Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN PKK IIA PADA MASA DARURAT COVID-19

PRODI D III KEBIDANAN STIKES SUKABUMI


TAHUN AKADEMIK 2019/2020

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN


STIKES SUKABUMI
TAHUN 2020
PANDUAN PKK IIA PADA MASA DARURAT COVID
PRODI D III KEBIDANAN STIKES SUKABUMI TAHUN 2020

A. PENDAHULUAN
Sesuai kurikulum D III Kebidanan Mahasiswa Tk. II Program Studi D-III Kebidanan
STIKES Sukabumi diwajibkan mengikuti proses Praktik Klinik Kebidanan II A (PKK II A).
PKK II A adalah aplikasi konsep dan prinsip mata kuliah asuhan kebidanan pada komunitas,
kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, dan pertolongan kegawatdaruratan maternal
neonatal. PKK II A ini berbentuk belajar aktif dan praktik yang memungkinkan peserta didik
diberi kesempatan untuk memperoleh pengalaman nyata dilapangan, dengan prasyarat
mahasiswa telah lulus uji laboratorium. Peserta didik diberi kesempatan untuk mencoba
semua kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor yang diperoleh di kelas dan
laboratorium, sehingga tujuan pendidikan kebidanan khususnya PKK II A dapat dicapai
sesuai kompetensi yang diharapkan.
Berdasarkan edaran Dirjen Belmawa bahwa dalam situasi saat ini prodi diminta untuk
mengutamakan keamanan dan keselamatan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan.
Oleh karenanya kegiatan pembelajaran disarankan dilakukan secara online dengan
menggunakan dan memanfaatkan sarana penunjang yang dimiliki masing-masing
Institusi/Prodi. Selain itu, berdasarkan surat edaran AIPKIND bahwa kegiatan praktik klinik
kebidanan tidak dapat digantikan dengan bentuk lain, namun untuk kompetensi praktik yang
berkaitan dengan kemampuan pengelolaan kasus serupa studi kasus melalui telaah jurnal,
simulasi penanganan kasus yang dirancang dosen kemudian diikuti dengan refleksi atau
bentuk lain yang dapat meningkatkan dan mempertajam kemamuan analisa dan pengambilan
keputusan mahasiswa.
Masa efektif pembelajaran semester IV berakhir pada bulan Agustus 2020, namun sampai
saat ini kasus COVID-19 masih bertambah setiap harinya, dan wilayah Karamat termasuk
dalam zona yang tidak memungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka.
Oleh karena itu Prodi D III Kebidanan STIKes Sukabumi akan melaksanakan kegiatan PKK
IIA secara online. Kegiatan PKK IIA ini seharusnya berjalan Puskesmas, namun berkenaan
dengan masa Darurat COVID 19, sehingga kegiatan PKK IIA ini dilaksanakan secara daring
selama 4 minggu pertama, dan rencananya akan dilanjutkan di lapangan selama 2 minggu
pada semester V mendatang.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum:
Peserta didik mampu memberikan asuhan kebidanan pada komunitas, kesehatan
reproduksi, keluarga berencana, dan pertolongan kegawatdaruratan maternal neonatal
yang meliputi pengkajian, rumusan diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, dan dokumentasi pemicu yanesuai dengan kasus pemicu yang diberikan oleh
dosen.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus:
Tujuan khusus yang akan dicapai dalam PKK II A adalah agar peserta didik mampu:
a. Memberikan asuhan kebidanan dasar pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir,
post partum, neonatus bayi balita normal di komunitas yang meliputi pengkajian,
rumusan diagnosa, pengembangan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
dokumentasi.
b. Melakukan deteksi dini pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, post partum,
neonatus bayi balita dengan masalah di komunitas.
c. Memberikan pertolongan penanganan awal pada kegawatdaruratan maternal neonatal
serta rujukan dengan menggunakan manajemen kebidanan sesuai dengan standar
operasional prosedur (SOP), kode etik profesi dan tanggap budaya di tatanan
pelayanan kesehatan dan komunitas.

C. Waktu
Pelaksanaan PKK II A akan diselenggarakan selama 4 minggu pada tanggal 07 Juli-03
Agustus 2020 dari hari senin- sabtu pukul 08.00-10.30 WIB.

D. Peserta PKK
Peserta PKK II A adalah mahasiswa TK II Semester IV Prodi D III Kebidanan STIKES
Sukabumi TA 2019/2020 sejumlah 61 mahasiswa. Yang akan dibagi menjadi 6 kelompok.
E. Metode Pembelajaran PKK IIA
1. Pelaksanaan PKK IIA semester IV dilakukan secara online/daring.
2. Metode pembelajaran PKK IIA sebagai berikut:
a. Review materi yang disampaikan oleh dosen tutor
b. Studi Kasus dengan literatur review
c. Simulasi Praktik dengan Video tutorial
d. Reflective learning
3. Kompetensi yang harus dicapai:
No. Mata Ajar Kompetensi/Keterampilan
1 Asuhan pada ibu hamil fisiologis
2 Asuhan Kebidanan Akupresure dalam mengatasi mual muntah
Kehamilan Pemeriksaan laboratorium : HB, Reduksi Urin, Protein
3
Urin, PP Test
4 Asuhan persalinan normal
5 Akupresure untuk mengatasi nyeri persalinan
6 Asuhan Kebidanan Pemantauan kemajuan persalinan dengan partograf
Persalinan Promosi kesehatan pada ibu bersalin (teknik meneran,
7
posisi saat persalinan, teknik relaksasi)
8 Penjahitan perineum
9 Asuhan Kebidanan Melakukan asuhan ibu nifas
Nifas dan BBL Promosi kesehatan pada ibu nifas (gizi,
Imunisasi,KB,Perawatan tali pusat, perawatan payudara,
teknik menyusui yang baik, perawatan perineum,
10
perawatan luka operasi, senam nifas, mengurangi
ketidaknyamanan selama masa nifas, tanda bahaya nifas
dan bayi baru lahir)
11 Perawatan payudara pada ibu nifas
12 Pijat oksitosin untuk memperbanyak ASI
13 Perawatan perineum dan vulva pada ibu nifas
14 Asuhan pada bayi baru lahir secara mandiri
15 Baby masase secara mandiri
16 Perawatan tali pusat
Pemberian imunisasi : Hepatitis B Unijek, BCG, DPT
17
Combo (pentavalen), Polio, Campak
18 Memandikan bayi
19 Melaksanakan MTBS, MTBM
20 Memantau tumbuh kembang balita dengan DDST
Promosi kesehatan pada ibu balita, pra sekolah (gizi,
21
tumbuh kembang anak)
22 Deteksi dini dan penanganan awal kegawatdaruratan pada
ibu post partum dan rujukan
Deteksi dini dan penanganan awal kegawatdaruratan pada
23
bayi baru lahir dan rujukan
24 Pelayanan kontrasepsi Suntik
25 Kes.Perempuan&Pere Konseling kontrasepsi pil dan kontrasepsi darurat
26 ncanaan Keluarga Asuhan klien MOW
27 Asuhan klien MOP

4. Proses pembelajaran dilakukan sistem blok untuk setiap kompetensi, masing-masing


blok dilaksanakan dengan fase 1 hari review materi, fase 2 hari studi kasus, 2 hari
simulasi praktik dan 1 hari evaluasi.
5. Dalam setiap fase mahasiswa diberikan waktu belajar mandiri.
6. Media yang akan digunakan : Google Classroom dan Whatsapp.
7. Tugas pembimbing:
a. Memaparkan materi yang sesuai dengan kompetensi.
b. Membuat kasus pemicu sesuai dengan kompetensi. Dengan ketentuan 1 kasus untuk
2 orang.
c. Memberikan video pembelajaran praktik klinik sesuai kompetensi.
d. Melakukan bimbingan tutorial secara online sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
e. Melakukan evaluasi ketercapaian kompetensi pembelajaran praktik.
8. Tugas Mahasiswa:
a. Mengikuti seluruh kegiatan PKK II A sesuai jadwal.
b. Membuat laporan studi kasus (4 laporan), yang terdiri dari kehamilan, persalinan,
Nifas/BBL dan KB.
c. Mengisi presensi harian melalui google form yang telah disediakan.

F. DOSEN TUTORIAL

NO MATA AJAR DOSEN


1. Fanny Sukmasary, S.ST.,M.Kes
2. Asuhan Kebidanan Kehamilan Vini Yuliani, S.ST.,M.Keb
3. Kusuma Putri P, S.ST.,M.Kes
4. Dewi Hanifah, S.ST.,M.Keb
5. Asuhan Kebidanan Persalinan Nuur Octascriptiriani R, S.ST.,M.Keb
6. Eka Fauzia Laila, S.ST.,M.Keb
7. Shinta Utami, S.ST.,M.Keb
8. Elisya Handayani S, S.ST.,M.Kes
Asuhan Kebidanan Nifas & BBL
9. Wina Chairunnisa, S.ST.,M.Kes
10. Arini Sriwahyuni, S.ST
11. Hj. Wati M, S.ST.,S.IP.,M.Kes
12. Kesehatan Perempuan dan Qorry Wahyuni S, S.ST.,M.Kes
13. Perencanaan Keluarga Hana Haryani, S.SiT.,M.Kes
14. Lukiyah Zamil, S.ST

G. URUTAN PROSES PELAKSANAAN PKK IIA


1. Dosen memberikan materi sesuai topik/kompetensi kepada mahasiswa.
2. Dosen memberikan kasus pemicu kepada mahasiswa.
3. Dosen memberikan video yang berhubungan dengan kasus pemicu.
4. Mahasiswa mencari beberapa jurnal sesuai dengan kasus pemicu.
5. Deskripsikan kasus pemicu dan video tersebut.
6. Analisis kasus tersebut berdasarkan jurnal yang telah didapat.
7. Evaluasi tindakan positif dan negative dari video tersebut berdasarkan teori dan jurnal.
8. Menyusun laporan studi kasus tersebut paling banyak 5 halaman.
9. Mahasiwa menyerahkan laporan yang sudah dibuat pada fase evaluasi.
10. Penyerahan studi kasus beserta Link video yang digunakan melalui google classroom
atau berdasarkan kesepakatan dengan penguji masing-masing.

H. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN STUDI KASUS


1. Halaman Judul
2. Resume (maximal 5 halaman)
a. Tuliskan kasus pemicu dari pembimbing
b. Membuat deskripsi
c. Analisis
d. Evalusi
e. Daftar Pustaka
3. Teknik Penulisan
a. Huruf : Times new roman
b. Ukuran 12
c. Spasi 1,5
d. Ukuran kertas A4
I. PENILAIAN
a. Kerapihan : 20
b. Penjelasan : 30
c. Kelengkapan : 30
d. Kesimpulan : 20
LAMPIRAN
CONTOH HALAMAN JUDUL

LAPORAN STUDI KASUS


ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

Resume Ini Dibuat Dalam Rangka Memenuhi Target Praktek Klinik Kebidanan III (PKK III)

LOGO PRODI

Disusun Oleh :
Nama :………………
NIM :………………..

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2020
A. Kasus Pemicu:
Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan TTV: TD
120/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, Respirasi 20 x/mnt, Suhu 36 C. TFU sepusat, uterus
tampak globuler, tali pusat memanjang di depan vulva, perdarahan 50 cc.
Apakah analisa dan asuhan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
Analisa: Kala III
Asuhan yang dilakukan/ Penatalaksanaannya adalah Manajemen aktif Kala III yaitu
memberikan suntikan oksitosin, melakukan PTT dan masase fundus uteri.

B. Deskripsi Video
1. Tuliskan Link Video nya
Link Video : ........
2. Jelaskan Proses Tindakan yang dilakukan dalam video

C. Analisis
1. Jelaskan kasus dengan referensi jurnal yang relevan (ditambahkan juga evidance based
terkini)
Contoh:
Berdasarkan jurnal penelitian ..... dalam penatalaksanaan Kala III harus segera diberikan
suntikan oksitosin karena akan mencegah terjadinya perdarahan. (jelaskan secara singkat
bahasan dalam penelitian tersebut)
2. Jelaskan tindakan yang positif dan negatif dalam video (referensi nya bisa melihat Daftar
Tilik/Buku Panduan/Modul/dll)
Contoh:
Dalam video penatalaksanaan manajemen aktif kala III sudah dilakukan, berikut hal
positif yang dapat dilihat pada video tersebut:
a. Pasien dilakukan cek janin kedua sebelum pemberian suntikan oksitosin. Hal ini
penting dilakukan untuk memastikan adanya janin kedua sehingga apabila terdapat
janin kedua maka tidak boleh diberikan suntikan oksitosin karena akan menyebabkan
distres pada janin.
b. ....

Adapun hal negatif dalam video tersebut adalah:


a. Pasien tidak dilakukan informed consent sebelum melakukan tindakan penyuntikan
oksitosin. Hal ini berdampak pada kondisi pasien akan merasa cemas, tidak
kooperatif dan mungkin saja menolak untuk dilakukan tindakan penyuntikan. Selain
itu informed consent juga sebagai aspek perlindungan bagi bidan dalam melakukan
tindakan.
b. .....
D. Evaluasi
1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis kasus dan video tersebut maka dapat disimpulkan hal berikur:
a. Tindakan manajemen aktif kala III penting dilakukan untuk mencegah terjadinya
perdarahan

2. Saran
a. Dalam melakukan pertolongan persalinan Kala III bidan harus melaksanakan
prosedur APN yang terstandar sehingga dapat memberikan asuhan yang tepat, aman
dan memenuhi kenyamanan pasien
b. ...
E. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai