Anda di halaman 1dari 13

B SERBA - SERBI

PEMBELAJARAN
AKTIF

44 Praktik yang Baik: Pembelajaran Bermakna Bahasa Inggris


B agian ini berisi macam-macam tentang
pembelajaran aktif, sepeti gagasan-gagasan
singkat yang tertangkap oleh pemerhati,
peristiwa-peristiwa penerapan bahasa Inggris yang
dilaksanakan dengan keriangan untuk mencoba, dan
komentar siswa tentang pembelajaran di kelasnya,
dan lain-lain.

Praktik yang Baik: Pembelajaran Bermakna Bahasa Inggris 45


Siswa sedang
merangkai kata
dari karton bekas
dalam
pembelajaran
Bahasa Inggris.

Meningkatkan
Kemampuan Berbicara Siswa
dengan Kartu Kata
SMPN 2 Rengel,Tuban, Jawa Timur

A bdul Syakur dari SMPN 2 Rengel Tuban


menyampaikan materi tentang speaking
dengan menggunakan media dari kotak karton
bekas pembungkus susu, yang dipotong-potong dan
berubah fungsi menjadi kartu kata-kata. Hal ini
dilakukan agar pembelajaran menjadi menarik dan
tidak membosankan. Sebab selama ini pelajaran
Bahasa Inggris adalah salah satu pelajaran yang
ditakuti oleh siswa, apalagi jika itu sudah menyangkut
speaking.

Dulu siswa pasti akan takut jika disuruh berbicara


dengan Bahasa Inggris. Namun sejak media ini
digunakan, yang terinspirasi dari pelatihan DBE3,
keterampilan berbicara siswa menjadi meningkat.
Siswa menjadi terpacu untuk berfikir lebih kreatif dan
berani berbicara di depan teman-temannya tanpa
takut merasa salah karena kartu kata ini memberikan
bekal kata-kata yang akan digunakan dalam kegiatan
berbicara.

Kartu kata yang terbuat dari karton bekas bungkus susu.

46 Praktik yang Baik: Pembelajaran Bermakna Bahasa Inggris


Belajar Bahasa Inggris
dengan Media Wayang Kertas
SMP Muhammadiyah 5 Tulangan Kabupaten Sidoarjo

Gambar diatas adalah wayang kertas hasil karya siswa SMP Muhammadiyah 5 Tulangan Kabupaten Sidoarjo.
Media ini digunakan oleh para siswa untuk belajar Bahasa Inggris.

U ntuk melestarikan budaya bangsa sendiri


dan membuat siswa di kelasnya lebih
mencintai budaya bangsanya, Supriyanto,
guru bahasa Inggris SMP Muhammadiyah 5
Tulangan Sidoarjo membiasakan
siswa. Setelah semua siswa membaca teks yang
telah dibagikan, dan memahaminya mereka
melakukan role play dengan media wayang
kertas yang telah mereka siapkan. Siswa bisa
menggunakan ekspresi yang telah mereka
mengkombinasikan seni tradisi ke dalam hapalkan atau mereka boleh memodifikasi
pembelajaran bahasa Inggris. Dalam ucapannya karena yang penting adalah pesan
pembelajaran di kelasnya, siswa diajak untuk yang disampaikan dalam role play bisa
mengenal wayang yang dimainkan dengan dimengerti oleh lawan bicara. Ternyata, dengan
menggunakan Bahasa Inggris menggunakan wayang siswa menjadi lebih
terlibat dalam pembelajaran. Wayang adalah
Dengan konteks pembelajaran teks fungsional, media yang ampuh untuk menyampaikan pesan,
kegiatan pembelajaran ini dimulai dengan termasuk juga untuk pembelajaran.
membagikan teks dialog tertulis kepada para

Praktik yang Baik: Pembelajaran Bermakna Bahasa Inggris 47


Permainan Tutup Mata
untuk Belajar Giving Direction
SMPN 1 Grobogan, Jawa Tengah

E nglish is fun mengilhami Maria Diyah Anggraeni,S.Pd-guru Bahasa Inggris SMP 1 Grobogan untuk
mendesain pembelajaran yang penuh kecerian melalui permainan Tutup Mata. Ketika mengajar topik giving
direction, kelas ditata tanpa meja dan kursi sehingga memudahkan gerak siswa. Setelah guru memberikan
tujuan kegiatan, pembelajaran dilanjutkan dengan menunjukan berbagai gambar rambu-rambu penunjuk arah
dan melakukan tanya jawab tentang kosakata yang relevan dalam bahasa Inggris. Setelah pembelakalan itu dirasa
cukup permainan kemudian dilakukan. Kelas dibagi menjadi 10 kelompok yang tiap anggotanya ditutup matanya
dengan menggunakan kain. Setelah itu ketua kelompok memberikan petunjuk arah dalam bahasa Inggris dan
anggota mencoba menuruti perintah itu dengan benar.

48 Praktik yang Baik: Pembelajaran Bermakna Bahasa Inggris


Berbahasa Inggris
melalui SMS dan Telepon
MTs Brawijaya Mojokerto, Jawa Timur

P embelajaran akan lebih bermakna apabila dilakukan secara contekstual. Anak akan lebih
mudah menghayati, dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi yang
dikuasai siswa lebih bertahan lama dan lebih cepat untuk dikembangkan.

Evi Eliana, S.S., guru Bahasa Inggris MTs Brawijaya Kota Mojokerto punya cara unik dalam
mengajarkan dan membiasakan siswa di kelasnya untuk berbahasa Inggris. Dalam salah satu
sesi pembelajaran di kelasnya dengan KD Mengawali, Memperpanjang dan Mengakhiri Telepon,
beliau mengajak siswa untuk langsung mempraktekan Bahasa Inggris melalui telepon. Dimulai
dari simulasi di kelas, siswa belajar menggunakan Bahasa Inggris dalam bahasa telepon. Situasi
seperti ini pasti sering mereka jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Model evaluasinya juga tak kalah unik. Di akhir pembelajaran Evi tidak memberikan soal
tertulis, melainkan memberi tugas kepada tiap siswa untuk menelepon beliau dan juga
mengirim pesan pendek, yang tentu saja menggunakan Bahasa Inggris. Tema percakapan dalam
telepon tidak dibatasi. Mereka bisa bercerita seputar pengalaman belajar di sekolah, atau
bercerita tentang hobi dan kisah liburan mereka.

Sulit kiranya menghindari penggunaan Bahasa Inggris dalam kehidupan modern ini. Sebagai
bahasa resmi internasional, penggunaannya tidak hanya terbatas di sekolah saja, melainkan
meluas hingga pergaulan sehari-hari. Apabila tidak dibiasakan sejak dini untuk berlatih, tentu
ke depannya, siswa akan merasa kesulitan. ¨

Pesan pendek
yang dikirimkan
oleh siswa.

Praktik yang Baik: Pembelajaran Bermakna Bahasa Inggris 49


Dart Game,
Membuat
Belajar jadi
Bermakna
P enggunaan Dart Game for Speaking adalah sebagai berikut:
Pertama, wakil kelompok diminta untuk melemparkan
anak panah (dart) ke arah lingkaran. Papan lingkaran
bergambar bagian-bagian yang berisi berbagai tugas yang harus
dilaksanakan. Setelah anak panah menancap ke suatu bagian dari
lingkaran, siswa kembali ke kelompoknya untuk menjalankan
tugas sesuai perintah yang ditunjuk oleh anak panah. Hasil
diskusi dikonfirmasikan kepada guru terlebih dahulu. Mereka
melatih diri dikelompoknya berulangkali. Anak yang sudah siap
segera maju ke depan kelas untuk presentasi. Pada bagian akhir
guru meminta beberapa kelompok untuk presentasi di depan
kelas sesuai dengan tugas yang ditunjuk oleh anak panah yang
telah dilemparkan ke papan.

50 Praktik yang Baik: Pembelajaran Bermakna Bahasa Inggris


Asyik Belajar
Bahasa Inggris
denganMembuat
Komik
SMPN 1 Indramayu, Jawa Barat

C erita komik berbahasa Inggris di bawah ini


merupakan karya siswa SMPN 1
Indramayu sebagai hasil proses belajar
Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Meski masih
terdapat kesalahan berbahasa, karya ini
merupakan karya orisinal siswa yang terlecut
potensi kreativitasnya dalam suasana belajar yang
aktif dan partisipatif.

Praktik yang Baik: Pembelajaran Bermakna Bahasa Inggris 51


Kartu kwartet

Belajar Bahasa Inggris


dengan Medium Kartu
Kwartet
Nunuk Nuriyati, S.Pd, Guru Bahasa Inggris SMPN 2 Baureno, Bojonegoro, Jawa Timur

K artet telah lama dikenal sebagai permainan anak-anak yang populer seperti halnya ular tangga, halma ataupun
ludo. Bu Nunuk Nuriyati, S.Pd, guru Bahasa Inggris SMPN 2 Baureno Kabupaten Bojonegoro menggunakan
kwartet untuk melatih keterampilan siswa berbicara dalam Bahasa Inggris.

Bu Nunuk membuat sendiri kartu kwartet dari kertas karton berwarna. Kartu-kartu kwartet dibuat berdasarkan
topik-topik dalam pembelajaran, misalnya Parts of the House,Weather,Things around the Classroom, dan sebagainya.Tiap
topik terdiri atas satu set kartu yang terdiri atas 4 kartu.Topik Parts of the House misalnya, terdiri atas 4 kartu masing-
masing dengan kata dan gambar window, door, roof, dan floor.

Dalam permainan, kelas dibagi dalam kelompok-kelompok yang terdiri atas 4 siswa. Dalam kelompok bermainnya
masing-masing, setumpuk kartu akan dibagikan secara acak dan masing masing siswa mendapatkan 4 kartu yang
berbeda. Sisa kartu diletakkan dimeja. Kemudian, siswa harus berusaha untuk mendapatkan set kartu untuk suatu
topik secara lengkap. Siswa harus memutuskan dari 4 kartu yang dimilikinya mana yang akan dicarikan temannya
sehingga menjadi set yang lengkap. Misalnya, siswa memiliki kartu door (dari topik Part of the House), cloud (dari
Weather), table (dari Things in the Classroom), dan milk (dari Daily Food),
maka siswa bisa memutuskan untuk berusaha mencari kartu-kartu
lain yang menjadi anggota Parts of the House. Permainan ini harus
dilakukan dalam bahasa Inggris supaya bermanfaat untuk
mengembangkan kemampuan berbicara .

Di kelas Permainan berlangsung seru. Masing-masing siswa bermain


dengan gembira, sehingga pembelajaran berlangsung menyenangkan.
Seperti sambil menyelam minum air, siswa belajar mengasah
kemampuan berbahasa Inggris dengan cara bermain.

52 Praktik yang Baik: Pembelajaran Bermakna Bahasa Inggris


Announcement Tree
Wiwik Widiarti, S.Pd, Guru SMPN 1 Camplong, Sampang, Jawa Timur

G uru adalah motor dalam pelaksanaan


proses belajar mengajar didalam
kelas. Kualitas dari guru adalah kunci
kesuksesan dalam mencetak siswa yang
bermutu tinggi. Dengan hadirnya DBE3 dapat
membantu memperbaiki mutu guru dalam
menjadi guru yang professional. Guru
professional bukan hanya guru yang pandai,
namun juga guru yg memiliki daya kreativitas
yang tinggi dalam mengajar. Dengan adanya
DBE3 banyak manfaat langsung yang dapat
dirasakan oleh SMP, misalnya di SMPN 1
Camplong – Sampang.

SMPN 1 Camplong – Sampang sendiri telah


menerapkan pembelajaran kooperatif dalam Siswa membuat announcement
pembelajaran bahasa Inggris. Dengan metode
tersebut tidak ada kata sulit dan tidak ada
kata tidak tahu bagi siswa karena dalam hal
ini siswa bekerjasama dalam menyelesaikan
suatu masalah yang dihadapinya. Namun, guru
dituntut kreatif. Contohnya pada
pembelajaran dengan materi “announcement”
(pengumuman), guru membuat beberapa
contoh announcement dan menempelnya
dibeberapa tempat, seperti diperpustakaan,
ruang guru, koperasi dan ruang Tata Usaha.
Siswa ditugaskan bersama-sama kelompoknya
untuk mencari announcement yang telah
ditempel guru dan mencatat isinya.

Setelah itu siswa berdiskusi untuk


memahaminya dengan menjawab pertanyaan
guru secara lisan terlebih dahulu dan
kemudian tertulis. Pertanyaan diberikan
secara tertulis. Setelah itu dengan dibimbing
guru, kelas merangkum kata-kata yang
mereka dapat dari kegiatan tersebut. Guru
meminta kopi dari announcement yang tadi
dibaca siswa. Berikutnya, siswa membuat
bermacam-macam announcement bersama
kelompoknya. Siswa diperbolehkan menulis
ulang announcement yang tadi dibacanya tapi
yang kopinya sudah diserahkan ke guru, atau
membuat yang benar-baru. Dengan demikian announcement tree
ada ruang untuk guided dan free composition.
Dari aktivitas siswa, terciptalah announcement
tree.

Praktik yangyang
Praktik Baik: Manajemen
Baik: Pembelajaranuntuk Mendorong
Bermakna Perubahan di Kelas
Bahasa Inggris 53
Bahasa Inggris
Kini Menjadi Asyik
dan Menyenangkan
Addina Auva, Siswa Kelas IX-A SMPN 3 Krian, Sidoarjo, Jawa Timur

M ulanya belajar bahasa Inggris adalah hal


yang sulit bagi saya apalagi jika dikerjakan
sendiri tanpa ada teman yang membantu.
Tetapi semenjak adanya belajar bahasa Inggris
dengan metode berkelompok semua hal yang
Ternyata saya dan teman-teman termotivasi
untuk mendapat banyak bintang. Sehingga mau
tidak mau kami akan terpacu untuk menambah
perbendaharaan kata yang dimiliki untuk
memperoleh banyak bintang. Kegiatan selanjutnya
dianggap sulit menjadi mudah bahkan bisa jadi adalah membuat kalimat yang berhubungan
mengasyikkan. Dulunya bahasa Inggris merupakan dengan kata yang telah diperagakan tersebut
pelajaran yang menjengkelkan bahkan menakutkan, serta memasukkan so maupun too di dalamnya.
sampai-sampai dapat membuat saya malas untuk Jika kalimat tersebut benar maka berhak
belajar Bahasa Inggris. mendapat bintang.

Melalui kegiatan belajar kelompok tersebut, saya


Tetapi itu semua berubah 180 derajat saat metode dan teman-teman yang dulunya tak mengerti
pembelajaran diganti menjadi kelompok seperti bagaimana cara menggunakan so maupun too di
halnya saat membahas cara menggunakan so maupun dalam sebuah kalimat, sekarang menjadi paham.
too. Pada waktu itu guru saya membagi kelas dalam Tidak hanya paham bagaimana cara menggunakan
kelompok, dimana tiap kelompok terdiri dari 6 siswa. so maupun too, kami juga dapat menambah
Kemudian salah satu anak dalam kelompok tersebut perbendaharaan kata untuk kemudian diterapkan
disuruh maju untuk memperagakan suatu kata yang pada sebuah kalimat. ¨
akan ditebak oleh anggota kelompoknya. Jika
anggota kelompok berhasil menebak maka
kelompok akan mendapat satu bintang.

Aku dan teman-temanku sedang asyik membuat kalimat dengan menggunakan too dan so...

54 Praktik yang Baik: Pembelajaran Bermakna Bahasa Inggris


Di Pelosok
Siap Menggapai Mimpi
SMPN 1 Sayur Matinggi,Tapanuli Selatan, Sumatera Utara

“ …in my school, our teachers and headmaster are very


friendly to the students.Therefore we are not afraid to
share our ideas with our friends when we are studying in
groups,” tutur salah satu siswi ketika menyambut
kunjungan staf DBE 3 ke sekolahnya.

S MP Negeri 1 Sayur Matinggi, terletak 65


kilometer dari Padangsidempuan, ibukota
Tapanuli Selatan. Butuh waktu satu setengah
jam untuk bisa kesana dan setengah panjang jalan
rusak berat.

SMP ini dipimpin seorang laki-laki ramah, sederhana


dan memiliki visi; Drs. Tagam Dongoran. Di tangan
Pak Tagam, sekolah menjadi sekolah favorit.
Pembelajaran aktif menjadi keharusan bagi setiap
guru. Lingkungan sekolah dimanfaatkan sebagai
sumber pembelajaran. Siswa bebas untuk
berpendapat dan mengutarakan ide-idenya. Apalagi
setelah pembelajaran dalam kelompok diterapkan,
siswa memiliki keberanian mengutarakan pendapat
tanpa takut ditolak, kadang dalam bahasa Inggris.

Perubahan tersebut tidak berlangsung mendadak.


Awalnya cukup sulit bagi Pak Tagam untuk
meyakinkan guru-guru. Letak yang terpelosok dan
jauh dari akses informasi sering dijadikan alasan
untuk susah berkembang.

Tapi Pak Tagam tidak menyerah. Berbekal pelatihan


dari DBE3, Pak Tagam aktif mendekati guru, staff dan
komite sekolah. Beliau berpendapat bahwa sekolah
akan sulit berkembang jika tidak memanfaatkan
potensi yang ada. Melibatkan komite dalam kegiatan
sekolah adalah trik suksesnya. Pak Tagam yakin SMP
yang dipimpinnya akan berkembang. Keyakinan itu Salah satu siswi, Nartha Aruan menyampaikan
semakin kuat setelah guru-gurunya mendapatkan sambutan dalam bahasa Inggris kepada staff DBE3
pelatihan dari DBE 3. Mimpi terbesar Pak Tagam yang mengunjungi SMP Negeri 1 Sayur Matinggi.
adalah membawa sekolahnya “naik kelas”, menjadi
Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional. sekali siswa dijadwalkan untuk berpidato dengan
bahasa Inggris pada saat upacara. “…So we must say
Untuk mengapai mimpi, Pak Tagam membiasakan thanks to our teachers,” kata salah satu siswi.
siswa berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Seminggu

Praktik yang Baik: Pembelajaran Bermakna Bahasa Inggris 55


English Morning:
Dari Lokal Menuju Internasional
SMPN 3 Sibolga, Kota Sibolga, Sumatera Utara

Dita Manullang, siswa IX-C berdiri tegak di depan kelas.


Dihadapan rekan sekelas, ia menyampaikan pengalaman
hidupnya. “...I want to tell you about my life,” tukas Dita.

D ita tidak pernah kursus bahasa Inggris. Ia


hanya belajar bahasa Inggris di sekolah. Tapi
Dita mampu bertestimoni lebih dari lima
menit dalam bahasa negeri Ratu Elisabeth itu
Guru berpidato dalam ragam topik. Setelah dipraktikan
sebulan, EM diujicobakan kepada siswa. Siswa diminta
mempersiapkan pidato berdasarkan pendapat atau
pengalaman hidupnya. Pidato itu kemudian dibacakan di
depan semua siswa. Pembacaan pidato dilakukan setiap
Dita cuma satu dari ratusan siswa SMPN 3 Sibolga hari.
yang cakap berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
Kecakapan Dita diperoleh melalui praktik English EM membuat siswa tertantang membuat pidato yang
Morning (EM). Lewat EM sekolah mendorong siswa baik. Siswa juga mempersiapkan diri berpidato tampa
berani berbicara dalam bahasa asing. Setiap minggu, teks. Misalnya, Risty Rahma Chaniago, siswi IX-A, ia
setiap siswa bergilir berpidato baik di kelas maupun di memilih dampak positif televisi bagi pelajar sebagai
halaman sekolah ketika upacara. topik pidato. Ia melihat televisi mempunyai dampak
positif dan negatif bagi pelajar.”
EM digagas tiga bulan lalu. Awalnya EM ditujukan
kepada guru. Secara terjadwal, guru bergantian Menurut Kepala Sekolah, Muhammad Yazid, S.Pd, MAP
berpidato. Guru didorong menunjukkan kemampuan EM bertujuan membudayakan bahasa Inggris. Proses
berbahasa Inggris. Tujuannya mendukung SMPN 3 pembudayaan ini tidak terlepas dari visi Pak Yazid
Sibolga sebagai sekolah internasional. membawa SMPN 3 Sibolga menjadi sekolah bertaraf
internasional.

56 Praktik yang Baik: Pembelajaran Bermakna Bahasa Inggris

Anda mungkin juga menyukai