Anda di halaman 1dari 9

Meningkatkan Prestasi Belajar Komputer Akuntansi (Myob Accounting)

dengan Metode Drill and Practice

Herny Widowati
SMK Negeri 1 Sragen
JL. Ronggo Warsito, Jawa Tengah
email: herny1961@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode Drill and Practice dalam
meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada pembelajaran Komputer Akuntansi (Myob
Accounting) materi Laporan Keuangan pada peserta didik kelas XI AK 4 SMK Negeri 1 Sragen.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Sumber data dalam penelitian ini adalah
Kepala Sekolah, mitra kolaborator, guru, peserta didik dan tindakan. Metode pengumpulan data
menggunakan observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif yang meliputi
unsur reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode drill and practice dapat meningkatkan
prestasi belajar peserta didik pada pembelajaran Komputer Akuntnasi (Myob Accounting) materi
Laporan Keuangan pada peserta didik kelas XI AK 4 SMK Negeri 1 Sragen. Hal ini terlihat dari
presentase prestasi belajar peserta didik yang mengalami peningkatan. Sebelum diberikan tindakan
berupa penggunaan metode Drill and Practice prestasi belajar peserta didik hanya mampu mencapai
prosentase sebesar 66,67%. Setelah diberikan tindakan prestasi belajar peserta didik mengalami
peningkatan menjadi 85,66%. Penerapan metode Drill and Practice dapat meningkatkan prestasi
belajar peserta didik dalam pembelajaran Komputer Akuntansi (Myob Accounting) pada peserta didik
kelas XI AK 4 SMK Negeri 1 Sragen. Peningkatan prestasi belajar peserta didik terlihat dari
peningkatan rata-rata hasil test ketrampilan yang dilakukan secara presentase. Nilai Pree test rata-rata
hasil belajar peserta didik hanya mampu mencapai nilai 69,16 setelah menggunakan metode Drill and
Practice rata-rata nilai peserta didik mengalami peningkatan menjadi 77,81 dengan presentase sebesar
81,25%. pada siklus 1 dan menjadi 85,00 dengan presentase sebesar 96,88% pada siklus II.

Kata Kunci: Keaktifan, Prestasi Belajar, Komputer Akuntansi (Myob Accounting), Drill and Practice.

PENDAHULUAN Penggunaan bahasa yang masih


Pada era globalisasi sekarang ini dunia memakai bahasa Inggris menyebabkan
telah dikejutkan dengan adanya kemajuan peserta didik kurang mengerti dan belum
dibidang IT , pengaruh dunia pendidikan memahami bahasa Inggris dengan penuh
dirasakan sangat pesat sekali karena kesadaran. Adapun tujuan pembelajaran
perkembangan Teknologi yang begitu dasyat. Komputer Akuntansi adalah melatih cara
Khususnya dunia pendidikan di tingkat SMK berpikir secara sistematis, logis, kritis, kreatif ,
sangat membutuhkan perhatian dan konsisten dan trampil dalam menggunakan
penanganan secara serius. Dengan adanya komputer akuntansi (Myob Accounting)
pasar global yang melanda dunia maka peserta Aktivitas pembelajaran di SMK N 1
didik perlu dibekali pengetahuan dan Sragen saat ini masih kurang mendorong
ketrampilan yang diperlukan di dunia kerja peserta didik untuk aktif berpikir kritis,dan
saat ini. Di tingkat SMK sederajat pada dapat bekerja sama dengan peserta didik
kelompok Bisnis Manajemen khususnya lainnya. Guru hanya sekedar mentransfer
jurusan Akuntansi mata pelajaran Komputer materi dan peserta didik jarang dihadapkan
Akuntansi (Myob Accounting) tak terlepas dari pada permasalahan yang kurang merangsang
perhatian para pendidik untuk menggali dan dan melatihnya untuk berfikir. Idealnya dalam
meneliti sesuatu yang dianggap asing bagi pembelajaran dapat melibatkan peserta didik
para peserta didik kelas XI AK4 semester gasal secara aktif membangun pengetahuan sendiri.
SMK N 1 Sragen. Apalagi dalam Guru seharusnya memberikan dukungan dan
pembelajaran Komputer Akuntansi saat ini kesempatan kepada peserta didik untuk
masih mengimpor ilmu Komputer Akuntansi mrngembangkan ide-ide dalam belajar
(Myob Accounting) dari Negara Australia. (Slameto, 2003). Penerapan metode yang kurang

1
tepat dan pembelajaran seara konvensional untuk menggali informasi baru sehingga
yang berorientasi pada guru saja yang banyak peserta didik yang mengalami
menyebabkan peserta didik malas untuk kesulitan menerima pelajaran Komputer
mengikuti pelajaran computer akuntansi dan Akuntansi. Selain faktor di atas, perintah-
kadang-kadang beberapa peserta didik datang perintah dalam Myob Accounting semua
terlambat masuk ke dalam ruang pembelajaran menggunakan bahasa Inggris sehingga
atau lab computer yang akhirnya akan membuat kesulitan peserta didik dalam
mempersulit peserta didik menyerap materi mengikuti pelajaran Komputer Akuntansi,
ajar karena peserta didik merasa kurang sehingga mengakibatkan nilai test penjajakan
nyaman dalam melaksanakan pembelajaran. awal sangat rendah bagi peserta didik kelas
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum XI AK 4 SMK N 1 Sragen
berbasis kompetensi yang menekankan Seorang pendidik harus mencari solusi
pembelajaran berbasis aktivitas yang bertujuan agar pelajaran Komputer Akuntansi lebih
memfasilitasi peserta didik memperoleh mudah dipahami oleh peserta didik dan
sikap,pengetahuan dan ketrampilan (Sadly, menjadi mata pelajaran yang lebih menarik,
1997). Hal ini berimplikasi pada penilaian yang seperti menggunakan metode pembelajaran
harus meliputi sikap pengetahuan dan yang tepat untuk menumbuhkan rasa ingin
ketrampilan baik selama proses (formatif) tahu dan mengaktifkan belajar peserta didik
maupun pada akhir periode pembelajaran agar prestasi belajar meningkat (Sugiarti, 1997).
(sumatif) (Haryati, 2008). Berbagai dampak negatif dalam
Menurut penilaian Permendikbud menggunakan metode yang kurang tepat bisa
nomor 24 tahun 2016 dan daftar nilai ulangan dirasakan oleh peserta didik dalam
formatif peserta didik yang diperoleh peneliti pembelajaran computer akuntansi untuk itu
pada kelas XI Ak 4 SMK N 1 Sragen, peneliti mencoba menggunakan metode Drill
khususnya untuk materi Laporan Keuangan and Practice atau latihan terbimbing adalah
pada Pelajaran Komputer Akuntansi memiliki cara pembelajaran yang diawali oleh contoh
nilai yang paling rendah dibandingkan dengan yang diberikan oleh guru atau pengajar
kelas yang lain yaitu nilai rata-rata yang kemudian peserta didik akan mengikuti atau
dicapai 67,16 untuk tiap individu dan rata- mengulang apa yang sudah dicontohkan oleh
rata ketuntasan klasikalnya mencapai 62,50% guru. Secara singkat Drill and Practice dapat
yang mendapat nilai lebih dari atau sama juga disebut “Latihan dan Praktik“. Sedangkan
dengan 75 (KKM), sedang batas tuntas yang metode Drill and Practice merupakan teknik
harus mencapai standar kriteria ketuntasan pengajaran yang dilakukan berulang kali untuk
minimum yaitu nilai rata-rata lebih dari 75 dan mendapatkan ketrampilan,dan dibutuhkan
ketuntasan klasikal minimum mencapai 85 % untuk mengingat secara sistematis. Metode
dari jumlah 32 peserta didik kelas XI AK 4 Drill and Practice ini mengarahkan peserta
yang kami teliti nilai terendah 50 dan nilai didik melalui latihan-latihan untuk
tertingggi 80. meningkatkan kecekatan atau ketangkasan dan
Selain hasil nilai pengetahuan di atas kelancaran dalam sebuah ketrampilan (Sharon,
yang masih rendah, maka diambil nilai rata- 2005:120). Mendidik dengan memberikan
rata sesuai kesepakatan bahwa nilai materi pendidikan baik menggunakan alat atau
kompetensi ketrampilan diperloleh nilai paling benda dengan harapan peserta didik
rendah 60, dan tertinggi 80 sedangkan rata mendapatkan kejelasan dan kemudahan dalam
nilai rata-rata yang diperoleh di kelas XI AK4 mempraktekkan materi yang diberikan oleh
hanya 69,06 dan ketuntasan hanya 59.37 %. guru (Hetika, 2008). Jadi Metode Drill and
Rendahnya hasil belajar Komputer Akutansi Practice merupakan metode mengajar dimana
(Myob Accounting) khusunya materi “Laporan peserta didik melaksanakan kegiatan latihan
Keuangan” disebabkan kurang efektifnya praktik agar peserta didik memiliki ketegasan
proses pembelajaran yang memerlukan proses atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa
panjang secara kronologis . Faktor penyebab yang telah dipelajari.
yang lain adalah rendahnya aktivitas peserta Berdasarkan permasalahan tersebut,
didik yang kurang antusias menerima mata maka penting sekali untuk melihat pengaruh
pelajaran baru, dikarenakan metode mengajar pembelajaran metode Drill and Practice
yang kurang tepat yang masih konvensional terhadap keaktifan dan prestasi belajar
dan guru kurang memotivasi peserta didik Komputer Akuntansi (MYOB Accounting) di

2
SMK Negeri 1 Sragen Tahun Pelajaran Menurut Mukhlis (2000: 5) PTK adalah
2016/2017. suatu bentuk kajian yang bersifat sistematis
Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar reflektif oleh pelaku tindakan untuk
tidak lain adalah untuk mengonstruksi memperbaiki kondisi pembelajaran yang
pengetahuan mereka sendiri. Mereka aktif dilakukan.
membangun pemahaman atas persoalan atau Tujuan utama dari PTK adalah untuk
segala sesuatu yang mereka hadapi dalam memperbaiki/ meningkatkan praktek
kegiatan pembelajaran (Hermawan: 2007:83) pembelajaran secara berkesinambungan,
Belajar aktif adalah suatu sistem belajar sedangkan tujuan penyertaannya adalah
mengajar yang menekankan keaktifan peserta menumbuhkan budaya meneliti di kalangan
didik secara fisik, mental intelektual dan guru (Mukhlis, 2000: 5). Penelitian ini
emosional guna memperoleh hasil belajar menggunakan model penelitian tindakan dari
berupa perpaduan antara aspek kognitif,afektif Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti, 1997:
dan psikomotor (Rohman Nata Wijaya: 6), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu
2005:13). ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus
meliputi planning (rencana), action (tindakan),
Guru belum Keaktifan dan observation (pengamatan), dan reflection
Kondisi
Awal menggunakan Prestasi Belajar (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya
Pembel motode Drill and Komputer adalah perncanaan yang sudah direvisi,
Practice ,masih Akuntansi Materi
Konvensional: Laporan Keuangan
tindakan, pengamatan, dan refleksi. Menurut
Ceramah, Suharsimi Arikunto (2004 : 16) dalam
Mencatat
,,Tugas, pelaksanaan PTK ini, mekanisme kerjanya
diwujudkan dalam bentuk siklus yang tercakup
Guru Tindakan I empat bagian, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan,
Tindakan menerapkan Menggunakan
pembelajaran
Obeservasi dan Refleksi. Sebelum masuk pada
metode drill and
metode Drill Practice Siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang
and Practice Langsung,peserta berupa identifikasi permasalahan. Guna
didik lebih aktif memperoleh hasil penelitian seperti yang
diharapkan, maka penelitian ini dilaksanakan
melalui prosedur yang meliputi beberapa
tahapan, yakni identifikasi masalah,
Keaktifan dan Tindakan II
Kondisi Akhir Prestasi perencanaan, pelaksanaan, observasi, analisis
Guru lebih kreatif
Pembelajaran Belajar
dalam dan refleksi, serta tahap tindak lanjut. Siklus
Komputer
Akuntansi
pembelajaran dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas
dengan
Meningkat
penggunaan
dapat dilihat pada gambar berikut:
Metode Drill and
Practice

Perencanaan

Gambar 1: Kerangka Pikir Penelitian Siklus I

Pelaksanaan
METODODE PENELITIAN Refleksi
Pengamatan
Penelitian ini tergolong ke dalam
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang
dilakasanakan untuk mengatasi berbagai
permasalahan yang muncul dalam Perencanaan
pembelajaran dengan menekankan pada
Siklus II
proses perbaikan pembelajaran di kelas, yaitu Pelaksanaan
Refleksi
untuk mengatasi permasalahan berupa
rendahnya hasil belajar peserta didik dalam Pengamatan
pembelajaran Komputer Akuntansi (Myob Siklus X
Accounting) khususnya kompetensi dasar
menampilkan Laporan Keuangan. Sumber
data utama dalam penelitian kualitatif adalah Gambar 2 Prosedur Penelitian
kata-kata dan tindakan (Milles, M dan A Michael
Huberman, 1992.)

3
HASIL DAN PEMBAHASAN tetapi masih terdapat banyak peserta didik
Selama proses pembelajaran Komputer yang masih kesulitan untuk melakukan
Akuntansi materi Laporan Keuangan praktik meskipun sudah dilakukan latihan
dilakukan secara konvensional dan metode terlebih dahulu secara berulang-ulang dan
pembelajaran yang kurang variatif, dipandu oleh guru. 5) Beberapa peserta didik
menyebabkan peserta didik mengalami kurang antusias untuk mengikuti latihan dan
kesulitan, selanjutnya peserta didik diminta praktik dikarenakan satu komputer untuk dua
untuk mengerjakan tugas dari buku modul peserta didik dalam praktik, sehingga jika
setiap selesai pembelajaran. Kondisi salah satu memegang computer yang satunya
pembelajaran yang bersifat monoton ini hanya melihat dan memperhatikan saja ini juga
menyebabkan semangat peserta didik menjadi merupakan salah satu kendala yang
rendah dan berakibat pada rendahnya hasil menghambat lancarnya peserta didik untuk
belajar peserta didik pada test awal melakukan praktik dengan lancer. 6)
ketrampilan hanya mencapai 69,22%. Pembelajaran memerlukan perhatian yang
Berdasarkan hasil analisis dan refleksi cukup serius selama guru memberi contoh
dari kondisi awal tersebut, maka selanjutnya latihan kepada peserta didik ,namun bagi
dilakukan perbaikan dalam pembelajaran peserta didik yang tidak memegang computer
dengan menerapkan metode Drill and Practice secara langsung kurang begitu konsentrasi
(Latihan dan Praktik). Guru memberi contoh dalam mempraktekanya secara mandiri,
praktik kepada peserta didik terlebih dahulu, sehingga guru harus lebih focus dalam melatih
barulah peserta didik latihan secara berulang- peserta didik yang kurang antusis dan harus
ulang dan mempraktikkanya dengan dipandu bisa membangkitkan motivasi belajar sehingga
oleh guru. Pada siklus I atau Tindakan I guru bisa lebih aktif lagi dalam praktik computer
melakukan pembelajaran dengan menerapkan akuntansi.
metode Drill and Practice tetapi hasilnya Kelemahan yang terjadi pada Tindakan I
belum mencapai target ketuntasan 85% sesuai tersebut menyebabkan indikator keberhasilan
yang diharapkan. Hal itu disebabkan karena belum tercapai secara maksimal, sehingga guru
masih banyak terdapat kekurangan yang harus perlu melanjutkan tindakan perbaikan pada
dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran Siklus II, tentu berdasarkan hasil Refleksi pada
pada siklus berikutnya. Pada siklus II guru Siklus I. Adapun langkah-langkah perbaikan
melakukan pembelajaran dengan menerapkan pada Siklus II adalah sebagai berikut: 1) Guru
metode Drill and Practice secara optimal harus lebih menguasai metode Drill and
sehingga hasilnya bisa memenuhi sesuai target Practice dan cara menyampaikan kepada
yang ingin dicapai. peserta didik harus labih optimal dengan
Kekurangan-kekurangan pada Siklus I langkah demi langkah disertai latihan terlebih
diantaranya adalah; 1) banyak peserta didik dahulu oleh peserta didik. 2) Guru memberi
yang masih ragu-ragu dan bingung dalam penekanan penjelasan dengan cara latihan
mempraktekkan computer akuntansi terutama terlebih dahulu dilanjutkan dengan praktik
dalam membuat data awal perusahaan, saldo dalam pembelajaran computer akuntansi. 3)
awal utang Dagang, Piutang Dagang dan saldo Guru memberi motivasi kepada peserta didik
awal Inventory (Persediaan) disebabkan proses untuk giat dan bersemangat belajar computer
yang cukup panjang. 2) Beberapa peserta akuntansi tanpa rasa takut dan ragu-ragu. 4)
didik ada yang mengerjakan praktik secara Proses pembelajaran dibuat mandiri dengan
cepat tetapi masih terdapat banyak peserta satu computer dua peseta didik tetapi bila
didik yang masih kesulitan untuk melakukan ulangan/ test diadakan maka untuk satu
praktik meskipun sudah dilakukan latihan computer satu peserta didik dengan diadakan
terlebih dahulu secara berulang-ulang dan latihan berulang-ulang terlebih dahulu sesuai
dipandu oleh guru. 3) Beberapa peserta didik metode Drill and practice. 5)Guru membangun
ada yang mengerjakan praktik secara cepat hubungan baik dengan peserta didik maupun
tetapi masih terdapat banyak peserta didik antar sesama peserta didik sehingga suasana
yang masih kesulitan untuk melakukan pembelajaran menjadi nyaman dan tidak
praktik meskipun sudah dilakukan latihan menjemukan karena diperlukan proses yang
terlebih dahulu secara berulang-ulang dan panjang untuk membuat laporan keuangan
dipandu oleh guru. 4) Beberapa peserta didik pada computer akuntansi perusahaan dagang.
ada yang mengerjakan praktik secara cepat

4
Perbaikan langkah- langkah keberhasilan penelitian telah tercapai. Hasil
pembelajaran yang dilakukan pada Tindakan II Observasi terhadap kinerja guru dalam
ternyata mendapatkan hasil yang jauh lebih pembelajaran dapat dilihat pada table 1.
baik yaitu semua indikator yang menunjang

Tabel 1. Peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran Siklus I&II


Tindakan I Tindakan II
Hasil Hasil
No Uraian
Observasi Ket. Observasi Ket.
(Skor) (Skor)
1 Guru menyampaiakan apersepsi dan
75.00 Cukup 84,38 Baik
tujuan pembelajaran
2 Guru menjelaskan metode yang akan
diterapkan Drill(Latihan) and 75.00 Cukup 81,25 Baik
Practice(Praktik)
3 Guru menjelaskan materi pembelajaran
kepada peserta didik sebelum 78.12 Baik 84,38 Baik
melakukan latihan
4 Guru mengoptimalkan metode yang Amat
75.00 Cukup 87,50
digunakan kepada peserta didik Baik
5 Guru memberikan perintah latihan
kepada peserta didik dilanjutkan praktik
68.75 Cukup 81,25 Baik
dan melakukan perbaikan terhadap
kesalahan peserta didik
6 Guru bersama Peserta didik
71.87 Cukup 84,38 Baik
menyimpulkan materi pembelajaran
Rata-rata 73.95 Cukup 83,86 Baik

Berdasarkan tabel hasil observasi kinerja peserta didik meningkat dan mengakibatkan
guru pada Siklus I dan Siklus II ternyata hasil belajar peserta didik juga meningkat.
mengalami peningkatan kinerja guru, Hasil Kinerja Guru bisa dilihat pada gambar 3
sehingga mengakibatkan keaktifan belajar dibawah ini.

90 Apersepsi Guru

80
Penggunaan Metode drill &
70
practice
60
Mejelaskan Materi
50
40
Mengoptimalkan metode
30
20 Memberikan perintah
10 latihan dan praktik
0 Menyimpulkan Materi

Siklus I Siklus II
Gambar 3. Perbandingan Kinerja Guru pada Siklus I dan Siklus II

Penerapan Metode Drill and Practice berikut: 1)Peserta didik aktif memperhatikan
dapat meningkatkan keaktifan peserta didik petunjuk guru yang ditunjukkan dengan aktif
dalam pembelajaran Komputer Akuntansi melihat latihan yang dicontohkan guru
materi Laporan Keuangan diantaranya sebagai terlebih dahulu sebelum mempraktikkan dalam

5
pembelajaran pada Tindakan I berjumlah 21 aktif mempraktikkan setelah mengadakan
peserta didik atau 65.62 %,pada Tindakan II latihan terlebih dahulu pada Tindakan I
meningkat menjadi 26 atau 81.25%, yang berjumlah 22 peserta didik atau 68.75% dan
berarti telah terjadi peningkatan sebesar pada Tindakan II meningkat menjadi 28
15.63%. 2)Peserta didik tenang dan aktif peserta didik atau 87.50% yang berarti telah
memperhatikan guru dengan ditunjukkan terjadi peningkatan 18.75%. 5)Peserta didik
peserta didik mengadakan latihan terlebih aktif melakukan latihan berulang-ulang dan
dahulu sesuai petunjuk yang diberikan guru praktik (Drill and Practice )setelah dibimbing
pada Tindakan I berjumlah 22 peserta didik oleh guru dengan praktik membuat Laporan
atau 68.75% , dan pada Tindakan II meningkat Keuangan yang pada Tindakan I berjumlah 23
menjadi 28 peserta didik atau 87.50 % yang peserta didik atau 71.87% dan pada Tindakan
berarti telah terjadi peningkatan 18.75 %. II meningkat menjadi 28 peserta didik atau
3)Peserta didik aktif menanyakan materi 87.50% yang berarti telah terjadi peningkatan
pembelajaran yang belum jelas pada Tindakan 15.63%.
I berjumlah 23 peserta didik atau 71.87 %,dan Secara jelas mengenai peningkatan
pada Tindakan II meningkat menjadi 27 keaktifan belajar peserta didik dari Siklus I ke
peserta didik atau 84.38% yang berarti telah Siklus II dirangkum dalam tabel 2 berikut.
terjadi peningkatan 12.51%. 4)Peserta didik

Tabel 2. Peningkatan Keaktifan Belajar Peserta didik dari Siklus I ke Siklus II


Siklus I Siklus II Persentase
No. Keaktifan Peserta Didik ∑ % ∑ % Peningkatan
(%)
1 Peserta didik aktif memperhatikan
21 65.62 26 81.25 15.63
petunjuk guru
2 Peserta didik tenang dan aktif
memperhatikan latihan yang diperagakan 22 68.75 28 87.50 18.75
guru
3 Peserta didik aktif menanyakan materi
23 71.87 27 84.38 12.51
pembelajaran yang belum jelas
4 Peserta didik aktif latihan dan dilanjutkan
22 68.75 28 87,50 18.75
Praktik
5 Peserta didik latihan berulang-ulang dan
23 76.87 28 87.50 15.63
praktik membuat laporan keuangan
Rata-rata Keaktifan Peserta Didik 22.2 69.37 27 85.66 16.25
Peningkatan tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik di bawah ini.

100

50

0
Siklus I, Siklus II

Gambar 4. Keaktifan Peserta didik Siklus I dan Siklus II

6
Penerapan metode Drill and Practice Tindakan II, sehingga menunjukan kenaikan
ternyata dapat meningkatkan hasil belajar 7.82%. 4)Peserta didik dapat menampilkan
ketrampilan peserta didik sebagai berikut: Laporan Statement Cash Flow(Laporan Arus
1)Peserta didik dapat membuat data awal Kas) yang ditunjukkan dengan hasil nilai
,saldo utang dagang saldo piutang dagang ketrampilan 76.56 pada Tindakan I dan nilai
Inventory dan mengentry jurnal yang ketrampilan 81.25 pada Tindakan II, sehingga
ditunjukkan hasil nilai ketrampilan Tindakan I menunjukkan kenaikan 4.69%. 5)Peserta didik
83.38 dan hasil nilai ketrampilan pada dapat menampilkan laporan Keuangan Piutang
Tindakan II 93.75, hal ini menunjukkan Dagang,Utang Dagang dan Inventory
adanya kenaikan nilai sebesar 10.37 %. (Persediaan) yang ditunjukkan dengan nilai
2)Peserta didik dapat menampilkan Laporan 74.22 pada Tindakan I dan nilai ketrampilan
Profit and Loss (Laporan Laba Rugi, hal ini 79.68 pada Tindakan II sehingga terjadi
ditunjukkan dari hasil nilai ketrampilan kenaikan nilai 5.46 %.
Tindakan I : 77.36 dan hasil nilai ketrampilan Berdasarkan uraian di atas maka dapat
Tindakan II : 85.94 yang menunjukkan disimpulkan bahwa nilai ketrampilan terjadi
kenaikan 8.58%. 3)Peserta didik dapat peningkatan dari Siklus 1 ke Siklus II dan bisa
menampilkan Laporan Keuangan (Statement dilihat pada tabel perbandingan Nilai
Balance Sheet) yang ditunjukkan dengan nilai Ketrampilan sebagai berikut:
76.56 pada Tindakan I dan nilai 84.38 pada

Tabel 3. Ketrampilan Peserta Didik Siklus I dan siklus II


Nilai Nilai
Keterampilan Peserta didik Kenaikan
No. Ketrampilan Ketrampilan
(%)
Tindakan I TindakanII
1 membuat data awal perusahaa, saldo awal utang 86.38 93.75 10.37
dagang, Piutang dagang dan Inventori
2 menampilkan Laporan Laba Rugi 77.34 85.94 8.58
3 menampilkan Laporan Neraca 76.56 84.38 7.82
4 menampilkan Laporan arus Kas 76.56 81.25 4.69
5 menampilkan Utang Piutang dan Inventory 77.42 81.25 5.46
Rata-rata 77.81 85.16 7.35
Berdasarkan tabel di atas dapat peranan guru dalam pembelajaran telah
disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan melaksanakan metode Drill and Practice
rata-rata nilai ketrampilan Tindakan I 77.81 secara optimal yang bisa meningkatkan
meningkat menjadi 85.16 pada Tindakan II keaktifan peserta didik dan hasil belajar juga
atau meningkat 7.35 %, hal ini disebabkan meningkat.

100
NILAI

50

0
Tindakan I,Tindakan II

Gambar 5. Nilai Ketrampilan Peserta Dididk Tindakan I dan Tindakan II

7
Penerapan metode Drill and practice ketrampilan sebesar 7,35 % dalam proses
dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta pembelajaran Komputer Akuntansi yang
didik sebesar 16,26 % dan hasil belajar dideskripsikan dalam bentuk table sebagai
ditunjukkan dengan meningkatnya nilai berikut

Tabel 4. Peningkatan Hasil Belajar Pengetahuan Peserta Didik


Hasil Belajar Peserta Didik
Test Awal Nilai Nilai
No Uraian Keterangan
Pengetahuan Pengetahuan
Siklus I Siklus II
1 Nilai terendah 50 60 70 Meningkat
2 Nilai tertinggi 76 90 90 Meningkat
3 Rata-rata 67,16 77,97 81,41 Meningkat
4 Ketuntasan 62,50% 84,38% 93,75 Meningkat
Peningkatan tersebut dapat digambarkan dalam bentuk gambar 6 di bawah ini.

100
NILAI

Rata-rata
50
Ketuntasan

0
Awal, Siklus I, Siklus II
Gambar 6. Hasil Nilai Pengetahuan Awal, Siklus I, Siklus II

Tabel 5. Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan Peserta Didik


Hasil belajar Peserta Didik
No Uraian Nilai Ketrampilan Nilai Ketrampilan
Awal
Siklus I Siklus II
1 Rata-rata 69,56 77,81 85,00
2 Ketuntasan 59,37 81,25 96,88

100
NILAI

50 Rata-rata
Ketuntasan

0
Awal, Siklus I, Siklus II

Gambar 7. Perbandingan Hasil Nilai Ketrampilan Awal, Siklus I ,Siklus II

8
SIMPULAN DAN SARAN Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang
Berdasarkan temuan-temuan yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineksa Cipta.
diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat Suryani, 2012 Komputer Akuntansi Myob
disimpulkan bahwa penerapan metode Drill SMK,kompetensi Mengoperasikan Aplikasi
Komputer Akuntansi MYOB versi
and Practice dalam pembelajaran Komputer
18,Yogyakarta Andi
Akuntansi (Myob Accounting) dapat Sugiarti, Titik. 1997, Motivasi Belajar , Jakarta,
meningkatkan keaktifan belajar peserta didik. Cerdas Pustaka
Penerapan Metode Drill and Practice juga
mampu meningkatkan hasil belajar siswa, baik
dari nilai pengetahuan maupun nilai
keterampilan peserta didik. Secama umum
dapat disimpulkan metode Drill and Practice
cocok digunakan untuk pembelajaran yang
menuntut peningkatan keterampilan siswa.
Meskipun demikian, hasil penelitian ini tidak
dapat digeneralisasikan untuk kodisi yang
berbeda, baik sekolah, karakteristik siswa,
maupun topik pelajaran yang berbeda. Oleh
karena itu, sebelum menerapkan sebuah
metode pembelajaran sangat disarankan
kepada para guru untuk melakukan analisis
variabel kondisi pembelajaran terlebih dahulu,
yakni meliputi tujuan pembelajaran, kendala-
kendala pembelajaran, dan karakteristik
peserta didik. Melalui hasil analisis ini
selanjutnya guru bisa memilih dan menetapkan
tindakan apa yang paling sesui diberikan
kepada peserta didik kita.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
Penelitian,Jakarta PT Rineka Cipta
Haryati, 2008, Model dan Teknik Penilaian pada
Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah, Jakarta Depdiknas
Hetika. 2008. Sukses Memotivasi Jurus-jurus
Meningkatkan Prestasi. Jakarta: Rineksa
Cipta.
Hermawan. .2007. Pengertian Keaktifan Belajar
(http://www buat .skripsi.com) diakses pada
tanggal 7 Pebruari 2013 Pukul 22.38.Wib)
Milles, M dan A Michael Huberman.1992. Analisis
Data Kualitatif. Diiterjemahkan oleh Tjetjep
Rohandi ,Jakarta: UI Press
Mukhlis, Abdul. (Ed). 2000. Penelitian Tindakan
Kelas. Makalah Pelatihan Penulisan Karya
Ilmiah untuk Guru-guru se-Kabupaten
Tuban.
Natawijaya, Rochman 2005, Aktivitas Belajar,
Jakarta Depdiknas
Sadly. 1997. Pengertian Hasil Belajar.
http://mgmpipskuburaya.blogspot.co.id/2012
/07/goup-investigation.html diakses pada
tanggal 29 agustus 2016.
Sharon. 2005. Instructional Technology and Media
for Learning. Eighth Edition.Merril Prentice
Hall.

Anda mungkin juga menyukai