Anda di halaman 1dari 7

Agussari Henny Penerapan Metode Interaktif Dalam

Permainan Kartu Jack dan Jacky Untuk


Meningkatkan Kosakata Siswa Kelas X
SMK Negeri 7 Makassar

PENERAPAN METODE INTERAKTIF DALAM PERMAINAN KARTU


JACK DAN JACKY UNTUK MENINGKATKAN KOSAKATA SISWA
KELAS X SMK NEGERI 7 MAKASSAR

IMPLEMENTATION OF INTERACTIVE METHOD THROUGH JACK


AND JACKY CARD TO IMPROVE VOCABULARY OF STUDENTS
CLASS X AT SMK NEGERI 7 MAKASSAR
Agussari Henny
SMK Negeri 7 Makassar
agussarihenny2020@gmail.com

Abstract

The aims of this research are to know implementation of interactive method through Jack and Jacky
Card in improving students’ vocabulary ability (Irregular verbs) of simple past tense topic and to
know whether there is any change of behavioral and attitude of X PS 2 students at SMK Negeri 7
Makassar. Research methods was class action research design. It was conducted into two cycles in
each cycles consists of planning, action, observation and reflection. In collecting data the researcher
gave evaluation at the end of learning as compared between the scores of pretest and post test. While
interviews, observation, questionnaire, document and journal as non test. The results showed that
the students' vocabulary ability could improve in Irregular verbs as a simple past tense subject by
using Jack and Jacky cards. Similarly, the change in behavior is to show positive change.

Keywords: attitude, behavioral, Jack and Jacky card, students’ vocabulary ability.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode interaktif melalui permainan kartu Jack
dan Jacky dalam meningkatkan kemampuan kosakata pada kata kerja (Irregular verbs) pokok
bahasan Simple Past Tense dan untuk mengetahui perubahan perilaku dan sikap pada siswa kelas X
PS 2 SMK Neg 7 Makassar. Penulis menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan
dalam dua siklus, tiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan yang terdiri dari perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi. Pengambilan data dengan memberikan evaluasi sebagai bahan penilaian
hasil kerja siswa pada pretes dan postes. Data non tes di ambil dari pengamatan, angket, dokumen
serta jurnal pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kosakata siswa dapat
meningkat pada kata kerja tidak beraturan pokok bahasan simple past tense dengan menggunakan
kartu Jack and Jacky. Begitu pula pada perilaku dan sikap menunjukkan perubahan yang positif.

Kata Kunci: kartu Jack and Jacky, kemampuan kosakata, perilaku, sikap.

PENDAHULUAN berkepribadian sebagai bekal hidup di masa


Kemampuan Bahasa Inggris (English mendatang dalam mencari peluang pekerjaan
language skill) merupakan sebuah syarat (job seeker).
mutlak yang harus dimiliki di era komunikasi Penguasaan materi pelajaran bahasa
dan globalisasi saat ini. Oleh karena Inggris dalam jenjang SMK meliputi empat
pembelajaran bahasa Inggris (English keterampilan berbahasa, yaitu: menyimak,
language learning) di jenjang Sekolah berbicara, membaca dan menulis. Semua itu
Menengah Kejuruan (SMK) merupakan mata didukung oleh unsur-unsur bahasa yang tidak
pelajaran yang wajib diajarkan dengan kalah pentingnya yaitu: kemampuan kosa
harapan setelah siswa menamatkan studinya kata (vocabulary), tata bahasa (grammar) dan
di SMK, mereka mampu membekali diri pengucapan (pronounciation) Penguasaan
menjadi individu yang cerdas, terampil dan bahasa memerlukan bekal kosakata yang

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 8, Nomor 1, Jan-Jun 2020 Halaman [9]
Agussari Henny Penerapan Metode Interaktif Dalam
Permainan Kartu Jack dan Jacky Untuk
Meningkatkan Kosakata Siswa Kelas X
SMK Negeri 7 Makassar

banyak dan bentuk tata bahasa yang memahami penggunaan simple past tense
memadai. Kosakata yang banyak tanpa juga terlihat pada hasil ulangan harian,
didasari dengan tata bahasa yang kuat maka dimana siswa masih bingung dan tidak
mustahil kita bisa memahami dengan baik bisa mengubah kata kerja tidak beraturan
dari salah satu keterampilan bahasa Inggris di (irregular verbs) pada materi simple past
atas demikian sebaliknya, tata bahasa yang tense, sehingga siswa hanya mendapatkan
baik tanpa memiliki kosakata yang banyak nilai rata - rata kelas secara klasikal yaitu 6.5
maka suatu tulisan tidak dapat di baca dengan sementara ketuntasan belajar yang
sempurna [1]. Penguasaan kosakata diharapkan mencapai nilai 7.0.
berpengaruh dalam pembuatan kalimat dan Hal ini disebabkan karena
pemahaman bahasa Inggris. ketidakmampuan siswa dalam menguasai
Penguasaan kosakata merupakan ukuran kosakata dalam mengubah kata kerja kedua
pemahaman seseorang terhadap kosakata dan ketiga (irregular verbs), di samping pula
suatu bahasa dan kemampuannya metode yang digunakan guru dalam
menggunakan kosakata tersebut baik secara pembelajaran Bahasa Inggris kurang kreatif
lisan maupun tertulis [2]. Penguasaan dan inovatif serta ketidakmampuan guru
kosakata adalah kemampuan seseorang untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan
mengenal, memahami, dan menggunakan bantuan media yang dapat mempermudah
kata-kata dengan baik dan benar dengan siswa lebih cepat memahami materi Bahasa
mendengar, berbicara, membaca dan menulis Inggris. Guru hanya menjelaskan secara
[3]. Ref. [4] menyatakan “How important is gramatika kemudian memberikan tugas dan
vocabulary? Without grammar very little can mengumpul hasil kerja siswa, sehingga
be conveyed, without vocabulary nothing can kurang optimalnya partisipasi siswa dalam
be conveyed”. “Seberapa pentingkah kosa kelas, siswa merasa bosan, motivasi dan
kata? Tanpa pengetahuan tentang tata bahasa gairah belajar kurang dan merasa tertekan
sangat sedikit sekali yang bisa disampaikan, apalagi bila jam pelajaran Bahasa Inggris di
tanpa kosa kata tidak ada yang bisa ajarkan pada jam terakhir pelajaran.
disampaikan”. Dengan adanya kondisi diatas maka guru
Kesulitan siswa kelas X PS 2 (Pekerja seyogyanya mencari solusi dalam mengatasi
Sosial) dalam pembelajaran Bahasa Inggris pembelajaran yang monoton dan
yaitu tidak mengetahui kata kerja tidak memberikan pemahaman yang lebih efektif
beraturan (irregular verbs) pada kompetensi kepada siswa sehingga menjadikan
dasar penggunaan simple past tense. Hal ini pembelajaran Bahasa Inggris yang
di rasakan oleh penulis siswa hanya menyenangkan. Ketidakmampuan siswa
menghafal atau melihat kamus, terkadang dalam menguasai kosa kata pada kata kerja
guru bertanya kepada siswa tentang apa arti tidak beraturan bisa teratasi dan membantu
kosa kata pada soal bacaan yang di berikan, siswa dalam mengerjakan soal dalam bentuk
hanya beberapa siswa saja yang mampu simple past tense.
menjawab dengan tepat sebagian besar Berdasarkan realita diatas maka penulis
mereka hanya diam sehingga membutuhkan perlu merevisi pembelajaran bahasa Inggris
waktu lama dalam pembelajaran bahasa di kelas X PS 2 agar mendorong siswa lebih
Inggris. Kendala lainnnya yang di rasakan aktif dan interaktif dan tertarik tanpa ada rasa
guru adalah perilaku siswa yang tidak bosan dan takut untuk belajar bahasa Inggris
mendukung seperti, kurang perhatian, kurang terutama pada penguasaan kosa kata
motivasi, malas membuka kamus untuk (irregular verbs) kata kerja tidak beraturan.
mengetahui arti kata khususnya pada Salah satu cara yaitu dengan menggunakan
penguasaan pada kata kerja irregular verbs. metode Interaktif dalam Permainan kartu
Rendahnya hasil belajar siswa dalam Jack and Jacky untuk meningkatkan
memahami kata kerja irregular verbs dalam penguasaan kosa kata pada kata kerja tidak

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 8, Nomor 1, Jan-Jun 2020 Halaman [10]
Agussari Henny Penerapan Metode Interaktif Dalam
Permainan Kartu Jack dan Jacky Untuk
Meningkatkan Kosakata Siswa Kelas X
SMK Negeri 7 Makassar

beraturan (irregular verbs) pada siswa kelas memiliki pengetahuan dan kemampuan yang
X PS 2 semester ganjil Tahun 2017/2018 di berbeda, seringkali siswa yang memiliki
SMK Negeri 7 Makassar. kemampuan yang rendah tak bisa turut
berpartisipasi dalam proses pembelajaran,
Metode Pembelajaran Interaktif sehingga siswa yang memiliki kemampuan
Metode mengajar sangat mempengaruhi terbatas tidak dapat meningkatkan prestasi
belajar, metode mengajar yang kurang tepat belajarnya.
juga akan mempengaruhi belajar siswa. Metode interaktif yang mudah digunakan
Metode mengajar yang kurang tepat itu dapat untuk mengajarkan bahasa, yaitu melalui
terjadi misalnya karena guru kurang permainan. Ref. [5] menyatakan bahwa ada
persiapan dan kurang menguasai bahan beberapa kelebihan dari permainan bahasa
pelajaran sehingga guru tersebut sebagai media pembelajaran. Kelebihan itu
menyajikannya tidak jelas atau sikap guru antara lain:
terhadap siswa dan atau mata pelajaran itu a. Permainan bahasa merupakan media
sendiri tidak baik, sehingga siswa kurang pembelajaran bahasa yang dapat dipakai
senang terhadap pelajaran atau gurunya. untuk meningkatkan kadar keaktifan
Akibatnya siswa malas untuk belajar. pembelajar dalam proses belajar
Dalam persoalan metode ini, kita tidak mengajar.
dapat mengatakan mana yang paling baik, b. Permainan bahasa dapat dipakai untuk
secara umum bisa dikatakan bahwa membangkitkan kembali kegairahan
nampaknya semua metode ada baiknya, dan pembelajar dalam belajar yang sudah
yang paling penting adalah kapan kita harus mulai lesu.
menggunakan metode yang satu dan dengan c. Sifat kompetitif yang ada dalam
yang lain. Hal ini sudah barang tentu permainan dapat mendorong pembelajar
tergantung pada tujuan apa yang akan dicapai untuk berlomba-lomba maju.
oleh pengajaran. d. Selain untuk menimbulkan kegairahan
Metode bisa dikatakan baik itu semua dan melatih keterampilan berbahasa
sangat erat hubungannya dengan kemampuan tertentu, permainan bahasa memupuk
guru untuk mengorganisir, memilih dan berbagai sikap yang positif seperti
menggiatkan seluruh program kegiatan solidaritas, kreatifitas, dan rasa percaya
belajar mengajar. Kemampuan mencari dan diri.
menggunakan metode dalam kegiatan belajar e. Materi yang dikomunikasikan lewat
mengajar adalah pekerjaan guru sehari-hari. permainan bahasa biasanya mengesankan
Ini membutuhkan ketekunan dan latihan yang sehingga sulit dilupakan.
terus menerus. Apakah siswa akan
terangsang/tertarik dan ikut serta aktif dalam Permainan Kartu Jack dan Jacky
kegiatan belajar, sangat tergantung pada Dalam penelitian ini jenis permainan
metode yang dipakai. Aktifnya siswa dalam yang akan digunakan adalah permainan kartu
kegiatan belajar berarti melekatnya hasil Jack and Jacky.
belajar itu dalam ingatan. Permainan kartu Jack dan Jacky adalah
Berbagai macam metode dalam sejenis kartu berwarna yang berbentuk
pembelajaran salah satu yang di ambil adalah persegi panjang ukuran 8 x 6 terdiri 64 Kartu
Metode interaktif. Ref. [5] menyatakan tersebut berisi tentang Kosa kata Bahasa
bahwa pada proses pembelajaran metode Inggris baik itu berupa Verb (kata kerja)
interaktif menekankan pada kegiatan diskusi, Irregular verbs dari bentuk Verb (kata kerja I
ditunjukkan dengan adanya kegiatan sampai ke III. Diantara kartu tersebut terdapat
interaksi antar guru dengan siswa, siswa dua kartu yang bertuliskan tulisan King dan
dengan siswa dengan bahan yang di pelajari Queen sebagai tanda langkah awal kartu
Seperti kita ketahui bahwa setiap siswa

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 8, Nomor 1, Jan-Jun 2020 Halaman [11]
Agussari Henny Penerapan Metode Interaktif Dalam
Permainan Kartu Jack dan Jacky Untuk
Meningkatkan Kosakata Siswa Kelas X
SMK Negeri 7 Makassar

tersebut diturunkan untuk memulai METODE PENELITIAN


permainan.Kartu Jack and Jacky. Penelitian ini menggunakan penelitian
Cara memainkannya: tindakan kelas (action research) yang
1. Siswa di bagi dalam beberapa kelompok dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu
sebaiknya setiap kelompok terdiri dari 4 pembelajaran di kelas supaya lebih baik.
orang. Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu
2. Sebelum bermain sebaiknya setiap siswa pencermatan terhadap kegiatan belajar
mempelajari semua kosakata yang ada mengajar berupa sebuah tindakan yang
dalam kartu selama 5 menit atau 10 sengaja di munculkan dan terjadi dalam
menit sebelum kartu yang lainnya dibaca sebuah kelas secara bersamaan [6]. Pada
pada daftar koskatanya yang ada pada penelitian ini digunakan penelitian
salah satu kartu. tindakan kelas model Kurt Lewin yang
3. Selanjutnya kartu di kocok dan di bagi menyatakan bahwa PTK terdiri atas beberapa
sama banyak. siklus, setiap siklus terdiri atas empat
4. Pertama kali siswa menurunkan kartu langkah, yaitu: (1) perencanaan, (2) aksi atau
King (terdapat tulisan di dalam kartu) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi.
ada dua lembar, kedua kartu tersebut Objek tindakan dalam penelitian ini
harus di turunkan bersamaan dan adalah penerapan metode interaktif dalam
letaknya berdekatan permainan Kartu “Jack dan Jacky” untuk
5. Sesudah kartu King diturunkan disusul meningkatkan kemampuan kosakata pada
oleh kartu Queen, Jadi diantara pemain kata kerja bahasa Inggris (Irregular verbs)
(siswa) yang memiliki kartu Queen, pada kompetensi simple past tense siswa
menurunkan kartu Queen-nya dengan kelas X PS2 (Pekerja Sosial) semester ganjil
segera, kartu Queen ini ada juga dua tahun 2017/2018 di SMK Neg.7 Makassar.
lembar. Kedua kartu ini harus diturunkan Waktu pelaksanaan penelitian di lakukan
bersamaan dan letaknya berdekatan. selama 2 bulan mulai bulan Oktober 2017
6. Pada Kartu yang diberi tanda A terdapat pada minggu ketiga dan keempat, kemudian
kata DO. Kata kerja bentuk kedua dan bulan Nopember 2017 pada minggu pertama
ketiga dari DO ialah DID dan DONE. dan minggu kedua. Adapun lokasi yang
Jadi Kalau siswa memiliki kartu DID dan dijadikan subyek penelitian ini adalah
DONE, siswa menurunkan kartu itu siswa kelas X PS 2 (Pekerja Sosial) yang
segera. Sedangkan kartu yang diberi berjumlah 24 orang siswa terdiri dari 1 laki
tanda B, C, dan D masing terdapat kata laki dan 23 perempuan pada semester ganjil
SLEEP, TAKE, dan SEE. Kata kerja tahun 2017/2018 di SMK Negeri 7
bentuk kedua dan ketiganya SLEPT- Makassar Jl. Ince Nurdin No.35 Makassar.
SLEPT, TOOK-TAKEN, SAW-SEEN. Kelas ini dipilih berdasarkan survei dan
Jadi, bila siswa yang memiliki kartu kondisi awal dari hasil belajar siswa yang
tersebut siswa menurunkan kartu itu rendah, motivasi siswa dalam mata pelajaran
segera. Siswa yang cepat menyelesaikan Bahasa Inggris ini kurang baik, serta
kartu yang dimiliki dengan urutan kata keaktifan siswa yang pasif dalam menerima
kerja yang benar dan sesuai dialah yang pelajaran.
menjadi pemenang pertama dan Metode pengumpulan data yang
mendapatkan nilai 10, yang nomor dua digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menyelesaikan kartunya mendapatkan menggunakan tes, non tes, observasi,
nilai 8, yang nomor tiga habis kartunya dokumentasi, jurnal pembelajaran siswa dan
mendapatkan nilai 6, sedangkan yang angket.
nomor empat habis kartunya mendapat
nilai 4. HASIL PENELITIAN

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 8, Nomor 1, Jan-Jun 2020 Halaman [12]
Agussari Henny Penerapan Metode Interaktif Dalam
Permainan Kartu Jack dan Jacky Untuk
Meningkatkan Kosakata Siswa Kelas X
SMK Negeri 7 Makassar

Siklus I Rekapitulasi nilai hasil tes siswa kelas X


Pada pertemuan tindakan sikus I, peneliti PS 2 semester ganjil Tahun 2017/2018 di
menerapkan Metode Interaktif dalam SMK Negeri 7 Makassar bisa di lihat tabel
permainan Kartu “Jack dan Jacky “dalam dibawah ini
pembelajaran bahasa Inggris. Hasil nilai Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Tes Pada Pretes,
siswa pada siklus I dari 24 siswa yang ikut tes Siklus I dan Siklus II
siswa yang berada pada interval skor 70-84 Subyek PRETE SIKLU SIKLU
berjumlah 21 orang atau 87.5% dengan Penelitia S SI S II
kategori baik, sedangkan pada kategori cukup n
dengan interval skor 60-69 masih ada 3
siswa dengan persentase 12.5% dan belum Siswa 6.5 7.2 7.97
mencapai nilai ketuntasan belajar meskipun Kelas X
sudah mengalami peningkatan jika PS2
dibandingkan sebelum adanya tindakan, Semester
masih adanya siswa yang mendapat nilai 5.0 Ganjil
dengan kategori kurang pada interval 50-59 Thn
pada pretes. Perolehan nilai rata-rata kelas 2017/201
pada siklus 1 mencapai peningkatan dari 6.5 8
menjadi 7.2.

Siklus II Hasil rekapitulasi Penilaian hasil tes


Pada tahap Pelaksanan siklus II guru belajar dapat di lihat peningkatan dengan
menjelaskan permasalahan yang ditemukan menggunakan metode interaktif dalam
pada siklus sebelumnya terkait dengan permaianan kartu Jack dan Jacky secara
kosakata pada kata kerja (irregular verbs) grafik seperti di bawah ini:
untuk menambah penguasaan kosakata
tersebut, selain itu lebih memberikan latihan
pelafalan dan intonasi pada kata kerja tidak 7.2 7.97
8 6.5
beraturan maupun kata kerja yang tidak
6
beraturan.
Pada siklus II adanya peningkatan rata- 4
rata kelas yaitu meningkat menjadi 7.97,
2
dengan perincian bahwa sudah tidak satupun
siswa yang berada di bawah KKM 6.5 0
dibanding pada siklus I masih ada 3 orang PRETES
siswa pada interval skor 60-69 dengan SIKLUS I
SIKLUS II
kategori cukup. Adapun Interval skor 70-84
pada kategori baik jumlah siswa ada 17 siswa
atau 70.83 %, Sedangkan siswa yang Grafik 1. Rekapitulasi hasil belajar Pretes,
memperoleh interval skor antara 85-100 ada siklus 1 dan siklus II
7 siswa atau 29.16 % dibanding pada siklus I
perolehan nilai kategori baik sekali belum Adapun rekapitulasi untuk penilaian non
ada. Ini menunjukkan Hasil belajar siswa tes pada siklus I dan siklus II dilakukan
pada penguasaan kosakata pada kata kerja dengan observasi/pengamatan untuk
tidak beraturan (Irregular Verbs) meningkat mengetahui sejauh mana perubahan perilaku
secara signifikan dan berada pada pencapaian dan sikap siswa dalam pembelajaran dengan
target di atas nilai minimal KKM 7.0. menggunakan metode Interaktif dalam
permainan kartu Jack dan Jacky dapat dilihat
secara grafik di bawah ini:

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 8, Nomor 1, Jan-Jun 2020 Halaman [13]
Agussari Henny Penerapan Metode Interaktif Dalam
Permainan Kartu Jack dan Jacky Untuk
Meningkatkan Kosakata Siswa Kelas X
SMK Negeri 7 Makassar

Pada pelaksanaan tindakan siklus I dan


95.8 100 siklus II dilakukan dengan langkah langkah
87.5 87.5 91.6 87.5
100 75 70.8 75 berdasarkan skenario pembelajaran dengan
75
menerapkan metode interaktif melalui
50
permainan kartu Jack dan Jacky dalam
0 Kemampuan Kosa kata Kelas X PS 2 pada
Kata kerja tidak beraturan (irregular verbs)
dengan pokok bahasan Simple Past Tense.
Berdasarkan hasil dari pre tes yang telah
SIKLUS I dilakukan sebelum menerapkan metode
SIKLUS II interaktif melalui permainan kartu Jack dan
Jacky diketahui bahwa nilai rata- rata kelas
Grafik 2. Rekapitulasi hasil Pengamatan berada pada 6.5, nilai ini masih di bawah
pada siklus I dan siklus II KKM pada pembelajaran Bahasa Inggris.
Sedangkan pada siklus I dan siklus II sudah
PEMBAHASAN ada peningkatan nilai rata- rata kelas secara
Berdasarkan tindakan pada siklus I dan klasikal dan signifikan dari 7.2 menjadi 7.97,
siklus II, setiap tindakan dimulai dengan dengan penerapan Metode Interaktif melalui
adanya Perencanaan mengajar. Perencanaan permainan kartu “Jack dan Jacky” yang dapat
ini merupakan kegiatan memperkirakan dan meningkatkan hasil belajar kemampuan
memprediksikan mengenai tindakan apa kosakata pada kata Kerja tidak beraturan
yang akan dilakukan pada waktu tindakan (irregular verbs) pada pokok bahasan simple
siklus I dan siklus II dengan past tense kelas X PS 2 semester Ganjil
mengkoordinasikan unsur–unsur pengajaran Tahun 2017/2018 Di SMK Neg. 7 Makassar.
yaitu tujuan, bahan ajar, metode, dan alat, Dari hasil penilaian selama proses
serta evaluasi/penilaian. pembelajaran berdasarkan tes maupun non
Tujuan berfungsi untuk menentukan arah tes dalam pembelajaran Bahasa Inggris
kegiatan pengajaran dan menentukan kemana dengan menggunakan permainan kartu Jack
siswa akan dibawa. Bahan ajar berfungsi dan Jacky mengalami peningkatan yang
untuk memberi isi atau makna terhadap signifikan, hal tersebut dapat dilihat dari
tujuan. Metode dan alat berfungsi untuk sikap, minat, dan perhatian siswa selama
menentukan cara bagaimana mencapai proses belajar mengajar. Siswa merasa
tujuan. Sedangkan penilaian berfungsi untuk senang, bersemangat terhadap pembelajaran
mengukur seberapa jauh tujuan itu telah bahasa Inggris, suasana kelas menjadi hidup;
tercapai dan tindakan apa yang harus keberanian dalam mengemukakan pendapat,
dilakukan bila tujuan belum tercapai. perasaan malu malu dan takut bertanya dan
Perencaan pembelajaran bahasa Inggris menjawab sudah hilang; siswa dapat
dengan menggunakan permainan kartu ”Jack menambahkan kosakata yang baru khususnya
dan Jacky” dibuat berdasarkan hasil kata kerja tidak beraturan pada pokok
pengamatan/observasi pada kegiatan pretes bahasan simple past tense pada kata kerja
sebelum dilaksanakan tindakan. Adapun yang tidak beraturan (irregular verbs) pada
rencana yang dilakukan meliputi: siswa kelas X PS 2 SMK Negeri 7 Makassar.
1. Menentukan tujuan pembelajaran.
2. Membuat rencana pelaksanaan KESIMPULAN
pembelajaran (RPP). Berdasarkan hasil penelitian tindakan
3. Mempersiapkan media apa yang hendak kelas yang telah dilaksanakan dalam dua
digunakan dalam pembelajaran. siklus pada kelas X PS 2 yang memiliki
4. Mempersiapkan instrument penelitian, masalah pembelajaran Bahasa Inggris dalam
Penguasaan kosakata siswa maka dapat
dan lain-lain.
disimpulkan 1. Adanya peningkatan hasil

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 8, Nomor 1, Jan-Jun 2020 Halaman [14]
Agussari Henny Penerapan Metode Interaktif Dalam
Permainan Kartu Jack dan Jacky Untuk
Meningkatkan Kosakata Siswa Kelas X
SMK Negeri 7 Makassar

belajar dengan melihat pada pencapaian nilai


rata-rata kelas yaitu 6.5 pada prestes menjadi
7.2 pada siklus I yang berarti mengalami
peningkatan sebesar 0.7 % sedangkan dari
siklus I rata-rata kelas mencapai 7.2 menjadi
7.97 pada siklus II terjadi perubahan perilaku
siswa pada pembelajaran Bahasa Inggris
setelah menggunakan metode interaktif
melalui permainan kartu Jack dan Jacky,”
Perubahan perilaku itu adalah perhatian siswa
keaktifan dalam pembelajaran, keberanian
dalam bertanya dan menjawab serta
menyelesaikan pekerjaan tepat waktu juga
menunjukkan perubahan yang positif

DAFTAR PUSTAKA
[1] Yusran Pora. 2001. Enrich Our
Vocabulary Through Reading and
Idioms. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

[2] Purwo. 1993. Pembelajaran Bahasa,


Jakarta IKIP Yogjakarta: Remaja
Rosdakarya.

[3] Murti, Anggi Ellisa. 2011. Pengaruh


Penggunaan Media Permainan Bahasa
Scramble Terhadap Penguasaan
Kosakata Bahasa Indonesia Siswa Kelas
II SD Bangunharjo Tahun Ajaran
2010/2011. Skripsi. Yogyakarta: FIP
UNY.

[4] Thornbury, S. 2002. How to teach


vocabulary. Essex: Pearson Education
Limited.

[5] Ali, Muhammad. 2004. Guru dalam


Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Sinar Baru Algesindo.

[6] Soepano. 1980. Media pengajaran


Bahasa. Yogyakarta: Ikip Yogyakarta.

[7] Arikunto Suharsimi. 2002. Prosedur


Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 8, Nomor 1, Jan-Jun 2020 Halaman [15]

Anda mungkin juga menyukai