1. Semen Portland
a. Pengertian
menggiling halus klinker, yang terdiri terdiri terutama dari silikat-silikat kalsium
yang bersifat hidrolis dan gips sebagai bahan bahan pembantu (PUBI, 1982).
menggiling terak semen portland terutama yang terdiri atas kalsium silikat yang
bersifat hidrolis dan digiling bersama bahan tambahan berupa satu atau lebih
bentuk Kristal senyawa kalsium sulfat dan boleh ditambah dengan bahan
yang rendah.
c. Susunan Kimia
mengandung kapur, silika, alumina, dan oksidasi besi, maka bahan-bahan ini
yang terjadi diperoleh susunan kimia yang kompleks, namun pada semen biasa
Oksida Persen
Kapur, CaO 60 – 65
Silika, SiO2 17 – 25
Alumina, Al2O3 3–8
Besi, Fe2O3 0,5 – 6
Magnesia, MgO 0,5 – 4
Sulfur, SO3 1–2
Soda/Potash, Na2O + K2O 0,5 – 2
Sumber : Teknologi Beton (Tjokrodimulyo, 1996)
d. ?
2. Kapur Mill
karbonat, antara lain: batu kapur, batu kapur kerang, dan batu kapur magnesia.
Batu kapur merupakan salah satu bahan galian industri yang potensinya sangat
a. Pengertian
pengendapan secara kimia dari larutan-larutan yang kaya akan unsur karbonat
(CaCo3). Batu kapur di alam biasanya tidak murni dari unsur karbonat saja, tetapi
masih bercampur unsur lain yang besarnya bervariasi tergantung dari mana daerah
Kapur adalah bahan bangunan yang diperoleh dari batu kapur yang
dibakar sampai menjadi klinker dan digiling sehingga menjadi bubuk halus seperti
mengandung senyawa karbonat atau organik. Pada umumnya batu kapur yang
banyak terdapat adalah batu kapur yang mengandung kalsit. Batu kapur memiliki
warna putih, puih kekuningan, abu-abu hingga hitam. Pembentukan ini tergantung
dari campuran yang ada dalam batu kapur tersebut, misalnya: lempung, kwarts,
oksida besi, mangan dan unsur organik. Batu kapur dapat terbentuk dari sisa-sisa
kerang di laut maupun dari proses presipitasi kimia (I. M. Alit K. Salain, 2009).
b. Teknik Penambangan
kapur adalah berbentuk bukit. Oleh sebab itu teknik penambangan dilakukan
dengan tambang terbuka dalam bentuk kuari tipe sisi bukit (side hill type). Untuk
beruntun dibantu peralatan berat antara lain escavator dan ripper (penggaru),
sedang untuk penambangan skala kecil dilakukan dengan alat sederhana antara
lain cangkul, ganco, dan sekop. Apabila batu gampingnya tidak keras, pemberaian
dibantu dengan membuat sederetan lubang tembak yang diisi dengan lempung.
tidak dianjurkan.
c. Klasifikasi Kapur
dua macam, yaitu kapur pemutih dan kapur aduk. Kedua kapur tersebut bisa
macam, yaitu: kapur tohor, kapur padam, kapur udara, kapur hidrolis, dan kapur
magnesia.
1) Kapur tohor
Kapur tohor adalah kapur hasil dari pembakaran batu alam (CaCO3) yang
2) Kapur padam
Kapur padam merupakan kapur yang didapat dari kapur tohor yang telah
dipadamkan dengan air dan membentuk hidran. Secara kimia dapat dijelaskan
sebagai berikut:
3) Kapur udara
Kapur udara adalah kapur padam yang apabila diaduk dengan air setelah
karbondioksida (CO2)
4) Kapur hidrolis
Kapur hidrolis adalah kapur padam yang apabila diaduk dengan air beberapa
5) Kapur magnesia
d. Syarat-syarat Kapur
Persyaratan mutu untuk kapur adalah sebagai berikut:
4. Pasir
a. Pengertian
Pasir adalah butiran halus yang terdiri dari butiran berukuran 0,15-5 mm
yang didapat dari hasil desintregrasi batuan alam atau juga dari pecahan batuan
bulat dan ukuran butirnya sebagian besar terletak antara 0,075-5 mm, dan kadar
bagian yang ukurannya lebih kecil dari 0,063 mm tidak lebih dari 5% (PUBI,
1982).
1) Pasir Galian
Pasir golongan ini diperoleh langsung dari permukaan tanah atau dengan cara
menggali terlebih dahulu. Pasir ini biasanya tajam, bersudut, berpori, dan
bebas dari kandungan garam, tetapi biasanya harus dibersihkan dari kotoran
2) Pasir Sungai
Pasir ini diperoleh langsung dari dasar sungai, yang pada umumnya berbutir
halus, bulat-bulat akibat poses gesekan. Daya lekat antar butir-butir agak
kurang karena butir yang bulat. Karena bulat dan butir-butirnya kecil, maka
baik dipakai untuk memplester tembok. Juga dapat dipakai untuk keperluan
yang lain.
3) Pasir Laut
Pasir laut ialah pasir yang diambil dari pantai. Butir-butirnya halus dan bulat
karena gesekan. Pasir ini merupakan pasir yang paling jelek karena banyak
mengandung garam-garaman. Garam-garaman ini menyerap kandungan air
dari udara dan ini mengakibatkan pasir selalu agak basah dan juga
b. Syarat Mutu
sebagai berikut:
1) Pasir harus bersih. Bila diuji memakai larutan pencuci khusus, tinggi endapan
pasir yang kelihatan dibandingkan dengan tinggi seluruh endapan tidak kurang
dari 70%.
2) Kandungan bagian yang lewat ayakan 0,063 mm tidak lebih dari 5% berat
(kadar lumpur).
3) Angka kehalusan fineness modulus terletak antara 2,2–3,2 bila diuji memakai
15% berat.
4) Pasir tidak mengandung zat-zat organik yang dapat mengurangi mutu beton.
Untuk itu bila direndam dalam larutan 3% NaOH, cairan di atas endapan tidak
Terhadap Na2SO4
Terhadap Mg2SO4
Fraksi yang hancur tidak boleh lebih dari 10% berat.
6) Untuk beton dengan angka keawetan yang tinggi, reaksi pasir terhadap alkali
harus negatif.
c. ?
tanaman kelapa terbesar didunia dengan luas areal 3,88 juta ha, yang 97%
(http://bataviase.co.id/node/241897).
Kelapa mempunyai nilai dan peran yang penting baik ditinjau dari aspek
ekonomi maupun sosial budaya. Dari hasil panen kelapa yang melimpah di
Indonesia, tentunya akan dihasilkan produk sampingan berupa sabut kelapa yang
sangat melimpah pula. Karena sabut kelapa merupakan bagian yang cukup besar
Sekitar 35% dari total berat buah kelapa merupakan berat sabut kelapa.
Bagian yang berserabut ini merupakan kulit dari buah kelapa dan dapat dijadikan
sebagai bahan baku aneka industri, seperti karpet, keset, sikat, bahan pengisi jok
secara manual atau dengan mesin. Cara manual diawali dengan perendaman
dalam air dengan relatif yang lebih lama. Serat kemudian dipisahkan dengan cara
dipukul-pukul.
masih sering dilakukan, tetapi ada juga yang tanpa perendaman bahkan tanpa
perlu disiram air. Sabut bisa langsung diproses asal cukup lembab. Untuk
memisahkan serat dari serbuk atau bubuk juga dapat dilakukan dengan cara
serbuk yang disebut gabus. Serbuk ini juga dapat dimanfaatkan yaitu untuk media
pendek dan panjang digunakan alat pemisah putar, baik yang manual maupun
yang bermesin.
(crusher), penyeratan (defibring). Dari proses ini diperoleh serat putih (white
fibre) atau serat panjang dan halus berwarna putih, dibuat dari sabut buah kelapa
yang belum cukup tua. Serat ini dapat dipintal menjadi benang dan dirangkai
menjadi karpet, kain pembersih dan tali. Dari kelapa yang lebih tua diperoleh serat
panjang berwarna coklat (bristle fibre) dan serat pendek (mattres fibre). Serat
panjang digunakan untuk membuat sapu dan sikat, sedangkan serat pendek untuk
keset, atau ditambah lateks dijadikan lembaran (coco sheet) untuk pelapis tempat
berbau dan tingkat pencemaran rendah. Selain itu mempunyai bobot yang ringan,
terhadap air, sehingga tidak terlalu membengkak jika direndam air. Dengan sifat-
sifat tersebut, serat serabut kelapa menjadi serat alami alternatif sebagai bahan
c. Macam-macam Serat
dalam pembuatan beton serat. Jenis serat ini dibagi menjadi 2, yaitu serat alami
1) Serat Alami
Selain serat serabut kelapa, serat alami lain yang biasa dipakai dalam
a) Rami
Serat rami diperoleh dari kulit kayu tanaman Rami. Sejak zaman
pendudukan Jepang, serat rami sudah dikenal bukan hanya untuk tali
goni kemudian dijadikan pakaian oleh penduduk pada masa itu. Serat rami
digunakan oleh industri tekstil sebagai substitusi kapas dan bahan baku
pulp kertas.
b) Ijuk
Ijuk merupakan serat yang diperoleh dari pohon aren, yang terdapat
diantara pangkal dan pelepah daun pohon aren. Ijuk memiliki sifat
kaku,ulet (tidak mudah putus), dan tahan air. Ijuk biasanya digunakan
sebagai bahan pembuat sapu, tambang, dan kadang juga digunakan untuk
atap.
c) Abaca
Serat abaca adalah serat yang didapat dari daun tanaman Musa Textilis,
salah satu anggota keluarganya pohon pisang, yang berasal dari Filipina.
Serat ini biasanya digunakan untuk tali temali kapal dan untuk ditenun
menjadi berbagai produk hiasan rumah, seperti taplak meja, alas piring dan
tirai.
d) Sisal
Serat Sisal diperoleh dari daun tanaman Sisal. Dari daun sisal ini dapat
temali, keset, sulak dan sapu. Sedangkan untuk industri yang lebih modern
serat dari daun sisal merupakan bahan baku industri pulp kertas dengan
mutu tinggi. Selain itu juga dapat diolah menjadi tali temali untuk aramada
pembungkus kabel dan interior mobil. Karena memiliki daya lentur yang
tinggi, serat sisal ini juga merupakan serat alami alternatif untuk bahan
e) Jute
Jute adalah serat yang di dapat dari kulit batang tanaman Corchorus
capsularis dan Corchorus olitorius. Serat Jute telah dikenal sejak zaman
Mesir kuno, dan di perkirakan berasal dari daerah sekitar Laut Tengah
2) Serat Buatan
d. ?
6. Air
B. Genteng Beton
D. Teknik Pengujian
E. Kajian Penelitian
serat juga pernah dilakukan oleh beberapa peneliti. Beberapa penelitian yang
membahas genteng betong beton dengan bahan tambah berupa serat, diantaranya
serat ijuk dengan persentase 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5% dengan panjang @ 1,5-
2 cm
2. Rosadhan (2000) melakukan penelitian genteng beton dengan bahan tambah
serat serabut kelapa. Variasi berat serat serabut kelapa yang digunakan adalah
100, 200, 300, 400, dan 500 gram dengan panjang @ 1-2 cm.
3. Dwiyono (2002)
pengurangan pasir sebesar 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; 2%; dan 2,5%. Pengujian
yang dilakukan adalah berat jenis dan beban lentur genteng beton. Beban
lentur yang dihasilkan berturut-turut adalah 62,25 kg; 63,75 kg; 67,84 kg;
70,43 kg; 73,97 kg; dan 75,32 kg. Sedangkan berat jenis genteng beton yang
F. Kerangka Berpikir