Anda di halaman 1dari 16

PERUBAHAN PSIKOLOGIS DAN ADAPTASI

PSIKOLOGI PADA MASA KEHAMILAN


TRIMESTER III

Dosen Pengampu : Isrowiyatun Daiyah.,S.ST.,M.Keb

Disusun Oleh :

Fauziyah Renada Rahmi P07124119024

Khairina P07124119034

Mahda Nurliana Hutabarat P07124119041

Marsilla Saputri P07124119042

Yesse Asmilia Sanjaya P07124119099

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN
JURUSAN DIII KEBIDANAN
SEMESTER 2 A
2019/2020

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat
Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah“Perubahan
Fisiologi Dan Psikologis Pada Masa Kehamilan”

Dalam penyusunan Makalah ini, penulis tidak lupa


mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas Makalah ini sehinggga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini. Dan tidak lupa juga
kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah
membimbing kami.

Dalam penyusunan Makalah ini penulis berharap semoga Makalah


ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada pembaca
umumnya.

Banjarbaru,31 Januari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................2

A. Latar Belakang....................................................................................................2
B. Rumusan Masalah..............................................................................................3
C. Tujuan..................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................4

A. Teori Perubahan Psikologi pada Ibu Hamil.....................................................4

B. Perubahan Psikologi Pada Masa Kehamilan Trimester III.........................8

BAB III HASIL PENGAMATAN.................................................................................11


BAB IV PENUTUP..........................................................................................................12
A. Kesimpuulan.........................................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................13

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kehamilan merupakan episode dasar dramatis terhadap kondisi
biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang
pernah mengalaminya. Perubahan kondisi fisik dan emosional yang
kompleks, memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup dengan
proses kehamilan yang terjadi

Hubungan episode kehamilan dengan reaksi psikologi yang terjadi yaitu :


š Trimester pertama : sering terjadi fluktuasi lebar aspek emosional
sehingga periode ini mempunyai risiko tinggi untuk terjadinya
pertengkaran atau rasa tidak nyaman

š Trimester kedua : fluktuasi emosional sudah mulai mereda dan


perhatian wanita hamil lebih berfokus pada berbagai perubahan tubuh
yang terjadi selama kehamilan, kehidupan seksual, keluarga dan
hubungan batiniah dengan bayi yang dikandungnya.

2
š Trimester ketiga : berkaitan dengan bayangan risiko kehamilan dan
proses persalinan sehingga wanita hamil sangat emosional dalam upaya
mempersiapkan atau mewaspadai segala sesuatu yang mungkin akan
dihadapi.
Kehamilan bagi keluarga dan khususnya seorang wanita merupakan
peristiwa yang penting, meskipun demikian kehamilan juga merupakan
saat – saat krisis bagi keluarga di mana terjadi perubahan identitas dan
peran ibu, ayah, serta anggota keluarga lainnya. Tugas ibu pada masa
kehamilan :
1. Menerima kehamilannya.
2. Membina hubungan dengan janin.
3. Menyesuaikan perubahan fisik.
4. Menyesuaikan perubahan hubungan suami istri.
5. Persiapan melahirkan dan menjadi orang tua

B. Rumusan Masalah
Maka rumusan masalahnya akan dibahas dalam makalah ini yaitu:
i. Teori perubahan psikologi pada ibu hamil?
ii. Perubahan psikologi pada masa kehamilan trimester III?

C. Tujuan
1. Agar para mahasiswa dapat mengetahui apa saja teori perubahan
psikologi pada ibu hamil
2. Untuk mengetahui apa yang terjadi pada perubahan psikologi pada ibu
hamil trimester III

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Perubahan Psikologi pada Ibu Hamil

1. TEORI REVA RUBIN


Rubin adalah seorang perawat bidan di USA. Rubin mengembangkan
penelitian dan teori tentang kesehatan ibu dan anak khususnya ibu bersalin.
Penelitian dan pengamatan dilakukan selama lebih dari 20, tahun dengan lebih dari
6000 responden. Dia membedakan antara konsep dari posisi yaitu suatu status sosial
yang diberikan kepada seseorang (misal guru atau ibu) dan konsep dari peran yang
dilukiskan sebagai aktivitas dan tindakan yang dilakukan oleh individu tersebut
yang menentukan bahwa dalam dia mempunyai posisi tertentu. Seseorang
mempunyai posisi berbeda dalam tahapan hidupnya yang berbeda dan juga dapat
mempunyai posisi ganda pada waktu yang bersamaan sebagai seorang anak
perempuan, istri dan ibu juga sebagai bidan, pelajar juga sebagai karyawan.
“Tindakan-tindakan yang diatur sekitar posisi, terdiri dari peran”(Rubin,1967).
Tujuan riset Rubin adalah mengidentifikasi bagaimana wanita tersebut
mampu mengambil peran seorang ibu dan hal apa saja yang dapat membantu atau
menghambat atau memberi efek negatif terhadap proses pencapaian peran tersebut.
Menurut Rubin untuk mencapai peran tersebut seorang wanita membutuhkan proses
belajar berupa latihan-latihan. Dalam proses ini wanita diharapkan mampu
mengidentifikasi bagaimana wanita tersebut mampu memngambil peran seorang
ibu. Teori ini sangat berarti pula bagi calon ibu untuk mempelajari peran yang akan
dialaminya kelak sehingga ia mampu beradaptasi dengan perubahan dalam
kehamilan dan setelah menikah.
Penelitian ini dilakukan dengan bantuan para siswa bidan. Data
dikumpulkan melalui wawancara langsung dan melalui telepon yang berlangsung
selama 1-4 jam. Subjek penelitian di dapatkan di klinik antenatal dan postnatal.
Data-data berkaitan dengan masalah-masalah yang timbul dalam pencapaian peran
menjadi ibu diberi kode kemudian dianalisis.
Menekan pada pencapaian peran sebagai ibu, dimana untuk mencapai peran
ini seorang wanita memerlukan proses belajar melalui serangkaian aktifitas atau
latihan. Dengan demikian, seorang wanita terutama calon ibu dapat mempelajari
peran yang akan dialaminya kelak sehingga ia mampu beradaptasi dengan
perubahan-perubahan yang terjadi khususnya perubahan psiko-sosial dalam
kehamilan dan setelah persalinan.
Menurut Rubin, seorang wanita sejak hamil sudah memiliki harapan-
harapan, antara lain:
4
a. Kesejahteraan ibu dan bayinya
b. Penerimaan dari masyarakat
c. Penentuan identitas diri
d. Mengerti tentang arti memberi dan menerima perubahan yang terjadi pada ibu
hamil adalah Ibu cenderung lebih tergantung dan lebih memerlukan perhatian
sehingga dapat berperan sebagai calon ibu dan dapat memperhatikan
perkembangan janinnya.
e. Ibu memerlukan sosialisasi
Arti dan efek kehamilan pada pasangan:
1) Pasangan merasakan perubahan tubuh pasangannya pada kehamilan 8 bulan
sampai 3 bulan setelah melahirkan.
2) Pria juga bisa mengalami perubahan fisik dan psikososial selama pasangannya
hamil.
3) Anak yang dilahirkan merupakan gabungan dari 3 perbedaan yang ada, yaitu :
a) Hubungan Ibu dengan pasangan
b) Hubungan ibu dengan janin yang berkembang
c) Hubungan individu dengan individu yang unik dan anak
4) Ibu tidak pernah lagi menjadi sendiri
5) Tugas yang harus dilakukan seorang wanita atau pasangan dalam kehamilan :
a) Percaya bahwa ia hamil dan berhubungan dengan janin dalam satu tubuh.
b) Persiapan terhadap pemisahan secara fisik pada kelahiran janin.
c) Penyelesaian dan identifikasi kebingungan seiring dengan peran transisi untuk
mempersiapkan fungsi keluarga.

Dalam penelitiannya dan observasinya lebih dari 20 tahun Rubin


menyimpulkan bahwa tujuan dari usaha ibu selama kehamilan adalah :
a. Meyakinkan adanya keamanan bagi diri dan bayinya selama kehamilan dan
persalinan.
b. Meyakinkan adanya penerimaan sosial bagi diri dan bayinya.
c. Meningkatkan ikatan tarik menarik dalam kontruksi dari image dan identitas
dari saya dan anda.
d. Mencari kedalaman dari arti tindakan transitif dari memberi dan menerima.

Tugas atau tujuan dari aktivitas selama hamil, bersalin dan puerperium
digambarkan lebih ringkas oleh Josen (1981) sebagai berikut:
a. Memastikan kesejahteraan fisik untuk dirinya dan bayinya.
b. Penerimaan sosial untuk dirinya dan bayinya oleh orang-orang berati berarti
bagi mereka.
c. Keterikatan kepada si bayi.
d. Pemahaman dan kerumitan menjadi seorang ibu.
5
Dari data itu Rubin mengidentifikasikan 3 aspek yang meliputi : Reaksi umum
pada kehamilan, biasanya sebagai berikut :
 Trimester III
Berperasaan aneh, semberono, jelek. Menjadi lebih introvert, merefleksikan
terhadap pengalaman masa kecil.
Tiga aspek yang diidentifikasi dalam peran ibu hamil :
a. Gambaran tentang idaman (Image idea)
Sebuah gambaran ideal atau positif mengenai perempuan yang berhasil
melaksanakan perannya sebagai ibu yang baik. Seorang ibu muda akan
mempunyai seseorang yang dijadikannya contoh bagaimana seharusnya
menjadi seorang ibu.
b. Gambaran tentang Diri (image diri)
Gambaran mengenai dirinya sendiri dihasilkan melalui pengalaman.
Gambaran diri seorang perempuan adalah bagaimana seorang perempuan
adalah bagaimana seorang perempuan tersebut memandang dirinya, sebagai
bagian dari pengalaman diri, terkait dengan peran ibu yang akan dilakukan.
c. Gambaran tubuh (body image)

Perubahan yang terjadi pada tubuh perempuan selama proses kehamilan dan
perubahan spesifik yang terjadi selama kehamilan serta setelah melahirkan.
Tahap-tahap psikososial yang biasa dilalui oleh calon ibu dalam mencapai
perannya :
a. Anticipatory stage
Seorang ibu mulai melakukan latihan peran dan memerlukan interaksi dengan
anak yang lain.
b. Honeymoon stage
Ibu mulai memahami sepenuhnya peran dasar yang dijalaninnya. Pada tahap ini
ibu memerlukan bantuan dari anggota keluarga yang lain.
c. Plateu stage
Ibu akan mencoba apakah ia mampu berperan sebagai seorang ibu. Tahap ini
memerlukan waktu beberapa minggu sampai ibu kemudian melanjutkan
sendiri.
d. Disengangement
Merupakan tahap penyelesaian yang mana latihan peran sudah berakhir.

Beberapa tahapan aktifitas penting sebelum seseorang menjadi ibu.


a. Taking On (tahapan meniru)
Seorang wanita dalam pencapaian peran sebagai ibu akan memulainya
dengan meniru dan melakukan peran seorang ibu. Dalam tahap taking on
6
terdapat kegiatan mimicry (peniruan) yaitu perempuan meniru perilaku
perempuan lain yang pernah hamil dengan cara melihat, mendengar dan
melaksanakan pengalaman menjadi seorang ibu.
b. Taking in
Taking in meliputi kegiatan berfantasi. Fantasi perempuan tidak hanya
meniru tetapi sudah mulai membayangkan peran yang dilakukan dimasa yang
akan datang, misalnya: akan seperti apa proses persalinannya nanti atau baju
yang akan dikenakan bayinya nanti. Dan kegiatan introjections, projection,
dan rejection yang merupakan tahap dimana perempuan menirukan model-
model yang ada sesuai dengan pendapatnya. Dalam tahap ini, bisa terjadi
proses penerimaan dan penolakan.
c. Letting go
Merupakan fase dimana perempuan mengingat kembali proses dan aktivitas
yang sudah dilaksanakannya. Perempuan tersebut mengevaluasi hasil
tindakannya di masa lalu dan menghilang tindakan yang dia anggap sudah
tidak tepat lagi.

Rubin mengklasifikasikan tahapan ini menjadi 3 yaitu :


a. Periode Taking in (hari ke 1-2 setelah melahirkan)
1) Ibu masih pasif dan tergantung pada orang lain
2) Perhatian ibu tertuju pada kekhawatiran pada perubahan tubuhnya
3) Ibu akan mengulangi pengalaman-pengalaman waktu melahirkan
4) Memerlukan ketenangan dalam tidur untuk mengembalikkan keadaan tubuh
ke kondisi normal.
5) Nafsu makan ibu biasanya bertambah sehingga membutuhkan peningkatan
nutrisi.
b. Periode Taking Hold (hari ke 2-4 setelah melahirkan)
1) Ibu memperhatikan kemampuan menjadi orang tua dan meningkatkan
kemampuan menjadi orang tua dan meningkatkan tanggung jawab akan
bayinya.
2) Ibu memfokuskan perhatian pada pengontrolan fungsi tubuh, BAK, BAB,
dan daya tubuh.
3) Ibu berusaha untuk menguasai keterampilan merawat bayi seperti
menggendong, menyusui, memandikan dan mengganti popok.
4) Ibu cenderung terbuka menerima nasehat bidan dan kritikan pribadi.
5) Kemungkinan ibu meengalami depresi post partum karena merasa tidak
mampu membesarkan bayinya.
c. Periode letting go
1) Terjadi setelah ibu pulang ke rumah dan di pengaruhi oleh dukungan serta
perhatian keluarga.
7
2) Ibu sudah mengambil tanggungjawab dalam merawat bayi dan memahami
kebutuhan bayi sehingga akan mengurangi hak ibu dalam kebebasan dan
hubungan sosial.

Langkah-langkah proses pelaksanaan peran seorang ibu menurut Reva Rubin,


melalui tahap :
1) Mimicry (peniruan). Wanita meniru perilaku wanita lain (yang pernah hamil)
dengan melihat, mendengar, dan merasakan pengalaman menjadi seorang ibu.
Misalnya, apa yang dilakukan saat persalinan, bagaimana pertumbuhan bayi
pada hari-hari pertama, dan sebagainya.
2) Role play (mencoba bermain peran). Menciptakan kondisi di masa yang akan
datang dengan sengaja. Misalnya, berlatih merawat bayi dengan menjadi
babysitter (pengasuh anak) untuk anak temannya, mencoba menyuapi anak kecil,
dan sebagainya.
3) Fantasy (menghayal). Wanita menghayalkan dirinya di masa yang akan datang.
Misalnya, akan seperti apa proses persalinannya nanti, baju apa yang akan
dikenakan bayinya nanti, dan sebagainya.
4) Introjection-Projection-Rejection (pengolahan pesan). Wanita mencoba
mengolah pesan dan membandingkan gambaran ideal tentang seorang ibu
dengan keadaan dirinya sendiri. Dalam fase ini dapat terjadi proses penerimaan
dan penolakan. Misalnya, saat ibu memandikan bayinya di rumah berdasarkan
apa yang di pelajarinya di rumah sakit atau di tempat lainnya.
5) Grief-work (evaluasi). Wanita tersebut mengevaluasi hasil tindakannya di masa
lalu dan menghilangkan tindakan yang dia anggap sudah tidak tepat lagi.

B. Perubahan Psikologi Pada Masa Kehamilan Trimester III

 Trimester III disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada periode
ini wanita mulai menyadari kehadiran bayi sebagai mahluk yang terpisah sehingga
ia tidak sabar menanti kehadiran bayinya.

 Trimester III merupakan waktu perpisahan yang aktif terlihat dan memanti
kelahiran bayi dan dan menjadi orang tua sementara perhatian utama wanita
terfokus pada yang akan dilahirkan.

 Perasaan takut akan muncul, ibu mungkin merasa cemas dengan kehidupan bayi
dan dirinya sendiri seperti apakah bayinya akan lahir abnormal, terkait persalinan
(nyeri, kehilangan kendali dan lain-lain).

8
 Ibu juga mengalami proses duka lain ketika ia mengantisipasi hilangnya perhatian
dan hak istimewa khusus lain selama ia hamil, perpisahan ia dengan bayinya yang
tidak dapat dihindari, persaan kehilangan uterus yang penuh secara tiba-tiba
mengempis dan ruang tersebut menjadi kosong. Depresi ringan merupakn hal yang
umum terjadi dan wanita menjadi lebih tergantung dan lebih menutup diri karena
perasaan rentanya.

 Wanita akan kembali merasakan ketidaknyamanan fisik dan semakin kuat


menjelang akhir kehamilan, ia akan merasa canggung, jelek, berantakan dan
memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten dari pasangan.

 Pada pertenghan trimester III peningkatan hasrat seksual yang terjadi sebelumnya
akan menghilang karena perut yang semakin besar. Alternatif posisi dalam
hubungan seksual untuk mencapai kepuasan dapat membantu. Berbagi perasaan
secara jujur dengan pasangan dan konsultasi dengan bidan atau dokter menjadi
sangat penting.

 Pada trimester III, calon ibu akan semakin peka perasaannya. Tingkat kecemasan
ibu akan semakin meningkat. Calon ibu akan lebih sering mengelus-elus perutnya
untuk menunjukkan perlindungannya kepada janin, senang berbicara kepada janin,
terutama ketika janin berubah posisi. Banyak calon ibu yang sering berkhayal atau
bermimpi tentang apabila hal-hal negatif akan terjadi kepada bayinya saat
melahirkan nanti. Khayalan-khayalan tersebut seperti kelaian letak bayi, tidak dapat
melahirkan, atau bahkan janin akan lahir dengan kecacatan. Calon ibu menjadi
sangat merasa bergantung kepada pasangannya.

 Pada trimester III ini, terutama pada minggu-minggu terakhir kehamilan atau
menjelang kelahiran membutuhkan lebih banyak perhatian dan cinta dari
pasangannya, mulai takut jika akan terjadi sesuatu terhadap suaminya. Maka dari
itu, calon ibu ingin memastikan bahwa pasangannya mendukung dan selalu ada di
sampingnya.

 Tidak semua wanita dapat mengekspresikan perasaan ketergantungan terhadap


pasangannya. Akan tetapi, tetap mengharapkan bahwa perhatian, dukungan, dan
kasih sayang dapat tercurah dari pasangannya tersebut. Selain itu, calon ibu akan
menjadi lebih mudah lelah dan iritabilita. Beberapa wanita akan sulit untuk
berkonsentrasi dan fokus akan penjelasan-penjelasan baru yang diberikan oleh
perawat. Maka dari itu, penjelasan yang diberikan harus jelas dan ringkas agar
calon ibu dapat menyerapnya dengan lebih mudah.

9
 Pada fase ini, calon ibu mulai sibuk mempersiapkan diri untuk persiapan
melahirkan dan mengasuh anaknya setelah dilahirkan. Mempersiapkan segala
kebutuhan bayi, seperti baju, nama, dan tempat tidur. Bernegosiasi dengan
pasangannya tentang pembagian tugas selama masa-masa menjelang melahirkan
sampai nanti setelah bayi lahir. Pergerakan dan aktivitas bayi akan semakin sering
terasa, seperti memukul, menendang, dan menggelitik.

 Perasaan bahwa janin merupakan bagian yang terpisah semakin kuat dan
meningkat. Peningkatan keluhan somatik dan ukuran tubuh pada trimester III dapat
menyebabkan kenikmatan dan rasa tertarik terhadap aktivitas seksual menurun
(Rynerson, Lowdermilk, 1993 dalam Bobak, Lowdermilk, & Jensen, 2005)

10
BAB III
HASIL PENGAMATAN

Berdasarkan Pengamatan yang kami lakukan,kami mendapatkan hasil sebagai berikut :


1. Ibu sedang mengandung anak pertama.
2. Usia kehamilan ibu 37 minggu (Trimester III).
3. Ibu merasa senang dengan kehamilannya karna mengandung anak
pertama nya yang diidamkan dan didukung oleh keluarga.
4. Keluhan ibu selama kehamilan pada saat Trimester III adalah ibu
mengalami sakit pinggang.
5. Ibu khawatir dalam menghadapi persalinan karna kali pertama dan jauh
dari orangtua.
6. Ibu mengharapkan janin yang ia kandung kelak akan menjadi anak yang
Sholehah.
7. Menurut hasil USG,janin yang Ibu kandung berjenis kelamin
Perempuan.
8. Persiapan ibu menghadapi persalinan adalah dengan menyiapkan diri
secara mental,maupun finansial.
9. Selama kehamilan,ibu juga mengalami perubahan mood dan menjadi
sensitif.
10. Selama kehamilan,ibu sehat dan tidak merasakan kesulitan

11
BAB IV
PUNUTUP

A. Kesimpulan
1. Selama menjalani masa kehamilannya, seorang ibu hamil mengalami
perubahan psikologis, sehingga mempengaruhi kondisi janin yang
dikandungnya.
2. Terdapat beberapa kiat yang dapat membantu ibu hamil menghadapi
perubahan psikologis selama hamil

B. Saran

Seorang ibu hamil dan keluarganya harus mempersiapkan diri


menghadapi perubahan-perubahan selama masa kehamilan dan setelah
persalinannya, mencakup perubahan fisik, psikologis, peran, dan
perubahan-perubahan lainnya.

12
13
DAFTAR PUSTAKA

http://www.ebookspdf.org/view

http://id.wikipedia.org/wiki/ Kehamilan.com

Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta: Salemba Medika
http://parekita.wordpress.com/2008/10/17/kehamilan.com

14

Anda mungkin juga menyukai