Anda di halaman 1dari 3

Botani Tanaman Bayam Merah

Bayam merah merupakan tanaman sayuran yang termasuk dalam famili Amaranthaceae. Bayam

digemari masyarakat Indonesia karena enak, lunak, dan dapt memperlancar pencernaan. Total

luas panen bayam di Indonesia pada tahun 1994 mencapai 34.600 hektar atau menempati urutan

ke-11 dari 18 sayuran komersial yang dibudidayakan dan dihasilkan di Indonesia (Hadisoeganda,

1996). Produksi bayam semakin meningkat dari tahun ke tahun karena kesadaran mayarakat

akan pentingnya mengkonsumsi sayuran semakin meningkat. Bayam dapat menjadi sumber

protein yang murah dan baik bagi masyarakat. Berkembangnnya teknologi hidroponik kini

sangat membantu para produsen ataupun petani dalam menghasilkan produk bayam merah yang

berkualitas.

Tanaman bayam merah memiliki ciri berdaun tunggal, ujungnya meruncing, lunak dan lebar.

Batangnya lunak dan berwarna kemerah-merahan. Bunga bayam merah ukurannya kecil muncil

dari ketiak daun dan ujung batang pada rangkaian tandan. Buahnya tidak berdaging, tetapi

bijinya banyak, sangat kecil, bulat, dan mudah pecah. Tanaman ini memilki akar tunggang dan

berakar samping. Akar sampingnya kuat dan agak dalam. Tanaman ini berbentuk perdu atau

semak. Bayam merah memiliki banyak manfaat karena mengandung vitamin A dan C, sedikit

vitamin B, kalsium, fospor, dan besi (Sunarjono, 2014). Berikut merupakan rincian gizi (food

weight) yang terkandung dalam tanaman bayam merah per 100 gram:
Tabel 1. Perbandingan gizi bayam merah per 100 gram

Jumlah
Energi 51 kkal
Protein 4,6 g
Lemak 0,5 g
Karbohidrat 10 g
Kalsium 368 g
Fosfor 111 mg
Zat besi 2 mg
Vitamin A 5800 IU
Vitamin B1 0,08 mg
Vitamin C 80 mg
Sumber : tanobat.com

Menurut Saparinto (2013) klasifikasi dalam tata nama (sistematika) tumbuhan, tanaman bayam

merah termasuk ke dalam :

 Klasifikasi Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

 Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

 Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

 Divisi : Magnoliophyta

 Kelas : Magnoliopsida

 Sub Kelas : Hamamelidae

 Ordo : Caryphyllales

 Famili : Amaranthaceae

 Genus : Amaranthus

 Spesies : Amaranthus tricolor L

Dalam proses budidaya konvensional, tanaman bayam merah tidak memilih jenis tanah tertentu,

akan tetapi pertumbuhan akan baik jika ditanam pada tanah yang subur dan bertekstur gembur
serta banyak mengandung bahan organik. Kisaran derajat keasaman (pH) tanah yang baik bagi

pertumbuhan bayam berkisar antara 6-7 (Bandini dan Nurudin, 2004). Apabila pH kurang dari 6

maka tanaman bayam merah akan tercekam, dan apabila pH di atas 7 tanaman bayam merah

akan mengalami klorosis, yaitu timbul warna putih kekuning-kuningan, terutama pada daun yang

masih muda (Sunarjono, 2007). Suhu udara yang dikehendaki untuk membudidayakan tanaman

bayam merah yaitu berkisar antara 20-32C, dengan curah hujan 1000-2000 mm dan kelembaban

di atas 60% (Bandini dan Nurudin, 2004).

Bandini, Yusni dan Nurudin Aziz. 2004. Bayam. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sunarjono, H. 2014. Bertanam 36 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta. 204


hal.

Saparinto, C. 2013. Gown Your Own Vegetables-Paduan Praktis Menenam Sayuran


Konsumsi Populer di Pekaranagan. Lily Publisher. Yogyakarta. 180 hal.

Anda mungkin juga menyukai