Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN

PRAKTEK BELAJAR
LAPANGAN
DI PRAKTIK BIDAN MANDIRI (PBM)/
RUMAH BERSALIN

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
STIKes SENIOR MEDAN
T.A. 2022/2023
KERANGKA ACUAN
PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN DI BALAI PRAKTEK MANDIRI (BPM)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) SENIOR MEDAN

MATA AJARAN : ASKEB I, ASKEB II,


PENEMPATAN : Semester I Profesi Bidan
PRASYARAT : Setiap mahasiswa telah mengikuti :
1. Perkuliahan asuhan Asuhan Kebidanan I, II, III, dan Asuhan
BBL.
2. Kegiatan praktik laboratorium Asuhan Kebidanan I, II, III,
Asuhan BBL, Bayi dan KB & Pelayanan Kontrasepsi.
3. Memenuhi target pencapaian kegiatan laboratorium.
4. Lulus dalam mengikuti ujian laboratorium pada praktek
Asuhan Kebidanan I, II, III, Asuhan BBL, Bayi dan KB &
Pelayanan Kontrasepsi

A. LATAR BELAKANG

Sesuai kurikulum Profesi Bidan di STIKes Senior Medan, untuk mendapatkan


pengalaman belajar lapangan mata kuliah Asuhan Kebidanan I, II, III, Asuhan BBL dan
Pelayanan KB bagi mahasiswa semester I, mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan
praktek belajar lapangan di Praktek Mandiri Bidan (PMB) atau Rumah Bersalin dengan
penekanan pada peran mahasiswa dalam kegiatan kepaniteraan yang berorientasi
Community based berupa penelitian, presentasi dan penyuluhan.

B. TUJUAN PRAKTEK
1. TUJUAN UMUM
Mahasiswa mampu dan trampil melakukan asuhan praktik kebidanan khususnya;
Asuhan BBL, Bayi dan KB & Pelayanan Kontrasepsi.
2. TUJUAN KHUSUS
Setelah menyelesaikan praktek ini mahasiswa dapat melakukan :
a. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan
Area Kompetensi :
Memberikan asuhan antenatal guna mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan
yang meliputi: diagnosa dan penanganan (diagnosa dini, penaganan awal dan rujukan
dari komplikasi kehamilan).
ELEMEN PSIKOMOTOR DAN AFEKTIF MAHASISWA MAMPU MELAKUKAN :
1) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan secara holistik,
komprehensif dan berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir kritis,
rasionalisasi klinis dan reflektif
2) Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujuk, didukung
kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan
kebidanan
3) Mampu melakukan penanganan awal kegawatandaruratan maternal sesuai
standar mutu yang berlaku
4) Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan
kebidanan sesuai kode etik profesi
5) Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi, kehidupan berkeluarga sehat, perencanaan keluarga, persiapan
menjadi orang tua dan pengasuhan anak, dan pandangan tentang kehamilan
sebagai proses fisiologis
6) Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, perencanaan keluarga sehat,
dan antisipasi masalah, pencegahan komplikasi dan kegawatdaruratan.
7) Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan
berdasarkan pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik.
8) Melakukan anamnesa kunjungan awal danulang
9) Melakukan anammese kunjungan awal dan ulang
10) Melakukan pemeriksaan fisik kunjungan awal dan ulang
11) Melakukan pemeriksaan penujang (Hb,glukosa urin dan protein urin)
12) Menilai hasil pertumbuhan janin.
13) Melakukan konseling pada ibu hamil yang sesuai dengan kebutuhan pada masa
kehamilan
14) Melaksanakan pendidikan kesehatan kesehatan pada ibu hamil sesuai kebutuhan
15) Melakukan deteksi dini kurang gizi pada ibu hamil
16) Mengidentifikasi pembesaran uterus yang tidak sesuai dengan umur kehamilan
(dicurigai oligo atau polihidramion,kehamilan mola,kehamilan ganda dan IGUR)
17) Melakukan deteksi dini preeklamsi
18) Mekan deteksi dini perdarhaan dalam kehamilan
19) Melakukan deteksi dini kelainan letak/malpresentaasi pada masa kehamilan
aterm(>_ 36 minggu).
20) Melakukan deteksi dini pada kematian janin intra uterin
21) Melakukan deteksi dini pada ketuban pecah sebelum waktunya
22) Melakukan deteksi dini pada ibu hamil yang berisiko terkena HIV/AIDS
23) Melakukan deteksi dini pada ibu hamil yang berisiko terkena hepatitis
24) Melakukan deteksi dini pada ibu hamil yang berisiko terkena malaria,cacing
25) Melakukan detksi dini pad aibu hamil dengan penyakit penyerta : jantung, DM,
ginjal, TBC, asma, epilipsi, dll
26) Melakukan deteksi dini pada ibu hamil dengan kekerasan dalam rumah tangga
serta kekerasaan seksual
27) Melakukan penangaan awal pada perdarahaan kehamilan mudan dan lanjutan
28) Melakukan penangaan awal pada ibu dengan PEB dan eklamsi
29) Melakukan penangaan awal pada kehamilan dengan gawat janin
30) Melakukan penangaan awal pada ibu dengan ruptur uteri

b. Asuhan kebidanan pada persalinan

Area Kompetensi stase :


Memberikan asuhan selama persalinan yang bersih dan aman ,serta menangani
situasi kegawat daruratan tertentu untukmengoptimalkan kesehatan wanita dan bayi
yang baru lahir
ELEMEN PSIKOMOTOR DAN AFEKTIF MAHASISWA MAMPU MELAKUKAN :
1) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada persalinan secara holistik,
komprehensif dan berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir kritis,
rasionalisasi klinis dan reflektif
2) Assessement awal persalinan
3) Pemantauan persalianan dengan partograf
4) Pendampingan persalianan
5) Pain relief non farmakologis
6) Pertolongan persalinan
7) Amniotomi pada kala 2
8) Episiotomi dengna indikasi
9) Manajemen aktif kala III: pemberian oksitosin,PTT dan masase
10) Pengawalan kala IV (pemantauan ttv,tfu,kontraksi dan perdarahaan)
11) Penjahitan robekan jalan lahir derajat I/derajat II
12) Pentalaksanaan persiapan seksio saesaria
13) Deteksi dini partus lama pada kala 1/2
14) Penilaian malposisi dan malpresentasi
15) Penilaian adanya retensio plasenta
16) Pendeteksian pada persalianan dengan ketuban pecah dini
17) Pendeteksian gawat janin pada persalinan
18) Pendeteksian persalinan pada presentasi majemuk
19) Pendeteksian persalinan pada gameli
20) Pendeteksian ruptur uteri
21) Pendeteksian persalinan dengan pre-eklamsi dan eklamsi
22) Pendeteksian pada persalinan dengan perdarahaan kala 4
23) Penanganan pada perdarahaan kala 4
24) Pendeteksian pada persalinan dengan gejala syok obstetric
25) Pertolongan persalinan pada presentasi bokong murni dengan metode brach
26) Pertolongan persalinan dengan diagnosa (perasat Mc.Robert)
27) Penanganan pada perdarahaan kala 4
28) Mampu mengelola pertolongan persalinan fisiologis atas tanggung jawab sendiri
29) Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujuk, didukung
kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan
kebidanan
30) Mampu melakukan penanganan awal kegawatdaruratan maternal neonatal
sesuai standar mutu yang berlaku
31) Mampu melakukan manajemen pengelolaan pencegahan infeksi, pasien safety
dan upaya bantuan hidup dasar
32) Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan
kebidanan sesuai kode etik profesi
33) Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang pandangan
tentang persalinan sebagai proses fisiologis
34) Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, dan antisipasi masalah,
pencegahan komplikasi dan kegawatdaruratan
35) Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan
berdasarkan pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik

c. Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir

Area Kompetensi stase :


Memberikan asuhan pada bayi baru lahir sehat sampai dengan usia 1 bulan
ELEMEN PSIKOMOTOR DAN AFEKTIF MAHASISWA MAMPU MELAKUKAN :
1) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada BBL secara holistik, komprehensif dan
berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir kritis, rasionalisasi klinis
dan reflektif
2) Melakukan penilaian BBL normal
3) Melakukan penanganan BBL edngan Asfiksia 2 menit pertama
4) Melakukan penangan BBL dengan asfeksia 2 pertama (rujukan)
5) Mendeteksi adanya BBL dengan kelainan bawaan mayor dan minor
6) Melakukan asuhan BBLR tanpa komplikasi (>_ 2000 gram)
7) Melakukan penanganan awal pada BBLR dengan komplikasi (<200 gram )
8) Memandikan bayi
9) Merawat tali pusat bayi
10) IMD
11) Memberikan vit K 1
12) Melakukan penyuntikan Hepatitis B 0
13) Melakukan pemberian salep mata (profilaksis)
14) Melakukan pemeriksaan antropometri (LK,BB,PB)
15) Melakukan pemeriksaan fisik head to toe
16) Melakukan metode kangguru
17) Melakukan deteksi tanda bahaya bayi
18) Mampu melakukan deteksi didni, konsultasi,kolaborasi dan tujuk, didukung
kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan
kebidanan
19) Mampu melakukan penanganan awal kegawatdaruratan neonatal sesuai standar
mutu yang berlaku
20) Mampu melakukan manajemen pengelolaan pencegahan infeksi, pasien safety
dan upaya bantuan hidup dasar
21) Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan
kebianan sesuai kode etik profesi
22) Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan
berdasarkan pemikiran logis, kritis,inovatif sesuai dengan kode etik

d. Asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui

Area Kompetensi stase :


Memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui
ELEMEN PSIKOMOTOR DAN AFEKTIF MAHASISWA MAMPU MELAKUKAN :
1) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada nifas secara holistik, komprehensif
dan berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir kritis, rasionalisasi
klinis dan reflektif
2) Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujukan, didukung
kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan
kebidanan
3) Penilaian kondisi umum masa nifas
4) Komplikasi masa nifas (vulvitis, pelbitis, mastitis, sistitis, peritonitis, endrometis,
infeksi luka jahitan dll)
5) Sepsis puerperium
6) Haemoragi post partum (HPP) primer
7) HPP sekunder (late HPP)
8) Masalah rektovagina (hematoma,fistula,hemoroid dll)
9) Penyakit yang dipengaruhi dan mempengaruhi masa nifas (DM, Hepatitis, HIV,
Jantung, asma dll)
10) Masalah muskuloskeletal (diastesis,piskosis dll)
11) Fasilitasi perceptan pemulihaan fisik ibu pada masa nifas (mobilisasi dini, senam
nifas)
12) Pendidikan kesehatan (personal hygine, nutrisi, hubungan sexual, istirahat,
aktifitas dll)
13) Fasilitasi keberhasilan laktasi (penkes laktasi,pijst rangsang oksitosin,
pengelolahaan dan penyimpanan ASI dll)
14) Dukungan psikologis ibu nifas termasuk parenting proses
15) Dukungan psikologis ibu nifas pada kasus kesedihaan dan kehilangan
16) Mampu melakukan penanganan awal kegawatdaruratan maternal sesuai standar
mutu yang berlaku
17) Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan
kebidanan sesuai kode etik profesi
18) Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi, kehidupan berkeluarga sehat, persiapan menjadi orang tua dan
pengasuhan anak
19) Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, perencanaan keluarga sehat,
dan antisipasi masalah, pencegahan komplikasi dan kegawatdaruratan
20) Mampu membuat keputuan secara tepat dalam pelayanan kebidanan
berdasarkan pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik

C. METODE
1. Praktek langsung pada pasien
2. Studi Kasus
3. Pembuatan Laporan Askeb dengan metode SOAP dan Refleksi Kasus
4. Focus Grup Discussion (FGD)

D. ALOKASI WAKTU DAN TEMPAT PRAKTEK


1. Waktu praktik :
a. Hari : Senin s/d Sabtu
b. Tanggal : 24 Oktober s/d 19 November 2022
c. Waktu Dinas : Disesuaikan dengan waktu dinas tempat praktik yang terkait.
2. Tempat praktik :
- Praktek Mandiri Bidan (PMB)
- Rumah Bersalin

E. PESERTA
Mahasiswa yang akan praktek adalah mahasiswa Prodi Profesi Bidan STIKes Senior
Medan yang telah mengikuti perkuliahan dan praktikum sebanyak orang.

F. PEMBIMBING
1. Pembimbing praktek : C.I BPM/ Klinik dan Tim
2. Pembimbing institusi :
1) Herlina Simanjuntak, SST, M.Kes
2) Fransiska Riati Nova Simbolon, SST, M.Kes
3) Tetty H M Manullang, SST, M.K.M
4) Nurhamida Fithri, SST, M.Kes
5) Faradita Wahyuni, SST, M.Kes
6) Dwi Pratiwi Kasmara, S.Keb, Bd, M.Keb
7) Afrida Yelni, SST, M.Keb
8) Yanti Afriwan, SST, M.Keb
9) Defacto Firmawati Zega, SST, M.Kes
10) Esther Siringo-ringo, SST, M.K.M
11) Indah Yani Tambunan, S.Tr.Keb, M.Kes
12) Pratiwi Lumbantobing, SST, M.KM
13) Yuni Vivi Santri Purba, SKM, S.Keb, M.KM
14) Selly M. Pasaribu, SST, M.KM
15) Rini Febrianti, SST, M.Keb

G. KETENTUAN DAN EVALUASI


1. Ketentuan
a. Kehadiran praktek belajar lapangan harus 100%, apabila kurang, maka
mahasiswa harus mengganti sejumlah ketidakhadirannya dengan ketentuan
sebagai berikut :
1) Alasan sakit dan ijin dengan tanda bukti surat sakit/ijin : sama dengan hari
yang di tinggalkan
2) Tanpa alasan/alpha : dua kali hari yang ditinggalkan
b. Mahasiswa wajib mengikuti pre dan post conference dengan pembimbing
lapangan pada setiap dinas
c. Mahasiswa diwajibkan membuat kontrak belajar sebelum melaksanakan praktek
setiap hari
d. Mahasiswa harus datang tepat waktu sesuai jadwal dan mengisi daftar hadir yang
telah disediakan
e. Mahasiswa diwajibkan mengisi log book laporan kegiatan sehari-hari selama
praktek berlangsung
f. Laporan asuhan kebidanan dan kegiatan dikumpulkan dan ditandatangani oleh C.I
PMB/ Klinik setelah asuhan dilakukan.
g. Presentasi kasus dilakukan di kampus melalui sistem daring.
h. Pengumpulan laporan asuhan kebidanan, kegiatan sehari-hari dan pencapaian
target dilakukan maksimal 7 hari setelah praktek selesai.
2. Evaluasi
Aspek yang dinilai oleh pembimbing :
a. Penampilan kerja di lahan praktek (45%)
a. Persiapan
 Kelengkapan pakaian
 Kelengkapan alat
b. Tindakan
 Inisiatif
 Ketepatan melaksanakan tindakan
 Kerjasama
 Komunikasi
c. Sikap
 Disiplin
 Tanggung Jawab
b. Laporan Kegiatan (10%)
c. Pencapaian Target (25%)
d. Ujian OSCE (20%)

Medan, Oktober 2022


STIKes SENIOR
Medan
Ka. Prodi Sarjana Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan

Fransiska Riati Nova Simbolon, SST., M.Kes


NIDN. 0115118904

Anda mungkin juga menyukai