Disusun Oleh :
Listiyani Kusumo Dewi
22030111130019
I. Kedelai
Kedelai termasuk tanaman popular di dunia. Tanaman ini tumbuh
semusim yang tingginya sekitar 20 - 60 cm. [13] Sementara bentuk daunnya
[1]
elips menyerupai telur , majemuk, menyisip ganjil, bagian ujung daunnya
tumpul, bagian tepi daun rata, bagian pangkal membulat, pertulangan
menyirip dan berwarna hijau. Sedangkan panjang daun sekitar 2 - 5 cm
dan lebar daun sekitar 2 – 4 cm.
Bentuk batang pada kedelai berbentuk persegi, berkayu, berambut,
bercabang dan berwarna hijau keputihan. Kedelai memiliki bunga yang
berbentuk tandan, bunganya majemuk, memiliki mahkota dengan panjang
[13]
sekitar 6 – 7 mm, dan berwarna ungu pada mahkota bunganya.
Kulit buah dan batang kedelai mempunyai bulu kasar berwarna cokelat.
Dalam buahnya yang berbentuk polong itu berisi 2 - 4 biji kedelai sebesar
[1]
telur cicak bertangkai pendek dan pipih, buah muda berwarna hijau dan
setelah tua berwarna kuning. [13]
Berdasarkan varietasnya, kedelai terdiri dari kedelai putih yang bijinya
biasa berwarna kuning, agak putih, atau hijau (Glycine max) dan warna
hitam yang bijinya biasa berwarna hitam (Glycine soja). [2]
Kedelai berasal dari daerah Asia Timur yang meliputi Cina, Manchuria,
dan Korea.[1] Jenis kedelai Glycine max merupakan tanaman asli dari
2
daerah Asia subtropik seperti negara RRC, dan negara Jepang Selatan.
Sedangkan Glycine soja merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia
Tenggara. Klasifikasi ilmiah dari kedelai sebagai berikut : [7]
Kerajaan: Plantae
Filum: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Glycine
3
trigonelina, kholina, guanidina, saponin, betaina, enzim, vitamin, dan
flavonoid. [13]
Berikut kandungan kedelai per 100 gram :[9]
4
sehat meskipun publisitas buruk tentang lemak dan minyak pada
umumnya. Minyak kedelai sangat populer karena murah, sehat dan
memiliki titik asap yang tinggi.[4]
Minyak kedelai temasuk dalam golongan minyak sayur yang dianggap
tak menimbulkan kolesterol jahat dan juga memiliki keaslian cita rasa
masakan yang tidak akan hilang saat untuk menggoreng.
Minyak kedelai berkualitas harus memiliki ciri, antara lain :
memiliki warna yang jernih
tidak berbau
dapat disimpan dalam jangka waktu lama tanpa mengalami penurunan
kualitas.[1]
5
Kandungan minyak kedelai murni [1]
Trigliserida 99 %
Sterol 0,13 %
Hidrokarbon 0,01 %
6
Asam laurat 0 - 0,1 %
Minyak jagung 13 % 25 % 62 %
Minyak bunga 11 % 20 % 69 %
matahari
Minyak kacang 18 % 48 % 34 %
7
tanah
Minyak zaitun 14 % 77 % 9%
Minyak 15 % 24 % 61 %
kedelai
Minyak kelapa 92 % 8% 2%
Minyak palem 51 % 39 % 10 %
Daging sapi 52 % 44 % 4%
Minyak kanola 6% 58 % 36 %
Minyak biji 86 % 12 % 2%
kanola
Sifat Nilai
Sifat Nilai
8
Bilangan thiosianogen 77 – 85
Titer ( °C ) 22 - 27
1. Ekstraksi
Ekstraksi merupakan suatu cara untuk mendapatkan minyak atau
lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak.
Ekstraksi dilakukan dengan pemanasan secara tidak langsung untuk
mengatur kelembapan dan suhu.
Dalam mengekstraksi minyak terdiri dari tiga metode utama, yaitu
pengepresan hidraulik [ hydraulic pressing ], pengepresan berulir [
9
expeller pressing ], dan ekstraksi dengan pelarut [ solvent extraction ].
Untuk minyak kedelai menggunakan ekstraksi dengan pelarut. [2]
Pelarut yang digunakan bisa berupa heksana, campuran heksana
[1]
dengan asam asetat dan diberikan diatas dasar serpihan [ flake ],
sehingga perkolasi akan turun melalui cawan berlubang atau kasa
berlubang.
Serpihan yang terekstraksi terdiri dari 35 % heksana, 2 – 8 % air
dan 0,5 - 1,0 % minyak. Ketebalan serpihan adalah faktor dalam
pemindahan minyak secara efisien. [2]
2. Pemurnian [ Purification ]
Setelah melalui tahap ekstraksi, minyak kedelai yang masih kasar
yang terdiri dari kotoran tak larut minyak dan yang larut minyak harus
dipisahkan dari pelarut.
Tujuan utama dalam proses pemurnian minyak yaitu untuk
menghilangkan rasa, bau yang tidak enak, warna yang tidak menarik,
[1]
dan memperpanjang masa simpan minyak sebelum dikonsumsi.
Kotoran yang tidak terlarut dalam minyak dapat dibuang dengan
menggunakan filtrasi.
10
4. Penyaringan Alkali
Penyaringan dilakukan untuk memindahkan objek kotoran yang
dapat mempengaruhi kualitas minyak. Soda kaustik digunakan dalam
penyaringan untuk membuat asam lemak bebas, fosfotida dan gum,
pewarnaan zat yang tidak terlarut dan materi lainnya. Minyak yang
kasar merupakan hasil dari heat exchanger untuk mengatur suhu
menjadi 38 oC.
Biasanya kaustik yang ditambahkan pada pencampuran sekitar
0,10 - 0,13 % untuk memastikan terjadinya saponifikasi dari asam
lemak bebas, hidrasi dari fosfolipid, dan reaksi dengan pigmen warna.
Campuran ini dipanaskan pada suhu 75 – 82 oC dan disentrifus
untuk memisahkan kaustik dari minyak yang disaring. Kemudian
minyak yang disaring dipanaskan pada suhu 88 oC dan dicampurkan
dengan 10 - 20 % air yang sudah dipanaskan pada suhu 93 oC.
5. Pemucatan [ Bleaching ]
Pemucatan merupakan suatu tahapan proses pemurnian untuk
menghilangkan zat - zat warna yang tidak disukai dalam minyak.
Dalam pemucatan minyak kedelai menggunakan tanah serap [ fuleris
earth ] sekitar 1 % atau karbon aktif [ actived carbons ] seperti arang.
Adsorben ini dimasukkan dalam sistem vakum pada 15 inchi Hg
selama 7 - 10 menit dan selanjutnya dipanaskan pada suhu 104 – 166
o
C yang dilalui heat exchanger pada bagian luar kemudian dimasukkan
pada tangki kosong yang diagitasi selama 10 menit. Campuran ini
disaring, didinginkan dan dialirkan menuju tangki holding.
6. Deodorisasi [ Deodorization ]
Deodorisasi adalah suatu tahapan proses pemurnian minyak yang
bertujuan untuk menghilangkan bau dan rasa yang tidak enak dalam
minyak. Prinsip proses deodorisasi yaitu penyulingan minyak dengan
uap panas dalam tekanan atmosfer atau keadaan vakum. Asam lemak
[2]
bebas yang terbuang juga akan meningkatkan kestabilan minyak.
11
Minyak kasar dimasukkan dalam ruangan hampa. Kemudian uap
panas dialirkan sehingga senyawa volatil yang berbau akan terlepas
dari minyak. Apabila proses deodorisasi telah selesai sebaiknya
minyak segera didinginkan untuk mencegah terjadinya kontaminasi
dengan oksigen. [1]
7. Hidrogenasi [ Hydrogenation ]
Hidrogenasi merupakan proses pengolahan minyak atau lemak
dengan cara menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam
lemak, sehingga akan mengurangi tingkat ketidakjenuhan minyak atau
lemak.
Selain itu, hidrogenasi pada minyak kedelai dapat meningkatkan
titik cair, stabilitas minyak dari efek oksidasi dan kerusakan rasa
dengan cara mengubah asam linolenat menjadi asam linoleat dan
[2]
asam linoleat menjadi asam oleat. Berikut titik cair dari macam-
macam jenis minyak, antara lain : [15]
Titik Cair
Minyak Nilai Iodin
(oC)
Minyak kelapa 25 10
Lemak daging
42 40
domba
Minyak palem 35 54
12
Minyak zaitun -6 81
Minyak kacang
3 93
tanah
Minyak lobak - 10 98
Titik cair yang dimiliki minyak kedelai sangat tinggi, yaitu sekitar -
16oC dan biasanya berbentuk padat (solid) pada ruang yang
mempunyai suhu tinggi. Hal ini berarti minyak kedelai dapat digunakan
untuk biodiesel dan bahan bakar pada musim panas [ summer fuel ].
Hidrogenasi akan memberikan perbedaan derajat kekerasan [
hardness ] dari produk yang diinginkan. Hidrogenasi terjadi dalam
tempat vakum yang berisi minyak dimana gas hidrogen akan keluar
dalam bentuk gelembung halus selama pemanasan campuran dan
agitasi.
Ketika hidrogenasi yang diinginkan tercapai, maka campuran
didinginkan dan katalis disaring. Sebagian sisa minyak yang
terhidrogenasi akan berbentuk cair dan sebagian besar minyak kedelai
akan mengeras [ hardened ]. [2]
13
Disisi lain, ketika dihidrogenasi, persentase lemak tak jenuh
ganda yang terkandung di dalam minyak kedelai menurun. Selain itu,
pada proses ini menghasilkan “asam lemak trans”.
Tahap hidrogenasi dilakukan untuk meningkatkan stabilitas
produk atau untuk membuat lemak menjadi lebih padat, seperti dalam
proses pembuatan margarin.[6]
8. Winterisasi [ Winterization ]
Winterisasi adalah proses pemisahan bagian gliserida jenuh atau
bertitik cair tinggi dari trigliserida bertitik cair rendah. Winterisasi
merupakan bentuk dari fraksinasi atau pemindahan materi padat pada
suhu yang diatur.
Hal ini termasuk pemindahan jumlah kecil pada materi
terkristalisasi dari minyak yang dapat dimakan dengan filtrasi untuk
mencegah cairan fraksi mengeruh pada suhu pendinginan. Minyak
didinginkan secara perlahan pada suhu sekitar 6 oC selama 24 jam.
Pendinginan dihentikan dan minyak atau campuran kristal
didiamkan selama 6 sampai 8 jam. Kemudian minyak disaring
sehingga akan menghasilkan 75 sampai 80 % minyak dan produk
stearine yang akan digunakan untuk shortening pada industri.
9. Dewaxing
Dewaxing dan pelarut terfraksinasi digunakan untuk menjernihkan
minyak dengan memeras atau menekan minyak dari lemak padat
dengan pengepresan hidraulik sehingga menghasilkan mentega yang
keras.
Pelarut terfraksinasi termasuk kristalisasi dari fraksi yang
diinginkan dari campuran trigliserida yang terlarut dalam pelarut yang
cocok. Fraksi dapat memilih dalam bentuk yang jelas pada suhu yang
berbeda, dipisahkan dan pelarut dibuang untuk mendapatkan hasil
akhir atau trigliserida spesifik atau komposisi asam lemak. [2]
14
Pada tahap pemurnian minyak kedelai dengan cara hydrogenation,
winterization, dan dewaxing sudah terbiasa dilakukan oleh Negara
Amerika dan Eropa.
Suatu lembaga yang bernama American Oil Chemistsi Society
menyarankan kepada para produsen minyak kedelai untuk menggunakan
teknik pengolahan winterization, sebab teknik tersebut dianggap dapat
[1]
menghasilkan mutu minyak kedelai yang terbaik.
15
Menurut perhitungan para ahli, setidaknya 1 gram minyak kedelai
mampu memberikan 9 kkal untuk tubuh. Artinya 2 kali lebih besar
dibandingkan dengan karbohidrat dan protein yang hanya menghasilkan 4
kkal setiap gramnya. [1]
Tidak hanya digunakan dalam produk makanan, tetapi minyak kedelai
juga dimanfaatkan sebagai bahan baku produk non pangan termasuk
[4]
biodiesel, tinta, plastik, krayon, cat dan lilin kedelai. Selain itu minyak
[24]
kedelai digunakan untuk bahan kosmetik, digunakan pada pabrik lilin,
pembuatan sabun, varnish, lacquers, semir, insektisida dan desinfektan.
Bungkil kedelai mengandung 40 sampai 48 persen protein dan
merupakan bahan makanan ternak yang bernilai gizi tinggi, juga
digunakan untuk membuat lem, plastik, larutan yang berbusa, rabuk dan
serat tekstil sintesis. [2]
Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--
alkil ester dari rantai panjang asam lemak sebagai salah satu minyak
diesel alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel. Hal ini menjadi lebih
menarik sebab manfaatnya dalam lingkungan dan terbuat dari sumber
yang dapat diperbaharui. [2] [15]
Mengingat biodegradabilitasnya dan tidak beracun, produksi biodiesel
dianggap menguntungkan dan juga menurunkan penurunan emisi CO,
SO2, hidrokarbon dan materi partikulat yang tidak dibakar selama proses
pembakaran. [22] [23]
Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah
minyak dasar menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak
bebas.
Biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan diesel (solar)
dari minyak bumi. Biasanya sering digunakan sebagai penambah untuk
diesel petroleum, meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni ultra
rendah belerang yang rendah pelumas. [15]
Biodiesel komersil dihasilkan dari sumber dapat diperbaharui yang
termasuk minyak rapa dan minyak kedelai, yang yang terdiri atas C 14 - C
20 trigliserida asam lemak.
16
Trigliserida ini diubah menjadi alkil ester dan gliserol oleh reaksi
transesterifikasi dengan alkohol rantai pendek, yang pada umumnya
metanol. Transesterifikasi minyak nabati dengan metanol dapat dilakukan
dengan katalis asam atau basa. [22] [23]
IX. Nilai kandungan gizi minyak kedelai per 100 gram [17]
Water 89 gram
Energy 3699 kJ
Protein 0 gram
Carbohydrates 0 gram
Fiber 0 gram
17
X. Khasiat minyak kedelai
Manfaat minyak kedelai murni
Minyak kedelai mengandung senyawa fitosterol yang termasuk
dalam salah satu golongan fitokimia yang bermanfaat bagi tubuh
apabila dikonsumsi. [1]
Berikut macam-macam manfaatnya bagi kesehatan :
Menghambat pertumbuhan kanker
Isoflavon bertindak sebagai agen antikanker yang melawan sel-
sel kanker. Melindungi tubuh dari kanker hormon seperti kanker
rahim, kanker payudara dan kanker prostat. [11]
Aktivitas antioksidan juga dapat membantu memerangi
[19]
penyakit kanker dan penyakit kardiovaskular.
Sebagai antioksidan
Kedelai mengandung senyawa yang disebut isoflavon, di mana
bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan. Senyawa ini
bertanggung jawab untuk memperbaiki sel dan mencegah
kerusakan sel yang disebabkan oleh polusi, sinar matahari dan
proses tubuh yang normal.[11]
Vitamin E di dalam minyak kedelai juga berperan sebagai
pendukung antioksidan. Antioksidan penting untuk membantu
[19]
tubuh melawan kerusakan akibat radikal bebas.
Memperlambat perkembangan mikroba [1]
Mengatasi masalah kulit [9]
Menjaga jantung agar sehat
Salah satu faktor pemicu penyakit jantung adalah kebiasaan
atau gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengkonsumsi jenis
makanan yang mengandung lemak jenuh yang berasal dari lemak
hewani. Dengan mengkonsumsi minyak dan lemak nabati mampu
mengurangi risiko penyakit jantung. [21]
Menurunkan kolesterol dalam darah
Peran fitosterol dan fitostanol dalam menurunkan kadar kolestrol
telah mendapat pengakuan dari Food and Drug Administration
18
(FDA) serta dikelompokkan ke dalam bahan tambahan pangan
yang aman untuk dikonsumsi (GRAS - Generally Recognized as
Safe) sampai batas 20 % dalam suatu produk makanan.
Mekanisme kerja fitosterol dalam menurunkan kadar kolesterol
dalam darah dapat dilakukan melalui 2 cara. Pertama, fitosterol
menghambat penyerapan kolesterol dari makanan sehingga
mereduksi kadarnya di dalam darah. Kedua, fitosterol juga
menghambat reabsorpsi (penyerapan kembali) kolesterol dari hati.
Kehadiran fitosterol juga dapat menghindari kolesterol di dalam
garam empedu, meningkatkan ekskresi garam empedu, atau
menghindari esterifikasi kolesterol di dalam mukosa internal. [13]
Penelitian seorang ahli mengatakan bahwa mengonsumsi 17
sampai 25 gram protein kedelai pada setiap hari dapat mengurangi
nilai kolesterol dalam darah. [12]
Menurunkan glukosa dalam darah
Bersifat antibiotik [1]
Menjaga berat badan
Kandungan serat yang tinggi pada kedelai sebagai alat untuk
manajemen (mengatur) berat badan. Indeks glisemik rendah (GI)
makanan yang mengatur gula darah dan fluktuasi insulin. Sehingga
dapat membantu mengontrol rasa lapar. [11]
Meningkatkan imunitas
Minyak kedelai mengandung omega 3 dan omega 6 dalam
jumlah tinggi. Apabila dikonsumsi secara rutin setiap hari asam
lemak tersebut dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh. [16]
Vitamin E membantu menyehatkan sistem kekebalan tubuh,
[19]
serta membantu proses perbaikan DNA.
Kandungan Lesitindalam minyak kedelai juga berfungsi
meningkatkan kandungan gamma globulin dalam darah. Gamma
globulin ini berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam
melawan infeksi berbagai penyakit. [9]
Mencegah osteoporosis
19
Protein kedelai membantu dalam penyerapan yang lebih baik
kalsium dalam tulang. Isoflavon yang hadir dalam makanan kedelai
berfungsi untuk memperlambat kehilangan tulang dan menghambat
[11]
kerusakan tulang yang pada gilirannya mencegah osteoporosis.
Asam lemak omega 3 juga dianggap dapat mencegah
osteoporosis dan mengurangi risiko penyakit jantung. [4]
Mengatasi gejala menopause
Kandungan isoflavon pada kedelai membantu untuk mengatur
estrogen. Penelitian telah menemukan bahwa isoflavon kedelai
dapat mengurangi rasa panas pada badan ( hot flushes ) pada
wanita menopause. [11]
20
Susunan asam lemak minyak kedelai termasuk memiliki
senyawa asam lemak tak jenuh ganda (PUFA). Oleh sebagian
peneliti menganggap cara diet baik bagi penderita penyakit
jantung.[1]
Mengurangi resiko terkena penyakit jantung
Minyak kedelai mengandung kira - kira 8 persen asam lemak
esensial omega 3 yang berperan penting dalam mencegah penyakit
jantung. [10]
Memperbanyak jumlah sel otak dan memperbesar volume otak
Menurut sejumlah hasil riset menunjukan bahwa lemak sehat
omega 3, omega 6, dan omega 9 dapat menyuburkan pertumbuhan
sel - sel otak, yakni dengan memperbanyak jumlah sel otak dan
memperbesar volume otak. Perkembangan ini sangat berpengaruh
terhadap kemampuan belajar dan kemampuan visualisasi. [20]
21
Fakta dan Data Produk Happy Salad Oil yaitu :
Merupakan Minyak kedelai murni ( 100 % minyak Kedelai )
Mempunyai kandungan asam lemak tak jenuh sebesar 85 %
sedangkan untuk asam lemak tak jenuh gandanya sebesar 62 %
Asam lemak tak jenuh gandanya terbukti dapat membantu memelihara
kadar kolesterol dalam darah.
Juga merupakan minyak yang sudah tidak mengandung protein,
sehingga tidak berpengaruh terhadap kadar asam urat dalam tubuh
22
DAFTAR PUSTAKA
23
[11]. Mikail, Bramirus dan Asep Candra. 8 Manfaat Kedelai bagi Kesehatan
[internet]. 2011 [update 2011 July 13 ; cited 2011 Nov 23].
Available from :
http://health.kompas.com/read/2011/07/13/15145479/8.
[12]. Anderson, James. New England Journal of Medicine. Amerika :
Kentucky University ; 1995.
[13]. Sari, Wening dkk.. Care Your Self : Hepatitis. Depok : Penebar Plus+ ;
2008.
[14]. Astawan, Made. Khasiat Warna – Warni Makanan. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama ; 2008.
[15]. Widiantoko, R. Kurnia. Minyak Kedelai. 2011 Juny 17 [cited 2011 Nov
21] In: Widiantoko, R. Kurnia. EndNote: EndNote updates at UQ
[Internet]. Rizky Kurnia , Surabaya : Indonesia.
Available from : http://lordbroken.wordpress.com/
[16]. Anwar, Faisal dan Ali Khomsan. Makan Tepat Badan Sehat. Jakarta
Selatan : PT Mizan Publika ; 2009.
[17]. Food Composition and Nutritional Tables. USDA Nutrient Database for
Standard [internet]. 2008
Available from :
http://www.soya.be/soybean-oil-nutritional-values.php
[18]. Amaliafitri, Adhini. Kedelai, Sejuta Manfaat bagi Kulit [internet]. 2009
[update 2009 Sept 14 ; cited 2011 Nov 24]
Available from :
http://lifestyle.okezone.com/read/2009/09/13/27/257091/kedelai-sejuta-
manfaat-bagi-kulit
[19]. Puslitbang Gizi dan Makanan, Sub Bid Jaringan Informasi dan
Perpustakaan [internet]. 2011 [cited 2011 Nov 28]
Available from :
http://www.p3gizi.litbang.depkes.go.id/
[20]. Apriadji, Wied Harry. Good Mood Food : Makanan Sehat Alami.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama ; 2007.
24
[21]. Minyak Kedelai Menjaga Jantung Sehat. PT Indofood Sukses Makmur
Tbk [internet]. 2008 [cited 2011 Nov 30]
Available from :
http://www.indofood.com:8080/happysaladoil/page.aspx?id=77
[22]. Xuejun Liu, Huayang He, Yujun Wang dan Shenlin Zhu, 2007.
Transesterification of soybean oil to biodiesel using SrO as a solid base
catalyst. Catalysis Communications 8 (2007):1107–1111.
[23]. Minyak Kedelai Sebagai Sumber Biodisel Alternatif melalui Reaksi
Transesterifikasi dengan berbagai Pilihan Katalis. Akademi Kimia
Analisis Caraka Nusantara [internet]. 2010 [update 2010 Dec 22 ; cited
2011 Dec 02]
Available from :
http://www.akadepoknews.co.cc/2010/12/minyak-kedelai-sumber-
biodisel.html
[24]. Surakhman, Emma ; Sriwidodo ; Khaerunisaa, Anis Yohana. Isolasi
Dan Karakterisasi Minyak Biji Kedelai Sebagai Bahan Baku Sediaan
Farmasetika. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran ; 2007.
25