Anda di halaman 1dari 18

PTK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN RUANG


SISI DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LURING BERBANTU
MEDIA LKPD DI KELAS VIIIA SMP NEGERI 5 SANGGAU
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

RAMUNI A, S.Pd
SMP NEGERI 5 SANGGAU
LATAR BELAKANG
Pada masa pandemi covid-19 pembelajaran BDR dengan
sistem penugasan mapel matematika yang dilakukan secara
luring masih kurang maksimal. Tugas berupa latihan-latihan
1 yang kurang terstruktur berpengaruh terhadap hasil belajar dan
menghambat keterampilan berpikir kreatif. Sehingga
dibutuhkan pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) yang disesuaikan dengan kebutuhan pada
pembelajaran luring .

Hasil belajar peserta didik di masa pandemi covid-19 masih


tergolong rendah. Data menunjukkan sebagai berikut, peserta
didik dengan nilai diatas 70 sebanyak 34 %. Adapun siswa

2 yang belum berhasil dalam proses pembelajaran yaitu sebesar


66%. Sedangkan, hasil yang diharapkan oleh guru adalah 90%
siswa dapat mencapai keberhasilan
RUMUSAN MASALAH

• Masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah :


1. Apakah pembelajaran luring menggunakan LKPD dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi bangun
ruang sisi datar?
2. Terlaksananya langkah-langkah pembelajaran luring
menggunakan LKPD dalam meningkatkan hasil belajar materi
bangun ruang sisi datar?
TUJUAN PENELITIAN

• Tujuan dalam penelitian ini adalah :


1. Meningkatnya hasil belajar peserta didik pada materi bangun
ruang sisi datar dengan menggunakan LKPD
2. Terlaksananya langkah-langkah pembelajaran luring
menggunakan LKPD dalam meningkatkan hasil belajar materi
bangun ruang sisi datar
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Teoritis
Memberikan kontribusi yang baik dalam meningkatkan hasil belajar pada pelajaran matematika
melalui LKPD. Mengembangkan peta pikiran peserta didik dalam memahami konsep materi bangun
ruang sisi datar.

Manfaat Praktis

Bagi Guru Peserta Didik Bagi Sekolah


Memberikan masukan kepada Untuk meningkatkan hasil adanya terobosan baru
guru tentang LKPD yang belajar peserta didik agar dalam penggunaan media
dijadikan salah satu media mendapatkan hasil yang lebih
pembelajaran terutama
alternatif proses pembelajaran di baik, setelah menggunakan
LKPD dalam pembelajaran
dalam masa covid-19 Di
masa pandemi covid-19 untuk
meningkatkan proses matematika SMP Negeri5 Sanggau
pembelajaran dan hasil belajar
PENGERTIAN HASIL BELAJAR
• Sanjaya (2008), belajar dapat didefinisikan sebagai proses dimana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman..
• Howard Kingskey (1999) mengatakan bahwa belajar adalah proses dimana
tingkah laku yang ditimbulkan atau diubah melalui praktek dan latihan. Belajar
adalah perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.
• Djamarah dan Zain (2010) mendefinisikan belajar adalah proses perubahan
perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatan adalah
perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan
maupun sikap bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi.
• Berdasarkan pengertian hasil belajar dari beberapa ahli tersebut maka,
dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang
meliputi segenap aspek berdasarkan praktek, latihan dan pengalaman tertentu.
MODEL PEMBELAJARAN LURING
• Sugianto (2010), model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistemtis dalam mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman
bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan
aktivitas pembelajaran.
• KBBI Kemendikbud, Pembelajaran luring adalah sistem pembelajaran yang
memerlukan tatap muka.
• Sumber Pembelajaran Luring berdasarkan Surat Edaran No 15 Tahun 2020
dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan salah satunya adalah Modul
belajar mandiri dan lembar kerja peserta didik (LKPD).
Modul belajar mandiri ataupun LKPD ini bisa disusun atau dikembangkan
guru disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Rohaeti, dkk (2009), LKPD adalah lembar kerja yang berisi informasi dan perintah dari guru
kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan belajar dalam bentuk kerja, praktik, atau dalam
bentuk penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan

Fungsi LKPD yang dibuat Oleh Guru


Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik,
namun lebih mengaktifkan peserta didik

Melatih kemandirian belajar peserta didik


Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang
diberikan

Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih

Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik


LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN LURING
MENGGUNAKAN LKPD

Pra Pembelajaran Saat Pembelajaran Selesai Pembelajaran

1. Menyiapkan RPP 1. Pembelajaran luring, 1. Penugasan diberikan


2. Menyiapkan bahan guru membagikan LKPD sesuai dengan jadwal.
ajar berupa LKPD yang dilakukan melalui LKPD di bawa pulang
telah dibuat & pertemuan tatap muka di kerumah.
sekolah secara bertahap 2. Pengumpulan tugas
dikembangkan oleh disesuakan dengan jadwal matematika disesuaikan
guru, dan sudah yang telah diberikan dengan jadwal BDR yang
divalidasi 2. Guru melakukan sudah ditetapkan
3. menyiapkan jadwal pengecekan dan
dan penugasan pendampingan belajar
4. Menyiapkan Absensi materi bangun datar di
Pengambilan dan sekolah selama 15-20
menit di setiap sesi
KERANGKA BERPIKIR
PENGAJUAN HIPOTESA

Hipotesis penelitian sebagai berikut:


1. Adanya peningkatan hasil belajar peserta didik pada
pembelajaran luring materi Bangun Ruang Sisi Datar
dengan menggunakan LKPD.
2. Terlaksananya langkah-langkah pembelajaran luring materi
Bangun Ruang Sisi Datar dengan menggunakan LKPD yang
dibuat guru dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik .
METODOLOGI PENELITIAN

• 1. Tempat Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Sanggau.


• 2. Waktu Penelitian : Penelitian dilaksanakan selama 7 bulan .
Dilaksanakan pada semester genap mulai dari Januari sampai dengan Juli
2021.
• 3. Subjek Penelitian : siswa kelas VIII A SMP Negeri 5 Sanggau dengan
jumlah siswa 26 orang dengan rincian 11 orang laki-laki dan 15 orang perempuan
• 4. Metode Penelitian : PTK dengan empat tahap : (1) plan (merencanakan); (2)
act (tindakan); (3) observe (observasi); dan (4) reflect (berpikir reflektif atau
refleksi).
• 5. Alat Pengumpul Data : Lembar Observasi, Pengukuran (tes tertulis) dan
studi dokumenter
JADWAL PEMBELAJARAN LURING (BDR) MATERI BRSD
MENGGUNAKAN LKPD
HASIL ANALISIS PRA SIKLUS
Tabel 4.2 Frekuensi Perolehan Pra Siklus
No Rentang Tolly Jumlah Keterangan Grafik 4.1 Perolehan Pra Siklus
1 ≤ 85 - 100 /// 5 Sangat Baik 18

2 ≤75 - < 85 ///// 3 Baik 16 17


3 ≤70 - <75 ///// ///// ///// 1 Cukup
14
4 -------< 70 /// 17 Kurang
12

Dari 26 orang peserta didik, terdapat 9 orang dengan 10


nilai di atas indikator keberhasilan dengan persentase
keberhasilan sebesar 34% dan 17 orang peserta didik
8 9
yang nilainya di bawah indikator keberhasilan dengan 6
persentase yang tidak berhasil sebesar 66%.
4

Faktor: model pembelajaran yang digunakan oleh guru belum 2


maksimal, terbatasnya waktu pertemuan tatap muka pada saat
0
pembelajaran luring antara guru dan peserta didik & media dan Berhasil Tidak Berhasil

sumber belajar yang digunakan guru masih terpaku pada buku


paket dan LKS dari penerbit Pra Siklus
HASIL ANALISIS PRA SIKLUS, SIKLUS I & SIKLUS II
4.5 Grafik Rekapitulasi Peningkatan Hasil Belajar Hasil Belajar Per Siklus Kelas VIIIA SMPN 5 Sanggau
100 N KETERANGAN PRASIKLUS SIKLUS I SIKLUS II
92.3
O
90
1 Hasil belajar 69 70,96 80,08
80.08
80 (Rata-rata)
73.08
70 6970.96 2 Pesentase 9 (34%) 19 (73,08%) 24 (92,30%)
keberhasilan
60

50 kesimpulan adanya peningkatan hasil belajar dari


prasiklus ke siklus I sebesar 1,96 dimana hasil
40
34 belajar pra siklus sebesar 69 dan hasil belajar pada
30 siklus I adalah 70,96. Kemudian dari siklus I ke
20
siklus II mengalami peningkatan sebesar 9,12
dilihat dari hasil belajar siklus I sebesar 70,96 dan
10 hasil belajar siklus II sebesar 80,08 dan secara
0 keseluruhan peningkatan hasil belajar dari prasiklus
Hasil Belajar Persentase Keberhasilan
sampai siklus II mengalami peningkatan sebesar
Pra Siklus Siklus I Siklus II 11,08.
DOKUMENTASI AKTIVITAS PEMBELAJARAN LURING
PADA SIKLUS 1 & 2
KESIMPULAN
Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik. Pada
prasiklus Persentase Keberhasilan sebesar 34% dengan
nilai rata rata 69. Sedangkan pada siklus I persentase
keberhasilan 73,08 % dengan nilai keberhasilan rata rata
70,96. Dan pada perlakuan siklus II sebesar 92,30%
dengan nilai keberhasilan rata rata sebesar 80,08.
1 Sedangkan kenaikan keberhasilan dari perlakuan siklus
I dan II sebesar 19,22% peserta didik yang berhasil.
Peserta didik yang tidak berhasil mengalami penurunan
sebesar 19,22%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan
modelPelaksanaan
pembelajaran luring di
kegiatan masa pandemi
Pembelajaran covid-19
luring
pada mata pelajaran
menggunakan LKPDmatematika dapat meningkatkan
di SMP Negeri 5 Sanggau
hasil dimana
meliputi 2 siklus belajar peserta didik..terdiri dari 4
setiap siklus
(empat) tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan (action), tahap pengamatan (observasi) dan
tahap refleksi (reflection). Langkah-langkah
pembelajaran luring berjalan dengan lancar sesuai
2 jadwal BDR SMPN 5 Sanggau. Dari hasil penelitian
yang telah di lakukan menunjukkan dengan model
pembelajaran yang sesuai, peserta didik merasa
senang dan tidak terbebani. Peserta didik dapat
didorong untuk belajar mandiri membangun kreatifitas
+ 62 852-4724-8188

RAMUNI

Anda mungkin juga menyukai