2 (Desember 2022)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran, data beserta
informasi-informasi yang dianggap penting tentang kesulitan belajar mata pelajaran
akuntansi keuangan (intermediate) pada materi pengelolaan persediaan barang dagang.
Metodologi penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini, penelitian digunakan
kondisi obyek alamiah peneliti sebagai instrumen kunci dalam pengumpulan data secara
triangulasi dalam análisis data yang bersifat induksi sehingga lebih menekankan pada makna
yang digeneralisasi. Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar tersebut dalam berbagai hal
adalah sebagai berikut: 1) Kurangnya pemahaman siswa dalam mempelajari mata pelajaran
tersebut, 2) Materi dalam mengidentifikasi dan membukukan ke kartu persediaan dengan
mengunakan dua sistem pencatatan barang dagang, 3) Dalam pencatatan penilaian
persediaan barang dagang untuk mencari jumlah harga pokok penjualan dan jumlah nilai
persediaan akhir dengan menggunakan kelima metode tersebut dan 4) Pada akhir periode
akuntansi membuat laporan persediaan barang dagang.
Abstract
This study was designed to identify and obtain an overview, data and information that are
considered important about learning difficulties in financial accounting subjects
(intermediate) on merchandise inventory management materials. In accordance with the
methodology this research is a qualitative research, the research uses the condition of the
natural object of the researcher as a key instrument in triangulating data collection in
induced data analysis so that it places more emphasis on generalized meanings. The factors
that cause learning difficulties in various ways are as follows: 1) Lack of student
understanding in studying financial accounting subjects (intermediate) on merchandise
inventory management materials, 2) Materials in identifying and recording inventory cards
using two recording systems merchandise, 3) In recording the valuation of merchandise
inventory to find the total cost of goods sold and the total value of the ending inventory
using the five methods and 4) At the end of the accounting period, make a report on the
inventory of merchandise.
149
EKLEKTIK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 (Desember 2022)
150
EKLEKTIK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 (Desember 2022)
Sebab, mereka beranggapan prospek mengetahui dari dasar maka kita akan
kedepannya lebih baik untuk masa depan merasa mudah dan tidak banyak hambatan
mereka yang lebih cerah, dan ada pula yang kedepannya dalam mempelajari mata
takut dan tidak mau mengambil program pelajaran akuntansi, karena ruang lingkup
keahlian akuntansi disebabkan menurut materi pelajaran akuntansi hanya
mereka itu adalah tantangan yang sangat mempelajari akuntansi disekeliling ruang
besar bagi mereka yang tidak dapat diikuti lingkup itu sendiri baik siklus akuntansi
mereka dalam Kegiatan Belajar Mengajar perusahaan jasa, barang maupun industri
(KBM) berlangsung, apa lagi bagi siswa (manufaktur).
yang kurang mampu dalam hitung- Kesulitan yang dialami oleh siswa
menghitung. tersebut hendaknya dibenahi dengan banyak
Sebagian siswa beranggapan membahas kasus-kasus yang ada lebih
akuntansi dengan matematika itu adalah banyak baik dari guru mata pelajaran
sama dalam kesulitanya karena sama-sama tersebut yang diberikan pada saat proses
melakukan kegiatan hitung-menghitung, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
sebenarnya tidaklah sama. Akuntansi berlangsung maupun mencari dari berbagai
dengan matematika dalam materi pelajaran sumber-sumber lainnya yang mengenai
hitung menghitung, di dalam akuntansi materi pengelolaan persediaan barang
materi hitung-menghitung hanya dipelajari dagang dan siswa benar-benar jelih dalam
sebatas penjumlahan, pengurangan, pemahaman terhadap materi tersebut.
perkalian dan pembagian. Sedangkan, dalam Dalam hal ini sebagian salah satu
matematika tidak hanya mempelajari permasalahan-permasalahan mengenai
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembelajaran akuntansi yang ingin dibahas
pembagian, akan tetapi memperlajari oleh peneliti dalam masalah ini, agar faktor-
berbagai materi yang cukup luas dalam faktor dalam pembelajaran akuntansi yang
hitung-menghitung dan berbagai materi dianggap siswa yang sangat sulit dan
lainnya. menjadi masalah terbesar dalam
Akuntansi mata pelajaran yang pembelajaran akuntansi dapat dipecahkan
mudah untuk dipelajari apa bila kita dan ditemukannya jalan keluarnya. Agar
bersungguh-sungguh, penuh ketelitian, pembelajaran akuntansi dapat lebih baik dan
kerapian dan ketekunan dengan kata lain bukan sebagai pembelajaran yang sulit dan
akuntansi itu seni dalam mencatat. Karena, masalah terbesar dalam pembelajaran
di tahap awal sebagai titik tolak kita akuntansi.
beranjak dalam mengikuti langkah-langkah
materi selanjutnya dalam pelajaran METODE PENELITIAN
akuntansi, dengan keinginan tahu dalam Konsisten dengan metodologi
menyusun laporan keuangan apakah rugi penelitian dan masalah yang dijelaskan
atau laba itu sangat memacu kita dalam sebelumnya, penelitian ini adalah penelitian
menyusun laporan keuangan perusahaan. kualitatif. Menurut Sugiyono (2007: 1),
Bagi yang suda mahir/paham dalam metode penelitian kualitatif adalah metode
menyusun laporan keuangan, apabila kita yang digunakan untuk mempertimbangkan
151
EKLEKTIK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 (Desember 2022)
152
EKLEKTIK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 (Desember 2022)
153
EKLEKTIK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 (Desember 2022)
154
EKLEKTIK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 (Desember 2022)
155
EKLEKTIK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 (Desember 2022)
mendalam secara langsung, terstruktur dan mengerti dalam mata pelajaran tersebut
dan kontinju. yang diberikan oleh guru tersebut. Ada pun
4. Siswa kelas XI program keahlian faktor-faktor penyabab kesulitan belajar
akuntansi yang nilainya di atas Keriteria mata pelajaran akuntansi keuangan
Ketuntasan Minimal (KKM) hendaknya (intermediate) pada materi pengelolaan
mau berbagai ilmu kepada temannya persediaan barang dagang siswa kelas XI
yang mengalami kesulitan belajar. program keahlian akuntansi di SMK Negeri
5. Siswa yang mengalami kesulitan belajar 1 Kota Jambi adalah sebagai berikut:
yang nilainya di bawah Keriteria 1. Dalam hal pemahaman, siswa kelas XI
Ketuntasan Minimal (KKM) jangan program keahlian akuntansi yang
pernah menyerah untuk belajar, selalu nilainya di bawah Keriteria Ketuntasan
semangat dan jangan malu bertanya Minimal (KKM) pada mata pelajaran
kepada siswa khususnya mengenai mata akuntansi keuangan (intermediate)
pelajaran akuntansi keuangan khususnya materi pengelolaan
(intermediate) pada materi pengelolaan persediaan barang dagang. Hal ini
persediaan barang dagang. disebabkan karena kurangnya
6. Guru-guru mata pelajaran akuntansi pemahaman siswa dalam menganalisis
keuangan (intermediate) hendaknya mata pelajaran tersebut sehingga siswa
lebih kompeten dalam mempersiapkan kelas XI program keahlian akuntansi
pembelajaran untuk siswa pada saat tidak paham dan mengerti dan
mengajar di kelas agar siswa yang mengakibatkan siswa tersebut
mengalami kesulitan dalam belajar dapat mengalami kesulitan dalam belajar.
teratasi dan memperoleh jalan 2. Dalam hal faktor-faktor penyebab
keluarnya/pemecahan maslah. kesulitan belajar siswa, siswa kelas XI
program keahlian akuntansi yang
Analisis Tema Budaya nilainya di bawah Keriteria Ketuntasan
Faktor-faktor yang menyebabkan Minimal (KKM) tersebut mengatakan
kesulitan belajar siswa kelas XI program bahwa faktor-faktor yang menyebabkan
keahlian akuntansi yang nilainya di bawah mereka kesulitan dalam belajar di
Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada karenakan ada dua faktor yaitu faktor
mata pelajaran akuntansi keuangan intren dan faktor ektren, di mana faktor
(intermediate) khususnya materi intren berasal dari dalam diri siswa
pengelolaan persediaan barang dagang. tersebut seperti tidak menyukai mata
Siswa tersebut mengharapkan dalam proses pelajaran tersebut, tidak menyukai guru
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mata pelajaran tersebut dan merasa tidak
berlangsung hendaknya lebih kondusif dan suka dalam belajar. Faktor ektren berasal
berjalan sesuai dengan apa yang telah dari berbagai sumber yang membuat
direncanakan dan diterapkan oleh pihak siswa tersebut tidak konsentrasi dalam
sekolah sehingga siswa kelas XI program belajar seperti gangguan dari teman-
keahlian yang nilainya di bawah Keriteria teman, kebisingan yang timbul dari luar
Ketuntasan Minimal (KKM) dapat paham
156
EKLEKTIK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 (Desember 2022)
dan masalah yang timbul dari keluarga guru menggunakan metode ceramah dan
siswa tersebut. berbagai kesulitan lainnya.
3. Dalam hal materi pembelajaran 5. Guru-guru mata pelajaran akuntansi
pengelolaan persediaan barang dagang, khususnya mata pelajaran akuntansi
kebanyakan siswa tersebut tidak paham keuangan (intermediate) siswa kelas XI
dan susah untuk mengerti apa yang program keahlian akuntansi yang
dijelaskan oleh guru mata pelajaran nilainnya di bawah Keriteria Ketuntasan
tersebut, dalam proses Kegiatan Belajar Minimal (KKM), sebaiknya lebih
Mengajar (KBM) berlangsung sehingga memperhatikan minat, motivasi dan cara
menimbulkan kesulitan dalam belajar belajar yang siswa sukai dan menganti
yang dirasakan siswa tersebut. Misalnya penggunaan metode dan model
dalam mengidentifikasi dan pembelajaran guru tersebut, agar minat,
membukukan mutasi persediaan ke kartu motivasi dan cara belajar yang siswa
persediaan dengan menggunakan dua sukai dapat membantu siswa tersebut
sistem pencatatan barang dagang yaitu: tidak mengalami kesulitan lagi dalam
sistem pencatatan inventarisasi belajar.
fisik/periodik (physical inventory Dengan demikian menganalisis
system) dan sistem pencatatan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar
perpetual/permanen dan dalam mencari mata pelajaran akuntansi keuangan
nilai persediaan dengan menggunakan (intermediate) pada materi pengelolaan
kelima metode yaitu: Masuk Pertama persediaan barang dagang siswa kelas XI
Keluar Pertama (MPKP)/First In First program keahlian akuntansi di SMK Negeri
Out (FIFO), Masuk Terakhir Keluar 1 Kota Jambi. Berdasarkan faktor-faktor
Pertama (MTKP)/Last In First Out penyebab kesulitan belajar yang dirasakan
(LIFO), rata-rata sederhana (simple siswa kelas XI program keahlian akuntansi
average method), rata-rata tertimbang yang nilainya di bawah Keriteria Ketuntasan
(weight average method) dan identifikasi Minimal (KKM) maka dibutuhkan adanya
atau tanda pengenal khusus (specific suatu pemecahan terhadap faktor-faktor
identification method). Pada akhir penyebab kesulitan belajar tersebut, adapun
periode akuntansi, kesulitan yang di pemecahan masalah yang dilakukan oleh
rasakan siswa tersebut pada saat para siswa kelas XI program keahlian
membuat laporan persediaan barang akuntansi yang nilainya di bawah Keriteria
dagang. Ketuntasan Minimal (KKM) sesuai dengan
4. Dalam hal Kegiatan Belajar Mengajar hasil wawancara yang dilakukan oleh
(KBM), siswa tersebut mengalami peneliti adalah sebagai berikut: 1) Cari buku
kesulitan belajar juga dalam mata tambahan di perpustakaan sekolah dan
pelajaran lainnya seperti mata pelajaran perpustakaan luar yang berkaitan dengan
adaftif dan normative selain mata topik akuntansi keuangan (menengah),
pelajaran produktif/kejuruan (mata terutama literatur manajemen persediaan. 2)
pelajaran akuntansi). Kesulitan yang Siswa mencari literatur dan contoh
dirasakan siswa tersebut kebanyakan pertanyaan yang lebih komprehensif dalam
157
EKLEKTIK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 (Desember 2022)
berbagai bentuk dalam sistem pencatatan persediaan bahan sulit untuk dipahami
dan metode yang digunakan untuk karena harus menggunakan analisis tingkat
mengidentifikasi dan mencatat lonjakan tinggi. Ketika guru tidak memahami topik,
inventaris pada kartu inventaris saat meneliti memberikan materi sedetail atau sejelas
nilai inventaris di Internet (jejaring sosial). mungkin untuk melanjutkan ke materi
3) Siswa bertanya, berdiskusi dan bekerja berikutnya membuat siswa mudah pusing
dalam kelompok dengan teman yang dan tidak mengerti apa yang disampaikan
memahami dan memahami topik akuntansi guru di sana. kelas selama kegiatan belajar
keuangan (menengah) tentang manajemen mengajar (KBM).
persediaan. 4) Siswa yang mengalami 1. Faktor-faktor penyebab kesulitan
kesulitan belajar sering meminta materi belajar dalam mata pelajaran
kepada gurunya di luar jam sekolah atau akuntansi keuangan (intermediate)
pada saat libur sekolah. 5) Siswa yang pada materi pengelolaan persediaan
mengalami kesulitan belajar sering barang dagang.
mengulang materi yang dipelajari di sekolah Berdasarkan hasil wawancara
dan berdiskusi kembali di rumah dengan dengan siswa kelas XI program keahlian
mengerjakan soal latihan yang berbeda, akuntansi yang nilainya di bawah Keriteria
sehingga lebih memahami dan menguasai Ketuntasan Minimal (KKM), siswa tersebut
topik akuntansi keuangan (menengah) pada mengatakan bahwa faktor-faktor yang
perangkat keras manajemen persediaan. menyebabkan kesulitan belajar dalam mata
pelajaran akuntansi keuangan (intermediate)
Temuan-Temuan Penelitian pada materi pengelolaan persediaan barang
Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan dagang tersebut memiliki dua sumber,
(Intermediate) pada Materi Pengelolaan diantaranya faktor intren dan faktor ekstren.
Persediaan Barang Dagang. Pemahaman Di mana faktor intren bersumber dari dalam
dalam mempelajari mata pelajaran akuntansi diri siswa tersebut secara individu adalah
keuangan (intermediate) pada materi siswa tidak suka belajar mata pelajaran apa
pengelolaan persediaan barang dagang. pun yang diberikan oleh guru dalam proses
Berdasarkan hasil wawancara Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
dengan siswa kelas XI akuntansi dapat berlangsung, tidak suka dengan mata
diketahui bahwa dalam pembelajaran pelajaran akuntansi keuangan (intermediate)
akuntansi keuangan topik (menengah) khusunya materi pengeloaan persediaan
materi manajemen persediaan digunakan barang dagang, tidak suka dengan guru yang
oleh seluruh siswa kelas XI umum. Program mengajar mata pelajaran akuntansi
akuntansi menurut kriteria komprehensif keuangan (intermediate) khusunya materi
minimal (KKM) yang sedang dipelajari pengeloaan persediaan barang dagang
masih kurang memahami topik akuntansi tersebut.
keuangan (menengah) pada manajemen Di mana faktor ektern bersumber
persediaan. Siswa kelas XI program dari dingkungan sekolah dan keluarga
Akuntansi mengatakan bahwa secara teori, adalah gangguan yang terjadi dari
topik akuntansi keuangan pada manajemen lingkungan sekolah seperti keributan/
158
EKLEKTIK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 (Desember 2022)
kebisingan yang timbul dari luar ruangan persatu transaksi ke dalam sistem pencatatan
kelas atau lingkungan sekolah dan adanya tersebut dalam mengidentifikasi dan
gangguan dari teman-teman pada saat proses membukukan mutasi persediaan ke kartu
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) persediaan.
berlangsung. Gangguan yang terjdi Dalam pencatatan penilaian
dilingkungan keluarga seperti timbulnya persediaan barang dagang untuk mencari
masalah-masalah keluarga yang jumlah HPP dan jumlah nilai persediaan
mengakibatkan terganggunya konsentrasi akhir dengan menggunakan metode adalah
siswa tersebut pada saat belajar. sebagai berikut: 1) Masuk Pertama Keluar
2. Kesulitan dalam mengidentifikasi dan Pertama (MPKP)/First In First Out (FIFO),
mencatat pergerakan persediaan pada 2) Masuk Terakhir Keluar Pertama
kartu persediaan menggunakan kedua (MTKP)/Last In First Out (LIFO), 3) rata-
sistem pencatatan persediaan untuk rata sederhana (simple average method), 4)
mengetahui HPP/total periode rata-rata tertimbang (weight average
persediaan akhir sesuai metode yang method) dan 5) identifikasi atau tanda
digunakan dan pada akhir periode pengenal khusus (specific identification
akuntansi. dengan membuat laporan method).
persediaan. Di antara dari kelima metode
Berdasarkan hasil wawancara tersebut siswa yang mengalami kesulitan
dengan siswa kelas XI program keahlian pada umumnya paling sulit dalam
akuntansi yang nilainya di bawah Keriteria menggunakan metode rata-rata sederhana
Ketuntasan Minimal (KKM) di SMK Negeri (simple average method) sebab sesuai
1 Kota Jambi, kesulitan yang dialami siswa dengan alasan siswa tersebut mengatakan
tersebut pada saat mengidentifikasi dan sulit dalam mengerjakan soal-soal latihan
membukukan mutasi persediaan ke kartu dengan menggunakan metode tersebut, di
persediaan dengan menggunakan kedua dalam metode rata-rata sederhana (simple
sistem pencatatan tersebut yaitu sistem average method) cara mengerjakannya
pencatatan inventarisasi fisik/ periodik dengan menelaah lebih dalam untuk
(physical inventory system) dan sistem menentukan harga pokok penjualan barang
pencatatan perpetual/permanen. Dari kedua dagang per unit untuk dijual oleh pemilik
sistem pencatatan tersebut kebanyakan usaha setelah itu dengan memasukkan setiap
siswa mengalami kesulitan yang dirasakan transaksi yang terjadi secara teliti sebab
pada saat menggunakan metode perpetual/ transaksi yang terjadi antara transaksi satu
permanen dalam mengerjakan soal-soal dan lainnya saling berpengaruh secara
latihan maupun tugas di rumah (PR), di sistematis sehingga memiliki
mana letak kesulitan siswa tersebut yang ketergantungan antara yang satu dengan
dirasakannya adalah panjangnya jalan dalam yang lain dalam pengunaan metode ini
untuk menyelesaikan soal dengan untuk mencari nilai persediaan akhir barang
menggunakan sistem pencatatan dagang.
perpetual/permanen ini, serta menganalisis Untuk membuat laporan persediaan
setiap transaksi yang terjadi secara satu barang dagang siswa tersebut terkadang
159
EKLEKTIK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 (Desember 2022)
paham saat melaksanakan tugas yang tersebut dan guru yang mengajarkan mata
diberikan oleh guru kurang memuaskan, di pelajaran tersebut.
mana dalam pembuatan laporan persediaan Penyebab kesulitan belajar pada
barang dagang siswa tersebut banyak mata pelajaran lainnya seperti banyaknya
mengalami kurang telitinya dan mengalami gangguan-gangguan dari lingkungan sekolah
kekeliruan dalam mengerjakan soal-soal dan keluarga yang mengakibatkan
latihan yang diberikan oleh guru mata rendahnya minat dan motivasi siswa tersebut
pelajaran tersebut, mengakibatkan kesalahan untuk belajar dan menerima mata pelajaran.
yang terjadi pada saat mengerjakan tugas A. Alternatif Pemecahaan Masalah yang
latihan dan tugas di rumah (PR). Dilakukan dan Diharapkan Terhadap
3. Penyebab kesulitan belajar dalam Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan
proses Kegiatan Belajar Mengajar Belajar Mata Pelajaran Akuntansi
(KBM) lainnya Keuangan (Intermediate) pada Materi
Berdasarkan hasil wawancara yang Pengelolaan Persediaan Barang
dilakukan Peneliti dengan siswa kelas XI Dagang
program keahlian akuntansi yang nilainya di Berdasarkan hasil observasi,
bawah Keriteria Ketuntasan Minimal wawancara, dan dokumen yang dilakukan
(KKM), ternyata bukan hanya mata oleh peneliti, muncullah alternatif yang
pelajaran akuntansi keuangan diterapkan oleh siswa kelas XI program
(intermediate), mata pelajaran produktif keahlian akuntansi di SMK Negeri 1 Kota
kejuruan program keahlian akuntansi saja Jambi yang nilainya di bawah Keriteria
yang dirasakn sulit, akan tetapi masih ada Ketuntasan Minimal (KKM) terhadap fsktor
mata pelajaran lainnya yang dirasakan sulit penyebab kesulitan belajar adalah: 1)
seperti mata pelajaran adaptif dan mata berdiskusi dengan siswa yang sudah
pelajaran normatif. mengerti dalam mata pelajaran tersebut, 2)
Mata pelajaran adaptif dan mata proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
pelajaran normatif yang dirasakan sulit tetap berlangsung sebagaimana mestinya
sebab salah satu dari alasan siswa tersebut yang telah ditetapkan, 3) melakukan latihan-
mengalami kesulitan mereka dalam latihan soal lebih banyak dan selalu
mempelajari mata pelajaran tersebut, pada mengerjakan soal pekerjaan rumah (PR), 4)
umumnya siswa tidak menyukai mata evaluasi pembelajaran dan remedial tetap
pelajaran tersebut karena siswa tersebut dilaksanakan tanpa terkecuali, 5) dalam hal
beranggapan mata pelajaran tersebut tidak bagaimana cara pembelajaran yang disukai
begitu penting dalam program keahlian siswa tersebut, tetap dipertimbangkan dan
akuntansi apa lagi mata pelajaran tersebut akan diklarifikasi oleh guru mata pelajaran
sulit untuk dipahami dan dimengerti, adanya tersebut.
siswa tersebut kurang menerima dengan Dari pengamatan peneliti dapat
guru mata pelajaran tersebut dan ada yang diketahui bahwa mahasiswa program XI
tidak suka dengan kedua-duanya baik dari akuntansi publik selalu lebih banyak
materi mata pelajaran yang diajarkan guru mendapat bimbingan dan bantuan sehingga
mahasiswa yang mengalami kesulitan
160
EKLEKTIK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 (Desember 2022)
161
EKLEKTIK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 (Desember 2022)
162
EKLEKTIK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 (Desember 2022)
163
EKLEKTIK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Volume 5 No. 2 (Desember 2022)
164