Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI JENIS PENYAKIT KULIT PADA DEWASA

I. Akuisisi Pengetahuan
Pada proses ini diambil informasi dan data – data mengenai segala jenis penyakit dan
gejala – gejala yang ditimbulkan apabila di diagnosis mengidap penyakit tersebut. Data
– data mengenai penyakit dan gejalanya ini didapat dari media internet, website
kesehatan maupun blog mengenai kesehatan kulit. Data – data tersebut kemudian
dikumpulkan dan di cocokan kebenaran datanya satu sama lain. Apabila data memiliki
kesamaan di beberapa website, maka data merupakan data yang sesuai. Hal ini
dikarenakan ketiadaan seorang pakar secara langsung yang dapat memberikan
informasi – informasi akurat dan berdasarkan pengalamannya.
Berikut data – data yang diperoleh :

Jenis - jenis Penyakit Kulit serta gejalanya


a. Eksim ( Dermatitis )
Eksim merupakan penyakit kulit yang sering menyerang orang – orang dengan
bakat alergi yang akan terus berlangsung berulang – ulang atau sering kambuh.
Namun penyakit ini dapat berkurang intensitas kambuhnya bahkan sembuh.
Dilain kasus, eksim juga dapat hilang seiring bertambahnya umur pasien.
Ciri :
- Rasa gatal berlebih
- Kulit kemerahan
- Bersisik dan pecah – pecah
- Muncul gelembung – gelembung kecil air
atau nanah
- Alergi
- Terdapat di tangan, kaki, lipatan paha
dan telinga
- Terasa panas atau dingin

Gambar 1 Penyakit Eksim

b. Herpes
Merupakan penyakit kulit kelamin yang disebabkan oleh virus. Penyebarannya
dengan melalui hubungan seks maupun oral seks.
Ciri :
- Melepuh berisi cairan
- Jika lepuhan pecah, akan membuat luka
- Demam&Gatal
- Pembesaran kelenjar limfa
- Pada perempuan kesulitan
mengeluarkan air seni Gambar 2Penyakit Herpes
- Nyeri
- Lemas
c. Bisul ( Furunkel ). 
Bisul merupakan infeksi kulit yang berbentuk benjolan yang dikarenakan adanya
infeksi bakteri stafilokokus aureus pada kulit melewati folikel rambut, kelenjar
minyak, kelenjar keringat yang menyebabkan infeksi lokal. Hal lain yang
menyebabkan resiko bisul juga dikarenakan kurangnya menjaga kebersihan,
luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, pori – pori yang tersumbat dan
penggunaan bahan kimia.
Ciri :
- Benjolan yang membesar
- Kulit kemerahan
- Berisi nanah
- Terasa panas
- Terdapat di tubuh lembab,
lipatan paha, sela bokong, leher,
ketiak dan kepala
- Terasa nyeri
Gambar 3 Penyakit Bisul

d. Campak ( Rubella ).
Campak merupakan penyakit kulit yang dapat menular dikarenakan oleh virus.
Ciri :
- Demam
- Pilek dan bersin
- Lesu
- Sakit Kepala
- Nafsu makan berkurang
- Radang mata
- Ruam merah gatal
Gambar 4Penyakit Campak

e. Kudis ( Skabies )
Kudis merupakan penyakit yang dikarenakan oleh parasit Tungau yang dapat
membuat gatal, yaitu Sarcoptes Scabiei Var Hominis. Penyebab penyakit ini
biasanya karena kebiasaan kurangnya menjaga kebersihan, dan sering kali
terjadi di lingkungan kumuh. Penyakit ini juga dapat menular kepada orang lain.
Ciri :
- Gatal saat malam hari
- Kemerahan
- Keropeng
- Kebotakan
- Terdapat di sela – sela jari kaki, tangan, bawah
ketiak, alat kelamin, pinggang dll.

Gambar 5Penyakit Kudis


2
f. Kurap
Kurap merupakan penyakit kulit yang dapat membuat gatal dan dikarenakan
kurang menjaganya kebersihan.
Ciri :
- Kulit menebal dengan lingkaran –
lingkaran
- Bersisik
- Lembab serta berair
- Terasa gatal
- Bercak putih pada lingkaran Gambar 6Penyakit Kurap
- Terdapat di tengkuk, leher, serta
kulit kepala
- Panas

g. Psoriasis
Psoriasis merupakan penyakit inflamasi noninfeksius yang kronik pada kulit
dimana produksi sel – sel epidermis terjadi dengan kecepatan kurang lebih enam
hingga Sembilan kali lebih besar daripada kecepatan yang normal. Menular dan
juga dapat diturunkan. Biasanya diakibatkan oleh Stress, trauma serta tingkat
kalsium yang rendah.
Ciri :
- Bercak – bercak merah dengan sisik putih tebal
- Sisik dapat rontok
- Dapat melebar
- Terdapat di daerah kepala, wajah,
siku, genitalia, telapak tangan dan
kaki

Gambar 7Penyakit Psoriasis

h. Melanoma
Melanoma merupakan penyakit kulit amat serius yang biasa disebut dengan
Kanker Kulit. Tentu pnyakit ini dapat menyebabkan kematian.
Ciri :
- Tahi lalat pada kulit membesar
- Perubahan warna pada tahi lalat
- Gatal
- Berdarah
- Terdapat pada punggung, pantat,
kaki, kulit kepala, leher, dan di
belakang telinga

Gambar 8Penyakit Melanoma 3


i. Impetigo
Impetigo merupakan penyakit kulit yang di sebabkan oleh bakteriStaphylococcus
atau Streptococcus. Penyakit infeksi kulit yang menyebabkan terbentuknya
lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah (pustula).
Ciri :
- Kulit menjadi gatal
- Melepuh dengan cairan kuning
kemerahan
- Cairan lepuhan membentuk keropeng
(crusta) Gambar 9Penyakit Impetigo
- Pembengkakan kelenjar getah bening
di sekitar luka

j. Kutu Air
Kutu air merupakan penyakit kulit yang sering terjadi di sela – sela jari kaki.
Ciri :
- Bau tidak sedap
- Disela – sela jari
- Gatal
- Bersisik

Dari data – data gejala jenis penyakit yang Gambar 10Penyakit Kutu Air telah
didapatkan melalui observasi di internet dapat disimpulkan ada dua jenis gejala,
yaitu gejala umum dan gejala khusus. Gejala umum merupakan gejala yang
terdapat di umumnya keseluruhan gejala – gejala penyakit kulit. Sedangkan
gejala khusus merupakan gejala yang hanya terdapat pada penyakit kulit
tertentu.

Gejala – gejala ini lalu di susun menjadi daftar gejala yang akan dijadikan sebagai
gejala – gejala yang dapat menentukan penyakit yang diderita oleh pasien.
Proses ini merupakan proses akuisisi pengetahuan, dimana daftar gejala – gejala
ini akan di implementasikan kedalam sebuah sistem pendukung keputusan
melalui representasi pengetahuan. Berikut ini daftar gejala yang dapat
dipergunakan untuk memutuskan penyakit apa yang diderita pasien :

Tabel Nama Penyakit dan Gejala Beberapa Penyakit Kulit


No Penyakit Gejala
Alergi
1 Eksim Kulit Bersisik
Kulit Gatal

4
Kulit Kemerahan
Luka Panas
Melepuh berair
Demam
Kulit Gatal
2 Herpes Lemas
Nyeri
Pembesaran Kelenjar Limfa
Benjolan
Benjolan Membesar
3 Bisul Bernanah
Kulit Kemerahan
Luka Panas
Demam
Kulit Gatal
Kulit Kemerahan
Lemas
4 Campak
Nafsu makan berkurang
Pilek dan Bersin
Radang Mata
Sakit Kepala
Ada Tungau
Kebotakan
5 Kudis Keropeng (crusta)
Kulit Gatal
Kulit Kemerahan
Berbentuk Lingkaran
Bercak Putih
Kulit Bersisik
Kulit Gatal
6 Kurap
Kulit Menebal
Lembab
Luka Panas
Melepuh berair
Bercak Merah
7 Psoriasis Kulit Bersisik
Kulit Gatal

5
Melebar
Berdarah
Kulit Gatal
8 Melanoma
Tahi lalat berubah warna
Tahi Lalat membesar
Keropeng (crusta)
Kulit Kemerahan
9 Impetigo
Melepuh berair
Pembesaran Kelenjar Getah Bening
Bau tidak sedap
Iritasi
10 Kutu Air
Kulit Bersisik
Kulit Gatal

II. Representasi Pengetahuan

Presesentasi pengetahuan yang digunakan adalah representasi pengetahuan dengan


metode Aturan atau Sistem Produksi. Aturan produksi dituliskan dalam bentuk if – then
(jika – maka). Kaidah if – then menghubungkan antiseden dengan konsekuensi yang
mengakibatkannya. Bentuk struktur kaidah produksi dalam beberapa contoh berikut :

- IF premis THEN konklusi


- IF aksi THEN reaksi
- IF kondisi THEN tindakan

Dengan struktur tersebut, sistem pendeteksi penyakit kulit ini dapat menggunakan
aturan produksi dengan struktur IF gejala THEN diagnosa. Jadi menurut aturan
produksi if- then, premis pada fakta yang harus benar. Begitupula gejala yang mengacu
pada keadaan yang menyebabkan adanya kerusakan atau yang mendorong dilkukannya
pemeriksaan lebih lanjut.

Dari tabel nama penyakit dan gejalanya, dapat dibuat tabel keputusan untuk membantu
dalam pengambilan keputusan menggunakan aturan produksi.

6
Tabel Keputusan Penyakit Kulit dan Gejalanya

Penyakit
N
Gejala Eksi Herpe Bisu Kudi Kura Psoriasi Kutu
o Campak Melanoma Impetigo
m s l s p s Air
1 Ada Tungau √
2 Alergi √
3 Bau tidak sedap √
4 Benjolan √
5 Benjolan Membesar √
6 Berbentuk Lingkaran √
7 Bercak Merah √
8 Bercak Putih √
9 Berdarah √
10 Bernanah √
11 Demam √ √
12 Iritasi √
13 Kebotakan √
14 Keropeng (crusta) √ √
15 Kulit Bersisik √ √ √ √
16 Kulit Gatal √ √ √ √ √ √ √ √ √
17 Kulit Kemerahan √ √ √ √
18 Kulit Menebal √
19 Lemas √ √
20 Lembab √
21 Luka Panas √ √ √
22 Melebar √
23 Melepuh berair √ √ √
24 Nafsu makan berkurang √
25 Nyeri √

7
Pembesaran Kelenjar Getah
26 √
Bening
27 Pembesaran Kelenjar Limfa √
28 Pilek dan Bersin √
29 Radang Mata √
30 Sakit Kepala √
31 Tahi lalat berubah warna √
32 Tahi Lalat membesar √

Tabel keputusan berikut dikonversikan menjadi kaidah – kaidah dalam aturan produksi menggunakan IF-THEN. Hal ini akan membuat
representasi pengetahuan yang telah didapatkan melalui proses akuisisi serta tabel keputasan dapat dipergunakan kedalam sistem.

8
Konversi Tabel Keputusan menjadi Kaidah Produksi

No Kaidah Produksi
[Alergi AND Kulit Bersisik AND Kulit Gatal AND Kulit
IF
1 Kemerahan AND Luka Panas AND Melepuh berair]
THEN [Eksim]
[Demam AND Kulit Gatal AND Lemas AND Nyeri AND
IF
2 Pembesaran Kelenjar Limfa]
THEN [Herpes]
[Benjolan AND Benjolan Membesar AND Bernanah AND Kulit
IF
3 Memerah AND Luka Panas]
THEN [Bisul]
[Demam AND Kulit Gatal AND Kulit Kemerahan AND Lemas
IF AND Nafsu Makan Berkurang AND Pilek dan Bersin AND
4
Radang Mata AND Sakit Kepala]
THEN [Campak]
[Ada Tungau AND Kebotakan AND Keropeng AND Kulit Gatal
IF
5 ANDKulit Kemerahan]
THEN [Kudis]
[Berbentuk Lingkaran AND Bercak Putih AND Kulit Bersisik
IF AND Kulit Gatal AND Kulit Menebal AND Lembab AND Luka
6
Panas AND Melepuh Berair]
THEN [Kurap]
[Bercak Merah AND Kulit Bersisik AND Kulit Gatal AND
IF
7 Melebar]
THEN [Psoriasis]
[Berdarah AND Kulit Gatal AND Tahi Lalat Berubah Warna
IF
8 AND Tahi Lalat Membesar]
THEN [Melanoma]
[Keropeng AND Kulit Kemerahan AND Melepuh Berair AND
IF
9 Pembesaran Kelenjar Getah Bening]
THEN [Impetigo]
[Bau tidak sedap AND Iritasi AND Kulit Bersisik AND Kulit
IF
10 Gatal]
THEN [Kutu Air]

Hasil pada konversi tabel keputusan ke kaidah produksi inilah yang di implementasikan
pada sistem pakar pengidentifikasian penyakit kulit. Dimana dalam alurnya, sesuai
kaidah produksi, jika premis – premis (gejala) terpenuhi maka akan ditemukan
diagnosanya. Aturan dengan logika AND mengharuskan keseluruhan premis terpenuhi
untuk mendapatkan diagnosa.Penggunaan aturan produksi tidak hanya berhenti pada
pemakaian logika AND saja, namun juga dapat digunakan OR.

9
Misalkan pada penyakit nomer 1, yaitu Penyakit Eksim. Apabila pasien atau pengguna
sistem memilih gejala – gejala Alergi, Kulit Bersisik, Kulit Gatal, Kulit Kemerahan, Luka
Panas dan Melepuh Berair, maka dapat di putuskan pasien tersbeut menderita Eksim.
Namun apabila pasien tidak memilih salah satunya, maka tidak akan ditemukan
diagnosa yang tepat terhadap pasien atau hal tersebut hanya dianggap hal yang normal.

Apabila logika kaidah produksi diubah menjadi menggunakan OR, misalkan


IF [Alergi OR Kulit Bersisik OR Kulit Gatal OR Kulit Kemerahan OR Luka Panas OR
Melepuh berair] THEN [Eksim].
Maka dalam kasus ini akan ada diagnosis yang akan tidak akurat, dimana apabila pasien
hanya mengalami alergi saja akan langsung diputuskan sebagai penyakit eksim. Padahal
ada gejala lain yang kemungkinan kearah diagnosa yang berbeda.

Kekurangan dari aturan produksi murni adalah apabila salah satu gejala tidak terpenuhi
maka diagnosa tidak dapat ditentukan secara akurat. Untuk itu perlu adanya tambahan
metode untuk membuat Aturan Produksi lebih akurat, misalnya Certainty Factor (CF).
CF dapat memberikan perhitungan keakuratan dalam proses pengambilan
keputusannya.

III. Kesimpulan

Metode representasi pengetahuan dengan menggunakan aturan produksi dapat


digunakan untuk data dengan sistem pertanyaan atau pilihan seperti sistem
Identifikasi Penyakit Kulit ini. Pasien dapat memilih gejala – gejala yang dialaminya
untuk mendapatkan diagnosis atas penyakit kulit yang di deritanya. Namun tingkat
keakuratan sistem dengan metode representasi pengetahuan aturan produksi masih
kurang. Karena apabila premis – premis tersebut tidak terpenuhi, maka tidak akan
keluar diagnosis. Begitupula dengan kurangnya premis yang dikarenakan gejala
yang terjadi merupakan gejala yang umumnya terjadi. Sedangkan setiap orang yang
menderita belum tentu memiliki gejala yang sama.

IV. Daftar Pustaka


1. Diakses pada 27 Oktober 2015, Jenis – jenis penyakit kulit
http://www.nurulku.com/11-jenis-penyakit-pada-kulit-yang-perlu-anda-tau.html

10

Anda mungkin juga menyukai