Etiket atau label obat (penandaan obat) adalah penandaan yang diberikan oleh fasilitas
pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, klinik atau praktik dokter) yang biasanya
ditempel di depan obat atau alat kesehatan yang berguna untuk memberikan informasi
penggunaan kepada para pemakai obat atau alat kesehatan tersebut.
1. Etiket Putih adalah etiket yang digunakan untuk obat yang dikonsumsi melalui
saluran pencernaan
2. Etiket Biru adalah etiket yang digunakan untuk obat yang tidak dikonsumsi melalui
saluran pencernaan.
Etiket Putih
1. Petugas menulis etiket obat berupa: nama pasien, tanggal penulisan etiket, nomor
resep/nomor rekam medis, aturan pakai, nama obat, jumlah obat dan expired date, dan
paraf petugas
2. Petugas menempelkan etiket pada obat/alat kesehatan tersebut.
Label adalah petunjuk tambahan dalam obat yang berisi peringatan untuk diperhatikan para
pasien sebelum mengkonsumsinya
Label obat terdiri atas :
1. "Label Kocok Dahulu" biasanya untuk obat yang berbentuk sediaan sirup
2. "Label Tidak boleh diulang tanpa Resep dokter" untuk golongan obat keras dan
narkotika
3. "Label Dihabiskan" untuk obat antibiotik
4. "Label LASA" (warna kuning bentuk bundar) digunakan untuk obat yang
tampilannya hampir mirip dan/atau pengucapannya hampir mirip (warna kuning
artinya peringatan).
5. "Label High Alert" (wanra merah bentuk bundar) digunakan untuk obat-obatan yang
secara signifikan beresiko membahayakan keselamatan pasien bila digunakan dengan
salah atau pengelolaan yang kurang tepat. Golongan obat-obat high alert meliputi:
Agonis adreneergik IV (ephinephrin, phenylephrin, norepinephrin), Antagonis
adrenergik IV (propanolol, metoprolol, labetolol), agen inhalasi (propofol, ketamin),
anti aritmia (lidocain, amiodaron), antikoagulan (warfarin, LMWH, Unfractionated
heparin IV), inhibitor Faktor Xa, Direct Thrombin Inhibitors, trombolitik, inhibitors
glikoprotein, larutan kardioplegik, agen kemoterapi, dextrosa hipertonik (>20%),
larutan dialysis, obat-obatan epidural atau intratekal (bupivacaine), obat hipoglikemia,
obat inotropik IV (digoksin), Insulin (SC dan IV), digoksin IV, Metotreksat oral,
Opium tincture, Oksitosin IV, Prometazin IV, Kalsium intravena, Vasopresin,
Aquabidestilata, inhalasi dan irigasi (dalam kemasan > 100ML), NACl untuk injeksi
hipertonik dengan konsentrasi > 0,9%, dan agen radiokontras IV (warna merah
artinya bahaya).
6. "Label Radioaktif" digunakan untuk obat-obatan yang mengandung bahan radioaktif.
7. "Label Oksidator" digunakan untuk obat-obatan yang dapat bersifat mengoksidasi.
Berikut adalah contoh label LASA dan High Alert yang tinggal dicetak:
Berikut adalah contoh etiket :