Herny Widowati
SMK Negeri 1 Sragen
JL. Ronggo Warsito, Jawa Tengah
email: herny1961@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode Drill and Practice dalam meningkatkan prestasi
belajar peserta didik pada pembelajaran Komputer Akuntansi (Myob Accounting) materi Laporan Keuangan
pada peserta didik kelas XI AK 4 SMK Negeri 1 Sragen. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas.
Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, mitra kolaborator, guru, peserta didik dan tindakan.
Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis
kualitatif yang meliputi unsur reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penerapan metode drill and practice dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada
pembelajaran Komputer Akuntnasi (Myob Accounting) materi Laporan Keuangan pada peserta didik kelas XI
AK 4 SMK Negeri 1 Sragen. Hal ini terlihat dari presentase prestasi belajar peserta didik yang mengalami
peningkatan. Sebelum diberikan tindakan berupa penggunaan metode Drill and Practice prestasi belajar peserta
didik hanya mampu mencapai prosentase sebesar 66,67%. Setelah diberikan tindakan prestasi belajar peserta
didik mengalami peningkatan menjadi 85,66%. Penerapan metode Drill and Practice dapat meningkatkan
prestasi belajar peserta didik dalam pembelajaran Komputer Akuntansi (Myob Accounting) pada peserta didik
kelas XI AK 4 SMK Negeri 1 Sragen. Peningkatan prestasi belajar peserta didik terlihat dari peningkatan rata-
rata hasil test ketrampilan yang dilakukan secara presentase. Nilai Pree test rata-rata hasil belajar peserta didik
hanya mampu mencapai nilai 69,16 setelah menggunakan metode Drill and Practice rata-rata nilai peserta didik
mengalami peningkatan menjadi 77,81 dengan presentase sebesar 81,25%. pada siklus 1 dan menjadi 85,00
dengan presentase sebesar 96,88% pada suklus II.
Kata Kunci: Keaktifan, Prestasi Belajar, Komputer Akuntansi (Myob Accounting), Drill and Practice.
kadang-kadang beberapa peserta didik datang Akuntansi. Selain faktor di atas, perintah-
terlambat masuk ke dalam ruang pembelajaran perintah dalam Myob Accounting semua
atau lab computer yang akhirnya akan menggunakan bahasa Inggris sehingga
mempersulit peserta didik menyerap materi membuat kesulitan peserta didik dalam
ajar karena peserta didik merasa kurang mengikuti pelajaran Komputer Akuntansi,
nyaman dalam melaksanakan pembelajaran. sehingga mengakibatkan nilai test penjajakan
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum awal sangat rendah bagi peserta didik kelas
berbasis kompetensi yang menekankan XI AK 4 SMK N 1 Sragen
pembelajaran berbasis aktivitas yang bertujuan Seorang pendidik harus mencari solusi
memfasilitasi peserta didik memperoleh agar pelajaran Komputer Akuntansi lebih
sikap,pengetahuan dan ketrampilan (Sadly, mudah dipahami oleh peserta didik dan
1997). Hal ini berimplikasi pada penilaian yang menjadi mata pelajaran yang lebih menarik,
harus meliputi sikap pengetahuan dan seperti menggunakan metode pembelajaran
ketrampilan baik selama proses (formatif) yang tepat untuk menumbuhkan rasa ingin
maupun pada akhir periode pembelajaran tahu dan mengaktifkan belajar peserta didik
(sumatif) (Haryati, 2008). agar prestasi belajar meningkat (Sugiarti, 1997).
Menurut penilaian Permendikbud Berbagai dampak negatif dalam
nomor 24 tahun 2016 dan daftar nilai ulangan menggunakan metode yang kurang tepat bisa
formatif peserta didik yang diperoleh peneliti dirasakan oleh peserta didik dalam
pada kelas XI Ak 4 SMK N 1 Sragen, pembelajaran computer akuntansi untuk itu
khususnya untuk materi Laporan Keuangan peneliti mencoba menggunakan metode Drill
pada Pelajaran Komputer Akuntansi memiliki and Practice atau latihan terbimbing adalah
nilai yang paling rendah dibandingkan dengan cara pembelajaran yang diawali oleh contoh
kelas yang lain yaitu nilai rata-rata yang yang diberikan oleh guru atau pengajar
dicapai 67,16 untuk tiap individu dan rata- kemudian peserta didik akan mengikuti atau
rata ketuntasan klasikalnya mencapai 62,50% mengulang apa yang sudah dicontohkan oleh
yang mendapat nilai lebih dari atau sama guru. Secara singkat Drill and Practice dapat
dengan 75 (KKM), sedang batas tuntas yang juga disebut “Latihan dan Praktik“. Sedangkan
harus mencapai standar kriteria ketuntasan metode Drill and Practice merupakan teknik
minimum yaitu nilai rata-rata lebih dari 75 dan pengajaran yang dilakukan berulang kali untuk
ketuntasan klasikal minimum mencapai 85 % mendapatkan ketrampilan,dan dibutuhkan
dari jumlah 32 peserta didik kelas XI AK 4 untuk mengingat secara sistematis. Metode
yang kami teliti nilai terendah 50 dan nilai Drill and Practice ini mengarahkan peserta
tertingggi 80. didik melalui latihan-latihan untuk
Selain hasil nilai pengetahuan di atas meningkatkan kecekatan atau ketangkasan dan
yang masih rendah, maka diambil nilai rata- kelancaran dalam sebuah ketrampilan (Sharon,
rata sesuai kesepakatan bahwa nilai 2005:120). Mendidik dengan memberikan
kompetensi ketrampilan diperloleh nilai paling materi pendidikan baik menggunakan alat atau
rendah 60, dan tertinggi 80 sedangkan rata benda dengan harapan peserta didik
nilai rata-rata yang diperoleh di kelas XI AK4 mendapatkan kejelasan dan kemudahan dalam
hanya 69,06 dan ketuntasan hanya 59.37 %. mempraktekkan materi yang diberikan oleh
Rendahnya hasil belajar Komputer Akutansi guru (Hetika, 2008). Jadi Metode Drill and
(Myob Accounting) khusunya materi “Laporan Practice merupakan metode mengajar dimana
Keuangan” disebabkan kurang efektifnya peserta didik melaksanakan kegiatan latihan
proses pembelajaran yang memerlukan proses praktik agar peserta didik memiliki ketegasan
panjang secara kronologis . Faktor penyebab atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa
yang lain adalah rendahnya aktivitas peserta yang telah dipelajari.
didik yang kurang antusias menerima mata Berdasarkan permasalahan tersebut,
pelajaran baru, dikarenakan metode mengajar maka penting sekali untuk melihat pengaruh
yang kurang tepat yang masih konvensional pembelajaran metode Drill and Practice
dan guru kurang memotivasi peserta didik terhadap keaktifan dan prestasi belajar
untuk menggali informasi baru sehingga Komputer Akuntansi (MYOB Accounting) di
banyak peserta didik yang mengalami SMK Negeri 1 Sragen Tahun Pelajaran
kesulitan menerima pelajaran Komputer 2016/2017.
Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar Menurut Mukhlis (2000: 5) PTK adalah
tidak lain adalah untuk mengonstruksi suatu bentuk kajian yang bersifat sistematis
pengetahuan mereka sendiri. Mereka aktif reflektif oleh pelaku tindakan untuk
membangun pemahaman atas persoalan atau memperbaiki kondisi pembelajaran yang
segala sesuatu yang mereka hadapi dalam dilakukan.
kegiatan pembelajaran (Hermawan: 2007:83) Tujuan utama dari PTK adalah untuk
Belajar aktif adalah suatu sistem belajar memperbaiki/ meningkatkan praktek
mengajar yang menekankan keaktifan peserta pembelajaran secara berkesinambungan,
didik secara fisik, mental intelektual dan sedangkan tujuan penyertaannya adalah
emosional guna memperoleh hasil belajar menumbuhkan budaya meneliti di kalangan
berupa perpaduan antara aspek kognitif,afektif guru (Mukhlis, 2000: 5). Penelitian ini
dan psikomotor (Rohman Nata Wijaya: menggunakan model penelitian tindakan dari
2005:13). Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti, 1997:
6), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu
Guru belum Keaktifan dan ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus
Kondisi
Awal menggunakan Prestasi Belajar meliputi planning (rencana), action (tindakan),
Pembel motode Drill and Komputer observation (pengamatan), dan reflection
Practice ,masih Akuntansi Materi
Konvensional: Laporan Keuangan
(refleksi). Langkah pada siklus berikutnya
Ceramah, adalah perncanaan yang sudah direvisi,
Mencatat
,,Tugas, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Menurut
Suharsimi Arikunto (2004 : 16) dalam
Guru Tindakan I pelaksanaan PTK ini, mekanisme kerjanya
Tindakan menerapkan Menggunakan
pembelajaran
diwujudkan dalam bentuk siklus yang tercakup
metode drill and
metode Drill Practice empat bagian, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan,
and Practice Langsung,peserta Obeservasi dan Refleksi. Sebelum masuk pada
didik lebih aktif Siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang
berupa identifikasi permasalahan. Guna
memperoleh hasil penelitian seperti yang
diharapkan, maka penelitian ini dilaksanakan
Keaktifan dan Tindakan II
Kondisi Akhir Prestasi melalui prosedur yang meliputi beberapa
Guru lebih kreatif
Pembelajaran Belajar
dalam tahapan, yakni identifikasi masalah,
Komputer
Akuntansi
pembelajaran perencanaan, pelaksanaan, observasi, analisis
dengan
Meningkat
penggunaan
dan refleksi, serta tahap tindak lanjut. Siklus
Metode Drill and dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas
Practice
dapat dilihat pada gambar berikut:
Perencanaan
Gambar 1: Kerangka Pikir Penelitian
Siklus I
METODODE PENELITIAN Pelaksanaan
Penelitian ini tergolong ke dalam Refleksi
Pengamatan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang
dilakasanakan untuk mengatasi berbagai
permasalahan yang muncul dalam
pembelajaran dengan menekankan pada Perencanaan
Selama proses pembelajaran Komputer tetapi masih terdapat banyak peserta didik
Akuntansi materi Laporan Keuangan yang masih kesulitan untuk melakukan
dilakukan secara konvensional dan metode praktik meskipun sudah dilakukan latihan
pembelajaran yang kurang variatif, terlebih dahulu secara berulang-ulang dan
menyebabkan peserta didik mengalami dipandu oleh guru. 5) Beberapa peserta didik
kesulitan, selanjutnya peserta didik diminta kurang antusias untuk mengikuti latihan dan
untuk mengerjakan tugas dari buku modul praktik dikarenakan satu komputer untuk dua
setiap selesai pembelajaran. Kondisi peserta didik dalam praktik, sehingga jika
pembelajaran yang bersifat monoton ini salah satu memegang computer yang satunya
menyebabkan semangat peserta didik menjadi hanya melihat dan memperhatikan saja ini juga
rendah dan berakibat pada rendahnya hasil merupakan salah satu kendala yang
belajar peserta didik pada test awal menghambat lancarnya peserta didik untuk
ketrampilan hanya mencapai 69,22%. melakukan praktik dengan lancer. 6)
Berdasarkan hasil analisis dan refleksi Pembelajaran memerlukan perhatian yang
dari kondisi awal tersebut, maka selanjutnya cukup serius selama guru memberi contoh
dilakukan perbaikan dalam pembelajaran latihan kepada peserta didik ,namun bagi
dengan menerapkan metode Drill and Practice peserta didik yang tidak memegang computer
(Latihan dan Praktik). Guru memberi contoh secara langsung kurang begitu konsentrasi
praktik kepada peserta didik terlebih dahulu, dalam mempraktekanya secara mandiri,
barulah peserta didik latihan secara berulang- sehingga guru harus lebih focus dalam melatih
ulang dan mempraktikkanya dengan dipandu peserta didik yang kurang antusis dan harus
oleh guru. Pada siklus I atau Tindakan I guru bisa membangkitkan motivasi belajar sehingga
melakukan pembelajaran dengan menerapkan bisa lebih aktif lagi dalam praktik computer
metode Drill and Practice tetapi hasilnya akuntansi.
belum mencapai target ketuntasan 85% sesuai Kelemahan yang terjadi pada Tindakan I
yang diharapkan. Hal itu disebabkan karena tersebut menyebabkan indikator keberhasilan
masih banyak terdapat kekurangan yang harus belum tercapai secara maksimal, sehingga guru
dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran perlu melanjutkan tindakan perbaikan pada
pada siklus berikutnya. Pada siklus II guru Siklus II, tentu berdasarkan hasil Refleksi pada
melakukan pembelajaran dengan menerapkan Siklus I. Adapun langkah-langkah perbaikan
metode Drill and Practice secara optimal pada Siklus II adalah sebagai berikut: 1) Guru
sehingga hasilnya bisa memenuhi sesuai target harus lebih menguasai metode Drill and
yang ingin dicapai. Practice dan cara menyampaikan kepada
Kekurangan-kekurangan pada Siklus I peserta didik harus labih optimal dengan
diantaranya adalah; 1) banyak peserta didik langkah demi langkah disertai latihan terlebih
yang masih ragu-ragu dan bingung dalam dahulu oleh peserta didik. 2) Guru memberi
mempraktekkan computer akuntansi terutama penekanan penjelasan dengan cara latihan
dalam membuat data awal perusahaan, saldo terlebih dahulu dilanjutkan dengan praktik
awal utang Dagang, Piutang Dagang dan saldo dalam pembelajaran computer akuntansi. 3)
awal Inventory (Persediaan) disebabkan proses Guru memberi motivasi kepada peserta didik
yang cukup panjang. 2) Beberapa peserta untuk giat dan bersemangat belajar computer
didik ada yang mengerjakan praktik secara akuntansi tanpa rasa takut dan ragu-ragu. 4)
cepat tetapi masih terdapat banyak peserta Proses pembelajaran dibuat mandiri dengan
didik yang masih kesulitan untuk melakukan satu computer dua peseta didik tetapi bila
praktik meskipun sudah dilakukan latihan ulangan/ test diadakan maka untuk satu
terlebih dahulu secara berulang-ulang dan computer satu peserta didik dengan diadakan
dipandu oleh guru. 3) Beberapa peserta didik latihan berulang-ulang terlebih dahulu sesuai
ada yang mengerjakan praktik secara cepat metode Drill and practice. 5)Guru membangun
tetapi masih terdapat banyak peserta didik hubungan baik dengan peserta didik maupun
yang masih kesulitan untuk melakukan antar sesama peserta didik sehingga suasana
praktik meskipun sudah dilakukan latihan pembelajaran menjadi nyaman dan tidak
terlebih dahulu secara berulang-ulang dan menjemukan karena diperlukan proses yang
dipandu oleh guru. 4) Beberapa peserta didik panjang untuk membuat laporan keuangan
ada yang mengerjakan praktik secara cepat pada computer akuntansi perusahaan dagang.
Berdasarkan tabel hasil observasi kinerja peserta didik meningkat dan mengakibatkan
guru pada Siklus I dan Siklus II ternyata hasil belajar peserta didik juga meningkat.
mengalami peningkatan kinerja guru, Hasil Kinerja Guru bisa dilihat pada gambar 3
sehingga mengakibatkan keaktifan belajar dibawah ini.
90 Apersepsi Guru
80
Penggunaan Metode drill &
70
practice
60
Mejelaskan Materi
50
40
Mengoptimalkan metode
30
20 Memberikan perintah
10 latihan dan praktik
0 Menyimpulkan Materi
Siklus I Siklus II
Gambar 3. Perbandingan Kinerja Guru pada Siklus I dan Siklus II
Penerapan Metode Drill and Practice materi Laporan Keuangan diantaranya sebagai
dapat meningkatkan keaktifan peserta didik berikut: 1)Peserta didik aktif memperhatikan
dalam pembelajaran Komputer Akuntansi petunjuk guru yang ditunjukkan dengan aktif
melihat latihan yang dicontohkan guru terjadi peningkatan 12.51%. 4)Peserta didik
terlebih dahulu sebelum mempraktikkan dalam aktif mempraktikkan setelah mengadakan
pembelajaran pada Tindakan I berjumlah 21 latihan terlebih dahulu pada Tindakan I
peserta didik atau 65.62 %,pada Tindakan II berjumlah 22 peserta didik atau 68.75% dan
meningkat menjadi 26 atau 81.25%, yang pada Tindakan II meningkat menjadi 28
berarti telah terjadi peningkatan sebesar peserta didik atau 87.50% yang berarti telah
15.63%. 2)Peserta didik tenang dan aktif terjadi peningkatan 18.75%. 5)Peserta didik
memperhatikan guru dengan ditunjukkan aktif melakukan latihan berulang-ulang dan
peserta didik mengadakan latihan terlebih praktik (Drill and Practice )setelah dibimbing
dahulu sesuai petunjuk yang diberikan guru oleh guru dengan praktik membuat Laporan
pada Tindakan I berjumlah 22 peserta didik Keuangan yang pada Tindakan I berjumlah 23
atau 68.75% , dan pada Tindakan II meningkat peserta didik atau 71.87% dan pada Tindakan
menjadi 28 peserta didik atau 87.50 % yang II meningkat menjadi 28 peserta didik atau
berarti telah terjadi peningkatan 18.75 %. 87.50% yang berarti telah terjadi peningkatan
3)Peserta didik aktif menanyakan materi 15.63%.
pembelajaran yang belum jelas pada Tindakan Secara jelas mengenai peningkatan
I berjumlah 23 peserta didik atau 71.87 %,dan keaktifan belajar peserta didik dari Siklus I ke
pada Tindakan II meningkat menjadi 27 Siklus II dirangkum dalam tabel 2 berikut.
peserta didik atau 84.38% yang berarti telah
100
50
0
Siklus I, Siklus II
Penerapan metode Drill and Practice Tindakan II, sehingga menunjukan kenaikan
ternyata dapat meningkatkan hasil belajar 7.82%. 4)Peserta didik dapat menampilkan
ketrampilan peserta didik sebagai berikut: Laporan Statement Cash Flow(Laporan Arus
1)Peserta didik dapat membuat data awal Kas) yang ditunjukkan dengan hasil nilai
,saldo utang dagang saldo piutang dagang ketrampilan 76.56 pada Tindakan I dan nilai
Inventory dan mengentry jurnal yang ketrampilan 81.25 pada Tindakan II, sehingga
ditunjukkan hasil nilai ketrampilan Tindakan I menunjukkan kenaikan 4.69%. 5)Peserta didik
83.38 dan hasil nilai ketrampilan pada dapat menampilkan laporan Keuangan Piutang
Tindakan II 93.75, hal ini menunjukkan Dagang,Utang Dagang dan Inventory
adanya kenaikan nilai sebesar 10.37 %. (Persediaan) yang ditunjukkan dengan nilai
2)Peserta didik dapat menampilkan Laporan 74.22 pada Tindakan I dan nilai ketrampilan
Profit and Loss (Laporan Laba Rugi, hal ini 79.68 pada Tindakan II sehingga terjadi
ditunjukkan dari hasil nilai ketrampilan kenaikan nilai 5.46 %.
Tindakan I : 77.36 dan hasil nilai ketrampilan Berdasarkan uraian di atas maka dapat
Tindakan II : 85.94 yang menunjukkan disimpulkan bahwa nilai ketrampilan terjadi
kenaikan 8.58%. 3)Peserta didik dapat peningkatan dari Siklus 1 ke Siklus II dan bisa
menampilkan Laporan Keuangan (Statement dilihat pada tabel perbandingan Nilai
Balance Sheet) yang ditunjukkan dengan nilai Ketrampilan sebagai berikut:
76.56 pada Tindakan I dan nilai 84.38 pada
melaksanakan metode Drill and Practice keaktifan peserta didik dan hasil belajar juga
secara optimal yang bisa meningkatkan meningkat.
NILAI 100
50
0
Tindakan I,Tindakan II
Penerapan metode Drill and practice ketrampilan sebesar 7,35 % dalam proses
dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta pembelajaran Komputer Akuntansi yang
didik sebesar 16,26 % dan hasil belajar dideskripsikan dalam bentuk table sebagai
ditunjukkan dengan meningkatnya nilai berikut
100
NILAI
Rata-rata
50
Ketuntasan
0
Awal, Siklus I, Siklus II
Gambar 6. Hasil Nilai Pengetahuan Awal, Siklus I, Siklus II
100
NILAI
50 Rata-rata
Ketuntasan
0
Awal, Siklus I, Siklus II