaruhi atau meyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
umum obat adalah suatu substansi yang melaui efek kimianya membawa perubahan fungsi
biologi. Pada umumnya molekul obat berinterkasi dengan molekul khusus dalam sistem
2. DEFINISI DAGUSIBU
DAGUSIBU adalah slogan yang diperkenalkan IAI ( Ikatan Apoteker Indonesia ) dengan
menyimpan, dan membuang obat dengan cara yang benar. DAGUSIBU dianggap sebagai
komponen dasar dari penggunaan obat, yang wajib disosialisasikan agar masyarakat lebih
tahu dan mengerti penggunaan obat yang tepat dan tidak menimbulkan permasalahan,
maka IAI mensosialisasikan hal ini dengan berbagai cara dari membuat poster sampai
Membeli obat di tempat yang paling terjamin, yaitu di Apotek. Penyimpanan obat di
Apotek lebih terjamin sehingga obat sampai ke tangan pasien dalam kondisi baik (keadaan
fisik dan kandungan kimianya belum berubah). Apotek yang memiliki izin yang resmi,
dengan menampilkan identitas Apoteker sebagai APA berikut dengan SIPA nya dan
pilihlah Apotek yang terdapat Apotekernya sedang stand by di sana. Mintalah Informasi
obat kepada Apoteker, agar mendapat Informasi obat yang lengkap. Perhatikan
1) Obat Bebas Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat
dibelitanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat
2) Obat Bebas Terbatas Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk
obat kerastetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan
obatbebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.
Gambar 2. Logo Obat Bebas Terbatas
3) Obat Keras Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan
resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf “K”
4) Obat psikotropika Obat psikotropika adalah obat keras baik alamiah maupun
aktivitasmental dan perilaku. Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah
ketergantungan.
Sebelum menggunakan obat, termasuk obat bebas dan bebas terbatas harus
diketahui sifat dan cara pemakaiannya agar penggunaannya tepat dan aman. Informasi
tersebut dapat diperbolehkan dari etiket atau brosur pada kemasan obat bebas dan bebas
terbatas.
Petunjuk pengobatan bisa didapat dari informasi yang diberikan oleh Apoteker atau
dari petunjuk pemakaian yang tertera dalam kemasan obat atau leaflet. Misalnya tentang
aturan pakai, atau larangan – larangan. Obat jenis antibiotik harus dikonsumsi sampai
habis. Pastikan Apoteker memberitahukan cara pemakaian obat yang diberikan dengan
jelas, khususnya untuk obat dengan sediaan yang tidak terlalu dikenal oleh masyarakat
umum.
1) Gunakan obat sesuai dengan petunjuk cara pakai yang telah ditentukan
secara tepat
a. Makan
b. Sebelum makan
e. Saat makan
a. Obat diminum dengan air putih (kecuali bila ada petunjuk lain seperti
anda yang tidak bisa mengkonsumsi tablet, pil, atau kapsul secara
atau buah secara bersamaan supaya rasa pahit dari obat tersebut dapat
teratasi.
b. Anda harus perhatikan waktu minum sesuai yang tertera pada brosur
atau kemasan obat atau etiket obat (sebelum, bersamaan atau sesudah
makan).
c. Apabila Anda mengkonsumsi obat dalam bentuk cair (suspensi/emulsi)
minum obat.
Setelah obat digunakan, tentu obat tidak langsung sekali minum langsung habis kan ?
sisa obat yang akan digunakan di waktu minum selanjutnya perlu disimpan dengan cara
yang benar agar aman dan tetap berkualitas. Simpanlah obat di tempat yang aman dan
sesuai petunjuk. Misal ada obat yang disimpan di suhu ruangan (250 C). ada pula yang
harus disimpan di lemari pendingin. Lalu ada yang jangan terkena sinar matahari langsung
1. Baca aturan penyimpanan obat pada kemasan, apakah harus disimpan di suhu
lemari pendingin.
Bila obat sudah kadaluwarsa, buanglah obat tersebut meskipun baru satu hari.
Obat yang sudah kadaluwarsa memiliki zat aktif yang berkurang jauh dari kadar
aslinya, dan hanya menyisikan sifat toksik dari zat kimia obat itu sendiri. Artinya, tetap
mengkonsumsinya hanya akan memasukkan racun kimia saja. Membuang obat pun
tidak bertanggung jawab, juga agar tidak membahayakan lingkungan. Kemasan dan
obatnya itu sendiri harus dirusak sebelum dibuang dengan dihancurkan agar tidak dijual
EVALUASI
1. KESIMPULAN
adalah promosi kesehatan yang dilaksanakan dilingkungan dan gedung Rumah Sakit
dan halaman Rumah Sakit. Kegiatan promosi kesehatan didalam gedung Rumah Sakit
pendaftaran, di poliklinik, di ruang pelayanan KIA & KB, di ruang perawatan inap, di
2. SARAN
Demikianlah makalah ini kami buat untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan
kita pada mata kuliah “Praktikum IKM dan Promkes” . Kami selaku penulis sadar bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari para pembaca agar makalah selanjutnya dapat lebih baik
APOTEKER/2015.
https://promkespkmpalratu.wordpress.com/2016/04/23/kerangka-acuan-pelaksanaan-
promkes/
LAMPIRAN
Mengetahui
(................................................)
1 SITI AMINAH
2 DEDEK PUSPASARI
3 RAHMI YENITA
4 MARDHATILA
5 NINDYA SISKA
Dokumentasi Kegiatan
LAPORAN PRAKTIKUM
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DAGUSIBU
DOSEN PENGAMPU :
RATNA SARI DEWI, M.Farm, Apt
TIARA TRI AGUSTINI, M.Farm, Apt