0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
122 tayangan1 halaman
Dokumen ini adalah puisi yang menceritakan tentang perasaan seseorang yang merasa terlindungi dan dicintai oleh Tuhan. Puisi ini menggambarkan bahwa ketika seseorang merasa dicintai oleh Tuhan, ia akan merasa lebih berani dan terarah dalam hidupnya. Tuhan adalah cahaya bagi orang yang merasa tersesat dalam kegelapan.
Dokumen ini adalah puisi yang menceritakan tentang perasaan seseorang yang merasa terlindungi dan dicintai oleh Tuhan. Puisi ini menggambarkan bahwa ketika seseorang merasa dicintai oleh Tuhan, ia akan merasa lebih berani dan terarah dalam hidupnya. Tuhan adalah cahaya bagi orang yang merasa tersesat dalam kegelapan.
Dokumen ini adalah puisi yang menceritakan tentang perasaan seseorang yang merasa terlindungi dan dicintai oleh Tuhan. Puisi ini menggambarkan bahwa ketika seseorang merasa dicintai oleh Tuhan, ia akan merasa lebih berani dan terarah dalam hidupnya. Tuhan adalah cahaya bagi orang yang merasa tersesat dalam kegelapan.
Kalimah keramat bermentara Kau tempat ku berpayung Bermulanya siang berakhir malam ku Di manakah lagi dapat ku rebahkan Tak akan ku jemu menyebut namamu Rasa gundah ini
Nun Kau teguh di sana
Tiada batasan waktu Pengasih dan Penyayang Tiada tempat mu tertentu Pun ku masih terleka Di gunung di lembah, di darat, di air Meneguk ihsan-Mu Siapa pun hamba, keikhlasan doa, Keagungan Walau ku sedari kasih merubah takdir Oh... nyamannya (Korus) Bila di pelukan rindu-Mu Bila ku sedari diri disayangi Mengimbaulah sentosa Langkah kaki ini semakin berani Bila terkeliru ku ucap namamu, Bentangkan ku permaidani Terasa diriku kembali dipandu Dari baldu berwarna putih Moga tak ku terasakan Cubaan yang ku galas ini Engkau yang pertama, tiada akhirnya Kepada Mu titianku Aku dalam kegelapan engkaulah cahaya Hijrahkanlah diri ini Izinkahlah aku menumpang di sini Di bawah naungan kasih dan sayangMu Ku berserah diri