Bahan-bahan toksik bakteri akan menimbulkan reaksi radang berupa kemerahan berlebih (hiperemi) dari
pembuluh darah selaput otak disertai infiltrasi sel-sel radang dan pembentukan eksudat. Efek peradangan akan
menyebabkan peningkatan cairan cerebrospinalis yang dapat menyebabkan obstruksi dan selanjutnya terjadi
hidrosefalus dan peningkatan TIK. Efek patologi dari peradangan tersebut adalah hiperemi pada meningen.
Edem dan eksudasi yang kesemuanya menyebabkan peningkatan intracranial.
Kejang akibat area fokal kortikal yang peka dan peningkatan TIK akibat eksudat purulen dan edema serebral
dengan tanda-tanda perubahan karakteristik tanda-tanda vital, pernafasan tidak teratur, sakit kepala, muntah dan
penurunan tingkat kesadaran.
Tengkuk menjadi kaku (kaku kuduk) yang disebabkan oleh otot-otot ekstensor tengkuk yang mengejang. Bila
hebat, terjadi opistotonus yaitu tengkuk kaku dalam sikap kepala tertengadah dan punggung dalam sikap
hiperekstensi.