MODUL PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN OLEH PENDIDIK MAPEL BHS - INDONESIA (Versi E-Book) PDF
MODUL PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN OLEH PENDIDIK MAPEL BHS - INDONESIA (Versi E-Book) PDF
INSTRUMEN PENILAIAN
OLEH PENDIDIK
MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Diterbitkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Kompleks Kemdikbud, Gedung E, Lantai 15, 16, 17
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 12070
Telepon/Faksimile: 021-5725707, 5725681
http://ditpsmp.kemdikbud.go.id
PUJI SYUKUR kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa
Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan dukung
an berbagai pihak telah berhasil menyusun dan mengembangkan bahan
ajar Bridging Course Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, IPA, dan IPS untuk kelas VII.
Bahan ajar ini dikembangkan dengan latar belakang bahwa peserta
didik baru kelas VII belum terbiasa dengan proses pembelajaran melalui
pendekatan ilmiah. Sebagian di antara mereka mungkin belum memiliki
bekal (baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan) yang memadai untuk
memulai pendidikannya pada jenjang SMP. Hal ini antara lain disebab
kan oleh adanya perbedaan antara isi Kurikulum 2006 dan Kurikulum
2013. Belum terbiasanya peserta didik baru kelas VII SMP dalam mengi
kuti pembelajaran dengan pendekatan ilmiah dan belum memiliki bekal
yang cukup dalam hal sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Bahan ajar ini dikembangkan dengan tujuan untuk menyamakan ke
mampuan awal peserta didik baru pada mata pelajaran tersebut di atas,
karena mereka berasal dari berbagai SD. Selain itu, bahan ajar ini juga
dimaksudkan untuk mencapai kompetensi bidang studi, melatihkan
learning skill (keterampilan proses mata pelajaran) dan menumbuhkan
karakter, minat baca. Penyajian bahan ajar ini dibuat secara sistematis
dan tampilan yang menarik dengan pendekatan ilmiah.
Direktorat Pembinaan SMP mengucapkan terimakasih atas dedika
si serta sumbangan pemikirannya kepada tim penyusun, tim penelaah,
dan kepada semua pihak, yang telah berperan aktif dalam membantu
direktorat dalam menyelesaikan bahan ajar ini. Semoga bahan ajar ini
dapat memberikan manfaat positif bagi guru dan peserta didik dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia pada tingkat SMP
khususnya, dan pendidikan di Indonesia pada umumnya.
Jakarta, Oktober 2016
Direktur
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Pendahuluan
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran dan penilaian hasil belajar merupakan komponen
esensial dalam implementasi Kurikulum 2013. Keberhasilan pem
belajaran dapat diketahui melalui penilaian. Hasil penilaian juga di
gunakan untuk menyempurnakan pembelajaran. Keterpaduan dan
kefektivan pembelajaran dan penilaian sangat besar pengaruhnya
dalam keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
Hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan Kurikulum 2013
tingkat SMP pada tahun 2014 menunjukkan bahwa salah satu ke
sulitan pendidik dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013
adalah dalam melaksanakan penilaian hasil belajar. Sekitar 60%
responden pendidik menyatakan bahwa mereka belum dapat me
rancang, mengembangkan instrumen, melaksanakan, mengolah,
melaporkan, dan memanfaatkan hasil penilaian dengan baik. Ke
sulitan utama yang dihadapi pendidik: merumuskan indikator,
menyusun butir-butir instrumen, dan melaksanakan penilaian
sikap dengan berbagai macam teknik. Selain itu, banyak di antara
pendidik yang kurang percaya diri dalam melaksanakan penilaian
keterampilan. Mereka belum sepenuhnya memahami bagaimana
menyusun instrumen dan rubrik penilaian keterampilan.
Kesulitan lain yang banyak dikeluhkan pendidik berkaitan
dengan penulisan deskripsi capaian aspek sikap, aspek pengeta
huan, dan aspek keterampilan. Di samping itu, sejumlah pendidik
mengaku bahwa mereka belum percaya diri dalam mengembangkan
01 02 03
Pendidik SMP sebagai Kepala sekolah dan Pihak-pihak lain yang
pedoman dalam meren- pengawas untuk merancang terkait dengan penilaian
canakan dan mengembangkan program supervisi pen- pencapaian kompetensi
instrumen penilaian pada didikan yang berkaitan peserta didik.
aspek sikap, pengetahuan, dengan penilaian oleh
dan keterampilan. pendidik di sekolah.
E. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pen
didikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta
hun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301).
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diu
bah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5670).
B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
Berdasarkan Pasal 1 Peraturan Menteri Pendidikan dan Ke
budayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar
oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah, Penilaian Hasil Belajar oleh Pendi
dik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengeta
1
SIKAP
2
PENGETAHUAN
3
KETERAMPILAN
a. Sikap
Merujuk pada Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 dan Per
mendikbud Nomor 53 Tahun 2015, penilaian sikap dilakukan un
tuk mengetahui tingkat perkembangan sikap spiritual dan sikap so
sial siswa. Memperhatikan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016,
sikap spiritual yang dimaksud meliputi keimanan dan ketakwaan.
Sementara itu, sikap sosial mencakup kejujuran, kedisiplinan, ke
santunan, kepercayaan diri, kepedulian (toleransi, kerjasama, dan
gotong-royong), dan rasa tanggung-jawab. Namun demikian, se
kolah dapat menambah butir-butir nilai sikap spiritual dan sikap
sosial tersebut sesuai visi dan tujuan sekolah sebagaimana dican
tumkan dalam KTSP sekolah yang bersangkutan.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016, mata pela
jaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn memiliki KD-
4. Pendekatan Penilaian
Selama ini, penilaian dilakukan cenderung untuk mengukur ha
sil belajar peserta didik. Dalam konteks ini, penilaian diposisikan
seolah-olah sebagai kegiatan yang terpisah dari proses pembelajar
an. Pemanfaatan penilaian bukan sekadar mengetahui pencapaian
hasil belajar, justru yang lebih penting adalah bagaimana penilaian
mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses be
lajar. Penilaian seharusnya dilaksanakan melalui tiga pendekatan,
yaitu assessment of learning (penilaian akhir pembelajaran), assess-
ment for learning (penilaian untuk pembelajaran), dan assessment as
learning (penilaian sebagai pembelajaran).
Assessment of learning merupakan penilaian yang dilaksanakan
setelah proses pembelajaran selesai. Proses pembelajaran sele
sai tidak selalu terjadi di akhir tahun atau di akhir peserta didik
menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu. Setiap pendidik
melakukan penilaian yang dimaksudkan untuk memberikan penga
kuan terhadap pencapaian hasil belajar setelah proses pembelajaran
selesai, berarti pendidik tersebut melakukan assessment of learning.
Ujian Nasional, ujian sekolah/madrasah, dan berbagai bentuk pe
nilaian sumatif merupakan assessment of learning (penilaian hasil
belajar).
Assessment for learning dilakukan selama proses pembela
jaran berlangsung dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Dengan assessment
OF
FOR
ASSESMENT
AS
LEARNING
a. Sahih
Agar penilaian sahih (valid) harus dilakukan berdasar pada
data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. Untuk mem
peroleh data yang dapat mencerminkan kemampuan yang diukur
harus digunakan instrumen yang sahih juga, yaitu instrumen yang
mengukur apa yang seharusnya diukur.
b. Objektif
Penilaian tidak dipengaruhi oleh subjektivitas penilai. Karena
itu perlu dirumuskan pedoman penilaian (rubrik) sehingga dapat
menyamakan persepsi penilai dan meminimalisir subjektivitas.
Apalagi penilaian kinerja yang memiliki cakupan, otentisitas, dan
kriteria penilaian sangat kompleks. Untuk penilai lebih dari satu
perlu dilihat reliabilitas atau konsistensi antar penilai (interrater
reliability) untuk menjamin objektivitas setiap penilai.
c. Adil
Penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik
karena perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat isti
adat, status sosial ekonomi, gender, dan hal-hal lain. Perbedaan
hasil penilaian semata-mata harus disebabkan oleh berbedanya
capaian belajar peserta didik pada kompetensi yang dinilai.
d. Terpadu
Penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang
tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. Penilaian merupakan
proses untuk mengetahui apakah suatu kompetensi telah tercapai?
Kompetensi tersebut dicapai melalui serangkaian aktivitas pem
belajaran. Karena itu penilaian tidak boleh terlepas apalagi me
Pengolahan, Analisis,
dan Interpretasi Hasil Penilaian
Pelaksanaan Penilaian
Penyusunan
Rencana Penilaian
D. EVALUASI
Untuk mengetahui pemahaman Anda terhadap materi di modul
ini, kerjakan latihan berikut.
E. GLOSARIUM
• Indeks daya pembeda: gambaran kemampuan tes dalam membe
dakan peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes
yang berkemampuan rendah
• Tes lisan: bentuk tes yang menuntut respon dari peserta didik
dalam bentuk bahasa lisan
• Tes tertulis: kumpulan soal-soal yang diberikan kepada peserta di
dik dalam bentuk tulisan
• Kriteria Ketuntasan Minimal: kriteria ketuntasan belajar yang
ditentukan oleh Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar
kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik
peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi Satuan
Pendidikan
F. DAFTAR PUSTAKA
Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Bela
jar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan.
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidik.
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 (Lampiran
KI dan KD Mata Pelajaran IPA SMP).
Pusat Penilaian Pendidikan. 2015. Pedoman Teknis Penilaian hasil
Belajar Berdasarkan Kurikulum 2013. Balitbang. Kemendikbud.
B. URAIAN MATERI
1. Perencanaan Penilaian Sikap
Sesuai dengan penjelasan pada bab sebelumnya tentang tahap
pengembangan instrumen, untuk menyusun instrumen penilaian
sikap yang tepat perlu dilakukan perencanaan. Perencanaan da
lam penilaian sikap meliputi beberapa tahap. Tahap pertama ada
lah menentukan tujuan penyusunan instrumen penilaian sikap.
Tujuan yang dimaksud adalah menyusun instrumen yang dapat
digunakan guru untuk mengamati sikap atau perilaku siswa yang
muncul selama proses pembelajaran dan untuk membantu guru
dan siswa menumbuhkan, mengembangkan dan menguatkan
nilai sikap/karakter. Sikap yang dinilai adalah sikap spiritual dan
sikap sosial yang muncul selama pembelajaran di kelas maupun
di luar kelas.
Tahap kedua adalah melakukan analisis KI dan atau analisis
butir nilai sikap yang terkandung dalam visi dan misi sekolah. Hal
tersebut dilakukan untuk mengetahui butir sikap/karakter yang
wajib ditumbuhkembangkan dalam pembelajaran dan pada akhir
nya menjadi acuan penilaian. Contoh analisis butir sikap dari KI
dan visi sekolah dicontohkan dalam tabel 1 berikut.
Butir sikap hasil analisis pada Tabel 1 yang sesuai dengan muatan KD
3.10 dan KD 4.10 adalah kejujuran dan tanggung jawab. Sikap tersebut
dipilih disesuaikan dengan karakter yang harus muncul dalam konsep
telaah struktur dan kebahasaan serta pengungkapan gagasan, perasaan,
pesan dalam bentuk puisi rakyat yaitu kejujuran dalam melakukan te
laah struktur dan kebahasaan. Butir sikap tanggung jawab juga dipilih
karena setelah melakukan telaah struktur dan kebahasaan, maka siswa
mengungkapkan gagasan, perasaan, pesan dalam bentuk puisi rakyat
sebagai salah satu bentuk tanggung jawab siswa setelah melakukan te
laah struktur dan kebahasaan. Fokus nilai sikap tersebut dicantumkan
dalam RPP sehingga perencanaan kegiatan pembelajaran akan mem
fasilitasi pengembangan nilai-nilai sikap tersebut.
Sikap-sikap yang lain juga tetap dikembangkan dalam rangkaian
kegiatan pembelajaran, namun butir-butir sikap yang dipilih adalah
fokus pengembangan sikap yang dikembangkan dalam pembelajaran
pada KD tersebut. Pada kondisi di atas, sikap-sikap yang dinilai dengan
b. Penilaian diri
Jurnal yang sudah dibuat oleh guru dapat dilengkapi dengan
Lembar Penilaian Diri. Dalam penilaian sikap, Penilaian Diri
merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri (siswa) dengan
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan sikapnya dalam ber
perilaku. Dengan kata lain instrumen penilaian diri merupakan
ungkapan refleksi siswa atas respon guru terhadap sikap atau peri
laku yang dimunculkan siswa. Fungsi instrumen penilaian diri
dalam penilaian sikap siswa, bagi guru sebagai bahan konfirmasi
hasil observasi yang dilakukan, bagi siswa sebagai bahan refleksi
siswa atas perilaku yang mereka tunjukkan dalam pembelajaran
Instrumen penilaian diri merupakan ungkapan refleksi siswa
atas respon guru terhadap sikap atau perilaku yang dimunculkan
siswa. Berikut adalah contoh instrumen penilaian diri.
Petunjuk:
Lakukan penilaian terhadap dirimu sendiri tentang sikap atau
perilaku selama proses pembelajaran.
Nama: ................................................
Selama proses pembelajaran selama ini, saya merasa ...................
............................................................................................................
Sikap baik yang belum saya lakukan selama proses pembelajaran
adalah .................................................................................................
.............................................................................................................
Untuk pembelajaran saya berikutnya, saya akan .............................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
Petunjuk:
Tuliskan sikap-sikap positif yang ditunjukkan oleh teman-temanmu
selama proses pembelajaran.
C. LATIHAN
Untuk lebih memahami bagaimana merencanakan dan melaku
kan penilaiaian sikap, kerjakan soal-soal latihan berikut!
1. Seorang guru akan membuat perencanaan pembelajaran dan pe
nilaian untuk KD berikut.
a. Mengidentifikasi teks prosedur tentang cara melakukan sesuatu
dan cara membuat (cara memainkan alat musik/tarian daerah,
cara membuat kuliner khas daerah, dll.) dari berbagai sumber
yang dibaca dan didengar.
b. Menyimpulkan isi teks prosedur tentang cara memainkan alat
musik daerah, cara embuat cinderamata, dan/atau kiliner khas
daerah) yang dibaca dan didengar.
Berdasarkan hal-hal di atas, jelaskan langkah-langkah pengem
bangan instrumen sikap yang akan dilakukan oleh guru tersebut!
D. RANGKUMAN
Sesuai dengan Permendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian bahwa penilaian sikap dilakukan melalui ob
servasi/pengamatan dan teknik penilaian lain yang sesuai, maka
instrumen penilaian sikap yang digunakan adalah jurnal dengan in
strumen pendukung adalah penilaian diri dan penilaian antarteman.
Pengisian jurnal sangat dipengaruhi oleh pemahaman guru ten
tang rambu-rambu nilai sikap. Agar tujuan penilaian sikap yaitu
mengembangkan sikap siswa dapat tercapai, maka guru juga per
lu melakukan refleksi diri dan diskusi dengan teman sejawat terkait
keterlibatan dirinya sebagai guru dalam pengembangan sikap siswa
tersebut.
E. EVALUASI
Untuk mengetahui pemahaman guru terhadap materi di modul
ini, kerjakan latihan berikut!
1. Deskripsikan tahap perencanaan dalam pengembangan instru
men sikap
F. GLOSARIUM
• Rambu-rambu nilai sikap: tanda atau ukuran sikap seseorang
• Butir nilai sikap: sifat-sifat baik yang penting dan berguna bagi
manusia
• Jurnal: catatan harian untuk mengumpulkan informasi sikap siswa
• Penilaian diri: penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri
• Penilaian antarteman: penilaian yang dilakukan seseorang terha
dap orang lain
• Refleksi: kegiatan untuk melihat kelebihan dan kekurangan diri
sendiri atas apa yang telah dilakukan
G. DAFTAR PUSTAKA
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidik.
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 (Lampiran
KI dan KD Mata Pelajaran IPA SMP).
Pusat Penilaian Pendidikan. 2015. Pedoman Teknis Penilaian hasil
Belajar Berdasarkan Kurikulum 2013. Balitbang. Kemendikbud.
Claxton, Guy. 2006. Expanding the Capacity to Learn: A new end for
education? Opening Keynote Address British Educational Research
Assodiation Annual Conference. Versi elektronik.
Skor maksimum: 3
2. a. menuliskan tanggal kejadian: .... 2
b. menuliskan nama siswa: Beni 2
c. menuliskan deskripsi kejadian: tidak meletakkan bungkus 2
jajanannya di tempat sampah
d. menuliskan butir sikap: kepedulian 2
e. menuliskan tindak lanjut: ditegur dan diminta untuk membuangnya 2
di tempat sampah
Analisis
Kompetensi
Dasar
Penetapan Penyusunan
Tujuan Kisi-Kisi
Penilaian Penilaian
2) Penyusunan Kisi-kisi
Penyusunan kisi-kisi disesuaikan dengan kompetensi dasar
dan indikator yang terdapat pada Tabel 1.
Petunjuk:
Berilah tanda silang (X) pada huruf (A, B, C , D) di depan pilihan jawaban
benar!
SEKOLAH BARUKU
Setiap jawaban benar diberi skor 1. Karena jumlah soal 4, maka skor
maksimal 4.
Rumus menentukan nilai sebagai berikut.
Skor Perolehan
Nilai = x Skor ideal (100)
Skor Maksimal
Skor Perolehan
Nilai = x Skor ideal (100)
Skor Maksimal
Skor Perolehan
Nilai = x Skor ideal (100)
Skor Maksimal
CONTOH PENUGASAN
Skor Perolehan
Nilai = x Skor ideal (100)
Skor Maksimal
Rekomendasi:
Valid tanpa revisi ( )
Valid dengan revisi ( )
Tidak Valid ( )
Berdasarkan hasil telaah teoretis, maka soal yang disajikan perlu di
revisi dari segi konstruksi dan bahasa jika belum memperoleh capaian
100%.
Contoh: Suatu tes pilihan ganda terdiri atas 15 butir dikenakan kepa
da 10 siswa. Sebaran skor untuk masing-masing butir dan skor total
peserta tes tampak pada tabel berikut.
Ba Bb
D= Na
Nb
c. Berfungsinya Pengecoh
Pengecoh yang baik harus dipilih oleh peserta tes. Untuk menen
tukan apakah pengecoh berfungsi atau tidak, biasanya, diambil nilai
ambang 5%. Artinya, salah satu syarat agar pengecoh dikatakan ber
fungsi baik adalah jika pengecoh tersebut dipilih oleh paling sedikit
5% peserta tes. Agar dapat mengecoh peserta tes, maka pengecoh-
pengecoh yang ada pada butir soal harus sama kuat daya tariknya.
Pengecoh yang sangat berbeda dengan pengecoh lainnya tentu saja
tidak dianjurkan, kecuali dipilih oleh paling sedikit 5% peserta tes.
Pengecoh yang baik harus lebih mengecoh kelompok bawah daripada
kelompok atas. Artinya, peserta tes kelompok bawah yang memilih
pengecoh tersebut lebih banyak daripada peserta tes kelompok atas.
Perhatikan contoh berikut.
Contoh:
Berikut ini terdapat sebaran jawaban sekelompok peserta tes un
tuk butir soal tertentu.
D. RANGKUMAN
1. Pengembangan isntrumen pengetahuan dilakukan dengan lima
tahap, yaitu (1) perencanaan; (2) penyusunan instrumen; (3) vali
dasi instrumen; (4) uji coba dan analisis hasil uji coba instrumen;
serta (5) revisi instrumen.
2. Teknik yang digunakan untuk mengukur kompetensi pengeta
huan meliputi tes tertulis, lisan, dan penugasan.
3. Setiap alat tes yang berupa soal maupun penugasan disertai dengan
rubrik penilaian dan/atau pedoman penskoran.
E. EVALUASI
1. Sebutkan lima tahap pengembangan instrumen pengetahuan!
2. Bagaimanakah cara mendapatkan instrumen tes yang baik? Jelas
kan!
F. GLOSARIUM
• Penilaian pengetahuan: proses pengumpulan dan pengolahan in
formasi untuk mengukur proses dan hasil pencapaian kompetensi
peserta didik yang berupa kombinasi penguasaanproses kognitif
(kecakapan berpikir) dan penguasaan pengetahuan.
• Indikator: karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau re
spons, yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh peserta
didik, untuk enunjukkan bahwa peserta didik telah memiliki kom
petensi dasar tertentu.
• Validasi: Proses untuk menganalisis kemampuan alat ukur yang
memenuhi fungsinya sebagai alat ukur, yaitu mampu mengukur
apa yang harus diukur.
• Kisi-kisi: suatu format yang memuat criteria tentang soal-soal yang
diperlukan atau hendak disusun
• Rubrik: suatu alat yang berisi seperangkat aturan yang digunakan
untuk mengases kualitas dari performansi/kinerja peserta didik
• Tes tertulis : kumpulan soal-soal yang diberikan kepada peserta
didik dalam bentuk tulisan
• Tes lisan: bentuk tes yang menuntut respon dari peserta didik da
lam bentuk bahasa lisan
• Penugasan: cara mengukur capaian kompetensi siswa dalam ben
tuk pemberian tugas sesuai dengan indikator KD
H. LAMPIRAN
Lampiran 1: Kunci Jawaban Latihan (Petunjuk Penyelesaian)
1. Kemungkinan teknik penilaian yang digunakan
REKAN GURU yang hebat dan penuh semangat, sebagaimana kita keta
hui pengembangan instrumen penilaian merupakan langkah penting
dalam penilaian pembelajaran, demikian juga dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia. Pengembangan instrumen penilaian dalam pembe
lajaran Bahasa Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dengan
perancangan pembelajaran. Pada bagian ini rekan guru akan belajar
bagaimana mengembangkan instrumen penilaian keterampilan.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Stan
dar Penilaian, penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, pro
duk, projek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi
yang dinilai. Oleh karena itu, pengembangan instrumen penilaian kete
rampilan mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi empat hal tersebut.
KD 4.7
(bagian pertama)
Bertolak dari kekhawatiran ini, sejak tahun 1980 Pemerintah In-
donesia menetapkan berdirinya Taman Nasional Komodo untuk
melindungi populasi komodo dan ekosistemnya di beberapa pu-
lau termasuk Komodo, Rinca, dan Padar.
(bagian kedua)
Semestinya kita bersyukur dan terus bersyukur dengan diberikan
anugrah memiliki binatang langka yang unik dan tiada duanya
di dunia. Tentang komodo ini memang tidak ada kata lain selain
70 satwa yang amatunik yang telah dianugerahkan kepada bumi
Indonesia. Maka sudah tidak ada tawar-menawar lagi kita musti
melindunginya.
Skor Perolehan
Nilai = x Skor ideal (100)
Skor Maksimal
Penskoran
4= jika terdapat semua unsur
3= jika terdapat 3 unsur
2= jika terdapat 2 unsur
1= jika terdapat 1 unsur
Skor Perolehan
Nilai = x Skor ideal (100)
Skor Maksimal
C. LATIHAN
Perhatikan KD berikut:
4.8 Menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi yang beru
pa buku pengetahuan secara lisan dan tulis dengan memperha
tikan kaidah kebahasaan atau aspek lisan
E. EVALUASI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan perbedaan antara penilaian keterampilan praktik dan
penilaian keterampilan produk!
2. Tentukan langkah-langkah dalam melaksanakan penilaian ke
terampilan projek!
3. Mengapa ujicoba instrumen penilaian keterampilan memerlu
kan dua orang pengamat/penilai?
F. GLOSARIUM
• Kisi-kisi: matriks yang berisi spesifikasi tes/instrumen yang
akan dibuat.
• Penilaian keterampilan: penilaian yang meminta peserta didik
untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan
ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang
diinginkan.
G. DAFTAR PUSTAKA
Brualdi, Amy. 1998. Implementing Performance Assessment in the
Classroom. ERIC Clearinghouse on Assessment and Evaluation
Washington DC.
Campbell, Dorothy M. 2000. Portfolio and Performance Assessment
in Teacher Education. Boston: Allyn and Bacon.
Klewnoswaki, Val. 2002. Developing Portfolio for Learning and As-
sessment. London: RoutledgeFalmer.
Widodo, Wahono. 2009. Asesmen Kinerja (Performance Assessment).
Tersedia:https://vahonov.files.wordpress.com/2009/07/perfor
mance-asesmen.pdf. [9 September 2016].
Widodo, Wahono. 2009. Asesmen Portofolio. Tersedia: http://vahon
ov. files. wordpress. com/2009/07/asesmen-portofolio. pdf. [9
September 2016].
Pertanyaan 20
Mengapa penulis memilih judul dan gambar seperti yang terlihat
pada artikel di atas? Berilah pendapatmu!
........................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Pertanyaan 21
Perhatikan pernyataan berikut!
“Tapi perlu diingat, siapa pun boleh mengonsumsi makanan
tersebut, asalkan tidak berlebihan dan secukupnya saja. Apapun
yang berlebihan pasti tidak baik untuk kesehatan kita.”
Jelaskan maksud pernyataan tersebut!
........................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Pertanyaan 23
Lingkari ”Benar” jika sesuai dan lingkari “Salah” jika tidak
sesuai! Lakukan seperti contoh!
Kaki kering
Untuk menghindari masalah kecil tetapi sangat mengganggu se
perti kulit lecet atau pecah-pecah (karena infeksi jamur), sepatu juga
harus dapat menguapkan keringat dan menahan kelembaban dari luar
sehingga tidak masuk ke sepatu.
Bahan sepatu yang baik adalah kulit, karena sifatnya yang tahan air
sehingga air tidak mudah masuk ke dalam sepatu ketika hujan.
PELARI
Apa yang ingin dikemukakan penulis dalam teks ini? Bahwa:
A. Kualitas sepatu olah raga tertentu telah meningkat.
B. Sebaiknya kamu tidak bermain bola jika kamu berumur
di bawah 12 tahun.
C. Kebanyakan cedera yang dialami oleh anak muda dise-
babkan kondisi fisiknya jelek.
D. Atlet muda sebaiknya mengenakan sepatu olah raga
yang baik
PELARI
Menurut artikel tersebut, mengapa sepatu olah raga sebaik
nya tidak kaku?
……………………………………………………………………………………………......
PELARI
Perhatikan kalimat pertama bagian akhir teks yang dijelas-
kan dalam dua bagian:
“Untuk menghindari masalah kecil tapi sangat mengganggu
seperti lecet atau pecah-pecah (karena infeksi jamur),...”
(bagian pertama)
PERTANYAAN 1: SI KIKIR
Bacalah pernyataan berikut dan berilah nomor sesuai dengan
urutan kejadian di dalam bacaan.
PENSKORAN SI KIKIR 1
Tujuan pertanyaan:
• Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: mengembang-
kan imterpretasi
• Mengurutkan kejadian di dalam sebuah narasi
Nilai Penuh
Kode 1: Keempat jawaban benar dengan susunan: 1,3,2,4.
PERTANYAAN 2: SI KIKIR
Apa pesan utama cerita ini?
A. Jangan menyimpan kekayaan yang mudah dicuri.
B. Mempercayai orang lain adalah suatu kesalahan.
C. Tidak menggunakan apa yang dimiliki sama dengan ti-
dak memilikinya.
D. Jangan menangisi sesuatu yang tidak bisa diubah.
PENSKORAN
Nilai Penuh
Kode 1: C. Tidak menggunakan apa yang dimiliki sama dengan
tidak memilikinya.
Tetangganya nakal
Tidak bisa. Batu itu
Mestinya dia menggantikan
penting peranannya
emas itu dengan sesuatu
dalam cerita ini..
yang lebih berharga
daripada batu.
Pembicara 1 Pembicara 2
PENSKORAN SI KIKIR 5
TUJUAN PERTANYAAN:
• Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: Mengem-
bangkan interpretasi
• Menghubungkan rincian cerita dengan ide utama
Nilai Penuh
Kode 1: Mengenali bahwa pesan cerita tergantung pada emas
yang digantikan dengan sesuatu yang tidak berguna
atau tidak berharga.
• Emas itu perlu diganti dengan sesuatu yang tidak
berharga untuk memperjelas apa yang dimaksud.
PERTANYAAN 6: SI KIKIR
Mengapa si kikir mengubur emasnya?
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
PENSKORAN SI KIKIR 6
TUJUAN PERTANYAAN:
• Merefleksikan dan mengevaluasi: Merefleksikan dan
mengevaluasi isi bacaan
• Menghipotesis alasan perbuatan pelaku cerita dengan meng-
gabungkan informasi sebelumnya dengan informasi pada ba-
caan
PERTANYAAN 7: SI KIKIR
Bagaimana cara si kikir mendapatkan segumpal emas?
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
PENSKORAN SI KIKIR 7
TUJUAN PERTANYAAN:
• Mengakses dan melacak: Melacak informasi
• Menemukan informasi tersurat pada awal cerita
Nilai Penuh
Kode 1: Menyatakan bahwa dia menjual semua yang dimiliki
nya. Boleh disusun sendiri kata-katanya dan boleh
juga mengutip langsung dari bacaan.